MANAJEMEN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
MANAJEMEN PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KURIKULUM
KURIKULUM
KURIKULUM
KURIKULUM
PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PELAKSANAAN KURIKULUM
Kompetensi yang ingin dicapai
Peserta pelatihan diharapkan mampu:
Indikator pencapaian kompetensi
Terampil dalam :
•
Menyusun/Mereviu/memvalidasi Dokumen
Kurikulum
•
Menyiapkan perangkat pembelajaran
•
Pengelolaan kegiatan pembelajaran
•
Mengelola penilaian hasil belajar
•
Evaluasi implementasi kurikulum
PETA KONSEP
A. PENYUSUNAN KTSP
1. MENYUSUN VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN 2. MEREVISI MUATAN KURIKULUM
3. MENGATUR BEBAN BELAJAR
4. MENYUSUN KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
B. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. PENEGRTIAN 2. FUNGSI PENILAIAN 3. TUJUAN PENILAIAN 4. PRINSIP PENILAIAN 5. LINGKUP PENILAIAN
Bahan/Media Utama
1. Softcopy
PP. No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP;
2. Softcopy
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang
KTSP.
3. Softcopy
Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan.
4. Softcopy
Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar.
5. Softcopy
Permendikbud No. 57, 58, 59 dan 60 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
6. Softcopy
Panduan Penilaian SD,SMP,SMA, SMK Tahun 2015
7. Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 tahun 2016
8. LKKS-B.1 s.d LK-B.6, komputer, dan LCD.
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran 11111111
PENYUSUNAN/REVIU/VALIDASI
PENYUSUNAN/REVIU/VALIDASI
KURIKULUM
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
(KTSP)
Tujuan Pembelajaran 1
Setelah sesi berakhir, peserta dapat :
Menyusun/mereviu/memvalidasi dokumen
KTSP yang mencakup komponen :
Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan;
Muatan Kurikulum ;
Beban belajar; dan
Langkah Pembelajaran
Pengantar
Curah Pendapat
Diskusi Kelompok
Presentasi dan Simulasi
Penguatan
Kurikulum Berbasis Kompetensi
2004
Rintisan
2006
!
Pengantar
Kurikulum operasional dikembangkan dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan
yang diwujudkan dalam bentuk,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
.
KTSP adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan
.
Pengembangan KTSP mengacu pada UU, SNP,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan
Pengantar, …
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SPN:
Pasal 38 ayat (2) mengatur bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor departemen agama kab/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Lanjutan, …
PP No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP
No 19 Tahun 2005 tentang SNP:
Pasal 77A ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka
Dasar Kurikulum
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan sebagai: a. acuan dalam
Skema Kompetensi
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Je
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
Lanjutan, …
Komponen KTSP meliputi 3 dokumen/buku:
Dokumen/Buku 1
berisi sekurang-kurangnya
visi,
misi, tujuan, muatan kurikulum, pengaturan
beban belajar, dan
kalender pendidikan;
Dokumen
/
Buku 2
berisi silabus; dan
Dokumen/Buku 3
berisi RPP yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta
didik di lingkungan belajar.
Curah Pendapat (
Brainstorming
)
Tentang
Tugas 1
Diskusikan dalam kelompok:
1. Pentingnya KTSP
2. Mekanisme penyusunan/mereviu dan
pengelolaan KTSP
3. Mengkaji visi sekolah
4. Pengembangan mata pelajaran muatan lokal
Gunakan
LK-PS.2.1, PS.2.2, PS.2.3 dan PS.2.4
Selamat bekerja!!!
Tugas 2
Presentasikan hasil kerja kelompok
dihadapan kelompok lainnya yang
terkait dengan Kajian Visi yang telah
Tugas 3
Simulasi penyempurnaan
KTSP
1. Lakukanlah kajian terhadap
contoh
dokumen KTSP.
yang telah disediakan oleh
fasilitator dalam bentuk soft copy. Gunakan
LK-PS.2.5
2. Diskusikanlah dengan kelompok Saudara
dan tuliskan di
LK-PS.2.6
KONDISI RIIL
KONDISI YANG DIHARAPKAN
VISI
Syarat rumusan visi
1. Bukan fakta tapi pandangan ideal masa depan
2. Memberikan arah mendorong warga sekolah berkinerja baik
3. Inspiratif dan siap menghadapi tantangan
4. Menjembatani masa kini dan masa datang
5. Gambaran realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik 6. Tidak statis dan tidak untuk selamanya
Visi adalah, cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan
Memberikan
Ideal ingin dicapai di masa
MELAKUKAN
ANALISIS SWOT
Melibatkan
seluruh anggota
satuan organisasi
Mengakomodasi
cita-cita seluruh
anggota satuan
organisasi
Menumbuhkan
sikap rasa memiliki
Unggul dalam prestasi Beriman dan bertaqwa
Indikator :
Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang
pendidikan di atasnya
Unggul dalam karya ilmiah remaja
Unggul dalam lomba kreativitas
Unggul dalam lomba kesenian
Unggul dalam lomba olah raga
Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer
dan internet,
Public Speaker
)
Unggul dalam disiplin
MISI
Sesuatu yang harus diemban/dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang, berdasarkan masukan dari seluruh warga
sekolah
Menggambarkan adanya produk/layanan yang
diberikan
•
Satu indikator visi
dapat dirumuskan lebih
dari satu rumusan misi
Pernyataan harus jelas; apa yang hendak dicapai
Kualitas produk/layanan memiliki daya saing Kalimat menunjukkan
“tindakan” Bukan “keadaaan”
Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka
mempersiapkan siswa di era global
Indikator :
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat dapat
dikembangkan secara optimal.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
Menantang, relistik & dapat
dicapai Pencapaian tujuan
berkontribusi memenuhi misi &
program
Relatif jangka panjang
Menggambarkan arah yang jelas Menggambar
kan hasil
TUJUAN
Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Penjabaran misi
Menyatakan kegiatan apa yang dikerjakan dan
kapan Spesifik dan
akuntabel
Mendeskripsikan hal-hal yang perlu
diwujudkan
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya
Indikator :
Pada tahun 2015 rata-rata UASBN mencapai nilai minimal
7,00.
Pada tahun 2015 proporsi lulusan yang melanjutkan ke
sekolah unggul minimal 40%
MUATAN KURIKULUM 2006
MUATAN
KURIKULUM MUATAN LOKAL
MATA BUPATI/WALI KOTA
KTSP SESUAI KEP. KEPALA SEKOLAH
K T S P
MUATAN KURIKULUM 2013
MUATAN
KURIKULUM MUATAN LOKAL
MUATAN BUPATI/WALI KOTA
KTSP SESUAI KEP. KEPALA SEKOLAH
PENGERTIAN MUATAN LOKAL
Bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi
muatan dan
proses
pembelajaran tentang
potensi dan
keunikan
lokal, dalam kerangka untuk
membentuk pemahaman peserta didik
terhadap
keunggulan dan kearifan di
daerah
tempat tinggalnya.
TUJUAN MUATAN LOKAL
Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk:
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan
spiritual di daerahnya;
PRINSIP PENGEMBANGAN
a. kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;
b. keutuhan kompetensi;
c. fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu
penyelenggaraan; dan
d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan
menghadapi tantangan global.
BIDANG-BIDANG DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Bidang : Seni budaya, Prakarya, Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan, Bahasa, dan/atau
Teknologi
.
Muatan : muatan pembelajaran terkait mulok berupa
bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan
daerah.
DOKUMEN MULOK
Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen
yang terdiri atas:
a. Kompetensi Dasar;
b. Silabus; dan
c. Buku Teks Pelajaran.
TAHAP PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
Muatan lokal dikembangkan dengan tahapan:
a. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya;
b. identifikasi muatan lokal;
c. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;
d. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap
kompetensi dasar;
e. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan
pembelajaran yang relevan;
f. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan
pembelajaran atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri;
g. penyusunan silabus; dan
PENGATURAN
BEBAN BELAJAR PADA
KURIKULUM
PENGERTIAN
Merupakan pengaturan alokasi
waktu yang di butuhkan untuk
mencapai tujuan satuan pendidikan
dengan memperhatiakan
JENIS BEBAN BELAJAR
BEBAN
BELAJAR
SISTEM
PAKET
SKS
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET
SISTEM PAKET
(Permendikbud : No. 57,58, 59, 60 2014)
TATAP
MUKA
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SD
• Kelas I adalah 30 jp • Kelas II adalah 32 jp • Kelas III adalah 34 jp
• Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jp
PER
MINGGU
• Kelas I, II, III, IV, dan V antara 18-20 minggu • Kelas VI pada semester ganjil antara 18 -20 minggu • Kelas VI pada semester genap antara 14-16
minggu
PER
SEMESTER
• Beban belajar dalam satu tahun pelajaran antara 36 -40 minggu
PER
TAHUN
35 menit/
JP
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMP
• Kelas VII, VIII, dan IX
adalah 38 jp
PER
MINGGU
• Kelas VII, VIII, dan IX
antara 18 -20 minggu
PER
SEMESTER
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMA
• Kelas X, XI, dan XII adalah 38 jp
PER
MINGGU
• Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
• Kelas XII pada semester ganjil antara 18 - 20 minggu. • Kelas XII pada semester genap antara14 -16 minggu.
PER
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK
• Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp • Durasi 45 menit/ Jp
PER
MINGGU
• Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
• Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu. • Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu.
PER
SEMESTER
• Beban belajar antara 36 - 40 minggu.
• Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka
PER
Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan
Mandiri Sistem Paket
SD/MI
•Maksimal 40% dari tatap muka
SMP
•Maksimal 50% dari tatap muka
SMA/K
•Maksimal 60% dari tatap muka
Sistem kredit semester
•
Sistem
Kredit
Semester
(SKS)
adalah
sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya menentukan sendiri beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada
satuan pendidikan
Beban Belajar :
1 SKS = 120/ 60 = 2 jam Pembelajaran
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar
berdasarkan pertimbangan kbutuhan belajar pserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya
.
Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan
pendidikan menjadi tanggung jawab satuan
pendidikan yang bersangkutan.
PENAMBAHAN JAM BELAJAR
Kalender
Pendidikan
Permulaan tahun pelajaran
Pengaturan waktu belajar efektif
Pengaturan Waktu Libur
4.
Rincian Kegiatan sekolah
!
"
!
"
1. Penyusunan program: EDS, RKJM, RKT, RKAS,
Supervisi, Revisi Kurikulum.
2. Penerimaan peserta didik baru klelas I
3. Penyusunan jadwal pelajaran
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran 22222222
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Tujuan
Setelah sesi berakhir, peserta pelatihan :
Langkah Pembelajaran
Pengantar
Curah Pendapat
Diskusi Kelompok
Presentasi dan Simulasi
Penguatan
o Tidak terdapat nomenklatur kata ULANGAN o Tidak terdapat Ulangan Tengah Semester (UTS)
o Penilaian dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS) yang selama ini adalah bagian dari tugas Pendidik, sekarang
merupakan bagian dari penilaian Satuan Pendidikan dengan nomenklatur Penilaian Akhir Semester
o Penilaian yang dilakukan oleh Pendidik dalam bentuk Penilaian Harian
o Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah
o Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir Semester & Penilaian Akhir Tahun
o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
o Laporan hasil penilaianpendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun (RAPOR) ditetapkan dalam rapat dewan guru
berdasar hasil penilaian oleh Pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan
o Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
o Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian
kompetensi mata pelajaran;
PENGANTAR
PANDUAN PENILAIAN SMA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PANDUAN PENILAIAN SMA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015
tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015
tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
PERMEN NO 53 TAHUN 2015
TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
PERMEN NO 53 TAHUN 2015
TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
PERMEN NO 023 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
PERMEN NO 023 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Pasal 11:
PENGUATAN
PENILAIAN
UNTUK
,
SEBAGAI
, DAN
ATAS
PEMBELAJARAN
Diagnostic assessment Assessment forlearning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi siswa untuk pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar
Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIK
OLEH PENDIDIK
OLEH PENDIDIK
OLEH PENDIDIK
PENGETA
HUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
•
Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil
menguasai pengetahuan
•
Melatih
ketrampilan
siswa
menggunakan
pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
•
Memberi kesempatan siswa
menyelesaikan
masalah nyata
FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN
Fungsi Penilaian oleh Pendidik:
1.
memantau kemajuan belajar,
2.
memantau hasil belajar, dan
3.
mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Tujuan penilaian:
1.
Formatif
(membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat);
2.
Diagnostik
(melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi
pembelajaran), dan
Perbandingan Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan
pengetahuan siswa Mengukur langsung target capaian kompetensi Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan pengetahuan Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang
Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti
Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan
dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan
kondisi satuan pendidikan
KKM untuk pengetahuan & keterampilan ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah
Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan
aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk PREDIKAT dan DESKRIPSI.
KETUNTASAN BELAJAR
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam
bentuk nilai dengan bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat serta
dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian
kompetensi yang menonjol dalam satu semester
Predikat pada pengetahuan dan keterampilan, ditentukan berdasarkan
interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Tabel interval predikat yang memilki KKM berbeda maka harus dibuat tabel
interval predikat sesuai dengan KKM yang berbeda, namun jika KKM
semua MP sama maka tabel interval predikat dibuat hanya satu.
Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel interval predikat untuk KKM yang berbeda dibuat tabel interval predikat seperti contoh pada tabel berikut:
Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat Cukup. Berkaitan hal tersebut diharapkan satuan pendidikan dapat menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran
KETUNTASAN BELAJAR
Contoh Tabel Interval Predikat Berdasarkan KKM
KKM Predikat
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik 60 <60 60 ≤.... ... .... ≤100 70 <70 70 ≤.... ... .... ≤100 dst..
Contoh model Predikat KKM Sekolah
KETUNTASAN BELAJAR
KKM
Predikat
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik
55 n <55 55 ≤ n <70 70≤n <85 85 ≤n ≤ 100 60 n <60 60 ≤ n <70 70≤n ≤85 85 <n ≤ 100 70 n <70 70 ≤ n <80 80≤n <90 90 ≤n ≤ 100
---Penilaian Sikap
adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap,
perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual
dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu
menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial
dilakukan
utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu
menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan
alam dimana mereka berada
o
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan OBSERVASI yang dituangkan
dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas
yang berupa catatan anekdot (
anecdotal record)
, catatan kejadian tertentu (
incidental
record)
, dan informasi lain yang valid dan relevan.
o
Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki
perilaku yang BAIK, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau
kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator
yang diharapkan
o
Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1) Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan pada setiap KD dengan menggunakan berbagai teknik (observasi, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3) Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan untuk setiap KD dengan berbagai teknik: (1) Pengetahuan (Tes Tulis, Tes Lisan, Penugasan) dan (2) Keterampilan (Praktik, Projek, Portofolio).
• Adanya dikotomi penilaian otentik dan non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan menyatu dengan RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian untuk meningkatkan validitas pengukuran
Penilaian Kelas
(kecuali diatas)• Menerima
• Menjalankan
• Menghargai
• Menghayati
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial
8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
PENILAIAN
HASIL BELAJAR
1. Pengertian
2. Fungsi penilaian
3. Tujuan penilaian
4. Prinsip penilaian
5. Lingkup penilaian
6. Instrumen penilaian
7. Mekanisme penilaian
• proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar
Penilaian Hasil
Belajar oleh
Pendidik
• proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah..
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan
• SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK/SMKLB.
Satuan
Pendidikan
1. PENGERTIAN
• kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir tahun
Penilaian Akhir
• kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan
Ujian Sekolah/Madrasa
h
• kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM)
7. MEKANISME PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
berfungsi untuk:
1) memantau kemajuan belajar;
2) memantau hasil belajar;
3) mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
berkesinambungan;
4) memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam
penilaian;
2. FUNGSI PENILAIAN
7. MEKANISME PENILAIAN
a) mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
b) menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi;
c) menetapkan program perbaikan atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi; dan
d) memperbaiki proses pembelajaran.
• penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur
sahih
• penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
objektif
• penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender
adil
4. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
lanjutan
• penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
terpadu
• prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
terbuka
• penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
menyeluruh dan
lanjutan
• penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
sistematis
• penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang
ditetapkan
beracuan
kriteria
• penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
akuntabel
a Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
b.
Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan mencakup aspek
pengetahuan dan aspek
keterampilan
a. Instrumen Penilaian yang digunakan oleh Pendidik berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan/atau
Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti validitas empiric
6. INSTRUMEN PENILAIAN
7. MEKANISME PENILAIAN
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
meliputi :
a) perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
b) penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih Kompetensi Dasar;
c) penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
d) hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi;
LANJUTAN
e) penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai;
f) penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik,
produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
g) hasil
penilaian
pencapaian
pengetahuan
dan
keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi; dan peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
2. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan meliputi:
a) menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan
Pendidikan;
b) KKM yang harus dicapai oleh peserta didik
ditetapkan oleh Satuan Pendidikan;
c) penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir
dan Ujian Sekolah/Madrasah;
LANJUTAN
e) hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat
dan/atau deskripsi;
f) hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi
pencapaian kompetensi mata pelajaran;
g) laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester,
dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru
berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil
penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
h) kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik
ditetapkan melalui rapat dewan guru.
7. MEKANISME PENILAIAN
a) hasil belajar yang diperoleh dari penilaian
oleh pendidik digunakan untuk menentukan
kenaikan kelas peserta didik.
b) peserta didik dinyatakan tidak naik kelas
apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)
mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan belum tuntas
dan/atau sikap belum baik
.
PENGOLAHAN NILAI
PENGOLAHAN NILAI
Guru MP:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa
Mel Observasi mencatat sikap menonjol:
• Guru MP
• Guru BK
• Wl Kelas
Dikumpulkan ke
Walikelas
Guru BK:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa
Wali Kls:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap siswa
Sikap Spiiritual
CONTOH
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum)
KKM : 60
No Nama KD Hasil Penilaian ke
Penilaian Akhir
Nilai RAPOR 77
Nilai TERENDAH
Nilai
TERTINGGI DESKRIPSI
Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan
konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
CONTOH
PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika Kelas : X (Umum) KKM : 60
No Nama KD Hasil Penilaian ke
Penilaian Akhir
KETERANGAN
• Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar.
• Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester ganjil.
• Penilaian akhir tahunadalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
Pada penilaian akhir semester ganjil diatas:
• KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
• Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
• Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
2
KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai
Akhir
4.1 87 87
4.2 66 75 75
4.3 92 92
4.4 75 82 78,50
Nilai RAPOR 83
CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari) Kelas : X
Nilai
TERTINGGI DESKRIPSI
KETERANGAN
◦
Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik
yang berbeda.
◦
Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap
KD.
◦
Nilai keterampilan
≈
83 (pembulatan).
◦
Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang
menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
◦
Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan
meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan”
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
o Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut
o Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir
semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
o Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
o Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan struktur kurikulum kelas XII pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.
Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
o Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui
rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit
semester melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan kelulusan melalui rapat
dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK.
o Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan (Rapor).
o Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas provinsi/kabupaten/kota. o Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
satuan pendidikan
o Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan
kriteria berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. 2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. 3. Lulus ujian sekolah.
KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, banyaknya ketuntasan MP berdasarkan rerata nilai semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
• Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketram Penget Ketram Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 2 MP Maka siswa tsb NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti 75 76 77 80
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 70 70 80 70
3 Bahasa Indonesia 57 58 57 65 57 62
4 Matematika 58 60 60 60 59
5 Sejarah Indonesia 65 65 65 65
6 Bahasa Inggris 70 70 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 65 67 65 70
2 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 58 60 62 60 60
3 Prakarya dan Kewirausahaan 70 65 70 70
Contoh Perhitungan Ketuntasan
Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 3 MP Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS 1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti 65 70 70 70
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 65 65 70 70
3 Bahasa Indonesia 55 60 60 70 58
4 Matematika 60 70 56 63 58
5 Sejarah Indonesia 70 70 72 75
6 Bahasa Inggris 65 68 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 75 75 75 75
2 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 60 60 60 58 59
3 Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75 75