• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Menganalisa Potensi Erosi Pada DAS Ular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Menganalisa Potensi Erosi Pada DAS Ular"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK

MENGANALISA POTENSI EROSI PADA DAS ULAR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian pendidikan Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh:

ALFI SYAHRIN PURBA

07 0404 087

BIDANG STUDI TEKNIK SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

i

ABSTRAK

Daerah aliran sungai (DAS) memiliki berbagai macam manfaat untuk keberlangsungan kehidupan manusia di permukaan bumi. Manusia memanfaatkan lahan dalam DAS untuk berbagai kepentingan dalam menunjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Interaksi manusia terhadap DAS dapat memberi dua macam dampak, yang menguntungkan adalah peningkatan kondisi sosial ekonomi, akan tetapi dampak negatifnya adalah penurunan fungsi DAS yang akan berdampak terhadap peningkatan erosi lahan dalam kawasan DAS tersebut. Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah erosi DAS Ular maka diperlukan pemamfaatan teknologi yang efektif dan mampu menyajikan informasi yang akurat dan komperhensif. Untuk itu dipandang perlu untuk mengetahui analisa potensi erosi pada DAS Ular dengan tujuan untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan DAS dengan melihat kondisi lingkungan berupa peta sebaran erosi.

Metode pengolahan dan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengestimasi erosi berdasarkan metode USLE dengan membangun basis data spasial sistem informasi geografis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya erosi menggunakan teknik tumpang tindih sehingga menghasilkan suatu lapisan informasi baru mengenai estimasi erosi yang dihasilkan, berdasarkan jumlah erosi maka kemudian ditentukan tingakat bahaya erosinya.

Langkah awal dalam pemetaan ersoi ialah dengan membuat satuan lahan pada masing-masing subDAS tinjauan. Kemudian membuat peta erosivitas hujan dari data curah yang telah dikumpulkan dan membuat peta kelerengan. Pemetaan erosi dibuat dengan menumpangtindihkan peta erosivitas, peta tutupan lahan, peta kelerengan dan peta tanah. Atribut peta yang ditumpangtindihkan kemudian diolah yang akan menghasilkan nilai erosi untuk masing-masing satuan lahan yang telah dibuat.

Dari hasil analisis besarnya Erosi yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular dengan luas area kurang lebih 1.309 km2 yang dibagi atas 25 satuan lahan adalah 1.063,769 ton/ha/tahun dengan erosi rata-rata 72,800 ton/ha/tahun. Nilai erosi rata-rata ini termasuk kedalam kelas erosi III dengan kategori erosi sedang. Berdasarkan kategori tingkat bahaya erosi (TBE), DAS ular didominasi dengan kategori sedang seluas 60.140,904 ha atau sekitar 45,93% dari total luasan DAS. Sisanya adalah dengan kategori sangat ringan 13.327,47 ha (10,18%), ringan 18703,231 ha (14,29%), berat 21.905,22 (16,73%) dan sangat berat 16.851,877 ha (12,87%).

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga tugas akhir ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini merupakan syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknik Sipil

bidang TSA Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara,

dengan judul “APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK

MENGANALISA POTENSI EROSI PADA DAS ULAR ”.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari

dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang

berperan penting yaitu :

1. Bapak Ir. Boas Hutagalung M.Sc selaku pembimbing, yang telah banyak

memberikan dukungan, masukan, bimbingan serta meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran dalam membantu saya menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Syahrizal, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr.Ir. A. Perwira Mulia Tarigan M.Sc, Bapak Ir. Teruna Jaya M.Sc, Bapak

Ivan Indrawan ST, MT, Selaku Dosen Pembanding/ Penguji yang telah memberikan

masukan dan kritikan yang membangun dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Bapak/Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

(4)

iii 6. Teristimewa buat keluarga tersayang, ayahanda Santen Purba, Ibunda Samidah

Sinaga, Kakanda Aulina Isva, Kakanda Rakhmi Salfitri, serta Abangda Andi

Muhammaddhani yang selalu mendukung, mengarahkan, memotivasi dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

7. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas teknik Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada saya.

8. Buat saudara/i seperjuangan 07 Jay, Ari manalu, Fadly, Dhani, Yowa, Gorby,

Falah, Juangga, Didi, Aulia, Rili, Nanda, Iqbal, Alef, Tomo, Dimas, Saki, Sam,

Dipa, Gufran, Faiz, Heri, Ajo, Sadikin, Dean, Tesa, Putri, Vina, Vivi, Dita,

abang-abang dan kakak senior, bg Riky 06, bg Najib 06, bg Tami 06, serta teman-teman

mahasiswa/i angkatan 2007 dan mahasiswa sipil lainnya yang tidak dapat

disebutkan seluruhnya terima kasih atas semangat dan bantuannya selama ini.

9. Seluruh rekan-rekan yang tidak mungkin saya tuliskan satu-persatu atas

dukungannya yang sangat baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata

sempurna. Yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pemahamahan

saya dalam hal ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari para pembaca demi perbaikan menjadi lebih baik.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR NOTASI ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Umum ... 1

1.2 Latar Belakang ... 3

1.3 Perumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Pembatasan Masalah ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 7

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 7

2.1.2 Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 10

2.1.2.1 Data Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 11

2.1.2.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 12

(6)

2.1.2.4 Sumberdaya Manusia (User) ... 13

2.1.3 Sub Sistem Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 14

2.1.3.1 Input Data... 14

2.1.3.2 Pengelolaan Data (data management) ... 15

2.1.3.3 Manipulasi dan Analisis Data ... 15

2.1.3.4 Output Data ... 15

2.1.4 Data Spasial ... 15

2.1.4.1 Sumber Data Spasial ... 17

2.1.4.2 Model data Spasial ... 20

2.1.4.1.2.1 Data Raster ... 20

2.1.4.1.2 Data Vektor ... 25

2.1.4.1.3 Perbandingan Raster dan Vektor ... 28

2.1.5 Pengenalan Arcview ... 28

2.1.5.1 Struktur dan Istilah dalam Arcview ... 29

2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 37

2.2.1 Pengertian dan Konsep DAS ... 37

2.2.2 Ekosistem Daerah Aliran Sungai ... 38

2.3 Erosi Tanah ... 40

2.3.1 Pengertian Erosi ... 40

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi ... 44

2.3.3 Dampak Erosi ... 47

2.4 Metode USLE Sebagai Model Pendugaan Erosi ... 48

2.4.1 Menghitung Perkiraaan Erosi Menggunakan Model USLE ... 49

2.4.1.1 Erosivitas Hujan (R) ... 50

(7)

2.4.1.2 Erodibilitas Tanah (K) ... 50

2.4.1.3 Kemiringan Lereng (LS) ... 52

2.4.1.4 Indeks Pengelolaan Tanaman dan Konservasi Tanah ... 53

2.4.2 Penentuan Tingkat Bahaya Erosi ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 56

3.1 Deskripsi Wilayah DAS Ular ... 56

3.2 Sumber Data ... 64

3.3 Alat-alat ... 64

3.4 Variabel Penelitian ... 64

3.5 Asumsi ... 65

3.6 Metodologi Penelitian ... 65

3.7 Pengolahan dan Analisis Data ... 67

3.8 Penentuan Nilai Faktor-Faktor Erosi ... 67

3.8.1 Faktor Erosivitas Hujan (R) ... 67

3.8.2 Faktor Erodibilitas Tanah (K) ... 68

3.8.3 Faktor Panjang & Kemiringan Lereng (LS) ... 68

3.8.4 Faktor Penggunaan dan Pengelolaan Lahan (CP) ... 70

3.8.5 Satuan Lahan ... 70

3.8.6 Estimasi Erosi ... 70

3.9 Penentuan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ... 72

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 74

4.1 Prediksi Erosi ... 74

4.1.1 Satuan Lahan ... 74

(8)

vii

4.1.3 Penentuan Faktor Kelerengan (LS) ... 83

4.1.4 Penentuan Faktor Erosivitas Hujan (R) ... 86

4.1.5 Estimasi Erosi (A) Berdasarkan Metode USLE ... 102

4.1.5.1 Erosi (A) Sub DAS Hilir ... 103

4.1.5.2 Erosi (A) Sub DAS Buaya ... 107

4.1.5.3 Erosi (A) Sub DAS Karai ... 112

4.1.5.4 Rekapitulasi Hasil Erosi ... 117

4.2 Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ... 120

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 124

5.1 Kesimpulan ... 124

5.1 Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN ... 127

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbandingan data raster dan data vektor ... 28

2.2 Nilai K untuk berbagai jenis tanah ... 52

2.3 Nilai LS untuk variasi kemiringan lereng ... 53

2.4 Nilai CP untuk berbagai faktor penggunaan lahan ... 54

2.5 Matriks Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi ... 55

3.1 Anak-anak Sungai DAS Ular ... 56

3.2 Sub DAS Pada DAS Ular ... 57

3.3 Tutupan Lahan DAS Ular ... 57

3.4 Wilayah Administrasi DAS Ular Berdasarkan Kecamatan ... 60

3.5 Wilayah Administrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular ... 60

3.6 Kelas Lereng Pada DAS Ular ... 62

3.7 Penilaian Erosi Hasil Prediksi Metode USLE ... 72

4.1 Kode Satuan lahan ... 74

4.2 Jenis Tanah Pada DAS Ular ... 80

4.3 Tabel Perhitungan Nilai K untuk SUL6K ... 81

4.4 Nilai K yang mewakili setiap satuan lahan ... 82

4.5 Tabel Perhitungan Nilai LS untuk SUL2H ... 83

4.6 Nilai LS yang mewakili setiap satuan lahan ... 85

4.7 Data Curah Hujan Bulanan Stasiun Penakar Hujan Pagar Merbau ... 86

4.8 Data Curah Hujan Bulanan Stasiun Penakar Hujan Bangun Purba ... 86

4.9 Data Curah Hujan Bulanan Stasiun Penakar Hujan Tiga Runggu ... 86

(10)

4.11 Erosivitas (R) Hujan Bangun Purba ... 87

4.12 Erosivitas (R) Hujan Tiga Runggu ... 87

4.13 Erosivitas SUL1B ... 91

4.33 Erosivitas SUL6H ...100

4.34 Erosivitas SUL7H ...100

(11)

4.35 Erosivitas SUL9H ...100

4.36 Erosivitas SUL8H ...101

4.37 Erosivitas SUL10H ...101

4.38 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Faktor R ...101

4.39 Perhitungan Erosi Lahan Sub DAS Hilir ...103

4.40 Perhitungan Erosi Total Sub DAS Hilir...106

4.41 Perhitungan Erosi Lahan Sub DAS Buaya ...107

4.42 Perhitungan Erosi Total Sub DAS Buaya ...111

4.43 Perhitungan Erosi Lahan Sub DAS Karai ...112

4.44 Perhitungan Erosi Total Sub DAS Karai ...116

4.45 Rekapitulasi Hasil Erosi DAS Ular ...117

4.46 Kelas Solum dan Kedalaman Tanah ...120

4.47 Tingkat Bahaya Erosi (TBE) DAS Ular ...121

(12)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ilustrasi Sistem Informasi Geografis ... 10

2.2 Konsep Sistem Informasi Geografis ... 10

2.3 Ilustrasi SIG dari sumber data hingga menghasilkan informasi ... 11

2.4 Skematik perangkat lunak (software) sebagai pendukung SIG ... 13

2.5 Sub Sistem SIG ... 14

2.6 Struktur Model Data Raster ... 22

2.7 Foto Udara sebagai salah satu sumber peta dasar raster ... 23

2.8 Peta Raster yang menunjukan awan yang menyelubungi wilayah ... 23

2.9 Contoh Data Vektor ... 26

2.10 Garis sebagai penghubung beberapa titik ... 27

2.11 Peta Vektor yang menggambarkan jalan, dan batasan Negara ... 27

2.12 Contoh Bentuk Point dan Poligon pada Arcview ... 29

2.13 Tampilan Awal Arcview ... 30

2.14 Tampilan komponen view pada arcview ... 31

2.15 Tampilan komponen table pada arcview ... 31

2.16 Tampilan komponen layout pada arcview ... 32

2.17 Contoh analisis overlay ... 33

2.18 Kotak dialog extension pada arcview ... 34

2.19 Arcview active theme dan visible ... 35

3.1 Peta Subdas Ular ... 58

3.2 Peta Tutupan Lahan ... 59

(13)

3.3 Peta Wilayah Administrasi ... 61

3.4 Peta Kelas Lereng ... 63

3.5 Diagram Alir Penelitian ... 65

3.6 Skema Tahapan Pekerjaan ... 66

3.7 Tampilan Pembuatan Kontur Perangkat SIG Global Mapper ... 69

4.1 Peta Satuan Lahan Subdas Buaya ... 76

4.2 Peta Satuan Lahan Subdas Karai ... 77

4.3 Peta Satuan Lahan Sundas Hilir ... 78

4.4 Peta Satuan Lahan ... 79

4.5 Polygon Thiessen ... 89

4.6 Peta Erosivitas Hujan ... 90

4.7 Peta Erosi Sub DAS Hilir ... 104

4.8 Peta Erosi Sub Das Buaya ... 108

4.9 Peta Erosi Sub DAS Karai ... 113

4.10 Peta Erosi DAS Ular ... 118

(14)

DAFTAR NOTASI

A = Erosi (tn/ha/thn)

R = Erosivitas Curah Hujan Tahunan Rata-Rata

C = Indeks Penutupan Lahan

K = Indeks Erodibilitas Tanah

LS = Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng

P = Indeks Upaya Konservasi Tanah atau Lahan.

Rm = erosivitas curah hujan bulanan

(Rain)m = Curah Hujan Bulanan (cm)

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I. Peta Lokasi Stasiun Penakar Hujan yang dipakai ...128

II. Data Curah Hujan Bulanan ...129

III Peta Kontur interval 20m Das Ular ...130

IV Peta DAS Ular ... 131

V. Peta Jenis Tanah ...132

VI Peta Solum Tanah ...133

Referensi

Dokumen terkait

3) Menurut Elida Prayitno (2002: 118) konsep diri sebagai pendapat seseorang tentang dirinya sendiri baik yang me- nyangkut fisik materi dan bentuk tubuh maupun psikis

Meningkatkan pengungkapan dan pemanfaatan wilayah keprospekan serta status potensi sumber daya mineral, panas bumi dan energi fosil untuk percepatan investasi

Untuk menghitung nilai ekonomi kayu dari tegakan di Arboretum Universitas Riau digunakan metode pendekatan langsung yaitu menggunakan nilai pasar yang berlaku.. Untuk

In this chapter, we are going to introduce the electronic components that we’ll be using to build our hardware-based neural network to solve the XOR problem (not that it’s

Hubungan kerjasama China dengan Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka dalam strategi Peaceful Development yang pada kenyataannya ketiga negara

Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma dll)..

Tujuan dari penelitian adalah untuk menghasilkan bahan ajar berbasis ICT dengan mengintegrasikan nilai pendidikan karakter yang memiliki validitas dan deskripsi yang

Pengembangan/pengelolaan/pemanfaatan.. c) Ada beberapa ternak lainnya baik sapi maupun kerbau liar di wilayah Indonesia. Seperti halnya kerbau-kerbau liar di