RELEVANSI WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL DI ERA GLOBALISASI
DISUSUN OLEH : NAMA : AIM NURAIMAN
NIM : 021434902
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPBJJ UT BANDUNG UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Alloh SWT atas
karunianya, sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Saya berterimakasih kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini.
Makalah Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan kali ini mengangkat topik mengenai Relevansi wawasan nusantara dan ketahanan nasional di era globalisasi. Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan mengembangkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalui buku, media cetak, elektronik maupun media lainnya. Saya berharap dengan informasi yang saya dapat, kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang relevansi wawasan nusantara dan ketahanan nasional di era globalisasi.
Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya terlebih dahulu memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi
dari makalah ini. Terima kasih.
Majalengka, 15 Maret 2016
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar abelakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penulisan ... 1
BAB II KAJIAN TEORI ... 2
A. Pengertian Relevansi ... 2
B. Pengertian Wawasan Nusantara ... 2
1.1 Hakikat Wawasan Nusantara ... 3
1.2 Fungsi Wawasan Nusantara ... 3
1.3 Beberapa Aspek Wawasan Nusantara ... 4
C. Pengertian Ketahanan Nasional ... 5
2.1 Hakikat Tannas ... 5
2.2 Tujuan dan Fungsi Tannas ... 5
2.3 Bidang – bidang Tannas ... 6
BAB III PEMBAHASAN ... 7
A. Pengertian Globalisasi ... 7
B. Aspek-aspek Globalisasi ... 7
C. Pengaruh Globalisasi terhadap Wasantara ... 7
D. Pengaruh Globalisasi terhadap Tannas ... 7
E. Hubungan Wasantara dan Tannas Di Era Globalisasi ... 8
BAB IV PENUTUP ... 10
A. Kesimpulan ... 10
B. Kritik dan saran ... 10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia mempunyai cita-cita dan tujuan nasional. Didalam mencapai cita-cita dan tujuan nasional tersebut harus melaksanakan dua konsep dasar yaitu wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Pengenalan diri dan lingkungan sangatlah penting karena sangat sulit bagi kita untuk mencintai sesuatu tanpa mengenalnya terlebih dahulu disamping itu, kesadaran berbangsa dan bernegara akan tumbuh apabila kita mentaati peraturan negara.
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung dimana wawasan nusantara sebagai konsep dasar pemikiran bangsa dan ketahanan nasional sebagai sebagai pedoman mempertahankan kelangsungan hidup dari berbagai ancaman, hambatan dan gangguan menuju kehidupan berbangsa bernegara yang maju dan sejahtera.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud wasantara dan tannas ?
2. Sebutkan Fungsi wawasan nusantara dan pertahanan nasional ? 3. Sebutkan dampak dari globalisasi ?
4. Sebutkan bidang-bidang apa saja yang terancam sebagai akibat dari globalisasi ?
5. Jelaskan hubungan Wawasan nusantara dan pertahanan nasional di era globalisasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahuai hakekat wawasan nusantara dan pertahanan nasional. 2. Mengetahui Fungsi wawasan nusantara dan pertahanan nasional. 3. Mengetahui dampak dari globalisasi.
- 2 - BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Relevansi
Secara umum, arti dari relevansi adalah kecocokan. Relevan adalah bersangkut paut, berguna secara langsung. Relevansi berarti kaitan, hubungan (kamus bahasa Indonesia). Menurut Green (1995: 16), relevansi ialah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam memecahkan kebutuhan akan informasi. Dokumen dinilai relevan bila dokumen tersebut mempunyai topik yang sama, atau berhubungan dengan subjek yang diteliti (topical relevance). Pada berbagai tulisan mengenai relevance,topicality(topik) merupakan faktor utama dalam penilaian kesesuaiandokumen. Froelich dalam Green (1995: 16) menyebutkan bahwa inti dari relevance adalah topicality.
B. Pengertian Wawasan Nusantara
Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas” yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Sedangkan wawasan berarti cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Sedangkan istilah “nusantara” berasal dari kata “nusa” yang berarti pulau-pulau dan “antara” yang berarti diapit diantara dua hal. Istilah nusantara dipakai untuk melambangkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara samudra pasifik dan samudra Indonesia serta diantara benua Asia dan benua Australia.
1.1 Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dimana cara pandang yang ada dalam nusantara untuk mencapai keutuhan nasional. Jadi hakikat wawasan nusantara adalah dimana sikap dan tidak
kita menunjukkan bahwa kita adalah warga negara Indonesia yang memiliki peran penting untuk memajukan Indonesia. Dengan begitu setiap orang bisa berpartisipasi dalam kesatuan negara Indonesia. Hal ini bisa mencegah perpecahan antar warga negara yang sering menimbulkan masalah dalam negara. Oleh karena itu dengan berpedoman pada wawasan nusantara kita bisa menjaga keutuhan bangsa dengan mendukung pembangunan nasional yang sesuai dengan tujuan nasional. Kondisi ini diwujudkan untuk mencapai tujuan nasional yang berhasil.
1.2 Fungsi Wawasan Nusantara
Berikut ini adalah fungsi dari wawasan nusantara :
1. Mampu menjaga konsepsi ketahanan nasional dimana konsep pembangunan nasional, pertahanan kemanan dan kewilayahan. 2. Wawasan pembangunan yang memiliki cakupan politik, kesatuan
ekonomi bahkan kesatuan sosial dan politik yang berdampak pada kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan pertahanan keamanan dimana wawasan nusantara bisa menjaga keutuhan dan kemananan negara yang menjadi kekuatan negara.
4. Wawasan wilayah yang berkaitan dengan perbatasan Negara.
1.3 Beberapa Aspek Wawasan Nusantara 1. Aspek Ideologi
Ideologi Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup
- 4 - 2. Aspek Politik
Konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya
secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh.
3. Aspek Ekonomi
Dari aspek ekonomi wawasan nusantara bertujuan agar menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
4. Aspek Sosial Budaya
Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya. Dimana secara universal kebudayaan masyarakat Indonesia bersifat heterogen karena banyaknya perbedaan setiap Negara
maupundaerah.
5. Aspek Pertahanan dan Keamanan
C. Pengertian Pertahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu keadaan yang dinamik dalam suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan, baik yang datang dari luar maupundari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
1.1 Hakikat Tannas
Hakikat Tannas adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Tannas sebagai pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan nasional yang melalui pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
1.2 Tujuan dan Fungsi Tannas
Srijanti, dkk (2009) menjelaskan tujuan, fungsi, dan sifat dari ketahanan nasional sebagai berikut:
a) Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
b) Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai:
- 6 -
2) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja
intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
2.3 Bidang – bidang Tannas
1. Ketahanan Nasional bidang Politik
o Demokrasi dijadikan sebagai sistem politik di Indonesia, dalam hal ini yaitu demokrasi berintikan pada kebebasan mengemukakan pendapat.
o Politik luar negeri yang bebas aktif.
o Melaksanakan suatu sistem pemerintahan yang baik dengan prinsip partisipasi, transparasi, rule of law, serta efektif dan efisiensi.
2. Ketahanan Nasional bidang Ekonomi
o Menjaga kestabilan ekonomi makro (besar) dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga.
o Menyediakan prasarana penunjang ekonomi seperti lembaga-lembaga ekonomi yang modern (perbankan, pasar modal dan lain sebagainya).
o Mengeksploitasi atau mengunakan sumber daya alam secara proporsional.
3. Ketahanan Nasional bidang Sosial-Budaya
o Meningkatkan sumber daya manusia, yang tercermin dalam kompetensi dan komitmen melalui demokratisasi pendidikan.
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi secara umum, Globalisasi adalah suatu proses perubahan sosial dalam bentuk semakin bertambahnya ketertarikan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi yang modern. Istilah globalisasi ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya. Memahami globalisasi adalah suatu kebutuhan, mengingat bahwa majemuknya fenomena tersebut.
B. Aspek – aspek Globalisasi
Globalisasi Informasi dan komunikasi Globalisasi Ekonomi
Globalisasi Hukum Globalisasi Politik
Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Budaya Globalisasi Agama
C. Pengaruh Globalisasi terhadap Wasantara
- 8 - D. Pengaruh Globalisasi terhadap Tannas
Dengan adanya globalisasi ini tentu berdampak bagi pertahanan dan keamanan (Tannas). Berikut dampak-dampaknya :
1) Dampak positif globalisasi bidang pertahanan, dan keamanan : a) Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. b) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c) Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. d) Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan
polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
e) Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral, regional maupun internasional.
2) Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
a) Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b) Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
E. Hubungan Wasantara dan Tannas di era Globalisasi
Wawasan nusantara yang merupakan suatu kesamaan pandangan suatu bangsa mengenai diri dan lingkungannya yang menjadi dasar pemikiran seluruh warga Negara Indonesia, tujuannya adalah agar dapat
terbentuk ketahanan nasional yang kuat pada bangsa tersebut yang didasari kesamaan jati diri bangsa dan lingkungannya. Kemudian dari ketahanan nasional yang kuat otomatis akan memiliki kekuatan politik yang kuat. Dengan adanya politik yang kuat maka bangsa tersebut telah memiliki suatu pandangan yang jelas mengenai perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta penggunaan potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional. Pandangan ini mempengaruhi terhadap cara atau yang disebut sebagai suatu strategi nasional untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan (tujuan nasional bangsa Indonesia). Selain itu bangsa tersebut akan diakui oleh masyarakat internasional sebagai bangsa yang kuat dan kompak.
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat
berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam.
- 10 - BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya. Sedangkan Tannas adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dimana wawasan nusantara adalah merupakan dasar atau pedoman bagi seluruh warga negara indonesia untuk mewujudkan suatu ketahanan nasional yang kuat dan tangguh guna menjaga, mempertahankan, mengembangkan dan mencapai cita-cita bangsa indonesia sesuai dengan UUD 1945.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah & Abdul Rozak, 2008. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan Edisi
Ketiga (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani). Penerbit Prenada Media Group : Jakarta.
Giddens Anthony. 2001. Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
_______. Wordpress. “Hubungan Wawsan nusantara dan ketahanan nasional. 15 Maret 2016. https://putrifitriany.wordpress.com/2013/06/10/hubungan-wawasan-nusantara-dan-ketahanan-nasional/
Usu, ac. “ Pengertian Relevansi” 16 maret 2016.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17855/4/Chapter%20II.pdf
_______. Docslide. “Hubungan Wasantara dan Tannas” 16 Maret 2016.
http://dokumen.tips/documents/hubungan-wawasan-nusantara-dengan-ketahanan-nasional-55a3599c973a7.html
_______. Worpress. “ Definisi Wasantara “ 16 Maret 2016
http://genggaminternet.com/wawasan-nusantara-dan-pengertian-wawasan-nusantara/
Fauzi Mustofa. “ Implementasi Wasantara “ 16 Maret 2016.
https://www.academia.edu/12503514/Makalah_Implementasi_Wawasan_Nu
santara_di_Era_Globalisasi
Blogspot. “ Pengaruh Globalisasi “ 15 Maret 2016.