• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDAN DAN GAYA MAGNET DAN LISTRIK STATIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEDAN DAN GAYA MAGNET DAN LISTRIK STATIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA 1

EKSPERIMEN I

MEDAN DAN GAYA MAGNET DAN LISTRIK STATIS

KELOMPOK B4

NAMA STAMBUK

1. NI LUH SEPTYARTANTI F1B1 13 038

2. MUHAMAD AKBAR F1B1 13 022

3. WA ODE RIANA F1B1 13 032

4. FERNI SASMITA F1B1 13 012

5. AHMAD LONDIR F1B1 13 034

6. EKA SUPRIHATIN F1B1 13 040

7. WAYAN SUKERTI F1B1 13 036

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 2014

EKSPERIMEN 1

A. MEDAN DAN GAYA MAGNET

A. Tujuan

(2)

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam eksperimen gaya magnet adalah :

No Alat dan Bahan Kegunaan NST JU

1 Neraca Torsi Sebagai tempat cermin -

-2 Statif Sebagai tempat magnet -

-3 2 buah magnet Sebagai eksperimen medan dan gaya magnet

-

-4 Laser Untuk menunjukkan perubahan

sudut (θ)

-

-5 Mistar Untuk mengukur jarak antara 2 magnet

-

-6 Cermin Untuk memantulkan sinar laser ke mistar

-

-C. Dasar Teori

(3)

Kutub magnet senama tolak menolak, kutub magnet tidak senama tarik menarik

Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama) juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.

D. Prosedur Eksperimen

Langkah-langkah yang ditempuh dalam eksperimen gaya magnet : 1. Merangkai peralatan

(4)

3. Menentukan titik setimbang neraca torsi, yaitu dengan pantulan sinar laser dan mengamati sinar pantul pada skala (kira-kira ditengah-tengah mistar dan menandai sebagai titik setimbang, Mencatat sebagai P0).

4. Mendekatkan statif tempat menempelnya magnet satu kemagnet yang terpasang pada neraca torsi perlahan-lahan hingga sinar laser berpisah tempat (bergeser kekanan)

5. Mencatat sebagai P1 penunjuk skala saat setimbang/diam

6. Mengukur jarak antara kedua magnet sebanyak 3 kali dengan orang yang berbeda dan mencatat sebagai d

7. Melakukan pengukuran ulang untuk jarak antara kedua magnet yang lebih kecil, mencatat sebagai P2, P3 dan seterusnya.

8. Mengukur jarak antara cermin dengan mistar skala pengukur kesetimbangan (mencatat sebagai L)

9. Menggunakan fungsi trigonometri untuk mencari sudut θ

10. Membuat grafik hubungan antara sudut putar neraca torsi θ vs 1/d2.

Mengolah dan menganalisa grafik tersebut

E. Lembar Data P0 = 0, 5 m

L = 0,92 m

No P (m) d (m)

(5)

1 0,52 0,15 0,155 0,158

2 0,54 0,133 0,134 0,133

3 0,56 0,12 0,121 0,124

4 0,585 0,11 0,11 0,11

5 0,605 0,101 0,1 0,1

6 0,635 0,099 0,099 0,097

7 0,66 0,093 0,091 0,092

8 0,685 0,088 0,089 0,089

9 0,705 0,087 0,086 0,085

10 0,725 0,084 0,083 0,083

11 0,74 0,08 0,081 0,082

12 0,76 0,077 0,077 0,078

13 0,785 0,076 0,075 0,076

14 0,81 0,071 0,072 0,074

(6)

¿0,52−0,5 ¿0,02 m

Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada tabel berikut :

N

1 0,52 0,15 0,155 0,158 0,1543333 0,02

2 0,54 0,133 0,134 0,133 0,1333333 0,04

3 0,56 0,12 0,121 0,124 0,1216667 0,06

4 0,585 0,11 0,11 0,11 0,11 0,085

5 0,605 0,101 0,1 0,1 0,1003333 0,105

6 0,635 0,099 0,099 0,097 0,0983333 0,135

7 0,66 0,093 0,091 0,092 0,092 0,16

8 0,685 0,088 0,089 0,089 0,0886667 0,185

9 0,705 0,087 0,086 0,085 0,086 0,205

10 0,725 0,084 0,083 0,083 0,083333 0,225

11 0,74 0,08 0,081 0,082 0,081 0,24

12 0,76 0,077 0,077 0,078 0,0777333 0,26

13 0,785 0,076 0,075 0,076 0,0756667 0,285

14 0,81 0,071 0,072 0,074 0,0723333 0,31

(7)

x=∆ P

Dengan cara yang sama untuk data yang lain dapat dilihat pada tabel berikut :

No x2 (m) ∆ x(m) ∆ θ(°) KSR(%) AB

1 0,000473 0,0005 0,0005 0,04013 4

2 0,00189 0,0005 0,000499 0,20046 4

3 0,004253 0,0005 0,000498 0,01334 4

4 0,008536 0,0005 0,000496 0,00932 4

5 0,013026 0,0005 0,000494 0,00758 4

6 0,021532 0,0005 0,000489 0,00586 4

7 0,030246 0,0005 0,000485 0,00491 4

8 0,040436 0,0005 0,000481 0,00422 4

(8)

10 0,059812 0,0005 0,000472 0,00343 4

11 0,068053 0,0005 0,000468 0,00320 4

12 0,079868 0,0005 0,000463 0,00293 4

13 0,095965 0,0005 0,000456 0,00265 4

14 0,11354 0,0005 0,000449 0,00241 4

15 0,128663 0,0005 0,000443 0,00224 4

Keterangan:

x=∆ p

L

∆ x=1

2NST Mistar NST Mistar=0,001c m

No θseb=θ ± ∆ θ(°) θ(°) 1/d2(m)

1 (1,244865) s/d (1,245864) 1,245364 41,9836823 2 (2,489054) s/d (2,490052) 2,489553 56,25 3 (3,730899) s/d (3,731895) 3,731397 67,5548883 4 (5,27815) s/d (5,279142) 5,278646 82,6446281 5 (6,510526) s/d (6,511513) 6,511019 99,3366519 6 (8,347467) s/d (8,348445) 8,347956 103,418558 7 (9,865322) s/d (9,866292) 9,865807 118,147448 8 (11,36932) s/d (11,37028) 11,3698 127,197693 9 (12,5613) s/d (12,56225) 12,56177 135,208221

10 (13,74233) s/d (13,74327) 13,7428 144

(9)

Grafik hubungan antara θ vs 1/d2

1/d2 (m)

Dari hasil eksperimen diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Semakin dekat jarak antar magnet, maka semakin jauh pantulan sinar laser

I. Tugas

1. Apa fungsi air pada alat tersebut? 2. Apa fungsi cermin pada neraca torsi?

3. Selain untuk eksperimen medan gaya magnet, neraca torsi dapat digunakan untuk eksperimen apa?

4. Manakah yang lebih mudah diteliti, gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak? Jelaskan alasan anda!

(10)

1. Fungsi air yaitu sebagai penyeimbang neraca torsi dan sebagai hambatan 2. Fungsi cermin yaitu untuk memantulkan sinar laser ke mistar

3. Selain eksperimen medan dan gaya magnet neraca torsi digunakan pada eksperimen regangan permukaan dan densitas zat cair.

4. Yang lebih mudah diteliti yaitu gaya tolak menolak, karena gaya tolak menolak memiliki jarak antara dua buah magnet, sehingga dengan mudah dapat diukur jaraknya

B. LISTRIK STATIS

A. Tujuan

1. Mengamati bagian-bagian generator Van de Graaf 2. Menjelaskan cara kerja generator Van de Graaf

3. Mengamati interaksi benda netral dengan benda bermuatan 4. Mengamati interaksi benda bermuatan sejenis dan tidak sejenis 5. Mengamati benda bermuatan dengan api

6. Mengamati medan listrik dalam ember faraday

B. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Keterangan NST JU

1 Dua unit generator Van de Graaf

Sebagai eksperimen listrik statis

-

-2 Kabel penghubung Untuk menghubungkan generator ke aliran listrik

-

(11)

-korek api statis 4 Bola pingpong dan

kawat penghubung

Sebagai eksperimen listrik statis

-

-5 Ember Faraday Sebagai eksperimen listrik statis

-

-C. Dasar Teori

Generator Van De Graff diciptakan oleh Robert J. Van De Graff pada tahun 1932 yang menerapkan prinsip dasar bahwa muatan pada konduktor berongga hanya tersebar di permukaan luarnya.

Apabila sebuah konduktor bermuatan disisipkan ke dalam sebuah konduktor rongga, lalu disentuhkan pada dinding dalamnya, maka seluruh muatan pada konduktor pertama berpindah ke konduktor kedua, tak perduli apakah konduktor kedua ini telah bermuatan sebelumnya. Sekiranya tak ada kesulitan akibat adanya faktor isolasi, muatan (dan kerena itu juga potensial) konduktor rongga itu bisa saja ditambah tanpa batas dengan cara mengulang-ulang proses tadi. Dengan naiknya potensialkonduktor maka makin besar gaya tolak yang bekerja terhadapnya tiap kali muatan ditambahkan padanya sehingga pada suatu saat konduktor tersebut tidak dapat menampung muatan lagi, (Anonim,2013)

(12)

sangat besar melalui proses gesekan. Alat ini diciptakan oleh Robert Van de Graaff seorang ilmuan fisika dari Amerika pada tahun 1931.

Generator Van de Graff ini berfungsi untuk menghasilkan muatan listrik, khususnya percepatan partikel bermuatan dalam eksplorasi atom. Bentuk dasar “generator Van de Graff” ini seperti :

Sebuah “generator Van de Graff” terdiri atas kubah logam, sisir logam bawah dan atas, silinder logam di bagian atas dan silinder politena di bagian bawah, dan sabuk karet yang menghubungkan silinder logam dan silinder politena, (Anonim, 2010)

(13)

Semua zat tersusun atas atom-atom. Setiap atom tersusun atas inti atom yang di dalamnya itu terdapat proton dan inti atom yang dikelilingi oleh elektron-elektron. Proton bermuatan listrik positif sedangkan elektron bermuatan listrik negatif.

Suatu atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif (jumlah proton) sama dengan jumlah muatan negatif (jumlah elektron). Atom akan bermuatan negatif jika atom tersebut mendapatkan kelebihan elektron. Sebaliknya, atom akan bermuatan positif jika atom tersebut kekurangan elektron.

Muatan listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan listrik negatif (-). Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (misal: positif dengan negatif) itu didekatkan, maka akan saling tarik-menarik. Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis (positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan, maka akan tolak-menolak. Muatan listrik itu dapat dinotasikan dengan menggunakan simbol Q dan memiliki satuan coulomb (C).

(14)

Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.

Induksi listrik adalah fenomena fisika yang terjadi apabila pada suatu benda yang netral (tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik karena akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari benda yang bermuatan lain dan didekatkan padanya.

(15)

1. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah elektroskop netral maka di bagian kepala elektroskop itu berkumpul muatan negatif dan di bagian daunnya berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akanmengembang.

2. Jika benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah negatif maka di bagian kepala elektroskop berkumpul muatan negatif dan di bagian daunnya itu tidak ada muatan. Ini menyebabkan daun elektroskop akan menguncup.

3. Jika.benda bermuatan positif didekatkan pada sebuah elektroskop positif maka di bagian kepala elektroskop tidak ada muatan dan di bagian daunnya berkumpul muatan positif. Ini menyebabkan daun elektroskop akan mengembang.

(16)

itu ialah besarnya medan listrik yang dimiliki oleh suatu muatan listrik dari suatu titik acuan tertentu. Kuat medan listrik itu dapat dinotasikan dengan E dan memiliki satuan N.C1.

(17)

D. Prosedur Eksperimen

1. Menyambungkan generator ke stop kontak

2. Menghidupkan dan memutar tombol pengatur kecepatan

3. Mendekatkan kapas dan tissue ke bola kapasitor, mengamati apa yang terjadi

4. Mendekatkan bola pingpong ke bola kapasitor, mengamati bola pingpong 5. Menyambungkan ground generator 1 dengan bola konduktor pada

generator 2

6. Mengatur jarak antara bola konduktor pada kedua generator tersebut kira-kira 3 cm

7. Menghidupkan generator 1 (generator 2 off) perbesar putaran dan mengamati apa yang terjadi

8. Memasang ember faraday diatas bola konduktor

9. Menghidupkan generator dan meletakkan bola pingpong atau tissu pada bagian pinggir dan tengah ember faraday, Mengamati apakah dalam ember faraday pada bagian pinggir dan tengah terdapat muatan

10. Memasang konduktor logam diatas bola konduktor

11. Menghidupkan generator, mendekatkan nyala lilin pada ujung logam tersebut , mengamati!

(18)

E. Lembar Data

Hasil pengamatan listrik statis pada Generator Van de Graff 1. Terjadi petir

2. Tisu didekatkan dengan konduktor melengket

3. Bola pingpong di dekatkan pada konduktor terpantul 4. Api didekatkan pada besi melengkung

(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010.Generator van de graff. http://fisikon.com/2010/08/12Generator van de graff..html. (Diakses : 27 Oktober 2014)

Anonim, 2012. Listrik Statis.

http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik statis. (Diakses : 27 Oktober 2014)

Anonim, 20013. Konduktor.

Gambar

Grafik hubungan antara θ vs 1/d2

Referensi

Dokumen terkait

Gb 1.4 Sebuah Atom Bermuatan Netral Memiliki Muatan Negatif dan Positif yang Sama Besar... Dengan demikian benda apapun yang ditolak

Persamaan kuat medan yang dihasilkan oleh suatu muatan garis. digunakan untuk menghitung besar kuat medan listrik yang timbul di

Pada tahun 1729 Stephen Gray menemukan bahwa jika sebuah benda bermuatan listrik dihubungkan dengan benda netral melalui sebuah logam, akan terjadi aliran muatan listrik

Elektroskop (alat untuk mengetahui jenis muatan listrik) dalam keadaan netral didekati benda yang bermuatan negatif, daun elektroskop akan ..... membuka, karena kedua

Dua buah benda bermuatan listrik, dengan massa m dan muatan q yang sama, digantungkan pada sebuah titik, masing-masing dengan seutas tali yang ringan dengan panjang

Catatan: Gaya magnetik (Lorentz) diberikan oleh FB=q v xB dimana v adalah vektor kecepatan partikel bermuatan q B adalah medan magnet Gaya listrik (Coulomb) diberikan oleh..

Kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini.. Kuat medan listrik ini kita

Gambar garis gaya listrik yang benar dari dua buah benda bermuatan listrik ditunjukkan oleh