Gerak Fungsional
Gerak Dan Fungsi
Manusia sepanjang daur hidupnya tidak terlepas
dari proses gerak.
Mikroskopik (gerak pada tingkatan intra sel) gerak
aktual
Kemampuan gerak dan keterampilan proses
pembelajaran atau adaptasi
Kualitas kemampuan fungsional
Fisik (physical), sosial ( social ),
Pemahaman tentang gerak fungsional
(
functional movement
)
Hubungan Fungsional dan Kesehatan.
ICIDH
Model Disease Impairment Disability Handicap
Nagi
Model Disease Impairment FunctionalLimitation Disability Handicap
Pathology
Alteration of Structur and
function
Difficulty perfoming
routine tasks Significant functional limitation;
can,t perform expected tasks
Social disadvantage of
Functional Performance
Perkembangan fisik berpengaruh
pada :
kemampuan aktivitas fisik
kemampuan berinteraksi dengan
lingkungan
Bagian-bagian dari fungsi
FUNGSI
Sensorimotor Kognitif, motivasi,
intelegensi, emosi Norma-norma sosial, budaya, kaidah.
Membentuk status fungsional setiap
bagian-bagian fungsi terdapat
interrelationship
dalam fungsi dan
perkembangan
Banyak fungsi-fungsi sosial yang sangat
tergantung oleh kemampuan dari fungsi
fisik, misalnya :
interaksi sosial yang memerlukan mobiltas dan
fungsi psikologi .
interaksi yang memerlukan tingkat intelegensi,
Kualitas Fungsional individu tergantung
oleh kemampuan gerak individu
beberapa kriteria ditinjau dari
kemampuan geraknya adalah efisiensi
dan efektivitas gerak yang dilakukan
Faktor efektivitas dan efesiensi gerak
Fleksibilitas (
Flexibility
)
Dalam gerak manusia fleksibilitas
merupakan salah satu bagian yang
berpengaruh untuk membentuk gerakan
yang dininginkan.
Ada dua komponen utama yang
mempengaruhi terbentuknya gerakan
yang efektif dan efisien (tepat sasaran
dan tepat waktu).
fleksibilitas otot, jaringan konektif (connective
tissue), dan kulit.
fleksibilitas otot, jaringan konektif
(
connective tissue
), dan kulit.
Jaringan tersebut memelihara atau mengatur
gerakan dengan dengan proses pemanjangan dan pemendekan sesuai dengan kebutuhan dari mobilitas sendi yang di inginkan dalam kegiatan sehari-hari
lingkup gerak sendi
Struktur sendi harus dapat bekerja sesuai
fleksibilitas jaringan terdapat 2 hal
yang perlu diperiksa
fleksibilitas statis (
Static Flexibility
)
fleksibilitas dinamis (
Dynamic Flexibility
).
Pemeriksaan dengan fleksibilitas statis
menunjukkan jarak gerak sendi yang dimungkinkan.
fleksibilitas dinamis menunjukkan tahanan
Perkembangan fleksibilitas berjalan
secara stabil pada anak laki-laki
pada usia 5 sampai 8 tahun, dan
mulai mengalami penurunan
secara perlahan pada usia 12
sampai 13 tahun. Setelah masa
tersebut akan mengalami
peningkatan fleksibilitas secara
Pada wanita perkembangan fleksibilitas stabil
pada usia 5 sampai 11 tahun dan mengalami peningkatan pada sampai pada usia 14 tahun
setelah itu cenderung mengalami perkembangan yang konstan.
Untuk semua usia wanita cenderung lebih
fleksibel dibandingkan laki-laki (Malina & Bouchard, 1991).
Pada usia dewasa tua, fleksibilitas cenderung
Keseimbangan (
Balance
)
Keseimbangan merupakan komponen
yang penting dalam gerak terampil.
Keseimbangan terhadap gravitasi bumi
dalam untuk mempertahankan sikap
tubuh.
Beberapa faktor yang memberikan
kontribusi terhadap kemampuan
keseimbangan antara lain fungsi sistem
saraf yang efisien, sistem
Keseimbangan dibutuhkan pada
saat aktivitas statis misalnya untuk
bisa tetap tegak (
static balance
)
dan selama melakukan gerakan
(
Dynamic balance
).
Selama masa kanak-kanak,
Keseimbangan anak-anak perempuan
lebih baik jika dibandingkan dengan anak
laki-laki.
Pada masa remaja, perkembangan
Koordinasi (
Coordination
)
Koordinasi merupakan implikasi dari berbagai
jenis otot yang bekerja bersama-sama dalam menghasilkan gerakan.
Keteraturan gerakan merupakan hasil dari kerja
otot yang baik terhadap ketepatan waktu dan intensitasnya (Kisner & Colby, 1985).
Koordinasi sangat dibutuhkan dalam beraktivitas.
Kekuatan / Daya ledak (
Power
)
Semua gerakan yang dihasilkan merupakan hasil
dari adanya peningkatan tegangan otot dan
menghasilka tenaga, sehingga bagian tubuh yang bergerak pada jarak tertentu.
Kekuatan umumnya dikaitkan dengan kecepatan
dan kekuatan yang dihasilkan.
Pada masa kanak-kanak, kekuatan sangat
tergantung pada ukuran dan maturasi dari sistem saraf dan sistem muskuloskeletal.
Setelah usia tua maka kekuatan dan kecepatan
Daya Tahan (
Endurance
)
Daya tahan (endurance) lebih mengarah kepada
sejauh mana kemampuan untuk bekerja secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Daya tahan dapat dilihat secara per individu otot,
secara grup, atau secara keseluruhan pada tubuh.
Daya tahan pada seluruh tubuh dapat juga dilihat
dari sudut pandang tentang daya tahan
kardiopulmonar yang menunjukkan kemampuan jantung untuk mensuplai oksigen ke otot yang digunakan untuk bekerja/berkontraksi.
Perkembangan daya tahan otot mulai