• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Penjualan Kategori Pakaian Gambar P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Data Penjualan Kategori Pakaian Gambar P"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Komputer

Program Studi: Sistem Informasi Jenjang Pendidikan: Strata-1

Disusun oleh:

ABDUL KHALISH NOBPXXXXXXXXXX

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, persaingan semakin meningkat. Salah satunya

adalah persaingan perdagangan. Pihak yang mampu bersaing akan bertahan pada

posisinya, sedangkan pihak yang tidak mampu bersaing akan mengalami

kemunduran seiring perubahan waktu.

Penjualan pakaian di toko merupakan salah satu perdagangan yang sangat

populer pada saat ini. Setiap hari, selalu ada orang-orang yang berdatangan untuk

membeli pakaian sesuai keinginan mereka dengan mengikuti perkembangan tren

pakaian yang begitu berkembang dengan cepat seperti yang terjadi di Toko Juaal

Mahaaal.

Toko Juaal Mahaaal merupakan salah satu toko dari sekian banyak toko

pakaian yang ada di pasar atas Bukittingi yang masih melakukan penjualan secara

manual. Tentu saja masing-masing toko harus bersaing untuk mendapatkan

pelanggan tetap yang setia berbelanja di tokonya masing-masing. Untuk

meningkatkan daya saing, diperlukan suatu terobosan baru dalam

mempromosikan dan menjual pakaian tersebut, yaitu dengan penjualan pakaian

berbasis web.

Pada penjualan pakaian berbasis web calon pembeli tidak harus datang ke

toko untuk memilih dan membeli pakaian yang disukainya, cukup dengan

(3)

ini akan mempermudah dan menghemat waktu calon pembeli, sehingga hal ini

juga akan memberikan keuntungan bagi pihak penjual, yaitu dapat meningkatkan

penjualan dan daya saing.

Berdasarkan uraian di atas, Toko Juaal Mahaaal berkeinginan untuk

menerapkan sistem penjualan pakaian berbasis web. Oleh karena itu, penulis juga

berkeinginan memberikan solusi dengan menuangkannya dalam sebuah skripsi

yang berjudul: ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PAKAIAN BERBASIS WEB PADA TOKO JUAAL MAHAAAL DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP, DATABASE MYSQL, DAN ANIMASI ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dikemukakan permasalahan-permasalahan yang ada di Toko Juaal Mahaaal

sebagai berikut:

1. Apakah penjualan pakaian berbasis web dapat mempermudah pemilik

Toko Juaal Mahaaal dalam mempromosikan pakaian?

2. Apakah penjualan pakaian berbasis web dapat meningkatkan

keuntungan penjualan pada Toko Juaal Mahaaal?

3. Apakah penjualan pakaian berbasis web dapat dapat meningkatkan

(4)

1.3 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis membuat suatu hipotesis,

yaitu:

1. Penjualan pakaian berbasis web dengan mengimplementasikan aplikasi

yang dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

database MySQL dapat mempermudah pemilik Toko Juaal Mahaaal dalam

mempromosikan pakaian.

2. Penjualan pakaian berbasis web ini dapat meningkatkan keuntungan

penjualan pada Toko Juaal Mahaaal.

3. Penjualan pakaian berbasis web ini juga dapat dapat meningkatkan daya

saing Toko Juaal Mahaaal.

1.4 Batasan Masalah

Agar permasalahan menjadi lebih terarah, maka penulis memberikan

batasan masalah pada masalah yang akan dibahas, yaitu:

1. Pemilik toko mempromosikan dan menjual pakaian secara online

2. Pelanggan membeli pakaian secara online

3. Pembayaran yang dilakukan dengan cara transfer uang ke nomor rekening

yang diberikan pimpinan/pengelola toko

1.5 Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini. Secara

(5)

pakaian berbasis web pada Toko Juaal Mahaaal dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP, database MySQL, dan animasi Adobe Flash Professional

CS6.

Tujuan khusus dari penelitian ini untuk memperoleh deskripsi hal-hal

berikut:

1. Membuat sebuah website yang dapat mempermudah pimpinan/pengelola

Toko Juaal Mahaaal dalam mempromosikan pakaian

2. Membantu pimpinan/pengelola Toko Juaal Mahaaal untuk meningkatkan

penjualan dan daya saing dengan menerapkan sistem informasi penjualan

berbasis web

3. Mempermudah calon pelanggan atau pelanggan untuk membeli pakaian

pada Toko Juaal Mahaaal sehingga tidak perlu langsung datang ke toko

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Penulis

Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan di bidang pemrograman komputer dan sistem pengolahan data agar dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari

b. Perusahaan/Toko

(6)

c. Masyarakat

Membantu dalam mencari sumber penelitian ilmiah mengenai penjualan berbasis web

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian yang baik tidak terlepas dari metode peneliatian atau metode

pengumpulan data, yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan

Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kepustakaan sebagai

suatu metode untuk memperoleh informasi yang relevan dengan

penelitian yang dilakukan, yaitu dengan membaca literatur-literatur yang

berhubungan dengan topik yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan

Yaitu penelitian langsung kelapangan untuk pengambilan data

yang diperlukan dengan cara antara lain:

a. Wawancara

Melakukan komunikasi langsung dengan

pimpinan/pengelola Toko Juaal Mahaaal

b. Observasi

Mengadakan pengamatan langsung terhadap

(7)

c. Daftar Pertanyaan (Questioner)

Membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan

permasalahan yang ditujukan pada orang yang terlibat dimana

objek penelitian tersebut dilakukan

3. Penelitian Laboratorium

Tahap penelitian ini dilakukan dari laboratorium komputer,

tujuannya adalah untuk mempertemukan teori dan praktek serta menguji

rancangan sesuai dengan kebutuhan. Adapun perangkat yang digunakan

adalah sebagai berikut:

A. Perangkat Keras

a. Notebook VAIO E Series 11 SVE11115EGW dengan processor AMD E2-1800 Accelerated Processor (1.7GHz) b. Harddisk 320 GB dan Memory 2 GB

c. Printer Canon iP 1200

d. Hardware pendukung lainnya B. Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 8 b. Micrososft Office 2013

(8)

h. XAMPP-win32-1.7.3

i. Software pendukung lainnya

1.8 Profil Toko Juaal Mahaaal

1.9 Struktur Organisasi Toko Juaal Mahaaal

Struktur organisasi adalah gambaran dari serangkaian tugas yang bertujuan

agar semua karyawan yang berada dalam suatu organisasi dapat bekerja sama

supaya tujuan perusahaan dapat tercapai. Organisasi yang dimaksud di sini adalah

Toko Juaal Mahaaal.

Oleh sebab itu, struktur organisasi Toko Juaal Mahaaal harus disesuaikan

dengan kondisi dan jumlah pekerja/karyawannya serta menggambarkan garis

wewenang dan tanggung jawab yang jelas antara bagian-bagian yang ada dalam

toko tersebut.

Adapun bagan struktur organisasi Toko Juaal Mahaaal dapat dilihat pada

Gambar 1.1 berikut ini:

Sumber: Toko Juaal Mahaaal

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Toko Juaal Mahaaal Pimpinan/

pengelola

(9)

1.10 Pembagian Tugas Toko Juaal Mahaaal 1. Tugas Pimpinan/Pengelola

a. Mengatur kebijakan toko b. Membeli pakaian ke grosir c. Menulis laporan penjualan harian d. Melayani pelanggan

e. Memotivasi pekerja 2. Tugas Karyawan/Pekerja

a. Mematuhi kebijakan toko b. Menjaga toko dan isinya c. Melayani pelanggan

(10)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem. Lihat di sekeliling Anda, maka apa yang Anda lihat sebenarnya adalah kumpulan dari sistem-sistem. Misalnya adalah sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem perkuliahan, sistem perguruan tinggi, sistem perekonomian, sistem bisnis, sitem peredaran bumi, sistem transportasi, dan lain sebagainya. Lihat juga diri kita sendiri, maka apa yang kita miliki juga merupakan kumpulan dari sistem-sistem. Misanlya adalah sistem pencernaan makanan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan sistem informasi yang juga merupakan suatu sistem. Oleh karena itu, pemahaman suatu sistem terlebih dahulu akan sangat membantu di dalam pemahaman sistem informasi.

(11)

Dengan pendekatan komponen, Jogiyanto (2009:34) mendefinissikan sistem sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem koputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.

Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebauh sistem. Untuk sistem yang lebih menekankan pada prosedur akan lebih mengena untuk menggambarkan sistem tersebut. Untuk sistem yang fisiknya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas digunakan untuk menggambarkan sistemnya.

2.1.2 Informasi

Menurut Beynon-Davies (2002:4), “information is data interpreted in

some meaningful context. A datum, a unit of data, is one or more symbols that are

used to represent something. Information is interpreted data. Information is data

placed within a meaningful context. The use of the term information therefore

implies a group of people doing interpretation”.

2.1.3 Sistem Informasi

Menurut Beynon-Davies (2002:4), “an information system is a system of communication between people. Information systems are systems involved in the

gathering, processing, distribution and use of information. Information systems

(12)

2.1.4 Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Misalnya seorang asing dari luar negeri membutuhkan informasi tentang temperatue dari suatu ruangan dan menanyakannya kepada Anda. Dari termostat yang ada menunjukkan bahwa temperatur ruangannya adalah 200C. Anda mengatakan kepadanya bahwa temperaturnya adalah 20 derajat Celcius. Akan tetapi dia mengatakan itu bukan informasi untuknya, karena dia tidak tahu berapa 200C tersebut. Nilai 200C ini masih merupakan data bagi dia dan perlu diolah terlebih dahulu utuk menjadi informasi. Dengan menggunakan model matematis, yaitu F=1,8 x C + 32, maka besarnya temperatur ruangan tersebut dalam Fahrenheit adalah sebesar 1,8 x 20 + 32 = 680F. Nilai 680F ini sekarang sudah merupakan informasi bagi dia, kaena nilai ini merupakan nilai yang dipahaminya dan berguna untuknya.

(13)

diolah kembali menjadi nilai Celcius. Oleh karena itu, data yang diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi, maka data yang diolah tersebut harus berguna bagi pemakainya.

Untuk dapat berguna, maka infirmasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu

(timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak

didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage). Ketiga pilar informasi ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.

Sumber: Jogiyanto, 2009:38

Gambar 2.1 Pilar-pilar informasi yang berguna 2.1.5 Komponen Sistem Informasi

Untuk melakukan siklus pengolahan data, sistem informasi membutuhkan enam buah komponen sebagai berikut (Jogiyanto, 2009:42).

a. Komponen Input

(14)

informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilka output, ini merupakan yang ajaib (miracle). Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung dioalah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk basis data (database).

Input dari sistem informasi dapat berupa data yang akan diolah oleh sistem ini. Data dari sistem informasi dapat berasal dari luar organisasi, misalnya data saham dari pasar modal, atau dari dalam organisasi, misalnya data penjualan. Data dari dalam organisasi yang merupakan input sistem informasi sebenarnya adalah output dari bagian lain di organisasi. Misalnya data penjualan sebenarnya merupakan output dari transaksi penjualan di departemen penjualan.

b. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang dimabil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika. c. Komponen Output

(15)

ada di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam (deep hole). Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.

d. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam dua macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem telekomunikasi.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut.

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

(16)

keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanene yang umumnya digunakan berupa harddisk.

3. Perangkat lunak memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket.

f. Komponen Kontrol

Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

Sistem pengendalian atau kontrol dalam sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian secara umum (general

control system) dan sistem pengendalian aplikasi (aplication control

sytem). Lebih lanjut, pengendalian secara umum dapat terdiri dari pengendalian-pengendalian sebagai berikut ini.

1. Pengendalian organisasi 2. Pengendalian dokumentasi 3. Pengendalian perangkat keras 4. Pengendalian keamanan fisik 5. Pengendalian keamanan data 6. Pengendalian komunikasi

Hubungan keenam komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2

(17)

Sumber: Jogiyanto, 2009:43

Gambar 2.2 Komponen-komponen sistem informasi 2.1.6 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) lawan dari sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)

lawan dari sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti

(deterministic system) lawan dari sistem probabilistik (probabilistic system), dan

sistem tertutup (closed system) lawan dari sistem terbuka (open system).

(18)

luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi ini, tetapi masih di lingkungan perusahaannya atau di luar lingkungan perusahaannya. 2.1.7 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009:54).

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

(19)

Sumber: Jogiyanto, 2009:54

Gambar 2.3 Karakteristik suatu sistem 2.1.8 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan dan dibangun karena memiliki manfaat

yang besar bagi komponen sistem di dalam suatu manajemen organisasi atau

perusahaan. Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi adalah sebagai berikut.

a. Manfaat mengurangi biaya.

b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan. c. Meningkatkan kecepatan aktifitas.

d. Meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.

Manfaat sistem informasi dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible

benefis) dan dan tidak berwujud (intangible benefis) adalah sebagai berikut.

(20)

1. Pengurangan-pengurangan biaya operasi.

2. Pengurangan kesalahan-kesalahan telekomunikasi. b. Keuntungan tidak berwujud, antara lain sebagai berikut.

1. Peningkatan pelayanan lebih baik. 2. Peningkatan kepuasan kerja personil. 3. Peningkatan pengambilan keputusan.

2.2 Konsep Data dan Database

2.2.1 Peranan Basis Data

(21)

2.2.2 Struktur Data dan Basis Data

Telah diketahui bahwa secara fisik data disimpan dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track di dalam media penyimpanan eksternal. Dalam prkateknya untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang terlihat pada gambar 2.4 berikut ini.

Sumber: Kadir, Sriwahyuni, 2005:483

Gambar 2.4 Sruktur data Gambar tersebut menjelaskan hal-hal berikut ini. a. Kumpulan tabel menyusun basis data.

b. Tabel tersusun atas sejumlah record. c. Sebuah record mengandung sejumlah field.

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Record ... Record

Field Field Field

(22)

d. Sejumlah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

Pengertian masing-masing istilah di atas adalah seperti berikut ini.

a. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain

untuk field yaitu elemen data, kolom, item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

b. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang

saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang menyatakan record yaitu tupel dan baris.

c. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

d. Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan mahasiswa, data jurusan, data matakuliah, data pengambilan matakuliah pada suatu semester, dan data nilai yang dperoleh mahasiswa.

2.2.3 DBMS

DBMS (Database Management System) adalah sistem yang secara khususidbuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas.

(23)
(24)

Sumber: Kadir, Sriwahyuni, 2005:485

Gambar 2.5 Contoh pemrosesan data berbasis berkas

Pada gambar di atas terlihat bahwa masing-masing aplikasi menggunakan berkas yang serupa yang berisi data mahasiswa. Keadaan seperti ini dikenal

Aplikasi Keuangan

Berkas Mahasiswa Berkas Keuangan

Laporan

Berkas Mahasiswa

Berkas Akademis

Laporan

(25)

sebagai duplikasi data. Tentu saja ilustrasi seperti ini menyatakan keadaan yang sektrim, tetapi keadaan ini mungkin terjadi. Beberapa contoh DBMS yang terkenal dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Berbagai contoh DBMS

DBMS Vendor

Access Microsoft Corporation

DB2 IBM

Informix IBM

Ingres Computer Associate

MySQL The MySQL AB Company

Oracle Oracle Corporation

Sybase Sybase Inc.

Microsoft SQL Server Microsoft Corporation

Visual dBASE Borland

Visual FoxPro Microsoft Corporation

Sumber: Kadir, Triwahyuni, 2005:488

2.2.4 Model Data Relasional

(26)

Sumber: Kadir, Triwahyuni, 2005:494

Gambar 2.6 Gambaran tabel, baris, dan kolom

Kolom dapat didefinisikan sebagai satuan data terkecil dalam sebuah tabel yang mempunyai makna. Nama pegawai, alamat, dan nama bagian merupakan contoh-contoh kolom. Baris (record) adalah kumpulan kolom yang menyatakan suatu data yang saling terkait.

Pada model data relasional, kaitan atau asosiasi antara dua bauh tabel disebut hubungan (relationship). Hubungannya adalah sebagai berikut.

a. 1-1, yaitu satu data pada satu tabel berpasangan hanya dengan satu data pada tabel lain.

Kolom

(27)

b. 1-M, yaitu satu data pada satu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain.

Secara konsep, setiap tabel harus memiliki kunci primer. Kunci primer

dapat tersusun dari sebuah kolom atau beberapa kolom. Kunci berperan sebagai

identitas yang unik (tak kembar) untuk masin-masing baris data. Sebagai contoh,

nobp adalah kunci primer bagi tabel mahasiswa, sedangkan kode_jur adalah kunci

primer bagi tabel jurusan.

Selain kunci primer, terdapat istilah kunci tamu atau kunci asing (foreign

key). Kunci tamu adalah sebuah kolom dalam sebuah tabel yang menjadi

penghubung dengan kunci primer pada tabel lain.

2.2.5 SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

mengakses basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula

didefinisikan oleh ISO (International Standars Organization) dan ANSI (the

American National Standars Institute), yang dikenal dengan sebutan SQL86.

Standar terakhir ketika buku ini disusun berupa SQL99.

Pemahaman terhadap SQL sangat bermanfaat karena Anda juga bisa

memanfaatkannya untuk keperluan pemrograman.

Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query),

tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel,

menambahkan data ke dalam tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data

pada tabel, dan berbagai operasi yang lain. Daftar sejumlah pernyataan SQL dapat

(28)

Tabel 2.2 Daftar sejumlah pernyataan SQL

Pernyataan Keterangan

SELECT Untuk mengambil data

INSERT Untuk menambahkan data

UPDATE Untuk mengganti data

DELETE Untuk menghapus data

CREATE TABLE Untuk menciptakan tabel

DROP TABLE Untuk menghapus tabel

GRANT Untuk mengatur wewenag pemakai

REVOKE Untuk mencabut hak pemakai

Sumber: Kadir, Triwahyuni, 2005:510—511

2.3 Pengembangan Sistem

2.3.1 Pengembangan Sistem Teknologi Informasi (STI)

(29)

(package), pembuatan prototip (prototyping), pengembangan oleh pemakai akhir

(end user development atau end user computing) dan outsourcing.

2.3.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Metode siklus hidup pengembagan sistem atau system development life

cycle (SDLC) mempunyai beberapa tahapan. Sesuai dengan namanya, SDLC

dimulai dari suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.

Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut ini

(Jogiyanto, 2009:433).

a. Analisis sistem (system analysis) 1. Studi pendahuluan. 2. Studi kelayakan.

3. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai. 4. Memahami sistem yang ada.

5. Menganalisis hasil penelitian. b. Perancangan sistem (system design)

1. Perancangan secara umum. 2. Perancangan secara terinci.

c. Implementasi sistem (system implementation)

d. Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance)

Siklus atau daur hidup penegmbangan sistem tampak jika sistem yang

(30)

dibutuhkan pengembangan sistem kembali yang tampak pada gambar 2.7 berikut

ini.

Sumber: Jogiyanto, 2009:434

Gambar 2.7 Siklus hidup pengembangan sistem 2.3.2.1 Analisis Sistem

Tahap awal SDLC adalah analisis sistem (system analysis). Tahap ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst). Analis sistem adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional. Alasan menggunakan analis sistem di metode SDLC adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks.

Tahap analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini.

a. Studi pendahuluan

(31)

proyek pengembangan STI ini. Dari studi pendahuluan ini dapat diperoleh hasil pemahaman sistem secara awal, perkirakan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan untuk pengembangan STI ini.

b. Studi kelayakan

Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya yang diperlukan oleh analisis sistem adalah melakukan studi kelayakan

(feasibility study). Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang

disebut dengan TELOS, yaitu studi kelayakan teknologi, studi kelayakan ekonomis, studi kelayakan legal, studi kelayakan operasi, dan studi kelayakan sosial.

c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai

Langkah selanjutnya jika STI layak dikembangkan adalah mengidentifikasi masalah di sistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya. Penyebab masalah merupakan sumber permasalahan yang harus diperbaiki. Setelah diketahui sumber dan tempat permasalahannya.

d. Memahami sistem yang ada

(32)

1. Menentukan jenis penelitiannya, apakah berupa wawancara, observasi, survei, atau penembilan sampel. Wawancara banyak dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai. 2. Merencanakan jadwal penelitian.

3. Membuat penugasan penelitian. 4. Melakukan hasil penelitian. 5. Mengumpulkan hasil penelitian. e. Menganalisis hasil penelitian

Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil penelitian tersebut. Menganalisis hasil penelitian terdiri dari menganalisis kelemahan sistem yang lama dan menganalisis kebutuhan informasi pemakai.

2.3.2.2 Perancangan Sistem

Tahap berikutnya dari SDLC adalah tahap perancangan sistem (system

design). Tahap perancangan sistem terdiri dari:

a. Perancangan sistem secara umum

Tujuan dari perancangan sistem secara umum (general system

design) atau perancangan sistem secara logika (logical system design) atau

(33)

Yang dirancang pada tahap peracangan sistem secara umum adalah menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasinya.

b. Perancangan sistem secara terinci

Perancangan sistem secara terinci bertujuan untuk menjelaskan bentuk dari komponen-komponen sistem tersebut. Perancangan sistem secara terinci (detailed system design) atau perancangan sistem fisik

(physical system design) dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk

secara fisik dari komponen-komponen STI yang akan dibangun oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya.

2.3.2.3 Implementasi Sistem

Implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. Mempersiapkan rencana implementasi. b. Melakukan kegiatan implementasi.

1. Memilih dan melatih personil.

2. Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi sistem. 3. Mengetes sistem.

(34)

c. Menindaklanjuti implementasi.

Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan

sistem yang lama dengan sistem yang baru. Untuk mengganti sistem yang lama

dengan sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya

berhasil. Pendekatan atau strategi konversi yang ada adalah sebagai berikut ini.

a. Konversi paralel

Pendekatan atau strategi konversi paralel (parallel conversion) dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu tertentu.

b. Konversi pilot

Pendekatan atau strategi konversi pilot (pilot conversion) atau pendekatan konversi lokasi (location conversion) dilakukan bertahap pada suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi yang lainnya.

c. Konversi bertahap

Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion

atau stepped conversion atau staged conversion atau phase-in conversion

atau phased cut-over conversion) dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul dari sistem secara bertahap dan berurutan.

d. Konversi langsung

Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion atau

direct cutover atau cold turkey conversion atau abrupt cutover) dilakukan

(35)

Gambar 2.8 berikut ini menunjukkan keempat strategi konversi yang ada beserta biaya dan resiko yang harus ditanggungnya.

Sumber: Jogiyanto, 2009:447

Gambar 2.8 Strategi konversi beserta biaya dan resiko yang harus ditanggungnya

2.3.2.4 Operasi dan Perawatan Sistem

Setelah sistem diimplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance). Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

a. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.

b. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari pemakai sistem.

(36)

d. Sistem perlu ditingkatkan.

Biaya perawatan sistem sering diabaikan. Kenyataannya biaya perawatan

sistem merupakan biaya yang cukup besar. Biaya perawatan sistem yang besar

yang tidak disadari ini dapat digambarkan sebagai biaya di bawah gunung es

seperti gambar 2.9 berikut ini.

Sumber: Jogiyanto, 2009:448

Gambar 2.9 Gunung es biaya perawatan 2.3.2.5 Kelebihan Metode SDLC

Kelebihan-kelebihan dari metode SDLC adalah sebagai berikut.

a. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem.

b. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan

2.3.2.6 Kekurangan Metode SDLC

Kekurangan-kekurangan dari metode SDLC adalah sebagai berikut.

(37)

b. Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis, sehingga jika terdapat kesalahan analisis, akan terbawa terus dengan hasil sistem yang kurang memuaskan.

c. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sistem harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu.

d. Dibutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibandingkan dengan metode lainnya.

e. Hasil dari sistem tidak luwes untuk dimodifikasi karena perlu dilakukan analisis kembali.

2.3.3 Alat Bantu Pengembangan Sistem 2.3.3.1 UML (Unified Modelling Language)

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan abgi pengembang sistem untuk membuat cetak biru di atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

(38)

MCI System House, Microsoft, Oracle, Rational Software, TI, Sterling Software, Taskon A/S, Unisys Platinum Technologies, Ptech, Taskon and Reich Technologies dan Softeam.UML merupakan sebuah notasi grafis yang relatif sudah dibakukan oleh (open standard) dan dikontrol oleh OMG (Object Management Group) atau yang lebih dikenal sebagai badan yang berhasil membakukan CORBA (Common Object Request Broker Architecture).

2.3.3.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dan sistem. Simbol-simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut

ini.

Tabel 2.3 Simbol-simbol use case diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1.

Actor

Menspesifikasikan himpuan peran

yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

2.

Dependency

Hubungan di mana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

(39)

3.

Generalizatio

n

Hubungan di mana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor).

4.

Include

Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit.

5.

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use

case sumber pada suatu titik yang

diberikan.

6.

Association

Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

7.

System

Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara

terbatas.

8.

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu actor

9.

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen

lain yang bekerja sama untuk

(40)

besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

10.

Note

Elemen fisik yang eksis saat

aplikasi dijalankan dan

mencerminkan suatu sumber daya

komputasi

Sumber: Munawar, 2005:64--69

2.3.3.1.2 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan

sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi

objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,

dan lain-lain. Simbol-simbol class diagram dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.

Tabel 2.4 Simbol-simbol class diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1.

Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada

di atasnya objek induk (ancestor).

2.

Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi

(41)

3.

Class

Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang

sama.

4.

Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi

yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu actor

5.

Realization

Operasi yang benar-benar

dilakukan oleh suatu objek.

6.

Dependency

Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu elemen

mandiri (independent) akan

mempegaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen yang

tidak mandiri

7.

Association

Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya

Sumber: Fowler, 2005:54

2.3.3.1.3 Sequence Diagram

(42)

digambarkan terhadap waktu. Simbol-simbol sequence diagram dapat dilihat pada

tabel 2.5 berikut ini.

Table 2.5 Simbol-simbol sequence diagram

No Gambar Nama Keterangan

1.

LifeLine

Objek entity, antarmuka yang

saling berinteraksi.

2.

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat

informasi-informasi tentang aktifitas yang

terjadi

3.

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat

informasi-informasi tentang aktifitas yang

terjadi

Sumber: Fowler, 2005:163 2.3.3.1.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

(43)

Table 2.6 Simbol-simbol activity diagram

No Gambar Nama Keterangan

1.

Actifity

Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

2.

Action

State dari sistem yang

mencerminkan eksekusi dari suatu

aksi

3.

Initial Node

Bagaimana objek dibentuk atau

diawali.

4. Activity

Final Node

Bagaimana objek dibentuk dan

dihancurkan.

5.

Fork Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu

berubah menjadi beberapa aliran.

Sumber: Fowler, 2005:109—110

2.3.3.1.5 Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak

(pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada

lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

(44)

Table 2.7 Simbol-simbol deployment diagram

No Gambar Nama Keterangan

1.

Komponen

Node adalah sumber daya

fisik yang menjalankan kode

komponen.

2.

Asosiasi Asosiasi mengacu pada

koneksi fisik antara node,

seperti Ethernet.

3.

Komponen

dan Nodes

komponen di dalam node

yang menyebarkan mereka.

Sumber: Fowler, 127

2.4 Internet

2.4.1 Sekilas tentang Internet

(45)

Internet banyak memberikan keuntungan pada pemakai. Namun di balik manfaat yang bisa diperoleh, internet juga membawa dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh melalui internet adalah kemudahan dalam memperoleh informasi. Internet memungkinkan siapapun mengakses berita-berita terkini melalui koran-koran elektronis seperti Republika Online (www.republika.com) dan Kompas Cyber Media (www.kompas.com) ataupun melalui sumber lain seperti CNN News (www.cnn.com). Hasil riset dalam bentuk abstraksi atau terkadang dalam bentuk makalah lengkap, majalah, katalog, atau bahkan buku juga dapat diperoleh secara online. Kedua, Internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau yang dikenal denga sebutan e-Business. Melalui Internet dimungkinkan untuk melakukan pembelian barang sacara online. Ketiga, berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh internet sebagai berikut.

a. Sistem perdagangan secara online (e-Commerce).

b. Sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning atau e-Learning). c. Sistem telepon dengan biaya murah.

d. Pencarian lowongan kerja. e. Transfer uang.

f. Jejaring sosial.

Adapun dampak negatif yang diakibatkan oleh internet anataran lain

kemudahan untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit,

perusakan sistem mlalui virus, penayangan pornografi, dan bahkan kemudahan

(46)

2.5 Perdagangan Melalui Internet/Elektronik (E-Commerce) 2.5.1 Perdagangan Melalui Internet (E-Commerce)

Internet membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang sisebut e-business. Kotler (2003) mendefinisikan e-business sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melaksanakan bisnis perusahaan”.

Secara lebih jelas, O Brien (2001) mendefinisikannya sebagai “penggunaan

teknologi-teknologi internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kolaborasi di dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”. 2.5.2 Business to Consumer (B2C)

B2C adalah bentuk jual beli produk yang melibatkan perusahaan penjual

dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Perusahaan-perusahaan

terkenal yang melayani B2C anatara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco

(www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).

B2C banyak diminati oleh para pemakai internet karena pembelian produk dapat

dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, umumnya harga produk lebih

murah dan konsumen bisa membayar dengan kartu seperti Master Card atau Visa

Card.

2.5.3 Nilai Bisnis Internet

Dewasa ini banyak perusahaan yang memanfaatkan situs-situs perdagangan elektronis. Berbagai alasan yang mendasari langkah tersebut adalah sebagai berikut (O Brien, 2001:250).

(47)

b. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara

online.

c. Meningkatkan loyalitas pelanggan lama melalui peningkatan layanan dan dukungan web.

d. Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru yang berbasis web untuk produk-produk sekarang.

e. Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web.

2.6 Promosi dan Penjualan 2.6.1 Promosi

2.6.1.1 Pengertian Promosi

Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk.

Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi: seluruh pesan yang

disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen mengenai produknya.

Teknik-teknik promosi, khususnya periklanan, harus menyampaikan kegunaan, ciri, dan

manfaat produk. Promosi penjualan juga mencakupberagam program yang

meningkatkan nilai tambah melebihi manfaat yang terkandung dalam produk

tersebut. Sebagai contoh, mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga

yang pantas memang merupakan hal yang menyenangkan, tetapi akan lebih

menyenangkan lagi jika penjual menawarkan, katakanlah, potongan harga atau

(48)

2.6.1.2 Tujuan Promosi

Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan penjualan. Selain itu,

para tenaga pemasaran dapat menggunakan promosi untuk hal-hal berikut ini.

a. Penyampaian informasi. b. Memposisikan produk. c. Nilai tambah.

d. Mengendalikan volume penjualan. 2.6.1.3 Strategi Promosi

Ketika tujuan pemasaran yang lebih luas sudah jelas, perusahaan harus

mengembangkan strategi promosi untuk mencapainya. Terdapat dua jenis strategi,

yaitu sebagai berikut.

a. Strategi tarik (pull strategy)

Strategi tarik dirancang untuk pelanggan yang akan meminta produk langsung dari pengecer. Perusahaan farmasi menggunakan iklan langsung kepada para konsumen (direct-to-consumer advertising DTC) untuk membujuk para pelanggan agar mau membeli produknya secara agresif.

b. Strategi dorong (push strategy)

(49)

2.6.2 Konsep Menjual/Penjualan

Konsep menjual menyatakan bahwa konsumen, jika diabaikan, biasanya tidak akan membeli prosuk organisasi dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agrasif.

Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan melakukan pembelian dan untuk itu harus didorong. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memiliki cara penjualan dan peralatan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.

Konsep menjual paling banyak dianut untuk barang yang tidak dicari, yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan oleh pembeli untuk dibeli, seperti asuransi, ensiklopedi, dan tanah pemakaman. Industri-industri ini telah menyempurnakan berbagai teknik penjualan untuk menemukan calon pembeli dan berusaha keras menjual keunggulan produk mereka.

(50)

Oleh karena itu, banyak orang terkejut saat mereka diberi tahu bahwa bagian terpenting dalam pemasaran bukanlah menjual, menjual hanyalah puncak dari gunung es pemasaran. Peter Drucker, salah seorang pakar teori manajemen terkemuka, menyatakan “seseorang dapat mengasumsikan bahwa penjualan selalu

tetap dibutuhkan. Namun, tujuan pemasaran adalah membuat kegiatan menjual berjalan lancar. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami para pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan cocok dengan mereka dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap untuk membeli. Sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produk atau jasa tersebut tersedia”.

Ketika Sony merancang Walkman, ketika Nitendo merancang permainan video yang unggul, dan ketika Toyota memperkenalkan mobil Lexusnya, pabrikan-pabrikan ini kebanjiran pesanan karena mereka telah merancang produk yang tepat berdasarkan pekerjaan rumah pemasaran yang teliti.

(51)

2.6.3 Promosi Penjualan

Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan promosi jangka

pendek yang dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerja

sama dengan distributor, agen penjualan, atau anggota dagang lainnya. Mereka

dianggap penting karena dapat meningkatkan kemungkinan pembeli untuk

mencocba produk tersebut. Mereka juga mempertinggi pengenalan produk dan

dapat meningkatkan ukuran dan jumlah pembelanjaan.

Agar berhasil, promosi penjualan harus lebih nyaman dan lebih mudah

dicapai ketika keputusan belanja terjadi. Jika Harley-Davidson mengadakan

promosi sepeda motor selama satu minggu dan Anda tidak mempunyai dealer di

daerah Anda, promosi tersebut tidak berguna bagi Anda, dan Anda tidak akan

membeli. Jika Folger menawarkan selembar kupon potongan $1 yang dapat Anda

simpan untuk digunakan nanti, promosi memberikan kenyamanan yang berguna

bagi Anda.

Bentuk promosi yang paling dikenal adalah kupon, pajangan point-of

purchase, beragam ransangan belanja (khususnya sampel gratis dan hadiah),

pameran dagang, serta kontes, dan undian. Adapun tipe-tipe promosi adalah

sebagai berikut.

a. Kupon

(52)

untuk membujuk pelanggan yang sudah ada supaya membeli lebih banyak. Kupon muncul di koran dan majalah, yang disatukan dengan produk lainnya, dan kadang kala dikirim melalui pos surat.

b. Pajangan Point of Purchase (POP)

Untuk merebut perhatian pelanggan ketika mereka berjalan melalui toko, beberapa perusahaan menggunakan pajangan Point of Purchase

(POP). Terletak di ujung selasar atau dekat tempat pembayaran, pajangan POP membuat para pelanggan lebih mudah menemukan produk dan memudahkan penjual menyisihkan pesaingnya dari pertimbangan belanja pelanggan.

c. Premium (Hadiah)

Sampel gratis dan premium adalah insentif pembelian. Sampel gratis memungkinkan konsumen mencoba produk tanpa resiko. Sampel dapat diberikan di outlet eceran atau dikirimkan lewat pos. Premium

(hadiah) adalah produk gratis atau didiskon, yang diberikan kepada konsumen bila mereka membeli produk tertentu. Premium di antaranya berupa pulpen, kalender, atau gelas cantik.

d. Pameran dagang (trade show)

(53)

e. Kontes

Pelanggan, distributor, dan perwakilan penjualan semua dapat dibujuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan kontes. Sebagai contoh, konsumen mungkin ditawari untuk mendaftarkan kucing-kucing mereka di kontes kalender Purina cat Chow dengan menyerahkan formulir pendaftaran yang ada di bagian belakang kotak makanan kucing.

2.7 World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) atau Web merupakan sumber daya internet

yang sangat populer da dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau bahkan melakkukan transaksi pembelian barang.

Web menggunakan protool yang disebut HTTP (HyperText Transfer

Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapu dokumen Web ditulis dalam format

HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam Web

server (server yang melayani permintaan halaman Web) dan diakses oleh klien

(pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut Web browser atau sering disebut browser saja.

Hypertext adalah metode yang mengaitkan suatu hubungan (link) pada

(54)

Penggunaan hypertext pada Web juga telah dikembangkan lebih jauh menuju ke hypermedia. Dengan menggunakan pendekatan hypermedia, tak hanya teks yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, dan bahkan video.

Istilah Website (situs Web) menyatakan lokasi dari nama domain Web.

Contoh, toko buku online Amazon memiliki situs Web www.amazon.com,

sedangkan situs Web Republika Online adalah www.republika.co.id.

Informasi yang terdapat pada Web disebut halaman web (web page). Untuk mengakses sebuah halaman Web dari browser, pemakai perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Locator). URL tersusun atas tiga bagian sebagai berikut.

a. Format transfer b. Nama host

c. Path berkas dokumen

Contoh URL dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut ini.

http://www.pesona.com/thias/index.html

http://www.pesona.com/thias/index.html

Sumber: Kadir, Tirwahyuni 2005:462

Gambar 2.10 URL

Format transfer atau protokol

Nama direktori

Nama dokumen web Nama untuk

(55)

Setiap situs web memiliki sebuah home page, yaitu sebuah halaman utama bagi sebuah situs. Halaman inilah yang mengaitkan dengan halaman-halaman Web lainnya.

2.8 Mengenal PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Sekitar tahun 1994, Rasmus Lerdorf telah meletakkan bersama Perl scripts untuk membuat siapa yang telah melihat resumenya terkesan. Kemudian sedikit demi sedikit pengguna atau programer mulai menyukai script ini. Selanjutnya dibentangkannya sebagai package, yaitu Personal Home Page tools. Dengan penggalan ini dia telah menciptakan tool yang lain untuk mengambil input dari HTML form:F1.

Seiring dengan berkembangnya waktu, PHP kini dapat menyatu dengan HTML dan berada di server. Di sini sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan pada server dan disertai dengan halaman HTML biasa.

Menurut Agus Bahtiar (2008:17), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang didesain agar dapat disisipkan dengan mudah ke halaman HTML. Sedangkan menurut Bunafit Nugroho (2004:140), PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web.

(56)

menjadi freeware. Selanjutnya PHP mengalami perkembangan yakni dibuat dalam versi Windows.

Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database dengan web. Dengan PHP, membuat aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi sangat mudah. System database yang didukung oleh PHP adalah: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid , Generic ODBC dan PostgresSQL. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, dan POP3 atau HTTP.

2.9 Mengenal MySQL

MySQL adalah database server relasional yang gratis di bawah lisensi GNU (General Public License). Dengan sifatnya yang open source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source codenya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. MySQL dikembangkan oleh MySQL AB, sebuah perusahaan komersial yang membangun layanan bisnisnya melalui database MySQL.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread dan

multiuser. Tipe data yang didukung oleh MySQL terdapat pada tabel 2.8 berikut

(57)

Tabel 2.8 Tipe data MySQL

Tipe Data Deskripsi

BIGNIT Interger 8 byte

TEXT/BLOB TEXT/BLOB dengan maksimum 64

Kb

CHAR (NUM) Fixed string dengan panjang antara 1

sampai 255

DATE YYYY-MM-DD

DATE TIME YYYY-MM-DD HH:MM:SS

DECIMAL (length, dec) Desimal

DOUBLE Bilangan double precision floating

point

DOUBLE PRECISION Bilangan double precision floating

point

FLOAT Bilangan floating-point

INTERGER Interger 4 byte

ENUM Enumerasi

LONGTEXT/LONGBLOB Maksimal 223

MEDIUMTEXT/MEDIUMBLOB Maksimal 16777216

MEDIUMINT Interger 3 byte

NUMERIC Sama dengan tipe data DECIMAL

(58)

SET Objek string dengan beberapa nilai

SMALLINT Interger 2 byte

TINYTEXT/TINYBLOB Teks/binary dengan maksimal 255

TINYINT Interger 1 byte

VARCHAR (NUM) Variable length string 1<=NUM<=255

TIME HH:MM:SS

TIMESTAMP YYYYDDMMHHMMSS

Sumber: Utdirartatmo, 2002:10—11

2.10 Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya adalah Adobe dreamweavr CS4. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS5 memberikan tampilan yang lebih baik dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya. Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan dan pengelolaannya.

(59)

Fasilitas yang ada pada Adobe Dreamweaver CS5 memberikan kemudahan kepada user untuk melakukan pengeditan karena ditampilkan secara visual. Penambahan desain dan fungsi pada halaman web tidak harus dituliskan dalam baris kode. Anda hanya tinggal memilih dan menempatkan komponen webdengan melakukan drag ke dalam dokumen web secara langsung dan cepat.

Selain itu, Adobe Dreamweaver CS5 juga dapat menyisipkan image atau

movie yang dibuat dari aplikasi lainnya seperti file flash (.SWF) ataupun FLV.

2.11 Adobe Flash Professional CS5.5

Berbagai macam fitur baru telah ditambahkan dalam program Adobe Flash

CS5.5, sehingga akan sangat membantu para animator untuk membuat animasi

menjadi semakin mudah dan menarik. Dengan bertambahnya fitur-fitur terbaru di

setiap versi terbarunya menjadikan program Adobe Flash sebagai program

animasi dan presentasi yang makin digemari oleh para animator-animator di

dunia.

Program Adobe Flash Pro CS5.5 telah mampu mengolah teks

maupunobjek dengan efek tiga dimensi sehingga tampak lebih menarik.

2.11.1 Fitur Terbaru Adobe Flash Pro CS5.5

(60)

a. Tombol Controller

Tombol Controller berguna untuk menjalankan animasi. Tombol

Controller berada di bagian bawah dari panel Timeline. Tombol Controller

mencakup Loop yang berguna untuk mengulang animasi yang dijalankan. b. Mengatur Skala Objek Bersamaan dengan Mengubah Ukuran Stage

Ketika Anda mengubah ukuran Stage yang telah terisi objek atau animasi melalui kotak dialog Document Settings, Anda dapat secara otomatis mengubah skala objek tersebut agar sesuai dengan ukuran Stage

yang baru.

c. TLF Tab Rulers

Teks TLF sekarang memiliki tab Ruler yang telah terpasang otomatis. Dengan tab Ruler, maka Anda dapat membuat dan mengedit tab stop dalam teks TLF.

d. Kotak Dialog Publish Settings Baru

Sekarang kotak dialog publish Settings telah dilakukan penataan ulang dan efisiensi sehingga lebih simpel.

e. Perubahan PanelProperties

(61)

f. Copy, Cut, dan Paste Layers

Dengan perintah Copy, Cut, dan Paste Layers, Anda dapat menyalin, memotong dan mem-paste (menempel) sebuah layer atau beberapa layer dalam satu Timeline atau Timeline yang terpisah.

g. Mengunci Tulang atau Pinning for IK Bone

Sekarang Anda dapat mengunci tulang atau bone ketika membuat beberapa struktur tulang. Penguncian ini berguna untuk mengunci sendi tulang agar tidak bergerak.

h. Auto Save

(62)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem informasi merupakan penguraian suatu sistem informasi

yang utuh ke dalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan untuk membuat sistem yang baru.

Langkah pertama dalam membuat sistem baru ini adalah mempelajari

sistem yang sedang berjalan pada sebuah organisasi beserta dengan

permasalahannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas

tentang bentuk permasalahan yang ada pada organisasi tersebut.

3.1.1 Tinjauan Sistem yang Sedang Berjalan pada Toko Juaal Mahaaal

Pada saat ini, Toko Juaal Mahaaal masih menerapkan sistem seperti sistem

yang diterapkan oleh toko-toko pakaian pada umumnya, yaitu sistem yang manual

dengan melakukan pencatatan pada buku besar. Buku besar digunakan hanya

untuk mencatat setiap transaksi penjualan pakaian yang terjadi di Toko Juaal

Mahaaal. Toko Juaal Mahaaal juga belum mempunyai media promosi untuk

mempromosikan pakaian.

Aliran sistem yang terjadi pada Toko Juaal Mahaaal adalah sebagai

(63)

a. Pemilik/pengelola Toko Juaal Mahaaal mengecek ketersediaan jenis pakaian yang akan habis atau menanyakan ketersediannya kepada pekerja. b. Pemilik/pengelola toko pergi membeli jenis pakaian tertentu ke Pasar Aur

Kuning sekali seminggu atau ke Jakarta dan Bandung sekali sebulan. c. Pemilik/pengelola toko menyimpan kwitansi (bon) pembelian pakaian

sebagai bukti pembelian pakaian.

d. Pekerja bertugas untuk menarik perhatian dan melayani pelanggan.

e. Pelanggan/calon pelanggan datang ke toko untuk menawar dan membeli pakaian yang disukainya.

f. Pemilik/pengelola mencatat transaksi penjualan pakaian yang terjadi sebagai laporan penjualan pada buku besar.

g. Pemilik/pengelola toko mengambil kebijakan dari hasil pencatatan laporan penjualan pakaian dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

3.1.2 Analisis Input, Proses, dan Output

Dari pengamatan langsung terhadap sistem yang sedang berjalan pada

Toko Juaal Mahaaal, terdapat tiga macam analisis, yaitu analisis input, analisis

proses, dan analisis output.

3.1.2.1 Analisis Input

Analisis input adalah menganalisis segala sesuatu yang masuk ke dalam

sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh

masukan yang berwujud adalah pakaian jadi, sedangkan contoh yang tidak

(64)

Pada sistem lama Toko Juaal Mahaaal, analisis input dilakukan terhadap

bukti-bukti pembelian barang (pakaian) yang telah dibeli oleh pemilik/pengelola

toko ke toko grosir pakaian. Salah satu bukti pembelian tersebut dapat dilihat pada

gambar 3.1 berikut ini.

Sumber: Toko Juaal Mahaaal

Gambar 3.1 Bukti pembelian barang (pakaian) pada Toko Raihan (toko grosir)

Input yang terdapat pada sistem lama Toko Juaal Mahaaal hanyalah bukti

pembelian barang (pakaian). Bukti tersebut berupa kertas yang data-datanya

belum tersimpan rapi di dalam basis data. Sehingga sulit untuk menyimpan,

mengatur, dan mencari data tersebut secara cepat dan akurat. Sistem lama Toko

(65)

3.1.2.2 Analisis Proses

Analisis proses adalah menganalisis bagian yang melakukan perubahan

atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

Pada sistem lama Toko Juaal Mahaaal, analisis proses dilakukan terhadap proses

penjualan pakaian yang terjadi pada toko tersebut. Proses penjualan pakaian yang

terjadi pada Toko Juaal Mahaaal adalah sebagai berikut.

a. Pelanggan/calon pelanggan datang ke toko untuk menawar dan membeli pakaian yang disukainya.

b. Pemilik/pengelola mencatat transaksi penjualan pakaian yang terjadi sebagai laporan penjualan pada buku besar.

c. Pemilik/pengelola toko mengambil kebijakan dari hasil pencatatan laporan penjualan pakaian dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Pada proses penjualan di atas, tampak bahwa penjualan masih dilakukan

secara manual, transaksi manual, pencatatan masih pada buku besar, dan

penyimpanan data-data transaksi (laporan) penjualan pakaian masih pada buku

besar.

3.1.2.3 Analisis Output

Analisis output adalah menganalisis hasil dari pemrosesan. Output dapat

berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. Output

merupakan salah satu bahan pendukung yang dapat digunakan oleh sebuah

perusahaan/toko dalam mengambil kebijakan.

Pada Toko Juaal Mahaaal, analisis output dilakukan terhadap laporan

(66)

buku besar setiap harinya. Laporan transaksi ini tidak direkap dan tidak tersimpan

pada database. Pelanggan-pelanggan yang sudah berbelanja juga tidak

mendapatkan bukti pembelian terhadap barang-barang/pakaian yang telah mereka

beli di Toko Juaal Mahaaal. Salah satu laporan transaksi penjualan pakaian yang

telah disebutkan di atas dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini.

Sumber: Toko Juaal Mahaaal

(67)

3.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan

pada Toko Juaal Mahaaal, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang

terdapat pada sistem tersebut yaitu sebagai berikut.

a. Masukan yang terdapat pada sistem lama Toko Juaal Mahaaal hanyalah bukti pembelian barang (pakaian). Bukti tersebut berupa kertas yang data-datanya belum tersimpan rapi di dalam basis data. Sehingga sulit untuk menyimpan, mengatur, dan mencari data tersebut secara cepat dan akurat. Sistem lama Toko Juaal Mahaaal juga belum mempunyai masukan berupa data-data pelanggan.

b. Pada proses penjualan di Toko Juaal Mahaaal, penjualan masih dilakukan secara manual, transaksi manual, pencatatan masih pada buku besar, dan penyimpanan data-data transaksi (laporan) penjualan pakaian masih pada buku besar.

(68)

3.3 Pengusulan Sistem Baru

Setelah mengevaluasi dan menemukan kelemahan-kelemahan pada sistem

yang sedang berjalan pada Toko Juaal Mahaaal, tahap selanjutnya adalah

menentukan solusi-solusi yang akan dibuat dan diterapkan pada sistem yang baru.

Berikut ini adalah beberapa pengusulan pada sistem yang baru.

a. Masukan pada sistem baru Toko Juaal Mahaaal yang berupa data order/pembelian pakaian dapat dientrikan pada sebuah form agar dapat disimpan pada database. Hal ini bertujuan agar pemilik/pengelola toko dapat memperoleh data tersebut secara cepat dan akurat. Pada sistem yang baru ini dibuatkan juga masukan berupa data pakaian dan data pelanggan untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dengan Toko Juaal Mahaaal.

b. Untuk proses penjualan, dibuatkan sebuah aplikasi penjualan berbasis web yang dapat memudahkan pelanggan dalam berbelanja pada Toko Juaal Mahaaal dan memudahkan administrator dalam mengelola aplikasi tersebut. Hal ini merupakan suatu nilai tambah bagi pemilik/pengelola Toko Juaal Mahaaal.

(69)

3.4 Perancangan Sistem Baru

Perancangan sistem baru ini merupakan tahapan pengembangan sistem

setelah analisis sistem. Perancangan sistem baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu

perancangan sistem secara umum dan perancangan sistem secara terinci.

3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan sistem secara umum adalah merancang sistem dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Perancangan ini disebut juga dengan perancangan konseptual, perancangan logikal, atau perancangan secara makro.

Alat bantu yang digunakan oleh penulis untuk merancang sistem secara umum adalah Unified Modelling Language (UML). Diagram UML yang digunakan adalah use case diagram, class diagram, activity diagram, sequence

diagram, dan deployment diagram.

3.4.1.1 Pembuatan Use Case Diagram

a. Definisi Aktor

Definisi aktor pada perancangan sistem baru Toko Juaal Mahaaal

dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai berikut.

Tabel 3.1 Definisi aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Admin Amin adalah orang yang bertugas dan memiliki hak

akses untuk melakukan keseluruhan operasi mengenai

pengaturan modul, profil toko, cara pemesanan,

Gambar

gambar 2.1 berikut ini.
Gambar 2.5 Contoh pemrosesan data berbasis berkas
Gambar 2.6 Gambaran tabel, baris, dan kolom
Tabel 2.4 Simbol-simbol class diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana menerapkan sistem penjualan online pada distro NCKNMETees Klaten yang memberikan kemudahan dalam.

Jadual 38 Ujian Post Hoc HSD Tahap Kompetensi Pegawai Polis mengikut.. Kedudukan

[r]

Dengan demikian yang dimaksud dengan “ Penanaman nilai-nilai karakter religius melalui hidden curriculum kepesantrenan di Madrasah Tsanawiyah Al-Ma’arif Tulungagung”

Isna Maulidah 2016 .Penerapan Kompetensi Dasar Guru Oleh Guru Sejarah Kebudayaan IslamDi MTsN II Rantau Kecamatan TapinUtara Kabupaten Tapin, Skripsi, Jurusan

Rumah Sakit yg menyelenggarakan Pelayanan Wisata Medis harus ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang didelegasikan kepada Dirjen.. (PMK 76/2015

Berdasarkan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam

Hasil validitas kedua, validator isi/ materi memberikan nilai rata-rata 0.82 dengan kategori valid, sedangkan validitor desain memberikan nilai rata-rata 0.86 dengan