• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada pokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada pokok"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok IV

1. Wiwik Widyawati A 241 13 148

2. Nur Azni A 241 13 018

3. Ryan Muhammad P A 241 13 137

4. Irmayanti Ibrahim

A 241 13 147

Presented By

:

STRATEGI PEMBELAJARAN

(2)
(3)

Pengertian

A. STRATEGI

B. METODE

(4)

A. PENGERTIAN

STRATEGI

(5)

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1995). Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah sesuatu set materi dan prosesdur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

(6)

B. PENGERTIAN

METODE

(7)

Lanjutan

(8)

C. PENGERTIAN

PENDEKATAN

(9)

Rowntree (1974) mengelompokan strategi pembelajaran ke dalam strategi penyampaian-penemuan atau exposition-discovery learning, dan strategi pembelajaran kelompok dan strategi pembelajaaran individual atau groups-individual

learning.

 

(10)

Lanjutan…

Dalam strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasainya dan tidak dituntut untuk  mengolahnnya. Dengan demikian, dalam strategi ini guru berperan sebagai pemberi informasi. Berbeda dengan strategi discovery.

(11)

Lanjutan

(12)

Lanjutan…

(13)

Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran

(14)

Lanjutan…

Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi pembelajaran, yaitu :

a. Pertimbangan yang berhubungan dengan

tujuan yang ingin dicapai.

b. Pertimbangan yang berhubungan dengan

bahan atau materi pembelajaran.

c. Pertimbangan dari sudut siswa

(15)

Prinsip-Prinsip

Penggunaan

Strategi

Pembelajaran

dalam Konteks Standar

Proses Pendidikan

(16)

Adapun prinsip-prinsip penggunaan

strategi pembelajaran sebagai

berikut :

1. BERORIENTASI PADA TUJUAN

2.

AKTIVITAS

(17)

1. Berorientasi pada tujuan

(18)

2. Aktivitas

(19)

3. Individualitas

(20)

4. Integritas

Dalam hal ini, mengajar harus dipandang oleh

seorang guru sebagai usaha mengembangkan

seluruh pribadi siswa. Jadi mengajar bukan

hanya mengembangkan kemampuan kognitif

saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan

aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh

karena itu, strategi pembelajaran harus dapat

dapat mengembangkan seluruh aspek

(21)
(22)

Pembelajaran Berorientasi

Aktivitas Siswa

(PBAS)

Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa (PBAS).

KONSEP & TUJUAN PBAS

PERAN GURU DALAM

(23)

Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran

berorientasi pada aktivitas siswa, yaitu :

1. Asumsi tentang pendidikan

2. Asumsi tentang siswa

3. Asumsi tentang guru

(24)

1. Asumsi filosofis tentang pendidikan. Pendidikan demikian, hakikat pendidikan pada dasarnya adalah:

a. Interaksi manusia

b. Pembinaan dan pengembangan potensi manusia

c. Berlangsung sepanjang hayat

d. Kesesuaian kemampuan dan tingkat pengembangan

(25)

2. Asumsi tentang siswa sebagai subjek pendidikan yaitu:

a. Siswa bukanlah manusia yang berukuran

mini

b. Setiap manusia mempunyai kemampuan

yang berbeda.

c. Anak didik pada dasarnya adalah insan

yang aktif, kreatif dan dinamis dalam menghadapi kemampuannya

d. Anak didik memiliki motivasi untuk

(26)

3. Asumsi tentang guru meliputi :

a. Guru bertanggung jawab atas

kepercayaan hasil belajar peserta didik

b. Guru memiliki kemampuan yang

profesional dalam mengajar

c. Guru mempunyai kode etik keguruan

d. Guru memikili peran sebagai sumber

(27)

4. yaitu sebagai berikut:

a. Bahwa proses pengajaran direncanakan

dan dilaksanakan sebagai suatu sistem.

b. Peristiwa belajar akan terjadi manakala

anak didik berintegrasi dengan lingkungan yang diatur oleh guru

c. Proses pengajaran akan lebih afektif

apabila menggunakan metode atau tekhnik yang tepat dan berdaya guna

(28)

1. Konsep dan

Tujuan

(29)
(30)

2. Peran Guru Dalam Impementasi PBAS

(31)

Untuk itu ada beberapa kegiatan

yang

dapat

dilakukun

guru,

diantaranya adalah :

a. Mengemukakan berbagai alternatif tujuan pembelajaran

yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

b. Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.

c. Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang

harus dilakukan.

d. Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar,

membimbing, dan lain sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.

e. Memberikan bantuan pelayanan pada siswa yang

membutuhkan.

(32)

3. Penerapan PBAS dalam Proses

Pembelajaran

(33)

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan PBAS

Keberhasilan penerapan PBAS dalam proses

pembelajaran dapat dipengaruhi oleh :

a. Guru

 Kemampuan guru

 Sikap professional guru

 Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar

guru

b. Sarana belajar

 Ruang kelas

(34)

5. Kelebihan Penggunaan Strategi

Berorientasi pada Aktivitas Siswa

1. Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada siswa ini

menekankan kepada aktivitas siswa secara optimal, yaitu bahwa ada keseimbangan antara aktivitas fisik, mental, emosional juga aktivitas intelektual.

2. Siswa berperan sebagai subjek pendidikan bukan objek pendidikan

yang harus dijejali dengan berbagai informasi, melainkan siswa tersebut mengolah informasi tersebut dan mengaplikasikannya atau menghubungkannya dengan kehidupan.

3. Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa

guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi guru berperan sebagai penunjuk dan fasilitator dalam memanfaatkan sumber belajar.

4. Dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa

guru dan siswa sama-sama berperan sebagai subjek belajar yang membedakan hanyalah tugasnya masing-masing.

5. Kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan efisien karena siswa

(35)

1. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran yang berorientasi pada aktifitas siswa aktif dan tidak aktifnya siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran hanya siswa yang mengetahuinya secara pasti. Karena keaktifan siswa ada yang dapat diamati secara langsung seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, megumpulkan data dan lainnya. Namun ada hal yang tidak dapat diamati seperti kegiatan mendengarkan dan menyimak.

2. Keberhasilan strategi pembelajaran yang berorientasi pada

aktifitas siswa sangat tergantung kepada apa yang dimiliki oleh guru seperti kemampuan guru, sikap profesionalitas guru, latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru. Karena hal-hal tersebut yang sangat menentukan bagaimana guru bisa menjalankan perannya sebagai penunjuk dan fasilitator sehingga guru dapat memfasilitasi siswanya untuk belajar. Tanpa hal-hal yang harus dimiliki oleh guru tersebut dapat dipastikan proses kegiatan pembelajaran tidak akan berhasil dengan baik.

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Senada dengan yang disampaikan Greenes dan Schulman (dalam Armiati,2009: 3), dan Van de Walle (2008: 5) menyatakan bahwa: “cara terbaik untuk berhubungan dengan

dengan tata cara pemungutan dan penyetoran pajak restoran di

Menyimak pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa sarana garap yang mendasari kekaryaan Misbahudin adalah (1) keinginan Misbahudin untuk selalu menampilkan

(Dokumentasi: Harpang Y.. Posisi pemain pada Foto 2 di atas termasuk pada posisi batu yang rendah di goa. Karena posisi batu yang dipukul terdapat di bawah, pemain lebih terjangkau

Aplikasi yang dibuat ini juga dapat digunakan untuk melakukan pencarian data barang, customer, supplier serta dapat menghasilkan pencetakkan output berupa data barang dan

Bapak dan Ibu karyawan bagian administrasi dan pengajaran pada Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

Sebelum ditemukannya lapisan tipis magnetik dengan sifat GMR, pengukuran medan magnet dilakukan dengan meggunakan batang semi konduktor kristal hall, dimana pada

Hal tersebut dijelaskan pada pengujian analisis regresi linier berganda menunjukkan nilai motivasi kerja sebesar 0,072 dan kepuasan kerja sebesar -0,244 atau sama