PERAN SULTAN ABDUL HAMID II (1876-1909) DALAM
MENGHADAPI GERAKAN
FREEMASONRY
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Program Studi Sastra Arab
Falkutas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
MUH. MUFID CHOIRUDDIN C1012025
PROGRAM STUDI SASTRA ARAB
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PERAN SULTAN ABDUL HAMID II (1876-1909) DALAM
MENGHADAPI GERAKAN
FREEMASONRY
Disusun oleh
MUH. MUFID CHOIRUDDIN C1012025
Telah disetujui oleh pembimbing
Pembimbing,
Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. NIP 196601201993031001
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sastra Arab
iii
PERAN SULTAN ABDUL HAMID II (1876-1909) DALAM
MENGHADAPI GERAKAN
FREEMASONRY
Disusun oleh:
MUH. MUFID CHOIRUDDIN C1012025
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Tanggal: 20 Juli 2017
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag. ...
NIP 197007162005011003
Sekretaris Afnan Arummi, S.H.I., M.A. ...
NIK 1985120720130201
Penguji 1 Dr. Suryo Ediyono, M.Hum. ...
NIP 196601201993031001
Penguji 2 Abdul Malik, S.S., M.Hum. ...
NIP 198008042014041001
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
iv
PERNYATAAN
Nama : MUH. MUFID CHOIRUDDIN
NIM : C1012025
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Peran Sultan
Abdul Hamid II (1876-1909) dalam Menghadapi Gerakan Freemasonry adalah
betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang
bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan
dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 20 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
v
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”
(Q.S. Muhammad (47) : 7)
Innal-insāna khuliqa halū’an. Idzā massahusy-syarru jazū’an. Wa idzā massahul-khairu manū’an. Illal-mushallīna.
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan, ia berkeluh kesah. Apabila ia ditimpa kebaikan, ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan Shalat, yang tetap mengerjakan Shalatnya.”
(Al-Ma‟arij (70) : 29-22)
Khairunnāsi Anfa’uhum linnāsi
“Sesungguhnya sebaik-baik manusia ialah yang memberi manfaat bagi sesamanya”
vi PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta
Saudaraku tersayang, Agung Rahmadi, Ilham
Nurul Fatah dan Ulfa Nurul Karimah
My beloved
Seluruh keluarga besar yang memberi semangat
dan doa kepada penulis
Keluarga besar Sastra Arab UNS
Keluarga besar MTsN 1 Ska dan MAN 1 Ska.
Sahabat-sahabat penulis
Teman seperjuangan Sastra Arab 2012
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul
Peran Sultan Abdul Hamid II (1876-1909) dalam Menghadapi Gerakan
Freemasonry.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
bantuan dan pengarahan berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra
Arab Fakultas Ilmu Budaya telah memberikan kesempatan dan dorongan agar
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
3. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
berkenan membimbing penulis dengan segala kesabaran dan keikhlasannya.
4. Bapak dan ibu dosen penguji yang telah merelakan waktunya serta
viii
5. Eva Farhah S.S., M.A., Ph.D., dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan kesempatan dan dorongan agar penulis dapat menyelesaikan
studi dengan baik.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya atas
ilmu, bimbingan, serta motivasinya.
7. Ibu Rita Hindrawati, S.S yang telah membantu dan melancarkan proses studi
selama penulis belajar di Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UNS.
8. Bapak, ibu, kakak, adik, serta sanak saudara yang senantiasa memberikan
dukungan, motivasi, dan do‟a kepada penulis.
9. Teman-teman Sastra Arab angkatan sakti 2012: Yoga, Yani, Mumu, Novi,
Ikah, Yeni, Wulan, Nurul, Lita, Lily, Aini, Aya, Falahusna, Nanda, Ghita,
Uul, Nabila, Fatkhu, Nuri, Anjas, Indah, Octa, Nada, Ida, Ucum, Nisa, Sofi,
Ninda, Rasyid, Sukindar, Mahyudin, Fauzan, Muslih, Sigit, Wahidah,
Falahudin, Dedy, Wisnu, Yoki, Egha, Dira, atas motivasi dan persahabatan
selama ini. Terkhusus untuk Alm. Asma' semoga Allah SWT senantiasa
merahmatimu.
10.Pasukan mainstream KTT 2012: Ikah, Yoga, Nuri, Ucum, Nada, Anjas, Lily,
Indah, Ida, Dedy, Wisnu, Wahidah, Rasyid, Sigit, atas motivasi, dorongan,
dan kebersamaan dalam perkuliahan khususnya mainstream KTT.
11.Keluarga besar Kost Pagupun (Putra Mandiri) : Sigit, Rasyid, Fauzan. Terima
kasih telah memberi warna di kehidupan penulis, menjadi teman
ix
12.Keluarga KKN UNS 2016: Roni, Mail, Shara, Afifah, Novi, Fitri, Wiwit,
Nunung dan Nefi serta masyarakat Trukan (Rahma, Sari, Pak Gi, Bu Sumi,Bu
Sri, Pak Sarimo, Tlenik, Catur dkk) terima kasih telah menjadi keluarga
selama berada di daerah KKN, dan terima kasih atas ilmu, pengalaman,
persahabatan, kekeluargaan yang diberikan.
13.Keluarga besar SENTRAYA BHUANA (SB), terima kasih atas persahabatan
dan kebersamaan, serta wadah untuk menambah pengalaman, wawasan, dan
pengembangan organisasi pada penulis.
14.Sahabat-sahabat DIKSAR 26: Marta, Adrian, Lukman, Fandi, Cici, Via,
Umam, Tri, Rasyid, Shela, Ela dan Sina terima kasih atas persahabatan dan
kebersamaan.
15.Keluarga besar Sastra Arab UNS angkatan 2010, 2011, 2012, 2013, 2014,
2015 dan 2016.
16.Seluruh pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebutkan satu per
satu, untuk segala bantuan dan dukungan yang diberikan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Jazakumullah khairan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Sehubungan dengan hal itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa Sastra Arab khususnya dan pembaca lain pada umumnya.
Surakarta, 22 Mei 2017
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam
penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan
bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987. Tertanggal 10
September 1987 dengan beberapa perubahan.
Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan
penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek
transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika
pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini
dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan
ini.
Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan
beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang
dilambangkan dengan (
لا
) adalah sebagai berikut:A. Penulisan Konsonan
No Huruf
Arab Nama
Kaidah Keputusan Bersama
Menteri Agama-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Perubahan
1 ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
xi
3 ت Tā’ T T
4 ث Tsā’ S Ts
5 ج Jīm J J
6 ح Chā’ H Cha
7 خ Khā’ Kh Kh
8 د Dāl D D
9 ذ Dzāl Z Dz
10 ر Rā’ R R
11 ز Zai Z Z
12 س Sīn S S
13 ش Syīn Sy Sy
14 ص Shād S Sh
15 ض Dhād D Dh
16 ط Thā’ T Th
17 ظ Dzā’ Z Zh
18 ع ‘Ain „ „
19 غ Ghain G Gh
20 ف Fā’ F F
xii
22 ك Kāf K K
23 ل Lām L L
24 م Mīm M M
25 ن Nūn N N
26 و Wau W W
27 ه Hā’ H H
28 ء Hamzah '
„ jika di tengah dan
di akhir
29 ي Yā’ Y Y
B. Penulisan Vokal
1. Penulisan vokal tunggal
No Tanda Nama Huruf Latin Nama
1
ﹷ
Fatchah A A2
ﹻ
Kasrah I I3
ﹹ
Dhammah U UContoh:
xiii
3. Penulisan vokal rangkap
No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama
1
ُّْىَ
Fatchah/yā’ Ai a dan i2
ُّْوَ
Fatchah/wau Au a dan uContoh:
َُّفْيَك
: Kaifaَُّلْوَح
: Chaula4. Penulisan Mad (Tanda Panjang)
No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama
1
ا َ َُُّّى
Fatchah/alif atau yā Ā a bergaris atas2
ُّْىِ
Kasrah/ yā Ī i bergaris atas3
ُّْوُ
Dhammah/wau Ū u bergaris atasContoh:
َُّلاَق
: Qālaَُّلْيِق
: Qīlaىَمَر
: Ramāُُّلْوُقَ ي
: YaqūluC. Penulisan Ta’ul-Marbuthah
1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya
tā’ul-marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al,
serta bacaan kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu
xiv
2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah,
atau dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya
transliterasinya dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati
transliterasinya dengan h, contoh:
ُُّةَر وَ نُمْلاُّ ُةَنْ يِدَمْلا
: Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul -Munawwarahُّ ةَحْلَط
: Thalchah D. SyaddahSyaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ﹽ)
transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,
contohnya adalah:
اَن بَر
: Rabbanāُُّحْو رلا
: Ar-Rūchُّ ةَدِّيَس
: SayyidahE. Penanda Ma’rifah(
لا
)1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah
sebagai berikut:
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan
xv
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan
bunyinya.
c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata
sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan
dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:
ُُّلُج رلا
: Ar-Rajuluُُّةَدِّي سلا
: As-Sayyidatuُُّمَلَقلا
: Al-Qalamuُُّلَلاَلجا
: Al-Jalālu2) Perubahannya adalah sebagai berikut:
a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis
al-dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:
ُُّدْيِدَْلجاُُّمَلَقلا
: Al-Qalamul-Jadīduةَر وَ نُمْلاُُّةَنْ يِدَمْلا
: Al-Madīnatul-Munawwarahb) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,
penanda ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis
rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:
ُُّلُج رلا
: Ar-Rajuluُُّةَدِّي سلا
: As-SayyidatuF. Penulisan Kata
Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah.Untuk kata-kata yang
xvi
mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wadan fa
pentrasliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
ُّ نِإَو
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi
dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah
sebagai berikut:
ُّ لْوُسَرُّ لِّإُّ د مَُمُُّاَمَو
: Wa mā Muchammadun Illā rasūlunَُّْيِمَلا َعْلاُِّّبَرُِّللهُدْمَلحا
: Al-Chamdu lil-Lāhi rabbil-‘ālamīnُُّنآْرُقْلاُِّهْيِفَُّلِزْنُأُّيِذ لاَُّناَضَمَرُُّرْهَش
: Syahru Ramadhānal-ladzī unzilaxvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... x
DAFTAR ISI ... xvii
ABSTRAK ... xix
ABSTRACT ... xx
AL MULAKHASH ... xxi
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
xviii
1. Pengertian Gerakan Freemasonry ... 22
2. Sejarah Gerakan Freemasonry ... 26
3. Konspirasi Gerakan Freemasonry ... 32
C. Upaya-upaya Sultan Abdul Hamid II dalam Menghadapi Gerakan Freemasonry ... 44
1. Bidang Agama ... 44
2. Bidang Pendidikan ... 52
3. Bidang Politik ... 55
4. Bidang Militer dan Keamanan Negara ... 67
D. Dampak dari Upaya Sultan Abdul Hamid II terhadap Gerakan Freemasonry ... 70
1. Dampak Positif ... 71
2. Dampak Negatif ... 73
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ... 76
B. SARAN ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
LAMPIRAN ... 80
Gambar 1. Foto Sultan Abdul Hamid ... 80
Gambar 2. Peta Wilayah Turki Utsmani ... 80
Gambar 3. Foto Proyek pembuatan Rel Kereta Api Hijaz ... 81
Gambar 4. Foto Revolusi Tahun 1909 M ... 81
xix ABSTRAK
Muhammad Mufid Choruddin. C1012025. 2017. Peran Sultan Abdul Hamid II
(1876-1909) dalam Menghadapi Gerakan Freemasonry. Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas tentang (1) Gerakan Freemasonry pada masa Sultan
Abdul Hamid II tahun 1876-1909; (2) Upaya-upaya Sultan Abdul Hamid II terhadap
gerakan Freemasonry pada tahun 1876-1909 serta dampak dari upaya yang dilakukan
Sultan Abdul Hamid II terhadap gerakan Freemasonry pada tahun 1876-1909.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif serta teknik pengumpulan data berupa penelitian pustaka yaitu mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian melalui buku, jurnal, maupun internet yang mendukung penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini, dapat
disimpulkan bahwa Sultan Abdul Hamid II merupakan Sultan ke-34 dari kerajaan
Turki Utsmani. Pemerintah Turki Utsmani pada masa Sultan Abdul Hamid II telah
mengalami permasalahan konspirasi gerakan Freemasonry. Gerakan ini merupakan
organisasi rahasia (secret societies) yang bergerak untuk mewujudkan impian
orang-orang Zionis, yaitu memimpikan tatanan dunia baru (the new world order). Dalam
menghadapi gerakan ini, peranan Sultan Abdul Hamid II sangat banyak meliputi bidang agama, bidang pendidikan, bidang politik dan juga bidang militer serta keamanan negara. Upaya-upaya yang dilakukan Sultan Abdul Hamid II terbukti
mampu menghambat pergerakan Freemasonry dan mempertahankan
pemerintahannya selama 33 tahun. Namun karena kondisi internal pemerintahan yang
kurang baik akhirnya gerakan freemasonry melakukan revolusi pada tahun 1909.
Kemudian pemerintahan Turki Utsmani dipegang orang-orang Freemasonry dan
sekarang menjadi negara Nasionalis Sekuler Liberal.
xx ABSTRACT
Muh. Mufid Choruddin. C1012025. 2017. The role of Sultan Abdul Hamid II (1876-1909) in Facing the Freemasonry Movement. Thesis: Study Program of Arabic Literature Faculty of the Cultural Sciences Sebelas Maret University Surakarta.
This study discusses (1) the Freemasonry movement in Sultan Abdul Hamid
II‟s period in 1876-1909; (2) The efforts of Sultan Abdul Hamid II against the
Freemasonry movement in 1876-1909 and the impact on the Freemasonry movement in 1876-1909. The method used in this study is qualitative method and data collection techniques in the form of library research that collects data related to the object of research through books, journals, and internet.
Based on the results of this study, it can be concluded that Sultan Abdul Hamid II is the 34th Sultan of Ottoman Turkish. The Ottoman Turkish government
during Sultan Abdul Hamid II‟s period had experienced conspiracy problem of the
Freemasonry movement. This movement is a secret society that moves to realize the dream of the Zionists, that is dreaming of the new world order. In facing this movement, the role of Sultan Abdul Hamid II very much covers the field of religion, education, politics and also the military and state security. He is proved to be able to inhibit the Freemasonry movement and maintained the government for 33 years. However, due to the unfavorable internal condition of the government, the freemasonry movement finally made a revolution in 1909, the Ottoman government held by Freemasonry people and now become a Secular Liberal Nationalist state.