• Tidak ada hasil yang ditemukan

PER 31 2015 Prosedur PPh Pasal 22

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PER 31 2015 Prosedur PPh Pasal 22"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DI REKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 31/ PJ/ 2015

TENTANG

PERUBAHAN KETI GA ATAS PERATURAN DI REKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 57/ PJ/ 2010 TENTANG TATA CARA DAN PROSEDUR

PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASI LAN PASAL 22

SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG DAN KEGI ATAN DI BI DANG I MPOR ATAU KEGI ATAN USAHA DI BI DANG LAI N

DI REKTUR JENDERAL PAJAK, Menim bang :

a. bahw a sehubungan dengan t elah dit et apkannya Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015 t ent ang Perubahan Keem pat at as Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain, perlu m elakukan penyesuaian t erhadap ket ent uan pelaksanaan m engenai t at a cara dan prosedur pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan pem bayaran at as penyerahan barang dan kegiat an di bidang im por at au kegiat an usaha di bidang lain;

b. bahw a berdasarkan pert im bangan sebagaim ana dim aksud dalam huruf a sert a dalam rangka m elaksanakan ket ent uan Pasal 10 Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015, perlu m enet apkan Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak t ent ang Perubahan Ket iga at as Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 57/ PJ/ 2010 t ent ang Tat a Cara dan Prosedur Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain;

Mengingat :

1. Undang- Undang Nom or 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasilan ( Lem baran Negara Republik I ndonesia Tahun 1983 Nom or 50, Tam bahan Lem baran Negara Republik I ndonesia Nom or 3263) sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Undang- Undang Nom or 36 Tahun 2008 ( Lem baran Negara

Republik lndonesia Tahun 2008 Nom or 133, Tam bahan Lem baran Negara Republik I ndonesia Nom or 4893) ;

2. Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015;

3. Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 57/ PJ/ 2010 t ent ang Tat a Cara dan Prosedur Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 06/ PJ/ 2013;

MEMUTUSKAN : Menet apkan :

PERATURAN DI REKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERUBAHAN KETI GA ATAS PERATURAN DI REKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 57/ PJ/ 2010 TENTANG TATA CARA DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASI LAN PASAL 22 SEHUBUNGAN DENGAN PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BARANG DAN KEGI ATAN DI BI DANG I MPOR ATAU KEGI ATAN USAHA DI BI DANG LAI N.

Pasal I

Beberapa ket ent uan dalam Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 57/ PJ/ 2010 t ent ang Tat a Cara dan Prosedur Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain sebagaim ana t elah beberapa kali diubah dengan: 1. Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 15/ PJ/ 2011; dan

2. Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak Nom or PER- 06/ PJ/ 2013 diubah sebagai berikut :

(2)

( 1) Pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 22 Undang- Undang Nom or 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasilan sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan

Undang- Undang Nom or 36 Tahun 2008, adalah:

a. Bank Devisa dan Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai at as: 1. im por barang; dan

2. ekspor kom odit as t am bang bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam yang dilakukan oleh eksport ir, kecuali yang dilakukan oleh Waj ib Paj ak yang t erikat dalam perj anj ian kerj asam a pengusahaan pert am bangan dan Kont rak Karya;

b. bendahara pem erint ah dan Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA) sebagai pem ungut paj ak pada Pem erint ah Pusat , Pem erint ah Daerah, inst ansi at au lem baga Pem erint ah dan lem baga- lem baga negara lainnya berkenaan dengan pem bayaran at as pem belian barang;

c. bendahara pengeluaran berkenaan dengan pem bayaran at as pem belian barang yang dilakukan dengan m ekanism e uang persediaan ( UP) ;

d. Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA) at au pej abat penerbit Surat Perint ah Mem bayar yang diberi delegasi oleh Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA) , berkenaan dengan pem bayaran at as pem belian barang kepada pihak ket iga yang dilakukan dengan m ekanism e pem bayaran Langsung ( LS) ;

e. Badan usaha t ert ent u m eliput i:

1) Badan Usaha Milik Negara, yait u badan usaha yang seluruh at au sebagian m odalnya dim iliki oleh negara m elalui penyert aan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan;

2) Badan Usaha Milik Negara yang dilakukan rest rukt urisasi oleh Pem erint ah set elah berlakunya Perat uran Ment eri ini, dan rest rukt urisasi t ersebut dilakukan m elalui pengalihan saham m ilik negara kepada Badan Usaha Milik Negara lainnya; dan

3) badan usaha t ert ent u yang dim iliki secara langsung oleh Badan Usaha Milik Negara, m eliput i PT Pupuk Sriw idj aj a Palem bang, PT Pet rokim ia Gresik, PT Pupuk Kuj ang, PT Pupuk Kalim ant an Tim ur, PT Pupuk I skandar Muda, PT Telekom unikasi Selular, PT I ndonesia Pow er, PT Pem bangkit an Jaw a- Bali, PT Sem en Padang, PT Sem en Tonasa, PT Elnusa Tbk, PT Krakat au Waj at am a, PT Raj aw ali Nusindo, PT Wij aya Karya Bet on Tbk, PT Kim ia Farm a Apot ek, PT Kim ia Farm a Trading & Dist ribut ion, PT Badak Nat ural Gas Liquefact ion, PT Tam bang Tim ah, PT Pet ikem as Surabaya, PT I ndonesia Com net s Plus, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRI Syariah, dan PT Bank BNI Syariah, berkenaan dengan pem bayaran at as pem belian barang dan/ at au bahan- bahan unt uk keperluan kegiat an usahanya;

f. Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha indust ri sem en, indust ri kert as, indust ri baj a, indust ri ot om ot if, dan indust ri farm asi, at as penj ualan hasil produksinya kepada dist ribut or di dalam negeri;

g. Agen Tunggal Pem egang Merek ( ATPM) , Agen Pem egang Merek ( APM) , dan im port ir um um kendaraan berm ot or, at as penj ualan kendaraan berm ot or di dalam negeri; h. Produsen at au im port ir bahan bakar m inyak, bahan bakar gas, dan pelum as, at as

penj ualan bahan bakar m inyak, bahan bakar gas, dan pelum as;

i. I ndust ri dan eksport ir yang bergerak dalam sekt or kehut anan, perkebunan, pert anian, pet ernakan, dan perikanan, at as pem belian bahan- bahan unt uk keperluan indust rinya at au ekspornya.

j . I ndust ri at au badan usaha yang m elakukan pem belian kom odit as t am bang bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam , dari badan at au orang pribadi pem egang izin usaha pert am bangan;

k. Badan usaha yang m em produksi em as bat angan, at as penj ualan em as bat angan di dalam negeri.

( 1a) Dalam hal badan usaha t ert ent u sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf e angka 3) m elakukan perubahan nam a badan usaha, badan usaha t ert ent u t ersebut t et ap dit unj uk sebagai pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 22 Undang- Undang Nom or 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasilan sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Undang- Undang Nom or 36 Tahun 2008.

( 1b) Dalam hal badan usaha t ert ent u sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf e angka 3) t idak lagi dim iliki secara langsung oleh badan usaha m ilik negara, badan usaha t ert ent u dim aksud t idak lagi dit unj uk sebagai pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 22

Undang- Undang Nom or 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasilan sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Undang- Undang Nom or 36 Tahun 2008.

( 2) Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha indust ri baj a sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf e, adalah indust ri baj a yang m erupakan indust ri hulu, t erm asuk indust ri hulu yang t erint egrasi dengan indust ri ant ara dan indust ri hilir.

(3)

2. Diant ara Pasal 1 dan Pasal 2 disisipkan Pasal 1A, yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 1A

( 1) Besarnya pungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 dit et apkan sebagai berikut : a. At as pem ungut an oleh Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai at as:

1. im por:

a) barang t ert ent u sebagaim ana t ercant um dalam Lam piran I Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015 t ent ang Perubahan Keem pat at as Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain, sebesar 10% ( sepuluh persen) dari nilai im por;

b) barang t ert ent u lainnya sebagaim ana t ercant um dalam Lam piran I I Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015 t ent ang Perubahan Keem pat at as Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain, sebesar 7,5% ( t uj uh kom a lim a persen) dari nilai im por;

c) selain barang t ert ent u dan barang t ert ent u lainnya sebagaim ana dim aksud pada huruf a) dan huruf b) , yang m enggunakan Angka Pengenal I m por ( API ) , sebesar 2,5% ( dua kom a lim a persen) dari nilai im por, kecuali at as im por kedelai, gandum , dan t epung t erigu sebesar 0,5% ( nol kom a lim a persen) dari nilai im por;

d) selain barang t ert ent u dan barang t ert ent u lainnya sebagaim ana dim aksud pada huruf a) dan huruf b) , yang t idak m enggunakan Angka Pengenal I m por ( API ) , sebesar 7,5% ( t uj uh kom a lim a persen) dari nilai im por; dan/ at au

e) barang yang t idak dikuasai, sebesar 7,5% ( t uj uh kom a lim a persen) dari harga j ual lelang;

2. ekspor kom odit as t am bang bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam , sesuai uraian barang dan pos t arif/ Harm onized Syst em ( HS) sebagaim ana t ercant um dalam Lam piran I I I Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 107/ PMK.010/ 2015 t ent ang Perubahan Keem pat at as Perat uran Ment eri Keuangan Nom or 154/ PMK.03/ 2010 t ent ang Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pem bayaran at as Penyerahan Barang dan Kegiat an di Bidang I m por at au Kegiat an Usaha di Bidang Lain, oleh eksport ir kecuali yang dilakukan oleh Waj ib Paj ak yang t erikat dalam perj anj ian kerj asam a pengusahaan pert am bangan dan Kont rak Karya sebesar 1,5% ( sat u kom a lim a persen) dari nilai ekspor sebagaim ana t ercant um dalam Pem berit ahuan Ekspor Barang.

b. At as pem belian barang sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf b, huruf c, huruf d, dan pem belian barang dan/ at au bahan- bahan unt uk keperluan kegiat an usaha sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf e, sebesar 1,5% ( sat u kom a lim a persen) dari harga pem belian t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai.

c. At as penj ualan bahan bakar m inyak, bahan bakar gas, dan pelum as oleh produsen at au im port ir bahan bakar m inyak, bahan bakar gas, dan pelum as adalah sebagai berikut : 1. bahan bakar m inyak sebesar:

a) 0,25% ( nol kom a dua puluh lim a persen) dari penj ualan t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai unt uk penj ualan kepada st asiun pengisian bahan bakar um um Pert am ina;

b) 0,3% ( nol kom a t iga persen) dari penj ualan t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai unt uk penj ualan kepada st asiun pengisian bahan bakar um um bukan Pert am ina;

c) 0,3% ( nol kom a t iga persen) dari penj ualan t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai unt uk penj ualan kepada pihak selain sebagaim ana dim aksud pada huruf a) dan huruf b) ;

2. bahan bakar gas sebesar 0,3% ( nol kom a t iga persen) dari penj ualan t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai;

3. pelum as sebesar 0,3% ( nol kom a t iga persen) dari penj ualan t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai.

d. At as penj ualan hasil produksi kepada dist ribut or di dalam negeri oleh badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha indust ri sem en, indust ri kert as, indust ri baj a, indust ri ot om ot if, dan indust ri farm asi:

1. penj ualan sem ua j enis sem en sebesar 0,25% ( nol kom a dua puluh lim a persen) ;

2. penj ualan kert as sebesar 0,1% ( nol kom a sat u persen) ; 3. penj ualan baj a sebesar 0,3% ( nol kom a t iga persen) ;

(4)

0,45% ( nol kom a em pat puluh lim a persen) ;

5. penj ualan sem ua j enis obat sebesar 0,3% ( nol kom a t iga persen) , dari dasar pengenaan Paj ak Pert am bahan Nilai.

e. At as penj ualan kendaraan berm ot or di dalam negeri oleh Agen Tunggal Pem egang Merek ( ATPM) , Agen Pem egang Merek ( APM) , dan im port ir um um kendaraan berm ot or sebesar 0,45% ( nol kom a em pat puluh lim a persen) dari dasar pengenaan Paj ak Pert am bahan Nilai.

f. At as pem belian bahan- bahan unt uk keperluan indust ri at au ekspor oleh badan usaha indust ri at au eksport ir yang bergerak dalam sekt or kehut anan, perkebunan, pert anian, pet ernakan, dan perikanan, sebesar 0,25% ( nol kom a dua puluh lim a persen) dari harga pem belian t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai.

g. At as pem belian bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam , dari badan at au orang pribadi pem egang izin usaha pert am bangan oleh indust ri at au badan usaha sebesar 1,5% ( sat u set engah persen) dari harga pem belian t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai.

h. At as penj ualan em as bat angan oleh produsen em as bat angan, sebesar 0,45% ( nol kom a em pat puluh lim a persen) dari harga j ual em as bat angan.

( 2) Nilai im por sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf a angka 1 adalah nilai berupa uang yang m enj adi dasar penghit ungan Bea Masuk yait u Cost I nsurance and Freight ( CI F) dit am bah dengan Bea Masuk dan pungut an lainnya yang dikenakan berdasarkan ket ent uan perat uran perundang- undangan kepabeanan di bidang im por.

( 3) Nilai ekspor sebagaim ana t ercant um dalam Pem berit ahuan Ekspor Barang sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf a angka 2 adalah nilai Free on Board ( FOB) .

( 4) Besarnya t arif pem ungut an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) yang dit erapkan t erhadap Waj ib Paj ak yang t idak m em iliki Nom or Pokok Waj ib Paj ak lebih t inggi 100% ( serat us persen) daripada t arif yang dit erapkan t erhadap Waj ib Paj ak yang dapat m enunj ukkan Nom or Pokok Waj ib Paj ak.

( 5) Ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 4) berlaku unt uk pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 yang bersifat t idak final.

( 6) Besarnya pungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 at as pem belian bahan- bahan unt uk keperluan indust ri at au ekspor oleh Badan Usaha Milik Negara sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf i yang bergerak dalam sekt or kehut anan, perkebunan, pert anian, pet ernakan, dan perikanan adalah sesuai ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf f.

3. Ket ent uan Pasal 3B diubah, sehingga Pasal 3B berbunyi sebagai berikut : Pasal 3B

( 1) Dikecualikan dari pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22:

a. I m por barang dan/ at au penyerahan barang yang berdasarkan ket ent uan perat uran perundang- undangan t idak t erut ang Paj ak Penghasilan.

b. I m por barang yang dibebaskan dari pungut an Bea Masuk dan/ at au Paj ak Pert am bahan Nilai:

1. barang perw akilan negara asing besert a para pej abat nya yang bert ugas di I ndonesia berdasarkan asas t im bal balik;

2. barang unt uk keperluan badan int ernasional besert a pej abat nya yang bert ugas di I ndonesia dan t idak m em egang paspor I ndonesia yang diakui dan t erdaft ar dalam Perat uran Ment eri Keuangan yang m engat ur m engenai t at a cara pem berian pem bebasan bea m asuk dan cukai at as im por barang unt uk keperluan badan int ernasional besert a para pej abat nya yang bert ugas di I ndonesia;

3. barang kirim an hadiah/ hibah unt uk keperluan ibadah um um , am al, sosial, kebudayaan at au unt uk kepent ingan penanggulangan bencana;

4. barang unt uk keperluan m useum , kebun binat ang, konservasi alam dan t em pat lain sem acam it u yang t erbuka unt uk um um ;

5. barang unt uk keperluan penelit ian dan pengem bangan ilm u penget ahuan; 6. barang unt uk keperluan khusus kaum t unanet ra dan penyandang cacat

lainnya;

7. pet i at au kem asan lain yang berisi j enazah at au abu j enazah; 8. barang pindahan;

9. barang pribadi penum pang, aw ak sarana pengangkut , pelint as bat as, dan barang kirim an sam pai bat as j um lah t ert ent u sesuai dengan ket ent uan perundang- undangan kepabeanan;

10. barang yang diim por oleh Pem erint ah Pusat at au Pem erint ah Daerah yang dit uj ukan unt uk kepent ingan um um ;

11. persenj at aan, am unisi, dan perlengkapan m ilit er, t erm asuk suku cadang yang diperunt ukkan bagi keperluan pert ahanan dan keam anan negara;

12. barang dan bahan yang dipergunakan unt uk m enghasilkan barang bagi keperluan pert ahanan dan keam anan negara;

(5)

( PI N) ;

14. buku ilm u penget ahuan dan t eknologi, buku pelaj aran um um , kit ab suci, buku pelaj aran agam a, dan buku ilm u penget ahuan lainnya;

15. kapal laut , kapal angkut an sungai, kapal angkut an danau dan kapal angkut an penyeberangan, kapal pandu, kapal t unda, kapal penangkap ikan, kapal t ongkang, dan suku cadangnya, sert a alat keselam at an pelayaran dan alat keselam at an m anusia yang diim por dan digunakan oleh perusahaan Pelayaran Niaga Nasional at au Perusahaan Penangkapan I kan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan Nasional at au Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkut an Sungai, Danau dan Penyeberangan Nasional, sesuai dengan kegiat an usahanya;

16. pesaw at udara dan suku cadangnya sert a alat keselam at an penerbangan dan alat keselam at an m anusia, peralat an unt uk perbaikan dan pem eliharaan yang diim por dan digunakan oleh Perusahaan Angkut an Udara Niaga Nasional, dan suku cadangnya, sert a peralat an unt uk perbaikan at au pem eliharaan pesaw at udara yang diim por oleh pihak yang dit unj uk oleh Perusahaan Angkut an Udara Niaga Nasional yang digunakan dalam rangka pem berian j asa peraw at an dan reparasi pesaw at udara kepada Perusahaan Angkut an Udara Niaga Nasional; 17. keret a api dan suku cadangnya sert a peralat an unt uk perbaikan at au

pem eliharaan sert a prasarana perkeret aapian yang diim por dan digunakan oleh badan usaha penyelenggara sarana perkeret aapian um um dan/ at au badan usaha penyelenggara prasarana perkeret aapian um um , dan kom ponen at au bahan yang diim por oleh pihak yang dit unj uk oleh badan usaha penyelenggara sarana perkeret aapian um um dan/ at au badan usaha penyelenggara prasarana perkeret aapian um um yang digunakan unt uk pem buat an keret a api, suku cadang, peralat an unt uk perbaikan at au pem eliharaan, sert a prasarana perkeret aapian yang akan digunakan oleh badan usaha penyelenggara sarana perkeret aapian um um dan/ at au badan usaha penyelenggara prasarana perkeret aapian um um ;

18. peralat an berikut suku cadangnya yang digunakan oleh Kem ent erian

Pert ahanan at au Tent ara Nasional I ndonesia unt uk penyediaan dat a bat as dan fot o udara w ilayah Negara Republik I ndonesia yang dilakukan unt uk

m endukung pert ahanan Nasional, yang diim por oleh Kem ent erian Pert ahanan, Tent ara Nasional I ndonesia at au pihak yang dit unj uk oleh Kem ent erian Pert ahanan at au Tent ara Nasional I ndonesia;

19. barang unt uk kegiat an hulu m inyak dan gas bum i yang im port asinya dilakukan oleh Kont rakt or Kont rak Kerj a Sam a; dan/ at au

20. barang unt uk kegiat an usaha panas bum i.

c. I m por sem ent ara, j ika pada w akt u im pornya nyat a- nyat a dim aksudkan unt uk diekspor kem bali.

d. I m por kem bali ( re- im por) , yang m eliput i barang- barang yang t elah diekspor kem udian diim por kem bali dalam kualit as yang sam a at au barang- barang yang t elah diekspor unt uk keperluan perbaikan, pengerj aan dan penguj ian, yang t elah m em enuhi syarat yang dit ent ukan oleh Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai.

e. Pem bayaran yang dilakukan oleh pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf i dan huruf j berkenaan dengan: 1. pem bayaran yang dilakukan oleh pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud

dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf b, huruf c, dan huruf d yang j um lahnya paling banyak Rp 2.000.000,00 ( dua j ut a rupiah) dan t idak m erupakan pem bayaran yang t erpecah- pecah;

2. pem bayaran yang dilakukan oleh pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf e yang j um lahnya paling banyak Rp 10.000.000,00 ( sepuluh j ut a rupiah) dan t idak m erupakan pem bayaran yang t erpecah- pecah; 3. pem bayaran unt uk:

a) pem belian bahan bakar m inyak, bahan bakar gas, pelum as, benda-benda pos; dan/ at au

b) pem akaian air dan list rik;

4. pem bayaran unt uk pem belian m inyak bum i, gas bum i, dan/ at au produk sam pingan dari kegiat an usaha hulu di bidang m inyak dan gas bum i yang dihasilkan di I ndonesia dari:

a) kont rakt or yang m elakukan eksplorasi dan eksploit asi berdasarkan kont rak kerj a sam a; at au

b) kant or pusat kont rakt or yang m elakukan eksplorasi dan eksploit asi berdasarkan kont rak kerj a sam a;

5. pem bayaran unt uk pem belian panas bum i at au list rik hasil pengusahaan panas bum i dari Waj ib Paj ak yang m enj alankan usaha di bidang usaha panas bum i berdasarkan kont rak kerj a sam a pengusahaan sum ber daya panas bum i; 6. pem bayaran at as pem belian bahan- bahan unt uk keperluan indust ri at au ekspor

(6)

Rp 20.000.000,00 ( dua puluh j ut a rupiah) t idak t erm asuk Paj ak Pert am bahan Nilai dan t idak m erupakan pem bayaran yang t erpecah- pecah;

7. pem belian bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam dari badan at au orang pribadi pem egang izin usaha pert am bangan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf j yang t elah dipungut Paj ak Penghasilan Pasal 22 at as pem belian barang dan/ at au bahan- bahan unt uk keperluan kegiat an usaha oleh Badan Usaha Milik Negara.

f. im por em as bat angan yang akan diproses unt uk m enghasilkan barang perhiasan dari em as unt uk t uj uan ekspor.

g. Pem bayaran unt uk pem belian barang sehubungan dengan penggunaan dana Bant uan Operasional Sekolah ( BOS) .

h. Penj ualan kendaraan berm ot or di dalam negeri yang dilakukan oleh indust ri ot om ot if, Agen Tunggal Pem egang Merek ( ATPM) , Agen Pem egang Merek ( APM) , dan im port ir um um kendaraan berm ot or, yang t elah dikenai pem ungut an Paj ak Penghasilan

berdasarkan ket ent uan Pasal 22 ayat ( 1) huruf c Undang- Undang Nom or 7 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Penghasilan sebagaim ana t elah beberapa kali diubah t erakhir dengan Undang- Undang Nom or 36 Tahun 2008 dan perat uran pelaksanaannya.

i. Penj ualan em as bat angan oleh badan usaha yang m em produksi em as bat angan sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf k kepada Bank I ndonesia. ( 2) Pengecualian dari pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 at as barang im por sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1) huruf b t et ap berlaku dalam hal barang im por t ersebut : a. dikenakan t arif bea m asuk sebesar 0% ( nol persen) ; at au

b. t idak dipungut Paj ak Pert am bahan Nilai.

( 3) Pengecualian sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf a dan huruf f dinyat akan dengan Surat Ket erangan Bebas Paj ak Penghasilan Pasal 22 yang dit erbit kan oleh Direkt ur Jenderal Paj ak.

( 4) Pengecualian sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf d, huruf e, huruf g, huruf h, dan huruf i dilakukan t anpa Surat Ket erangan Bebas ( SKB) .

( 5) Ket ent uan sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) huruf b dan huruf c dan ayat ( 2) dilaksanakan oleh Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai yang t at a caranya diat ur oleh Direkt ur Jenderal Bea dan Cukai dan/ at au Direkt ur Jenderal Paj ak.

4. Ket ent uan Pasal 4 diubah, sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut : Pasal 4

( 1) Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 at as im por barang dilaksanakan dengan cara penyet oran oleh:

a. im port ir yang bersangkut an; at au b. Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai,

ke kas negara m elalui Kant or Pos, bank devisa, at au bank yang dit unj uk oleh Ment eri Keuangan. ( 1a) Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 at as ekspor kom odit as t am bang bat ubara, m ineral

logam , dan m ineral bukan logam dilaksanakan dengan cara penyet oran oleh eksport ir yang bersangkut an ke kas negara m elalui Kant or Pos, bank devisa, at au bank yang dit unj uk oleh Ment eri Keuangan.

( 2) Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 oleh pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf b, huruf c, dan huruf d, w aj ib diset or oleh pem ungut ke kas negara m elalui Kant or Pos, bank devisa, at au bank yang dit unj uk oleh Ment eri Keuangan, dengan m enggunakan Surat Set oran Paj ak yang t elah diisi at as nam a rekanan sert a dit andat angani oleh pem ungut paj ak.

( 3) Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 oleh pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j , dan huruf k w aj ib diset or oleh pem ungut ke kas negara m elalui Kant or Pos, bank devisa, at au bank yang dit unj uk oleh

Ment eri Keuangan dengan m enggunakan Surat Set oran Paj ak.

( 4) Terhadap bukt i penyet oran paj ak sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1a) , Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai m elakukan pem eriksaan form il bukt i penyet oran paj ak t ersebut sebagai dokum en pelengkap pem berit ahuan pabean ekspor dan dij adikan dasar pelayanan ekspor. ( 5) Penyet oran Paj ak Penghasilan Pasal 22 oleh eksport ir yang bersangkut an sebagaim ana

dim aksud pada ayat ( 1a) dilakukan dengan m enggunakan Surat Set oran Paj ak dengan ket ent uan sebagai berikut :

a. diisi dengan ident it as eksport ir yang bersangkut an;

b. dalam kolom Uraian Pem bayaran diisi dengan Nom or Pengaj uan Pem berit ahuan Ekspor Barang.

( 6) Bukt i penyet oran paj ak yang digunakan sebagai dokum en pelengkap pem berit ahuan pabean ekspor sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 4) adalah Surat Set oran Paj ak yang t elah t ert era Nom or Transaksi Penerim aan Negara.

( 7) Eksport ir yang bersangkut an sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1a) w aj ib m engisi Lem bar Lanj ut an Pem berit ahuan Ekspor Barang sesuai ket ent uan kepabeanan yang berlaku, dengan ket ent uan sebagai berikut :

(7)

b. dalam kolom Nom or Dokum en diisi dengan Nom or Transaksi Penerim aan Negara yang t ert era dalam Surat Set oran Paj ak; dan

c. dalam kolom Tanggal Dokum en diisi dengan t anggal Nom or Transaksi Penerim aan Negara.

5. Ket ent uan Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut : Pasal 5

( 1) Penyet oran Paj ak Penghasilan Pasal 22 oleh im port ir, eksport ir kom odit as t am bang bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam , Direkt orat Jenderal Bea dan Cukai, dan pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf b, huruf c, dan huruf d dilakukan dengan m enggunakan form ulir Surat Set oran Paj ak yang berlaku sebagai bukt i pem ungut an paj ak.

( 2) Pem ungut paj ak sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 1 ayat ( 1) huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j , dan huruf k w aj ib m enerbit kan Bukt i Pem ungut an Paj ak Penghasilan Pasal 22 dalam rangkap 3 ( t iga) , yait u:

a. lem bar kesat u unt uk Waj ib Paj ak yang dipungut ;

b. lem bar kedua sebagai lam piran laporan bulanan kepada Kant or Pelayanan Paj ak ( dilam pirkan pada Surat Pem berit ahuan Masa Paj ak Penghasilan Pasal 22) ; dan c. lem bar ket iga sebagai arsip pem ungut paj ak yang bersangkut an.

( 3) Eksport ir kom odit as t am bang bat ubara, m ineral logam , dan m ineral bukan logam , sebagaim ana dim aksud pada ayat ( 1) w aj ib m enyerahkan asli lem bar ke- 5 Surat Set oran Paj ak yang t elah t ert era Nom or Transaksi Penerim aan Negara sebagai dokum en pelengkap pem berit ahuan pabean ekspor.

Pasal I I

Perat uran Direkt ur Jenderal Paj ak ini m ulai berlaku sej ak t anggal 8 Agust us 2015.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 5 Agust us 2015 DI REKTUR JENDERAL PAJAK, t t d.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana Jurusan Pendidikan Olahraga. © Romi Cendra 2014

Misalnya Hotel Sahid Jakarta, discount 35% dari Published Rate, Hotel Sahid Jaya Makassar, disc 50% dari Published Rate, Hotel Sahid Raya Yogyakarta, disc 10% untuk F&B, disc

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil distribusi taraf intensitas bunyi dazumba dz-8000 dengan sumber suara ceng-ceng, mengetahui pengaruh suara ceng-ceng

Tujuan penelitian untuk mengetahui : (1) pengaruh variasi asam saat proses ekstraksi padat-cair abu terbang batubara terhadap kadar ion aluminium yang dihasilkan;

Perlengkapan yang sifatnya intelektual, yaitu yang diwujudkan dalam pencarian informasi sebanyak mungkin mengenai agama dan keyakinaan orang lain, sehingga umat dari masing-masing

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.. Manggarai Barat, maka hasil evaluasi administrasi, teknis dan biaya sebagai

Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa dua variabel independen, yaitu profitabilitas dan ukuran KAP memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap audit