• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEILANS INFEKSI RS PERTEMUAN 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURVEILANS INFEKSI RS PERTEMUAN 13"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SURVEILANS INFEKSI RS

(2)

Latar belakang

Pencegahan dan pengendalian Infeksi

(PPI) di RS dan fasyankes

Suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien,

petugas, pengunjung dan masyarakat di sekitar RS

• Kegiatan surveilans • Pendidikan dan latihan • Kewaspadaan isolasi

(3)
(4)

Suatu infeksi dikatakan sebagai hospital acquired

apabila terjadi 48-72 jam setelah pasien masuk RS dan kurun waktu 10 hari setelah pasien boleh meninggalkan rumah sakit.

Tidak disebut infeksi nosokomial apabila terjadi

saat pasien masuk.

SSI disebut sebagai infeksi nosokomial apabila

infeksi terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah prosedur operasi atau dalam 1 tahun setelah

(5)

• Kegiatan surveilans infeksi di fasyankes merupakan suatu proses yang dinamis, komprehensif dalam mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisa data kejadian yang terjadi dalam suatu populasi yang spesifik dan melaporkannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan

(6)

Surveilans Infeksi Rumah Ssakit

Suatu proses yang dinamis, sistematis, terus-menerus,

dalam pengumpulan,

identifkasi, analisis dan

interpretasi dari data

kesehatan yang penting pada suatu populasi spesifk yang

didesiminasikan secara

berkala kepada pihak-pihak yang mememrlukan untuk

digunakan dalam

perencanaan, penerapan, dan evaluasi suatu tindakan yang

berhubungan dengan

(7)

Infeksi Rumah Sakit (IRS) atau Healthcare

associated Infection (HAIs) adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di RS atau fasilitas pelayanan kesehatan lain, yang tidak

ditemukan dan tidak dalam masa inkubasi saat pasien masuk RS

IRS juga mencakup infeksi yang didapat di RS

(8)
(9)

Metode surveilans IRS

(1) Berdasarkan jenis datanya (2) Berdasarkan cakupannya (3) Berdasarkan waktu

(10)

Defenisi kasus

• Infeksi Rumah Sakit (IRS)= HAIsjenis infeksi yang berhubungan erta dengan proses perawatan pasien

• Jadi target yang diselidiki adalah pasien-pasien yang sedang mengalami perawatan

• Dengan demikian semakin lama perawatan risiko terjadinya IRS juga akan semakin meningkat

• Begitu juga semakin banyak tindakan perawatan yang bersifat invasif akan meningkatkan terjadinya IRS

• Dengan alasan ini, risiko terjadinta IRS akan semakin meningkta pada pusat-pusat perawatan atau rumah sakit yang besar akan semakin ditingkatkan

(11)

• IRS merupakan infeksi yang terjadi saat perawatan. Untuk menentukan apakah suatu infeksi termasuk IRS atau bukan, perlu bukti-bukti kuat yang membuktikan bahwa infeksi tersebut memang belum ada dan juga tidak pada waktu inkubasi saat pasien dirawat.

• Penyakit infeksi merupakan suatu jenis penyakit yang tidak terjadi secara spontan, tetapi memerlukan

(12)

Jenis-jenis Infeksi Rumah sakit

• Ada 4 jenis yang paling sering terjadi 1. Infeksi Aliran Darah perifer (IADP)

2. Infeksi yang berhubungan dengan pemasangan ventilator atau ventilator Associated Infection (VAP)

3. Infeksi akibat pemasangan kateter urin atau Infeksi Saluran Kemih (ISK)

(13)

Manajemen Surveilans

• Identifikasi kasus

• Pengumpulan dan pencatatan data • Analisis data

(14)
(15)

Kasus IRS yang didapatkan secara aktif

atau pasif

(1) Surveilans pasifOrang yang tidak duduk dalam Komite/ Tim PPI dipercaya untuk mencatat dan melaporkan bila

menemukan infeksi selama perawatan

• Contoh : tersedia formulir yang diisi oleh dokter atau perawat yang merawat bila menemukan IRS pada pasiennya

• Kendala : misklasifkasi, underreporting dan kurang runtunnya waktu dari data yang terkumpulbergantung pada

keterampilan dan pengetahuan tenaga kesehatan yang melakukan perawatan

(16)

Kasus IRS didapatkan berdasarkan klinis pasien atau temuan laboratorium

(1)Surveilans berdasarkan klinis pasiendidasarkan pada temuan klinis pasien, menelaah faktor-faktor, memantau

prosedur perawatan pasien yang terkait dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi

• Diperlukan pengamatan langsung di ruang perawatan dan diskusi dengan dokter atau perawat yang merawat

(2) Surveilans berdasarkan temuan

laboratoriumdidasarkan atas hasil pemeriksaan lab atas sedian klinik

(17)

Kasus IRS didapatkan secara prospektif

dan retrospektif

• Surveilans prospektifAdalah pemantauan setiap pasien selama dirawat di rumah sakit dan untuk pasien operasi sampai setelah pasien pulang (satu bulan untuk operasi

tanpa implant dan satu tahun jika ada pemasangan implant)

• Surveilans retrospektifhanya mengandalkan catatan medik setelah pasien pulang untuk menemukan ada tidaknya IRS

• Keuntungannya :

a) Dapat langsung menentukan kluster dari infeksi

b) Adanya kunjungan Komite/ Tim PPI di ruang perawatan

c) Memungkinkan analisis data berdasarkan waktu dan dapat memberikan umpan balik

(18)

• Sistem surveilans IRS secara nasional memerlukan penemuan kasus berdasarkan pasien yang aktif dan prospektif

• Semua metode yang dirancang untuk menemukan

(19)

Pengumpulan pencatatan data

• Tim PPI bertanggung jawab atas pengumpulan

databerkaitan karena mereka memeiliki keterampilan

dalam mengidentifkasi IRS sesuai dengan kriteria yang ada

Pelaksana pengumpul dataIPCN dibantu IPCLN

Sumber datatergantung jenis pelayanan medik yang diberikan oleh suatu rumah sakit

Komite/ Tim PPI harus memiliki akses yang luas atas sumber

data serta perlu mendapatkan kerjasama dari semua bagian/ unit di RS

Diperlukan juga sumber dari dokter, perawat, pasien

maupun keluarga pasien, dari farmasi, catatan medik.,

catatan keperawatnuntuk mengingatkan komite/ tim PPI kepada suatu infeksi baru dan juga mencari rujukan

(20)

Pengumpul data numerator

• IPCN

• IPCLN yang sudah dilatih atau dengan melihat program

otomatis dari database elektronik atau seorang IPCO (infection Prevention Control Ofcer) atau IPCD (Infection Prevention

Control Doctor) yang membuat keputusan fnal tentang adanya IRS berdasarkan kriteria yang dipakai untuk menentukan

(21)
(22)
(23)

Pengumpulan data denominator

(1) Pengumpul datadilakukan oleh selain IPCN, misalnya IPCLN yang sudah dilatih, data dapat diperoleh juga

(24)
(25)
(26)

Pencatatan Data

Metode yang digunakan adalah metode target

surveilans aktif dengan melakukan kunjungan lapangan (bangsal)

Dilakukan identifkasi keadaan klinik pasien ada

tidaknya tanda-tanda infeksi dan faktor-faktor risiko infeksijika ditemukan dilanjutkan

pemeriksaan lab sebagai pemeriksaan penunjang

Kalau tersedia sarana jaringan komputer, maka

komita/ Tim PPI dapat melakukan kegiatan

(27)
(28)

Analisis data

Menghitung laju insidensi

(29)

Evaluasi, Rekomendasi dan Diseminasi

(1)Evaluasihasil surveilans digunakan untuk mengevaluasi program PPIRS seperti :

Membandingkan laju infeksi diantara kelompok

pasien

Membandingkan laju infeksi dengan kelompok

pasien

Memeriksa kelayakan dan kelaikan peralatan

(30)

Pelaporan

Laporan sebaiknya Sistematis, tepat waktu, dan informatif

(31)

Evaluasi, Rekomendasi dan Diseminasi

(3)Diseminasi

Hasil surveilans angka infeksi harus disampaikan kepada

seluruh anggota komite, direktur RS, ruangan atau unit terkait secara berkesinambunga, juga didiseminasikan

kepada kepala unit terkait dan penanggung jawab ruangan beserta stafnya berikut rekomendasinya

Tujuan diseminasiagar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi untuk menetapkan strategi pengendalian IRS

Laporan didesiminasikan secara periodik bulanan, triwulan,

tahunan

Bentuk penyampaian dapat secara lisan dalam pertemuan,

(32)

Daftar Pustaka

Weraman, Pius. 2010. Dasar Surveilans Kesehatan

Masyarakat. Jakarta: Gramata Publishing.

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Surveilans Infeksi

Rumah Sakit.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

Penelitian ini menggunakan objek Susu Kental Manis Frisian Flag Gold, yang mana kemasan yang digunakan sebagai pembeda dengan perusahaan sejenis serta konsep yang digunakan

 Obat pelega dipakai pada saat serangan  Antiinflamasi atau obat pengontrol. diberikan pada semua asma

Pada saat terjadinya deformasi plastis, akan melibatkan pergerakan dislokasi dengan nilai yang besar, sebuah dislokasi sisi bergerak sebagai respons

Emisi Trading (ET) dan Joint Implementasi (JI) merupakan skema kerjasama dalam rangka pemanasan global yang bisa dilakukan antar negara maju (Annex I), Clean

PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain bahwa dalam hal terdapat anggota PP-HK Joint Operation bermasalah antara lain berada dalam keadaan

Analisis Persentase digunakan untuk mendiskripsikan profil responden, analisis Independent Sample T-test digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan permintaan