• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANTROPOLOGI MINGGU.ppt (7,300Kb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANTROPOLOGI MINGGU.ppt (7,300Kb)"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A. Pengertian Antropologi

• Antropologi berasal dari kata antrophos = manusia dan logos = ilmu

• Haviland : Studi tentang umat

manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat

tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh

(3)

B. Sejarah Perkembangan Antropologi

Koentjaraningrat membagi menjadi 4 fase :

1. Fase pertama (sebelum 1800)

Deskripsi berupa adat istiadat, susunan

masyarakat, bahasa atau ciri-ciri fisik.

Deskripsinya dikenal

(4)

lanj. sejarah perkembangan

antropologi

2.

Fase kedua

(pertengahan abad 19)

Adanya usaha untuk mengintegrasikan

beberapa karangan mengenai masyarakat

dan kebudayaan didunia pada berbagai

tingkat evolusi.

3.

Fase ketiga

(awal abad ke 20)

Ilmu antropologi menjadi penting bagi

kepentingan kolonialisme. Contoh :

(5)

lanj. sejarah perkembangan

antropologi

4. Fase keempat (sesudah 1930) - Antropologi berkembang pesat - Berorientasi akademik

- Pengembangannya meliputi pengetahuan dan metode ilmiah

- Muncul sikap anti kolonialisme

- Penelitian antropologi beralih kependuduk pedesaan

(6)

Antropologi memiliki dua tujuan :

1. Tujuan akademis

(7)

lanj.tujuan antropologi

2. Tujuan praktis

(8)

C. Ruang Lingkup Antropologi

Haviland membagi menjadi empat :

Antropologi

Antropologi Fisik Antropologi Budaya

(9)

Antropologi Fisik

Bagian dari antropologi

yang memusatkan per

hatiannya pada manusia

sebagai organisme bio

logis yang berkembang

dan apa sebabnya

bangsa-bangsa berbeda

menurut keadaan

(10)

Antropologi Budaya

1. Etnologi atau ilmu

bangsa-bangsa

etnologi mempelajari

dinamika kebudayaan

seperti bagaimana ke

budayaan itu ber

kembang dan bagaimana

kebudayaan itu saling

(11)

lanj. antropologi budaya

2. Linguistik

Ilmu yang mempelajari

bahasa. Ahli linguistik

tertarik untuk mem

(12)

lanj. antropologi budaya

3. Arkeologi

Cabang antropologi

budaya yang mem

(13)

D. Hubungan Antropologi dengan

Ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara geologi dan antropologi

Geologi mempelajari ciri-ciri lapisan bumi beserta per

(14)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

Hubungan antara Ilmu anatomi dan antropologi

Ilmu anatomi berfungsi untuk menentukan ciri-ciri dari

berbagai bagian kerangka

(15)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara ilmu

kesehatan dan antropologi

Dokter membutuhkan

(16)

• Hubungan antara ilmu

linguistik dan

antropologi

Ilmu linguistik meng

embangkan

konsep-konsep dan metode

untuk mengupas segala

bentuk bahasa secara

global.

(17)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara arkeologi dan antropologi

Arkeologi meneliti kebudaya an-kebudayaan kuno jaman purba, salah satu cabang

(18)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara

ilmu sejarah dan

antropologi

Antropologi

(19)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara geografi dan antropologi

Geografi adalah ilmu yang

mempelajari gambaran tentang bumi dan ciri-ciri dari segala bentuk hidup yang ada dibumi. Banyak masalah mengenai

(20)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara ilmu

ekonomi dan antropologi

Ilmu ekonomi, mempelajari

proses dan hukum-hukum

(21)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara ilmu hukum dan antropologi

Ahli hukum adat menggunakan metode

antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan hukum adat diberbagai daerah di Indonesia.

• Hubungan antara ilmu administratif dan antropologi

(22)

lanj.hubungan antropologi dengan

ilmu-ilmu lain

• Hubungan antara ilmu politik dan

antropologi

(23)

E. Etnografi: Metode dalam

antropologi

• Koentjaraningrat :

Jenis karangan yang mengandung bahan

pokok dari pengolahan dan analisis

(24)

lanj. etnografi

• J. A. Clinton menyusun 9 prinsip untuk

menentukan batas-batas dari masyarakat, yaitu :

1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih

2. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari

penduduk yang mengucapkan satu bahasa atau satu logat bahasa

3. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu daerah politikal

administratif

(25)

5. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah geografi yang merupakan

kesatuan daerah fisik

6. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologi

7. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami satu pengalaman sejarah yang sama 8. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang frekuensi interaksinya satu dengan yang

lainnya merata dan tinggi

9. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial

(26)

lanj. etnografi

• Metode yang digunakan

etnograf adalah metode

wawancara dan pengamatan

1. Wawancara

(27)

lanj. etnografi

Teknik wawancara dibagi menjadi dua :

1) Wawancara terencana

2) Wawancara tanpa rencana dibagi lagi

menjadi dua :

(1) Wawancara berstruktur

(2) wawancara tanpa struktur dibagi

menjadi dua :

(28)

lanj. etnografi

1) Wawancara terencana

Peneliti menyusun daftar pertanyaan

sebelum ia terjun kelapangan untuk

mengambil data

2) Wawancara tanpa rencana

Peneliti tidak membuat daftar per

(29)

lanj. etnografi

(1) Wawancara terfokus

Pertanyaan yang tidak memiliki

struktur tertentu, namun berpusat pada

satu pokok masalah

(2) Wawancara bebas

(30)

lanj. etnografi

• Metode Geneologis

W. H. R. Rivers

memperkenalkan istilah

metode geneologis, yaitu

metode wawan cara untuk

mencatat silsilah atau

daftar asal-usul dari

(31)
(32)
(33)

lanj. etnografi

• Pengamatan

Pengamatan secara umum dibagi menjadi

dua :

1. Pengamatan langsung/

direct

observation

(34)

lanj. etnografi

Pengamatan berdasarkan bentuknya

dibagi menjadi dua :

1. Pengamatan berstruktur/formal

2. Pengamatan tak

(35)

lanj. etnografi

Pengamatan berdasarkan interaksinya

dibagi menjadi dua :

1) Pengamatan

2) Pengamatan terlibat

Pengamatan yang ideal dalam antropologi

adalah pengamatan yang sifatnya informal

dan melibatkan langsung penelitinya

(36)

lanj. etnografi

• Pengamatan dengan

menggunakan alat perekam

James Danandjaja => 2 buku

dengan pendekatan antro

pologi visual

(37)
(38)
(39)

A. Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan Linton :

(40)

lanj. pengertian kebudayaan

Koentjaraningrat :

Keseluruhan sistem

gagasan, tindakan dan

hasil karya manusia dalam

rangka kehidupan

(41)

B. Kebudayaan,

culture

, dan

peradaban

• Kebudayaan => sansekerta buddhayah =>

bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “kekal”.

• Culture => bahasa latin => colere yang berarti mengolah, mengerjakan dan terutama

berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani.

(42)

C. Empat Wujud Kebudayaan

Gambar

kebudayaan

menurut

(43)

lanj. empat wujud kebudayaan

• Menurut Koentjaraningrat

1. Lingkaran paling luar melambangkan ke budaya an sebagai artefacs atau benda -benda fisik

2. Melambangkan kebudayaan sebagai

sistem tingkah laku dan tindakan berpola 3. Melambangkan kebudayaan sebagai sistem

gagasan

(44)

lanj. empat wujud kebudayaan

Lingkaran pertama

Bagunan-bagunan megah seperti candi, benda-benda bergerak, komputer, piring, gelas, kancing baju. Semua benda hasil karya manusia bersifat kongkret dan dapat diraba serta difoto.

Disebut sebagai kebudayaan fisik.

Lingkaran kedua

(45)

lanj. empat wujud kebudayaan

Lingkaran kedua

Menggambarkan wujud

tingkah laku manusia

seperti menari, ber

bicara, tingkah laku

dalam melakukan pe

(46)

lanj. empat wujud kebudayaan

Lingkaran ketiga

Menggambarkan wujud

gagasan dari kebudayaan

dan tempatnya dalam kepala

masing-masing individu yang

menjadi warga suatu ke

budayaan yang dibawa ke

mana pun mereka pergi.

Wujud ke budayaan ini

(47)

lanj. empat wujud kebudayaan

Lingkaran keempat

Gagasan-gagasan yang

telah dipelajari oleh warga

suatu kebudayaan sejak

(48)

D. Unsur-Unsur Kebudayaan

• Kluckhohn, menyebutkan ada tujuh unsur

kebudayaan, yaitu :

1. Bahasa

2. Sistem organisasi

3. Organisasi sosial

4. Sistem paralatan hidup dan teknologi

5. Sistem mata pencaharian hidup

(49)

lanj. unsur-unsur kebudayaan

• Koentjaraningrat

Ahli antropologi dalam menganalisis suatu

kebudayaan dianjurkan untuk melalui

empat tahap.

Keempat tahap tersebut berpijak pada

empat wujud kebudayaan, yaitu :

(50)
(51)
(52)

Unsur-unsur Kebudayaan

• Koentjaraningrat, menjabarkan tujuh unsur kebudayaan :

1. Bahasa, terdiri dari bahasa lisan dan tulisan 2. Sistem pengetahuan, terdiri dari :

(1) Pengetahuan tentang sekitar alam (2) Pengetahuan tentang alam flora

(3) Pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah (4) Pengetahuan tentang tubuh manusia

(53)

lanj. unsur-unsur kebudayaan

3. Organisasi sosial, terdiri dari : (1) Sistem kekerabatan

(2) Sistem kesatuan hidup setempat (3) Asosiasi dan perkumpulan

(4) Sistem kenegaraan

4. Sistem paralatan dan teknolog, terdiri dari : (1) Alat-alat produktif

(2) Alat-alat distributuf dan transport

(3) Wadah-wadah dan tempat-tempat untuk menaruh (4) Makanan dan minuman

(5) Pakaian dan perhiasan

(54)

lanj. unsur-unsur kebudayaan

5. Sistem mata pencaharian hidup, terdiri dari:

(1) Berburu dan meramu (2) Perikanan

(3) Bercocok tanam diladang (4) Bercocok tanam menetap (5) Peternakan

(55)

lanj. unsur-unsur kebudayaan

6. Sistem religi, terdiri dari :

Sistem kepercayaan, kesusateraan suci,

sisem upacara keagamaan, kelompok ke

agamaan, ilmu gaib, nilai dan pandangan

hidup

7. Kesenian, terdiri dari :

Seni patung, seni relief, seni lukis dan

gambar, seni rias, seni vokal, seni

(56)

A. Bahasa dan Komunikasi

1. Pengertian Bahasa

Haviland

Bahasa adalah suatu sistem komunikasi

dengan menggunakan suara yang di

(57)
(58)

lanj. pengertian bahasa

Rakhmat

Ada dua cara mendefinisikan bahasa, yaitu : 1. Secara fungsional

Melihat bahasa dari segi fungsinya, sehingga bahasa diartikan sebagai alat

yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan.

2. Secara formal

(59)

lanj. pengertian bahasa

Tugas antropolog dalam mendeskripsikan

bahasa suatu suku bangsa tertentu berbeda dengan ahli bahasa.

Ahli bahasa berhubungan dengan fonetik, fonologi, sintaksis, dan semantik.

Ahli antropolog, mengumpulkan data tentang ciri-ciri yang menonjol dari bahasa suatu suku bangsa, luas batas penyebarannya, variasi

(60)

lanj. pengertian bahasa

2. Bahasa dalam Kerangka Budaya

Haviland

Permasalahan tentang hubungan antara

bahasa dan kebudayaan termasuk dalam

etnolinguistik.

Etnolinguistik adalah suatu bidang yang

berkembang dari etnologi maupun

(61)

lanj. pengertian bahasa

3. Kinesik dan Proksemik Dalam berkomunikasi di butuhkan komunikasi

verbal, ekspresi wajah, gerakan tangan, gerakan tubuh, cara berbicara,

(62)

lanj. pengertian bahasa

• Duncan menyebutkan ada enam jenis

komunikasi non verbal, yaitu :

1. Kinesik atau gerakan tubuh

2. Paralinguistik atau suara

(63)

lanj. pengertian bahasa

4. Olfaksi atau penciuman

5. Sensitivitas kulit

(64)

lanj. pengertian bahasa

Haviland

Kinesik

Digambarkan sebagai

suatu sistem komunikasi

dengan menggunakan

gerakan yang berupa

sikap tubuh, ekspresi

muka dan

(65)

lanj. pengertian bahasa

• Rakhmat menyebutkan

bahwa dalam

menyampaikan pesan

kinesik, seseorang dapat

melalui gerakan tubuhnya

yang terdiri dari tiga

komponen, yaitu :

1. Pesan fasial

(66)

lanj. kinesik

1. Fasial

Kinesik yang menggunakan raut muka untuk menyam paikan makna tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat me

nyampaikan paling sedikit 10 makna. (kebahagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan,

(67)

lanj. kinesik

2. Gestural

Menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna.

Menurut Galloway, pesan gestural dapat dipergunakan untuk

mengungkap :

mendorong/membatasi,

(68)

lanj. kinesik

3. Postural

Berkaitan dengan

seluruh anggota badan. Tiga makna yang dapat disampaikan melalui

postural, yaitu : 1) Immediacy

“Ungkapan kesukaan atau ketidaksukaan

(69)

lanj. kinesik

2) Power

Mengungkapkan

status sosial

(70)

lanj. kinesik

3) Responsiveness

Bereaksi secara

emosional pada

(71)

Proksemik

(72)

lanj. proksemik

Edward T. Hall membagi interaksi sosial

dalam 4 zona spasial:

1.Jarak intim (personal space)

Merupakan jarak akrab, dengan jarak 0-18 inch. Individu menerima dengan jelas masukan

(73)

lanj. proksemik

Jarak 0-6 inch (jarak

intimate lovers

),

merupakan jarak yang

terjadi pada saat

bercinta,olahraga gulat,

saling melindungi.

Individu dapat dengan jelas

melihat tekstur kulit,

(74)

Pribadi Intim

(75)

lanj. proksemik

2. Jarak Pribadi/Personal distance

Jarak 1,5-4 kaki. Terdiri dari 2 fase:

1) Fase dekat (1,5-2,5 kaki) Terjadi pertukaran

sentuhan, bau, pandangan dan isyarat lainnya.

(76)

lanj. proksemik

3. Jarak sosial/

Social

distance

Jarak 4-25 kaki. Susunan

bangku dan perabotan

kantor disusun berdasarkan

jarak sosial. Jarak ini

dibagi menjadi 2 :

1) Jarak sosial (dekat) 4-7

kaki

(77)

lanj. proksemik

4. Jarak publik

(78)
(79)

B. Sistem Kekerabatan

• Haviland

Kelompok kekerabatan atau kelompok keturunan adalah kelompok yang kriteria ke anggotannya merupakan ke

turunan dari nenek moyang ter tentu yang sungguh-sungguh ada atau hanya ada dalam mitologi. Garis keturunan dapat ditarik secara khusus melalui garis

(80)

lanj. sistem kekerabatan

1. Perkawinan

(81)

lanj. sistem kekerabatan

Peristiwa-peristiwa

penting dalam

kehidupan manusia

seperti :

(82)

lanj. sistem kekerabatan

- masa kanak-kanak

- masa remaja

(83)

lanj. sistem kekerabatan

Pembatasan Jodoh dalam Perkawinan

Di dalam masyarakat di dunia terdapat

bentuk-bentuk ideal maupun

larangan-larangan dalam pembatasan jodoh dalam

perkawinan.

Jawa

(84)

lanj. sistem kekerabatan

Batak

Orang dilarang mencari jodoh diantara

semua orang yang mempunyai nama

marga yang sama.

Setiap orang, sudah seharusnya menikah

dengan orang lain di luar suatu lingkung

an tertentu atau exogami.

Exogami marga : seseorang dilarang

menikah dalam satu marga.

(85)

lanj. sistem kekerabatan

Marriage preference

Perawinan-perkawinan yang menjadi pre

ferensi umum, artinya suatu bentuk perkawin an ideal yang diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.

Cross cousin

Menikah dengan saudara perempuan ayah atau anak saudara laki-laki ibu.

Contoh : Batak Toba => Perkawinan ideal

adalah perkawinan antara seseorang dengan anak perempuan saudara laki-laki inangnya.

(86)

lanj. sistem kekerabatan

2. Rumah Tangga dan Keluarga Inti

Rumah tangga => terjadi akibat dari

adanya perkawinan

(87)

lanj. sistem kekerabatan

Keluarga batih berdasar monogami terjadi akibat dari adanya per kawinan dengan anggota terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak yang belum menikah. Anak dapat terdiri dari anak tiri dan anak angkat.

Keluarga inti berdasar poligami

(88)

lanj. sistem kekerabatan

Keluarga

inti

berdasar

poligini

Keluarga inti yang terdiri dari seorang

suami dengan lebih dari seorang istri

Keluarga

inti

berdasar

poliandri

(89)

lanj. sistem kekerabatan

3. Kelompok-Kelompok Kekerabatan

G. P. Murdock medefinisikan kelompok sebagai suatu kesatuan individu yang terikat oleh paling sedikit enam unsur sebagai berikut.

1) Suatu sistem norma-norma yang mengatur kelakuan warga kelompok

2) Suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari semua anggotanya

3) Kegiatan-kegiatan berkumpul dari anggota kelompok secara berulang-ulang

4) Suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi antara anggota kelompok

5) Suatu pimpinan atau pengurus yang mengorganisasi kegiatan kelompok

(90)

lanj. sistem kekerabatan

G. P. Murdock, mengkategorikan kelompok kekerabatan berdasarkan fungsi sosial menjadi tiga :

1. Corporate kingroup (kelompok kekerabatan berkorporasi)

Kelompok ini memiliki keenam unsur kekerabatan dan bersifat eksklusif. Kelompok ini anggotanya tidak banyak. Kelompok

kekerabatan ini dibagi lagi menjadi kelompok ambilineal kecil, kindred dan keluarga luas.

2. Occasional kingroup (kelompok kekerabatan kadang kala)

Kelompok tidak memiliki keenam unsur kekerabatan. Kelompok ini anggotanya banyak sehingga tidak mungkin terjadi interaksi terus-menerus dan intensif. Kelompok ini berkumpul pada waku tertentu. Kelompok ini dibagi lagi menjadi deme, keluarga ambilineal besar, klen kecil, klen besar, fratri, dan paroh masyarakat.

3. Circumscriptive kingroup (kelompok kekerabatan menurut adat)

(91)

lanj. sistem kekerabatan

Kindred

Kesatuan kaum kerabat yang melingkari

seseorang untuk memulai suatu kegiatan.

Kegiatannya meliputi pertemuan-pertemu

an, upacara-upacara. Kegiatannya seputar

(92)

lanj. sistem kekerabatan

Keluarga luas

Terdiri lebih dari satu kelurga inti,

(93)

lanj. sistem kekerabatan

Ada tiga macam keluarga luas 1. Keluarga luas utrolokal

Terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga batih anak laki-laki maupun perempuan. Adat utrolokal adalah adat yang

memberikan kebebasan bagi pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat istri atau suami.

2. Keluarga luar virilokal

Terdiri dari keuarga inti senior dengan keluarga inti dari anak laki-laki. Adat virilokal adalah adat yang menentukan bagi

pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat suami.

3. Keluarga luas uxorilokal

(94)

lanj. sistem kekerabatan

Keluarga Ambilineal Kecil

Terjadi bila suatu keluarga luas yang utrolokal

mendapat suatu kepribadian yang disadari oleh para anggotanya, tidak selama waktu mereka hidup saja, tetapi dianggap ada sejak dua-tiga angkatan dalam waktu yang lama. Nenek

moyang yang menurunkan kelompok biasanya masih hidup sebagai warga senior kelompok. Kelompok ini biasanya kecil, terdiri dari 25 sampai 30 orangdimana semua warga masih hidup dan masih saling kenal dan tahu akan

(95)

lanj. sistem kekerabatan

Keluarga Ambilineal Besar

Keluarga ambilineal bisa terdiri dari

(96)

lanj. sistem kekerabatan

Klen Kecil

Klen kecil terdiri dari satu gabungan keluarga luas yang merasakan diri berasal dari seorang nenek moyang. Dalam klen kecil antar anggota nya terikat melalui garis laki-laki saja atau

patrilineal, dan melalui garis keturunan wanita nya saja atau matrilineal. Anggotanya dapat

(97)

lanj. sistem kekerabatan

Klen Besar

Kelompok kekerabatan yang terdiri dari semua keturunan seorang nenek moyang yang diper hitungkan melalui garis keturunan sejenis, yaitu keturunan warga pria atau wanita. Ada dua macam klen besar yaitu patrilineal dan matrilineal. Nenek moyang dari klen besar, hidup berpuluh-puluh angkatan yang lalu, se hingga tidak dapat dikenali secara kongkrit. Anggota klen ini jumlahnya beribu-ribu atau bahkan berpuluh ribu, sehingga sudah tidak saling mengenal dan tidak tahu hubungan

(98)

lanj. sistem kekerabatan

Fratri

Bahasa asingnya phratry yang merupakan

kelompok kekerabatan patrilineal dan

(99)

lanj. sistem kekerabatan

Paroh Masyarakat

(100)

C. Kesatuan Hidup Setempat

Koentjaraningrat

Kesatuan hidup setempat (

Community

/

Komunitas) adalah kesatuan yang terjadi

karena ikatan tempat kehidupan.

Dikatakan sebagai suatu komunitas, bila

orang-orang merasa adanya perasaan bang

ga dan cinta pada wilayahnya, sehingga

(101)

lanj. kesatuan hidup setempat

Koentjaraningrat membagi komunitas menjadi dua, yaitu :

1. Komunitas besar

Bentuk komunitas besar berupa kota, propinsi, negara bagian, negara

2. Komunitas kecil

Komunitas kecil memiliki sifat-sifat : 1) Warganya masih saling mengenal dan bergaul dengan frekuensi kurang atau lebih besar

2) Bagian dan kelompok khusus didalamnya tidak terdapat keragaman warna yang

besar

(102)

lanj. kesatuan hidup setempat

Komunitas kecil dapat berbentuk band,

rukun tetangga, desa dan lain-lain.

Band

Band atau kelompok berburu adalah

komunitas kecil yang hidup

berpindah-pindah dari berburu dan meramu dalam

batas wilayah tertentu. Kelompok ini

(103)

lanj. kesatuan hidup setempat

Village

Village atau desa merupakan kelompok

hidup kecil yang menetap dalam suatu

(104)

lanj. kesatuan hidup setempat

Koentjaraningrat membagi aktivitas gotong royong menjadi empat bagian, yaitu :

1. Tolong menolong dalam aktifitas pertanian 2. Tolong menolong dalam aktifitas sekitar

rumah tangga

3. Tolong-menolong dalam persiapan pesta dan upacara

(105)

D. Sistem Religi

Haviland

Agama atau religi dipandang sebagai keper

cayaan dan pola perilaku yang diusahakan

oleh manusia untuk menangani

masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecah

kan dengan menggunakan teknologi dan

(106)

lanj. sistem religi

Anthony F. C. Wallace

Mendefinisikan agama secara antropologis

sebagai seperangkat upacara yang diberi

rasionalisasi mitos, dan yang menggerak

kan kekuatan supernatural dengan maksud

mencapai atau untuk menghindari sesuatu

perubahan keadaan pada manusia atau

(107)
(108)

lanj. sistem religi

Menurut Koentjaraningrat unsur-unsur

religi terdiri dari :

- Emosi keagamaan

- Keagamaan

- Sistem keagamaan

- Upacara keagamaan

- Peralatan upacara

(109)

lanj. sistem religi

- Emosi keagamaan

Suatu getaran jiwa yang pada suatu ketika pernah menghinggapi seorang manusia dalam jangka waktu hidupnya, walaupun getaran itu mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja untuk kemudian menghilang lagi

(Koentjaraningrat).

(110)

lanj. sistem religi

Sistem keyakinan dalam keagamaan dapat berwujud pikiran dan gagasan manusia,

berupa keyakinan :

1. konsepsi manusia tentang sifat-sifat Tuhan 2. wujud dari alam gaib

3. jaman akhirat

4. wujud dan ciri-ciri hantu 5. roh nenek moyang

(111)

lanj. sistem religi

-

Upacara keagamaan atau

ritus dapat berwujud

aktifitas atau tindakan

manusia dalam melaksanakan

kebaktian terhadap Tuhan,

dewa-dewa, roh nenek

(112)

lanj. sistem religi

Berdasarkan isi acaranya, ritus terdiri dari kombinasi yang

merangkaikan satu atau beberapa tindakan, seperti :

- Berdoa - Bersujud - Bersaji - Berkorban

- Makan bersama - Menari

- Bernyanyi - Berprosesi

- Berseni drama suci - Berpuasa

(113)

lanj. sistem religi

Bermacam-macam sarana dan peralatan dalam ritus adalah :

- Gedung pemujaan (masjid, gereja, pagoda, stupa)

- Patung dewa

- Patung orang suci

- Bunyi-bunyian suci suci (orgel, genderang suci, bedug, gong, seruling, gamelan, lonceng)

(114)
(115)
(116)

A. Dinamika Kebudayaan

Kebudayaan akan

mengalami perubahan

agar dapat menyesuai

kan diri dengan keadaan

yang berubah.

(117)

B. Konsep-konsep Mengenai

Dinamika Kebudayaan

Dinamika sosial adalah semua konsep yang

diperlukan untuk manganalisa

(118)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Konsep-konsep dinamika sosial, yaitu :

1. Proses kebudayaan sendiri, yang

terdiri dari internalisasi, sosialisasi

dan enkulturasi

2. Evolusi kebudayaan dan difusi

3. Proses pengenalan unsur-unsur

kebudayaan asing, meliputi : akulturasi

dan asimilasi

(119)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

1. Proses belajar kebudayaan sendiri Proses internalisasi

Adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai ia dilahirkan

sampai akhir hayatnya. Proses sosialisasi

Menggambarkan proses kebudayaan sebagai bagian dari proses sosialisasi individu.

Proses enkulturasi

(120)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

2. Evolusi kebudayaan dan difusi Evolusi kebudayaan

adalah proses perkembangan kebudayaan umat manusia dari bentuk-bentuk kebudayaan yang

sederhana sampai komplek dilanjutkan dengan proses difusi.

Evolusi kebudayaan dapat dianalisis baik secara mikro maupun makro.

(121)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Difusi

(122)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

3. Akulturasi dan Asimilasi Akulturasi

Adalah istilah dalam antropologi yang memiliki beberapa makna, mencakup konsep mengenai proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu ke

budayaan asing sehingga unsur-unsur asing ter sebut lambat laun diterima dan diolah ke

(123)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Proses akulturasi

Proses akulturasi bila suatu kebudayaan terkena pengaruh kebudayaan asing :

1. Hampir semua proses akulturasi mulai dari golongan atas yang tinggal di kota lalu menyebar ke golongan yang lebih rendah dipedesaan.

2. Perubahan dalam sektor ekonomi hampir

menyebabkan perubahan yang penting dalam asas-asas kehidupan kekerabatan.

3. Penanaman tanaman untuk ekspor dan perkembangan ekonomi uang merusak pola-pola gotong royong

(124)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

4. Perkembangan sistem ekonomi menyebabkan perubahan dalam kebiasaan-kebiasaan makan dengan segala akibat dalam aspek gizi,

ekonomi maupun sosialnya.

5. Proses akulturasi yang berkembang cepat menyebabkan berbagai pergeseran sosial yang tidak seragam dalam semua unsur dan sektor masyarakat sehingga menyebabkan keretakan.

(125)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Kontra akulturasi

Orang-orang yang tidak tahan hidup dalam

suasana tegang terus-menerus namun juga tidak suka pada pembaruan => kolot

(126)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Permasalahan Psikologi dalam Proses

Akulturasi

Adanya perbedaan proses akulturasi dalam

kebudayaan

(127)
(128)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Asimilasi

Adalah suatu proses sosial yang terjadi

pada berbagai golongan manusia dengan

latar belakang kebudayaan yang berbeda

setelah mereka bergaul secara intensif,

sehingga sifat khas dari unsur-unsur ke

(129)
(130)
(131)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

4. Inovasi

Adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan modal serta

penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistem produksi dari

produk-produk baru.

(132)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Inovasi berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi => merupakan proses bertahap dari

discovery menuju invention.

Discovery baru menjadi invention apabila suatu penemuan baru mulai diakui, diterima, diterapkan oleh suatu masyarakat.

Proses berlangsungnya tahap discovery sampai pada tahap invention berlangsung lama, karena tidak hanya menyangkut satu individu saja, yaitu si penciptanya yang pertama melainkan dapat

(133)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Koentjaraningrat, menerangkan bahwa untuk mendorong timbulnya kreatifitas diperlukan : 1. Kesadaran para individu akan adanya

kekeurangan dalam kebudayaan mereka 2. Mutu dari keahlian para individu

bersangkutan

3. Adanya sistem perangsang dalam masyarakat yang mendorong mutu

(134)

lanj. konsep-konsep mengenai

dinamika kebudayaan

Haviland membagi penemuan baru (discovery) menjadi dua, yaitu :

1. Penemuan primer

Penemuan secara kebetulan suatu prinsip baru.

Contoh : Pembakaran tanah liat membuat tanah liat menjadi

keras

2. Penemuan sekunder

Perbaikan-perbaikan yang

(135)
(136)
(137)

A. Antropologi dan Psikologi

Antropologi Psikologi

Adalah bagian dari ilmu antropologi yang

berkembang pesat sehingga sudah menjadi

suatu bidang ilmu sendiri.

(138)

lanj. antropologi dan psikologi

Ember dan ember

Antropologi psikologi merupakan studi

(139)

lanj. antropologi dan psikologi

Psikologi Lintas Budaya

Adalah studi yang dilakukan para ahli psikologi terhadap dua atau lebih masyarakat.

James Danandjaja, mengemukakan bahwa

antropologi psikologi bersifat antar disiplin, karena :

1. Teori, konsep dan metode penelitiannya

banyak meminjam dari berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, psikiatri, dan psikologi.

(140)

lanj. antropologi dan psikologi

Para pendiri dari antropologi 1. Ralph Linton

2. Margaret Mead 3. Cora Dubois

Para pendiri dari psikiater 1. Abram Kardiner

Para pendiri dari psikologi 1. W.H. R. River

(141)

B. Sejarah Perkembangan Ilmu

Antropologi Psikologi

Francis L. K. Hsu menerangkan bahwa ada

beberapa karya penelitian dapat digolongkan ke dalam antropologi psikologi, yaitu :

1. Suatu karya yang dihasilkan oleh ahli

antropologi, yang mempunyai pengetahuan baik mengenai konsep psikologi; atau karya yang dihasilkan oleh seorang ahli dari disiplin lain, yang mempunyai pengetahuan baik

(142)

lanj.sejarah perkembangan ilmu

antropologi psikologi

3. Segala karya yang memberikan pengakuan serius kepada kebudayaan sebagai variabel bebas maupun variabel terikat yang berhubungan dengan

kepribadian

4. Segala karya dari seorang ahli antropologi yang mem pergunakan konsep atau teknik tes psikologi yang memberikan data tepat guna dalam bentuk yang dapat dipergunakan oleh para ahli antropologi

5. Ruang lingkup antropologi psikologi sama dengan

(143)

lanj. sejarah perkembangan ilmu

antropologi psikologi

a. Hubungan struktur sosial dan nilai-nilai

budaya dengan pola pengasuhan anak pada umumnya

b. Hubungan antara pola pengasuhan anak dengan struktur kepribadian rata-rata

c. Hubungan antara stryktur kepribadian rata-rata dengan sistem peran dan aspek proyeksi dari kebudayaan

(144)

lanj. sejarah perkembangan ilmu

antropologi psikologi

Milton Singer membagi tiga kelompok permasalahan besar dalam penelitian antropologi psikologi, yaitu :

1. Kelompok hubungan kebudayaan dengan sifat pembawaan manusia (human nature)

2. Kelompok hubungan kebudayaan dengan

kepribadian khas kolektif tertentu (typical personality)

(145)

C. Metode-Metode Dalam

Penelitian Antropologi Psikologi

Metode yang digunakan dalam penelitian

antropologi adalah etnografis berupa

wawancara dan pengamatan.

Antropologi psikologi membahas kebudaya

an yang overt, covert seperti nilai-nilai

(146)

lanj. metode-metode dalam

penelitian antropologi psikologi

Misal :

Deskripsi etnografis yang dilakukan oleh musafir, pelaut, pendeta, pegawai pemerintah memberi ke

terangan mengenai watak dan kebudayaan yang hanya didasarkan dari kesan yang diperoleh penulis dari

pengalamannya bergaul dengan beberapa warga

masyarakat tersebut. Bila seorang penulis memperoleh pengalaman yang menyenangkan saat bergaul dengan beberapa warga masyarakat tersebut, maka dalam bukunya akan membahas mengenai kebudayaan warga masyarakat tersebut dalam hal kebaikkannya dan

(147)

lanj. metode-metode dalam

penelitian antropologi psikologi

• Metode-metode yang dikembangkan dalam antropologi psikologi

1. Metode eksak atau Metode Tes Proyektif A. Kardiner dan R. Linton mengembangakn metode eksak yaitu suatu metode yang

menganalisis watak individu dengan menggunakan teknik tes-tes proyeksi. Para antropolog menggunakan beberapa tes psikologi untuk menganalisis kepribadian umum warga

masyarakat.

Contoh : TAT, HTP, DAP, SSCT

(148)

lanj. metode-metode dalam

penelitian antropologi psikologi

Sadli

Proyeksi berasal dari kata projection

dari aliran Psikoanalisa.

Sigmund Freud

Proyeksi adalah proses dimana

(149)
(150)

lanj. metode-metode dalam

penelitian antropologi psikologi

G. Lindzey, memberikan beberapa penilaian sehubungan dengan penelitian antropologi psikologi yang menggunakan metode eksak dengan tes proyeksi :

1. Konsep kepribadian umum (basic atau modal personality structure)

Belum menjadi konsep yang mantap karena masih banyak individu dalam suatu kebudayaan yang memiliki kepribadian menyimpang dari kepribadian umum yang ditentukan

berdasarkan data teknik proyektif

2. Proses perubahan kebudayaan yang makin lama makin cepat dialami oleh hampir semua kebudayaan di dunia saat ini,

(151)

lanj. metode-metode dalam

penelitian antropologi psikologi

3. Dalam rangka suatu masyarakat terdapat

beberapa jenis adat-istiadat pengasuhan anak dan beberapa jenis proses enkulturasi dan

sosialisasi berdasarkan sub kebudayaan,

golongan sosial, golongan agama dll, maka suatu masyarakat dapat memunculkan kepribadian

umum.

4. Hasil tes proyeksi harus dicocokkan dengan data yang diperoleh dari metode-metode

(152)

Tes Proyeksi

• Draw A Person (DAP, atau Goodenough Harris-Draw-A-Person Test)

adalah sebuah alat tes kepribadian proyektif

psikologis atau tes kognitif digunakan untuk meng

(153)

lanj.tes proyeksi (DAP)

• Dikembangkan oleh Florence Goodenough tahun 1926 • Tes ini pertama kali dikenal sebagai tes Draw-A

Man-Goodenough

• Uji administrasi melibatkan administrator, meminta anak-anak untuk melengkapi tiga gambar individu pada potongan kertas terpisah. Anak-anak diminta untuk menggambar seorang pria, seorang wanita, dan diri mereka sendiri

(154)

lanj.tes proyeksi (DAP)

• Tidak ada benar atau salah jenis gambar, meskipun si anak harus membuat gambar dari seluruh orang setiap kali - yaitu kepala berdiri, bukan hanya wajah

• Tidak memiliki batas waktu, sekitar 10 atau 15 menit untuk menyelesai kan semua tiga gambar

(155)

lanj.tes proyeksi (HTP)

House Tree Person (HTP) - Salah satu tes grafis yang berguna untuk melengkapi tes grafis yang lain, yaitu

mengetahui hubungan keluarga

- Tes HTP umumnya memiliki tujuan untuk mengukur

keseluruhan pribadi

(156)

lanj.tes proyeksi (HTP)

- Beberapa alasan digunakannya tes HTP, yaitu :

1. Ketiga objek tersebut paling dikenal oleh orang 2. Hampir semua orang tak menentang diminta menggambar

3. Dibandingkan dengan objek lain, objek yang lebih dapat menstimulir verbalisasi yang sifatya jujur dan bebas.

- Instruksi yang digunakan dalam Tes Psikologi HTP

Gambarlah Rumah, Pohon dan Orang pada kertas yang tersedia

Ada dua cara:

1. Diminta untuk menggambar dalam satu kertas

(157)

lanj.tes proyeksi

Wartegg Test

- Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi

bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling

memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung.

- Diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah dibuat, lalu

(158)
(159)
(160)

lanj.tes proyeksi (Baum)

• Tes Baum (baum artinya

pohon) • Contoh 1

Orang yang menggambar pohon kecil dan di pojok kertas termasuk tipe tak percaya diri. Pohon

(161)

lanj.tes proyeksi (Baum)

• Contoh 2

Berlawanan dengan contoh 1, orang yang menggambar pohon besar dan rimbun termasuk tipe yang

penuh percaya diri dan puas akan

dirinya. Besaran batangnya dan pohon yang kokoh menunjukkan rasa egois yang kuat.

• Contoh 3

(162)

lanj.tes proyeksi (Baum)

• Contoh 4

Orang yang menggambarkan

daunnya satu persatu dengan

baik adalah orang yang trendi

dan peduli pada penampilan

nya. Dahan yang menghadap

ke atas me nunjukkan bahwa

dia tipe terbuka dan dahan

(163)

lanj.tes proyeksi (Baum)

• Contoh 5.

Buah menggambarkan

laba atau hasil. Tipe

orang yang optimis,

tidak takut gagal, dan

berpikir positif tentang

pekerjaan, pelajaran,

atau percintaan. Saat

(164)

lanj.tes proyeksi (Baum)

• Contoh 6

Orang yang menggambar pohon cemara atau pinus adalah orang yang egois. Berlawanan dengan

bentuk dedaunan yang tampak lembut yang

menggambarkan kebaikan hati pada orang lain, daun yang menusuk meng

(165)

lanj.tes proyeksi (Baum)

POIN UNTUK MENILAI KARAKTER

1. besar pohon secara keseluruhan = besaran kepercayaan diri si penggambar ● gambar keseluruhan besar : tipe orang yang percaya diri

● gambar keseluruhan kecil : tipe orang yang minder dengan dirinya sendiri 2. batang = besaran semangat

● besar : orang yang aktif dan enerjik ● kecil : orang yang pasif dan lesu 3. akar = kondisi psikologis saat ini

● menancap dengan mantap : keadaan yang tenang dan stabil

● tidak ada tanah atau tidak ada akar : keadaan yang tidak tenang dan stabil 4. dahan = hubungan dengan orang lain (I)

● dahan yang pendek atau tidak ada dahan : tertutup dan tak pandai berhubungan dengan orang lain.

● Dahan yang panjang dan tumbuh memanjang ke atas : terbuka dan berpikiran positif 5. daun, bagian yang hijau = hubungan dengan orang lain (II)

● besar : penuh semangat dan ceria ● kecil : pendiam dan pemalu

(166)

Tes TAT

• Thematic Apperception Test (TAT)

- Adalah suatu ukuran yang bersifat proycksi yang diharapkan untuk mengevaluasi pola-pola dari

seseorang pemikiran, sikap-sikap, kapasitas penelitian, dan respon-respon secara emosional kepada

bahan-bahan test yang rancu.

- Di dalam kasus dari TAT, bahan-bahan yang rancu terdiri atas satu set kartu-kartu bahwa melukiskan manusia menggambarkan di dalam bermacam

menentukan dan situasi-situasi.

(167)

lanj. tes TAT

Budaya, jenis kelamin, dan kelas

• Sejumlah besar dari riset belajar bahwa

sudah menggunakan TAT sudah menunjukkan bahwa budaya, jenis kelamin, dan kelas harus diperhitungkan ketika menentukan apakah

suatu respon yang spesifik ke(pada suatu kartu kisah adalah "tidak biasa" pada

(168)

lanj. tes TAT

• Sebagai contoh, kartu memberi label 6GF

menunjukkan seorang wanita yang lebih muda yang didudukkan memutar terhadap sedikit banyak(nya) manusia yang lebih tua yang sedang mendukung nya dan merokok suatu pipa. Kebanyakan hal-hal

[jantan/pria] tidak bereaksi terhadap gambar ini seperti(ketika menyiratkan keagresifan, tetapi

kebanyakan hal-hal wanita menganggap nya sebagai suatu gambar sangat agresif, dengan nada tambahan yang tidak enak dari yang mengganggu dan bahaya. • Banyak peneliti mempertimbangkan; menganggap

(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)

Tes Rorschach

• Tes Rorschach

diciptakan oleh

Hermann Rorsch

ach

tahun 1921.

• Penggunaan

interpretasi

"desain ambigu"

untuk menilai

(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)

Tes Inteligensi (WISC)

Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)

• Wechler (1949) menciptakan skala intelegensi pada anak-anak yang di kembangkan berdasarkan skala W-B (Wechsler-Bellevue Intelligence Scale) dan di

namakan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children).

• Pada tahun 1974 di revisi menjadi WISC-R (huruf R singkatan dari revised). Tes ini dipakai untuk

mengukur intelegensi anak-anak usia 6 sampai 16 tahun. WISC-R terdiri dari 12 sub tes yang

(186)
(187)

lanj. tes inteligensi (WISC)

SKALA VERBAL

• Information (Informasi)

• Comprehension (Pemahaman)

• Arithmetic (Hitungan)

• Similarities (Kesamaan)

• Vocabulary (Kosakata)

(188)

lanj. tes inteligensi (WISC)

SKALA PERFORMANSI

• Picture Completion (Kelengkapan gambar) • Picture Arrangement (Susunan gambar) • Block Design (Rancangan balok)

• Object Assembly (Perakitan Objek) • Coding (Sandi)

• Mazes (Taman sesat)

• Penilaian berdasarkan skor. Pemberian skor pada sub tes WISC-R berdasarkan benarnya jawaban dan

(189)

lanj. tes inteligensi (WISC)

Berdasarkan skala, intelegensi dapat digolongkan sebagai berikut:

• < 65 mental defective (keterbelakangan

mental)

• 66-79borderline (lambat belajar)

• 80-90dull normal (lambat belajar)

• 91-110 average (rata-rata)

• 111-119bright normal (di atas rata-rata)

(190)

Tes EPPS

Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

• Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.

Contoh:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi

- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

Hasil :

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain

(191)

Kuesioner

KUESIONER

• Berikut adalah model kuesioner dari contoh operasi variabel. • Bagian I

Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitasresponden.

Berilah tanda cek pada kotak yang sesuai dengan pilihan Anda. Nama : ... (boleh tidak diisi) Alamat : ... (boleh tidak diisi) Usia saat ini : ... Tahun

Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

(192)

Kuesioner

Pendapatan/uang saku Anda per bulan: a. < Rp. 150.000

b. Rp. 150.000 – Rp. 500.000 c. Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000

(193)

Kuesioner

Bagian II

Pernyataan pada poin II (pernyataan yang berkaitan dengan

faktor internal merupakan tolok ukur pengaruh variabel faktor internal terhadap keputusan pembelian shampo Sunsilk. Oleh karena itu Saudara/Saudari dimohon untuk memberikan tanda cek ( )pada salah satu kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda).

Contoh: Sangat setuju, Sangat tidak setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju

Pernyataan Untuk Variabel Motivasi (X)1

(194)

Kuesioner

Pernyataan Untuk Variabel Persepsi (X)2

Saya membeli shampo Sunsilk karena manfaat shampo sesuai kebutuhan.

Saya membeli shampo Sunsilk karena keamanan bahan pembuat shampo.

Saya membeli shampo Sunsilk karenavariasi kemasan shampo (bahan pilihan kemasan).

Saya membeli shampo Sunsilk karena merek shampo terkenal

Pernyataan Untuk Variabel Pembelajaran (X)3

Saya membeli shampo Sunsilk karena informasi dari media iklan. Saya membeli shampo Sunsilk karena pengalaman dari diri sendiri (pernah memakai shampo Sunsilk)

(195)

Kuesioner

Pernyataan Untuk Variabel Kepribadian (X)4

Saya membeli shampo Sunsilk karena yakin terhadap manfaat shampo Sunsilk

Saya membeli shampo Sunsilk karena merasa pentingnya shampo Sunsilk untuk pergaulan

Pernyataan Untuk Variabel Sikap (X)5

Saya membeli shampo Sunsilk karena kepuasan dalam pemakaian Saya membeli shampo Sunsilk karena sesuainya harga shampo Sunsilk

(196)

Kuesioner

Pernyataan Untuk Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Saya membeli shampo Sunsilk karena ingin mencoba

Saya membeli shampo Sunsilk karena popularitas merek shampo

Saya akan mengulangi membeli shampo Sunsilk

(197)

Tes SSCT

SSCT (Sacks Sentence Completion

Test )

• Dibuat oleh Joseph M, Sacks dan

beberapa psikolog lainnya dari New

York Veterans Administration Mental

Hygiene Service.

• Berbentuk kalimat-kalimat tidak

(198)

lanj. tes SSCT

• Asumsi dasar : Kalimat-kalimat tidak sempurna

(incomplete sentences) dapat merangsang

seseorang untuk memproyeksikan keadaan/isi psikisnya sesuai dengan rangsang yang

terdapat/berkaitan dengan isi kalimat tersebut.

• SSCT dapat digunakan sebagai bahan awal untuk suatu wawancara eksploratif lebih

(199)

lanj. tes SSCT

Contoh

Sikap terhadap perasaan ketakutan: 7, 22, 37, 52

7. Saya tahu kalau aneh saya tidak berani………

22. Kebanyakan teman-temanku tidak tahu bahwa saya takut terhadap……….

(200)

Tes Army Alpha

Army Alpha Intelegence Test

• Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi

kombinasi deretan angka dan deretan

bentuk. Soal satu soal kadang terkait

dengan soal sebelumya. Yang diukur

dalam tes ini adalah kemampuan daya

Gambar

Gambar kebudayaan

Referensi

Dokumen terkait

A keresztszülőknek a moldvai gyerekekkel kialakított kapcsolata Pujolar fent idézett gondolatával összhangban a magyarországi társadalom egyik –

Dari gambar tersebut, maka penggolongan saham efisien dan tidak efisien sebagai dasar keputusan investasi saham dari 28 saham perusahaan sampel penelitian disajikan

Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Tondo Yudiasmoro (2007) dan Ika Roulina Hutasoit (2011), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi independensi

Analisis keandalan terhadap suatu sistem atau produk merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk memenuhi kaidah-kaidah perancangan dan produksi. Salah satu konsep

Dari 15 kali percobaan menggunakan 1 tabung, tingkat keberhasilannya sangat kecil, tidak ada yang mencapai setpoint, tapi ada 6 kali volume yang dikeluarkan hampir

pemograman, di maana setiap aspek terdapat indikator-indikator. Pada bagian akhir multimedia interaktif pendidikan seks, siswa dapat mengetahui sejauh mana pemahaman

Perkataan sukuk secara linguistiknya dikatakan telah digunapakai semenjak zaman Marwan al-Hakam. Penggunaan kalimah ini pada zaman tersebut dilihat lebih merujuk kepada suatu

Raya Kaliasan Tromol Pos 1 Jati Sari, Karaw ang.. URAI