BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Minat beli ulang yang dirasakan konsumen tidak terlepas dari kualitas yang
ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda
motor menjadi pilihan utama para pengendara untuk menghindari kemacetan di
kota besar. Alat transportasi ini mulai banyak diminati masyarakat karena sepeda
motor merupakan kendaraan yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang
terbiasa menggunakan kendaraan pribadi (mobil) ataupun kendaraan umum untuk
menghindari kemacetan, banyaknya permintaan akan sepeda motor yang ada
membuat produsen sepeda motor berlomba-lomba untuk menciptakan produk
yang berkualitas dan sesuai kebutuhan. Hal ini akan menciptakan sebuah
kredibilitas pada merek produsen tersebut atau yang dikenal dengan istilah
kredibilitas merek. Kredibilitas merek secara umum adalah persepsi pengguna
menjadikan merek tersebut menjadi merek favorit dan dapat di percaya pengguna,
Seseorang menginginkan produk, merek, dan jasa tertentu untuk memuaskan
kebutuhan. Selain itu keinginan orang juga dibentuk oleh pengaruh sosial, sejarah
masa lalu, dan pengalaman konsumsi (Kotler dan Keller 2007:186). Strategi
pemasaran akan sangat berpengaruh terhadap penjualan khususnya dalam hal ini
promosi dalam bentuk iklan, kredibilitas merek dipandang mampu mempengaruhi
beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi
terhadap merek salah satunya kualitas yang dirasa.
Secara umum kualitas yang dirasa adalah totalitas fitur dan karakteristik
produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memberi keputusan
terhada suatu kebutuhan memuaskan kebutuhan. Kualitas yang dirasa menjadi
faktor penting bagi pengguna memilih merek untuk membeli (Kotler dan Keller
2007:143). Jika perusahaan telah memperhatikan kualitas yang dirasakan oleh
pengguna, maka langkah berikutnya dalam membuat kebijaksanaan dari strategi
pemasaran yang berkaitan dengan produk. Sudah dapat dipastikan konsumen akan
memilih produk yang berkualitas lebih baik di bandingkan dengan produk lain,
memang tidak mudah untuk memproduksi barang yang berkualitas baik pada saat
bahan barunya lebih mahal, akan tetapi setidaknya produsen tetap menjaga dan
mempertahankan kualitas produk yang pernah atau akan di luncurkan kepasaran,
berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung pada reaksi individu
dan dari reaksi kelompok yang di nyatakan dalam bentuk pola pembelian,
termasuk dalam hal pembelian ulang,.
Minat beli ulang konsumen akan timbul apabila pengguna sudah merasakan
kenyamanan akan suatu produk tersebut, dengan pandangan konsumen tentang
merek yang dipilih itu baik, dan menurut persepsi konsumen merek tersebut sudah
baik sehingga konsumen tidak ragu lagi dengan pilihan, maka konsumen tidak
akan mempertimbangkan merek lain sebagai pilhan untuk pembelian ulang.
Setelah konsumen membeli produk tersebut, konsumen bisa puas atau tidak puas
membeli produk dan memuji produk yang di belinya di hadapan orang lain,
sedikit menarik perhartian pada merek dan iklan pesaing dan membeli produk lain
dari perusahaan yang sama (Kotler-Keller 2007:244). Adanya keinginan
seseorang untuk melakukan pembelian ulang produk Yamaha matic menunjukkan
bahwa ketertarikan tersebut lebih disebabkan karena adanya berbagai macam
keunggulan atau jika konsumen puas, konsumen akan menunjukkan kemungkinan
yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk Yamaha tersebut
Dengan adanya minat beli ulang yang di lakukan konsumen, maka
konsumen sudah bisa merasakan kualitas yang ada pada produk sepeda motor
yang mereka beli, dan kualitas yang dirasakan konsumen tentunya tidak lepas dari
rasa kenyamanan yang di dapat para pengguna dari produk yang telah mereka
gunakan, dan hal ini dapat menjadikan merek yang di pilih menjadi kredibel di
benak para pengguna sepeda motor dan dengan merasakan nama besar merek
tersebut, kualitas yang dirasakan produk, dan niat beli ulang untuk produk dengan
merek sejenis.
Dahulu memang hanya ada beberapa macam merek saja sepeda motor
matic dari Jepang, namun sekarang banyak sekali jumlahnya sesuai dengan
perkembangannya, sebagai contoh misalnya produk matic dari Jepang yang sudah
banyak dikenal seperti Honda, Suzuki dan Yamaha yang sekarang banyak
bermunculan produk-produk dari China dan Korea yang semakin menambah
ketatnya persaingan, Diantara produsen kendaraan roda dua yang ada di
Indonesia, Yamaha merupakan salah satu produsen motor yang kuat di Indonesia,
untuk dapat meningkatkan tingkat penjualan, dalam hal penjualan di tahun 2012
sepeda motor di Indonesia Honda ialah pesaing utama Yamaha dengan Tabel 1.1.
Tabel 1.1
PENJUALAN SEPEDA MOTOR TAHUN 2012 JANUARI-JUNI
Sumber : www.kontan.co.id
Dalam penjulan sepeda motor matic Yamaha menjadi produsen yang bisa
dikatakan menguasai pangsa pasar penjualan matic di Indonesia, hal ini di
benarkan pada Tabel 1.2 yang menunjukan pangsa penjualan terbesar Yamaha.
Tercatat pada tahun 2005 – 2009, Yamaha pernah menguasai pangsa pasar
penjualan industri sepeda motor matic di Indonesia, pada kurun waktu 3 tahun
terakhir (2009 –2012), Setelah penjualan itu Honda berbalik mendominasi, dan
Yamaha harus puas di urutan ke 2 (dua) setelah Honda karena Yamaha tidak bisa
melanjutkan dominasinya dalam penjualan seperti di tahun – tahun sebelumnya,
hal ini dibenarkan oleh data yang menunjukan peningkatan data penjualan
pertahun dimulai dari tahun 2005 – 2012 pada Tabel 1.2.
2012 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI TOTAL
Honda 382.635 355.766 325.994 344.349 362.127 332.272 2.103.143
Yamaha 206.704 258.481 247.103 236.185 201.589 167.661 1.317.723
Suzuki 53.337 44.336 40.026 30.385 40.859 36.532 245.475
Kawasaki 8.563 10.734 12.196 9.717 13.093 121.388 66.441
Tabel 1.2
PENJUALAN SEPEDA MOTOR MATIC 2005-2012
Sumber : www.kontan.co.id
Pada tahun 2005-2009 penjualan untuk sepeda motor matic Yamaha
menguasai pasar matic untuk sementara, dan pada tahun 2010-2012, giliran
Honda lebih mendominasi pangsa pasar, terbukti pada tahun 2010 sebanyak
45,95% penjualan di kuasai oleh Honda sedang Yamaha hanya 45,65%.
Keterangan berikut di gambarkan pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3
MARKET SHARE SEPEDA MOTOR MATIC 2005-2012
Sumber : www.kontan.co.id
Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia, menjelaskam :
Dalam kondisi semakin meningkatnya persaingan industri motor, maka perusahaan yang satu dengan yang lain saling bersaing merebutkan konsumen, motor Yamaha sudah dipercaya pengguna sejak dulu dan adalah komitmen Yamaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna
MEREK 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
JAN-JUN
Honda - 74.183 275.993 602.488 896.560 1.551.386 2.381.926 1.408.650
Yamaha 151.560 261.070 495.858 897.030 1.174.563 1.541.543 1.644.165 707.297
Suzuki - 37.933 82.643 116.598 198.101 283.607 124.523 71.665
lainnya 26.036 - - - 3.430
Total 177.596 373.186 860.864 1.616.116 2.269.197 3.376.536 4.150.614 2.187.042
tetap ditingkatkan. Inilah kunci Yamaha tetap terdepan, akan tetapi secara keseluruhan Yamaha telah tergeser dengan Honda dalam kurun waktu 3 tahun ini.(www.kontan.co.id)
Melihat pada persaingan yang ada, Yamaha sebagai salah satu produsen
sepeda motor matic mempunyai pesaing utama yaitu Honda dan beberapa pesaing
lainnya seperti Suzuki, dan produsen sepeda motor matic cina. Dengan melihat
gambaran penurunan penjualan Yamaha. Membuat peneliti tertarik untuk meneliti
minat beli ulang pengguna dipengaruhi oleh kredibilitas merek dan kualitas yang
dirasa. Berdasarkan latar belakang di atas, dilakukan penelitian mengenai tertarik
untuk mengambil judul “ Pengaruh Kredibilitas Merek dan Kualitas yang Dirasa,
terhadap Minat Beli Ulang Motor Yamaha Matic di Surabaya ”. Adapun variabel
yang akan digunakan adalah sebagai berikut variabel bebas adalah Kredibilitas
Merek dan Kualitas Yang Dirasa, sedangkan variabel terikat adalah Minat Beli
Ulang.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah yang diangkat dua masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap kualitas yang
dirasa pada sepeda motor Yamaha matic di Surabaya ?
2. Apakah kredibilitas merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang
sepeda motor Yamaha matic di Surabaya ?
3. Apakah kualitas yang dirasa berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menguji apakah kualitas yang dirasa sepeda motor Yamaha matic di
Surabaya di pengaruhi oleh kredibiltas merek
2. Untuk menguji apakah minat beli ulang sepeda motor Yamaha matic di
Surabaya di pengaruhi oleh kredibiltas merek
3. Untuk menguji apakah minat beli ulang sepeda motor Yamaha matic di
Surabaya di pengaruhi oleh kualitas yang dirasa
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa menambah pengetahuan
penulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merek baik internal
ataupun eksternal ketika mengambil keputusan untuk membeli
2. Bagi pengguna
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pembaca bisa mendapatkan
tambahan pengetahuan serta tambahan informasi mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi merek sebelum mereka melakukan proses pembelian.
3. Bagi pembaca dan peneliti berikutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi terkait merek serta
diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau
bahan rujukan oleh peneliti selanjutnya yang terkait dengan topik penelitian
ini.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan literatur untuk STIE
Perbanas Surabaya khususnya untuk konsentrasi Manajemen Pemasaran
mengenai merek.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini dan untuk memperjelas
maksud dan tujuannya, maka sistematika penyusunan penelitian dapat melalui
tahapan yang selanjutnya dijabarkan dalam beberapa bab yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan peneliatan, manfaat penelitian dan sitematika penulisan
penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu dan teori-teori yang
berkaitan yang sedang diteliti antara lain teori kredibilitas merek,
kualitas yang dirasa, minat beli ulang pengguna, komunikasi lisan
yang akan menghasilkan persepsi pelanggan tentang kredibilitas
merek perusahaan Yamaha yang ada di lingkungan masyarakat,
kerangka pemikiran penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian,batasan penelitian,
identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel,
penelitian, data dan metode pengumpulan data, uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi uraian tentang gambaran subyek penelitian yang
menjelaskan garis besar tentang populasi pada penelitian, dijelaskan
juga mengenai analisis data yang terdiri dari analisis deskriptif,
pengujian hipotesis dan pembahasan yang berisi penalaran dari hasil
penelitian secara teoritik dan empirik.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan penelitian, keterbatasan
penelitian yang dilakukan baik secara teoritik, metodologis, maupun
teknis, serta saran bagi pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian