• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Think Pair and Share dengan Menggunakan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Think Pair and Share dengan Menggunakan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya adalah pengembangan potensi atau

kemampuan manusia secara menyeluruh yang secara pelaksanaannya

dilakukan dengan cara mengajarkan berbagai pengetahuan dan kecakapan

yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri. Pendidikan adalah tahapan-tahapan

kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang

melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam lembaga formal untuk

mengembangkan potensi dan pengetahuan dan kecakapan ini perlu dilakukan

terutama dengan mediasi proses pembelajaran sejumlah mata pelajaran di

kelas. Salah satu mata pelajaran yang turut berperan penting dalam

pendidikan wawasan, keterampilan, dan sikap sejak dini bagi siswa adalah

mata pelajaran IPS.

Pembelajaran merupakan salah satu aspek yang terdapat di dalam

Pendidikan. Pembelajaran adalah suatu proses penyampaian informasi

oleh narasumber yang kemudian dipelajari dan di serap oleh peserta didik.

Suatu proses pembelajaran pasti ada kendala yang ditemukan, untuk

mengatasi masalah itu perlu adanya berbagai tindakan dan kegiatan yang

harus disiapkan oleh guru. Misalnya dengan menggunakan model

pembelajaran yang menarik bagi siswa. Dengan dilakukannya hal tersebut

maka kegiatan pembelajaran akan berlangsung menarik dan tujuan

pembelajaran akan tercapai serta hasil belajar meningkat. Maka dari itu

pembelajaran memerlukan model pembelajaran kooperatif yang menarik agar

siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar dan tidak hanya terpaku

kepada guru saja.

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pembelajaran

yang membutuhkan pemikiran yang tinggi dalam hal ini kritis, mata pelajaran

(2)

kurang menyukai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan

sesuatu yang kurang menarik.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu yang

harus dipelajari oleh siswa di dalam Sekolah Dasar. Mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial termasuk mata pelajaran yang di-UN-kan (ujian akhir

nasional) oleh pemerintah. Hal ini berarti mata pelajaran IPS sangat

penting sebagai syarat kelulusan untuk melanjutkan ke tingkat sekolah

selanjutnya. Maka dari itu, mata pelajaran ini perlu dikembangkan lebih

dalam lagi dengan model pembelajaran yang tepat agar siswa lebih cepat

mengerti.

Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala

sesuatu yang telah diprogamkan akan dilaksanakan dalam proses belajar

mengajar. Di dalam proses belajar mengajar ada beberapa komponen penting

yang berpengaruh bagi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu: bahan ajar,

suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru. Sehinga satu

komponen atau lebih komponen melemah dapat menghambat tercapainya

tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber belajar yang di gunakan

dalam pembelajaran di pilih atas dasar tujuan dan bahan pelajaran yang telah

di tetapkan. Di samping itu guru harus bisa menentukan metode pembelajaran

yang tepat sehingga anak dapat dengan mudah menerima pembelajaran yang

di berikan oleh guru. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan

pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan model apa

yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau satu pokok bahasan.

Dalam tugas mengajarnya guru senantiasa harus memahami fungsi-fungsi

mengajar sehingga dengan demikian dapat menjalankan tugasnya dengan

sebaik-baiknya. Namun demikian sampai saat ini hasilnya masih belum

cukup memuaskan. Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai alternatif

guru dalam mengajar yakni dengan menggunakan berbagai macam model

mengajar.

Model yang dapat di gunakan dalam setiap kegiatan pembelajaran itu

(3)

Hamdayana (2015) model think pair share atau berpikir berpasangan berbagi

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi

pola interaksi siswa. Think pair share (TPS) adalah sebuah metode yang

sederhana, tetapi sangat berguna yang dikembangkan oleh Frank Lyman dari

Universitas Maryland. Ketika guru menerangkan pelajaran didepan kelas,

siswa duduk berpasangan dalam kelompoknya. Guru memberikan pertanyaan

dikelas. Lalu, siswa diperintahkan untuk memikirkan jawaban, kemudian

siswa berpasangan dengan masing-masing pasangannya untuk mencari

kesepakatan jawaban. Terakhir, guru meminta siswa untuk membagi jawaban

kepada seluruh siswa dikelas. Seperti namanya Thinking, pembelajaran ini

diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran

untuk dipikirkan oleh peserta didik. Selanjutnya Pairing, pada tahap ini guru

meminta peserta didik berpasang-pasangan. Selanjutnya Sharing, kegiatan ini

diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengonstruksian

pengetauhan secara integratif.

SD Negeri Klepu 01 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ada

beberapa peserta didik yang tidak bisa karena banyaknya materi IPS. Guru

menggunakan metode ceramah dan menjelaskan materi selama 10 menit ada

siswa yang mengantuk saat guru menjelaskan, lalu guru menggunakan

metode diskusi selama 5 menit untuk siswa memperdalam materi. Pada

proses pembelajaran tersebut masih banyak siswa yang pasif. Setelah itu guru

menggunakan metode penugasan tetapi pada saat siswa mengerjakan tugas

ada beberapa siswa yang berbicara sendiri. Dilihat dari nilai ulangan terakhir

menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar mata pelajaran IPS pada tes

terakhir adalah 66,67 (Lampiran III). Itu artinya hasil belajar tersebut berada

dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang seharusnya mencapai 70.

Di SD Negeri Klepu 01 ini masih banyak kekurangan dalam model yang

diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, model pembelajaran yang

digunakan guru cenderung pada model pembelajaran konvensional

(ceramah) sedangkan yang diinginkan siswa adalah metode pembelajaran

(4)

partisipasi di dalam kelas, sehingga partisipasi siswa dalam kelas optimal.

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share sangat cocok

seperti apa yang diinginkan oleh siswa. Think Pair and Share merupakan

model pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

mengungkapkan gagasannya di dalam kelas dan peran guru juga berubah

yaitu sebagai fasilitator. Dengan model pembelajaran Think Pair and Share

siswa akan menjadi mandiri dan siswa diajarkan untuk menyelesaikan suatu

masalah.

Penelitian ini sejalan dengan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Wibawa (2012), Dwi (2013) menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS pada

kelas V dan kelas IV. Kemudian penelitian dengan media gambar dilakukan

oleh Widianingtyas (2013) juga menunjukkan peningkatan hasil belajar IPS.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa perlu dan termotivasi untuk

menawarkan dan meneliti suatu model baru, berupa model Think Pair and

Share dan Penggunaan Media Gambar untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu peneliti sengaja menggambil judul “Penerapan Model Think Pair and Share dan Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas V SD Negeri Klepu 01

Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang”.

1.2Identifikasi Masalah

Permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada proses

pembelajaran yang dikelola guru kelas yaitu ditemukan penyebab tidak

tercapainya KKM pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Klepu 01

Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017.

a. Model pembelajaran yang guru terapkan tidak sesuai karena kurang

memberi kesempatan kepada siswa dalam menyampaikan gagasannya.

b. Penyampaian materi pelajaran dalam kegiatan pembelajaran masih kurang dipahami siswa yang mengakibatkan nilai siswa masih di

bawah KKM.

(5)

d. Siswa tidak mau bertanya ketika belum jelas dalam menerima

pelajaran.

e. Siswa pasif dalam mengikuti pelajaran.

f. Pemahaman siswa bersifat hafalan.

1.3Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang, identifikasi dan analisis masalah, maka

rumusan masalah yang peneliti ambil adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran Think Pair And Share

(TPS) dan penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan indonesia dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V

semester II SD Negeri Klepu 01 Kecamatan Pringapus Kabupaten

Semarang?

2. Apakah model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan

hasil belajar kognitif siswa di kelas V mata pelajaran IPS?

1.4Batasan Masalah

1. Model Think Pair and Share merupakan model yang memiliki keuntungan

besar yang dimana siswa akan membangun jawaban masalah yang

diberikan oleh guru (Think) serta akan berdiskusi dengan teman sebangku

(Pair), mengshare jawaban kepada siswa lain(Share).

2. Media gambar digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

Penggunaan media gambar sangat efektif karena agar peserta didik fokus

terhadap pembelajaran. Gambar digunakan juga untuk menggambarkan

situasi pada masa lampau.

3. Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar,

perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat

diukur.

4. Materi IPS kelas V SD semester II yaitu tentang peranan tokoh dalam

(6)

maret 1945 Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI yang bertugas

mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan

politik dan ekonomi dalam upaya pembentukan Negara Indonesia

Merdeka yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat. Pada 7

Agustus 1945 dibentuklah PPKI yang bertugas untuk mempersiapkna

segala sesuatu yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia.

5. Karakter siswa

a. Jumlah siswa di kelas V SD Negeri Kelas V ada 25 anak.

b. Sebagian besar siswa mempunyai kemampuan bervariasi menengah

ke bawah dan ada beberapa siswa yang pandai.

c. Kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dalam belajar belum nampak.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan perbaikan pembelajaran

melalui penelitian tindakan kelas adalah untuk mencari cara yang paling baik

atau efektif dalam pembelajaran IPS tentang materi menghargai jasa dan

peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia

pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klepu 01.

Apabila dirinci tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mendeskripsikan dampak model pembelajaran TPS terhadap

peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang materi

menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan indonesia di kelas V semester II SD Negeri Klepu 01.

2. Untuk mendeskripsikan dampak penggunaan media gambar terhadap

peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tentang materi

menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan

kemerdekaan indonesia di kelas V semester II SD Negeri Klepu 01.

3. Untuk memberikan layanan yang bermutu bagi siswa.

(7)

1.6Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoretis

Bahwa model Think Pair Share dapat digunakan sebagai salah satu tehnik

untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Dalam

teknik ini siswa dilatih berbagai kemampuan yang dimilikinya seperti

kemampuan berpikir logis dan kritis, kemampuan partisipasi siswa dan

kemampuan bekerja sendiri dan bekerja sama.

1.6.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat secara praktis hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Meningkatkan cara mengajar guru dalam penyampaian pelajaran

secara profesional dengan menggunakan model Think Pair and Share.

b. Meningkatkan kemampuan guru mengenai pemahaman media alat

peraga.

c. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

d. Membuat guru lebih percaya diri melaksanakan tugasnya.

2. Bagi sekolah

a. Dapat berkembang dengan adanya peningkatan kemampuan

profesional para guru.

b. Iklim pendidikan di sekolah menjadi kondusif.

c. Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

d. Sebagai media informasi cara mengatasi faktor-faktor yang

meyebabkan hasil evaluasi siswa dibawah ketuntasan.

e. Dapat dijadikan masukan dalam mengambil kebijaksanaan untuk

mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas.

f. Sebagai bahan diskusi dalam kelompok kerja guru.

3. Bagi Siswa

a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada siswa, sehingga

(8)

b. Memacu siswa dalam berinteraksi dengan mata pelajaran yang

bersangkutan.

c. Meningkatkan kualitas pendalaman materi dalam pembelajaran

khususnya bagi siswa.

d. Dapat menemukan cara belajar yang efektif dan efisien guna

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPS.

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPS yang dilaksanakan dikelas VII SMPN 15 Palu dapat

Muhammad Amri Fauzi. PENERAPAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA KRAMA SISWA KELAS III SDN 3

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 5 setelah guru menggunakan model pembelajaran Think Pair and

(3) Apakah penerapan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan guru pada pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi kelas IV semester

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share(TPS) dengan teknik Gallery Walk pada Siswa Kelas V SD Kristen 04 Eben Haezer

di lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Poncomulyo (2) apakah penerapan model Think Pair Share dalam pembelajaran tematik

Simulasi penerapan metode Think Pair Share dalam pembelajaran tematik K13 dengan memperhatikan perkembangan sosial emosional siswa Think Pair Share Think, guru memberikan satu topik

Dengan demikian, terlihat bahwa penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Google Jamboard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SD Inpres