• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT SAWIT SUMBERM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS RASIO KEUANGAN PT SAWIT SUMBERM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT SAWIT

SUMBERMAS SARANA TBK 2013

1. RASIO LIKUIDITAS

CURRENT RATIO

=

HUTANG LANCARAKTIVA LANCAR

=

1.957 .545 .903697.128 .799

=2,80

INTERPRETASI : Kemampuan untuk membayar hutang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang lancar Rp1,00

dijamin oleh aktiva lancar Rp2,80

QUICK RATIO

=

AKTIVA LANCARHUTANG LANCARPERSEDIAAN

=

1.947 .545 .903697.128 .799−45.808 .602

=2,74

(2)

CASH RATIO

=

HUTANG LANCARKAS

=

929.468.765697.128.799

=1,33

INTERPRETASI : Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat

diuangkan. Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,0133

2. RATIO LAVERAGE

TOTAL DEBT TO TOTAL ASSET RATIO =

TOTAL HUTANGTOTAL AKTIVA

X100%

=

3.701 .917 .491697.128 .799

X100%

=0,18%

INTERPRETASI :Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.

0,18% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.

DEBT TO EQUITY RATIO =

TOTAL HUTANGMODAL

X100%

=

2.316 .270 .285697.128 .799

X100%

=0,30%

(3)

Berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. 0,30 % dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang.

COVERAGE RATIO =

BEBAN BUNGAEBIT

=

729.327 .865124.091 .284

=5,87

INTERPRETASI :Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jk panjang.

5,87 dari setiap rupiah modal sendiri .Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.

FIXED CHARGE COVERAGE RATIO

=

EBITBUNGA+BUNGA+ANGSURAN LEASE+ANGSURAN LEASE

=

729.327 .865124.091.284+124.091 .284+0 +0

=6,87

INTERPRETASI :Besarnya aktiva tetap yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang setiap rupiahnya Setiap rupiah Hutang JKPJ dijamin oleh aktiva sebesare RP 6,87

DEBT SERVICE RATIO

=

EBIT

(4)

INTERPRETASI :Besarnya jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga Hutang JK PJG

3. RASIO AKTIVITAS

PERPUTARAN PERSEDIAAN =

RATARATA PERSEDIAANHPP

=

949.458.29945.808.602

=20,72

INTERPRETASI :Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu. Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 20,72X dalam satu tahun.

FIXED ASSET TURNOVER =

AKTIVA TETAPPENJUALAN

=

1.962 .435 .1943.701.917 .491

=1,125

INTERPRETASI :Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan. Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 1,12 X dalam satu tahun.

ASSET TURNOVER =

TOTAL AKTIVAPENJUALAN

(5)

=0,53

INTERPRETASI :Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue.

Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 0,53X. Atau setiap 1 Rupiah setiap thn dpt meng- hasilkan Rp0,53

AVERAGE DAYS INVENTORY =

RATARATA PERSEDIAAN XHPP 360

=

45.808 .602949.458.299X360

=17,36

INTRPRETASI :Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan piutang. Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 17 hari sekali.

4. RASIO PROFITABILITAS

GPM=

LABA KOTORPENJUALAN

X100%

=

1.012 .976 .8951.962 .435 .194

X100%

=0,51%

(6)

PM =

PENJUALANEBIT

X100%

=

1.962 .435 .194729.327 .865

X100%

=0,37%

INTERPRETASI :Laba sebelum Bunga dan Pajak oleh setiap rupiah penjualan .Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,037

ROE =

MODALEAT

X100%

=

2.316 .270 .285383.486 .458

X100%

=0,16%

INTERPRETASI :Kemampuan modal yg diinvestasikan Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.

EPS

=

JUMLAH SAHAM BEREDAREAT

=

383.486 .458952.500.000

=0,40

(7)

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT SAWIT

SUMBERMAS SARANA TBK 2014

1. RASIO LIKUIDITAS

CURRENT RATIO

=

HUTANG LANCARAKTIVA LANCAR

=

2.300 .493 .719509.464 .734

=4,51

INTERPRETASI : Kemampuan untuk membayar hutang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang lancar Rp1,00

dijamin oleh aktiva lancar Rp4,51

QUICK RATIO

=

AKTIVA LANCARHUTANG LANCARPERSEDIAAN

=

2.300 .593 .719509.494 .734−67.667 .356

=4,38

(8)

CASH RATIO

=

HUTANG LAN CARKAS

=

509.464 .734157.296.809

=0,30

INTERPRETASI : Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat

diuangkan. Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,030

2. RATIO LAVERAGE

TOTAL DEBT TO TOTAL ASSET RATIO =

TOTAL HUTANGTOTAL AKTIVA

X100%

=

4.032.885 .413509.464 .734

X100%

=0,12%

INTERPRETASI :Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.

0,12% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.

DEBT TO EQUITY RATIO =

TOTAL HUTANGMODAL

X100%

=

3.064 .599 .513509.464 .734

X100%

(9)

INTERPRETASI :Beberapa bagiam dari keseluruhan dana yang dibelanjai dengan utang. Atau

Berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. 0,16% dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang.

COVERAGE RATIO =

BEBAN BUNGAEBIT

=

986.889.28283.835 .640

=11,77

INTERPRETASI :Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jk panjang.

11,77 dari setiap rupiah modal sendiri .Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.

FIXED CHARGE COVERAGE RATIO

=

EBITBUNGA+BUNGA+ANGSURAN LEASE+ANGSURAN LEASE

=

986.889.28283.835 .640+83.835 .640+0 +0

=12,77

INTERPRETASI :Besarnya aktiva tetap yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang setiap rupiahnya Setiap rupiah Hutang JKPJ dijamin oleh aktiva sebesare RP 12,77

DEBT SERVICE RATIO

=

EBIT

(10)

INTERPRETASI :Besarnya jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga Hutang JK PJG

3. RASIO AKTIVITAS

PERPUTARAN PERSEDIAAN =

RATARATA PERSEDIAANHPP

=

1.027 .884 .58867.677 .356

=15,19

INTERPRETASI :Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu. Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 15,19X dalam satu tahun.

FIXED ASSET TURNOVER =

AKTIVA TETAPPENJUALAN

=

2.180 .672 .9581.732 .291.694

=1,25

INTERPRETASI :Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan. Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 1,24 X dalam satu tahun.

ASSET TURNOVER =

TOTAL AKTIVAPENJUALAN

(11)

=0,54

INTERPRETASI :Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue.

Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 0,54X. Atau setiap 1 Rupiah setiap thn dpt meng- hasilkan Rp0,54

AVERAGE DAYS INVENTORY =

RATARATA PERSEDIAAN XHPP 360

=

67.667 .3561.027 .884 .588X360

=23,69

INTERPRETASI :Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan piutang. Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 24 hari sekali.

4. RASIO PROFITABILITAS

GPM=

LABA KOTORPENJUALAN

X100%

=

1.152 .788 .3702.180 .672 .958

X100%

=0,45%

(12)

PM =

PENJUALANEBIT

X100%

=

2.180 .672 .985986.889 .282

X100%

=0,45%

INTERPRETASI :Laba sebelum Bunga dan Pajak oleh setiap rupiah penjualan .Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,045

ROE =

MODALEAT

X100%

=

3.004 .599 .513653.994 .296

X100%

=0,21%

INTERPRETASI :Kemampuan modal yg diinvestasikan Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.

EPS =

JUMLAH SAHAM BEREDAREAT

=

383.486 .458952.500.000

=0,40

(13)

NAMA :ACHMAD WAHYU S

Referensi

Dokumen terkait

Maka perlu adanya penegakan hukum agar masyarakat mengerti aturan perundang-undang tentang berlalu lintas dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang

Bahwa dalam Undang-Undang KUP ini tidak ada pasal yang mengatur mengenai kewajiban perpajakan bagi wajib pajak yang diterbitkan nomor pokok wajib pajak dan/atau dikukuhkan sebagai

Perkiraan Kebutuhan : 2,95 juta ton, yang terdiri: - Konsumsi RT: 6,41 kg/kap setara 1,66 juta ton.. - Industri RT: 1,68 kg/kap setara 435 ribu ton - Konsumsi Horeka : 3,34

N/A 47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2 N/A 48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments

Pemantauan sistem kendali suhu pada stirred tank heater ini dirancang menggunakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berfungsi memantau jalannya

Keuntungan bentuk semacam ini adalah : semua kode terkumpul dalam class, sehingga mempercepat pengeksekusian, namun memiliki kelemahan karena kode program yang dibangkitkan

Begitu juga hasil wawancara yang dilakukan secara langsung dengan Ibu Murniati, SE sebagai guru bidang studi seni budaya di kelas VIII.2 MTS Muhammadiyah

Zat uji yaitu ekstrak etanol 70% daun markisa dibagi dalam tiga dosis dengan tujuan untuk mengetahui pada dosis berapa zat uji dapat menunjukkan efek diuretik