• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah perkembangan perusahaan PDAM perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah perkembangan perusahaan PDAM perusahaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah perkembangan perusahaan

Perusahaan daerah air minum adalah perusahaan yang di bentuk dan didirikan oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah air minum juga merupakan badan usaha milik daerah yang memepunyai tugas pokok melayani kebutuhan masyarakat akan air demi meningkatkan kesejahteraan mayarakat yang mencakup pula aspek sosial, kesejahtaraan dan pelayanan umum.

Sejarah perkembangan kepemilikan

Keberadaan salutan air minum pada pemerintah kota malang sebenarnya mulai dikelola sejak zaman hindia belanda, namun seiring dengan berkembangnya zaman penyediaan air bersih tersebut telah mengalami perubahan dan beberapa pembaharuan daam segala bidang.

Pada tahun 1915, pemerntah hindia belanda memanfaatkan air karangan sebagai sumber air bersih kita malang, dan untuk menambah debit produksi air bersih uga dulakukan dengan memanfaatkan suber air yang lain. Dan pada tahun 1928 menggunakan sistem penyadap barupa Brom Captering yang ditransmisikan secara grafitasi pada reservorir Dinoyo dan betek.

Akibat perkembangan penduduka yang semakin pesat dan kebutuhan akan air bersih juga meningkat, maka pada tahun 1935 pemerintah daerah menyusun program peningkatan sumberdaya air dengan memanfaatkan sumber binangun sebesar 215 liter per detik.

Dan dapat pula diketahui bahwa berdasarkan perda kota besar malang No. 38 tahun 1955 Dewan perwakilan Rakyat sementara kota besar malang telah dimulai sejak tangga 31 maret 1915. Ketentuan penyedia air minum tersebut dikenal dengan nama WATER LEIDNG VOROR DENING kota besar malang. Peraturan – peraturan tersebut telah diubag dan ditambah dengan peraturan daerah tanggal 27 Maret 1948.

Pada awalnya terdaapt tiga sumber yang dikelola ole unit air minum ini meliputi :

(2)

Dengan adanya peraturan daerah NO. 11 tahun 1974 tanggal 10 september 1974 maka unt air minum yang semula bernaung dibawah dnas pendapatan dan pekerjaan umum kotamadya malang dijadikan suatu perusahaan daerah dengan nama PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM disngkat dengan PDAM kotamadya dati II Malang yang disahkan dengan surat edaran endtri dalam negeri tanggal 31 juli 1973 No. ENBANG 8/3/11 dan surat keputusan gubernur kepala daarah tingkat 1 jawa timur no HK/479/153/w/sk tanggal 8 November 1974. Sejak itu perusahaan daerah air minum kotamadya malang memiliki status badan hukum, sehingga mempunyai hak otonomi dalam pengolahan air minum.

Untuk memenuh kebutuhan air bersih dimasa mendatang untuk periode jangka menengah, pada tahun 1980 perintah mulai mengolah sumber air wendit yang memberikan pelayanan 24 jam. Upaya pelayanan ini didukung dengan mengoperasikan pompa secara serasi dan penyediaan sumber tenaga listrik cadangan yang berupa Genset berdaya 794 KVA.

Pada tahun 1988 penambahan dan peruasan sumber air minum dilakukan dengan penggunaan sumber – sumber baru yang ada didaerah kabupaten malang seperti sumber ... dan ... dengan menggunakan sistem .,,

Pada tahun 2003 PDAM kota malang melakukan penambahan sumber air baru yaitu berupa sumur yang diberi nama sumur badut II yang sebelumnya pada tahun 1989 dibangun sumur badut 1 dan pda tahun 1995 dibangun sumur badut 22, dikarenakan kebutuhan masyarakat yang bertambah akan air bersih. Selanjutnya sempat terjadi pemindah tangan sumber air dari PDAM kabupaten malang kepada PDAM kota malang yaitu sumur sumbersari 1 dan sumur sumbersari II.

Pada tahun yang sama jugadibangun sumur istanah dieng dan sumur TPA Supit Urang yang menambah perbendaharaan PDAM kota malang terhadap umber air akan disalurkan kepada konsumen

Lokasi perusahaan.

(3)

barbagai keuntungan dalam memberkan jasa pelayanan yang maksimal kepada mayarakat secara tepat.

Tujuan dari penentuan lokasi perusahaan adalah membantu perusahaan beroperasi saecara lancar, efektif dan efisien. Ini berart penentuan perusahaan perlu memerhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan distribusi dari barang ynag akan diambil, diproduksi, adn dijual sehingga biaya – biaya tersebut dapat ditekan seminimal mungkindan dapat memberikan keutungan bagi perusaan.

Bentuk badan usaha

Bentuk badan usaha dari perusahaan air minum kota alang adalah badan usaha milik daerah dimana semua pelaksanaannya harus dipertanggung jawabkan kepada walikota malang.

Struktur perusahaan

Suatu organisais perusahaan pasti memiliki beberapa orang anggota yang bekerja sama untuk mencapai tujuna tertentu. Untuk mencaapai tujuan tersebut dapat mencakup keseluruhan operasional perusahaan sertanuntuk menuntukan tugas, tanggung jawab setiap pekerja.

Struktur organisasi perusahaaan dapat digunakan untuk mengetahui dengan jelas batas – batas tugas da wewenang serta tangung jawab setiap pekerja. Peranan atau fungsi struktur organisasi perusahaan secara fral telah detetapkan tugas dari masing – asing pekerja dimana harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

Struktur organisasi digunakan oleh PdAm Kota Mlalng adalahsitem organisas garis dimana wewenang dan tanggung jawab berjalan secara lurus vertikal melalui saluran yang tungggal dimana masing-masing bagian dibbawahi pengawasan satu bagian dari jenjang yang setingkat diatasnya.

(4)

Tugas dan wewenang 1. Walikota malang

Walikota adalah unsur perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dan segala wewenang yang tidak diserahkan kepada badan pengawas atau direksi.

Walikota mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut

a. Memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan dari direksi atau badan pengawas.

b. Mengangkat dan memberhentikan badan pengawas dan direksi. c. Mengesahkan rancangan perencanaan strategi dan anggararan

perusahaan daearah. 2. Badan pengawas

Badan pengawas adalah unsur perusahaan yang mempunyai tugas menyelenggrakan pengawasan secara umum dan secara khusus erta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perusahaan. Badan pengawas mempunyai tugas dan wewnang sebagai berikut : a. Memberikan pendapat dan saran kepada walikota terhadap

pengangkatan direksi.

b. Memberikan pendapat dan saran kepda walikota terhadap rencana perubahan status kekayaan perusahaan.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada walikota terhadap laporan nearaca dan perjitungan laba/rugi.

d. Memantau perkembangan aktifitas perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada walikota mengenai setiap maslah yang dianggap penting bagikepengurusan perusahaan.

e. Melaporkan dengan segera kepada walikota apabila terjadi penurunan kinerja perusajaan da apabilaterjadi penyimpangan dalam kepengurusan perudahaan.

f. Memberikn nasihat kepada direksi dalam melaksanan anggaran dasar perusahaan.

3. Direktur utama

(5)

mengawasi dan mengendalikan seluruh kegia tan operasional Perusahaan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, direktur utaman memiliki wewenang sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan perusahaan dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pengawan dan pengendalian terhadap upaya pencapaian tujuan perusahaan.

b. Merumuskan kebijakan pengembangan perusahaan dan pengembangan sumberdaya manusia perusahaan.

c. Merumuskan kebijakan hubungan kerjasama baik dengan pihak ketiga maupun dengan instansi yang terkait demi kelangsungan perusahan.

4. Direktur administrasi dan keuangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, diretur administrasi dan keuangan mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Perumusan perencanaan serta pengendalian program-program bidan keuangan. Administrasi uum, sumberdaya manusia dan hubungan pelanggan.

b. Perumusan dan perecanaan pengendalian sumber pendapatan dan pembelajaran serta kekayaan perusahaan

c. Penyusunan laporan evaluasi kinerja sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

d. Perumusanlaporan evaluasi kinerja dengan bidand tugas dan fungsinya.

e. Perumusan bahan untuk pengambilan keputusan mengenai hubungan kerjasanma dengan phak ketiga.

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur utama sesua dengan tugas dan fungsinya

5. Direktur teknik

Direktur teknik mempunyai tugas menyelenggarakan pengendalian kegiatan di bidang perencanaan teknik, produksi, distribusi dan perawatan.

(6)

a. Menyelenggarakan pengengendalian kegiatan dibidang perencanaan teknik, produksi, distribusi, dan perawatan.

b. Perumusan perencanaan dan pengendaian program-program dibidang perencanaan teknik, produksi, distribusi, dan perawatan. c. Pengendalian umum dibidang teknik, membuat perencanaan

desain proyek, program kerja, pengadaan dan pemeriksaan proyek-proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan.

d. Perngendalian operasional sumber-sumber produksi, distribusi dan sambungan-sambungan kepada pelanggan dan fasilitas-fasilitas transmisi.

e. Pengendaian perawatan dan perbaikan bangunan gedung, kendaraan dinas dan fasilitas umum lainnya milik perusahaan. f. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas pelaksanaan oraganisasi

perusahaan

g. Pelaksanaan tugas lain yang dberikan oleh direktur utama sesuan dengan fungsinya.

6. Manajer Umum

Tugas dan wewanang manager umum sebagai berikut.

a. Meyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian kegiatan dibidang aministrasi, hukum dan humas serta logistk.

b. Penyusunan perumusan perencanaan peaksanaan kegiatan administrasi.

c. Menyusun dan perumusan perencanaan pelaksanaan kegiatan yang berubungan dengan produk-produk hukum dan hubungan masyarakat.

d. Perumusan perencanaan dan pelaksanaan pengadaan kebutuhan logistik perusahaan.

e. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan oragnaisasi perusahaan. f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur

administrasi dan keuangan sesuai engan bidang tugas dan fungsinya.

(7)

Manajemen sumberdaya manusia mempunyau tugas menyusun dan menyelenggarakan perencanaak progra kegiatan administrasi, pemberdayaan, pengembangan, dan peningakatan kesejahtaraan sumberdaya manusia.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajersumberdaya manusia mempunyai wewnang sebagai berikut.

a. Penyusunan dan perencanaan program pendayagunaan, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

b. Penyelanggaraan progaram pemberdayaan sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan keinerja dan kesejahteraan,

c. Penyelenggaraan administrasi sumberdaya manusia.

d. Pengajuan saran pertimbangan kepada direksi tentang langkah dan atau tindakan yang perlu diambil dalam aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia.

e. Pelaksanaan tugas-tugas lian yangdiberikan oleh direktur administras dan keuangan sesuai dengan bidang tugas dan funginya.

8. Manajer keuangan

Manajer keuangan mempunyai tugas dan wewnang sebagai berikut

a. Menyelenggarakn penyusunan dan perencanaan anggaran, pendapatan dan belanja perusahaan, menyelenggarakan administrasi keungan evaluasi pelaksanaan keuangan.

b. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.

c. Penyelanggaraan administrasi keaungan perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9. Manajer hubungan pelanggan

Manajer hubungan pelanggan mempunyai tugas da wewenang sebagai berikut

Referensi

Dokumen terkait

;aktor #ang menjai aktor #ang menjai kunci bagi keberhasilan pencapaian tujuan pro#ek perubahan secara kunci bagi keberhasilan pencapaian tujuan pro#ek perubahan secara

Kekuatan Citilink berada pada modalnya, karena masih menggunakan modal perusahaan induk dan target penumpang yang cukup tinggi mengingat Indonesia merupakan negara

Kain batik tenun ikat merupakan kain yang dibuat dengan penggabungan teknik batik dan teknik tenun, dimana motif yang dihasilkan pada kain menjadi tidak teratur akibat dari

Sebagai contoh, pada percobaan yang ke-40, jalur line melewati pertigaan, kemudian sensor infrared mendeteksi nilai sebesar “00111”, lalu dengan nilai dari sensor

Desain arsitektur dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan pendekatan Behaviour Setting yang menjadi konsep utama dalam desain Rumah Baca dengan

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Finance Lease maupun

PENGARUH-PENGARUH KETERPAPARAN AKUT Tampaknya tidak menyebabkan pengaruh berbahaya pada kondisi yang direkomendasikan untuk penanganan dan penggunaan. PENGARUH-PENGARUH

Kami menemukan bahwa jumlah peserta pemilihan pada tahap evaluasi sebelum penetapan pemenang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap rasio antara harga penawaran