MAKALAH MANAJEMEN RANTAI PASOK PERUSAHAAN NOKIA NETWORK
Disusun oleh:
Panji Rahman 1401154159
Made leo Aditya 1401154271
Dhimas Ilham Prakoso 1401154173
Rejnasah Djajilah 1401154666
Yeni Nuriyati 1401154523
TELKOM UNIVERSITY BANDUNG
2017
Dosen yang memberikan tugas : Bu Rieka Mata kuliah : SCM
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Manajemen rantai pasok ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih pada IBU Rieka yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap Tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Rantai Pasok.
Semoga Tugas ini dapat berguna dan bermanfaat, sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penulisan ... 2
BAB II ... 3
ISI ... 3
A. Profil Perusahaan ... 3
1. Kategori push dan pull perusahaan ... 4
2. Tahapan strategic fit perusahaan ... 5
3. Penggerak dalam manajemen rantai pasok perusahaan ... 5
2. Transportasi dalam manajemen rantai pasok perusahaan ... 6
3. Keputusan sourcing di dalam perusahaan ... 7
4. Teknologi dan informasi yang bergerak di manajemen rantai pasok perusahaan dan koordinasi di dalamnya ... 8
BAB III ... 11
PENUTUP ... 11
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai bentuk telekomunikasi pasti dilakukan manusia setiap harinya untuk memudahkan manusia mengirimkan data, sehingga komunikasi jarak jauh dapat tetap terjalin dengan cepat, tepat, dan mudah. Kegiatan telekomunikasi terus berkembang dari hari ke hari, banyak perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba untuk menjadi yang paling canggih.
Pada saat ini, telepon seluler atau telepon genggam sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, berbagai kalangan dari anak-anak, remaja, eksekutif, bahkan orang tua pun tak luput dari kepemilikan ponsel.
Perusahaan telepon seluler yang ada di Indonesia sangatlah banyak, mereka semua saling berpacu untuk mengeluarkan seri terbaru mengikuti perkembangan teknologi yang ada serta terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan fasilitas dan fitur yang diberikan.
Nokia adalah salah satu dari perusahaan telekomunikasi yang berkembang di Indonesia. Analisis dari segi supply chain management untuk perusahaan asal Finlandia ini sangat kompleks karena mengatur hubungan antara supplier Handphone pabrik, dengan konsumen.
Supply chain management adalah suatu langkah yang tepat untuk menumbuhkan nilai dan keuntungan dari suatu perusahaan tergantung dari strategi kompetitif dan strategic fit dalam suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang kami temui dalam menganalisis Nokia. :
1. Termasuk ke dalam kategori push atau pull kah perusahaan tersebut?
2. Apakah tahapan strategic fit yang dilakukan perusahaan?
3. Apa sajakah penggerak dalam manajemen rantai pasok perusahaan?
4. Apa saja transportasi dalam manajemen rantai pasok perusahaan?
5. Apa saja keputusan sourcing di dalam perusahaan?
6. Apa saja teknologi dan informasi yang bergerak di manajemen rantai pasok
2 C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah menjawab rumusan masalah di atas, yang jika diuraikan menjadi :
1. Menguraikan kategori push atau pull perusahaan.
2. Mengetahui tahapan strategic fit dari perusahaan.
3. Mengetahui penggerak dalam manajemen rantai pasok perusahaan.
4. Mengetahui transportasi dalam manajemen rantai pasok perusahaan.
5. Menguraikan keputusan sourcing di dalam perusahaan.
6. Mengetahui teknologi dan informasi yang bergerak di manajemen rantai pasok
3 BAB II
ISI
A. Profil Perusahaan
Nokia merupakan salah satu produsen telepon seluler atau mobile phone paling terkenal
di dunia. Dikenal sejak industri telepon seluler belum secanggih dan seramai saat ini, tapi tak
semua orang mengenal sejarah Nokia itu sendiri. Nokia memiliki sejarah menarik yang patut
untuk disimak bagi pengguna setia ponsel Nokia.
Berikut ini adalah catatan sejarah Nokia yang paling menarik untuk Anda ketahui:
1. Jauh sebelum menjadi produsen produk telepon seluler, pada tahun 1920-an , Finnish
Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama perusahaan pembuat kertas terkemuka di Eropa. Setelah berakhirnya perang dunia ke-2, Finnish Rubber Works membeli saham perusahaan Finnish Cable Worky yang bergerak di bidang perlengkapan transmisi, telegram dan jaringan telepon. Pada tahun 1967, dua perusahaan tersebut bergabung dan dimulailah era Nokia Group.
2. Nama Nokia diambil dari nama sebuah sungai di Finlandia. Sungai tersebut bernama
Nokianvirta. Sungai Nokianvirta berada di wilayah Prikanmaa, provinsi Finlandia Barat. Sesuai dengan sungai yang melintasinya, sebuah kota pun berdiri dengan nama kota Nokia.
3. Setiap pengguna Nokia pasti sudah akrab dengan ringtone khasnya yang melegenda.
"Nokia Tune" merupakan sebuah frase dari komposisi solo gitar dari lagu " Gran Vals" ciptaan seorang gitaris dan komposer asal Spanyol, Fransisco Tarrega. Tahun 1993, Anssi Vanjoki yang kemudian menjadi Wakil President Nokia, membawa laguu Gran Vals kepada Lauri Kivenen. Setahun kemudian, lagu tersebut resmi digunakan oleh Nokia dengan nama "Nokia Tune"
4. Pada tanggal 1 July 1991, Nokia adalah perusahaan pertama yang melakukan panggilan
telepon seluler menggunakan GMS. Orang pertama yang mendapatkan kehormatan
tercatat dalam sejarah Nokia tersebut adalah Harri Holiker, yang saat itu duduk sebagai
wakil perdana menteri Finlandia.
5. Para pengembang mobile software, kadang-kadang memanggil Nokia dengan nama
4
Aikon sering dipakai di berbagai bungkus software SDK, termasuk juga produk Nokia
Symbian S60 SDK.
B. Teori
1. Kategori push dan pull perusahaan
Supply Chain Management dapat disebut sebagai manajemen rantai suplai yang dilakukan oleh beberapa perusahaan produksi di Indonesia. Secara etimologis, ini diartikan sebagai “proses payung” yang membuat produk yang diproduksi bisa dipasarkan pada konsumen dengan sudut pandang struktural. Supply chain management mencakup semua hal yang terlibat di dalam proses penyediaan barang untuk sampai ke konsumen.
Informasi, produk, dan pendanaan dari suatu perusahaan harus bersinergi secara tepat sehingga barang dari awal di supplier, maufaktur, dan barang jadi akan sampai dengan baik ke konsumen.
Dalam supply chain management, terdapat beberapa cycle view yaitu pull dan push. Strategi push adalah strategi yang digunakan oleh pemasar agar merek atau produk yang dikelolanya sampai ke pelanggan. Taktiknya secara umum misalnya menjual barang dagangan secara langsung kepada pelanggan melalui showroom perusahaan dan bernegosiasi dengan pengecer untuk menjual produk mereka, atau mengatur point-of-sale. Untuk kepentingan tersebut, demi meningkatkan visibilitas, seringkali pengecer menerima insentif penjualan khusus dalam bentuk pertukaran baik berupa uang maupun produk.
5
2. Tahapan strategic fit perusahaan
Strategic fit merupakan konsistensi antara prioritas pelanggan yang diharapkan mampu dipenuhi oleh strategi kompetitif dan kemampuan rantai nilai yang dapat dibangun dengan strategi supply chain.
Strategic fit dicapai dengan tiga tahap, yaitu:
1. Memahami pelanggan dan ketidakpastian rantai pasokan ( Understanding the
Customer and Supply Chain Uncertainty)
Pertama, perusahaan harus memahami kebutuhan pelanggan pada masing-masing segmen dan ketidakpastian supply chain yang dihadapkan pada pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan ini membantu perusahaan menemukan keinginan biaya dan permintaan jasa. Ketidakpastian rantai pasokan membantu perusahaan mengidentifikasi tingkat ketidakmampuan dalam memprediksi permintaan, gangguan, dan keterlambatan.
2. Memahami kemampuan rantai pasokan (Understanding the Supply Chain Capabilities)
Terdapat beberapa jenis supply chain, masing-masing dirancang untuk pelaksanaan tugas yang berbeda. Perusahaan seharusnya mengetahui bagaimana supply chain didesign dengan baik.
3. Pencapaian strategic fit (Achieving Strategic Fit)
Jika terdapat persaingan yang tidak sebanding antara supply chain dengan kebutuhan pelanggan, perusahaan juga akan mengatur kembali rantai pasokan untuk mendukung strategi kompetitif atau mengubah strategi kompetitif.
3. Penggerak dalam manajemen rantai pasok perusahaan
Supply Chain memiliki beberapa penggerak yang terdiri dari beberapa komponen-komponen yang mendukung bagaimana supply chain berjalan. Selain itu, penggerak dari supply chain ini juga menentukan apakah perusahaan tersebut masuk kepada struktur supply chain efisien atau kepada responsif. Penggerak dalam supply chain adalah fasilitas, inventory, transportasi, informasi, sourcing, dan pricing.
a. Fasilitas
Fasilitas ini mencangkup lokasi, capacity, manufacturing methodology, warehousing methodology, dan overall trade-off.
6
Inventory dalam perannya di supply chain, ada karena perpaduan antara supply dan demand, dan memiliki imbas pada material flow time dan throughtput nya. Selain itu ada pula, peran invetory dalam competitive strategy. Jika responsiveness adalah competitive priority, maka perusahaan dapat menempatkan lebih banyak inventory yang lebih dekat dengan konsumen, demi bisa memenuhi kebutuhan konsumen lebih cepat. Jika biaya lebih penting, inventory bisa dikurangi untuk membuat perusahaan lebih efisien.
c. Transportasi
Transportasi yang lebih cepat menawarkan responsiveness yang lebih baik tetapi efisiensi lebih rendah, begitu pun sebaiknya.
d. Informasi
Koneksi antara berbagai tahap di supply chain, untuk koordinasi di tiap tahap.
e. Sourcing
Kumpulan dari berbagai proses bisnis untuk membeli persediaan dan barang dari supply chain. Keputusan sourcing adalah keputusan krusial karena berefek besar terhadap efisiensi dan responsiveness dari supply chain.
f. Pricing
Pricing menentukan jumlah charge konsumen dalam supply chain. Pricing strategies juga dapat digunakan untuk menentukan demand dan supply.
2. Transportasi dalam manajemen rantai pasok perusahaan
Transportasi berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Dalam konteks rantai pasok, transportasi berperan penting karena sangatlah jarang suatu produk diproduksi dan dikonsumsi dalam satu lokasi yang sama. Strategi rantai pasok yang diimplementasikan dengan sukses memerlukan pengelolaan transportasi yang tepat.
a. Direct shipment network merupakan pengiriman yang datang langsung dari tiap
supplier ke tiap-tiap lokasi pembeli dengan mengeliminasi warehouse dan menyederhanakan operasi dan koordinasi dengan waktu singkat.
b. Direct shipping with milk runs merupakan pengiriman ke banyak lokasi
7
d. Tailored network menggunakan berbagai pilihan yang ada sesuai situasi.
3. Keputusan sourcing di dalam perusahaan
Sourcing merupakan proses bisnis yang diperlukan untuk membeli barang atau jasa. Proses sourcing meliputi:
a. Supplier scoring and assessment
b. Supplier selection and contract negotiation
c. Design collaboration
d. Procurement
e. Sourcing planning and analysis
Ada beberapa pilihan dalam melakukan sourcing, yaitu :
a. Buyback contract
Memperkenankan retailer mengembalikan inventori yang tidak terjual dalam jumlah tertentu pada tingkat harga yang telah disepakati. Meningkatnya jumlah order optimal bagi retailer, menghasilkan ketersediaan produk lebih tinggi dan keuntungan yang lebih tinggi bagi retailer dan supplier.
Paling efektif untuk produk dengan biaya variabel yang rendah, seperti musik, software, buku, majalah, dan koran. Kelemahannya adalah bahwa buyback contract menghasilkan surplus inventory yang seharusnya dihindari, sehingga menyebabkan biaya supply chain meningkat. Dapat meningkatkan distorsi informasi karena supply chain bereaksi terhadap order retail, bukan permintaan aktual konsumen.
b. Revenue Sharing Contract
8
Menurunkan harga per unit yang dibebankan ke retailer sehingga secara efektif dapat menurunkan biaya overstocking. Dapat menimbulkan distorsi informasi, seperti yang terjadi pada kasus buyback contracts
.
c. Quantity Flexibility Contract
Mengizinkan pembeli mengatur order (dalam limit) selama permintaan meningkat mendekati the point of sale. Lebih baik dengan menyeimbangkan supply dan demand. Dapat meningkatkan profit supply chain jika supplier mempunyai kapasitas yg fleksibel. Distorsi informasi lebih kecil daripada buyback contracts atau revenue sharing contracts.
4. Teknologi dan informasi yang bergerak di manajemen rantai pasok perusahaan dan
koordinasi di dalamnya
a. Customer Relationship Management (CRM) : proses yang fokus pada interaksi
downstream antara perusahaan dengan customernya.
b. Internal Supply Chain Management (ISCM) : proses yang fokus pada operasi
internal dalam perusahaan.
c. Supplier Relationship Management (SRM) : proses yang fokus pada interaksi
upstream antara perusahaan dengan suppliernya.
C. Analisis
Setelah kami menganalisis perusahaan Nokia, saya menyimpulkan bahwa Nokia menggunakan strategi Pull. Strategi ini merupakan strategi promosi yang menggunakan promosi yang menggunakan banyak biaya ke iklan dan promosi demi memupuk
permintaan konsumen. Apabila Strategi pull berhasil maka konsumen akan mencari
produk dari pengecer, pengecer akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen.
9
Amerika Serikat sempat mengalami hambatan, yaitu tuntutan yang diajukan Motorola sebagai produsen ponsel terbesar di Amerika Serikat saat itu. Namun keputusan berani ini terbukti telah meningkatkan profitabilitas Nokia dengan cepat dan membuat Nokia dapat menetapkan sasaran-sasaran baru yang lebih besar. Pada masa ini, Global System for Mobile communications (GSM) pertama kali digunakan oleh Perdana Mentri Finlandia saat itu, menggunakan produk Nokia, membawa Jorma Ollila ke kursi CEO Nokia. Pada tahun 1992, Nokia mengubah slogannya menjadi bahasa Inggris, Connecting People, yang
digunakan hingga saat ini.
Nokia pun perlu memikirkan keselarasan antara pemenuhan kebutuhan konsumen dan rantai pasok yang ada, maka perlu diberlakukan strategic fit.
Berdasarkan strategi pemasaran Nokia berdasaran 3 langkah strategi , yang pertama adalah desain yang ditawarkan oleh nokia yang sangat beragam mulai yang digemari anak muda hingga orang dewasa, yang artinya Nokia memiliki strategi multi product for multi market segment.
Faktor yang kedua adalah desain produk yang memang menarik dan elegan. Jika kita perhatikan hampir keseluruhan produk dari nokia memiliki desain yang unik dan menarik yang relatif membuat orang penasaran akan desain yang diluncurkan oleh Nokia.
Dari segi (Harga,Customization, Kualitas, Kuantitas.) dapat dilihat keinginan para konsumen terhadap Nokia.
1. Harga : Konsumen menginginkan Handphone yang memiliki harga
tidak terlalu mahal atau menengah. Terbukti harga Handphone Nokia tidak terlalu mahal dan masih terlihat elegan dan menarik dengan desain yang unik.
2. Customization : Handphone Nokia memiliki customization yang mencukupi
dari segi warna, harga, spesifikasi, dan juga desain yang menarik.
3. Kuantitas : Kuantitas dari Handphone Nokia sangatlah banyak, Nokia
menyebarluaskan pasarnya dengan luas dan menguasai pangsa pasar dengan baik pada waktu itu.
4. Kualitas : Kualitas yang baik dengan harga terjangkau sudah dicakup oleh
Nokia, karena Nokia telah menjadi suatu brand yang memiliki ketahanan bahan dan tahan terhadap guncangan yang sudah tidak diragukan oleh konsumen.
10
Ketidakpastian rantai pasokan di perusahaan Nokia sangat bergantung terhadap informasi yang ada, konsumen, retailer, sampai tahap manufaktur harus terbuka. Tetapi sayangnya, informasi yang tepat masih sangat sulit di tentukan dan perusahaan hanya bisa mengira ngira dari konsumen yang berada di bawah perusahaan pada tingkat pertama.
2. Memahami kemampuan rantai pasokan
Perusahaan harus mengetahui kemampuan rantai pasokan manakah yang harus ia ambil. Ada dua kemampuan rantai pasokan yang harus di pilih, yaitu responsif atau efisien. Rantai pasokan responsif lebih mengedepankan respon dan kecepatan barang sampai di tangan konsumen. Sedangkan efisien lebih mengedepankan cost yang rendah di bagian produksi dan supplier sehingga dapat menghadirkan produk atau jasa yang low cost bagi konsumen.
Dalam analisis yang kami lakukan Nokia mengutamakan beberapahal yang di inginkan konsumen antaralain
1. Produk : produk yang di jual berkualitas dengan harga yang cukup untuk
di beli oleh masyarakat Indonesia.
2. Inventory : persediaan dari produk yang dapat dipastikan cukup banyak
11 BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari analisis kami di atas adalah :
1. Nokia mengedepankan strategi Pull Strategi ini merupakan strategi promosi yang
menggunakan tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk mendorong produk lewat saluran distribusidan pengiklanan. Produsen mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer mempromosTujuan pull adalah membuat pelanggan mendatangi merek. Taktik penjualan umum yang biasa digunakan meliputi promosi melalui media massa, word-of-mouth terarah, dan penjualan melalui iklan. Dari perspektif bisnis, pull merupakan upaya menciptakan loyalitas merek dan membuat pelanggan datang kembali . Sehingga konsumen yang tertarik dengan desain dan harga yang terjangkau oleh konsumen, dan akan mulai mencari produk Handphone ini ke retailer terdekat dan tingkat demand dari perusahaan Nokia meningkat.
2. Nokia telah mengalami strategic fit karena persaingan antara supply chain dan
12
Daftar Pustaka
1. http://www.wisnudewobroto.com/nokia-strategi-bisnis-dan-strategi-it/
2. https://www.scribd.com/doc/164399830/NOKIA-Analisis
3. http://rajapresentasi.com/2009/08/strategi-pemasaran-ponsel-nokia/
4.
http://shiftindonesia.com/strategi-pull-system-di-industri-manufaktur-hilangkan-waste-inventori-dan-pemborosan-biaya/
5. https://surabaya.proxsisgroup.com/langkah-langkah-mencapai-strategic-fit/
6. https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan
7.
http://supplychainindonesia.com/new/transportasi-dalam-rantai-pasok-dan-logistik/