• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPONEN SUB

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL

RENCANA TINDAK LANJUT

A. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Silabus Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu-lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata

Dalam pengembangan silabus sebagian masih belum berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan pengembangan silabus dilakukan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Pengembangan silabus akan dikembangkan berdasarkan SI, SKL, dan KTSP melalui workshop/IHT.

B. ANALISIS STANDAR PROSES

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Binuang

NISN :

Alamat : Jl. Jend. A. Yani No. 27 Binuang

(2)

Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG)

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat

Sudah sesuai dengan kondisi ideal tetapi masih kurang dalam memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Dalam hal ini perlu diadakan workshop dalam pembuatan RPP dan sekolah perlu menyediakan sarana untuk prakarsa, kreativitas, dan pengembangan minat dan bakat.

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

3. Komponen RPP Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi

Kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran, Materi ajar

Komponen RPP sudah sesuai dengan kondisi ideal

(3)

Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil belajar

Sumber belajar 4. Prinsip-prinsip

Penyusunan RPP

Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, Mendorong partisipasi aktif peserta didik, Mengembangkan budaya membaca dan menulis, Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, Keterkaitan dan keterpaduan, Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

Dalam penyusunan RPP sudah ideal tetapi masih belum memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada guru bagaimana memperhatikan perbedaan peserta didik dalam penyusunan RPP.

B. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

a. Rombongan belajar

SMA/MA : 32 peserta didik Rombongan belajar masih di atas 32 peserta didik

b. Beban kerja minimal guru

beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; beban kerja guru adalah se kurang-kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.

Tidak semua guru mendapat beban kerja 24 jam tatap muka dalam 1 minggu, masih ada guru yang belum

melaksanakan seluruh beban kerjanya.

Diadakan team teaching, memperbanyak variasi tugas tambahan guru.

c. Buku teks pelajaran

buku teks pelajaran dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari bukubuku teks

Tidak semua peserta didik memiliki 1 buku teks per mata pelajaran, kurangnya

(4)

pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; selain buku teks pelajaran, guru

fasilitas buku pelajaran di perpustakaan.

menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;

guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.

Sudah menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.

Meningkatkan lagi jumlah buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya;

guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.

d. Pengelolaan kelas

Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik;

Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam

Tempat duduk tidak diatur, guru tidak menyesuaikan materi pelajaran karakteristik peserta didik . yang lainnya sesuai dengan kondisi ideal.

(5)

menyelenggarakan proses pembelajaran; Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; Guru menghargai pendapat peserta didik; Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan

Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan

2. Pelaksanaan Pembelajaran a. Kegiatan

Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

Sebagian guru tidak melihat kesiapan psikis dan fisik peserta didik, sebagian guru tidak mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari,

Kepala sekolah dan atau teman sejawat selalu saling mengingatkan dalam kegiatan pendahuluan.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Sebagian guru tidak menyampaikan tujuan pembejalaran.

Pelaksanaan IHT

b. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta

Sebagian besar Kegiatan inti menggunakan metode yang

(6)

didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi 10)ksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

c) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

e) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Dalam kegiatan ekplorasi guru sudah ideal kecuali dalam penggunaan pendekatan masih menggunakan satu pendekatan pembelajaran saja, kurang variatif dan belum optimal penggunaan media pembelajaran, sarana prasarana kurang

mendukung.

Perlu peningkatan penggalian potensi guru dan peserta didik, dan peningkatan sarana prasarana yang tersedia.

1) Elaborasi Dalarn kegiatan elaborasi, guru:

a) membiasakan peserta didik

Dalam kegiatan elaborasi guru sudah ideal namun

(7)

membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

b) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru

dalam hal bertanya peserta didik terkadang enggan untuk bertanya, melakukan

demontrasi, menganalisis suatu masalah,dll,

potensi dirinya.

baik secara lisan maupun tertulis; c) memberi kesempatan untuk

berpikir, menganalisis, menyelesaikan

d) masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

e) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;

f) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; g) rnenfasilitasi peserta didik

membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

(8)

i) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang diha-silkan;

j) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. 2)Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,isyarat,maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, 2) memberikan konfirmasi terhadap

hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalam-an belajar yang telah dilakukan,

4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang ber-

Dalam kegiatan konfirmasi sudah ideal, namun sebagian guru masih kurang

memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh

pengalaman yang bermakna dalam pencapaian KD

Peningkatan mutu guru melalui workshop

makna dalam mencapai kompetensi dasar:

(9)

perta-nyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

b) membantu menyelesaikan masalah

c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi; d) memberi informasi untuk

bereksplorasi Iebih jauh;

e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; b. melakukan penilaian dan/atau

refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

Dalam kegiatan penutup guru tidak memberikan kegiatan tindak lanjut

(remedi/pengayaan) karena terbentur waktu

(10)

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

C. PENILAIAN HASIL

PEMBELAJARAN

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta

Sudah sesuai dengan kondisi ideal.

Kondisi ideal ini akan dipertahankan.

digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam ben-tuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

(11)

1. Pemantauan a. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

b. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.

c. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

Sudah sesuai dengan kondisi ideal

Pemantauan juga dilakukan oleh teman sejawat.

2. Supervisi a. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

b. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.

c. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

Sudah sesuai dengan kondisi ideal

Kondisi ideal ini akan dipertahankan

3. Evaluasi a. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajar-an secara keseluruhan, mencakup tahap

Sudah sesuai dengan kondisi ideal

(12)

pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. b. Evaluasi proses pembelajaran

diseleng-garakan dengan cara: 1) membandingkan proses

pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses, 2) mengidentifikasi kinerja guru

dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. 3) Evaluasi proses pembelajaran

memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran

4. Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan

Sudah sesuai dengan kondisi ideal

Kondisi ideal ini akan dipertahankan

5. Tindak lanjut a. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.

b. Teguran yang bersifat mendidik diberi-kan kepada guru yang belum me-menuhi standar.

c. Guru diberi kesempatan untuk mengi-kuti pelatihan/penataran Iebih lanjut

Sudah sesuai dengan kondisi ideal

(13)

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

I PERENCANAAN 1. Silabus

Pada Silabus harus memuat:

1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.

Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisisSK-KD.

Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.

Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik

2. RPP Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar

a) Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Alokasi waktu

b) Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar

c) Kegiatan Pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, penutup)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus oleh setiap Guru (mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau

Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan

Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar a) Identitas matapelajaran, SK,

KD, Indikator, Alokasi waktu b) Tujuan Pembelajaran, Materi

Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar c) Kegiatan Pembelajaran

(kegiatan pendahuluan, inti, penutup)

Semua Guru pada semua tingkatan kelas mengembangkan RPP minimal untuk satu semester

Mempertahankan Komponen RPP Komponen RPP

(14)

beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih)

Memiliki RPP pendidikan keunggulan lokal

terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan

Sekolah memiliki bahan ajar dalam bentuk cetakan (Modul, Hand Out, LKS dll), dengan

mengintegerasikan bahan kajian keunggulan lokal

Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll

Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK

Guru mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD

Tidak memiliki RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan

Mata Pelajaran MIPA dan PKN memiliki bahan ajar dalam bentuk cetakan (Modul, Hand Out, LKS dll), dengan mengintegerasikan bahan kajian keunggulan lokal

Sebagian guru ada yang

mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll

Sebagian guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK

Guru belum mampu

mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD

Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus

Menyusun RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi

Mengembangkan bahan ajar dalam bentuk cetakan bahan ajar dalam bentuk cetakan

Memotifasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll) kemampuan guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan

Memotifasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK kemampuan guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan

Mempersiapkan Guru mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD

(15)

Guru mengembangkan bahan ajar yang

meningtkatkan prestasi siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN

Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SMPTN

Guru mengembangkan bahan ajar yang untuk memebekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika, berwawasan internasional tanpa meninggalkan adat istiadat sendiri.

Sebagian Guru belum

mengembangkan bahan ajar yang meningtkatkan prestasi siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN

Sebagian Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SNMPTN

Guru mengembangkan bahan ajar yang untuk memebekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika,

siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN

Mempersiapkan Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SMPTN

Mempersiapkan Guru untuk meningkatkan dan mempertahankan dalam mengembangkan bahan ajar yang membekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika, dan menetapkan karakter peserta didik berwawasan internasional tanpa meninggalkan adat istiadat sendiri.

II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1. Persyaratan

Pelaksanaan

§ Rombongan Belajar

Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik.

Masih banyak jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 32 – 36

Mengupayakan secara bertahap jumlah max 32 peserta didik/rombel Jumlah max 32 peserta didik/rombel

2.2. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

§ Pendahuluan

- Penyampaian tujuan - Motivasi

§ Kegiatan inti - eksplorasi - elaborasi - konfirmasi

§ Penutup

Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak

(16)

- Rangkuman - Penialaian/refleksi - Umpan balik - Tugas

tercapai.

• Melaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional

• Kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk semua MP

• Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

• Tenaga pendidik menunjukan keteladanan

• Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah

• Menerapkan tata tertib siswa yang ditetapkan sekolah

Melaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional belum dilaksanakan

Kegiatan mandiri tidak terstruktur sudah diterapkan

Belum sepenuhnya Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

tenaga pendidik belum sepenuhnya menunjukan keteladanan

Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah

Menerapkan tata tertib siswa yang ditetapkan sekolah

Akan dilaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional Pada tahun 2010

Pengembangan dan Pengkondisian Kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam proses penilaian

Mempersiapkan dan diprogramkan Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Adanya penghargaan Tenaga pendidik menunjukan keteladanan

Peraturan / Kode Etik untuk Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah Sudah dilaksanakan dan sudah jelas

(17)

III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

§ Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.

Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.

Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik

• Memiliki sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK

Belum Memiliki sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK

Mempersiapkan sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK

• Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa

Belum Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa

Mempersiapkan Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa

• Menerapkan SKS Belum Menerapkan SKS Mempersiapkan Menerapkan SKS

• Mengembangkan model penilaian dengan

menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional

Belum Mengembangkan model penilaian dengan menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional

• Mengembangkan model penilaian dengan menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional

• Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya

Belum Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya

Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya

• Melaksanakan kerjasama dalam melaksanakan evaluasi belajar dengan sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD.

Belum Melaksanakan kerjasama dalam melaksanakan evaluasi belajar dengan sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Laci Kartu Soal Pada Siswa Kelas IV SD 6

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (praktik pengajar lapangan), mahasiswa diberikan tugas untuk mengajar yang disesuaikan dengan bidang keahlian masing- masing yang telah

Prinsip dasar dalam penentuan kadar air tanah yaitu kadar air tanah dinyatakan sebagai perbandingan berat air yang ada dalam contoh tanah sebelum pengeringan dan berat contoh

Adjudikasi ini pada dasarnya adalah kegiatan verifikasi yang dilakukan bersama- sama aparat desa untuk mencari kebenaran data fisik (peta) dan kebenaran yuridis (peraturan

Setelah Roni menjawab penulis mencatat dan kemudian bertanya lagi “bagaiman Etnis Sumba menjalani hubungan komunikasi dengan Etnis Maluku?” sambil meminum Es Teh

Hasil tersebut menunjukkan adanya perubahan tekanan darah sistole dan diastole pada para responden setelah diberikan kombinasi mendengarkan musik gamelan laras pelog dan

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Pemikiran ini sendiri bisa memberikan ruang yang lebih sehingga pada pembangunan tidak terlalu membutuhkan ruang yang besar namun sesuai dengan kebutuhannya.. Maka