• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI KESUBURAN TA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI KESUBURAN TA"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI KESUBURAN TANAH/PEMUPUKAN

“Pengaruh Pemberian Pupuk dan Peranan Air bagi Pertumbuhan Tanaman

Kacang Merah serta Perbandingannya Dengan Tanaman Jagung Dan Kacang

Tanah”

Oleh:

Stephina Pinkan Naray 13031108074

UNIVERSITAS SAM RATUALANGI FAKULTAS PERTANIAN PS AGROEKOTEKNOLOGI

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur dan terima kasih Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmat dan cinta kasihNya sehingga pada saat ini saya dapat menyelesaikan tugas laporan dengan judul “Pengaruh Perlakuan Pupuk Dan Media Tanam Bagi Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah Serta Perbandingannya Dengan Tanaman Jagung Dan Kacang Tanah” dengan baik.

Terima kasih juga kepada Dosen Pembimbing Praktikum yang menuntun pada seitap pengamatan hingga pembuatan laporan dan teman-teman mahasiswa yang sudah bekerja sama dalam satu kelompok (Agronomi 1).

Semoga laporan ini dapat memenuhi tugas praktikum dalam MK.Teknologi Kesuburan Tanah/Pemupukan yang diberikan dan bermanfaat bagi saya dan teman-teman nantinya. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan/pengetikan kata dan kalimat atau kalimat yang kurang jelas, saya menyadari adanya kekurangan dalam laporan ini sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk membuat laporan ini menjadi lebih baik lagi.

Demikian laporan ini telah saya buat.Terima kasih.

Manado, 20 Juni 2015 Penulis,

(3)

DAFTAR ISI

BAB II Tinjauan Pustaka………6

A. Tanaman Kacang Merah………...6

B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman………. 8

C. Peranan Pupuk dan Air………. 9 BAB III Metode Pelaksanaan……….

14

BAB IV Hasil dan Pembahasan……….

16

1. Rata-rata Tinggi Tanaman ……….

16

2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman………

(4)

3. Berat Basah dan Berat Kering Tanaman ……….

18

4. Perbandingan rata-rata tinggi tanaman antar komoditas

(Jagung,Kc.Tanah,Kc.merah)………...

20

5. Perbandingan Berat Kering Bagian Atas Tanaman

Jagung, Kacang Tanah dan Kacang Merah………..

20

BAB V Penutup……….

22

Kesimpulan dan Saran………..

22

LAMPIRAN……….

23

DAFTAR PUSTAKA………..

26

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

(5)

enzim dan hormon. faktor eksternal antara lain cahaya, suhu, kelembaban, ketersediaan air, oksigen dan nutrisi tanah /zat hara. Penambahan zat hara pada tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman berfungsi sebagai pemasok unsur hara, dan tanah secara alami memiliki tingkat ketahanan yang sangat beragam sebagai medium tumbuh tanaman. Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman (plant nutrient) untuk memenuhi siklus hudupnya. Apabila suatu tanaman kekurangan suatu unsur hara, maka akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan. Unsur hara yang diperlukan tanaman tidak seluruhnya dapat dipenuhi dari dalam tanah. Oleh karena itu perlu penambahan dari luar biasanya dalam bentuk pupuk yaitu digunakan untuk mendorong pertumbuhan sel-sel baru dalam pembentukan daun, akar, batang serta dalam pembentukan polong (biji).

Pemupukan dapat mempengaruhi besarnya volume akar. Semakin besar volumenya jangkauan akar tanaman juga semakin luas, sehingga lebih mudah dalam mendapatkan unsur hara yang dibutuhkan.

Selain itu, penyiraman air sangatlah penting bagi semua tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan, karena salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar antara 90% untuk tanaman muda. Air merupakan sumber yang penting dalam proses-proses fotosintesa dan dalam proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuh tumbuhan, melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan. Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati.

Jadi dalam pertumbuhan tanaman salah satu yang penting adalah penyiraman yang rutin setiap pagi dan petang kecuali jika hari hujan serta dosis yang tepat. Jika terlalu kering tanaman dapat layu atau mati dan sebaliknya jika tanah terlalu basah maka tanaman akan membusuk

B. Tujuan

(6)

3. Mengetahui hasil berat kering dan berat basah dari pengaruh tersebut. 4. Mengetahui perbandingan pertumbuhan antar tanaman.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kesuburan tanah adalah Suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik fisik, kimia dan biologi tanah (Syarif Effendi, 1995).

(7)

pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.

Jadi, kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman atau keadaan tanah yang mengandung berbagai unsur hara yang efisiensi bagi pertumbuhan tanaman.

Pada umumnya kacang merah merupakan jenis sayuran kacang yang berbuah dan sangat kaya dengan kandungan protein. Tanaman ini dipercayai berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Kacang merah adalah satu dari sekian banyak sayuran yang digemari karena rasanya yang enak dan gurih. Kacang yang satu ini kaya akan vitamin A, vitamin B, dan vitamin C, terutama pada bagian bijinya. Kacang merah merupakan jenis sayuran polong semusim yang tumbuh tegak. Daun kacang merah agak kasar dan tipe polongnya lebih pipih dari pada kacang panjang.

2. Ciri-ciri tanaman

(8)

tumbuh memanjang dan memerlukan para - para. Warna bijinya merah bertotol - totol merah tua, sesuai dengan namanya. Buahnya (polong ) berwarna kuning, kalau masih muda berwarna hijau dan kadang-kadang berwarna merah. Kalau sudah tua berubah menguning, mengering, dan siap panen.

(Puryana, Mitra Dwi. 2008)

3. Sarat Pertumbuhan a) Iklim

 Pada umumnya tanaman kacang merah tidak membutuhkan curah hujan yang khusus,

hanya ditanam di daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun.

 Tanaman kacang merah memerlukan cahaya matahari yang banyak atau sekitar

400-800 feetcandles. Dengan diperlukan cahaya dalam jumlah banyak, berarti tanaman buncis tidak memerlukan naungan.

 Suhu udara ideal bagi pertumbuhan kacang merah adalah 20-25 derajat C. Pada suhu

< 20 derajat C, proses fotosintesis terganggu, sehingga pertumbuhan terhambat, jumlah polong menjadi sedikit. Pada suhu 250C banyak polong hampa (sebab proses

pernafasan lebih besar dari pada proses fotosintesis), sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak untuk pernapasan dari pada untuk pengisian polong.

 Kelembaban udara yang diperlukan tanaman kacang merah ± 55% (sedang).

Perkiraan dari kondisi tersebut dapat dilihat bila pertanaman sangat rimbun, dapat dipastikan kelembapannya cukup tinggi.

b) Media Tanam

 Jenis tanah yang cocok untuk tanaman kacang merah adalah andosol dan regosol

karena mempunyai drainase yang baik. Tanah andosol hanya terdapat di daerah pegunungan yang mempunyai iklim sedang dengan curah hujan diatas 2500 mm/tahun, berwarna hitam, bahan organiknya tinggi, berstektur lempung hingga debu, remah, gembur dan permeabilitasnya sedang. Tanah regosol berwarna kelabu, coklat dan kuning, berstektur pasir sampai berbutir tunggal dan permeabel.

 Sifat-sifat tanah yang baik untuk kacang merah: gembur, remah, subur dan keasaman

(9)

pertumbuhannya (pada pH rendah terjadi gangguan penyerapan unsur hara). Beberapa unsur hara yang dapat menjadi racun bagi tanaman antara lain: aluminium, besi dan mangan.

c) Ketinggian Tempat

Tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian 1000-1500 m dpl. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk ditanam pada daerah dengan ketinggian antara 500-600 m dpl.

(Salman E. 2014 http://salmanefendy.blogspot.com)

B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume atau proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu organisme, biasanya disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula (Orman Karmana,2006). Pertumbuhan selalu terjadi pada setiap makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun manusia. Tanaman yang tumbuh di awali dengan biji yang berkecambah. Biji mengandung embrio dan cadangan makanan.

Perkembangan atau perkecambahan adalah proses keluarnya radikula menembus kulit biji atau proses munculnya tanaman kecil dari biji. Proses perkecambahan di pengaruhi oleh faktor lingkungan dan keadaan biji. Faktor lingkungan,yaitu ketersediaan air yang cukup, suhu yang sesuai, kelembapan dan oksigen. Keadaan biji juga mempengaruhi perkecambahan. Biji yang sudah tua dan masak akan dapat berkecambah dengan baik. Saat berkecambah lingkungan di sekitar biji tidak boleh terlalu lembap atau banyak mengandung air karena dapat menyebabkan biji tidak dapat bernapas bahkan dapat menjadi busuk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman adalah:

1. Faktor Internal

a. Enzim, merupakan suatu molekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup.

b. Hormon, merupaka zat pengatur tumbuh dengan beberapa zat pengatur seperti auksin, etilen, giberelin, sitokinin dan asam absisat.

(10)

a. Nutrisi, terdiri atas elemen makro dan mikro; elemen makro dibutuhkan dalam jumlah yang besar.

b. Cahaya, yang berperan dalam proses fotosintesis dan hasilnya akan digunakan untuk pertumbuhan dan aktivitas hidup yang lain.

c. Suhu, tingginya suhu semakin cepatnya laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tanaman sehingga proses pertumbuhan lambat.

d. Air, merupakan senyawa penting karena berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehinga unsur hara mudah diserap oleh tanaman.

e. pH, berpengaruh pada ketersediaan unsure hara yang diperlukan oleh tanaman.

f. Oksigen, kadar oksigen selalu berlawanan dengan kadar air dalam tanah. Jiika kadar air tinggi, kadar O2 akan rendah.

(Orman Karmana. 2006)

C. Peranan Pupuk dan Air 1. Peranan Pupuk (Pemupukan)

Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah. Pemupukan adalah cara-cara atau metode pemberian pupuk atau bahan-bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya. Pupuk banyak macam dan jenis-jenisnya serta berbeda pula sifat-sifatnya dan berbeda pula reaksi dan peranannya di dalam tanah dan tanaman. Karena hal-hal tersebut di atas agar diperoleh hasil pemupukan yang efisien dan tidak merusak akar tanaman maka perlulah diketahui sifat, macam dan jenis pupuk dan cara pemberian pupuk yang tepat (Hasibuan, 2006).

Berikut ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsure N, P dan K : Nitrogen ( N )

o Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan

o Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri

o Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman

(11)

o Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

Phospat ( P )

o Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.

o Merangsang pembungaan dan pembuahan.

o Merangsang pertumbuhan akar.

o Merangsang pembentukan biji.

o Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.

o Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

Kalium ( K )

o Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.

o Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit

o Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun (Rioardi, 2009).

(M Tarigan.2010) Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Tanaman menyerap kalium dalam bentuk ion K+. Kalium di dalam tanah ada dalam berbagai bentuk, yang potensi penyerapannya untuk setiap tanaman berbeda-beda. Ion-ion K+ di dalam air tanah dan ion-ion K+ yang di adsorpsi, dapat langsung diserap. Secara umum fungsi Kalium bagi tanaman, antara lain :

 Membentuk dan mengangkut karbohidrat,

 Mengaktifkan enzim dan sebagai katalisator dalam pembentukan protein.

 Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral dan menetralkan reaksi dalam sel terutama

dari asam organik.

 Menaikan pertumbuhan jaringan meristem, memperkuat tegaknya batang dan

membantu perkembangan akar tanaman.

(12)

2. Peranan Air

Air memegang peranan terpenting dalam proses perkecambahan biji. Air adalah factor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan.Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya konstan.

1. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air a) Titik layu sementara dan titik layu permanen

Titik layu sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali pulihnya tekanan turgensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen adalah jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat tumbuh lagi walaupun diberi tambahan air (Aqil M, 2013). Faktor titik layu permanen dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan morfologi dan warna pada tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna kuning hingga coklat pada daunnya. Selain itu berat kering dan berat basah suatu tanaman akan mempengaruhi karena tanaman yang memiliki berat kering yang sedikit sedangkan berat basahnya tinggi maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut tinggi sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tercukupi. Kemudian tanaman yang memiliki berat kering tinggi dan berat basahnya rendah maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tidak terpenuhi (Suhartono 2008).

b) Transpirasi

Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam kepemilikan terhadap air tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan garam-garam mineral dari akar menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui proses membuka dan menutupnya stomata.

c) Infiltrasi

(13)

membutuhkan air yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah menyebabkan kebutuhan air pada tanaman menurun seiring kandungan air dalam tanah meningkat. Apabila kondisi demikian tidak dapat ditoleransi oleh tanaman maka tanaman akan mengalami titik layu sementara dan/atau permanen (Barid B 2007).

(Nida Yani F, 2014http://wordpress.com) d) Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman

Lokasi juga mempunyai andil dalam menentukan banyaknya air untuk penyiraman. Tanaman dalam ember yang diletakkan di bawah naungan dengan yang langsung di bawah sinar matahari akan mempunyai perbedaan kebutuhan air. Umumnya tanaman yang berada di daerah naungan membutuhkan jumlah air yang relatif lebih sedikit dari pada tanaman yang terkena sinar matahari langsung.

e) Besar Kecilnya Pot/ember

Terkait dengan tingkat kelembaban media dalam pot/ember. Pot kecil akan mempunyai tingkat kelembaban yang lebih kecil jika dibandingkan dengan media pada pot yang besar. Tepatnya pot besar mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan akar tanaman. Banyaknya ruang yang tersedia dapat memberikan ruang yang cukup untuk bernafasnya akar.

2. Bagian tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air

Menurut Santoso (2010) ada beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman membutuhkan air yaitu:

1) Tinggi tanaman

Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air yang tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.

2) Jumlah daun

Tanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka jumlah daun sedikit.

3) Diameter

Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak tercukupi.

(14)

Panjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki panjang yang rendah.

5) Berat kering tajuk dan akar

Berat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

6) Berat basah tajuk dan akar

Berat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

(Cahaya J, 2010http://daunmudha.blogspot.com)

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN 1) Waktu dan Temat

(15)

2) Bahan dan Alat

Bahan :

- Tanah

- Benih Kacang Merah

- Air

- Pupuk (NPK ,N, P,dan K), ditimbang sesuai takaran yang ditentukan. Pupuk NPK dalam penghitungan :

4 kg/2.106 x 100 kg NPK x 100 kg NPK/15 kg

40.000/2.000.000 x 15 kg NPK = 4/3000 kg NPK 1 kg = 1000 g 4000/3000 g = 1,33 g NPK

Pupuk N dalam penghitungan:

4 kg/2.106 x 100 kg x 100 kg urea/46 kg

40.000/2.000.000 x 46 kg urea = 4/9200 kg urea

1 kg = 1000 g 4000/9200 g = 0,43478261 g = 0,44 g N

Pupuk P dalam penghitungan:

4 kg/2.106 x 100 kg P x 100/36 (sp36/P205) x P205/29 =31 x 2+16 x 5/2 x 31

40.000/2.000.000 x 36 x 142/62 = 4/7.200 x 142/62 = 568/446.000 x 1.000/1 = 568.000/446.000 = 1,22 g P

Pupuk K dalam penghitungan:

4 kg/2.106 x 100 kg KCL x 100/50 KCL x K20/2K 96/80 (berat atom)

4 x 100 x 100 x 96/2.106 x 50 x 80 kg KCL

40.000/2.000.000 x 50 96/80 = 384/800.000 x 1000/1 = 384.000/800.000 = 0,48 g KCL

(16)

3) Cara Kerja - Siapkan 4 ember

- Tanah yang telah diambil, dihaluskan dari gumpalannya kemudian di masukkan dalam masing-masing ember dan ditimbang dengan berat 4kg.

- Pupuk yang sudah ditimbang (yang digunakan adalah pupuk NPK, N dan K) dicampurkan dengan tanah pada masing-masing ember. Ember 1) tanpa perlakuan; 2) perlakuan NPK; 3) perlakuan N; 4) perlakuan K.

- Kemudian tanam benih kacang merah tersebut setelah itu siram sedikit air.

4) Parameter :

Parameternya adalah pengaruh pupuk pada pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering dan berat basah.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Rata-rata Tinggi Tanaman

(17)

Selanjutnya terlihat, bahwa pada kontrol (tanpa pemberian pupuk) menunjukkan respon namun tidak terlalu baik. Pada kontrol, kurva pertumbuhan naik dari pengamatan pertama sampai ke-4 namun pengamatan ke-5 sampai minggu terakhir menunjukkan penurunan pertumbuhan. Dilihat pada pemupukan NPK dari rata-rata tinggi tanaman pada minggu pertama sampai ketiga (tanggal 13 Maret – 27 Maret) kurva pertumbuhannya naik lurus, berarti tanaman kacang merah bertumbuh dengan baik. Namun, pada minggu ke-4 dan 5 kurvanya turun dan pada minggu ke-6 dan 7 kurva pertumbuhan tanaman kacang merah sudah kembali normal. Dilihat pada pemupukan N, kurva pertumbuhan minggu pertama sampai ke-4 naik, berarti pertumbuhan tanaman selalu meningkat tipa minggu dan pada minggu ke-5 sampai ke-7 menunjukkan penurunan. Dan dilihat pada pemupukkan K pengamatan minggu pertama sampai ke-3 kurva pertumbuhan meningkat sangat baik dan lebih tinggi dari perlakuan yang lain, berarti pupuk K baik untuk tanaman kacang merah. Namun pada pengamatan minggu ke-5 terjadi penurunan drastis hingga pada minggu yang ke-7.

Pengaruh perlakuan kontrol, NPK, N dan K terlihat pada Gambar 1.1 menunjukkan bahwa K cenderung lebih cepat bertumbuh tinggi. Seperti dikatakan bahwa fungsi K secara umum adalah menaikan pertumbuhan jaringan meristem, memperkuat tegaknya batang dan membantu perkembangan akar tanaman. Selain pemupukan, pemberian air juga penting. Tanpa air tanaman tidak dapat melakukan prosesnya yaitu sebagai pelarut, transport senyawa, mempertahankan turgor sel, menjaga suhu dan proses fotosintesis. Dilihat pada gambar tersebut pada masing-masing perlakuan pengamatan minggu ke-5 sampai ke-7 kurva tanaman menurun, dari hasil data itu di sebabkan oleh air. Pemberian air yang terlalu berlebihan (disebabkan oleh hujan) dan ember yang digunakan juga tidak ada lubangnya, sehingga tergenang dan menyebabkan tanaman mulai layu, kering dan pertumbuhan terhambat.

(18)

Kacang Merah kelompok Agronomi 1

Gambar 1.2 rata-rata tinggi tanaman semua Kelompok tanaman Kacang Merah

Selanjutnya, rata-rata dari semua kelompok yang menanam Kacang Merah dilihat pada Gambar 1.2 menunjukkan perlakuan NPK dan N pertumbuhannya baik, setiap pengamatan terjadi peningkatan tinggi tanaman dan kecilnya penurunan/gejalah penghambat pertumbuhan. Dilihat pada perlakuan K kurva pertumbuhannya baik, cepat pertumbuhan tinggi tanaman namun bila kekurangan atau kelebihan air pertumbuhannya kembali menurun. Tapi dibandingkan dengan perlakuan P, pertumbuhan tanaman tidak normal dan sedikit saja pengaruhnya. Apalagi perlakuan kontrol pertumbuhan tinggi tanaman sedang.

2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman

(19)

dan kekurangan/kelebihan air tersebut akan membuat batang tanaman lemas/rebah dan akibat dari tanaman layu maka jumlah daun tanaman tersebut menurun.

Dilihat pada perlakuan N jumlah daun tanaman cukup banyak. Dan pada pengamatan minggu ke-4 menunjukan adanya penurunan dan peningkatan pertumbuhan jumlah daun yang sama. Seperti dilihat pada Gambar 1.3 dibawah ini.

Gambar 1.3 rata-rata jumlah daun tanaman Kacang Merah kelompok Agronomi 1

3. Berat Basah dan Berat Kering Tanaman

Setelah dilakukan pengamatan tinggi dan jumlah daun, berikutnya mengukur berat basah dan berat kering tanaman. Hasil berat basah bagian atas tanaman yang ditimbang menunjukkan perlakuan N berat basahnya lebih tinggi, berikutnya NPK kemudian K dan terakhir kontrol. Ini berarti pada tanaman Kacang merah dengan perlakuan N kandungan airnya lebih banyak dan terpenuhi. Seperti pada Gambar 1.4.

(20)

Gambar 1.4 berat basah bagian atas tanaman Kacang Merah

Gambar 1.5 berat basah bagian atas tanaman Kacang Merah

4. Perbandingan rata-rata tinggi tanaman antar komoditas (Jagung,Kc.Tanah,Kc.merah)

(21)

cenderung lebih cepat pertumbuhannya sehingga lebih tinggi dari tanaman kacangan. Kemudian pada tanaman kacang merah terjadi peningkatan pada waktu tertentu dan tanaman kacang tanah setiap pengamatan menunjukkan pertumbuhan tinggi tanaman yang sama dan tidak adanya penurunan. Dilihat pada Gambar 1.6.

Gambar 1.6 Rata-rata tinggi tanaman pada komoditas Jagung, Kacang Tanah dan Kacang Merah

5. Perbandingan Berat Kering Bagian Atas Tanaman Jagung, Kacang Tanah dan Kacang Merah

(22)

dalam tanaman. Dilihat pada Gambar 1.7 Jagung, Gambar 1.8 Kacang Tanah, Gambar 1.9 Kacang Merah.

Gambar 1.7 berat kering tanaman Gambar 1.8 berat kering tanaman

Rata-rata seluruh Jagung rata-rata seluruh Kacang Tanah

Gambar 1.9 berat kering tanaman Rata-rata seluruh Kacang Merah

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

o Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah. Pupuk Nitrogen ( N ) fungsinya: Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman,dll.Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

(23)

pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

Pupuk Kalium ( K ) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air, meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.Tanaman yang kekurangan Nnsure K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun (Rioardi, 2009).

o Selain pupuk yang berperan penting untuk pertumbuhan yaitu air. Air adalah faktor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan.Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya konstan. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan air yaitu: a) Titik layu sementara dan titik layu permanen; b) transpirasi; c) Infiltrasi; d) Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman; e) Besar Kecilnya Pot/ember

SARAN

Dalam melakukan pengamatan penggunan alat seperti ember sebaiknya ada lubangya karena tanaman Kacang Merah kami selalu tergenang air. Tapi meskipun tidak berlubang, adalah baiknya jika setiap anggota memeperhatikan tanaman tesebut.

LAMPIRAN

Foto Penganbilan Tanah

(24)

Foto tanaman tanggal 20 Maret

Foto Tanaman tanggal 27 Maret

(25)

Foto Tanaman tanggal 17 April

Foto Tanaman tanggal 24 April

(26)
(27)

Aldrin Joseph. 2011 . Peranan Pupuk NPK. Diambil dari http://aldrinjoseph39.blogspot.com/2011/11/peranan-pupuk-npk_10.html pada hari senin 26 mei 2015

Cahaya Jozckam. 2010. Peranan Air bagi Tanaman. Diambil dari http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html pada hari selasa 02 juni 2015

tanaman.html pada hari senin 26 Mei 2015

M Tarigan.2010- Tinjauan Pustaka-pupuk dan pemupukan universitas sumatra utara. Diambil dari http:// repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19718/4/Chapter%20II.pdf pada hari jumat 15 mei 2015

Nida Yani F. 2014 . Peran Air terhadap pertumbuhan tanaman. Diambil dari https://nidayanif49.wordpress.com/2014/06/16/peran-air-terhadap-pertumbuhan-tanaman/ pada hari senin 26 mei 2015

Orman Karmana. 2006. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Buku Biologi Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Diambil dari https://books.google.co.id/books?

id=BhMKnV8eHSsC&pg=PR12&dq=tanaman+kacang+merah&hl=id&sa=X&ei=HY pkVdXtEMaWuAT2hIOQCA&ved=0CDwQ6AEwBg#v=onepage&q=tanaman %20kacang%20merah&f=false pada hari Selasa 02 Juni 2015

Puryana, Mitra Dwi. 2008 . Pertumbuhan Kacang Merah pada Medium yang Berbeda. Karya Ilmiah, Biologi, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Probolinggo. Pembimbing: Dra Endang Sulistyowati. Diambil dari http://kacangmerah-mitra.blogspot.com/ pada hari Jumat 15 mei 2015

Ramadhan Aprillio. 2014 . Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang merah. Diambil dari http://ramadhanaprillio.blogspot.com/2014/05/pengaruh-media-tanam-terhadap-pertumbuhan-tanaman-kacang-merah.html pada hari jumat 15 mei 2015 Riza sativa. 2011 . Kesuburan tanah. Diambil dari

(28)

Salman Efendy. 2014 . Cara Budidaya kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L). Diambil dari

Gambar

Gambar 1.2 rata-rata tinggi tanaman semua
Gambar 1.3 rata-rata jumlah daun tanaman
Gambar 1.4 berat basah bagian atas
Gambar 1.6 Rata-rata tinggi tanaman pada komoditas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan antibiotika terbanyak pada pasien sepsis neonatal di ruang Perina adalah antibiotik kombinasi Amoksisillin dan Gentamisin sebagai pengobatan lini pertama

Memberi tanda lunas dan nomor perkara permohonan eksekusi pada SKUM setelah Pemohon eksekusi membayar panjar biaya eksekusi di bank yang ditunjuk. Slip Setoran

Batuan dicirikan dengan semakin banyaknya komponen intraklas yang berupa kepingan batugamping terumbu koral-ganggang-bryozoa, batugamping bioklastika, dan batugamping

Saya tetap mengerjakan tugas yang diberikan meskipun guru tidak di dalam kelas.. Saya tetap menonton acara TV kesukaan saya meskipun saya belum belajar untuk ulangan

Although the dried biomass fulfilled the reduction of chloroaurate ions, they failed to protect most of the quasi-spherical nanoparticles from aggregating because the

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh Terhadap Kinerja Alumni Fakultas

Tabel 2.1 Variasi Definisi Kluster 7 Tabel 2.2 Kondisi yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Potensi RIS 8 Tabel 2.3 Faktor-faktor Pembentuk Kluster Industri 10 Tabel 2.4

Justeru itu, UTM telah mengambil langkah dengan memantapkan dan membangunkan pelajar yang tinggal di kolej kediaman kerana beranggapan kehidupan di asrama atau