RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
WRITTEN BY ADMIN ON FEBRUARY 10, 2014. POSTED IN PENELITIAN
(KAJIULANG RIPPARDA KALIMANTAN TIMUR)
Sebelum disahkannya Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 16 November 2012 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi terluas kedua setelah Papua, memiliki potensi sumberdaya alam melimpah dimana sebagian besar potensi
tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Sumberdaya alam dan hasil-hasilnya sebagian besar dieksport ke luar negeri, sehingga provinsi ini merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor pertambangan, kehutanan dan hasil lainnya Seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Utara yang terdiri dari Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Tana Tidung sebelumnya merupakan wilayah dari Provinsi Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki acuan dalam pembangunan kepariwisataan yang dituangkan dalam RIPPDA Provinsi Kalimantan Timur disusun pada Tahun 2003. Namun, sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi,
perubahan paradigma pembangunan pariwisata, pelaksanaan otonomi daerah, serta dengan disahkan UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan adanya perkembangan destinasi wisata. Maka RIPPDA tersebut perlu untuk dikaji ulang agar dapat sejalan dengan
perkembangan destinasi, pemasaran wisata, kemitraan dan kelembagaan pariwisata di wilayah Kalimantan Timur. Isu-isu strategis yang menjadi pokok bahasan dalam Kaji Ulang RIPPARDA Provinsi Kalimantan Timur meliputi: paradigma pembangunan pariwisata