• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan Pengertian Ekonomi Sumber Day

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep dan Pengertian Ekonomi Sumber Day"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep dan Pengertian

Ekonomi Sumber Daya Alam

Oleh Kelompok 1

Rahmatullah

Nuriman

Asriadi

Salmina

(2)

Definisi Sumber Daya

Ensiklopedia

Webster :

Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu

Sumber persediaan, penunjang atau bantuan

Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang

Grima dan Berkes (1989)

“Sumber daya sebagai asset untu

k

pemenuhan kepuasan dan utilitas

manusia”

Rees (1990)

Sumber daya harus memiliki 2 kriteria :

Harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk

memanfaatkannya

(3)

Pandangan terhadap Sumber Daya

Alam

Dua Jenis pandangan :

Pesimis atau perspektif Malthusian >> Principle of Papulation 1879 (Malthus)

Dalam perspektif Malthus, sumber daya alam yang terbatas tidak akan mampu mendukung pertumbuhan penduduk yang cenderung tumbuh secara

eksponensial

Ekploitatif atau perspektif Ricardian

Sumber daya di anggap sebagai “mesin pertumbuhan” (engine of growth)

Keterbatasan suplai dari sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

dapat di substitusikan dengan cara intensifikasi (eksploitasi sumber daya secara intensif)

Jika sumber daya menjadi langka, hal ini akan tersermin dalam 2 indicator

ekonomi, yakni :

Meningkatnya biaya persatuan output akan menurunkan permintaan

barang

Meningkatkan biaya persatuan output akan menimbulkan intensif kepada

(4)

Klasifikasi Sumber Daya Alam

berdasarkan skala waktu pembentukan dapat dibagi menjadi 2 kelompok :

STOK >> Sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non reneweble)ALUR >> Sumber daya yang dapat diperbarui (renewable)

Berdasarkan jenis penggunaan akhir ( Hanley et al, 1997 )

Sumber daya material >> Sumber daya yang dimanfaatkan sebagai

bagian dari suatu komoditas (biji besi)

Material metalik

Material non-metalik (pasir, tanah)

Sumber daya energy >> Sumber daya yang digunakan untuk kebutuhan

menggerakkan energy melalui proses

(5)
(6)

Pengukuran Ketersediaan Sumber

Daya Alam

Dalam hal ini kita melihat dari konsep Rees (1990) yang membaginya kedalam beberapa komponen, yakni :

► Kelompok Sumber Daya Stok (tidak terbarukan)

Sumber daya hipotetikalSumber daya spekulatifCadangan kondisional Cadangan terbukti

► Kelompok Sumber Daya Flow (dapat diperbarui)

Potensi maksimum sumber daya

Kapasitas lestari (sustainable capacity/ sustainable yield)Kapasitas penyerapan (Absorptive capacity)

(7)

Pengukuran Kelangkaan Sumber

Daya Alam

Untuk dapat mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam, Hanley et al (1997) menggunakan pengukuran moneter dengan cara :

Pengukuran Berdasarkan Harga Riil

Pengukuran kelangkaan yang didasarkan pada harga riil sudah merupakan pengukuran yang banyak diterima berbagai pihak dan merupakan standar pengukuran kelangkaan dalam ilmu ekonomi. Berdasarkan standar teori ekonomi klasik, ketika barang menjadi berkurang kuantitasnya, maka konsumen mau membayar dengan harga mahal untuk komoditas tersebut.

Pengukuran Berdasarkan Unit Cost

Pengukuran yang menggunakan unit cost atau biaya per unit output (input) didasarkan pada prinsip bahwa jika sumberdaya  mulai langka, biaya untuk mengekstraksinya juga menjadi semakin besar.

Pengukuran Berdasarkan Rente Kelangkaan (Scarcity Rent)

(8)

Keterkaitan antara Sumber Daya Alam

dan Ekonomi

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memperlakukan sumber daya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya. Sesungguhnya ada dua pola penting dalam melaksanakan pembangunan yang didasarkan atas

Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola pembangunan yang didasarkan atas

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan pencemaran lingkungan,

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi

pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah pada penelitian tersebut yaitu: (1) Bagaimana teknik pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu di SMPLB Negeri Salatiga?, (2)

Hasil yang didapatkan adalah penjadwalan algoritma FLS lebih baik dibandingkan Log Rule dalam hal throughput sedangkan penjadwalan algoritma Log Rule lebih baik

Masyarakat modern adalah masyarakat konsumtif. 7 Masyarakat yang terus menerus berkonsumsi. Namun konsumsi yang dilakukan bukan lagi hanya sekedar kegiatan yang

Tujuan utama dari kebijakan luar negeri Soeharto selama era orde baru yang untuk memobilisasi sumber daya internasional untuk membantu dalam rehabilitasi

Negara anggota PBB yang telah berulang kali melanggar asas – asas dan Piagam PBB dapat dikeluarkan dari keanggotaan PBB oleh Majelis Umum atas anjuran Dewan Keamanan. Presentasi by

Pemerintah Malaysia menargetkan pada akhir Rancangan Malaysia ke-10 (2015) populasi penduduknya yang sudah doktor akan mencapai angka 18.000 orang (meningkat 125%) dalam kurun

Pendapat : menurut kami pengakuan secara kolektif ini sangat dapat diandalkan karena memang setiap Negara yang ingin menyatakan kedaulatan atau ingin diakui oleh

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)