BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
LAPORAN PROYEK II
Diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah Proyek II pada Program Studi DIII Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Nama : Arta Meilindia
NPM : 1153042
Nama : Farisa Fauziah Azzahra
NPM : 1153071
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK POS INDONESIA
i
MANAJEMEN SISTEM
INVENTORY CONTROL
APLIKASI
BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
PROYEK II
Laporan Proyek II ini telah di periksa, di setujui dan di sidangkan Di Bandung, 02 Februari 2018
Oleh :
Pembimbing
(I Made Yadi Dharma S.Kom., M.Kom) NIK : 215.81.153
Menyetujui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Informatika
ii
MANAJEMEN SISTEM
INVENTORY CONTROL
APLIKASI
BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
PROYEK II
Laporan Proyek II ini telah diperiksa, disetujui dan disidangkan Di Bandung, 02 Februari 2018
Oleh :
Penguji II, Penguji I,
(Muhammad Ruslan Maulani S.Kom., MT) NIK : 103.82.070
(I Made Yadi Dharma S.Kom., M.Kom) NIK : 215.81.153
Menyetujui, Koordinator Proyek II
iii Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Arta Meilindia
NPM : 1153042
Program Studi : DIII Teknik Informatika
Judul Proyek : Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik
Mezaarfa
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek II ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada program studi DIII Teknik Informatika di Politeknik Pos Indonesia;
2. Proyek II ini murni merupakan karya penelitian kami sendiri dan tidak menjiplak karya pihak lain. Dalam hal ada bantuan atau arahan dari pihak lain maka telah kami sebutkan identitas dan jenis bantuannya di dalam lembar ucapan terima kasih;
3. Seandainya ada karya pihak lain yang ternyata memiliki kemiripan dengan karya kami ini, maka hal ini adalah di luar pengetahuan kami dan terjadi tanpa kesengajaan dari pihak kami.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti adanya kebohongan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai norma yang berlaku di Politeknik Pos Indonesia.
Bandung, 02 Februari 2018
iv Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Farisa Fauziah Azzahra
NPM : 1153071
Program Studi : DIII Teknik Informatika
Judul Proyek : Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik
Mezaarfa
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek II ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada program studi DIII Teknik Informatika di Politeknik Pos Indonesia;
2. Proyek II ini murni merupakan karya penelitian kami sendiri dan tidak menjiplak karya pihak lain. Dalam hal ada bantuan atau arahan dari pihak lain maka telah kami sebutkan identitas dan jenis bantuannya di dalam lembar ucapan terima kasih;
3. Seandainya ada karya pihak lain yang ternyata memiliki kemiripan dengan karya kami ini, maka hal ini adalah di luar pengetahuan kami dan terjadi tanpa kesengajaan dari pihak kami.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terbukti adanya kebohongan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai norma yang berlaku di Politeknik Pos Indonesia.
Bandung, 02 Februari 2018
v
MANAJEMEN SISTEM
INVENTORY CONTROL
APLIKASI
BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
Oleh : Arta Meilindia & Farisa Fauziah Azzahra
ABSTRAK
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat memerlukan sistem pengendalian persediaan barang yang baik. Pada kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik. Sehingga ada kalanya pada saat butik membutuhkan barang untuk melakukan penjualan, barang yang dibutuhkan tidak tersedia digudang. Adapun sebaliknya, apabila butik memesan barang dengan jumlah yang cukup besar setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukan persediaan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dirancanglah sebuah sistem yaitu Manajemen Sistem Inventory Control Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu pihak butik mezaarfa dalam mempermudah proses pengendalian persediaan agar lebih mengefektifkan waktu, biaya, dan tenaga.
vi
BUTIK DI BUTIK MEZAARFA
Oleh : Arta Meilindia & Farisa Fauziah Azzahra
ABSTRACT
Mezaarfa Boutique is one of the exclusive clothing gallery in the area of Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, West Java. requires a good inventory control system. On goods ordering activities. goods ordered are in accordance with the needs of the boutique. So there are times when the boutique needs goods to make a sale, the items needed are not available in the warehouse. As the contrary, if the boutique ordering goods with a sizeable amount of any number of goods is not
required, then will experience a buildup of inventory. Based on the description above, then designed a system that is Management System Inventory Control Application Boutique In Mezaarfa Boutique. With this system is expected to help the mezaarfa boutique in facilitate the process of inventory control to more streamline the time, cost, and energy.
Keywords : Application Boutique, Boutique Mezaarfa, Management, System.
vii
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan proyek II ini. Penulisan proyek II ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan matakuliah proyek II pada Program Studi Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia bandung. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan proyek II ini, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran kepada penulis dalam menyusun laporan dan aplikasi proyek II ini selesai;
2. Muhammad Ruslan Maulani, S.Kom.,MT selaku ketua program studi DIII Teknik Informatika;
3. I Made Yadi Dharma,S.Kom.,M.Kom selaku koordinator proyek II dan dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan kami dalam penyusunan laporan proyek II ini;
4. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan doa, semangat serta dukungan baik material dan moral;
5. Anita Nur Aprilianti, Yunita Nurjannah, Syarah Fauziatul Ulya selaku kakak tingkat yang telah memberikan kami masukan dan saran serta bantuan dalam membuat aplikasi proyek II ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proyek II ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Bandung, 02 Februari 2018
viii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ... ii
SURAT PERNYATAAN... iii
SURAT PERNYATAAN... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR NOTASI/SIMBOL ... xv
Bab 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 2
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
Bab 2 LANDASAN TEORI... 5
2.1 Sistem ... 5
2.2 Aplikasi ... 5
2.3 Butik Mezaarfa ... 6
2.4 CodeIgniter (CI) ... 6
2.5 Inventory Control ... 6
2.6 Mengenal Model-View-Controller (MVC) ... 7
2.7 Struktur Direktori CodeIgniter ... 8
2.8 Hypertext Markup Languange (HTML) ... 11
2.9 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 11
2.10 MySQL ... 12
2.11 phpMyAdmin ... 12
ix
2.15 Pengujian ... 17
Bab 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 18
3.1 Analisis ... 18
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan (Current System) ... 18
3.1.2 Analisis Sistem yang Akan di Bangun ... 24
3.2 Perancangan ... 27
3.2.1 Use Case Diagram ... 27
3.2.2 Class Diagram ... 35
3.2.3 Sequence Diagram ... 35
3.2.4 Collaboration Diagram ... 41
3.2.5 Activity Diagram ... 44
3.2.6 Statechart Diagram ... 54
3.2.7 Component Diagram ... 59
3.2.8 Deployment Diagram ... 60
3.2.9 Struktur Menu ... 60
3.2.10 Perancangan Antarmuka ... 61
Bab 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 63
4.1 Implementasi ... 63
4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 63
4.1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 63
4.1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 63
4.2 Pembahasan Hasil Implementasi ... 64
4.2.1 Halaman Login ... 64
4.2.2 Halaman Kelola Data Barang... 65
4.2.3 Halaman Kelola Data Kategori ... 65
4.2.4 Halaman Kelola Data Rak ... 66
4.2.5 Halaman Kelola Data Supplier... 66
4.2.6 Halaman Kelola Data Barang Masuk ... 67
4.2.7 Halaman Kelola Data Barang Keluar ... 67
x
4.3 Pengujian dan Hasil Pengujian ... 69
4.3.1 Identifikasi dan Rencana Pengujian ... 70
4.3.2 Deskripsi dan Hasil Uji ... 72
Bab 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 78
5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79
xi
Gambar 3-1 BPMN yang sedang berjalan ... 19
Gambar 3-2 BPMN yang akan dibangun ... 25
Gambar 3-3 Use Case Diagram ... 28
Gambar 3-4 Class Diagram ... 35
Gambar 3-5 Sequence Diagram Login Karyawan ... 35
Gambar 3-6 Sequence Diagram Login Pemilik Butik ... 36
Gambar 3-7 Sequence Diagram Kelola Data Barang ... 37
Gambar 3-8 Sequence Diagram Kelola Data Kategori ... 37
Gambar 3-9 Sequence Diagram Kelola Data Rak ... 38
Gambar 3-10 Sequence Diagram Kelola Data Supplier ... 38
Gambar 3-11 Sequence Diagram Kelola Data Barang Masuk ... 39
Gambar 3-12 Sequence Diagram Kelola Data Barang Keluar ... 39
Gambar 3-13 Sequence Diagram Kelola Data User ... 40
Gambar 3-14 Sequence Diagram Kelola Data Stok ... 40
Gambar 3-15 Sequence Diagram Kelola Data Laporan ... 41
Gambar 3-16 Collaboration Diagram Kelola Data Barang ... 42
Gambar 3-17 Collaboration Diagram Kelola Data Kategori ... 42
Gambar 3-18 Collaboration Diagram Kelola Data Rak ... 42
Gambar 3-19 Collaboration Diagram Kelola Data Supplier ... 43
Gambar 3-20 Collaboration Diagram Kelola Data Barang Masuk ... 43
Gambar 3-21 Collaboration Diagram Kelola Data Barang Keluar ... 43
Gambar 3-22 Collaboration Diagram Kelola Data User ... 44
Gambar 3-23 Collaboration Diagram Kelola Data Stok ... 44
Gambar 3-24 Collaboration Diagram Kelola Data Laporan ... 44
Gambar 3-25 Activity Diagram Kelola Data Barang ... 45
Gambar 3-26 Activity Diagram Kelola Data Kategori ... 46
Gambar 3-27 Activity Diagram Kelola Data Rak ... 47
Gambar 3-28 Activity Diagram Kelola Data Supplier ... 48
Gambar 3-29 Activity Diagram Kelola Data Barang Masuk ... 49
xii
Gambar 3-33 Activity Diagram Kelola Data Laporan ... 53
Gambar 3-34 Statechart Diagram Kelola Data Barang ... 54
Gambar 3-35 Statechart Diagram Kelola Data Kategori ... 55
Gambar 3-36 Statechart Diagram Kelola Data Ra ... 55
Gambar 3-37 Statechart Diagram Kelola Data Supplier ... 56
Gambar 3-38 Statechart Diagram Kelola Data Barang Masuk ... 56
Gambar 3-39 Statechart Diagram Kelola Data Barang Keluar ... 57
Gambar 3-40 Statechart Diagram Kelola Data User ... 57
Gambar 3-41 Statechart Diagram Kelola Data Stok ... 58
Gambar 3-42 Statechart Diagram Kelola Data Laporan ... 58
Gambar 3-43 Component Diagram Karyawan Gudang... 59
Gambar 3-44 Component Diagram Pemilik Butik ... 59
Gambar 3-45 Deployment Diagram ... 60
Gambar 3-46 Struktur Menu ... 60
Gambar 3-47 Perancangan Antarmuka Halaman Login ... 61
Gambar 3-48 Perancangan Antarmuka Halaman Karyawan Gudang ... 61
Gambar 3-49 Perancangan Antarmuka Halaman Pemilik Butik ... 62
Gambar 4-1 Halaman Login... 64
Gambar 4-2 Halaman Kelola Data Barang ... 65
Gambar 4-3 Halaman Kelola Data Kategori ... 65
Gambar 4-4 Halaman Kelola Data Rak ... 66
Gambar 4-5 Halaman Kelola Data Supplier ... 66
Gambar 4-6 Halaman Kelola Data Barang Masuk ... 67
Gambar 4-7 Halaman Kelola Data Barang Keluar ... 67
Gambar 4-8 Halaman Kelola Data User ... 68
Gambar 4-9 Halaman Kelola Data Stok... 68
Gambar 4-10 View Laporan Barang Masuk ... 69
xiii
Tabel 3-1 Kamus Data Dokumen Data Barang... 20
Tabel 3-2 Kamus Data Dokumen Data Kategori ... 20
Tabel 3-3 Kamus Data Dokumen Data Rak ... 21
Tabel 3-4 Kamus Data Dokumen Data Supplier... 22
Tabel 3-5 Kamus Data Dokumen Data Barang Masuk ... 22
Tabel 3-6 Kamus Data Dokumen Data Barang Keluar ... 23
Tabel 3-7 Kamus Data Dokumen Data Stok ... 24
Tabel 3-8 Kamus Data Dokumen Data User... 24
Tabel 3-9 Kebutuhan Perangkat Lunak... 26
Tabel 3-10 Kebutuhan Perangkat Keras ... 27
Tabel 3-11 Definisi Aktor ... 28
Tabel 3-12 Definisi Use Case ... 29
Tabel 3-13 Skenario Diagram Login... 29
Tabel 3-14 Skenario Diagram Kelola Data Barang ... 30
Tabel 3-15 Skenario Diagram Kelola Data Kategori ... 30
Tabel 3-16 Skenario Diagram Kelola Data Rak ... 31
Tabel 3-17 Skenario Diagram Kelola Data Supplier ... 32
Tabel 3-18 Skenario Diagram Kelola Data Barang Masuk ... 32
Tabel 3-19 Skenario Diagram Kelola Data Barang Keluar ... 33
Tabel 3-20 Skenario Diagram Kelola Data User ... 33
Tabel 3-21 Skenario Diagram Kelola Data Stok... 34
Tabel 3-22 Skenario Diagram Kelola Data Laporan... 34
Tabel 4-1 Identifikasi dan Rencana Pengujian... 70
Tabel 4-2 Tabel Hasil Uji Login ... 72
Tabel 4-3Tabel Hasil Kelola Data Barang ... 72
Tabel 4-4 Tabel Hasil Kelola Data Kategori... 73
Tabel 4-5 Tabel Hasil Kelola Data Kategori... 73
Tabel 4-6 Tabel Hasil Kelola Data Supplier ... 74
Tabel 4-7 Tabel Hasil Kelola Data Barang Masuk ... 75
xiv
xv
1. Simbol BPMN (Bussiness Process Modelling)
No Simbol Nama Keterangan
1 Start Event Menunjukan awal permulaan dari
sebuah proses
2. End Event Menunjukan akhir dari sebuah proses
3 Task Menunjukan tugas yang dilakukan
dalam proses bisnis
4 Gateway
Perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang memberikan
pilihan untuk langkah selanjutnya.
5 Data Object
data object digunakan untuk
menjelaskan mengenai data yang
dibutuhkan atau dihasilkan dari sebuah
aktivitas.
6 Sequence
Flow
menjelaskan mengenai urutan aktivitas
yang akan dijalankan.
7 Association Association digunakan untuk
xvi
8 Message
Flow
Message flow menjelaskan pertukaran
pesan yang sedang terjadi.
9 Data Storee Untuk Penyimpanan Data
10 Swimlane
pool direpresentasikan dengan persegi
besar yang didalamnya dapat berisi
flow objects, connecting object,
maupun artifak.
lane merupakan bagian lebih
xvii
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2 Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3 Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5 Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7 System Menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas
8 Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
10 Note
xviii
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
12 Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
13 Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama.
14 Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
15 Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
16 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
17 LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
18 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
19 Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
20 State Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.
21 Initial Pseudo
xix
23 Transition
Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya
24 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
25 Node
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi.
26 Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
27 Action State dari sistem yang mencerminkan
eksekusi dari suatu aksi
28 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.
29 Actifity Final
Node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengendalian persediaan (Inventory control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian pengendalian persediaan barang dalam suatu butik, barang tersebut merupakan bahan baku yang digunakan sebagai bahan produksi atau barang yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan butik. Sehingga ada kalanya pada saat butik membutuhkan barang untuk melakukan penjualan barang, barang yang dibutuhkan tidak tersedia di gudang. Adapun sebaliknya, apabila butik memesan barang dengan jumlah yang cukup besar setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukkan persediaan.
Proses pemesanan dari konsumen ke butik yaitu dengan cara melakukan purchase order (PO) sejumlah permintaan yang diinginkan pada waktu yang telah disepakati. Selain itu, butik juga perlu mempertimbangkan lamanya waktu penyimpanan produk – produk yang akan didistribusikan, karena semakin lama barang disimpan di dalam gudang maka semakin besar biaya simpan yang diperlukan. Adanya permintaan konsumen yang bersifat tidak pasti menyebabkan butik sering mengalami kelebihan dan kekurangan barang sehingga butik akan mengalami kerugian. Dengan demikian butik perlu mengendalikan persediaan di gudang sehingga tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan barang di gudang.
tenggang waktu setiap periode tidak sama, pada waktu-waktu tertentu pemakaian tehadap barang melebihi dari persediaan barang sehingga butik mezaarfa mengalami kekosongan barang. Butik Mezaarfa masih menggunakan sistem pencatatan inventori dengan cara konvensional (manual) sehingga untuk mengecek stock persediaan yang ada membutuhkan waktu relatif lama.
Untuk mengatasi masalah - masalah dari persediaan barang yang mengalami kelebihan dan kekosongan stok barang, maka dibutuhkan suatu sistem pengendaliaan yang dapat mengelola persediaan barang di Butik Mezaarfa.
Oleh sebab itu, berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membuat sebuah sistem informasi untuk membantu Butik Mezaarfa dalam pengendalian
barang yang penulis tuangkan dengan judul “Manajemen Sistem Inventory Control
Aplikasi Butik di Butik Mezaarfa”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya :
1. Pemesanan barang kepada supplier di dasarkan pada permintaan konsumen yang melakukan PO.
2. Pengolahan stock barang yang belum terkoordinir dengan baik sehingga menyebabkan adanya kelebihan dan kekurangan persediaan barang yang dibutuhkan sehingga menyebabkan kerugian bagi Butik Mezaarfa.
3. Laporan barang masuk dan barang keluar masih dilakukan secara konvensional (manual) dengan mencatat di buku barang masuk dan barang keluar.
1.3
Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah diatas ada beberapa tujuan dalam pembuatan sistem pengendaliaan persediaan, diantaranya :
2. Membantu bagian pemilik butik untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersedia untuk mempermudah memantau data stok gudang yang masuk dan keluar.
3. Penyajian laporan yang dapat disajikan menggunakan sistem tanpa perlu merekapitulasi, mencatat secara manual menggunakan dokumen yang tertumpuk di meja.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan masalah yang terurai diatas, maka penulis membatasi masalah pada :
1. Sistem ini dibuat hanya menggunakan Framework Codeigniter.
2. Aplikasi yang dibuat untuk bagian pengendalian persediaan di pergudangan. 3. Barang yang datang hanya sesuai dengan order
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan ini secara keseluruhan terdiri dari lima bab, dimana secara garis besar masing - masing bab membahas hal-hal, diantaranya :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan secara ringkas mengenai keadaan yang ada dan kekurangan dari sistem yang diamati sehingga muncul topik yang diambil, identifikasi masalah membahas masalah yang sudah dikenali dan akan diberikan, tujuan berisi untuk apa makalah itu dibuat, metode penelitian membahas pengumpulan data yang dikumpulkan dan sistematika penulisan menjelaskan isi yang ada di laporan proyek.
BAB II. LANDASAN TEORI
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis merupakan proses untuk menentukan bentuk dari kebutuhan sistem/aplikasi/alat baik berupa kebutuhan pada saat membangun maupun pada saat Implementasi. Analisis terdiri dari analisis sistem yang sedang berjalan menggunakan flowmap yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan, analisis dokumen yang digunakan, analisis sistem yang akan dibangun menggunakan flowmap berjalan, analisis kebutuhan aplikasi, analisis kebutuhan perangkat lunak dan analisis perangkat keras. Perancangan merupakan penjelasan perancangan sistem/aplikasi/alat yang akan dibuat terdiri dari perancangan alir program (flow chart), algoritma, data, maupun perancangan insert/output sistem/aplikasi/alat. Perancangan yang akan dibuat yaitu menggunakan object oriented UML terdiri dari use case diagram, class diagram, sequence diagram, interaction diagram,
collaboration diagram, activity diagram, statechart diagram, component diagram,
deployment diagram, objek diagram, perancangan database, struktur menu, dan perancangan anatarmuka.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini berisi tentang implementasi berupa sistem/aplikasi/alat dengan merinci komponen – komponen pendukung berupa program dan pengujian berupa cara untuk mengetahui sistem/aplikasi/alat yang dibuat sesuai dengan rancangan dan menuliskan hasil ujinya.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem merupakan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Sistem dan prosedur meupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya.
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada prosedurnya dan pendekatan pada komponennya. Diantaranya :
1. Pendekatan pada prosedur
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu
2.Pendekatan pada komponen
Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. [7]
2.2 Aplikasi
Berikut adalah beberapa pengertian tentang aplikasi :
1. Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, intruksi (intruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses insert menjadi output. [6]
3. Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses insert menjadi output. [15]
4. Aplikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah perangkat lunak yang menjadi front end dalam sebuah sistem yang digunakan untuk menglola data menjadi suatu informasi yang berguna bagi orang-orang dan sistem yang bersangkutan.[16]
5. Aplikasi merupakan proses atau prosedur aliran data dalam infrastruktur teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pengambil keputusan yang sesuai dengan jenjang dan kebutuhan (relevan). [16]
2.3 Butik Mezaarfa
Butik Mezaarfa merupakan salah satu gallery pakaian eksklusif di daerah Jl. Raya Darangdan Km.21 Darangdan Purwakarta, Jawa Barat.
2.4 CodeIgniter (CI)
Codeigniter adalah framework untuk bahasa pemrograman PHP yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). Saat ini, situs web resmi CodeIgniter telah berubah dari www.ellislab.com menjadi www.codeigniter.com
CodeIgniter memiliki banyak fitur (fasilitas) yang membantu para pengembang (developer) PHP untuk dapat membuat aplikasi web secara mudah dan cepat. Dibandingkan dengan framework PHP lainnya, CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan bersifat fleksibel (tidak kaku). [9]
2.5 Inventory Control
Pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan untuk menjaga persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan untuk persediaan tersebut. Adapun tujuan pengelolaan tersebut, yaitu :
2.Menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal ini disebabkan :
a. Kemungkinan barang bahan baku menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh
b. Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan 3.Mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
4.Menjaga agar konsumen yang membeli dalam jumlah yang kecil dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar
5.Menjaga supaya penyimpanan dalam menempatkan tidak menumpuk, karena dapat mengakibatkan biaya menjadi lebih besar
Dari beberapa tujuan pengendalian diatas dapat dipahami bahwa tujuan pengendalian persediaan untuk menjamin terdapatnya persediaan sesuai kebutuhan.
2.6 Mengenal Model-View-Controller (MVC)
Model-View-Controller (MVC) adalah nama dari pola desain (design pattern) yang digunakan untuk merelasikan data dan user-inteface aplikasi secara efisien. Pola MVC awalnya digunakan untuk rancang-bangun aplikasi dekstop, khususnya untuk aplikasi-aplikasi yang dikembangkan menggunakan C++, Java, dan Smaltalk. Hampir semua framework untuk pengembangan aplikasi web mengimplementasikan arsitektur MVC. Dalam pola MVC, komponen aplikasi dibagi menjai tiga bagian, yaitu :
1.Model
Merepresentasikan struktur data 2.View
Merepresentasikan keluaran (output) dari suatu model 3.Controller
2.7 Struktur Direktori CodeIgniter
dalam paket distribusi, framework CodeIgniter memiliki tiga direktori yaitu 1.Application
Direktori yang digunakan untuk menepatkan file-file dari aplikasi yang akan dibuat. Perlu menempatkan daftar model, controller, dan view yang dibuat di dalam direktori ini.
Penempatan file ke dalam direktori application harus diklasifikasikan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh CodeIgniter. CodeIgniter telah menyiapkan beberapa sub-direktori di dalam direktori application untuk memudahkan dalam menyimpan file yang dibutuhkan. Sub-direktori yang ada di dalam direktori application adalah sebagai berikut :
\application
\cache
\config
\controllers
\core
\core
\helper
\hooks
\languange
\libraries
\logs
\models
\third_party
\views
Berikut ini penjelasan dari masing-masing sub-direktori : a. Cache
b. Config
File konfigurasi yang akan digunakan oleh aplikasi yang akan dikembangkan
c. Controllers
Daftar file controllers d. Core
Menempatkan daftar file kelas induk atau kelas dasar (base class) yang nantinya akan diturunkan atau diwariskan oleh kelas-kelas yang digunakan oleh aplikasi
e. Helpers
Menempatkan daftar file helper (pustaka dalam bentuk fungsi) yang didefinisikan
f. Hooks
Menyimpan file pendukung aplikasi g. Languange
Mendefinisikan nilai konstanta-konstanta tertentu dalam bahasa yang diinginkan
h. Libraries
Daftar filelibrary (pustaka dalam bentuk kelas) yang didefinisikan i. Logs
Menyimpan file logs (catatan) yang secara otomatis akan ditulis ketika terjadi kesalahan
j. Models
Daftar file model yang diperlukan oleh aplikasi k. Third_party
l. Views
Daftar file view yang diperlukan oleh aplikasi 2.Sistem
Direktori berisi daftar file kode yang disediakan oleh CodeIgniter diklasifikasikan berdasarkan fungsinya. Sub-direktori yang ada di dalam direktori sistem adalah sebagai berikut :
\system
\core
\database
\fonts
\helpers
\languange
\libraries
Berikut ini penjelasan dari masing-masing sub-direktori : a. Core
Daftar file yang merupakan kelas-kelas inti di dalam CodeIgniter b. Database
Daftar file driver dan tool yang digunakan untuk keperluan akses database
c. Fonts
Daftar file fonts d. Helpers
Daftar file standar yang disediakan oleh CodeIgniter e. Languange
f. Libraries
Daftar file pustaka kelas standar yang disediakan oleh CodeIgniter 3.User_guide
Direktori ini berisi dokumentasi CodeIgniter yang ditulis dalam format HTML. [9]
2.8 Hypertext Markup Languange (HTML)
HTML digunakan untuk membuat halaman web. Sebuah file dokumen-dokumen yang ditulis dalam format HTML dibaca dan diterjemahkan oleh web browser untuk ditampilkan dalam bentuk web.
HTML dapat bertugas dalam membangun halaman web yang ditulis dalam suatu software atau aplikasi tertentu yang dikenal sebagai HTML editor,. HTML editor inilah yang bertugas untuk menterjemahkan bahasa HTML menjadi halaman web. [10]
2.9 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Sintak dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.
FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali semua database ber-inteface ODBC. [2]
2.10 MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, mumnya pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahan dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar). [2]
2.11 phpMyAdmin
phpMyadmin adalah sebuah program bebas berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP, tujuan dibuatnya program ini adalah untuk mengakses database MySQL. Dengan adanya program phpMyAdmin akan mempermudah dan mempersingkat kinerja. Dengan kelebihan ini membuat para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui sintaks-sintaks SQL dalam pembuatan database dan table [17]
sejak pertama kali dibuat dan dikembangkan. Dengan dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi web phpMyAdmin mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa yang didukung oleh aplikasi web phpMyAdmin. [18]
phpMyAdmin menawarkan fitur yang mencangkup pengelolaan keseluruhan server MySQL (memerlukan super-user) dan juga basis data tunggal. phpMyAdmin juga mempunyai sistem internal yang digunakan untuk mengelola metadata dan mendukung fitur-fitur untuk operasi tingkat lanjut. Melalui sistem administrator, phpMyAdmin juga dapat mengelola user dan sekaligus hak aksesnya (privilage). [19]
2.12 Bootstrap
Boostrap adalah framework atau tools untuk membuat aplikasi web secara cepat, mudah dan gratis. Responsive disini berarti tampilan web (lebar dan susunan isinya) dapat berubah secara otomatis dengan lebar layar yang menampilkannya.
Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid, Layout, Tipografi, Tabel, Form, Navigasi dan lain-lain. Di dalam Bootstrap sudah terdapat JavaScript (jQuery Plugins) untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti Transitions, DropDown, ScroolSpy, ToolTip, PopOver, Tab, Alert, Button, Careusel, dan lain-lain.
Dengan Bootstrap membuat responsive website dengan cepat dan mudah dapat berjalan sempurna pada browser-browser seperti Chrome, Firefox, Safari, Opera dan Internet Explorer. [1]
2.13 UML (Unified Modeling Languange)
merupakan bahasa visual pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan tek-teks pendukung.
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi, penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UMLpaling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Terdiri dari 13 macam diagram UML, yaitu :
1.Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas
– kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi, yaitu :
a. Atribut merupakan variabel - variabel yang dimiliki oleh suatu kelas b. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas 2.Object Diagram
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem
3.Component Diagram
Component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantar kumpulan komponen sebuah sistem. Component diagram daat digunakan untuk memodelkan hal – hal berikut :
a. Source code program perangkat lunak b. Komponen executable yang dilepas ke user c. Basis data secara fisik
d. Sistem yang haru beradaptasi dengan sistem lain
e. Framework sistem merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan struktr dari bagian-bagian yang saling terhubung pada saat berjalan (runtime) dari instace yang saling terhubung
5.Package Diagram
Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan package diagram
6.Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Deployment diagram memodelkan hal – hal berikut :
a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node dan hardware
b. Sistem client/ server c. Sistem terdistribusi murni d. Rekayasa ulang aplikasi 7.Use Case Diagram
Use case mendekripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisan apa yang disebut aktor dan use case, yaitu :
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor
8.Activity Diagram
menggambarkan aktivitas yang ada di sistem bukan yang dilakukan oleh aktor. Activity diagram digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitass yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
b. Urutan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivita dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak 9. State Machine Diagram
Diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi dari sebuah mesin atau objek
10.Sequence Diagram
Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendekripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek 11.Communication Diagram
Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentk pengiriman pesan
12.Timing Diagram
Diagram yang fokus pada penggambaan terkait batasan waktu 13.Interaction Overview Diagram
Menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. [3]
2.14 BPMN (Business Process Modelling Notation)
bisnis dan yang tidak kalah pentingnya adalah untuk memastikan bahwa bahasa XML yang dirancang untuk pelaksanaan proses bisnis dapat dinyatakan secara visual dengan notasi yang umum
2.15 Pengujian
18
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
Analisis yang dilakukan untuk mendapatkan data dalam proyek yaitu dengan cara melakukan observasi ke butik mezarfa. Data yag didapat kan setelah melakukan observasi yaitu sistem yang sedang berjalan di butik Mezaarfa baik itu Prosedur yang berjalan serta dokumen yang digunakan.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan (Current System)
Sistem yang berjalan saat ini masih bersifat dalam bentuk pembukuan seperti laporan barang masuk dan barang keluar yang masih menggunakan pembukuan atau manual
3.1.1.1 Analisis Prosedur (Flowmap)yang Sedang Berjalan
Pada bagian analisis prosedur/flow map berjalan ini akan dijelaskan mengenai sistem prosedur/ flowmap yang akan dibangun yaitu inventory control atau pengendalian persediaan barang di Butik Mezaarfa. Diantaranya :
1. Karyawan Gudang memeriksa ketersediaan barang dan membuat data pesanan barang, jika tidak tersedia maka data pemesanan barang akan diperiksa kembali
2.
Karyawan Gudang membuat data pesanan ke supplier agar purchase order (PO) pesanan barang dapat di ACC dan membuat faktur3. Supplier membuat data faktur, lalu Karyawan Gudang menerima dan mengecek barang serta membuat data barang masuk, data barang keluar, data stok barang
Berikut BPMNyang sedang berjalan :
Data Faktur Data Faktur Mengecek
Gambar 3-1 BPMN yang sedang berjalan
3.1.1.2 Analisis Dokumen yang Digunakan
Untuk mempermudah pendokumentasian pengendalian persediaan maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam proses pencarian datanya. Adapun dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut
Nama Dokumen : Data Barang
Alias : DB
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Data Barang Periode : Setiap ada barang baru
Tabel 3-1 Kamus Data Dokumen Data Barang
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Kode Barang kode_brg Varchar 10 -
2. Serial Serial Varchar 20 -
3. Nama Barang nama_brg Varchar 30 -
4. Kode Kategori kode_kategori Varchar 10 -
5. Detail Barang detail_brg Text - -
6. Foto (gambar) File Varchar 25 -
7. Stok Minimum Stok_min Integer -
8. Type Type Varchar 30 -
Nama Dokumen : Data Kategori
Alias : DK
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Data Kategori Barang Periode : Setiap ada kategori barang baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data :
Tabel 3-2 Kamus Data Dokumen Data Kategori
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Kode Kategori kode_kategori Varchar 10 -
Nama Dokumen : Data Rak
Alias : DR
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Data Rak Periode : Setiap ada rak barang baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data :
Tabel 3-3 Kamus Data Dokumen Data Rak
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Kode Rak kode_rak Varchar 10 -
2. Rak Nama Varchar 30 -
3. Rak Kolom Integer 3 -
4. Rak Tinggi Integer 3 -
5. Rak Baris Integer 3 -
Nama Dokumen : Data Supplier
Alias : DS
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Data Supplier Periode : Setiap ada supplier baru
Tabel 3-4 Kamus Data Dokumen Data Supplier
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Kode Kategori kode_supp Varchar 10 -
2. Supplier nama_supp Varchar 30 -
3. Alamat Alamat Varchar 20 -
Nama Dokumen : Data Barang Masuk
Alias : DBM
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert
Penjelasan : Informasi Persediaan Barang Masuk Periode : Setiap ada barang masuk
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data :
Tabel 3-5 Kamus Data Dokumen Data Barang Masuk
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. No Barang no_brgmsk Varchar 10 -
2. Tanggal tgl_msk Date - -
3. Username username Varchar 10 -
4. Kode Supplier kode_supp Varchar 10 -
5. Kode Barang kode_brg Varchar 10 -
Nama Dokumen : Data Barang Keluar
Alias : DBK
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert
Penjelasan : Informasi Persediaan Barang Keluar Periode : Setiap ada barang keluar
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data :
Tabel 3-6 Kamus Data Dokumen Data Barang Keluar
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. No Barang no_brgklr Varchar 10 -
2. Tanggal tgl_keluar Date - -
3. Username Username Varchar 10 -
4. Kode Barang kode_brg Varchar 10 -
5. Jumlah jml_brg Int 11 -
Nama Dokumen : Data Stok
Alias : DST
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Persediaan Barang Periode : Setiap ada barang masuk dan keluar
Tabel 3-7 Kamus Data Dokumen Data Stok
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Kode Barang kode_brg Varchar 10 -
2. Jumlah jml_brg Int 11 -
Nama Dokumen : Data User
Alias : DU
Bentuk Data : Field (item data)
Arus Data : Datang → Lihat → Insert Penjelasan : Informasi Pegawai Baru Periode : Setiap ada pegawai baru
Volume : Volume rata – rata per hari 10, volume puncak 100 Struktur Data :
Tabel 3-8 Kamus Data Dokumen Data User
No
Nama Item Data
Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program
1. Id User id_user Integer 11 -
2. Username Username Varchar 20 -
3. Password Password Varchar 35 -
4. Level Level Varchar 10 -
3.1.2 Analisis Sistem yang Akan di Bangun
1. Karyawan Gudang dan Pemilik Butik membuka situs web Butik Mezaarfa
2. Karyawan Gudang harus login untuk mengelola data pengendaliaan persediaan barang
3. Pemilik Butik harus login untuk melihat data dan mencetak laporan 4. Supplier mengirim barang pesanan dengan menyertai faktur, sebelum
barang masuk ke gudang terlebih dahulu diperiksa mencocokannya dengan faktur, menghitung, memeriksa kualitas dan kuantitas barang yang akan diterima dan memastikan barang sesuai pesanan
5. Karyawan Gudang menerima dan mengecek barang sesuai faktur. Jika barang dan faktur sesuai maka Karyawan Gudang menandatangani faktur, kemudian mencatat data faktur. Apabila faktur tidak sesuai maka faktur dikembalikan ke supplier
6. Setelah faktur dicatat oleh Karyawan Gudang, maka Karyawan Gudang akan membuat data barang, barang masuk dan keluar
7. Pemilik Butik mencetak laporan barang masuk dan keluar
Berikut BPMNyang akan dibangun :
M Data Barang Data Barang
Membuat Data
3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi
Implementasi Framework CI (CodeIgniter) untuk Manajemen Inventory Control Barang di Butik Mezaarfa dibuat untuk memudahkan Karyawan Gudang dalam proses pengelolaan data, pengawasan barang dan butik yang akan memesan barang. Sistem yang akan dibuat ini, diantaranya :
1. Pengelolaan Data Barang 2. Pengelolaan Data Kategori 3. Pengelolaan Data Rak 4. Pengelolaan Data Supplier 5. Pengelolaan Data Barang Masuk 6. Pengelolaan Data Barang Keluar 7. Pengelolaan Data Stok Barang 8. Pengelolaan Data User
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan Kebutuhan PerangkatKeras
Analisis kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan perangkat keras dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras dan analisis perangkat lunak. Adapun kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel 3-9 Kebutuhan Perangkat Lunak
No Nama Fungsi
1. Microsoft Window 10 Sistem Operasi yang digunakan
2. PHP versi 5 Bahasa Pemrograman yangdigunakan
3. CI (CodeIgniter) versi 2.2.6 Framework yang digunakan
4. MySQL Server Basis Data
B. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Tabel 3-10 Kebutuhan Perangkat Keras
No Nama Sfesifikasi Keterangan
1. Processor
Intel(R)
Celeron(R)
CPU N360
Untuk kecepatan transfer data dari sistem yang sangat bergantung pada kecepatan prosesor komputer
2. Memory 4 GB RAM Mempercepat pemprosesan data pada PC
3. System Type
64-bit
Operating
System
Media untuk menyimpan data aplikasi yang dibuat
3.2 Perancangan
Perancangan merupakan penjelasan perancangan sistem/aplikasi/alat yang akan dibuat terdiri dari perancangan alir program, algoritma, data, maupun perancangan insert/output sistem/aplikasi/alat. Perancangan yang akan dibuat yaitu menggunakan object oriented UML terdiri dari use case diagram, class diagram, sequence diagram, collaboration diagram, activity diagram, statechart diagram, component
diagram, deployment diagram, objek diagram, struktur menu, dan perancangan anatarmuka.
3.2.1 Use Case Diagram
System
Kelola Data Barang
Kelola Data Kategori
Kelola Data Rak
Kelola Data Supplier
Kelola Data Barang Masuk Kelola Data Barang Keluar
Kelola Data User
Gambar 3-3 Use Case Diagram
3.2.1.1 Definisi Aktor
Pada bagian ini akan dijelaskan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem inventory control pada butikMezaarfa
Tabel 3-11 Definisi Aktor
No Aktor Deskripsi
1. Karyawan Gudang
Mengelola data barang
Mengelola data kategori
Mengelola data supplier
Mengelola data barang masuk
Mengelola data barang keluar
Melihat Stok
2. Pemilik Butik
Mengelola data user
Mengelola data stok
3.2.1.2 Definisi Use Case
Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.
Tabel 3-12 Definisi Use Case No Use Case Deskripsi
1. Login Merupakan aktifitas validasi user yang bisa melakukan akses data kedalam sistem.
2. Kelola Data Barang Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang
3. Kelola Data Kategori Merupakan aktifitas untuk mengelola data kategori barang
4. Kelola Data Rak Merupakan aktifitas untuk mengelola data rak
5. Kelola Data Supplier Merupakan aktifitas untuk mengelola data supplier
6. Kelola Data Barang
Masuk Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang masuk
7. Kelola Data Barang
Keluar Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang keluar
8. Kelola Data User Merupakan aktifitas untuk mengelola data user
9. Kelola Data Stok Merupakan aktifitas untuk mengelola data stok
10. Kelola Data Laporan Merupakan aktifitas untuk mengelola data laporan
3.2.1.3 Skenario Use Case
Use case Skenario mendeskripsi urutan langkah – langkah dalam proses bisnis, baik yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun yang dilakukan oleh sistem terhadap aktor.
Tabel 3-13 Skenario Diagram Login Identifikasi
Nomor 1
Nama Login
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang dan Pemilik Butik
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Masukan username dan password Mencocokan data login dengan data Karyawan Gudang dan Pemilik Butik pada basis data
Kondisi Akhir Bila username dan password yang dimasukan valid maka
Karyawan Gudang atau butik akan langsung masuk kehalaman utama.
Tabel 3-14 Skenario Diagram Kelola Data Barang
Identifikasi
Nomor 2
Nama Kelola Data Barang
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Karyawan Gudang memilih perintah (insert, view, update delete)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
menyimpan data.
Nomor 3
Nama Kelola Data Kategori
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data kategori barang
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Karyawan Gudang memilih perintah (insert, view, update, delete)
2. Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
menyimpan data.
Tabel 3-16 Skenario Diagram Kelola Data Rak Identifikasi
Nomor 4
Nama Kelola Data Rak
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data rak
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Karyawan Gudang memilih perintah (insert, view, update, delete)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
Tabel 3-17 Skenario Diagram Kelola Data Supplier Identifikasi
Nomor 5
Nama Kelola Data Supplier
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data supplier
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Karyawan Gudang memilih perintah (insert, view, update delete)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
menyimpan data.
Tabel 3-18 Skenario Diagram Kelola Data Barang Masuk Identifikasi
Nomor 6
Nama Kelola Data Barang Masuk
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang masuk
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Karyawan Gudang memilih perintah (insert, print)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Tabel 3-19 Skenario Diagram Kelola Data Barang Keluar Identifikasi
Nomor 7
Nama Kelola Data Barang Keluar
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data barang keluar
Deskripsi
Aktor Karyawan Gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Karyawan Gudang memilih perintah (insert, view)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Karyawan Gudang
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
menyimpan data.
Tabel 3-20 Skenario Diagram Kelola Data User Identifikasi
Nomor 8
Nama Kelola Data User
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data user
Deskripsi
Aktor Pemilik Butik
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Pemilik Butik memilih perintah (insert, view, update, delete)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Pemilik Butik
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
Tabel 3-21 Skenario Diagram Kelola Data Stok Identifikasi
Nomor 9
Nama Kelola Data Stok
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data stok
Deskripsi
Aktor Pemilik Butik
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Pemilik Butik memilih perintah (insert, view, delete)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Pemilik Butik
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
menyimpan data.
Tabel 3-22 Skenario Diagram Kelola Data Laporan Identifikasi
Nomor 10
Nama Kelola Data Laporan
Tujuan Merupakan aktifitas untuk mengelola data stok
Deskripsi
Aktor Pemilik Butik
Skenario Utama
Kondisi Awal form sudah tersedia
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Pemilik Butik memilih perintah (view, print)
Sistem menjalankan perintah yang dipilih oleh Pemilik Butik
Kondisi Akhir Jika perintah berhasil dijalankan maka sistem akan
3.2.2 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
supplier
3.2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendekripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.
3.2.3.1 Sequence Diagram Login Karyawan Gudang
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : Username Password()
2 : function aksi login()
3 : validasi login di tabel user()
4 : validasi berhasil() 5 : Tampilkan halaman utama()
Keterangan :
Pada gambar 3-5 Sequence Diagram login karyawan melakukan login dengan memasukan username dan password. Username dan password tersebut di tulis pada tampilan View, kemudian username dan password tersebut di proses oleh function aksi login di Controller, kemudian validasi login di tabel user pada Model. Setelah validasi berhasil maka sistem akan menampilkan halaman utama karyawan gudang di view.
3.2.3.2 Sequence Diagram Login Pemilik Butik
: Pemilik Butik
/view /controller /model
1 : username password()
2 : function aksi login()
3 : validasi login di tabel user()
4 : validasi berhasil() 5 : tampilkan halaman utama()
Gambar 3-6 Sequence Diagram Login Pemilik Butik
Keterangan :
3.2.3.3 Sequence Diagram Kelola Data Barang
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : Data Barang()
2 : Function insert/update/delete barang()
3 : insert/update/delete di tabel barang()
4 : insert/update/delete berhasil()
5 : Tampilkan data barang()
Gambar 3-7 Sequence Diagram Kelola Data Barang
Keterangan :
Pada gambar 3-7 Sequence Diagram kelola data barang, karyawan gudang melakukan insert/update/delete data barang pada tampilan View, kemudian di proses oleh function insert/update/delete barang di Controller, kemudian insert/update/delete ke tabel barang pada Model. Saat Barang berhasil insert/update/delete maka list data barang akan tampil.
3.2.3.4 Sequence Diagram Kelola Data Kategori
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : Data Kategori()
2 : Function insert/update/delete kategori()
3 : insert/update/delete di tabel kategori()
4 : insert/update/delete berhasil() 5 : Tampilkan data kategori()
Gambar 3-8 Sequence Diagram Kelola Data Kategori
Keterangan :
3.2.3.5 Sequence Diagram Kelola Data Rak
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : data rak()
2 : function insert/update/delete_rak()
3 : insert/update/delete di table rak() 4 : insert/update/delete berhasil()
5 : tampilkan data transaki()
Gambar 3-9 Sequence Diagram Kelola Data Rak
Keterangan :
Pada gambar 3-9 Sequence Diagram kelola data rak, karyawan gudang melakukan insert/update/delete data rak pada tampilan View, kemudian di proses oleh function insert/update/delete rak di Controller, kemudian insert/update/delete ke tabel rak pada Model. Saat rak berhasil insert/update/delete maka list data rak akan tampil.
3.2.3.6 Sequence Diagram Kelola Data Supplier
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : Data Suplier()
2 : function Insert/update/delete suplier()
3 : insert/update/delete di tabel suplier()
4 : insert/update/delete berhasil()
5 : Tampilkan data suplier()
Gambar 3-10 Sequence Diagram Kelola Data Supplier
Keterangan :
tabel supplier pada Model. Saat supplier berhasil insert/update/delete maka list data supplier akan tampil.
3.2.3.7 Sequence Diagram Kelola Data Barang Masuk
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : data barang masuk()
2 : function insert barang masuk()
3 : insert di tabel barang masuk()
4 : insert berhasil() 5 : tampilkan barang masuk()
Gambar 3-11 Sequence Diagram Kelola Data Barang Masuk
Keterangan :
Pada gambar 3-11 Sequence Diagram kelola data barang masuk, karyawan gudang melakukan insert data barang masuk pada tampilan View, kemudian di proses oleh function insert barang masuk di Controller, kemudian insert ke tabel barang masuk pada Model. Saat barang masuk berhasil insert maka list data barang masuk akan tampil.
3.2.3.8 Sequence Diagram Kelola Data Barang Keluar
: Karyawan Gudang
/view /controller /model
1 : data barang keluar()
2 : function insert barang keluar()
3 : insert di tabel barang keluar()
4 : insert berhasil() 5 : tampilkan barang keluar()
Gambar 3-12 Sequence Diagram Kelola Data Barang Keluar
Keterangan :
kemudian di proses oleh function insert barang keluar di Controller, kemudian insert ke tabel barang keluar pada Model. Saat barang keluar berhasil insert maka list data barang keluar akan tampil.
3.2.3.9 Sequence Diagram Kelola Data User
: Pemilik Butik
/view /controller /model
1 : Data User()
2 : function insert/update/delete user()
3 : insert/update/delete di tabel user()
4 : insert/update/delete berhasil()
5 : tampilkan data user()
Gambar 3-13 Sequence Diagram Kelola Data User
Keterangan :
Pada gambar 3-13 Sequence Diagram kelola data user , pemilik butik melakukan insert/update/delete data user pada tampilan View, kemudian di proses oleh function insert/update/delete user di Controller, kemudian insert/update/delete ke tabel user pada Model. Saat user berhasil insert/update/delete maka list data user akan tampil.
3.2.3.10 Sequence Diagram Kelola Data Stok
: Pemilik Butik
/view /controller /model
1 : Data Stok()
2 : function Delete Stok()
3 : Delete di tabel stok()
4 : Delete berhasil()
5 : Tampilkan data stok()
Keterangan :
Pada gambar 3-14 Sequence Diagram kelola data stok , pemilik butik melakukan delete data stok pada tampilan View, kemudian di proses oleh function delete stok di Controller, kemudian delete ke tabel stok pada Model. Saat stok berhasil delete maka list data stok akan tampil
3.2.3.11 Sequence Diagram Kelola Data Laporan
: Pemilik Butik
/view /controller /model 1 : Data Laporan()
2 : Function Detail Laporan()
3 : get tabel laporan() 4 : get tabel berhasil()
5 : tampilkan laporan() 6 : Data Laporan()
7 : Function Print Laporan()
8 : Get tabel Laporan() 9 : get tabel berhasil()
10 : Cetak Laporan()
Gambar 3-15 Sequence Diagram Kelola Data Laporan
Keterangan :
Pada gambar 3-15 Sequence Diagram kelola data laporan, pemilik butik melihat detail /print data laporan pada tampilan View, kemudian di proses oleh function detail/print laporan di Controller, kemudian get tabel laporan pada Model. Saat pemilik butik berhasil get table maka list data/cetak laporan akan tampil.
3.2.4 Collaboration Diagram
3.2.4.1 Collaboration Diagram Kelola Data Barang
Gambar 3-16 Collaboration Diagram Kelola Data Barang
3.2.4.2 Collaboration Diagram Kelola Data Kategori
Gambar 3-17 Collaboration Diagram Kelola Data Kategori
3.2.4.3 Collaboration Diagram Kelola Data Rak
3.2.4.4 Collaboration Diagram Kelola Data Supplie
Gambar 3-19 Collaboration Diagram Kelola Data Supplier
3.2.4.5 Collaboration Diagram Kelola Data Barang Masuk
Gambar 3-20 Collaboration Diagram Kelola Data Barang Masuk
3.2.4.6 Collaboration Diagram Kelola Data Barang Keluar