RENCANA REVISI INDIKATOR KINERJA RENSTRA
2013-2018
1. Nama SKPD
: Inspektorat Kabupaten Kapuas
2. Tugas
: Melakukan pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan pelaksanaan pembinaan,
pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa di Daerah Kabupaten
3. Fungsi
:.1. Perencanaan Program Pengawasan;
2. Perencanaan Kebijakan dan fasilitas pengawasan; dan
3. Penelitian, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian tugas Pengawasan.
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
1. Meningkatnya aparatur pengawasan yang Profesional
1.
1 Jumlahpengawasan yang dapatAparatur diikut sertakan dalam diklat teknis pengawasan)*
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Administrasi)
Formulasi Penghitungan : Berdasarkan jumlah aparatur Pengawasan yang mengikuti diklat pengawasan
Tipe Penghitungan : Komulatif
2. Terselenggaranya sistem pengawasan internal dan kebijakan pemerintah daerah, (ditambah kalimatnya menjadi :)
2.
1. Penurunan jumlah temuandalam Audit BPK RI)*= dihapus
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian Evlap)
Terselenggaranya sistem pengawasan internal dan kebijakan pemerintah
1. Pemerikaan reguler 2. Reviu LK
Formulasi Penghitungan : Prosentase yang dihitung berdasarkan perbadingan antar Rencana PKPT dengan Realisasi PKPT Per Tahun Pemeriksaan
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
2. Kab.Kapuas)*=dihapus Kab.Kapuas Inspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian Evlap)
Prosentase realisasi Pelaksanaan PTT
1. Ad Hoc
2. Pemberian Rekomendasi Daftar Hitam
Formulasi Penghitungan : Prosentase yang dihitung berdasarkan perbandingan antara Rencana PTT dengan Realisasi PPT yang ditangani Per Tahun Pemeriksaan
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
Prosentase penyelesaian
LHP, LHR, LHE. IrbanWilayah
Formulasi Penghitungan : Prosentase peneribitan LHP dibandingkan dengan rencana Penerbitan sesuai PKPT dan PKP/PKR Tipe Penghitungan : Non
Komulatif Prosentase dokumentasi
KKP sesuai Penugasan Pemeriksaan
Formulasi Penghitungan : Prosentase dokumentase KKP dibandingkan dengan tugas pengawasan
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
2.3
. Meningkatnyapengaduan masyarakatjumlah
yang tertangani
(Unit penanganan pengaduan masyarakat:
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian Evlap)
Formulasi Penghitungan : diukur berdasarkan Realisasi penanganan pengaduan masyarakat dibandingkan Jumlah pengaduan yang masuk.
Jumlah Yang ditangani :
∑ Realisasi Jumlah Penganduan yang ditangani *
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
100%
∑ Jumlah Pengaduan Yang Masuk
*)Keterangan :
Jumlah Pengaduan yang ditangani: - Jumlah yang ditelaah : Kasus
. Meningkatnya penyelesaiantindak lanjut (diganti)/
(dibagi) =
- Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan, reviu, evaluasi
- Prosentase fasilitasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP lainya. (BPKP, Itjen) - Prosentase fasilitasi
penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian Evlap)
Formulasi Penghitungan : diukur berdasarkan Realisasi penyelesaian tindak lanjut oleh objek pemeriksaan baik tindak lanjut BPK maupun APIP dibandingkan target,
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
2.
5. Prosentase SKPD yang Nilai Hasil Evaluasi LAKIPnya “B” InspekturKab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian Evlap)
Formulasi Penghitungan : diukur berdasarkan Prosentase Jumlah SKPD yang hasil Evaluasi LAKIPnya berkategori “B”.
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
Komulatif
Hasil perbaikan kinerja yang memberikan manfaat bagi manjemen pemerintah daerah
Formulasi Penghitungan :
diukur berdasarkan Prosentase Jumlah SKPD yang hasil Evaluasi LAKIPnya berkategori “B”.
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
2.6 Prosentase hasil pengawasan sesuai dengan kendali Mutu) ATAU Prosentse rekomendasi monev yang ditindak lanjuti /peer reviu yang dilaksanakan
Irban wil Formulasi Penghitungan :
Dihitung berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan monev yang berkriteria baik , dibanding hasil pengawasan yang yang di monev
∑ Hasil pengawasan berskor baik
= x 100%
∑ Jumlah Hasil Pengawasan yang dimonev
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
2.
6. Program pengawasan yang disusun secara asertif dan patisipatif (dihapus)
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Perencanaan)
Formulasi Penghitungan : diukur berdasarkan Jumlah PKPT yang disusun setiap tahunnya
Tipe Penghitungan : Komulatif
3. Tersusunnya SOP
Pengawasan 3.1. Jumlah Sistem dan Proseduryang dapat diterbitkan)* InspekturKab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Perencanaan)
Formulasi Penghitungan : diukur berdasarkan Jumlah Draf Sisdur yang disusun setiap tahunnya.
Tipe Penghitungan : Komulatif
4. Tersediaanya layanan administrasi , fasilitasi dan sarana prasarana
4.
1. Cakupanadminsitrasi perkantoran)*pelayanan = diganti
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub
Formulai Penghitungan : ∑ Realisasi Paket Kegiatan
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
pendukung kinerja
pengawasan Alternatif := Persepsi kepuasan terhadap layanan administrasi, sarana dan prasarana (skala lecker 1-5)
Bagian
Administrasi) x 100%∑ Target Paket Kegiatan
Layanan Program Administrasi Tipe Penghitungan : Non
Komulatif
4. 2
Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur)* = dihapus
Inspektur Kab.Kapuas
Sekretariat
Inspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Administrasi)
Formulai Penghitungan : ∑ Realisasi Paket Kegiatan = Layanan Prog. Sarana & Prasarana x 100%
∑ Target Paket Kegiatan Layanan Prog. Sarana & Prasarana
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
4. 3
Jumlah pelanggaran PNS)* = (dihapus)
Inspektur Kab.Kapuas
Sekretariat
Inspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Administrasi)
Formulasi Penghitungan : Jumlah Kasus Pelanggaran Disipin PNS (PP 53 Tahun 2010), dalam 1 Tahun di Lingkungan Inspektorat Kab.Kapuas
Tipe Penghitungan : Komulatif 4.
4 Persentase sumber dayaaparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya)* (dihapus) dan digabung dengan program 1.1
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Administrasi)
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
Tipe Penghitungan : Non Komulatif
4.
5 Tingkatmenyerahkan ketepatanlaporan kinerja dan keuangan)*
Inspektur
Kab.Kapuas SekretariatInspektorat Kab Kapuas (Sub Bagian
Administrasi)
Formulasi Penghitungan : Dihitung berdasarkan Kriteria Ketepatan waktu penyampaian Dokumen Laporan
a) Lebih Awal atau Tepat Waktu sesuai dengan Limit waktu yang ditetapkan : 100%
b) Lebih dari 3 hari dari Limit Waktu Yang ditetapkan : 90% c) Lebih dari 1 Minggu dari Limit
Waktu Yang ditetapkan : 80 % d) Lebih dari 2 Minggu dari Limit
Waktu Yang ditetapkan : 50% Tipe Penghitungan : Non
Peta strategi
Meningkatnya aparatur pengawasan yang Profesional. SS1
Terselenggaranya sistem pengawasan internal dan kebijakan pemerintah daerah,dan peningkatan mutu managemen, dan pengendalian pengawasan SS.2
Tersusunnya SOP Pengawasan.SS3 Tersediaanya layanan
Penentuan Indikator Kinerja Utama melalui Proses bisnis :
PKPT
Monitoring Tindak Lanjut
Evaluasi LAKIP
SDM
Anggaran
Sarana &
Prasarana
INPUT
Pembahasan
PKPT
-
Dilingkungan
Inspektorat
Hasil kegiatan
pengawasan
Inspektorat
sesuai PKPT
OUTCOME
Laporan Hasil
pemeriksaan
(Inspektorat,
APIP dan BPK
INPUT
Pembuatan
dokumen
perintah TL dari
Wabup
memberikan manfaat bagi managemen pemerintahRENCANA HASIL REVISI IKU 2013-2018
LAKIP SKPD
INPUT
Evaluasi/penilai
an kinerja SKPD
PROSES
Laporan
Evaluasi LAKIP
SKPD dengan
skor baik (B)
OUTPUT
Hasil perbaikan kinerja yang memberikan manfaat bagi manjemen pemerintah daerah
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
2.
Terselenggaranya sistem
pengawasan internal dan
kebijakan pemerintah
daerah dan peningkatan
mutu managemen, dan
pengendalian
pengawasan
2.
1
Prosentase
pelaksanaan PKPT
realisasi
Inspektur
Kab.Kapuas
Sekretariat
Inspektorat Kab
Kapuas
(Sub
Perencanaan)
Formulasi Penghitungan :
Prosentase yang dihitung
berdasarkan perbadingan antar
Rencana PKPT dengan Realisasi
PKPT Per Tahun Pemeriksaan
Tipe Penghitungan : Non
Komulatif
2.
2
Meningkatnya
penyelesaian
tindak
lanjut (diganti)/(dibagi) =
- Prosentase
penyelesaian tindak
lanjut
hasil
pemeriksaan, reviu,
evaluasi
- Prosentase
fasilitasi
penyelesaian tindak
lanjut
hasil
pemeriksaan
APIP
lainya. (BPKP, Itjen)
- Prosentase
fasilitasi
penyelesaian tindak
lanjut
hasil
pemeriksaan BPK-RI
Inspektur
Kab.Kapuas
Sekretariat
Inspektorat Kab
Kapuas
(Sub
Bagian Evlap)
Formulasi Penghitungan :
diukur berdasarkan Realisasi
penyelesaian tindak lanjut oleh
3
Prosentase SKPD yang
Nilai Hasil Evaluasi
LAKIPnya “B”
Inspektur
Kab.Kapuas
Sekretariat
Inspektorat Kab
Kapuas
(Sub
Bagian Evlap)
Formulasi Penghitungan :
diukur berdasarkan Prosentase
Jumlah SKPD yang hasil Evaluasi
LAKIPnya berkategori “B”.
N
o
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penanggu
ng Jawab
Sumber Data
Keterangan
1
2
3
4
5
6
Belum tahu cara mencari
datanya
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
N
o
Tujuan
Indikator Kinerja
Sasaran
Indikator Kinerja
1
2
3
4
6
1. Terwujudnya aparatur pengawasan yang profesional
1.1 Penurunan jumlah kasus pengaduan (SMS, Surat) pelanggaran kode etik APIP
Meningkatnya aparatur
pengawasan yang profesional 1. Persentase sumber daya aparaturyang memiliki kompetensi sesuai bidangnya)
1.2 Meningkatnya ketaatan dan kesesuai dengan Standar Audit
2. Terwujudnya Hasil Pengawasan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintahan
2.1 Terselenggaranya sistem
pengawasan internal dan kebijakan pemerintah daerah dan peningkatan mutu
managemen, dan
pengendalian pengawasan
2. Prosentase realisasi pelaksanaan PKPT
3. Prosentase penyelesaian LHP, LHR, LHE.
4. Prosentase dokumentasi KKP sesuai Penugasan Pemeriksaan 5. Meningkatnya jumlah pengaduan
masyarakat yang tertangani
(Unit penanganan pengaduan masyarakat:
N
o
Tujuan
Indikator Kinerja
Sasaran
Indikator Kinerja
1
2
3
4
6
pengawasan yang
memberikan manfaat bagi managemen pemerintah
lanjut (diganti)/(dibagi) =
- Prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan, reviu, evaluasi
- Prosentase fasilitasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP lainya. (BPKP, Itjen)
- Prosentase fasilitasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI
Hasil perbaikan kinerja yang memberikan manfaat bagi manjemen pemerintah daerah
7. Prosentase SKPD yang Nilai Hasil Evaluasi LAKIPnya “B”
8. Prosentase hasil pengawasan sesuai dengan kendali Mutu) ATAU Prosentse rekomendasi monev yang ditindak lanjuti /peer reviu yang dilaksanakan
3.
Terwujudnya pengawasan
efektif mengacu pada SOP
Pengawasan
3.
1.
Jumlah SOP Pengawasan
yang dapat diterapkan
Tersusunya
Pengawasan
SOP
9. Jumlah Sistem dan Prosedur
yang dapat diterbitkan)*
4.
Terselenggaranya
peningkatan pelayanan
admInistrasi , fasiitasi dan
sarana
prasarana
pendukung
kinerja
pengawasan
4.
1
Peningkatan
kepuasan terhadap layanan
persepsi
admnistrasi, sarana dan
prasarana dari 3 menjadi 4
Tersedianya
layanan
administrasi faslitas dan
sarana dan prasarana
pendukung
kinerja
pengawasan.
1
Adapun Penjelasan masing masing-masing Misi tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Mewujudkan aparatur pengawasan yang professional;
yang ingin diwujudkan pada misi ini adalah Aparatur Pengawasan
Profesional yaitu Aparatur Pengawas fungsional pemerintah yang memiliki keahlian untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan
tugas/kegiatan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang seharusnya/tidak, berdasarkan atas keahlian dibidang masing-masing
secara komprehensif sekaligus sebagai quality assurance, consultan, dan agen perubahan.
2.
Mewujudkan Pengawasan yang Terarah dan didukung oleh Sistem dan Prosedur Pengawasan yang efektif
; yang
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
”Terwujudnya Pengawasan
Profesional Untuk Mencapai
Tata Pemerintahan yang
baik dan Bersih Guna
Mendukung Kabupaten
Kapuas Yang Maju,
Sejahtera, dan Mandiri ”
1. Mewujudkan
aparatur
pengawasan
yang
profesional
Di ubah menjadi
1. Penguatan
peran
pengawasan
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Terwujudnya aparatur
pengawasan yang profesional
Diubah menjadi :
Peningkatan Kapabilitas Inspektorat
Meningkatnya kapabilitas inspektorat pada level -3 tahun 2018
2. Mewujudkan Pengawasan
yang Terarah dan didukung
oleh Sistem dan Prosedur
Pengawasan yang efektif
Terwujudnya Hasil Pengawasan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintahan
Diubah menjadi
Peningkatan Hasil
Pengawasan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja pemerintah.
BUPATI KAPUAS