• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays Linn) SEMI MEKANIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN TUGAL BENIH JAGUNG (Zea mays Linn) SEMI MEKANIS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN TUGAL BENIH

JAGUNG (Zea mays Linn) SEMI MEKANIS

SKRIPSI

Oleh:

ALIF BUDI SATRIA

NIM: 011710201142

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

Analisis Ekonomi Pemanfaatan Tugal Benih Jagung

(Zea mays Linn) Semi Mekanis

Alif Budi Satria1 Dr. Siswoyo Soekarno, STP., M.Eng.2 Dr. I B Suryaningrat, STP., MM.3

1

Mahasiswa Jurusan teknik Pertanian FTP Universitas jember 2Dosen Pembimbing Utama 3

Dosen Pembimbing Anggota

RINGKASAN

Di Indonesia, jagung adalah bahan pangan penting yang merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Di samping itu, jagung pun digunakan sebagai bahan makanan ternak (pakan) dan bahan baku industri. Penggunaan sebagai bahan pakan yang sebagian besar untuk ternak ayam ras menunjukkan tendensi makin meningkat setiap tahun dengan laju kenaikan lebih dari 20%. Dengan terus meningkatnya pertambahan penduduk serta berkembangnya usaha peternakan dan industri yang menggunakan bahan baku jagung seperti minuman, sirup, kopi, kertas, cat dan lainnya, kebutuhan jagung semakin meningkat. Kenyataan yang terjadi itu bertentangan dengan produksi jagung yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penggunaan bibit unggul, teknologi tepat guna dan cara bercocok tanam yang baik merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung tersebut. Memenuhi keinginan tersebut maka dirancanglah suatu penugal jagung semi mekanis yang keberadaannya diharapkan dapat mengoptimalkan produksi jagung di Indonesia.

Seiring dengan penemuan tersebut sebagai penugal baru, maka perlu diadakan suatu pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui kelayakan tugal tersebut sebagai alat olah pertanian. Pengkajian tersebut meliputi aspek teknis, ekonomis serta sosial ekonomi. Pengujian aspek teknis meliputi efisiensi tugal ini pada operasi lapang. Dari analisis biaya, didapatkan biaya total sebesar Rp. 1.252.975,-. Sedangkan untuk pengujian kelayakan alat tugal semi mekanis tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 1.230.174,- (negatif) dan B/C Ratio sebesar – 0,16 yang berarti tugal semi mekanis ini tidak aplikatif. Daya terima masyarakat dalam hal ini adalah petani, juga berperan dalam usaha sosialisasi alat ini. Dalam kasus ini, petani merasa ”tidak enak” menggunakan tugal ini dalam usaha pembuatan lubang tanam pada budidaya jagung. Hasil dari analisis-analisis tersebut di atas, diharapkan mampu menjadi panduan dalam usaha pemanfaatan tugal semi mekanis ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia pada umumnya dan kabupaten Jember khususnya.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xiv

RINGKASAN ... xv

Bab I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 3

1.3 Manfaat ... 3

Bab II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Botani Tanaman Jagung ... 4

2.2 Syarat Tumbuh Jagung ... 7

2.3 Penanaman Jagung ... 8

2.4 Manajemen Mekanisasi Pertanian ...10

2.5 Tugal benih Jagung Semi Mekanis ...11

Bab III METODE PENELITIAN ...15

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...15

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ...15

(4)

3.3 Metode Kerja Penelitian ...15 3.3.1 Metode Pengambilan Data ...15

3.3.2 Metode Analisis Data ...17

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...23

4.1Tugal Benih Jagung Semi Mekanis …23

4.2 Analisis Teknis ...26

4.3 Analisis Ekonomi ...28

4.3.1 Analisis Biaya ...28

4.3.2 Analisis Kelayakan ...30

4.3.3 Analisis Sosial Ekonomi ...33

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ...36

5.1 Kesimpulan ...36

5.2 Saran ...37

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Abdul Aziz., S.Kom., M.Cs, selaku Ketua Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah berkenan memberikan izin

Sama halnya dengan uji statistik Fisher mengenai tingkat pendidikan ibu,diperoleh nilai p=0,350, yang juga berarti berarti tidak dijumpai hubungan yang bermakna

Perekonomian Jawa Timur kumulatif sampai dengan triwulan III tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,30 persen.. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen net ekspor antar

Pemberian hak atas tanah adalah merupakan keputusan Badan Pertanahan Nasional, yaitu pemberian hak atas tanah kepada pemohon yang berasal dari tanah Negara

Dalam mengupayakan pelayanan publik yang sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat akan keadilan dan responsitivitas yang baik Polrestabes Medan telah

Institut Alan Guttmacher (2003) menyebutkan kira-kira 60% remaja di dunia mengalami kehamilan yang tidak diharapkan dan keterlibatan remaja dalam perilaku seksual

Posisi perempuan yang terlentang juga disebut posisi misionaris, ada beberapa posisi yang berbahaya dilakukan oleh laki-laki dalam berhubungan badan seperti

Para Dosen Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.. Segenap keluarga besar Program Studi