Asuhan bayi pada
ibu dengan penyakit
yang menyertai
kehamilan
Toxoplasma
•
Toxoplasma gondii merupakan hewan bersel satu yang
disebut protozoa, protozoa ini merupakan parasit pada
tubuh hewan dan manusia.
•
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh hewan tersebut
dinamakan toxoplasmosis
•
Dikategorikan zoonosis yaitu penyakit dari hewan yang
dapat menular ke manusia
Manusia dapat tertular melalui :
•
Makanan yang terkontaminasi parasit toxoplasma gondii
•
Transfusi darah
Bayi dalam kandungan
•
Keguguran spontan
•
Bila lahir hidup akan disertai dengan cacat bawaan seperti :
hidrosepalus, mikrosepalus juga gangguan penglihatan,
•
Jika seorang wanita telah terinfeksi toxoplasma sejak
sebelum hamil, anak yang dikandungnya akan terlindungi
karena ibu telah mengembangkan antibodi
•
Sebagian toxoplasmosis berbentuk : ookista, tachizoid dan
bradizoit
•
Ookista biasanya terdapat pada tinja kucing
•
Dapat hidup lebih dari 1 tahun di tanah yang lembab
•
Cacing tanah mencampur ookista dengan tanah, setelah itu
kecoa dan lalat dapat menjadi vaktor mekanik yang
Gejala
•
Gejala ringan dan kadang tidak disadari
•
Flu
•
Lemas
•
Lelah
Diagnosis
•
Pemeriksaan lab IgM dan IgG
•
Sesaat setelah terjadi infeksi akan timbul IgM, jika terdapat
dalam darah hal ini menandakan proses infeksi masih terjadi
•
Selanjutnya akan muncul IgG yang dapat menetap selama
bertahun tahun
Pencegahan
•
Memasak daging sampai matang sebelum dikonsumsi
•
Mencuci sayuran sampai bersih atau memasak sayuran dengan
benar
•
Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang daging dan
sayuran
•
Menghindari bergaul dengan hewan peliharaan seperti kucing dll
•
Ookista akan mati pada pemanasan 90 derajat selama 30 detik
•
Selalu menutup makanan dengan rapat agar terhindar dari lalat
Rubella
Disebabkan oleh virus, self limiting disease, sehingga
sering diremehkan oleh masyarakat
Gejala tidak khas yaitu demam dan timbul kemerahan
pada kulit pada 1-5% penderita
Terjadi di seluruh dunia, iklim dingin maupun tropis
Menimbulkan masalah serius pada wanita hamil
Wanita hamil trimester 1 dengan
rubella
Keguguran spontan
Sindrom Rubella Kongenital (SRK) :
IUGR (intra uterin growth retardation)
Buta dan tuli
Kelainan jantung seperti VSD atau PDA
Kelainan pada mata (kornea keruh, katarak,
retinitis)
Trombositopeni, limpositopeni
Kelainan pada sistem kekebalan tubuh (terlihat dari IgM
dan IgG ibu)
Kelainan pada sistem pencernaan (diabetes dan
malabsorbsi)
Kelainan pada tulang (radang tulang menahun)
Kelainan paling sering : tuli telinga tengah, katarak, bola
mata kecil, glaukoma, kelainan jantung dan retardasi
mental
Wanita hamil TM 2 dengan Rubella
Risiko SRK 10 % itupun hanya kelainan jantung atau tuli telinga
tengah
Pencegahan
Pemberian vaksin rubella akan memberikan perlindungan dalam
jangka lama
CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
•
Angka kejadian 1% dari seluruh bayi baru lahir
•
Disebabkan oleh virus golongan keluarga herpes, sehingga dapat secara
laten tinggal dalam tubuh
•
Terdapat gangguan sistemik seperti gangguan pendengaran, retardasi
mental, kelainan neurologi, retinitis, hepatitis, pneumonitis dan gangguan
saluran cerna. Dapt pula terjadi IUGR, anemia dan leukopenia
•
Identifikasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk
penatalaksanaan yang tepat dan sedini mungkin
Hepatitis B dan C dalam kehamilan
Merupakan masalah kesehatan yang serius pada kehamilan
90% bayi yang tertular akan menjadi penyakit kronik
40% akan menjadi sirosis hepatis pada usia 40 tahun
Pengelolaan yang benar diharapkan dapat menurunkan penularan secara horizontal maupun vertikal
Infeksi Virus Hepatitis B dalam kehamilan sering menimbulkan abortus, partus prematurus dan IUFD yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal
Namun tidak didapatkan efek teratonik pada bayi
Bila penularan VHB terjadi pada kehamilan TM 1 dan 2 maka penularan ventrikal hanya kurang dari 10%
Pada TM 3 risiko meningkat hingga 76%
Penelitian lain, risiko penularan sama di semua trimester kehamilan
Bila yang terinfeksi bayi perempuan, maka infeksi VHB akan diteruskan ke generasi berikutnya sehingga terjadi penularan secara horizontal
Dapat dicegah dengan pemberian vaksin HbIg pada bayi baru lahir
Infeksi akut pada ibu hamil TM 3 dapt mengakibatkan terjadinya persalinan prematur maupun terjadinya hepatits fulminan (proses lebih cepat)
Tanda dan gejala
Tidak khas, sehingga terkadang sulit membedakan
Diagnosis
Peningkatan SGOT dan SGPT
Pada ibu hamil
Selama kehamilan berjalan normal, tidak akan menganggu fungsi hati
Penanganan pada bayi
Tidak perlu diisolasi
Segera membersihkan darah dan cairan tubuh yang menempel pada bayi
Pemberian ASI tetap diberikan dengan catatan puting susu tidak lecet/ luka
Segera diberikan imunisasi HbIg setelah lahir (maks 24 jam), bila tidak mampu diberikan imunisasi Hb dengan dosis 1 ml secra IM
Human Imunideficiency Virus (HIV)
Human Immunodeficiency ViruS(HIV) adalah retrovirus RNA yang dapat menyebabkan penyakit klinis, yaitu Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Transmisi dari ibu ke anak merupakan sumber utama penularan infeksi HIV pada anak dengan frekuensi mencapai 25-30%.
Hal ini terjadi akibat terpaparnya intrapartum terhadap darah maternal, sekresi saluran genital yang terinfeksi dan ASI Kombinasi terapi ARV yang tepat dan persalinan dengan elektif seksio caesarean terbukti dapat menurunkan prevalensi transmisi infeksi HIV dari ibu ke anak dan mencegah komplikasi obstetrik secara signifikan.
Penatalaksanaan pada bayi
Semua bayi harus diterapi ARV < 4 jam kelahiran
Antibiotik profilaksis
Pemeriksaan darah pada 1 hari, 6 minggu dan 12 minggu
Tetap diberikan imunisasi dasar (selain vaksin hidup)
Dukungan psikologis
Secara teori, ASI dapat membawa HIV dan dapat meningkatkan transmisi perinatal. Oleh karena itu, WHO tidak merekomendasikan pemberian ASI pada ibu dengan HIV positif, meskipun mereka mendapatkan terapi ARV.
Penelitian lain
Apabila ibu memilih memberikan ASI, maka dianjurkan memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan.
Apabila tidak dapat memberikan ASI eksklusif, maka dianjurkan untuk segera beralih ke pemberian susu formula.
Apabila syarat AFASS (acceptable,feasible, affordable, sustainable, safe) tercapai
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
•
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) ADALAH BERBAGAI INFEKSI YANG DAPAT MENULAR DARI
SATU
ORANG KE ORANG YANG LAIN MELALUI KONTAK SEKSUAL.
•
IMS MERUPAKAN SATU DIANTARA PENYEBAB PENYAKIT UTAMA DI DUNIA DAN TELAH
MEMBERIKAN DAMPAK LUAS PADA MASALAH KESEHATAN, SOSIAL, DAN EKONOMI DI BANYAK
NEGARA.
SIFILIS CONGENITAL
• SIFILIS DISEBABKAN OLEH TREPONEMA PALLIDUM, YAITU SEJENIS BAKTERI YANG BERBENTUKSPIRAL.
PENULARAN BISA TERJADI MELALUI TRANFUSI DARAH BILA DONOR BERADA DALAM TAHAP AWAL INFEKSI TERSEBUT. (HUTAPEA, 2005)