• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN DATABASE

DAN

(2)

Kumpulan at ribut yang nilainya :

– Set iap at ribut harus berharga t unggal.

– Semua harga pada suat u at ribut harus mempunyai t ipe

yang sama.

– Set iap at ribut harus mempunyai nama yang unik

– Urut an at ribut t idak pent ing.

– Tidak ada dua baris (t uple) dalam relasi yang isinya ident ik

– Urut an baris (t uple) t idak pent ing.

Relasi (review )

(3)

Proses Rancangan Database (review )

M engumpulkan Kebut uhan User/ Business

M engembangkan E-R M odel Berdasarkan Kebut uhan

User/ Business

Konversikan E-R M odel Ke Himpunan Relasi (Tabel).

Normalisasikan Relasi Unt uk M enghilangkan Anomali.

Implement asikan Ke Dat abase Dengan M embuat .

(4)

Normalisasi Basis Data (1)

Normalisasi adalah proses pembent ukan st rukt ur basis dat a sehingga sebagian besar ambiguity bisa

dihilangkan.

Tahap Normalisasi dimulai dari t ahap paling ringan (1NF) hingga paling ket at (5NF)

(5)

Normalisasi Basis Data (2)

M engapa dilakukan normalisasi ?

Opt imalisasi st rukt ur-st rukt ur t abel

M eningkat kan kecepat an

M enghilangkan pemasukan dat a yang sama

Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan

M engurangi redundansi

M enghindari anomali (insert ion anomalies, delet ion anomalies, updat e anomalies).

(6)

Normalisasi Basis Data (3)

Sebuah t abel dikat akan baik (efisien) at au normal jika memenuhi 3 krit eria sbb:

1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposit ion). Art inya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa

menghasilkan tabel semula dengan sama persis.

2. Terpeliharanya ketergant ungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservat ion).

3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)

Jika krit eria ket iga (BCNF) t idak dapat t erpenuhi, maka paling t idak t abel t ersebut t idak melanggar Bent uk

(7)

Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

• Bent uk BCNF t erpenuhi dalam sebuah t abel, jika unt uk set iap

funct ional dependency t erhadap set iap at ribut at au gabungan

at ribut dalam bent uk: X Y maka X adalah super key

• t abel t ersebut harus di-dekomposisi berdasarkan funct ional

dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari t abel-t abel hasil dekomposisi

• Set iap t abel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tet api set iap 3NF

belum t ent u t ermasuk BCNF . Perbedaannya, unt uk funct ional

dependency X  A, BCNF t idak membolehkan A sebagai bagian

(8)

Functional Dependency (1)

Funct ional Dependency

menggambarkan

hubungan

at t ribut es

dalam sebuah relasi

Suat u at t ribut e dikat akan

funct ionally dependant

pada yang lain jika kit a menggunakan harga

at ribut t ersebut unt uk menent ukan harga at ribut

yang lain.

Simbol yang digunakan adalah

unt uk mewakili

funct ional dependency

.

(9)

Functional Dependency (2)

Notasi: A

B

A dan B adalah at ribut dari sebuah t abel.

Berarti secara fungsional A menentukan B

atau B tergantung pada A

, jika dan hanya jika

ada 2 baris dat a dengan nilai A yang sama,

maka nilai B juga sama

Notasi: A

B atau A x

B

(10)

Functional Dependency (3)

(11)

Functional Dependency (4)

Funct ional Dependency dari t abel nilai – NIM  NamaM hs

Karena unt uk set iap nilai nim yang sama, maka nilai NamaM hs juga sama

{M atakuliah, NIM }  NilaiHuruf

Karena at t ribut NilaiHuruf t ergant ung pada M at akuliah dan NIM secara bersama-sama. Dalam art i lain unt uk M at akuliah dan

NIM yang sama, maka NilaiHuruf juga sama, karena M at akuliah dan NIM merupakan key (bersifat unik).

M atakuliah NIM

(12)

BENTUK NORM AL PERTAM A (First Normal Form - 1NF)

Tidak diperboleh adanya :

At ribut yang bernilai banyak (

M ult ivalued

at t ribut

).

At t ribut komposit at au kombinasi dari keduanya.

Jadi : Harga domain at ribut harus merupakan

(13)

Contoh (1)

M isal Dat a M ahasisw a sbb :

At au

(14)

Contoh (2)

Dekomposisi menjadi :

– Tabel M ahasiswa :

(15)

BENTUK NORM AL KEDUA (Second Normal

Form - 2NF) (1)

Bent uk normal 2NF t erpenuhi dalam sebuah t abel jika t elah memenuhi bent uk 1NF, dan semua at ribut selain primary key, secara ut uh memiliki Funct ional

Dependency pada primary key

Sebuah t abel t idak memenuhi 2NF, jika ada at ribut yang ket ergant ungannya (Funct ional Dependency) hanya

bersifat parsial saja (hanya t ergant ung pada sebagian dari primary key)

Jika t erdapat at ribut yang t idak memiliki ket ergant ungan t erhadap primary key, maka at ribut t ersebut harus

(16)

BENTUK NORM AL KEDUA (Second Normal

Form - 2NF)

(2)

Ketergantungan fungsional X

Y dikatakan

penuh

jika menghapus suatu atribut A dari X berarti Y tidak

lagi bergantung fungsional.

Ketergantungan fungsional X

Y dikatakan

partial

jika menghapus suatu atribut A dari X berarti Y

masih bergantung fungsional.

Skema relasi R dalam bentuk 2NF jika setiap atribut

non primary key A

R bergantung penuh secara

(17)

Contoh (1)

(18)

Contoh (2)

Tidak memenuhi 2NF, karena {NIM , KodeM k} yang dianggap sebagai primary key sedangkan:

{NIM , KodeM k}  NamaM hs

{NIM , KodeM k}  Alamat

{NIM , KodeM k}  M at akuliah

{NIM , KodeM k}  Sks

{NIM , KodeM k}  NilaiHuruf

(19)

Contoh (3)

Funct ional dependencynya sbb:

{NIM , KodeM k}

NilaiHuruf (fd1)

NIM

{NamaM hs, Alamat } (fd2)

KodeM k

{M at akuliah, Sks} (fd3)

Sehingga :

fd1 (NIM , KodeM k, NilaiHuruf )

Tabel Nilai

fd2 (NIM , NamaM hs, Alamat )

Tabel M ahasisw a

(20)

BENTUK NORM AL KETIGA (Third

Normal Form - 3NF) (1)

Bent uk normal 3NF t erpenuhi jika t elah

memenuhi bent uk 2NF, dan jika

tidak ada

at ribut

non primary key

yang memiliki

ket ergant ungan t erhadap at ribut

non primary

(21)

BENTUK NORM AL KETIGA (Third

Normal Form - 3NF)

(2)

• Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X  A, maka:

– X harus menjadi superkey pada tabel tersebut.

– Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.

• Ketergantungan fungsional X  Y dalam relasi R dikatakan bergantung transitif jika terdapat kumpulan atribut Z 

(22)

Contoh (1)

Tabel mahasis berikut ini memenuhi syarat 2NF, t et api t idak memenuhi 3NF

Karena masih t erdapat at ribut non primary key (yakni Kot a dan Provinsi) yang memiliki ket ergant ungan

t erhadap at ribut non primary key yang lain (yakni KodePos) :

(23)

Contoh (2)

Sehingga t abel t ersebut perlu didekomposisi

menjadi :

M ahasisw a (NIM , NamaM hs, Jalan, KodePos)

(24)

Mahasiswa

NIM NAM AM HS JALAN KODEPOS

KODEPOS PROVINSI KOTA

(25)

Contoh Proses Normalisasi

Tahap-tahap Normalisasi

1.Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form)

2.Bentuk Normal Kesatu ( 1 NF / First Normal Form)

3.Bentuk Normal Kedua ( 2 NF / Second Normal Form)

(26)

No Nama Alamat No

B001 Msword Ahmad 1 26/1/2000

A002 Iwan Kamboja 29 B001 Msword Ahmad B002 Foxpro Pramono B005 Acces Anton 3 1/2/2000

A003 Tuti Nangka 20 B002 Foxpro Pramono 1 7/2/2000

A004 Riyanto Kenanga 21 B001 Msword Ahmad B005 Acces Anton 2 11/2/2000

A005 Kiki Merdeka 10 B002 Foxpro Pramono B006 Ws Pramono 2 11/2/2000

Atribut Bernilai Ganda / Berulang

• Meruapakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

• Data dikumpulkan apa adanya tanpa format tertentu. Data dapat tidak lengkap atau terduplikasi

• Tabel Perpustakaan ini masih bersifat universal

Perpustakaan

(27)

• Setiap data dibentuk dalam flat file( file datar / rata )

• Data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field adalah atomic value

• Tidak ada set atribut yang berulang2 / bernilai ganda ) Perpustakaan

Bentuk Normal Kesatu ( 1 NF / First Normal Form )

No Nama Alamat No Buku Judul Buku Pengarang Jml Pinjam Tgl Pinjam

A001 Rahayu Kemuning 117 B001 Msword Ahmad 1 26/1/2000

A002 Iwan Kamboja 29 B001 Msword Ahmad 3 1/2/2000

A002 Iwan Kamboja 29 B002 Foxpro Pramono 3 1/2/2000

A002 Iwan Kamboja 29 B005 Acces Anton 3 1/2/2000

A003 Tuti Nangka 20 B002 Foxpro Pramono 1 7/2/2000

A004 Riyanto Kenanga 21 B001 Msword Ahmad 2 11/2/2000

A004 Riyanto Kenanga 21 B005 Acces Anton 2 11/2/2000

A005 Kiki Merdeka 10 B002 Foxpro Pramono 2 11/2/2000

A005 Kiki Merdeka 10 B006 WS Pramono 2 11/2/2000

(28)

• Telah Menenuhi Criteria Bentuk Normal 1 NF

• Atribut Bukan Kunci Haruslah Bergantung Secara Fungsi Pada Primary Key

• Primary Key Harus Sudah Ditentukan Dan Bersifat Unik, Serta Dapat Mewakili Atribut Lain Yang Menjadi Anggotanya

Data Duplikat belum ada field kunci yang unik

Bentuk Kedua ( 2 NF / Second Normal Form )

Noanggota Nama Alamat

A001 Rahayu Kemuning 117 A002 Iwan Kamboja 29 A003 Tuti Nangka 20 A004 Riyanto Kenanga 21 A005 Kiki Merdeka 10

No anggota Nobuku Jumlahpinjam tglpinjam A001 B001 1 26/1/2000 A002 B001 3 1/2/2000 A002 B002 3 1/2/2000 A002 B002 3 1/2/2000 A003 B002 1 7/2/2000 A004 B001 2 11/2/2000 A004 B005 2 11/2/2000 A005 B002 2 11/2/2000 A005 B006 2 11/2/2000

(29)

• Telah Memenuhi kriteria Bentuk 2 NF

• Semau Atribut Bukan Primer Tidak Mempunyai Hubungan / Ketergantungan Transitif

• Atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key

Bentuk Normal Kedua ( 3 NF / Third Normal Form )

Noanggota Nama Alamat

A001 Rahayu Kemuning 117 A002 Iwan Kamboja 29 A003 Tuti Nangka 20 A004 Riyanto Kenanga 21 A005 Kiki Merdeka 10

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa profil asam lemak dalam ekstrak minyak ikan patin (Pangasius djambal) yang diberi pakan pellet saja dan

Jenjang akreditasi merupakan aktualisasi dari kualitas kinerja. Makalah ini bertujuan untuk mengungkap dampak akreditasi program studi terhadap peningkatan kualitas

Kami yang bertanda tangan di bawah ini Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang sebagai

prasarana PBM di SD Negeri Radugunting 2 antara lain globe, peta Indonesia dan dunia, KIT IPA, KIT matematika kreatif, gambar organ tubuh manusia, specimen rangka dan organ tubuh

niger , untuk megkomparasi tingkat penurunan warna empat macam jenis limbah pewarna batik yang ditentukan dengan persentase penurunan warna.. niger sangat efektif

Sehubungan butir 1 (satu) di atas, apabila perusahaan Saudara berkeberatan atas keputusan ini, dapat mengajukan sanggahan secara tertulis dan disampaikan kepada Panitia

Bab ini akan menguraikan secara singkat berbagai temuan yang didapatkan sehingga mampu menjawab beberapa pertanyaan penelitian yang berkenaan dengan kemampuan