• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Elektronika Digital Gerbang logika Aljabar Boolean

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "6. Elektronika Digital Gerbang logika Aljabar Boolean"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Elektronika dan Instrumentasi:

Elektronika Digital 2

Gerbang Logika, Aljabar Boolean

(2)
(3)

Rangkaian Logika

Ada beberapa operasi-operasi dasar pada suatu rangkaian logika dan untuk menunjukkan suatu perilaku dari operasi-operasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan menggunakan suatu tabel kebenaran. Tabel kebenaran berisi statemen-statemen yang hanya berisi:

• Benar yang dilambangkan dengan huruf “T” kependekan dari

“True” atau bisa juga dilambangkan dengan angka 1. Atau

• Salah yang dilambangkan dengan huruf “F” kependekan dari

(4)

Apa itu Gerbang Logika

• Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi).

• Gerbang logika dapat mempunyai beberapa masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu 0 atau 1.

(5)

Gerbang Dasar

BUFFER

NOT

OR

(6)

Gerbang Dasar: BUFFER

Buffer adalah gerbang logika yang digunakan untuk

menyangga kondisi logika. Kondisi logika dari keluaran

gerbang ini akan sama dengan kondisi logika dari

(7)

Gerbang Dasar: NOT

Gerbang NOT ini disebut inverter (pembalik).

Rangkaian ini mempunyai satu masukan dan satu

keluaran. Gerbang NOT bekerja membalik sinyal

(8)

Gerbang Dasar: NOT

(9)

Gerbang Dasar: OR

Gerbang OR diterjemahkan sebagai gerbang

(10)

Gerbang Dasar: OR

(11)

Gerbang Dasar: OR

(12)

Gerbang OR dengan banyak Input

(13)

Bagaimana cara mengaplikasikan gerbang

OR 4 masukan dengan menggunakan

gerbang OR 2 masukan?

Penyelesaian :

Contoh :

(14)

Gerbang Dasar: AND

Gerbang AND merupakan jenis gerbang digital

keluaran 1 jika seluruh inputnya 1. Gerbang AND

(15)

Gerbang Dasar: AND

(16)

Gerbang Dasar: AND

(17)

Gerbang AND dengan banyak Input

(18)

Susunlah gerbang AND 4 masukan dengan

menggunakan gerbang AND 2 masukan.

(19)

Gerbang Kombinasional

NOR

NAND

X-OR

(20)

Gerbang Kombinasional: NOR

(21)

Gerbang Kombinasional: NAND

(22)

Gerbang NAND dengan Banyak Input

(23)

Gerbang Kombinasional: X-OR

Gerbang X-OR (dari kata exclusive-or) akan

(24)

Gerbang Kombinasional: X-NOR

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

Aljabar Boolean

• Aljabar Boolean adalah rumusan matematika untuk menjelaskan

hubungan logika antara fungsi pensaklaran digital. Aljabar boolean memiliki dasar dua macam nilai logika. Hanya bilangan biner yang terdiri dari angka 0 dan 1 maupun pernyataan rendah dan tinggi.

• Keluaran dari satu atau kombinasi beberapa buah gerbang dapat dinyatakan dalam suatu ungkapan logika yang disebut ungkapan Boole. Teknik ini memanfaatkan aljabar Boole dengan notasi-notasi khusus dan aturan-aturan yang berlaku untuk elemen-elemen logika termasuk gerbang logika

(31)
(32)
(33)

Teori Dasar Aljabar Boolean

Elementer

1. x + 0 = x

1d. x . 1 = x

2. x + x’ = 1

2d. x . x’ = 0

3. x + x = x

3d. x . x = x

4. x + 1 = 1

4d. x . 0 = 0

5, (x’)’ = x

Commutative

6. x + y = y + x

6d. x . y = y . x

Associative

7. x+(y+z)=(x+y)+z 7d. x(yz)=(xy)z

Distributive

8. x(y+z)=xy+xz

8d. x+(yz)=(x+y)(x+z)

Teori De Morgan

9. (x + y)’ = x’y’

9d. (xy)’ = x’ + y’

(34)

34

Secara umum teori De Morgan dapat ditulis sebagai:

F’(X1,X2,…,Xn,0,1,+,◦) = F(X1’,X2’,…,Xn’,1,0, ◦,+)

Dualitas suatu pernyataan logika didapatkan dengan mengganti 1

dengan 0, 0 dengan 1, + dengan ◦, ◦ dengan +, dengan semua variabel tetap

F(X1,X2,…,Xn,0,1,+,◦) F(X1,X2,…,Xn,1,0, ◦,+)

(35)

35

Bukti teori De Morgan:

(x + y)’ = x’y’

x y x + y (x+y)’ x’ y’ x’y’

0 0 0 1 1 1 1

0 1 1 0 1 0 0

1 0 1 0 0 1 0

1 1 1 0 0 0 0

(36)

TABEL KEBENARAN (TRUTH TABLE)

A B C A’B A’BC’ A+B (A+B)C A’BC’+(A+B)C

0

0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

0

0

0

0

0

1

0

0

1

0

1

0

1

1

1

1

0

0

0

1

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

1

0

1

1

1

0

1

0

0

0

1

1

1

0

1

0

0

(37)
(38)
(39)

39

Contoh penyederhanaan

F = ABC + A’B’C + A’BC + ABC’ + A’B’C’

G = [(BC’ + A’D)(AB’ + CD’)]’

= (BC’ + A’D)’ + (AB’ + CD’)’ = (BC’)’(A’D)’ + (AB’)’(CD’)’ = (B’+C)(A+D’) + (A’+B)(C’+D)

= AB’+AC+B’D’+CD’+A’C’+A’D+BC’+BD = 1 (dari mana???)

(40)

SOAL LATIHAN

Sederhanakan fungsi berikut:

1. F1(A,B,C) = A’B’C’ + ABC’ + AB’C’ + A’B’C + AB’C

2. F2(A,B,C,D) = A’B’C’D + A’B’CD + A’BCD + ABCD + ABCD’ + AB’C’D +

AB’CD + AB’CD’

(41)

41

Bentuk kanonis Sum Of Product

(SOP) & Product Of Sum (POS)

A B C F1

0 0 0 0

0 0 1 0

0 1 0 0

0 1 1 1

1 0 0 1

1 0 1 1

1 1 0 1

1 1 1 1

Dalam bentuk SOP:

F1=A’BC+AB’C’+AB’C+ABC’+ABC

= ∑(m3,m4,m5,m6,m7) = ∑(3,4,5,6,7)

Dalam bentuk POS:

F1=(A+B+C)(A+B+C’)(A+B’+C)

(42)

0

0

1

1

0

0

1

1

P

1

1

1

0

1

1

1

0

1

0

0

1

1

1

0

0

1

0

1

0

0

0

0

0

C

B

A

Tuliskan bentuk SOP & POS

Bentuk SOP:

P = A’B’C’ + A’B’C + AB’C’ +AB’C

= ∑(m0,m1,m4,m5) = ∑(0,1,4,5)

Bentuk POS:

P = (A+B’+C)(A+B’+C’)(A’+B’+C)(A’+B’+C’)

(43)

43

(44)

Standard SOP & POS

Sum of Product (SOP) Product of Sum (POS)

(45)

45

Bentuk Nonstandar

Bentuk Nonstandar (tidak dalam SOP maupun POS)

(46)

46

Implementasi

Implementasi tiga level vs. Implementasi dua level

(47)

47

Penyederhanaan dengan menggunakan

Peta-K (Karnaugh Map)

Peta-K dengan 2 variabel

m0 m1

m2 m3

x y

0

0 1

1

x’y’ x’y

xy’ xy

x y

0

0 1

1

1

1 x y

0

0 1

1

(48)

48

Peta-K dengan 3 & 4 variabel

Peta-K dengan 3 variabel

F=A’B’C’+B’CD’+A’BCD’+AB’C’=

x’y’z’ x’y’z x’yz x’yz’

xy’z’ Xyz’ xyz xyz’

x yz

0

1

00 01 11 10

1

1 1 1 1

x yz

0

1

00 01 11 10

Peta-K dengan 4 variabel

F1= ∑(3,4,5,6,7) = x + yz

x yz

1 1 1

1

1 1 1

(49)

49

Peta-K dengan 5 & 6 variabel

Peta-K dengan 5 variabel

F(A,B,C,D,E)=∑(0,2,4,6,9,11,1 3,15,17,21,25,27,29,31)

=BE+AD’E+A’B’E’

0 1 3 2 6 7 5 4

8 9 11 10 14 15 13 12

24 25 27 26 30 31 29 20

16 17 19 18 22 23 21 20

A

D D

C

E E

B

1 1 1 1

1 1 1 1

1 1 1 1

1 1

A

D D

C

E E

B AB

CDE

(50)
(51)
(52)

Gambar

Tabel Kebenaran AND - 4 input
Tabel Kebenaran NAND - 3 input
TABEL KEBENARAN (TRUTH TABLE)

Referensi

Dokumen terkait

Masing-masing masukan (input) atau keluaran (output) hanya mengenal dua keadaan logika, yaitu logika '0' (nol, rendah) atau logika '1' (satu, tinggi) yang oleh perangkat logika,

 Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan harus dalam

sebagai input (masukan) tegangan, beberapa IC yang terdiri dari IC 7408,7432,7400,7402,7404 sebagai gerbang logika dasar dengan terhubung pada push button untuk logika input 0 (Low)

■ Gerbang Logika adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran)

Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan

Pengertian gerbang logika yaitu rangkaian logika dengan salah satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal keluaran dimana analisisnya dapat

Gerbang NOT merupakan gerbang logika yang hanya memiliki satu masukan dan satu keluaran, berbeda dengan gerbang logika lainnya yang memiliki jumlah masukan lebih

Susunlah rangkaian logika menggunakan gerbang logika NOR (maks. 4 buah) untuk mendapatkan logika NOT, AND, OR, NAND dan EXNOR dan buktikan secara matematis