• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4 Listrik Statis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 4 Listrik Statis"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Kemampuan dasar yang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebgai berikut. • Dapat memformulasikan gaya

listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta penerapanya pada keping sejajar.

A.Gaya dan Medan Listrik B.Potensial Listrik

(2)

Gaya dan Medan Listrik

Menunjukan Listrik Statis

(3)

Sifat-sifat Muatan Listrik

1. Muatan listrik digolongkan menjadi dua jenis, muatan

positif dan muatan negatif. Batang kaca yang telah digosok dengan sutera memiliki muatan positif, sedang batang

plastik yang di gosok ke kain wol memiliki muatan negatif 2. Muatan listrik sejenis tolak-menolak ; muatan listrik tak

(4)

Apa Penyebab Terjadinya Muatan Listrik

Karateristik penting dari muatan adalah bahwa muatan listrik selalu kekal

Robert Milikan menemukan bahwa jika suatu benda

dimuati, maka muatanya selalu merupakan kalipatan dari sebuah muatan elementer

Satu coulumb adalah sejumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam satu sekon ketika arus ampere melalui kawat itu.

(5)

Formula Gaya Listrik

Hukum coulomb

Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-muatanya dan berbanding

terbalik dengan kuadarat jarak antara kedua muatan.

(6)

Kemiripan Gaya Coulomb dan Gaya Gravitasi

Pertama, gaya gravitasi muncul karena adanya entitas

massa; gaya Coulomb muncul karena adanya entitas listrik. Baik gaya gravitasi maupun gaya Coulomb, keduanya

berbanding terbalik terhadap kuadarat jarak antara kedua entitas

(7)

Gaya Coulomb dalam Bahan

Permitivitas bahan ε ε = εr ε0

4πε 1

4πε1

Gaya Coulomb dalam bahan

Fbahan = x

εr

1

Gaya Coulomb dalam vakum di bandingkan dengan gaya Coulomb dalam bahan

(8)

Medan Listrik

Pengertian Medan Listrik

(9)

F = q E

Kuat medan listrik pada lokasi di mana muatan uji berada kita definisikan sebagai besar gaya Coulomb yang bekerja pada muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji

q

F

(10)

Formulasi Kuat Medan Listrik pada Suatu Titik

r² q

4πε r²₀

q

Kuat medan listrik

E = k

E =

Vektor kuat medan listrik pada suatu titik adalah :

1. Vektor E menjauhi muatan sumber positif dan mendekati muatan sumber negatif

(11)

Hukum Gauss

Tiga hal tentang garis-garis medan listrik :

1. Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan.

2. Garis – garis medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi

muatan positif dan radial ke dalam mendekati muatan negatif.

3. Tempat dimana garis-garis medan listrik rapat menyatakan tempat yang medan listriknya kuat .

(12)

Formulasi Hukum Gauss

Fluks listrik didefinisikan sebagai jumlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus suatu bidang

(13)

ε₀

Σq

Hukum Gauss menyatakan ; jumlah garis-garis medan listrik ( fluks listrik ) yang menembus suatu permukaan tertutup

sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu di bagi dengan permitivitas udara ε .₀

(14)

Kuat Medan Listrik bagi Distribusi

Muatan Kontinu

A q σ =

Kuat Medan Listrik untuk Konduktor Dua Keping Sejajar

ε₀

(15)

Kuat Medan Listrik untuk Konduktor Bola Berongga Kuat medan listrik diluar bola

E = ; E = ε₀

Σq

EA = = 0

(16)

Potensial Listrik

r²1 r¹ 1 W = - Kq q [₁₂ ₀ - ]

Formulasi Energi Potensial Listrik

ΔEP = EP - EP = Kq q [₁₂ ₂ ₁ ₀ - ]

1

(17)

Beda Potensial Listrik

Potensial listrik didefinisikan sebagai perubahan energi potensial per satuan muatan ketika sebuah muatan uji dipindahkan di antara dua titik.

(18)

Potensial Mutlak oleh Muatan

Sumber Titik

Potensial mutlak adalah perubahan energi potensial per satuan muatan yang terjadi ketika sebuah muatan uji

dipindahkan dari suatu titik yang tak berhingga jauhnya ke titik yang di tanyakan.

ΔV adalah potensial akhir ( V ) dikurangi potensi awal ( V )₁₂ ₂ ₁

ΔV = V - V ₁₂ ₂ ₁

r Kq

(19)

Potensial oleh Beberapa Muatan

Sumber Titik

r i

q i

Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber

(20)

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

dalam Medan Listrik

2 1

Hukum kekekalan energi mekanik

EP + EK = EP + EK₁

qV + mv ² = qV +₁ mv ² ₂

(21)

Hubungan Dua Keping Sejajar

Konduktor Dua Keping Sejajar

(22)

diantara kedua keping ( r≤ d )  V = E x r

(23)

Konduktor Bola Berongga

R q

Bidang ekipotensial adalah bidang di mana setiap titik pada bidang tersebut memiliki potensial listrik yang sama.

(24)
(25)

Mengenal Kapasitor

Kapasitor terdiri atas dua keping konduktor yang ruang diantaranya diisi oleh dielektrik (penyekat).

Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik dinyatakan oleh besaran kapasitas (atau kapasitansi)

(26)

Jenis – jenis Kapasitor

Kapasitor kertas, kertas berfungsi sebagai bahan penyekat di antara kedua pelat. Memeiliki kapasitas 0,1 μF. Kapasitor elektrolit, sebagai bahan penyekat adalah aluminium

oksida. Memiliki kapasitas paling besar, yaitu sampai dengan 100 000 pF.

Kapasitor variabel, adalah kapasitor dengan nilai kapasitas dapat diubah-ubah, sehingga di gunakan untuk memilih

(27)

Memuati Kapasitor

V q

Perbandingan antara muatan yang di simpan pada tiap keping terhadap beda potensial yang di ciptakan antarkeping disebut kapasitas

C =

Kapasitas adalah ukuran kemampuan atau daya tampung kapasitor untuk menyimpan muatan listrik untuk beda potensial yang di berikan.

(28)

Formulasi Kapasitas Kapasitor Keping

Sejajar

V q

d ε A₀

Kapasitas kapasitor keping

(29)

Pengaruh Delektrikum terhadap

Kapasitas Kapasitor

Permitivitas relatif dielektrik adalah perbandingan antara kapasitas

kapasitor dalam dielektrik dengan kapasitas kapasitor dalam vakum ( tanpa dielektrik )

d

Dielektrik udara atau vakum.

\

C = ₀

Kapasitas kapasitor dalam dielektrik CD = =

(30)

Pengaruh Dielektrik untuk Baterai

Tidak Dihubungkan

εr V₀

Muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah tetap qD = q

VD =

Beda potensial antarkeping setelah disisipi dielektrik akan berkurang

(31)

Pengaruh Dielektrik untuk Baterai

Tetap Dihubungkan

C₀

CD

Karena V = q/C, = εr

qD = εr q

Karena εr > 1, muatan pada keping setelah disisipi dielektrik mengalami kenaikan (qD > q )₀

Baterai akan menjaga beda potensial antarkeping bernilai tetap , yaitu V . Beda potensial sesudah penyisipan dielektrik (V₀ D) sama dengan beda potensial sebelum penyisipan dielektrik (V ).₀

(32)

Analisis Rangkaian Kapasitor

Susunan Seri Kapasitor

kedua keping akan tersimpan muatan yang sama, q

(33)

V = q ( + )

kapasitas seri = + + + . . .

Kebalikan dari kapasitor ekivalen dari susunan seri kapasitor sama dengan jumlah kebalikan dari tiap-tiap kapasitas

(34)

Susunan Pararel Kapasitor

Beda potensial adalah sama untuk kedua kapasitor Vab = V

q = q + q = C V + C V₁

Kapasitor ekivalen pararel Cek = C + C + C + . . .₁

(35)

Energi Potensial Kapasitor

Jika salah satu muatannya kita bebaskan mulai dari keadaan diam dari satu keping ke keping lainya, maka energi potensialnya semakin besar selama muatan itu berpindah.

2 Beda potensial rata-rata (simbol V)

V = =  V =

ε₀

Σq Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q

W = qV

Oleh karena q = CV, maka W = ф = EA cos θ =

Persamaan energi yang tersimpan dalam kapasitor

(36)

Penggunaan Kapasitor

Kapasitor digunakan sebagai penyimpan energi karena

dapat dimuati dan melepas muatanya dengan sangat cepat.

Kapasitor juga untuk memilih frekuensi pada radio penerima memisahkan arus bolak-balik dan arus searah, sebagai fiter pada rangkaian catu daya, menghilangkan loncatan api

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pihak Kerajaan amat prihatin terhadap golongan OKU dan penggubalan Dasar ini merupakan komitmen Kerajaan dalam usaha memastikan OKU mendapat kesaksamaan hak

Recall that the Earth’s lithosphere floats on the as- thenosphere and that the upper part of the lithosphere is either oceanic or continental crust. Oceanic crust is dense basalt

Laporan tesis tersebut berjudul “Studi Perbandingan Metode Obfuscation pada obfuscator untuk bahasa pemrograman Java” , yang merupakan salah satu syarat untuk

Hasil perhitungan matrix data analysis atau prioritization grid didapatkan bahwa alternatif perbaikan yang harus di priortaskan lebih dahulu adalah pengkondisian peralatan

Hasil ini sejalan dengan penelitian Pebrianti (2008) yaitu pola asuh yang banyak terjadi pada pasien skizofrenia yaitu pola asuh otoriter sebanyak 29 orang (69%), hal

Surveilence epidemiologi penyakit tidak menular  merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan faktor resiko untuk mendukung

Adapun dalam pelaksanaan tugas ini saran yang dapat dikemukakan untuk membantu dalam kesempurnaan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada SMP Negeri 1

Dalam Penelitian ini Teori International Regime digunakan untuk menganalisa fenomena yang terjadi di Asia Tenggara dalam hal Pencucian Uang yang mana dalam hal ini