• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI Lampiran 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI Lampiran 1"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

85

SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI

(3)
(4)

87

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

(5)
(6)

89

(7)
(8)
(9)
(10)

93

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

99

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

105

(23)
(24)
(25)
(26)

109

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Satuan pendidikan : SD N Bringin 2 Kabupaten Semarang A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model.

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya.

C. INDIKATOR

6.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan).

6.1.2 Menjelaskan sifat-sifat cahaya (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan).

6.1.3 Membuktikan hasil percobaan mengenai sifat-sifat cahaya.

D. TUJUAN

RPP Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I

(38)

121

1. Melalui kegiatan tanya jawab tentang peristiwa dan penggunaan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan) dengan benar.

2. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat cahaya (dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan) dengan benar.

3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning, peserta didik mampu membuktikan hasil percobaan mengenai sifat-sifat cahaya dengan benar.

Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Kreatif (Creative), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness).

E. MATERI

Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya:

1. Cahaya Merambat Lurus

(39)

matahari yang menerobos masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus. Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.

2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Kemana pun kamu berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Bayangan dibedakan menjadi dua, yakni bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya (semu) adalah bayangan yang dapat dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap pada layar, sedangkan bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap layar.

Berdasarkan dapat atau tidaknya di tembus cahaya, benda-benda digolongkan menjadi 3:

Opaque atau benda tidak tembus cahaya, Adalah benda gelap yang tidak

(40)

123

yang mengenainya. Benda semacam ini contohnya adalah buku, kayu, tembok, dan air keruh.

Benda Bening, yakni benda-benda yang dapat ditembus cahaya. Benda bening

juga sering disebut benda transparant. Benda transparant meneruskan semua cahaya yang mengenainya. Contohnya kaca yang bening dan air jernih

Benda Transluent, Benda transluent adalah benda-benda yang dapat

meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.

3. Cahaya dapat dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan sangat baik. Pada benda yang permukaannya tidak rata, cahaya yang datang dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan semacam ini disebut pemantulan baur, atau pemantulan difus.

(41)

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bayangan pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.

 Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.

 Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu

akan menjadi tangan kanan bayanganmu.

 Bayangan tegak seperti bendanya.

 Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam

cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar. b. Cermin Cembung (positif)

Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil) daripada benda yang sesungguhnya.

(42)

125

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurangrapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskanmenjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

(43)

5. Cahaya dapat diuraikan

Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan mengalamidispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.

Kita juga dapat mengamati peristiwa dispersi cahaya pada balon air. Kita dapat menggunakan air sabun untuk membuat balon air. Jika air sabun ditiup di bawah sinar matahari, kamu akan melihat berbagai macam warna berkilauan pada permukaan balon air tersebut.

F. Model : Discovery Learning.

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan percobaan.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media: Alat peraga membuktikan sifat-sifat cahaya. 2. Alat/Bahan :

(44)

127

Merambat lurus Menembus benda bening

Dipantulkan Dibiaskan Diuraikan

 1 buah lilin Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Wiwik Winarti, Joko Winarto dan Widha Sunarno (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (BSE). Halaman 77-88.

 Lingkungan sekitar

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Siklus I Pertemuan I

Kegiatan Awal

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

(45)

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk. 5. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan

tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yakni melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya.

6. Guru juga menyampaikan apa tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut yakni mengetahui 3 sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan).

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk menyanyikan lagu :

“ PELANGI ” Pelangi pelangi Alangkah indahmu, Merah kuning hijau di langit yang biru,

Pelukismu agung Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya pelangi ? “. 9. Guru mengaitkan lagu pelangi dengan materi pembelajaran

(46)

129

diuraikan. Kegiatan

Inti

Eksplorasi

1. Guru mengelompokkan peserta didik ke dalam 5 kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS.

4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

Elaborasi

Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan didalam kelas.

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik.

 “Anak-anak, pelangi adalah peristiwa penguraian sinar matahari yang terdiri dari berbagai warna oleh titik-titik air di udara setelah hujan turun. Apakah benar cahaya itu dapat diuraikan ?”

 “Anak-anak, apakah kalian tahu mengapa seseorang menggunakan kaca bening dalam pemasangan jendela rumahnya ? Kira-kira sifat cahaya apakah yang terdapat dalam peristiwa itu ? Apakah benar cahaya dapat menembus benda bening ?“

(47)

 “Anak-anak, setiap pagi setelah selesai mandi memakai baju, biasanya kalian bercermin, apakah yang terjadi saat kalian bercermin dan sifat cahaya apakah yang terdapat dalam peristiwa ini ? Apakah benar cahaya dapat dipantulkan ? ”

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru. Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS. 6. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis

dari permasalahan yang disajikan.

7. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS.

8. Guru membimbing peserta didik untuk menguji hipotesis yang telah dibuat dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana cara untuk membuktikan hal tersebut?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

9. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

10. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah-langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

11. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

(48)

131

13. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan.

Data Processing (Pengolahan Data)

15. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

16. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

17. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

18. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

19. Kelompok lain memberikan tanggapan.

20. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

21. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

22. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

23. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

24. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

(49)

oleh guru.  Konfirmasi

1. Guru dan peserta didik membahas soal evaluasi. 2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta mempelajari lagi materi tentang sifat-sifat cahaya..

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran

(5 Menit)

Siklus I Pertemuan II Kegiatan

Awal

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk.

5. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yakni melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya. 6. Guru juga menyampaikan apa tujuan yang akan dicapai

pada pembelajaran tersebut yakni mengetahui 2 sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat

(50)

133

dibiaskan).

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk senam otak “Tembak Angka”.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru mengelompokkan peserta didik ke dalam 5 kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS.

4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

Elaborasi

Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan didalam kelas.

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik

 “Anak-anak, bagaimana arah cahaya yag dikeluarkan oleh lampu senter ? Kira-kira sifat cahaya apakah yang terdapat dalam lampu senter tersebut ? Apakah benar cahaya dapat merambat lurus ? “

 “Anak-anak, pada saat kalian meminum air di dalam gelas bening melalui sedotan, bagaimana keadaan

(51)

sedotan bila dilihat dari arah samping gelas ? kira-kira sifat cahaya apakah yang terjadi pada sedotan yang berada di air dalam gelas tersebut ? Apakah benar cahay dapat dibiaskan ?”

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS. 6. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis

dari permasalahan yang disajikan.

7. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS.

8. Guru membimbing peserta didik untuk menguji hipotesis yang telah dibuat dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana cara untuk membuktikan hal tersebut?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

9. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?”

10. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah-langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

11. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

12. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

(52)

135

berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS. 14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan

pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan. Data Processing (Pengolahan Data)

15. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

16. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

17. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

18. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

19. Kelompok lain memberikan tanggapan.

20. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

21. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

22. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

23. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

24. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

25. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

(53)

1. Guru dan peserta didik membahas soal evaluasi. 2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta mempelajari lagi materi tentang sifat-sifat cahaya).

2. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran

(5 Menit)

I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian

Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis. b. Instrumen Penilaian

(54)
(55)

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Apakah benar cahaya dapat diuraikan ?

 Hipotesis :

... ... ...

 Alat dan Bahan :

 Cairan balon gelembung  Peniup balon gelembung

 Langkah Kegiatan :

1. Tiuplah balon gelembung pada cahaya matahari/sumber cahaya lain! 2. Amati balon gelembung yang sudah kalian tiup!

(56)

139

Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

Terdapat warna apa sajakah dalam balon gelembung tersebut ?

Jawaban :

 Kesimpulan ...

... ... ... ... ... ... ...

(57)

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Apakah benar cahaya dapat menembus benda bening ?

Hipotesis :  Gelas akua bening  Batu bata

 Buku  Tutup gelas  Langkah Kegiatan :

1. Letakkan benda-benda tersebut di atas meja ! 2. Nyalakan lampu senter.

3. Sinari dengan lampu senter masing-masing benda tersebut.

(58)

141

 Hasil Pengamatan

No Benda tembus cahaya

Benda tidak tembus

cahaya

Isilah tabel berikut !

 Kesimpulan ...

(59)

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Apakah benar cahaya dapat dipantulkan ?

 Hipotesis :

Langkah Kegiatan :

1. Peganglah penggaris/lepek stenlis hadapkan ke wajahmu yang berjarak 30 cm perhatikan bayanganmu!

2. Peganglah sendok dengan satu tangan secara vertikal dengan bagian belakang sendok berjarak 30 cm dari wajahmu.

3. Perhatikan bayangan wajahmu dalam sendok tersebut.

4. Baliklah sendok tersebut sehingga bagian dalam kepala sendok berjarak 30 cm dari wajahmu.

(60)

143

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

1. Bayangan seperti apa saat kalian mendekatkan wajah kalian ke penggaris/lepek stenlis?

2. Bayangan apa yang kalian lihat saat mendekatkan wajah kalian di sendok bagian belakang (cembung)?

3. Tegak atau terbalik bayangan wajahmu dalam sendok bagian belakang (cembung) ?

4. Bagaimana ukuran bayangan itu (cembung) ? (diperkecil, sama besar, atau diperbesar)

5. Bayangan apa yang kalian lihat saat mendekatkan wajah kalian di sendok bagian depan (cekung)?

6. Tegak atau terbalik bayangan wajahmu dalam sendok bagian depan (cekung) ?

(61)

 Kesimpulan ...

(62)

145

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN II

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Apakah benar cahaya dapat merambat lurus ?

 Hipotesis :  Tiga jepitan kertas.

 Langkah Kegiatan :

1. Lubangi bagian tengah karton dengan gunting/cutter dengan ukuran yang sama.

2. Tegakkan ketiga karton yang telah dilubangi bagian tengahnya dengan mengunakan jepitan kertas.

3. Beri nama masing-masing karton, yaitu A, B, dan C dengan spidol 4. Atur letak karton sehingga ketiga lubang karton tersebut sejajar

(63)

Hasil Pengamatan

Jawablah pertanyaan berikut bersama angota kelompokmu! 1. Apakah cahaya lilin terlihat dari lubang A?

2. Geserkan Karton A atau karton B kekanan dan kekiri. Apakah cahaya lilin masih terlihat ketika posisi karton dipindahkan? 3. Bagaimana letak lubang ketiga karton agar cahaya lilin terlihat?

Hasil jawaban kelompok :

1.

2.

(64)

147

 Kesimpulan ...

(65)

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Apakah benar cahaya dapat dibiaskan ?

 Hipotesis :  Sdotan air jernih

 Langkah Kegiatan :

1. Tarulah gelas bening diatas meja, kemudian letakkan sedotan didalamnya!

2. Pandanglah sedotan dalam gelas yang belum terisi air!

3. Tahan posisi pandanganmu! Mintalah salah satu angota kelompok menuangkan air kedalam gelas bening!

(66)

149

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

1. Bagaimana sedotan yang dimasukan kedalam gelas bening sebelum dituangkan air? (lurus atau bengkok)

2. Bagaimana sedotan yang dimasukan kedalam gelas bening setelah dituangkan air? ( lurus atau berbelok)

3. Bagaimana perbedaan sedotan di atas air dan didalam air? 4. Sedotan didalam air mendekat atau menjauhi garis normal? 4.

Jawaban :

1.

2.

3.

(67)

 Kesimpulan ...

(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II

Satuan pendidikan : SD N Bringin 2 Kabupaten Semarang Kelas/Semester : V / II

Mata Pelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 4 X 35 menit (2 x Pembelajaran) Hari / Tanggal : Kamis, 9 April 2015

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model.

B. KOMPETENSI DASAR

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

C. INDIKATOR

6.2.1 Menyebutkan berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

6.2.2 Menyebutkan kegunaan dari masing-masing alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

6.2.3 Membuat periskop sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.

6.2.4 Membuat lup sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar.

(74)

157

1. Melalui kegiatan mengamati gambar tentang alat-alat (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop), peserta didik mampu menyebutkan berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dengan benar.

2. Melalui kegiatan tanya jawab, peserta didik mampu menyebutkan kegunaan dari masing-masing alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

3. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah-langkah Discovery Learning, peserta didik mampu membuat periskop sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dengan benar.

4. Melalui kegiatan percobaan dan diskusi kelompok dengan langkah-langkah Discovery Learning, peserta didik mampu membuat Lup sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dengan benar.

Karakter peserta didik yang diharapkan : Disiplin (discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Kreatif (Creative), Tanggung jawab (responsibility) dan Ketelitian (carefulness).

E. MATERI

Penerapan Sifat-Sifat Cahaya Dalam Pembuatan Berbagai Macam Alat

Tentunya kamu telah mengenal sifat-sifat cahaya, bukan? Sifat-sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, diantaranya : 1. Periskop

(75)

2. Kaleidoskop

Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola – pola ini diperoleh karena bayangan benda – benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali – kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya.

3. Lup

(76)

159

4. Mikroskop

Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda sampai ratusan hingga ribuan kali. Perhatikan contoh bentuk mikroskop pada Gambar di bawah ini. Mikroskop terdiri atas 2 lensa cembung, yaitu:

a. lensa okuler ialah lensa yang dekat dengan mata

b. lensa objektif ialah lensa yang dekat dengan benda yang diamati.

Gambar Mikroskop

5. Kamera Foto

(77)

6. Teleskop

Teleskop atau teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, misalnya benda di ruang angkasa. Dengan teleskop, benda ruang angkasa akan terlihat lebih dekat. Gambar di bawah ini menunjukkan teleskop bintang. Bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.

F. Model : Discovery Learning.

Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan percobaan.

(78)

161

1. Media: Gambar (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop), alat peraga membuat lup dan periskop.

2. Alat/Bahan :

 Laptop, Speaker, Papan Tulis.

Perlengkapan membuat alat periskop dan lup

Periskop sederhana Lup sederhana

 1 Kotak pasta gigi.  Cutter.

 Pensil/Pulpen  Penggaris.  2 Cermin datar

ukuran 3 cm × 3 cm.

 Bohlam Bekas (yang sudah kosong). Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 Wiwik Winarti, Joko Winarto dan Widha Sunarno (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (BSE). Halaman 77-88.

 Lingkungan sekitar

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

Siklus II Pertemuan I

Kegiatan 1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali

(79)

Awal kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik.

3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk.

5. Guru melakukan apersepsi dengan lebih memperhatikan peserta didik agar peserta didik mendengarkan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu mempelajari materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam alat dan melakukan percobaan untuk membuat alat periskop sederhana.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini dengan lebih antusias yaitu untuk mengetahui berbagai macam alat yang pembuatannya menerapan sifat-sifat cahaya, kegunaan masing-masing alat dan bagaimana cara membuat alat periskop sederhana.

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk menyanyikan lagu :

“Nenek Moyangku Seorang Pelaut” nenek moyangku orang pelaut gemar mengarungi luas samudra

menerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasa

(80)

163

ombak berdebur di tepi pantai pemuda b'rani bangkit sekarang

ke laut kita beramai-ramai

8. Guru memberikan beberapa pertanyaan tentang isi lagu :

 “Anak-anak, untuk berlayar seseorang akan mengalami banyak rintangan, antara lain menerjang ombak, menempuh badai, mengalami berbagai hambatan di sekitar laut. Tentu ada upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan kapal”.

 “ Apakah kalian pernah melihat suatu alat seperti pipa panjang yang dapat diputar ke segala arah yang terdapat pada kapal selam ? Alat tersebut adalah periskop. Periskop berfungsi untuk melihat dan mengamati keadaan di permukaan sekitar laut. “

 “Bagaimana cara penggunaan periskop ? Penerapan sifat cahaya apakah yang digunakan pada periskop ?”

(81)

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru membagikan lembar gambar alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop) kepada peserta didik.

2. Guru meminta peserta didik menyebutkan nama dari masing-masing alat tersebut.

3. Guru bertanya tentang kegunaan dari masing-masing alat tersebut.

4. Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil jawaban mereka ke dalam kolom yang telah disediakan oleh guru pada lembar gambar yang telah disediakan.

5. Guru menyampaikan kegiatan percobaan kali ini adalah untuk membuat salah satu alat yang pembuatannya menerapkan sifat cahaya yakni periskop sederhana.

6. Guru membagi kelas ke dalam 5 kelompok.

7. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok.

8. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS dengan cara menunjuk salah satu peserta didik

membacakan dan kelompok lain mendengarkan. 9. Setelah semua peserta didik paham tentang

perintah dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

Elaborasi

Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

1. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan

(82)

165

percobaan didalam kelas.

2. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

3. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik :

a. “ Pernahkah kalian mengalami kesulitan ketika melihat benda yang berada diatas jarak pandang kita ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berada diatas jarak pandangmu ? “

4. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

5. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan jawabannya secara klasikal di dalam kelas.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) 6. Guru perlu meningkatkan partisipasi peserta didik

dalam menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

7. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis dari permasalahan yang disajikan.

(83)

apakah benar hipotesis yang kalian buat ?” Data Collection (Pengumpulan Data)

10. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?” 11. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan

langkah-langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

12. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan. 13. Bersama anggota kelompoknya peserta didik

mulai menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.

14. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

15. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan. Data Processing (Pengolahan Data)

16. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

17. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

18. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

(84)

167

wajib memberikan tanggapan.

20. Perwakilan kelompok diminta untuk mengungkapkan tanggapan mereka secara klasikal atas hasil presentasi kelompok lain.

21. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

22. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

23. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami. Generalization (Menarik Kesimpulan)

24. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan diskusi kelas yang telah dilakukan

25. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

26. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi

1. Guru bersama peserta didik membahas soal evaluasi dengan cara urut dari peserta didik paling depan sampai ke belakang membacakan soal dan jawabannya.

2. Guru memberikan penilaian.

(85)

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta mempelajari lagi materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam alat).

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini dengan cara menunjuk beberapa peserta didik.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

(5 Menit)

Siklus II Pertemuan II Kegiatan

Awal

1. Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran).

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan bertanya tentang kabar peserta didik. 3. Guru mengabsen peserta didik.

4. Guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran melalui pengaturan tempat duduk dan kebersihan laci meja.

5. Guru melakukan apersepsi dengan lebih memperhatikan peserta didik agar peserta didik mendengarkan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini yaitu melakukan percobaan untuk membuat alat lup sederhana.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini dengan lebih antusias yaitu untuk mengetahui bagaimana cara membuat alat periskop sederhana.

7. Guru memotivasi peserta didik agar semangat

(86)

169

dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni dengan mengajak semua peserta didik untuk senam otak “Siapa yang Bisa”.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru membagi kelas ke dalam 5 kelompok.

2. Guru membagikan alat dan bahan serta LKS pada masing-masing kelompok.

3. Guru meminta setiap kelompok membaca terlebih dahulu perintah yang terdapat dalam LKS dengan cara menunjuk salah satu peserta didik

membacakan dan kelompok lain mendengarkan. 4. Setelah semua peserta didik paham tentang perintah

dalam LKS, guru menjelaskan alur kegiatan yang akan dilakukan pada percobaan kali ini.

Elaborasi

Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

5. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan didalam kelas.

6. Setiap kelompok diminta untuk saling berdiskusi dalam melakukan percobaan dan mengisi LKS yang telah disediakan.

7. Guru mengarahkan diskusi kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik : “Pernahkah kalian mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda kecil yang berada disekitarmu / tulisan kecil dalam buku ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil / tulisan kecil agar nampak besar ? “

8. Peserta didik mengungkapkan pemikirannya mengenai jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.

(87)

9. Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan jawabannya secara klasikal di dalam kelas.

Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) 10. Guru perlu meningkatkan partisipasi peserta didik

dalam menentukan hipotesis dari permasalahan yang disajikan dalam LKS.

11. Peserta didik bersama kelompoknya membuat hipotesis dari permasalahan yang disajikan.

12. Peserta didik menuliskan hipotesis yang telah dibuatnya dari hasil diskusi kelompok ke dalam LKS dengan sungguh-sungguh dan harus setiap kelompok paham tentang apa yang mereka tuliskan. 13. Guru membimbing peserta didik agar bekerja

dengan sungguh-sungguh untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat dan mengajukan pertanyaan : “Bagaimana cara untuk membuktikan, apakah benar hipotesis yang kalian buat ?”

Data Collection (Pengumpulan Data)

14. Guru memberikan pertanyaan arahan sebelum peserta didik melakukan percobaan:

“Alat dan bahan apa saja yang kalian butuhkan dan bagaimana langkah kegiatan percobaannya ?” 15. Untuk mengetahui hal tersebut perhatikan langkah-langkah yang ada dalam LKS serta alat dan bahan yang telah disediakan !

16. Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok untuk mulai melakukan percobaan. 17. Bersama anggota kelompoknya peserta didik mulai

(88)

171

18. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan percobaan berdasarkan langkah-langkah yang telah ada dalam LKS.

19. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan atas hasil percobaan yang dilakukan. Data Processing (Pengolahan Data)

20. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatannya pada LKS.

21. Peserta didik menjawab pertanyaan / mengisi tabel yang ada dalam LKS.

22. Setelah melakukan percobaan, peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi untuk membuat kesimpulan dalam bentuk laporan.

Verification (Pembuktian)

23. Tiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas sementara kelompok lain harus mendengarkan dan wajib memberikan tanggapan.

24. Perwakilan kelompok diminta untuk mengungkapkan tanggapan mereka secara klasikal atas hasil presentasi kelompok lain.

25. Peserta didik bersama dengan guru membahas hasil percobaan yang telah dilakukan.

26. Guru mengkoreksi kesalahan dan memberikan penguatan materi.

27. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang belum dipahami.

Generalization (Menarik Kesimpulan)

(89)

29. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat rangkuman singkat mengenai kesimpulan materi yang telah dipelajari.

30. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

Konfirmasi

1. Guru bersama peserta didik membahas soal evaluasi dengan cara urut dari peserta didik paling depan sampai ke belakang membacakan soal dan jawabannya.

2. Guru memberikan penilaian.

3. Guru memberikan penghargaan terhadap kerja kelompok /percobaan yang telah dilakukan oleh peserta didik.

Kegiatan Akhir

1. Guru memberikan tindak lanjut (peserta didik diminta untuk mencari peralatan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya). 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran pada pertemuan ini dengan cara menunjuk beberapa peserta didik.

3. Guru mengajak semua peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran

(5 Menit)

I. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian

Penilaian Hasil Belajardengan tes tulis. b. Instrumen Penilaian

(90)
(91)
(92)
(93)

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN I

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Pernahkah kalian mengalami kesulitan ketika melihat benda yang berada diatas jarak pandang kita ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berada diatas jarak pandangmu ?

 Hipotesis :

... ... ...

 Alat dan Bahan :

 1 Kotak pasta gigi.  Cutter.

 Pensil/Pulpen  Penggaris.

 2 Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm.

 Langkah Kegiatan :

1. Buat dua garis diagonal pada sisi kotak pasta gigi

2. Potong menggunakan cutter garis yang telah kamu buat tadi, sehingga membentuk sebuah celah yang cukup lebar untuk memasukkan cermin 3. Buat dua garis diagonal pada sisi kotak pasta gigi bawah dengan posisi

kemiringan garis diagonal berlawanan dari sisi kardus yang pertama. 4. Potong menggunakan cutter seperti pada langkah no 2.

5. Masukkan cermin ke dalam celah secara perlahan-lahan. Usahakan agar cermin merapat pada kardus, sehingga tidak ada celah tersisa antara cermin dengan kardus.

6. Ingat letakkan cermin secara berhadapan.

(94)

177

 Hasil Pengamatan

8. Gambar empat persegi panjang pada bagian bawah, tepat di depan cermin. Kemudian potong empat persegi panjang tersebut.

9. Sekarang, periskopmu sudah siap untuk digunakan. Lihatlah benda-benda yang ada di balik jendela dengan periskop sederhanamu.

Pertanyaan :

1. Benda apa saja yang kamu lihat diluar jendela ? 2. Apa kegunaan dari periskop ?

3. Cermin apakah yang digunakan dalam pembuatan periskop ? (Cembung/Cekung/Datar)

(95)

Jawaban :

1.

2.

3.

4.

 Kesimpulan ...

... ... ... ... ... ... ...

(96)

179

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN II

Lembar Kerja Siswa

Tuliskan Hasil Percobaanmu dalam LKS ini !

 Masalah :

Pernahkah kalian mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda kecil yang berada disekitarmu / tulisan kecil dalam buku ? Alat apakah yang dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil / tulisan kecil agar nampak besar ?

 Hipotesis :

... ... ...

 Alat dan Bahan :

 Bohlam Bekas (yang sudah kosong).  Air jernih.

 1 Plastik.  1 Karet Gelang.

 5 Kancing Baju, Tulisan pada buku  Langkah Kegiatan :

1. Isilah bohlam kosong itu dengan air jernih

2. Tutup leher bohlam dengan plastik dan ikat dengan karet gelang

3. Bohlam yang berisi air tersebut merupakan lup sederhana yang telah siap untuk digunakan.

(97)

 Hasil Pengamatan

Pertanyaan :

5. Bagaimana keadaan benda (kancing baju) dan tulisan yang kamu lihat dengan menggunakan Lup buatanmu ? ( Terlihat besar/Terlihat kecil)

6. Apa kegunaan dari Lup ?

7. Cermin apakah yang dapat memperbesar benda ? (Cembung/Cekung/Datar) 8. Menerapkan sifat cahaya apakah dalam pembuatan Lup ?

Jawaban :

1.

2.

3.

(98)

181

 Kesimpulan ...

(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)

187

(105)
(106)

189

(107)

I. Berilah tanda silang (x)pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang kamu anggap paling benar !

1. Penjelasan berikut ini yang benar tentang sifat cahaya dapat dipantulkan adalah ... a. Proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. b. Proses merambatnya cahaya yang tidak terhalangi oleh suatu benda.

c. Proses pembelokkan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya.

d. Proses terjadinya penguraian sinar cahaya yang menghasilkan banyak warna.

2. Penggunaana kaca spion mobil atau motor dalam kehidupan sehari-hari, adalah salah satu pemanfaatan dari sifat cahaya ...

a. Dapat merambat lurus b. Dapat dibiaskan c. Dapat dipantulkan d. Dapat diuraikan

3. Pemantulan yang terjadi bila sinar mengenai bidang datar dan licin yang kemudian menghasilkan berkas cahaya yang teratur dan sejajar adalah penjelasan dari sifat ...

a. Pemantulan baur

b. Pemantulan teratur c. Pemantulan bias

d. Pemantulan tidak teratur

4. Suatu sinar atau cahaya yang arah rambatnya menuruti garis lurus adalah penjelasan dari sifat cahaya ...

a. Dapat diuraiakan

Mata Pelajaran : IPA Nama : ... Hari/Tanggal : ... No. Urt : ... Kelas : V Nilai : ... Waktu : 60 Menit

(108)

191

b. Dapat menembus benda bening c. Dapat dipantulkan

d. Dapat merambat lurus

5. Perhatikan gambar di bawah !

Sifat cahaya yang teramati pada gambar di atas adalah !

a. Cahaya dapat merambat lurus b. Cahaya dapa diuraikan

c. Cahaya dapat dibiaskan d. Cahaya dapat dipantulkan

6. Terjadinya pelangi adalah salah satu pembuktian dari sifat cahaya ...

a. dapat merambat lurus b. dapat dipantulkan

c. dapat menembus benda bening d. dapat diuraikan

7. Benda yang tidak dapat meneruskan cahaya disebut benda....

a. Terang c. Gelap

b. Mati d. Hidup

8. Di bawah ini merupakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya, kecuali ...

a. Gelas bening c. Karton

b. Kaca jendela d. Plastik bening

9. Penggunaan kaca jendela rumah dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunaan kaca yang bening adalah salah satu pemanfaatan sifat ...

(109)

c. Cahaya dapat dibiaskan d. Cahaya dapat dipantulkan

10. Perhatikan daftar benda dibawah ini !

Gelas kaca, kaca, Karton, Kardus, Buku, Tembok, Plastik, Pintu.

Manakah dari benda-benda tersebut yang termasuk dalam benda tembus cahaya ! a. Kaca, plastik, gelas kaca

b. Karton, kardus, buku, tembok dan pintu c. Kaca, plastik dan kardus

d. Karton, kardus, buku dan plastik

11. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat bahwa kolam yang berada di area tempat wisata terlihat dangkal dibandingkan dengan kedalaman yang sebenaranya, penggunaan sifat cahaya apakah yang terdapat dalam pemanfaatan kolam tersebut ... a. Cahaya dapat merambat lurus

b. Cahaya dapa diuraikan c. Cahaya dapat dibiaskan d. Cahaya dapat dipantulkan

12. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat ...

a. Merambat lurus

b. Menembus benda bening c. Dapat dipantulkan

d. Dapat dibiaskan

13. Salah satu sifat cahaya adalah dapat menembus benda bening. Berikut ini adalah penjelasan yang benar mengenai cahaya dapat menembus benda bening ...

a. Proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. b. Proses merambatnya cahaya yang tidak terhalangi oleh suatu benda.

(110)

kerapatannya.

d. Proses terjadinya penguraian sinar cahaya yang menghasilkan banyak warna

14. Apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar

berkas cahaya yang menuju ke segala arah adalah penjelasan dari sifat ...

a. Pemantulan difus

b. Pemantulan teratur

c. Pemantulan sejajar

d. Pemantulan berbelok

15. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung a a. Beda, nyata, terbalik

b. Nyata, diperbesar, tegak c. Beda, semu, tegak d. Sama, nyata, terbalik

16. Di bawah ini yang bukan merupakan sumber cahaya adalah ...

a.

b.

c.

d.

17. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .

a. Memantulnya cahaya pada cermin

b.Cahaya menembus benda bening

Proses terjadinya penguraian sinar cahaya yang menghasilkan banyak warna

Apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata dan menghasilkan suatu berkas cahaya yang menuju ke segala arah adalah penjelasan dari sifat ...

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah ...

. Di bawah ini yang bukan merupakan sumber cahaya adalah ...

. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat lurus yaitu . . . .

Memantulnya cahaya pada cermin

Cahaya menembus benda bening

193

Proses terjadinya penguraian sinar cahaya yang menghasilkan banyak warna

(111)

d. Rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca

18. Perhatikan gambar di bawah .

Sifat cahaya yang teramati pada gambar di atas adalah !

a. Cahaya dapat merambat lurus b. Cahaya dapa diuraikan

c. Cahaya dapat dibiaskan d. Cahaya dapat dipantulkan

19. Berikut adalah contoh kehidupan sehari-hari yang penggunaannnya menerapkan sifat cahaya dapat merambat lurus, kecuali ...

a. Arah cahaya senter

b. Cahaya matahari masuk celah-celah genting c. Penggunaan lampu sorot pada suatu pertunjukan d. Penggunaan kaca spion pada kendaraan

20. Penggunaan lampu sorot pada suatu pertujukan adalah salah satu pembuktian dari sifat cahaya ...

a. Dapat dibiaskan b. Dapat dipantulkan c. Dapat diuraikan

d. Dapat merambat lurus

(112)

195

a. Sama c. Lebih dekat

b. Berbeda d. Lebih jauh

22. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya merupakan salah satu pembuktian sifat ...

a. Pemantulan cahaya b. Pembiasan cahaya c. Perambatan cahaya d. Pembentukan bayangan

23. Apakah yang dimaksud dengan cahaya dapat diuraikan ...

a. Proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. b. Proses terjadinya cahaya dapat menembus suatu benda.

c. Proses pembelokkan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang berbeda kerapatannya.

d. Proses terjadinya penguraian sinar cahaya yang menghasilkan banyak warna.

24. Apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya ...

a. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang sama.

b. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda

c. Peristiwa penguraian cahaya d. Peristiwa perambatan cahaya

(113)

Sifat cahaya yang teramati pada gambar di atas adalah !

a. Cahaya dapat merambat lurus b. Cahaya dapa diuraikan

c. Cahaya dapat dibiaskan d. Cahaya dapat dipantulkan

26. Kamu dapat melihat keluar jendela mobil melalui jendela kaca. Ini membuktikan bahwa cahaya …

a. diserap benda b. menembus benda c. dipantulkan

d. Dibiaskan

27. Baju warna hitam yang kamu gunakan di siang hari bersifat … . a. memantulkan cahaya matahari

b. menyerap cahaya matahari c. membiaskan cahaya matahari d. mencolok mata

28. Berikut adalah peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari : 1) Terjadi gerhana

2) Terjadi pelangi

3) Terjadinya malam hari

Peristiwa akibat cahaya merambat lurus adalah …. a. 1) dan 2)

(114)

197

c. 1) dan 3) d. 1), 2), dan 3)

29. Buku berbentuk persegi panjang. Jika buku tersebut dikenai cahaya, akan terbentuk bayangan buku dengan bentuk persegi panjang pula. Terbentuknya bayangan seperti itu membuktikan bahwa cahaya ...

a. Merambat lurus

b. Menembus benda bening c. Dapat dipantulkan

d. Dapat dibiaskan

30. Berikut adalah peristiwa di kehudupan sehari-hari yang tidak memanfaatkan sifat-sifat cahaya adalah ...

a. Terjadinya pelangi

(115)

1.

1.

Di antara benda berikut yang digunakan untuk membuat periskop yaitu . . . a. Cermin datar

b. Cermin cembung c. Cermin cekung d. Prisma

2.

Apakah nama alat yang digunakan pada gambar diatas ...

a. Periskop b. Kamera foto c. Lup

d. Mikroskop

3. Salah satu sifat cahaya yang dimanfaatkan dalam pembuatan periskop yaitu . . .

a. Cahaya merambat lurus b. Cahaya dapat dipantulkan c. Cahaya dapat dibiaskan

d. Cahaya dapat didispersikan

Hari/Tanggal : ... No. Urt : ... Kelas : V Nilai : ... Waktu : 60 Menit

(116)

199

4. Dibawah ini yang tidak termasuk alat dan bahan dalam pembuatan periskop adalah . . a. Cermin datar

b. Korek api c. Lem/selotip d. Gunting/cutter

5. Pada periskop semakin jauh jarak kedua cermin, maka . . .

a. Bayangan semakin jelas b. Tidak terbentuk bayangan c. Bayangan semakin kabur d. Tidak dapat digunakan

6. Alat yang digunakan di ruang laboratorium untuk mengamati bakteri adalah ...

a. Periskop b. Kamera foto c. Lup

d. Mikroskop

7. Benda ruang angkasa yang letaknya sangat jauh dapat dilihat oleh mata secara jelas dengan menggunakan …

a. Lup

b. Kamera foto c. Mikroskop d. Teleskop

8. Alat yang digunakan oleh kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut adalah …

(117)

apa nama gambar alat disamping ... a. Kamera foto

b. Lup c. Periskop d. Mikroskop

10 Kegunaan dari kamera foto adalah untuk ... a. Membuat mainan dengan berbagai pola b. Melihat benda-benda kecil

c. Memotret benda-benda

d. Melihat benda diluar angkasa.

11 Berikut ini alat yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya, kecuali … a. Periskop

b. Mikroskop c. Termometer d. Lup

12

gambar di samping adalah salah satu alat yang pembuatannya memanfaatkan penerapan sifat cahaya yakni ...

a. Pembiasan b. Pemantulan c. Penguraian d. Merambat lurus 13

(118)

201

memanfaatkan penerapan sifat cahaya yakni ...

a. Pembiasan

15 Kaleidoskop adalah alat yang digunakan untuk ...

a. Membuat mainan dengan berbagai pola b. Melihat benda-benda kecil

c. Mengambil gambar

d. Melihat benda diluar angkasa.

16 Salah satu sifat cahaya yang dimanfaatkan dalam pembuatan kaleidoskop yaitu...

a. Pembiasan b. Pemantulan c. Penguraian d. Merambat lurus

17 1. Letakkan cermin pada bagian bawah

2. Lubangi bagian persegi

(119)

Urutan langkah membuat periskop sederhana yang benar adalah ...

a. 1-2-3-4-5-6 b. 6-5-4-3-2-1 c. 2-1-4-3-6-5 d. 5-6-3-4-2-1

18 Periskop berguna untuk melihat benda-benda di tempat ...

a. Tinggi b. Rendah c. Sejajar d. Tersembunyi

19 Berikut adalah kegunaan dari kamera foto, kecuali ...

a. Mengambil gambar

b. Mengabadikan moment-moment penting c. Sebagai suatu bukti suatu kejadian d. Mengamati benda agar lebih jelas

20

21 Alat untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak besar adalah … a. Teleskop

(120)

203

23 Dibawah ini yang tidak dibutuhkan pada pembuatan lup sederhana adalah … a. Bohlam lampu bekas

b. Kardus bekas c. Air jernih

d. Plastik dan karet

24 Lup memanfaatkan salah satu sifat cahaya, yaitu … a. Cahaya merambat menurut garis

b. Cahaya dapat dibiaskan c. Cahaya dapat dipantulkan d. Cahaya dapt diuraikan

25 Lup sederhana dapat dibuat dari … a. Botol bekas minuman mineral b. Kaleng bekas

c. Bohlam lampu bekas d. Plastik transparan

(121)

b. Cermin cembung c. Cermin cekung d. Lensa cembung

28 Bagaimanakah keadaan benda saat dilihat dengan menggunakan lup ...

a. Terlihat lebih kecil b. Terlihat lebih besar c. Samar-samar d. Tidak terlihat

29 Bayangan yang dibentuk oleh lup adalah ...

a. Maya, tegak, diperbesar b. Maya, terbalik, diperbesar c. Maya, tegak, diperkecil d. Maya terbalik, diperkecil

30 1. Persiapkan bohlam bekas

2. Isilah bohlam kosong dengan air jernih 3. Tutup leher bohlam dengan plastik 4. Ikat plastik dengan karet gelang

5. Arahkah lup sederhana pada benda-benda kecil disekitar.

Urutan langkah membuat lup sederhana yang benar adalah ...

(122)

Gambar

Gambar Mikroskop
tabel yang ada dalam LKS.
gambar di samping adalah salah satu alat yang pembuatannya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode Finite Element Method (FEM), dimana pada setiap analisa kestabilan lereng akan diperoleh 3 hasil yaitu nilai (1) SRF, (2)

Jika ditelaah lebih mendalam, pasal 22 ayat (2) ini mengakibatkan suatu tingkat perlindungan yang khusus disamping kewajiban yang sudah ada guna menunjukkan

FIP berkomitmen untuk bekerja terhadap prinsip di bawah yang sesuai untuk kapal, nelayan, dan pemantauan perikanan yang menangkap ikan dan mengangkut tangkapan ikan dalam FIP, dimana

ada lebih dari satu yang sama, dan kita ingin merujuk pada nama ornag atau tempat yang spesifik..  Contoh: That is not the Stephen Fraser I went to

Kadar sakarin dalam tubuh anak-anak dianalisis dari sampel urin siswa sekolah dasar yang sering mengkonsumsi jajanan yang diduga mengandung sakarin dengan dosis yang tinggi..

Yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana kualitas ilmiah skripsi mahasiswa jurusan/program studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora

Berdasarkan hasil dari analisa yang telah dilaksanakan oleh Peneliti baik secara deskriptif maupun statistik, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini

Pembidaian adalah suatu cara pertolongan pertama pada trauma sistem muskuloskeletal untuk mengistirahatkan (immobilisasi) bagian tubuh kita yang mengalami cedera