• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun Untuk membangun lifestyle Menghuni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Membangun Untuk membangun lifestyle Menghuni"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN MATERI 4

MEMBANGUN UNTUK MENGHUNI

Oleh :

Johana C. Siliwire

14021102047

ARSITEKTUR

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

(2)

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN MANUSIA DAN KETERGANTUNGAN PADA TEMPAT

Tinggal, tumbuh dan bersambung dengan ruang, berdiam dan mulai aktif di tempat tinggal itu, sebagai tempat pilihan lembut di atas permukaan bumi di mana seseorang mempercayakannya.Dengan memanfaatkan teknik dan bahan bangunan setempat manusia menciptakan rumah, gubuk, perlindungan, atau tanda yang menjadi miliknya, sesuai kebutuhan keadaan iklim, geologi, atau topografi.

Garis besar ini memperhatikan pembangunan dengan sendirinya maupun arsitektur yang berarti fungsi, bentuk, proporsi, teknik, dan sebagainya, bahkan mengutamakan penentuan tempat yang bertuah, penanaman bangunan di dalam tanah, hubungan-hubungan yang sungguh-sungguh di antara bangunan buatan dan dunia alam yang menyumbangkan segala kehidupan.

Primbon Jawa sebagai ilmu tradisional berdasarkan Manasara, yang disampaikan turun-temurun secara lisan sampai masuknya agama Islam ke pulau Jawa. Para kiai pertama mulai menulis pengetahuan mengenai semua bidang kehidupan manusia (termasuk cara membangun rumah). Topik dalam primbon yang berhubungan dengan pembangunan adalah petungan. Ada dua macam petungan: yang sudah tetap di mana orang tidak punya pilihan atau seleksi, dan yang pembenaran di mana orang harus punya suatu perlengkapan dasar sebelumnya sehingga terdapat pembenarannya. Petungan tetap mengatur ciri khas tempat bangunan, pamindangan (Ukuran Proporsi bangunan), jarak dari sumur ke Omahmburi (tempat tinggal keluarga); sedangkan petungan pembenaran mengatur pilihan bulan untuk memindah, pilihan hari untuk menggali sumur, dan sebagainya.

Ilmu Feng-Shui (Arti : Angin dan Air) atau seni tata letak tanah sudah sejak zaman purba dikenal di negeri Cina. Ilmu ini mendasari seluruh pola tata letak tanah dan mencerminkan sikap dasar bangsa Cina terhadap seluruh kegiatan semesta.Feng-shui menata permukaan tanah dengan meneliti sistematika saluran energy vital yang mengalir di bawah tanah dan selanjutnya mengadakan perubahan saluran arus energy Ch’i yang pengaruhnya baik atau Sha yang berpengaruh jahat.

(3)

Perumahan yang paling cocok menurut Feng Shui adalah yang terlindung oleh gunung atau bukit yang mengepung kawasan dari utara dan menghadap ke sungai atau ke laut di selatan.Gunung tersebut dilambangkan oleh binatang. Dengan demikian, rumah yang terletak tepat pada tempat yang dapat menangkap Ch’I atau Sebaliknya, rumah yang mengundang sha (Uap Beracun) yang akan mengalir ke dalam rumah akan mengusir keberuntungan dan menutup napas alam. Sha Terkandung dalam semua garis lurus (jalan pencapaian) yang menghadap ke pintu, sedangkan Ch’I ditemukan pada jalan yang berliku.

Site Repair, menempati lahan di mana bangunan yang bertuah tidak dapat dilaksanakan lagi, pada masa sekarang dengan jumlah penduduk yang sudah sangat banyak semua tempat yang bertuah tersebut sudah diduduki orang sejak dahulu.Kita harus berpuas hati dengan lahan yang bermutu sekunder. Dalam hal ini, Christopher Alexander menggunakan istilah site repair (penyembuhan lahan yang cacat).

MEMBANGUN SEBAGAI ORGANISASI FUNGSI

Istilah ruang (space)tidak hanya meliputi ruang dalam, tetapi juga ruang luar. Misalnya jalan yang dibentuk oleh dinding, rumah, atau tanaman sekeliling. Kualitas kenyamanan, sifat dan bentuk ruang juga mempengaruhi jiwa penghuni. Sesuai dengan kebutuhan ruang masing – masing kegiatan.

Christopher Alexander menentukan bahwa hubungan – hubungan antara ruang sama pentingnya dengan ruang atau kamar sendiri.

Kegiatan Dalam Ruang dan Sifat Ruang

Perencanaan maupun penghuni harus memahami ruang dan sifatnya.Pemahaman ruang dan lingkungan tersebut menentukan pola tingkah laku manusia.

(4)

Fungsi dan Kegiatan Atas Ruang

Kegiatan para penghuni perlu diketahui dang disusun sesuai jadwal masing – masing anggota keluarga. Kemudian, aktivitas – aktivitas tersebut. Kegiatan penghuni dapat disusun dalam sebuah diagram yang dilengkapi dengan daftar ruang yang mungkin dapat digunakan untuk kegiatan tersebut.:

Kegiatan penghuni atau fungsi menghuni dengan intensitas hubungannya masing-masing dapat digambarkan dalam sebuah sketsa sebagai system fungsional sebagai yang terlihat di sebelah kanan.

Kegiatan Fungsional Individu dan Kelompok

Sesuai dengan contoh gambar berikut, semua kegiatan fungsional individu di dalam rumah dapat diselidiki dan diukur menurut kebutuhab di dalam ruang. Termasuk juga tersedianya ruang yang dibutuhkan untuk membuka pintu/jendela.

Kegiatan Fungsional Bersama dan Kebutuhan Ruang

Untuk kegiatan fungsional yang dilakukan bersama dengan penghuni lain secara khusus, perlu juga diperhatikan tentang keluarga yang memiliki anak. Ukuran ruang gerak untuk anak – anak menentukan apakah rumah dapat dinilai ramah anak atau bersifat memusuhi.

(5)

menghadap kearah timur. Sebaiknya kamar tidur dibangun sedemikian rupa sehingga nyamuk tidak dapat masuk dan kamar mandi / wc harus dekat dengan kamar tidur dan jendela dilengkapi dengan kawat nyamuk demi kesehatan

Bagian untuk bersama dengan keluarga atau dengan tamu terdiri dari serambi depan (menerima tamu) dan ruang tamu/duduk/makan yang dapat dijadikan satu ruang multifungsional, terutama pada rumah sederhana. Ruang duduk/makan sebaiknya menghadap kearah pelataran dalam yang terbuka (atrium). Tanaman peneduh yang ada di pelataran tersebut menghalangi masuknya sinar matahari. Pelataran dalam yang terbuka menjamin privasi keluarga, melindungi keluarga dari kebisingan dan pengaruh luar lainnya. Atrium tersebut merupakan solusi yang tidak mahal sehingga juga bias disediakan di perumahan sederhana

Bagian Pelayanan tergantung pada luasnya rumah yang direncaanakan. Pada perumahan sederhana, bagian pelayanan terdiri dari dapur saja (dekat dengan ruang makan), dan gudang yang aman terhadap tikus dan nyamuk. Pada rumah tinggal yang lebih besar bagian pelayanan dilengkapi dengan kamar pembantu, garasi kendaraan, tempat cuci, dan ruang serba guna (untuk seterika, dsb).

PENGERTIAN RUMAH SEBAGAI SISTEM ORGANIK Cipta Rasa dan Karsa

TELINGAsebagai organ tubuh untuk mendengar sehingga arsitektur dirasakan pada saat melewati ruang (mendengar langkah, akustik ruang dan sebagainya);

HIDUNG sebagai organ tubuh untuk mencium sehingga arsitektur, terutama bahan bangunan, dapat dirasakan melalui baunya;

TANGAN sebagai organ tubuh yang dapat meraba permukaan bahan bangunan atau organ keseimbangan pada arsitektur yang elastis (misalnya lantai pelupuh), atau struktur tensigriti; serta

MULUT sebagai organ tubuh untuk mengecap arsitektur, arsitektur yang dapat dimakan, atau bahan bangunan yang kualitasnya dapat dirasakan pada lidah.

Penglihatan

(6)

apa pun yang mengenai retina, sinar cahaya tidak memiliki struktur sendiri. Dari kelimpahan persepsi yang mengenai retina manusia, pengaturan penciptaan gambar dan pengikat gambar tersebut merupakan pengalaman lama yang tersimpan di dalam memori. Penglihatan merupakan proses penciptaan.

Pendengaran

Bunyi berasal dari suatu getaran yang diterima oleh telinga sebagai indra pendengaran, misalnya dengan garpu tala, pipa organ, suling, dawai/senar, pengeras suara, kebisingan lalu lintas, dan sebagainya.

Bunyi yang dapat didengar karena getarannya dihantarkan melalui udara, air, metal, kayu, dan lain-lain yang akan ditangkap oleh membrane/gendang telinga manusia. Jadi, sebetulnya membrane gendang telinga ikut bergetar juga.Hal ini dapat dimanfaatkan di bidang arsitektur ekologis dengan penggunaan alat music kuno, yaitu monochord.

Istilah monochord berasal dari bahasa Yunani yang berarti satu dawai/senar.Senar atau dawai tersebut direntangkan di antara dua penyangga dan ditarik kencang.Kedua penyangga (kiri dan kanan) berdiri di atas sebuah kotak sebagai ruang resonansi.Pada monochord kemudian dipasang 3-24 dawai (yang sebenarnya menjadi polychord).

Monochord telah dipakai sebagai alat eksperimen oleh Pythagoras pada akhir abad ke 6 S.M, untuk mencari jarak antarnada dan perhitungan perbandingannya dan panjang gelombang. Melalui monochord dapat mengetahui apa itu bunyi/suara. Menurut Pythagoras, arsitektur merupakan music yang dibekukan. Hal ini berarti bahwa si arsitek menciptakan hubungan silangan antara telinga dan mata dengan menerjemahkan pola yang dapat dilihat menjadi pola yang dapat didengar

(7)

Pencium

Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung.Bau mennimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh saraf pencium yang terdapat di hidung dan yang diteruskan ke otak.Otak dapat membedakan berbagai macam bau. Secara umum dapat dibedakan lima macam bau yang dapat dihayati oleh daya penciuman manusia : bau harum (bunga melati, lilin lebah, minyak kayu), bau agak asam (cuka, jeruk), bau agak tajam (tembakau), bau busuk (protein yang mengubah sifat, sulfur), serta bau sumpek/membius (alcohol, proses fermentasi). Di samping itu, kualitas udara yang tercemar sering juga mengganggu kenyamanan.

Perasa

Struktur permukaan (tekstur) suatu benda atau massa dapat dirasakan oleh permukaan kulit manusia (terutama pada tapak kaki atau tangan), permukaan tidak terbatas pada bidang saja, melainkan juga membentuk atau membagi ruang. Dengan begitu, persepsi lingkungan manusia dapat dipengaruhi menjadi: transparan (terang atau gelap), bertekstur (licin atau kasar), berstruktur (menerima beban atau tidak, massif atau kosong), berwarna (oleh frekuensi warna dan suhu yang berbeda

Permukaan lahan, misalnya dengan tanah becek, kerikil, pasir atau rumput, mengakibatkan sensasi yang berbeda-beda pada tapak kaki manusia.Pada arsitektur ekologis, perasaan tentang bahan (di samping warna alam dan bau) diutamakan.Jika misalnya meja dipolitur dengan melamin, maka permukaannya tidak dapat dibedakan lagi dengan bahan sintetik dan bau kayu juga diganti bau plastic.Efek keterasingan ini menguntungkan terjadinya peniruan bahan-bahan tertentu, sedangkan arsitektur ekologis mencari keaslian, kemurnian, dan mutu.

Pengecap

(8)

berarti, misalnya juga dengan sisa-sisa bahan bangunan (sampah) dapat dibuat kompos.

MENGHUNI DAN PERTISIPASI MENGHUNI

Kualitas menghuni dan proses menghuni

Kualitas menghuni berhubungan erat dengan psikologi menghuni, dengan perasaan santai dan nyaman.Kualitas menghuni tidak terbatas atas badan manusia saja yang terlindung dari cuaca dan terik matahari, melainkan juga sebagai tempat tinggal jiwa seseorang.

Kebutuhan dasar menghuni untuk jiwa menurut Erwin Ringel, adalah: 1. rasa tenteram (keamanan),

2. rasa tenang (tidak terganggu) 3. kemungkinan berkomunikasi, serta; 4. berhubungan erat dengan alam

Walaupun kebutuhan dasar menghuni jiwa tersebut manusia sering tidak sadar mengenal/mengetahuinya, maka akan timbul kerugian dalam kualitas menghuni jika salah satu kebutuhan dasar ini ditiadakan/diabaikan.

Proses menguni adalah proses belajar, memahami lingkungan, ruang pranata social yang dibentuk pertama kali dalam lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

Menghuni adalah gejala (fenomen) yang bersifat primer secara biologis-jasmani. gejala menghuni berarti lebih dari bertempat tinggal, berada di dalam ruang tertentu ata hidup berdiam diri. Tempat makan, tidur, bekerja atau main cinta lebih dari sekedar tempat tinggal.

Partisipasi

Penguin harus berparsitipasi dalam perencanaan, pembangunan, dan tata laksana perumahannya.Dengan demikian, mereka mempengaruhi dan menciptakan dasar dasar hidup kemasyarakatan yang individual dan tenteram.Penghuni yang tidak memilih kesempatan tersebut, sulit sekali mempelajari tanggung jawabnya dalam wilayah perumahannya.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kemampuan berfikir abstraksi peserta didik pada suatu kelas berbeda- beda. Berpikir abstrak dalam hal ini adalah suatu kemampuan menemukan cara- cara dalam

mendayagunakan zakat secara produktif sebagai pemberian modal usaha yang tujuannya adalah supaya zakat tersebut dapat berkembang. Zakat didayagunakan dalam rangka

McLeod, Jr., (2001: 15) menyatakan bahwa data terdiri dari fakta- fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sebagai contoh, jumlah jam kerja pegawai,

Serat Wedhatama, yang merupakan karya besar Sri Mangkunegara IV dapat dijadikan rujukan utama dalam pembelajaran muatan lokal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa,

Mitra binaan dalam Program Peduli Kemitraan PTPN VII (persero) dalam konteks stakeholders tersebut, merupakan pihak yang dapat memberi pengaruh pada

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan konsentrasi katalis KOH 0,20%, waktu reaksi 150 detik dan daya microwave 400 watt menghasilkan yield produk biodiesel

Pemohon memahami proses asesmen untuk skema Klaster Perawatan Pencegahan ( Preventive Maintenance ) Alat Berat Big Bulldozer yang mencakup persyaratan dan ruang

Sebagai akibat hukumnya sanksi-nya bila pelaku usaha tetap mencantumkan klausula eksonerasi dalam karcis parkir yang mereka buat, maka Pasal 18 ayat 3 menetapkan, “Setiap klausula