• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO (2)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO

KETENAGAKERJAAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Disusun oleh :

WAHYU KUSUMA NUGROHO 13080574153

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN 2014

Pendahuluan Latar Belakang

(2)

Jawa sangat jarang di Kalimantan dan Irian. Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar. Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun. Ketenagakerjaan merupakan aspek yang penting dalam pembangunan ekonomi, karena tenaga kerja merupakan salah satu balas jasa faktor produksi.akhir-akhir topik mengenai masalah ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi baik dalam skala nasional maupun regional mendapat perhatian banyak orang. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi mmbutuhkan penambahan inestasidan kebijakan ekonomi yang kondusif merupakan suatu hal penting.dengan penambahan inestasi baru diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya juga dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Rumusan Masalah

a) Seberapa pengaruh perkembangan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja ?

Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja

Kajian Teori

(3)

Bab II Pembahasan

Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara selalu diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara pada dasarnya merupakan interaksi dari berbagai kelompok variabel, antara lain sumber daya manusia, sumber daya alam, modal, teknologi dan lain-lain. Indonesia sebagai sebuah negara dimana pembangunan nasionalnya pada hakikatnya memiliki salah satu tujuan yaitu memajukan kesejahteraan umum. Dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), dengan jelas dikemukakan bahwa penduduk adalah sebagai subjek dan juga objek pembangunan.

Keadaan atau kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai, akan menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas yang rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan nasional.

(4)

Data penyerapan tenaga kerja dalam perkembagan ekonomi . Letak geografs

Provinsi Sulawesi selatan yang beribukota di kota Makassar terletak antara 0◦12 -80◦ lintang selatan dan 116◦ 48 -122◦ 36 bujur timur. Dengan batas-batas wilajah sebagi berikut :

Sebelah utara : Provinsi Sulawesi barat

Sebelah timur : Teluk bone dan provinsi Sulawesi tenggara Sebelah selatan : Laut fores

Sebelah barat : Selat Makassar

Secara geografs Sulawesi selatan membujur dari selatan ke utara dengan garis pantai mencapai 2500 km yang mempunyai 72 sungai besar dan kecil dengan panjang 3.203 km. jumlah aliran sungai terbanyak di kabupaten luwu, sedangkan sungai terpanjang yaitu sungai saddang, sungai ini melalui beberapa daerah yakni kabupaten tanah toraja,enrekang,pinrang dan polewali mandar di Sulawesi barat dengan panjang kurang lebih 150 km.

Luas wilayah provinsi Sulawesi selatan setelah pemekaran dengan Sulawesi barat adalah 45.519,24 km2 yang meliputi 20 kabupaten dan 3kota, 20

(5)

luwu yaitu sekitar 14.788,96 km2 atau sekitar 32,45 % dari luas wilayah provinsi Sulawesi selatan.

Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi selatan tercatat sekitar 67 aliran sungai, dengan jumlah aliran terbesar di kabupaten luwu, yakni 25 aliran sungai. Sungai terpanjang adalah sungai saddang yang mengalir meliputi kabupaten tator, enrekang, dan pinrang. Panjang sungai tersebut masing-masing 150 km.

Keadaan Kependudukan Di Provinsi Sulawesi Selatan

Perkembangan jumlah penduduk di provinsi Sulawesi selatan dalam beberapa tahun belakangan ini sangatlah tepat. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 : Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2004 – 2008

Tahun Jumlah (Jiwa)

2004 2005 2006 2007 2008

7.397.370 7.494.701 7.595.000 7.700.255 7.805.024 Sumber : BPS, Sulawesi Selatan Dalam Angka 2012

(6)

provinsi Sulawesi selatan mencapai 7.805.024 jiwa, berarti jumlah penduduk bertambah sebanyak 104.769 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2007.

Keadaan Tenaga Kerja Di Provinsi Sulawesi Selatan 1. Angkatan Kerja Di Provinsi Sulawesi Selatan

Jumlah angkatan kerja di Sulawesi selatan juga mengalami peningkatan dari tahu ke tahun. Hal ini dapat dilihat dalam tabel beriut ini :

Tabel 4.3 : Jumlah Angkatan Kerja di Provinsi Sulawesi Selatan Berumur 15 Tahun ke Atas Tahun 2004 – 2008

Tahun Angkatan Kerja

2004 2005 2006 2007 2008

3.059.053 3.803.397 3.005.723 3.312.177 3.447.879

Sumber : BPS, Keadaan Angkatan Kerja Sulawesi Selatan, 2008

2. Keadaan Pendidikan, Kesehatan, Dan Keagamaan Di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembanguna bidang pendidikan bertuuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembanguna sumber daya manusia (SDM) suatu Negara akan menetukan karakter dari pembangunan ekonomi dan sosial, karena manusia adalah pelaku aktif dari seluruh kegiatan tersebut.

(7)

Peningkatan partisipasi pendidikan untuk memperoleh bangku pendidikan tentunya harus diikuti dengan berbagai peningkatan penyediaan sarana fsik pendidikan dan tenaga pendidik yang memadai. Pada tahun 2008 di Sulawesi selatan terdapat 74 rumah sakit, yang terdiri dari satu rumah sakit umu pusat (RSUP), 28 rumah sakit pemerintah, 15 rumah sakit swasta dan 7 rumah sakit ABRI serta rumah sakit khusus.

Jumlah puskesmas pada tahu 2008 adalah 2.076 unit yang dapat dikategorikan menjadi 393 puskesmas, 1.284 puskesmas pembantu dan 399 puskesmas keliling.

Demikian pula perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapa diliha dari besarnya sarana peribadatan masing-masing agama. Tempat peribadatan ummat islam yang berupa masjid dan mushollah pada tahun 2008 masing-masing berjumlah 11.562,563 dan 1.001 unit. Tempat peribadatan ummat kristiani, hindu, dan Buddha masing-masing memiliki 387 gereja katolik, 2.053 gereja protestan, 4.819 pura dan 23 wihara.

3. Lapangan Kerja di Provinsi Sulawesi Selatann

Jumlah tenaga kerja yang terserap oleh setiap sektor ekonomi mampu memberikan kontribusi pad struktur perekonomian nasional. Besar kecilnya tenaga kerja yang terserap menggambarkan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi nasional. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4 berikut :

(8)

No .

Lapangan Usaha Utama 2006 2007 2008

1

Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi

Sumber : BPS, Sulawesi Selatan Dalam Angka, Tahun 2007 - 2009

4. Produk Domestik Rengional Bruto (PDRB) provinsi Sulawesi selatan

Pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulawesi selatan sebagai salah satu indicator keberhasilan pembangunan yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pada PDRB menurut lapangan usaha selama kurung waktu tiga tahun (2006-2008) mengalami banyak perubahan. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 4.5 : PDRB Sulawesi Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006 – 2008

(9)

3 Sumber : BPS, PDRB Sulawesi Selatan, 2008

Berdasarkan hasil analisis data dimana variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi selatan. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi memilik peranan yang sangan penting dalam penyerapan tenaga kerja, semakin besar pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh provinsi Sulawesi selatan maka akan semakin besar pula tenaga kerja yang terserap, begitu juga sebaliknya.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

(10)

1. Pertumbuhan ekonomi berpengeruh positif dan signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi Selatan. Hasil analisis uji t menunjukkann bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja di provinsi Sulawesi selatan.

2. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja cukup kuat dengan nilai R = 77,1%

B. Saran

Adapun saran yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Sebaiknya pemerintah provinsi Sulawesi selatan lebih memperhatikan sektor-sektor ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan ekonominya 2. Sebaiknya pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tentuna akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya akan maeningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka

http://malikkhanberbagiceritainspirasi.blogspot.com/2013/05/pengaruh-pertumbuhan-ekonomi-terhadap.html

http://www.unsrat.ac.id/index..php?

option=com_content&view=article&id=318:pengaruh-pertumbuhan-

Gambar

Tabel 4.2 : Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2004 – 2008
Tabel 4.5 : PDRB Sulawesi Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Referensi

Dokumen terkait

Jika sebuah pegas ditarik maka ia akan bertambah panjang, akan tetapi jika tarikan tersebut dihilangkan maka pegas akan kembali ke bentuknya yang semula. Begitu pula jika kamu

 Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada : badan usaha;

Dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Praktikan, sebagai

Karena siswa laki-laki lebih memiliki keyakinan akan kemampuan matematikanya, memiliki kemampuan dalam mengolah pengalaman lalunya di dalam pembelajaran matematika

PENGARUH MEDIA RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN PONYO CINUNUK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil penelitian ini adalah (1) model pembelajaran CORE efektif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, (2) model pembelajaran Pairs Check efektif

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran kontekstual dengan metode snowball

Adapun manfaat kemampuan motorik kasar anak usia dini menurut Hurlock (1978: 162) yaitu melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya untuk memperoleh