35 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Jln. Butuh 01 Kecamatan Tingkir Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa. SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga memiliki lokasi bersebelahan dengan SD Negeri Kutowinangun 1 dan Kutowinangun 4. SD Negeri Kutowinangun 11 memiliki ruang yang cukup banyak dan berhalaman luas. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup dekat.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan berlangsung pada semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015 selama dua siklus enam kali pertemuan. Siklus I direncanakan tiga kali pertemuan, yaitu pertemuan I berlangsung pada tanggal 15 April 2015, pertemuan II berlangsung pada tanggal 17 April 2015, pertemuan ke III berlangsung pada tanggal 22 April 2015. Adapun siklus ke II direncanakan tiga kali pertemuan, pertemuan I pada tanggal 24 April 2015, pertemuan ke II dilaksanakan pada tanggal 29 April 2015, pertemuan ke III berlangsung pada tanggal 30 April 2015. 3.1.3 Karakteristik Subyek Penelitian
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis adapun variabel yang menjadi sesuatu yang hendak dipelajari adalah sebagai berikut:
3.2.1.1Variabel independen (variabel bebas)
Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan pendekatan Project Based Learning (X).
3.2.1.2Variabel dependen (variabel terikat)
Variabel yang timbul dari adanya variabel X dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis adalah hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga pada mata pelajaran IPA semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 (Y).
3.2.2 Definisi Operasional
3.2.2.1Definisi Operasional variabel Bebas (X)
Pendekatan Project Based Learning merupakan variable X. pembelajaran Project Based Learning merupakan pembelajaran yang menuntut siswa aktif dan kreatif dalam perancangan proyek, dalam pembelajaran siswa dibentuk menjadi kelompok kerja. Setiap kelompok kerja merencanakan proyek yang akan di laksanakan dalam kegiatan pembelajaran, siswa bersama kelompok berkolaborasi untuk menghasilkan produk yang maksimal, setelah itu hasil produk di presentasikan di depan kelas, guru sebagai mentor dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
3.2.2.2Devinisi Operasional Variabel Terikat (Y)
Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku akibat dari proses pembelajaran mata pelajaran IPA, perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup 3 aspek yang meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
3.3 Prosedur Penelitian
tindakan kelas ini dibagi menjadi empat tahapan yang saling terkait dan berkesinambungan yang masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah skema untuk setiap siklus:
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & mcTaggart
Perencanaan
Pelaksanaan dan Observasi
Refleksi
Perencanaan Siklus I
Pelaksanaan dan Observasi
3.4 Rencana Tindakan 3.4.1 Siklus I
3.4.1.1Perencanaan Tindakan
Langkah-langkah dalam perencanaan tindakan siklus I dapat penulis jabarkan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran yang muncul di kelas.
2. Berkolaborasi dengan guru merencanakan perangkat pembelajaran, antara lain meliputi program semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD pada kegiatan, dengan kegiatan inti pembelajaran eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
3. SK dan KD yang telah ditentukan guru adalah SK 10, KD 10.1 Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)
4. Mengembangkan materi ajar dengan berpedoman pada buku pegangan guru dan buku paket siswa.
5. Membuat RPP dengan menggunakan pendekatan project based learning sesuai dengan SK dan KD yang telah ditentukan dengan berpedoman pada Standar Proses, yang mana kegiatan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 6. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran. 7. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa yang sesuai dengan
aspek-aspek yang telah ditentukan dalam pembelajaran yang hendak diamati oleh teman sejawat.
3.4.1.2Tahap Pelaksanaan Tindakan
3.1 Tabel Rencana Pelaksanaan Siklus I dengan menerapkan Pendekatan Project Based Learning
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
1. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa (religi) 2. Guru bertanya jawab dengan siswa
3. Guru memberikan apersepsi.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
1. Guru menjelaskan pembelajran project based learning dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. (aktif dan keingintahuan)
2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang pembelajran yang akan dilaksanakan. (aktif dan keingintahuan)
3. Guru memberikan pertanyaan mendasar. Elaborasi :
Menyusun perencanaan proyek
1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok
2. Siswa berdiskusi tentang sebuah object yang akan dijadikan sebuah proyek pada pembelajaran hari ini yaitu pembuatan proyek terjadinya erosi.
3. Guru menjelaskan proyek yang akan dibuat dan menginformasikan kepada siswa mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek (keingintahuan) 4. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
(disiplin,tekun) Menyusun jadwal
Siswa menyusun jadwal pembuatan produk dengan arahan dari guru, dengan sesi pertemuan pertama sebagai berikut :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1. Guru meminta setiap kelompok untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam perancangan proyek. 2. Guru menjelaskan prosedur pembuatan proyek yang
memanfaatkan alat peraga
3. Dalam melakukan percobaan masing-masing anggota kelompok harus berkolaboratif untuk menghasilkan proyek yang berkualitas.
4. Setelah percobaan selesai maka siswa diminta untuk membuat rangkuman materi dari topik yang dibahas sebagai pengetahuan.
Monitoring
Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan membuat alat peraga dan berkeliling mengecek pekerjaan siswa serta membantu siswa yang masih mengalami kesulitan. Dalam monitoring ini guru memberikan sedikit koreksi mengenai proses alat peraga yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa bisa memperbaiki percobaan yang sedang dibuat.
Menguji Hasil
1. Masing-masing kelompok diminta maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil proyek yang telah dilakukan. 2. Siswa menginformasikan hasil proyek kepada siswa lain. 3. Guru memberikan suatu penguatan terhadap hasil proyek
yang telah dibuat. Mengevaluasi Pengalaman
1. Siswa menyimpulkan hasil belajar pada hari ini . 2. Refleksi dari keseluruhan pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh siswa.
Konfirmasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan terbaik
dalam presentasi.
2. Siswa membuat rangkungan dibawah bimbingan guru 3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Kegiatan
Penutup
Bersama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran hari ini 1. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini
dengan bijak.
2. Sebagai tindak lanjut guru memberikan PR.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3.4.1.3Observasi
Observasi dilaksanakan pada setiap kali pertemuan di kelas, dalam siklus ini, yaitu 3 kali pertemuan. Pada kegiatan observasi, yang diobservasi antara lain:
1. Kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dalam siklus I. 2. Kegiatan guru pada saat proses pembelajaran.
Tabel 3.2. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SDN Kutowinangun 11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based
Learning
Aspek
pembelajaran Objek Observasi
No. Item Pertemuan pertama dan kedua
Kegiatan Awal
Persiapan guru sebelum mengajar 1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa 2
Guru melakukan apersepsi 3
Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
4,5 Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru memfasilitasi siswa mencari informasi melalui peristiwa alam yang terjadi.
6
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa melakukan kerja kelompok/diskusi kelompok.
7 Guru mengkondisikan presentasi hasil
proyek dengan kondusif.
8,9 Guru memberi kesempatan siswa
untuk bertanya jawab.
10
Konfirmasi
Guru memberi kejelasan hasil diskusi. 11 Guru mengkonfirmasi kegiatan
eksplorasi dan elaborasi.
12 Kegiatan
Penutup
Guru membuat kesimpulan. 13
Guru menutup pelajaran. 14
Pertemuan ketiga
Kegiatan Pendahuluan
Persiapan guru sebelum mengajar. 1 Guru mengkondisikan siswa siap ikut
pembelajaran.
2 Guru melakukan apersepsi. 3 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
4 Kegiatan inti
Eksplorasi Guru mengulas kembali materi pembelajaran.
5 Elaborasi Guru memfasilitasi siswa
mengeksplorasi materi pembelajaran.
6 Konfirmasi Guru memberi konfirmasi materi
pembelajaran.
7,8 Kegiatan
penutup
Tabel 3.3. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based
Learning
Aspek
pembelajaran Objek Observasi
No. Item Pertemuan pertama dan kedua Kegiatan
Awal
Siswa aktif dalam kegiatan awal pembelajaran
1,2
Kegiatan Inti 3
Eksplorasi
Siswa aktif mencari
informasi dalam perencanaan proyek.
4
Elaborasi
Siswa aktif dalam kerja kelompok perancangan proyek
5,6
Siswa aktif mengikuti presentasi hasil pembuatan produk
7
Siswa aktif menuliskan hasil pembuatan produk
8 Konfirmasi Siswa aktif mencari
konfirmasi
9 Kegiatan
Akhir
Siswa aktif membuat kesimpulan
10 Antusias
siswa
Siswa antusias dalam
mengikuti pembelajaran dan perancangan proyek
11
Pertemuan ketiga Kegiatan
pendahuluan
Siswa siap mengikuti pembelajaran
1
Kegiatan Inti
Eksplorasi Siswa aktif mengulas materi 2 Elaborasi Siswa aktif mengeskplorasi
materi pembelajaran
3,4
Konfirmasi Siswa memperhatikan konfirmasi guru
5 Kegiatan
Penutup Evaluasi
3.4.1.4Refleksi
Kegiatan refleksi digunakan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan project based learning yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan guna mengetahui penemuan-penemuan baru yang meliputi kelemahan, kelebihan dan keefektifan pembelajaran yang dilakukan selama siklus I.
3.4.2 Tindakan Siklus 2
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, dilaksanakan dengan berdasar pada kegiatan refleksi siklus I. Informasi berupa saran dan kritik pada kegiatan pembelajaran siklus I menjadi acuan perbaikan pada kegiatan pembelajaran siklus II. Tahap perencanaan siklus II, terdiri dari tahap perencanaan, tahap tindakan dan tahap observasi, serta tahap refleksi.
3.4.2.1Tahap Perencanaan
1. Mengolah informasi yang didapat dari kegiatan refleksi siklus I. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dengan
menerapkan pendekatan project based learning sesuai dengan SK 10 dan KD 10.2 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).
3. Menyusun media pembelajaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti materi belajar dan lembar kerja siswa.
3.4.2.2 Tahap Pelaksanaan
3.4 Tabel Langkah-langkah Pembelajaran Siklus II dengan menerapkan Pendekatan Project Based Learning
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi :
1. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa (religi) 2. Guru bertanya jawab dengan siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan
Inti
Eksplorasi :
1. Guru menjelaskan pembelajran project based learning dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. (aktif dan keingintahuan)
2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang pembelajran yang akan dilaksanakan. (aktif dan keingintahuan)
Elaborasi :
Menyusun perencanaan proyek
1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok
2. Siswa berdiskusi tentang sebuah object yang akan dijadikan sebuah proyek pada pembelajaran hari ini yaitu pembuatan proyek terjadinya erosi.
3. Guru menjelaskan proyek yang akan dibuat dan menginformasikan kepada siswa mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek (keingintahuan)
4. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. (disiplin,tekun)
Menyusun jadwal
Siswa menyusun jadwal pembuatan produk dengan arahan dari guru, dengan sesi pertemuan pertama sebagai berikut : Pada pertemuan 1 .
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam perancangan proyek.
2. Guru menjelaskan prosedur pembuatan proyek yang memanfaatkan alat peraga
3. Dalam melakukan percobaan masing-masing anggota kelompok harus berkolaboratif untuk menghasilkan proyek yang berkualitas.
4. Setelah percobaan selesai maka siswa diminta untuk membuat rangkuman materi dari topik yang dibahas sebagai pengetahuan.
Monitoring
Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan membuat alat peraga dan berkeliling mengecek pekerjaan siswa serta membantu siswa yang masih mengalami kesulitan. Dalam monitoring ini guru memberikan sedikit koreksi mengenai proses alat peraga yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa bisa memperbaiki percobaan yang sedang dibuat.
Menguji Hasil
1. Masing-masing kelompok diminta maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil proyek yang telah dilakukan.
2. Siswa menginformasikan hasil proyek kepada siswa lain. 3. Guru memberikan suatu penguatan terhadap hasil proyek
yang telah dibuat.
Mengevaluasi Pengalaman
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Konfirmasi
1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang terbaik dalam presentasi.
2. Siswa membuat rangkungan dibawah bimbingan guru 3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Kegiatan
Penutup
Bersama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran hari ini 1. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini
dengan bijak.
2. Sebagai tindak lanjut guru memberikan PR.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3.4.2.3Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Kegiatan obeservasi dilakukan oleh guru kelas (observer). Kegiatan observasi ditujukan antara lain untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang telah direncanakan berjalan, bagaimana aktivitas guru dan siswa selama dilaksanakan pembelajaran pada siklus II.
3.4.2.4Tahap Refleksi
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Sumber data penelitian tindakan kelas adalah nilai siswa kelas IV di SD Negeri Kutowinangun 11 tahun pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPA, pada pembelajaran yang dilaksanakan dengan pendekatan Project Based Learning. Teknik yang digunakan dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini antara lain dengan cara:
3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa sebagai variabel terikat dalam penelitian tindakan kelas ini akan dikumpulkan datanya dengan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian hasil belajar ranah kognitif siswa setelah melakukan pembelajaran. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk angka sebagai pembanding dengan hasil belajar sebelumnya dan sejauh mana kemampuan siswa. Dengan informasi yang dihasilkan melalui kegaitan tes, dapat diketahui berapa jumlah siswa yang mampu mencapai nilai KKM. Kegiatan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dilakukan dengan memberikan soal-soal tes berupa soal tes objektif. Kegiatan tes dilakukan pada kegiatan evaluasi pembelajaran.
3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Pendekatan Project Based Learning
Ign. Masidjo (2000:58) menuliskan “perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dapat dikerjakan yang dapat diamati indera-indera, yang bersifat konkret dapat diukur dengan alat pengukur nontes”. Alat ukur non-tes yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi.
Sutrisno Hadi dalam (Sugiyono, 2010:203) menyatakan bahwa “Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. Observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain:
2. Observasi terhadap peneliti sebagai pengajar. Observasi terhadap peneliti dilakukan untuk mengetahui akivitas peneliti dalam melaksakan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan pembelajaran project based learning.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.5.2.1Instrumen Pengumpulan Data Hasil Belajar
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Butir Soal Tes Penilaian Kognitif Siswa Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Mata Pelajaran IPA Dengan Pendekatan
Pembelajaran Project Based Learning
Kompetensi Dasar Materi
menyebutkan cara
pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh banjir dan tanah longsor
18,19,20,21,22,23,24
Membuat proyek kliping
25,26,27,28,29,30
3.5.2.2Instrumen Pengumpulan Data Pendekatan Project Based Learning.
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SDN Kutowinangun 11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based
Learning
Aspek
pembelajaran Objek Observasi
No. Item Pertemuan pertama dan kedua
Kegiatan Awal
Persiapan guru sebelum mengajar 1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa 2
Guru melakukan apersepsi 3
Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran
4,5 Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru memfasilitasi siswa mencari informasi melalui peristiwa alam yang terjadi.
6
Elaborasi
Guru memfasilitasi siswa melakukan kerja kelompok/diskusi kelompok.
7 Guru mengkondisikan presentasi hasil
proyek dengan kondusif.
8,9 Guru memberi kesempatan siswa
untuk bertanya jawab.
10
Konfirmasi
Guru memberi kejelasan hasil diskusi. 11 Guru mengkonfirmasi kegiatan
eksplorasi dan elaborasi.
12 Kegiatan
Penutup
Guru membuat kesimpulan. 13
Guru menutup pelajaran. 14
Pertemuan ketiga
Kegiatan Pendahuluan
Persiapan guru sebelum mengajar. 1 Guru mengkondisikan siswa siap ikut
pembelajaran.
2 Guru melakukan apersepsi. 3 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
4 Kegiatan inti
Eksplorasi Guru mengulas kembali materi pembelajaran.
5 Elaborasi Guru memfasilitasi siswa
mengeksplorasi materi pembelajaran.
6 Konfirmasi Guru memberi konfirmasi materi
pembelajaran.
7,8 Kegiatan
penutup
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based
Learning
Aspek
pembelajaran Objek Observasi
No. Item Pertemuan pertama dan kedua Kegiatan
Awal
Siswa aktif dalam kegiatan awal pembelajaran
1,2
Kegiatan Inti 3
Eksplorasi
Siswa aktif mencari
informasi dalam perencanaan proyek.
4
Elaborasi
Siswa aktif dalam kerja kelompok perancangan proyek
5,6
Siswa aktif mengikuti presentasi hasil pembuatan produk
7
Siswa aktif menuliskan hasil pembuatan produk
8 Konfirmasi Siswa aktif mencari
konfirmasi
9 Kegiatan
Akhir
Siswa aktif membuat kesimpulan
10 Antusias
siswa
Siswa antusias dalam
mengikuti pembelajaran dan perancangan proyek
11
Pertemuan ketiga Kegiatan
pendahuluan
Siswa siap mengikuti pembelajaran
1
Kegiatan Inti
Eksplorasi Siswa aktif mengulas materi 2 Elaborasi Siswa aktif mengeskplorasi
materi pembelajaran
3,4
Konfirmasi Siswa memperhatikan konfirmasi guru
5 Kegiatan
Penutup Evaluasi
3.6 Indikator Kinerja 3.6.1 Indikator Proses
Penelitian tindakan kelas dilakukan penulis dalam pembelajaran IPA kelas IV di SD Negeri Kutowinangun 11 semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dengan mengunakan pendekatan project based learning. Pengukuran dilakukan dengan observasi dan pengisian lembar observasi oleh guru kelas sebagai observer. Lembar observasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lembar observasi pertemuan pertama dan kedua, yang mana menerapkan pembelajaran dengan pendekatan project based learning, dan macam yang kedua adalah untuk mengobservasi pertemuan ketiga, yang merupakan kegiatan evaluasi tanpa penerapan pendekatan project based learning.
Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil jika 75% kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran dengan pendekatan project based learning pada pertemuan pertama dan kedua. Yaitu, jika hasil skor penilaian pada lembar observasi aktivitas guru mencapai skor ≥ 42 dari total skor 56. Untuk penilaian observasi aktivitas siswa adalah jika mencapai skor nilai ≥ 33 dari total skor 44. Sedangkan untuk pertemuan ketiga dikatakan dilaksanakan dengan baik, jika skor observasi tindakan guru mencapai ≥ 30 dari total skor 40. Untuk kegiatan siswa pada kegiatan evaluasi terlaksana dengan baik, jika skor observasi ≥24 dari total skor 32.
3.6.2 Indikator Hasil
Adapun nilai KKM mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 adalah 70.
3.7 Teknik Analisis data
3.7.1 Teknik Analisis Data Hasil Belajar
Data untuk mengumpulkan hasil belajar siswa yang dilakukan analisis adalah pada butir-butir soal tes yang diberikan kepada siswa sebagai soal evaluasi pada setiap akhir siklus. Sementara itu Aiken dalam (Kusaeri, 2012:163) menuliskan tujuan analisis butir soal antara lain:
1) Mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum digunakan.
2) Meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif.
3) Mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami materi yang telah diajarkan.
Analisis butir soal tes akan dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 22. Selain itu, akan dilakukan analisis tingkat kesukaran soal pada setiap soal evaluasi.
3.7.1.1Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2010:348). Azwar. S (2012:41) menuliskan “kriteria validitas instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien correlated item to total correlation ≥ 0,20”.
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Post Test
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.973 .973 19
Soal valid berjumlah 19 soal yaitu soal nomor 1, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 27 dan 28. Soal yang tidak valid berjumlah 11 yaitu soal nomor 2, 5, 7, 12, 18, 20, 22, 25, 26, 29, 30. Berikut hasil uji validitas soal evaluasi post test.
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Post Test
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Item-Dalam kegiatan uji validitas dan reliabilitas, untuk kegiatan evaluasi siklus I, penulis menyajikan 30 soal objektif (pilihan ganda) untuk diuji validitas. Soal-soal yang ada, kemudian dikerjakan oleh 24 siswa kelas V SD Negeri Kutowinangun 11. Selesai mendapatkan hasil pekerjaan siswa, kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa kelas V dan setelah diuji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar siklus I didapatkan data reliabilitas dan validitas sebagai berikut:
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.944 .944 20
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus I
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
soal2 7.00 41.217 .816 . .938
soal3 7.00 42.957 .523 . .943
soal4 6.92 42.775 .526 . .943
soal5 6.92 43.384 .430 . .945
soal6 7.00 41.217 .816 . .938
spal7 6.96 42.042 .656 . .941
soal8 6.96 43.085 .487 . .944
soal9 7.00 41.217 .816 . .938
soal12 6.96 40.911 .844 . .938
soal15 7.00 43.391 .452 . .944
soal17 6.96 42.389 .599 . .942
soal18 6.96 40.911 .844 . .938
soal19 6.96 41.172 .800 . .938
soal21 7.00 42.609 .581 . .942
soal22 7.04 42.650 .598 . .942
soal25 7.00 42.348 .624 . .941
soal27 6.92 42.601 .553 . .943
soal28 6.96 40.911 .844 . .938
soal29 6.88 41.679 .693 . .940
soal30 6.96 42.216 .628 . .941
Tabel 3.12Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.943 .944 24
Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus II
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected
Item-3.7.1.2Analisis Tingkat Kesukaran Soal
kesukaran soal. Cara menentukan indeks kesukaran soal (P) adalah dengan rumus sebagai berikut:
𝑃 =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑠𝑜𝑎𝑙 (𝐵) 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑡𝑒𝑠 (𝐽𝑥)
Indeks kesukaran diklasifikasikan seperti berikut:
Tabel 3.14. Klarifikasi Indeks Kesukaran Soal Objektif
P-P Klasifikasi
0,00-0,29 Soal sukar
0,30-0,69 Soal sedang
0,70-1,00 Soal mudah
Berdasarkan hasil pekerjaan siswa kelas V tes evaluasi post test, siklus I, dan Siklus II didapatkan hasil analisis tingakat kesukaran soal sebagai berikut:
Tabel 3.15. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Post Test Bentuk
Tabel 3.17 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II Bentuk
instrumen
Soal Sukar (0,00-0,29)
Soal Sedang (0,30-0,69)
Soal Mudah (0,70-1,00) Soal
Objektif
1, 10 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30
14,13, 16, 23
3.6.2 Teknik Analisis Data Pendekatan Pembelajaran Project Based Learning
Alat pengumpulan data untuk pendekatan project based learning diuji validitasnya dengan Triangulasi. Bachtiar (2010:55) menyatakan “Triangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang mensintesa data dari berbagai sumber”. Dituliskan lebih lanjut oleh Bachtiar (2010:56) “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu”. Dalam penelitian tindakan kelas ini, data tentang pendekatan project based learning dianalisis dengan membandingkan jawaban atau pendapat dari berbagai sumber tentang pembelajaran dengan penerapan pendekatan project based learning. Adapun sumber pengumpulan data adalah dari guru, hasil proyek siswa kelas IV, dan pengamat yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam penelitian tindakan kelas ini.
3.7 Pelaksanaan Try Out Pendekatan Pembelajaran Project Based Learning.
Kegiatan try out dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 jam ke 2-3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dan indikator yang digunakan untuk kegiatan try out adalah sebagai berikut:
3.18 Tabel Standar kompetensi dan kompetensi dasar dan indikator yang digunakan untuk kegiatan try out
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
9. Memahami Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi dan Benda langit
9.1 Mendeskripsikan perubahan
kenampakan bumi
9.1.1Mengidentifikasikan perubahan daratan yang disebabkan oleh air, dan udara
misalnya perubahan akibat pasang surut air, badai, erosi, kebakaran 9.1.2 Menyebutkan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal
9.1.3 Menyebutkan kedudukan benda-benda langit misalnya
menyebutkan penampakan benda-benda langit waktu dan posisi matahari terbit dan tenggelam
penampakan bulan dari hari ke hari