• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS UTS HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS UTS HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL

Kelas : A - 1

Oleh :

Bagus Satrio Utomo

031111172

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS HUKUM

SURABAYA

(2)

Hukum Organisasi Internasional

International Civil Aviation Organitation

(ICAO)

Pembentukan ICAO

ICAO lahir didahului dengan terbentuknya “panitia persiapan pembentukan ICAO”

yang terkenal dengan PICAO (Provisional Civil Aviation Organization).

1. PICAO terbentuk resmi tanggal 6 Juni 1945 di Montreal Canada.

2. Berfungsi sampai dengan tanggal 4 April 1947.

3. ICAO resmi terbentuk tanggal 4 April 1947, di Montreal Canada.

4. Menjadi badan dibawah PBB tanggal 13 Mei 1947.

5. Setiap negara anggota PBB (negara yang merdeka dan berdaulat) dapat

menjadi anggota ICAO.

International Civil Aviation Organization (ICAO) adalah badan dibawah Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB) yang kegiatannya menyiapkan peraturan penerbangan sipil

internasional, melakukan distribusi dan melakukan pemantauan serta evaluasi

terhadap penerapannya.ICAO lahir atas prakarsa negara-negara sekutu Amerika,

tepatnya pada tanggal 01 November 1944 sampai dengan 07 Desember 1944 (selama

lima minggu), 52 (lima puluh dua) negara-negara sekutu Amerika berkumpul di

Chicago :

· Mengadakan konperensi yang dikenal sebagai “Chicago Conference

1944” .

· Membahas masalah-masalah penerbangan sipil yang harus diselesaikan

(3)

Keanggotaan ICAO

1. Penggolongan Keanggotaan

Prinsip keanggotaan dalam ICAO menerapkan prinsip universalitas yaitu tidak membedakan system pemerintahan, ekonomi ataupun politik yang dianut oleh Negara anggota.Pasal 92 Kepatuhan terhadap Konvensi yang berbunyi “Konvensi ini terbuka untuk kepatuhan oleh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Negara-negara yang terkait dengan mereka, dan negara yang tetap netral selama konflik dunia saat ini.”

2. Persyaratan keanggotaan

Negara yang ingin menjadi anggota ICAO harus memenuhi syarat diantaranya : Pasal 91 Ratifikasi Konvensi

(1) “Konvensi ini harus diratifikasi oleh negara-negara penandatangan.

Instrumen ratifikasi akan disimpan dalam arsip Pemerintah Amerika Serikat, yang akan memberikan pemberitahuan dari tanggal deposit kepada masing-masing negara penandatangan dan menaati.”

(2) “Segera setelah Konvensi ini telah diratifikasi atau dipatuhi oleh dua puluh

enam Serikat itu mulai berlaku di antara mereka pada hari ketigapuluh setelah penyimpanan instrumen dua puluh enam. Ini mulai berlaku untuk setiap Negara yang meratifikasi setelah pada hari ketiga puluh setelah penyimpanan instrumen ratifikasi.”

Pasal 92 Kepatuhan terhadap Konvensi

(1) “Konvensi ini terbuka untuk kepatuhan oleh anggota Perserikatan

Bangsa-Bangsa dan Negara-negara yang terkait dengan mereka, dan negara yang tetap netral selama konflik dunia saat ini.”

(2) “Ketaatan harus dilakukan dengan pemberitahuan yang ditujukan kepada

Pemerintah Amerika Serikat dan mulai berlaku sejak hari ketigapuluh sejak diterimanya pemberitahuan oleh Pemerintah Amerika Serikat, yang akan memberitahu semua kontrak Serikat.”

3. Prosedur penerimaan keanggotaan

(4)

(3) “Konvensi ini harus diratifikasi oleh negara-negara penandatangan. Instrumen

ratifikasi akan disimpan dalam arsip Pemerintah Amerika Serikat, yang akan memberikan pemberitahuan dari tanggal deposit kepada masing-masing negara penandatangan dan menaati.”

(4) “Segera setelah Konvensi ini telah diratifikasi atau dipatuhi oleh dua puluh

enam negara itu mulai berlaku di antara mereka pada hari ketigapuluh setelah penyimpanan instrumen dua puluh enam. Ini mulai berlaku untuk setiap Negara yang meratifikasi setelah pada hari ketiga puluh setelah penyimpanan instrumen ratifikasi.”

Pasal 93 Penerimaan Negara lain : “Negara selain yang diatur dalam Pasal 91 dan 92 (a) dapat, dengan persetujuan oleh organisasi internasional umum yang didirikan oleh bangsa-bangsa di dunia untuk menjaga perdamaian, harus dirawat partisipasi dalam Konvensi ini dengan cara empat-perlima memilih Majelis dan pada kondisi seperti Majelis mungkin meresepkan: ketentuan bahwa dalam setiap kasus persetujuan dari Negara manapun menyerang atau diserang selama perang ini oleh Negara yang mendaftar akan diperlukan.”

4. Berhentinya keanggotaan

Pasal 95 Penarikan diri dari Konvensi

(1) “Setiap Negara anggota dapat memberikan pemberitahuan pemutusan dari

Menyimpang dari ketentuan Pasal 91, 92 dan 93 di atas:

(1) “Suatu Negara yang pemerintahnya Majelis Umum Perserikatan

Bangsa-Bangsa telah merekomendasikan akan diusir dari keanggotaan di lembaga internasional yang didirikan oleh atau dibawa ke dalam hubungan dengan PBB akan otomatis berhenti menjadi anggota dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional;

(2) “Suatu Negara yang telah dikeluarkan dari keanggotaan di PBB akan otomatis

(5)

kecuali Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menempel pada tindakannya pengusiran rekomendasi sebaliknya.”

(3) “Suatu Negara yang berhenti menjadi anggota dari Organisasi Penerbangan

Sipil Internasional sebagai akibat dari ketentuan ayat (a) di atas dapat, setelah disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, diterima kembali kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional pada aplikasi dan setelah disetujui oleh mayoritas Dewan.”

(4) “Anggota Organisasi yang ditangguhkan dari pelaksanaan hak dan

keistimewaan keanggotaan di PBB, atas permintaan yang kedua, akan dicabut hak dan keistimewaan keanggotaan dalam Organisasi ini.”

Status ICAO

ICAO merupakan organisasi publik yang didirikan atau anggotanya adalah

pemerintah ( intergoermental ) yang memenuhi syarat-syarat yang sebagai mana

ditentukan diantaranya :

· Organisasi ICAO ini didirikan berdasarkan Perjanjian Internasional,

· Organisasi ICAO mempunyai alat perlengkapan (organ) yang disebut Majelis

yang tercantum dalam pasal 43 konvensi Chicago 1944.

· Hukum yang berlaku untuk ICAO adalah konvensi Chicago sebagai hukum

Referensi

Dokumen terkait

Praktek-praktek yang selama ini dilakukan oleh berbagai negara mensyaratkan suatu prosedur yang diatur dalam hukum kebiasaan internasional.. Referendum yang dilakukan di

Internasional, selain negara yang berdaulat, yurisdiksi juga dimiliki oleh pengadilan.. internasional seperti contohnya International Criminal Court (ICC),

“Bagaimana kedudukan negara dalam keanggotaan suatu Organisasi Internasional ?” “Bagaimana pengaturan mengenai pengunduran diri negara anggota dari Organisasi Internasional ?”

“Bagaimana kedudukan negara dalam keanggotaan suatu Organisasi Internasional ?” “Bagaimana pengaturan mengenai pengunduran diri negara anggota dari Organisasi Internasional ?”

Selanjutnya mengenai pihak yang dapat mengajukan perkara ke Mahkamah Internasional telah diatur secara jelas dalam Pasal 34 ayat (1) Statuta, yang menyatakan bahwa hanya

Persetujuan atau consent merupakan dasar dari adanya hukum internasional, dan perjanjian internasional adalah salah satu bentuk paling mengikat yang merupakan hasil dari negara yang

Definisi mengenai perjanjian internasional tersebut dapat diartikan sebagai suatu persetujuan yang dibuat antara negara dalam bentuk tertulis dan diatur oleh hukum

 Unsur-unsur pembentuk PI: (a) adanya para pihak—yaitu subjek HI: negara dan organisasi internasional; (b) dibuat dalam bentuk tertulis; (c) diatur oleh Mahkamah