• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta T"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tebet

KPP merupakan instansi vertikal Direktorat Jendral Pajak yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta III. KPP bertugas untuk melaksanakan pelayanan, pengawasan

asministratif, dan pemeriksaan Wajib Pajak atas kewajiban perpajakannya yang ruang lingkup kerjanya mencakup seluruh wilayah kecamatan tebet.

Sejarahnya, KPP adalah pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Selatan Satu dan karena beberapa alasan tertentu. KPP sudah tiga kali mengalami perpindahan lokasi. Saat ini KPP berlokasi di Jalan Tebet Raya No. 9, Jakarta Selatan, bersamaan dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi 4.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi nya KPP memiliki 11 seksi yang dibagi menurut tugas dan fungsi tertentu. Secara umum gambaran yang kami dapat mengenai seksi-seksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan

Terdiri atas 18 pegawai termasuk Kepala Seksi. Bertugas untuk memproses segala macam permohonan dari Wajib Pajak, mulai dari pengecekan fisik dan formalitas dari permohonan yang diajukan sampai dengan diteruskannya permohonan tersebut kepada Seksi Pengawan dan Konsultasi Satu untuk diproses lebih lanjut. Seksi ini juga berfungsi sebagai pencetak produk hukum dari semua seksi, seperti SKP, STP dan produk hukum lain yang terkait.

2. Pengawan dan Konsultasi Satu

Terdiri atas 4 pegawai termasuk Kepala Seksi. Bertugas untuk memproses secara material permohonan wajib pajak yang sudah diterima Seksi Pelayanan dan juga memberikan bantuan dan konsultasi untuk wajib pajak terhadap kewajiban perpajakannya. Dalam seksi ini terdapat Account Representative yang rata-rata mengampu 1500 wajip pajak orang pribadi dan 200 wajib pajak badan

3. Pengawasan dan Konsultasi dua, tiga dan empat

Masing-masing terdiri atas 8 pegawai termasuk Kepala Seksi. Bertugas untuk melakukan penggalian potensi terhadap sumber-sumber penerimaan baru.

4. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal

Terdiri atas 10 pegawai termasik Kepala Seksi. Bertugas untuk mengatur dan mengurus keadaan kantor, seperti penggajian, pengadaan barang dan tugas lainnya terkait urusan internal kantor. Kemudian tugas lainnya adalah mengadakan training dan diklat untuk meningkatkan profesionalitas pegawai dan juga melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kepatuhan internal kantor.

(2)

Bertugas untuk mengelola data-data terkait informasi perpajakan wajib pajak. Di seksi ini data dikumpulkan dan dikontrol agar dapat dengan mudah diakses. Data-data yang masuk ke seksi ini sebelumnya telah diverifikasi kejelasannya oleh Operator Console

6. Pemeriksaan

Bertugas untuk memeriksa secara administratif bila ada temuan atau kecurigaan terkait informasi perpajakan yang diberikan oleh wajib pajak, yang kemudian akan diajukan ke fungsional pemeriksa untuk ditindak lanjuti

7. Penagihan

Terdiri atas 5 pegawai, yaitu 3 jurusita, 1 pelaksana, dan Kepala Seksi. Bertugas untuk melakukan penagihan aktif, penyitaan, pemblokiran dan penyanderaan terhadap wajib pajak yang tidak patuh walaupun sudah diberikan himbauan.

8. Ekstensifikasi

Bertugas untuk mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi perpajakan, dan juga penyuluhan terkait perpajakan demi memperbanyak jumlah wajib pajak terdaftar.

9. Fungsional

Terdiri atas 16 pegawai yang dibagi menjadi 2 kelompok dengan 1 supervisor pada masing masing kelompok. Bertugas untuk menindak lanjuti temuan Seksi Pemeriksaan dengan melakukan pemeriksaan material.

Seksi-seksi tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan SOP yang diturunkan langsung dari pusat dengan tambahan ataupun perubahan yang dilakukan oleh KPP guna menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi di lapangan.arget kinerja diatur di dalam Indikator Kinerja Umum (IKU) yang persentase pencapaiannya diberi tingkatan warna merah untuk capaian < 80%, kuning untuk 80%≤(capaian)≤100% dan hijau untuk target tercapai . Dari informasi yang kami dapat jumlah pegawai pada KPP masih terasa kurang, sehingga terasa lebih berat untuk mencapai target dalam IKU.

(3)

Dalam hal pejabat definitif berhalangan untuk jangka waktu yang lama akan digantikan dengan oleh pelaksana tugas. Jika jangka waktu-nya pendek akan digantikan oleh pelaksana tugas harian. Pegawai yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas bisa diambil dari bawahan pejabat tersebut, namun lebih diutamakan pegawai yang memilik jabatan yang setara. Pelaksana tugas akan mendapatkan insentif atas tugas tambahan yang dia urus.

Pemetaan pegawai tersebut dilakukan oleh bagian kepegawaian yang berada di bawah subag dan sebenarnya kunjungan kami ke KPP berpusat pada Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal sehingga akan kami bahas lebih lanjut. Terdapat dua target yang diatur didalama IKU untuk Subag yang pertama adalah target pengasahan softskill pegawai dan yang kedua adalah target penyerapan dana.

Untuk target pengasahan softskill diukur dengan banyak jam kegiatan pengasahan softskill untuk para pegawai. Pengasahan softskill dilakukan dengan cara mengadakan diklat dan training yang sudah terlebih dahulu direncanakan sesuai dengan tingkat kompetensi pegawai yang dibutuhkan, sehingga nantinya akan meningkatkan kinerja yang akan mengoptimalkan pencapaian target kantor.

Kemudian untuk target penyerapan dana diukur dari persentase dana yang diserap. Jika penyerapan dana kurang optimal, dan ada dana yang tersisa KPP akan melakukan pengoptimalan penyerapan dana dengan cara menambahkan kegiatan untuk mengasah softskill sehingga dana yang ada tidak sia-sia.

Untuk target kinerja di seksi lain kami kurang mendapatkan informasi. Oleh karena itu kami akan langsung membahas target kinerja kantor. Sesungguhnya para pegawai bertanggung jawab pada target individu yang diatur didalam IKU, namun pada pelaksanaannya ada seksi yang memiliki target yang sangat berat untuk dicapai oleh seksi itu sendiri seperti dalam kasus KPP adalah seksi pelayanan. Karena alasan tersebut pegawai dari seksi lain akan diberi tugas piket untuk membantu seksi pelayanan agar target kantor bisa tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel UTAUT yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk melakukan akses ke dalam Sistem Informasi Kemahasiswaan di

Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah berupa ceramah dan penyuluhan yaitu dengan memberikan penerangan kepada masyarakat manfaat lain

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-5/W12, 2011 ISPRS Calgary 2011 Workshop, 29-31 August 2011,

“ Pembuatan Sabun Cair Menggunakan Alkali Dari Kulit Coklat ( Theobroma cacao L. ) dengan Minyak Kelapa ” berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Departemen

Hasil wawancara dengan Bapak Muslim Surbakti, Amd.IP.SH selaku Kasubsi Bimkemaswat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Binjai menyatakan bahwa ruang lingkup petugas dalam

Hasil peneli- tian menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan karakter dalam perkuliahan pemrograman lanjut terdiri atas beberapa aspek utama, yakni meliputi

Model sekolah Adiwiyata adalah suatu program pendidikan lingkungan hidup yang ditujukan bagi pemberdayaan sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk mewujudkan sekolah