• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN SINTAKTIS PENERJEMAHAN SISWA SMA OLARAGA NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG Meli Damayanti SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang ABSTRACT - View of Analisis Kesalahan Sintaksis Penerjemahan Siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN SINTAKTIS PENERJEMAHAN SISWA SMA OLARAGA NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG Meli Damayanti SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang ABSTRACT - View of Analisis Kesalahan Sintaksis Penerjemahan Siswa SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Palembang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Meli Damayanti

SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang

ABSTRACT

The Objective of this study is to describe students‟ syntactical errors in translation at SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang. The method used in this research is qualitative descriptive. The sample was the eleventh grade students at SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang in the academic year of 2016/2017. Students‟ translations are collected and then selected purposively by considering the completeness of the translated text component. Techniques used in analyzing the data are, (1) coding the corpus, (2) identifying errors linguistics, especially syntactic errors are found in the corpus; (3) to classifying syntactic errors in the work of translation; After analyzing the data collected, it was found that there are four types of translation error. Those errors are omission error, addition error, disordering errors and substitution error. These errors are typically influenced by the first language or mother tongue which is applied in a second language and also the competence of the students absorb the material given by the teacher.

(2)

192 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 PENDAHULUAN

Penerjemahan adalah pengalihan pikiran atau gagasan dari suatu bahasa sumber ke dalam bahasa yang lain. Penerjemahan adalah mengubah teks bahasa sumber ke dalam teks bahasa sasaran dengan mempertimbangkan makna kedua bahasa sehingga diusahakan semirip-miripnya, yang tak kalah pentingnya adalah terjemahan harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa sasaran (Catford, (1969: 46). Selanjutnya Hoed (2006:24) mengemukakan bahwa penerjemahan adalah pengalihan pesan yang terdapat dalam teks suatu bahasa (disebut teks sumber) ke dalam teks bahasa lain. Namun suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa struktur suatu bahasa akan sangat berbeda dengan struktur bahasa yang lain, walaupun kadang-kadang memang ada sebagian yang sama. Contohnya I have a car yang bermakna saya memiliki (sebuah) mobil, I go to market every week yang diartikan saya pergi ke pasar setiap minggu. Kesepadanan seperti yang ditunjukkan oleh kedua contoh tersebut tidaklah banyak, apalagi kalau sudah memasuki tataran teks yang kalimatnya cukup kompleks, sehingga makna terjemahannya tidak semudah seperti pada kalimat contoh di atas, karena setiap kalimat sudah mengandung unsur frasa dan klausa yang perlu diperhatikan secara khusus.

Memang tidak sulit untuk mengalihkan makna kata dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran apabila kata tersebut lepas atau berdiri sendiri karena arti kata dapat dengan mudah ditemukan di kamus. Akan tetapi apabila bentuk bahasa yang berupa kata sudah bergabung menjadi frasa, kalimat, paragraf, dan bahkan wacana, struktur tetap menjadi pertimbangan dalam memaknai bentuk (Hatim 2004:25). Bahkan penerjemahan wacana tidak dapat hanya sekedar melihat teks secara keseluruhan dan kemudian mencarikan padanan yang sedekat-dekatnya dalam bahasa sasaran. Dalam menerjemahkan, bentuk tidak harus dipertahankan, namun makna atau isi pesan tidak boleh diubah.

(3)

193 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

dalam bahasa Inggris berlaku kaidah MD. Interferensi bahasa ibu (native language) juga ikut andil dalam memberikan kesalahan dalam penerjemahan. Misalnya, seorang siswa dalam menerjemahkan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dipengaruhi oleh kaidah penulisan bahasa Indonesia, seperti expression yang ditulis dengan *ekpression.

Artikel ini akan mendeskripsikan jenis kesalahan penerjemahan yang ditemukan dalam terjemahan siswa kelas sebelas, SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang. Kesalahan- kesalahan itu difokuskan pada kesalahan sintaktis.

Pengertian penerjemahan

Setiap pakar memiliki definisi yang berbeda terhadap penerjemahan, terutama dalam penggunaan istilah. Akan tetapi, setiap definisi tersebut memiliki maksud yang cenderung sama. Definisi penerjemahan yang diambil dari pendapat beberapa ahli penerjemahan digunakan sebagai bahan acuan untuk memahami arti penerjemahan. Berikut beberapa pendapat tersebut. Menurut Nida (2001 : 12) Translation consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalence of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style. Menurut Nida, penerjemahan ialah mereproduksi padanan yang wajar dan paling dekat dengan pesan pada BSu, pertama yang berhubungan dengan makna, lalu yang berhubungan dengan gaya. Dalam definisi ini, makna dan gaya pada BSu harus tersampaikan secara wajar dalam BSa.

(4)

194 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Ada tiga jenis terjemahan diungkapkan oleh Jakobson (dikutip Basnett, 2002:23) dalam artikelnya yang populer yang berjudul „On Linguistic Aspects of Translation'. Dalam hal ini, Jakobson membagi terjemahan menjadi tiga jenis: (1) Intralingual translation disebut juga sebagai rewording adalah penafsiran bahasa verbal dengan bahasa verbal yang lain dalam bahasa yang sama. Maksudnya, memaknai sebuah kata, frase, kalimat, ungkapan dan lain sebainya dalam bahasa yang sama. Misalnya ibu pergi ke pasar, diterjemahkan/ditafsirkan ibu sedang membeli sayuran, tentu dalam bahasa yang sama yaitu Bahasa Indonesia. Berbeda lagi dengan (2) Interlingual translation, menurut Jakobson jenis inilah yang dianggap sebagai translation yang sebenar-benarnya yaitu menerjemahkan bahasa verbal kedalam bahasa yang berbeda, semisal Ibu pergi ke pasar, harus diterjemahkan menjadi A mother goes to the market. Nah inilah terjemahan yang sebenarnya yang kemudian diklasifikasikan oleh beberapa ahli. Sedangkan (3) Intersemiotic translation disebut juga sebaga transmutation adalah penafsiran bahasa verbal kedalam bahasa non-verbal, seperti ceramah dijadikan slide dalam video, sebuah puisi dijadikan teater, novel, music dan lain sebagainya.

Kendala dalam Penerjemahan

Penerjemah (dan begitu juga penjurubahasaan) merupakan kegiatan satu arah. Ini berarti Teks sasaran hanya ada bila ada kegiatan penerjemahan dan penyusunan (Hoed:2006:24). Teks sasaran dikendalai oleh adanya sebuah teks sumber. Oleh karena itu kedala utama dalam penerjemahan dan penjurubahasaan adalah perbedaan sistem dan struktur antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Nida (1996:91) mengemukaan bahwa kendala dalam penerjemahan adalah perbedaan empal hal, yaitu (1) bahasa , (2), kebudayaan religi, (3) Kebudayaan sosial, dan (4) kebudayan materiil. Kendala yang disebutkan Nida tersebut merupakan masalah yang harus dipahamai dan ditanggulangi oleh penerjemah dan juru bahasa dalam pekerjaannya. Upaya penanggulangan itu, pertama-tama dalam bentuk mengkaji untuk memahami sebaik-baiknya perbedaan itu. Selanjutnya ia juga harus mencari jalan untuk menemukan padanan yang benar dan berterima di dalam bahasa sumber.

Kesepadanan Gramatikal

(5)

195 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

dalam bahasa target. Secara fakta dia menyatakan bahwa struktur gramatikal yang berbeda dalam BS dan BT meungkin menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam cara informasi atau pesan yang dipindahkan. Perubahan ini dapat menyebabkan penerjemah menambah atau mengurangi informasi dalam TT karena kekurangan perangkat gramatikal tertentu dalam BT itu sendiri. Diantara peraangkat gramatikal yang mungkin menyebabkan masalah dalam penerjemahan Baker mefokuskan pada jumlah, tensis dan aspek, voice, person dan gender (Baker, 2001:82-116).

Gramatika adalah serangkaian aturan yang menentukan cara unit satuan bahasa seperti kata dan frasa dapat digabungkan dalam suatu bahasa dan jenis informasi yang harus dibuat secara reguker eksplisit dalam ujaran. Sebuah bahasa dapat mengungkapkan jenis informasi apapun yang perlu diungkapkan pembicara, tetapi sistem gramatikal dari suatu bahasa tertentu akan menentukan pemikiran tertentu tentang referensi waktu atau gender dapat dibuat eksplisit.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara faktual kesalahan-kesalahan linguistik yang ditemukan dalam teks terjemahan berdasarkan fakta yang ada. Unit analisis dalam penelitian ini adalah teks terjemahan karanganan bebas siswa dengan topik Alasan-alasan kenapa belajar Bahasa Inggris. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas sebelas, SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang. Teks hasil terjemahan yang diperoleh dengan tes terjemahan dikumpulkan kemudian dipilih teks-teks terjemahan secara purposif dengan mempertimbangkan kelengkapan komponen teks terjemahan. Akhirnya, terpilih 22 teks terjemahan. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes Translation yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Melalui tes ini, siswa diminta untuk menerjemahkan teks dari bahasa Indonesia (BSa) ke bahasa Inggris (BSu) dalam waktu yang sudah ditentukan. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah, (1) memberi kode pada korpus, (2) mengidentifikasi kesalahan-kesalahan linguistik, khususnya kesalahan sintaktis yang ditemukan dalam korpus; (3) mengklasifikasi kesalahan sintaktis dalam karya terjemahan;

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(6)

196 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

word order and deviation in using phrase structure, clause, and sentence). Setelah terjemahan mahasiswa dibaca dan dianalisis ditemukan ada empat jenis kesalahan terjemahan yang dibuat oleh siswa kelas sebelas, SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang dalam menulis karangan dengan judul alasan-alasan kenapa belajar bahasa Inggris. Kesalahan terjemahan tersebut adalah kesalahan penghilangan (Omission), Kesalahan Penambahan (Addition), Kesalahan Pengurutan (Ordering) dan Kesalahan Pengganti (Substitution).

Kesalahan Penghilangan (Omission)

Kesalahan penghilangan dalam penerjemahan adalah jenis kesalahan ketika pembelajar menghilangkan bagian/bagian-bagian yang dibutuhkan pada sebuah ungkapan sehingga menjadi tidak gramatikal. Kesalahan – kesalahan penghilangan yang ditemukan ialah :

1. Kesalahan penghilangan to be

2. Kesalahan penghilangan akhiran untuk kata benda jamak beraturan 3. Kesalahan penghilangan –ing pada kata kerja setelah kata depan. 4. Kesalahan penghilangan kata to setelah kata kerja want

5. Kesalahan penghilangan kata kerja

TABEL 1

Kesalahan penghilangan dalam penerjemahan

No Kalimat Karya Terjemahan Siswa Terjemahan Yang Benar 1 Bahasa

Inggris sangat

penting untuk masa depan

-English # important for future. Siswa menghilangkan TOBE is dikarenakan pada bahasa sumber tidak mengenal TOBE.

English is important for future.

2 Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa Internasional

- English # one of the international language #. Siswa menghilangkan TOBE is dan s pada bentuk jamak

Languages

English is one of the International languages

3 Banyak perusahaan menggunaka n tes bahasa

- Many company use English test. Ketidakmampuan siswa

membentuk jamak kata company maka mereka menghilangkan

(7)

197 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 Inggris. “ies” pada kata “companies” 4 Salah satu at company international English

Siswa menghilangkan hurup “s” pada bentuk jamak requirements

One of the

requirements to at international

- I want to understand film International without read subtitle`

Ketidakmampuan siswa

menambah bentuk –ing setelah kata depan without pada kata kerja read.

I easily communication with

other’s peoples I can communicate

easily with other people.

6 Bahasa Inggris sangat penting.

- English # important.

Siswa menghilangkan TOBE is dikarenakan pada bahasa sumber tidak mengenal TOBE.

English is

Siswa tidak dapat memahami bentuk to infinitive setelah kata want,

Maka Siswa menghilangkan kata to.

I want to

continue my study abroad.

8 Bahasa Inggris adalah bahasa internasional.

- English # # international language.

Siswa menghilangkan TOBE is dikarenakan pengaruh bahasa sumber.

English is an international language.

(8)

198 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 alasan kenapa

bahasa Inggris penting.

important

Penghilangan kata –kata “ re, are, many, s pada bentuk jamak karena kurangnya kemampuan siswa membentuk kata jamak.

reasons why English is important

10 Jika bisa berbahasa Inggris

- If I can # English.

Siswa menghilangkan kata kerja “speak”

If I can speak English.

Kesalahan Penambahan (Addition)

Jenis kesalahan penerjemahan kedua yang penulis temukan adalah kesalahan penambahan. Kesalahan penambahan adalah sebuah jenis kesalahan yang dilakukan ketika pembelajar menggunakan bagian yang tidak diperlukan dan membuat kalimat yang dihasilkan tidak gramatikal. Kesalahan-kesalahan penambahan yang ditemukan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Kesalahan penambahan ing dan ed pada kata kerja setelah can 2. Kesalahan penambahan -d setelah infinitive to

3. Kesalahan penambahan artikel (a, an, dan the)

4. Kesalahan penambahan ing setelah kata kerja want to

5. Kesalahan penambahan tanda baca dalam menerangkan kata benda jamak Berikut ini ditemukan kesalahan penerjemahan yang dibuat siswa kelas sebelas, SMA Olaraga Negeri Sriwijaya Palembang.

TABEL 2

Kesalahan penambahan dalam penerjemahan

No Kalimat Karya terjemahan Siswa Terjemahan Yang Benar 1 Saya bisa menonton

televisi atau Program Bahasa Inggris

-I can watching TV or English program. Siswa menambah bentuk

ing setelah can, aturan dalam tatabahasa Inggris bahwa setelah can diikuti oleh infinitive tanpa TO

I can watch TV or English program.

(9)

199 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 berkomunikasi

dalam bahasa Inggris dengan lancar.

in English fluency Ketidakmampuan siswa mengubah kata kerja communicate sehingga tertulis communication yang berfungsi sebagai kata benda`.

communicate in English fluency.

3 Saya ingin menerjemahkan film bahasa Inggris

- I want to translated English film.

siswa menambah hurup „d‟ pada kata kerja to

- I can reading English books.

Siswa menambah

bentuk ing setelah can, aturan dalam tatabahasa Inggris bahwa setelah can diikuti oleh infinitive tanpa TO

I can read

Siswa menambah hurup „ing‟ pada kata kerja to Siswa menambah hurup „ing‟ pada kata kerja to

Siswa menambah apostropi “s” dan “s‟ yang seharusnya tidak harus ditambahkan pada kata-kata tersebut.

I can

(10)

200 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 8 Saya dapat bekerja

di negara lain.

- I can to working in another country. Siswa menambah hurup „ing‟ dan to setelah can

I can work in another country

9 Anak kecil sampai orang dewasa harus mengerti berbahasa Inggris

- Children to teenagers must be understand English.

Siswa menambah hurup „be‟ kata kerja bantu Must yang seharusnya tanpa diikuti be setalah kata kerja bentuk pertama.

Children to teenagers must understand English

10 Kenapa saya belajar bahasa Inggris

- Why I am learn English.

Siswa menambahkan TOBE sebelum kata kerja. Karna

ketidaktahuan bahwa tobe tidak boleh diikuti kata kerja infinitive dan hanya boleh diikuti NON VERBS

Why I learn English.

11 Saya Ingin belajar budaya asing

- I want to learning another cultures Siswa menambah hurup „ing‟ pada kata kerja to aturan dalam tatabahasa Inggris bahwa setelah can diikuti oleh infinitive tanpa TO

(11)

201 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 Kesalahan Pengurutan (Ordering)

Jenis kesalahan ke tiga dalam penerjemahan adalah kesalahan pengurutan (misordering). kesalahan pengurutan adalah menempatkan kata-kata dalam urutan yang tidak tepat sesuai dengan standar tata bahasa Inggris.

TABEL 3

Kesalahan pengurutan dalam penerjemahan

No Kalimat Karya terjemahan

Siswa

Terjemahan Yang Benar 1 Salah satu syarat untuk

bekerja di perusahaan internasional adalah bahasa Inggris.

One of the

requirement to work at company 2 Saya ingin mengerti

film internasional tanpa melihat text`

I want to understand film International without read subtitle`

I want to 4 Bahasa Inggris adalah

bahasa internasional

English is the language in

kursus bahasa Inggris

I can open course English.

I can open English course.

Kesalahan Pengganti (Substitution)

Kesalahan ke empat yang penulis temukan adalah kesalahan pengganti. Kesalahan pengganti adalah penggunaan kata-kata bahasa pertama ke bahasa sumber yang tidak tepat dikarenakan pengaruh bahasa ibu. Berikut ini kesahan terjemahan yang ditemukan dalam karangan bebas siswa.

TABEL 4

Kesalahan pengganti dalam penerjemahan

(12)

202 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Siswa Yang Benar

1 Sebagai dasar mencari kerja

- As basic to search work

Siswa menggunakan kata search

menerjemahkah kata “mencari” seharusnya dalam istilah mencari pekerjaan sebaiknya menggunakan kata “ find”

As basic to find a job

2 Bahasa Inggris dapat menambah

pengetahuan

- English can add knowledge. Di dalam kamus, terjemahan kata “ menambahkan” adalah add sehingga siswa keliru dalam menggunakan makna yang tepat dalam penerjemahan

English can improve knowledge.

3 ……menambah kemampuan bahasa.

…. Add skill language Di dalam kamus, terjemahan kata “ menambahkan” adalah add sehingga siswa keliru dalam menggunakan makna yang tepat dalam penerjemahan

…… improve

language skill

4 Bahasa inggris

digunakan …… - English is wearing…….. Siswa memilih kata “ wearing” untuk makna memakai, mereka menganggap bahwa bisa dipakai untuk menerjemahkan istilah menggunakan

English is

(13)

203 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017 yang seharusnya menggunakan kata “use”

5 Saya dapat bekerja sebagai pariwisata

- I can work as tourism

Kesalahan memilih kata yang sesuai untuk istilah pariwisata dalam penerjemahan.

I can work as a tour guide.

KESIMPULAN

Setelah menganalisis data-data yang terkumpul, maka ditemukan empat jenis kesalahan penerjemahan hasil karangan siswa. Kesalahan terjemahan tersebut adalah kesalahan penghilangan (Omission), Kesalahan Penambahan (Addition), Kesalahan Pengurutan (Ordering) dan Kesalahan Pengganti (Substitution). Kesalahan ini biasanya dipengaruhioleh bahasa pertama atau bahasa ibu yang diterapkan dalam bahasa kedua dan juga kompetensi siswa dalam menyerap materi yang diberikan oleh guru. Melalui kesalahan-kesalahan yang didapat bisa menjadi proses evaluasi bagi perkembangan pembelajaran bahasa Inggris entah itu pada minat belajar siswa atau sistem pembelajaran yang diterapkan oleh pengajar. Kesalahan-kesalahan gramatikal sering terjadi karena bahasa Inggris merupakan sebagai bahasa asing bagi siswa-siswa tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Mona. 2001. In Other Words A Coursebook on Translation. Second Edition. London: Routledge.

Bassnett, Susan. 2002. Translation Studies 3rd edition. London and New York: Routledge

Catford, J.C. 1969. A Lingustic Theory of Translation. London: OxfordUniversity Press.

Hatim, Basil & Jeremy Munday. 2004. Translation: An Advanced Resource Book. London: Routledge.

Hoed Hoedoreo Benny. 2006. Penerjemahan dan kebudayaan. Pustaka Jaya. Jakarta.

Larson, Mildred L. 1998. Meaning Based Translation, 2nd Edition. Lanham, New York and Oxford: University Press of America.

(14)

204 LENTERA

STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017

Newmark, Peter. 1988. Approaches to Translation. New York: Pergamon Press. 1988.

Nida, E.A. 1966. „ Linguistics and Ethnology in Translation Problems” dalam D. Hymes (Ed). Language in Culturr & Society. New York: Harper& Row/John Weatherhill.

Nida, E.A. 2001. Context in Translating. Amsterdam: John Benjamin Publishing Company, 2001.

Biodata Penulis :

Gambar

TABEL 1 Kesalahan penghilangan  dalam penerjemahan
TABEL 2 Kesalahan penambahan  dalam penerjemahan
TABEL 3 Kesalahan pengurutan  dalam penerjemahan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Akan tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa faktor yang berhubungan dengan peningkatan resiko atau kemungkinan untuk terjadinya kanker payudara.. Faktor

Mengkaji karakteristik kelembagaan RT dilihat dari kondisi kesekretariatan, kondisi sumber daya manusia, kondisi wilayah, mengetahui faktor-faktor pendukung kegiatan

RPIJM bidang Cipta Karya membutuhkan kajian pendukung dalam hal lingkungan, ekonomi dan sosial untuk meminimalisir pengaruh negatif pembangunan infrastruktur bidang

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) didirikan pada 1998 untuk menjalankan kajian dan advokasi mengenai reformasi hukum, dengan fokus pada legislasi dan peradilan.. PSHK

Berdasarkan karakteristik konsep ikatan kimia yang bersifat abstrak, maka perlu media yang dapat membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar serta media yang dapat digunakan

FAK-PRODI CLASS KODE KEL... NOD NOU

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan Anda mengerjakan latihan berikut ini!.. Ditinjau dari judul dan istilah perbandingan dalam ilmu