• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam macam Jenis Alat Berat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam macam Jenis Alat Berat"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Macam-macam Jenis Alat Berat :

A. Alat Pengangkut

1. Dump truck.

Adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Secara umum , dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan.

Dump Truck yang ada di Indonesia kini sudah diproduksi banyak usaha menengah karoseri, dimana usaha industri menengah ini bermitra kerja dengan usaha industri otomotif bermesin besar. Itulah sebabnya kini semakin bertambah usaha karoseri di Indonesia seiring dengan kebutuhan moda transportasi industri.

(2)

Alat ini mampu melakukan tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan. Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula, tanah dengan banyak bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan. Memiliki mobilisasi cepat karena dalam sekali putaran dapat melakukan penggalian, mengangkut, mengosongkan dan berbalik kembali lagi ketempat penggalian dan berputar, produksinya tinggi serta ongkos operasinya relatif rendah.

3. Conveyor, Bucket Wheel Excavator (BWE)

Merupakan alat berat yang biasa digunakan untuk menggarap surface mining. Adapun fungsi utama BWE yaitu sebagai mesin penggali kontinu atau terus-menerus dalam skala besar misalnya seperti skala penambangan terbuka.

(3)

Sistem Kerja BWE

Alat berat BWE ini tampil unik dengan komponen utama berupa roda besar yang dipasang pada lengan yang juga berukuran raksasa. Pada bagian ujung roda besar tersebut terdapat bucket bergigi logam di bagian tepi bucket yang bermanfaat untuk menggali tanah secara kontinu. Bucket tersebut akan terus berputar berbarengan dengan putaran roda yang memang dirancang khusus dapat memuntahkan muatannya pada belt conveyor yang ada di badan excavator buckets. Bucket yang tetap berputar tanpa terputus akan memberi hasil tingkat penggalian yang optimal. Karenanya para pekerja pun mengaku lebih dimudahkan lantaran tidak harus menggunakan alat angkut tambahan berupa dump truck atau lainnya. Bagaimana tidak. Pasalnya mineral hasil galian akan langsung terangkut dalam belt conveyor BWE dan tidak perlu poses pengangkutan manual.

Kelebihan dan Kekurangan BWE

(4)

4. Cable Way Transportation

Alat angkut dengan sistem kabel adalah alat angkut yang dalam penggunaanya menggunakan kabel sebagai jalur atau lintasan ketika berjalan membawa barang atau muatan. Macam-macam alat angkut dengan menggunakan sistem kabel antara lain:

Cable Way Tranpotation Umumnya digunakan untuk mengangkut orang atau barang ke wilayah suatu pertambangan.

Cable Excavator Digunakan untuk menggali atau mengeksploitasi suatu

bahan galian yang terdapat pada daerah perairan.

-Cable way -Cable way adalah sebuah alat angkut yang menyerupai kereta gantung tetapi dalam penggunaanya berfungsi mengangkut bahan galian atau barang dan manusia. Cable way biasanya digunakan di operasikan pada tambang yang berada di daerah pegunungan, seperti tambang grasberg (PT Freeport Indonesia).

(5)

adalah kapal yang dibangun untuk transportasi sungai dan kanal degan membawa muatan, seperti batu bara, kayu, dll. Beberapa tongkang tidak memiliki mesin (Propelled) sehingga harus ditarik oleh kapal tunda atau didorong oleh tow boats. Tongkang atau Ponton adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung.

Ponton digunakan juga untuk mengangkut mobil menyeberangi sungai, didaerah yang belum memiliki jembatan. Sangat banyak digunakan pada tahun 1960an hingga 1980an di jalur lintas Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan jembatan. Untuk keperluan wisata, ponton juga masih digunakan. Untuk meningkatkan kestabilan kapal biasanya digunakan dua ponton yang digabungkan secara paralel.

tonkang sendiri tidak memiliki sistem pendorong (propulsi) seperti kapal pada umumnya. Pembuatan kapal tongkang juga berbeda karena hanya konstruksi saja, tanpa sistem seperti kapal pada umumnya. Tongkang sendiri umum digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar seperti kayu, batubara, pasir dan lain-lain. Di Indonesia tongkang banyak diproduksi di daerah Batam (Kepulauan Riau) yang merupakan salah satu basis produksi perkapalan di indonesia.

6. Kapal Tunda (Tug Boat)

(6)

Kapal tunda memiliki tenaga yang besar bila dibandingkan dengan ukurannya. Kapal tunda zaman dulu menggunakan mesin uap, saat ini menggunakan mesin diesel. Mesin Induk kapal tunda biasanya berkekuatan antara 750 sampai 3000 tenaga kuda (500 s.d. 2000 kW), tetapi kapal yang lebih besar (digunakan di laut lepas) dapat berkekuatan sampai 25 000 tenaga kuda (20 000 kW). Kebanyakan mesin yang digunakan sama dengan mesin kereta api, tetapi di kapal menggerakkan baling-baling. Dan untuk keselamatan biasanya digunakan minimum dua buah mesin induk.

Kapal tunda memiliki kemampuan manuver yang tinggi, tergantung dari unit penggerak. Kapal Tunda dengan penggerak konvensional memiliki baling-baling di belakang, efisien untuk menarik kapal dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Jenis penggerak lainnya sering disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller) di mana baling-baling di bawah kapal dapat bergerak 360° atau sistem propulsi Voith-Schneider yang menggunakan semacam pisau di bawah kapal yang dapat membuat kapal berputar 360°.

7. Kapal Curah

(7)

8. Lokomotif & Lori

Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama. Pemilihan pengunaan lori+lokomotof didasarkan pada pertimbangan : jalan relatif rendah, kemiringan maksimum 5% , jarak angkut panjang, tonase relativ besar, umur tambang panjang. Berdasarkan tenaga lokomotif dibagi atas enam jenis- lokomotif gandeng lori, loko uap/ sting lokomotif, loko motor bakar ada diesel/solar- ada bensin, loko baterai, loko udara bertekanan tinggi.

B. Alat Pemuat

1. Power Shovel

(8)

uap, mesin bensin, mesin diesel,atau dapat juga motor listrik. Ukuran alat ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat digerakkan, baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Ukuran skop Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2 yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm) atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang berkisar 2 sampai 8 yard3 ( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 – 25,5 m3).

Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

2. Dragline

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline.

(9)

pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak perlu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian.

Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70% – 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

3. Whell Loader

Wheel loader adalah suatu alat yang mirip dengan shovel dozer, tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun kegunaannya sedikit berbeda yaitu pada kemampuan beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering tidak licin karena traksi daerah basah akan rendah, tetapi tidak mampu mengambil tanah sendiri tanpa dibantu dozing/stock pilling terlebih dahulu denganbulldozer.

Selain itu, Wheel Loader juga digunakan untuk mengangkat material yang akan dimuat kedalamdumptruck atau memindahkan material ke tempat lain. Saat loader menggali, bucket didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.

Berikut kegunaan Whell Loader :

(10)

 Penggusuran tanah dalam jarak dekat.

 Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.

 Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.

 Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)

 Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut

finishing.

4. Alat Garuk (Rooter / Ripper)

adalah alat yang menyerupai cakar (shank) yang dipasangkan di belakang traktor. Fungsi dari alat ini adalah untuk menggemburkan tanah keras. Pekerjaan penggemburan ini memerlukan penetrasi ripper ke dalam tanah dan traktor berkemampuan besar. Jumlah cakar ripper antara satu sarnpai lima buah. Bentuk dari shank ada 2 macam, lurus dan lengkung. Shank lurus dipakai untuk material yang padat dan batuan berlapis. Sedangkan shank yang lengkung dipakai untuk batuan yang retak.

Gerakan pada ripper ada dua tipe yaitu tipe lengkung (arc) dan paralel. Tipe arc merupakan gerakan yang sederhana, namun kadang roda belakang traktor terangkat sehingga kemampuan tahan kurang. Pada tipe paralel gigi masuk dari arah atas sehingga menambah traksi alat. Tipe ini baik digunakan pada material keras.

C. Alat Penggilas

(11)

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang

harus ditarik traktor.

 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus

(plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pemilihan referensi desain layout video konten di atas menunjukkan bahwa desain video tersebut memiliki tampilan yang sederhana simple, dapat dilihat dari penggunaan

Oleh karena itu, tujuan dari Kemanan Model Berbasis Waktu (time-based model of security) adalah untuk menempatkan suatu kombinasi dari pengendalian pencegahan, deteksi,

WMa HaJBHiiie cJiaBa; nojia Cpoiije n Cpncxim cjiaim ra, BCJiH HeKO h3 Gyi,iaKa... 32 CTEBAH CPEMAU. r-^ni],a ]\lapMJojia Koja je no

Mengingat besarnya peran neuron KA di AP dalam mengontrol sistem respirasi dan kardiovaskular, proses muntah, dan keterkaitannya dengan kejadian SIDS, serta belum

Strategi pembelajaran di kelas merupakan hal utama yang harus sangat diperhatikan oleh guru dan elemen lain yang terkait dengan proses pembelajaran. Penerapan

bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap suatu objek atau peristiwa yang terjadi. Dengan demikian, budaya/kebudayaan merupakan unsur pokok dalam

Keberadaan penderita asymtomatis ini memperbesar peluang penularan di tempat-tempat umum, karena penderita tidak merasa sakit sehingga mereka masih dapat melakukan aktifitas di

On the other hand, when it comes to reading from an external SD Card, you will be able to access content (for example, videos, photos and music) on a memory card inserted in this