• Tidak ada hasil yang ditemukan

270492997 Sistem insentif karyawan MSDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "270492997 Sistem insentif karyawan MSDM"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MK. Manajemen

Oleh

Lindawati Kartik

ajemen Kompensasi

Oleh :

(2)

Gomez & Balkin (1999), insentif

karyawan dalam memperbaiki

kerjanya.

Rivai

(2004:384)

:

Insentif

pembayaran yang dikaitkan

gainsharing,

sebagai

pem

karyawan

akibat

peningkat

penghematan biaya. Sistem

dari kompensasi langsung

merupakan

kompensasi

tet

kompensasi

berdasarkan

plan)

insentif digunakan untuk mendorong

perbaiki kualitas dan kuantitas hasil

nsentif

diartikan

sebagai

bentuk

ikaitkan

dengan kinerja

dan

pembagian keuntungan

bagi

eningkatan

produktivitas

atau

Sistem ini merupakan bentuk lain

di luar gaji dan upah yang

tetap,

yang

disebut

sistem

kinerja

(pay for performance

(3)

FILOSOFI PEMBERIAN INSENTIF (KOMP

BISNIS

PEMBAYARAN

Merekrut orang

Membayar mereka

Mengharapkan kine

Merekrut orang

Mengharapkan kine

Membayar mereka de kinerja benar

PEMBAYARAN BERDASARKAN

F (KOMPENSASI) KEPADA MANAJER UNIT

BISNIS

BAYARAN TETAP

ut orang yang baik

r mereka dengan baik

pkan kinerja yang baik

ut orang yang baik

pkan kinerja yang baik

ereka dengan baik jika

benar-benar baik

(4)

1. INSENTIF UNTUK KARYAWAN OPERA

Dibedakan: 1). Program insentif individual-karyawan secara individual yang melebihi s 2). Program insentif kelompok- pemberian mencapai standar kerja tertentu.

2. INSENTIF UNTUK PARA MANAJER DA

Pemberian bonus tahunan untuk memotivas semakin tinggi insentif yang diterima. Rat dari gaji pokok.

3. INSENTIF UNTUK PARA PENJUAL.

Pemberian komisi kepada para penjual b merangsang tingkat penjualan kearah yang

4. INSENTIF UNTUK PROFESIONAL LAIN

Pemberian bonus tambahan berupa kenaika

5. INSENTIF ORGANISASI.

Pemberian laba pada para karyawan un kemitraan sehingga mampu mengurangi ting

JENIS-JEN

PERASI.

-pemberian gaji diatas standar gaji pokok kepada standar kerja.

erian gaji kepada semua anggota tim ketika suatu tim

DAN EKSEKUTIF.

otivasi kinerja jangka pendek. Semakin tinggi jabatan Rata-rata bonus berkisar antara 10% sampai 80%

bila berhasil memasarkan produk. Hal ini untuk yang lebih tinggi.

LAIN.

naikan gaji bila berhasil dalam kerjanya.

untuk meningkatkan komitmen, partisipasi dan tingkat keluar masuknya karyawan.

4

JENIS INSENTIF

(5)

KARAKTERISTIK RENCANA P

(KOMPENSASI) KEPAD

Paket pemberianpaket insentif secara total kepada yaitu :

1. Gaji

2. Tunjangan Pensiun dan Kesehatan 3. Kompensasi atau Insentif

Paket tersebut diatas yang diberikan kepada Manaje berbeda, terutama perusahaan pada industri yang Contoh : Perusahaan 1 dan Perusahan 2 yang memi Peraturan pasar modal dan perusahaan mengharus harus disetujui oleh Pemegang Saham melalui Rencana pemberian insentif (kompensasi) kepada 1. Rencana Insentif (Kompensasi) Jangka Pendek pencapaian kinerja dalam tahun berjalan, yang a. Bonus Pool  diberikan berdasarkan rumusan

kemudian ditetapkan %tasenya terhadap total Hal ini tidak mempertimbangkan peningkatan berjalan, tetapi sudah mempertimbangkan hak

NCANA PEMBERIAN INSENTIF

I) KEPADA MANAJEMEN

kepada manajemen terdiri dari 3 (tiga) komponen,

Manajemen pada perusahaan yang besar dan kecil yang sama akan bersaing

ng memiliki bisnis yang sama

ngharuskan agar rencana kompensasi atau revisinya elalui DEKOM sebelumnya baru ke RUPS.

epada Manajemen terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu Pendekini diberikan dengan mempertimbangkan

diterima dalam bentuk :

umusan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, total laba atau per lembar saham.

ngkatan investasi yang berakibat terhadap laba tahun hak dari pemegang saham.

(6)

KARAKTERISTIK RENCANA P

(KOMPENSASI) KEPAD

1. a. 1) Formula bonus yang paling tertentu terhadap laba bersih

Dana Bonus = X % x Laba Bers

2) Prosentase tertentu dari laba dapat dicapai :

Dana Bonus = X% x (Laba Bers

3) Metode lain menghubungkan digunakanBonus = %tase

atas hutang jangka panj kekayaan pemegang

4) Sama dengan metode ke 3, pengertian modal = kekayaan 5) Bonus diberikan berdasarkan dibandingkan laba yang sebe 6) Bonus diberikan berdasarkan

relatif dibandingkan industri.

b. Carryover adalah rencana insen pengaturan agar setiap tahun dapa membentuk rekening khusus sehing bonus yang dapat ditambahkan

berapa banyak yang dapat rendah.

6

NCANA PEMBERIAN INSENTIF

I) KEPADA MANAJEMEN

paling sederhana , dengan %tase bersih :

Bersih.

laba pada tingkat laba minimum

Bersih – Total EPS Minimum)

hubungkan laba dengan modal yang

tase laba sebelum pajak dan bunga panjang –{beban modal atas (total egang saham + hutang jangka panjang)}.

3, tetapi ditekankan pada kekayaan pemegang saham. dasarkan %tase kenaikan laba

sebelumnya.

dasarkan kemampuan memperoleh laba dengan kemampuan rata-rata laba

insentif jangka pendek dengan dapat dibagi bonus, caranya

sehingga dapat ditentukan berapa bahkan pada dana bonus (carryover) dan

dapat digunakan jika kegiatannya terlalu

(7)

KARAKTERISTIK RENCANA P

(KOMPENSASI) KEPAD

1. c. Kompensasi yang ditunda  jumlah pembayarannya bisa saja dilakukan beber contoh : pada tahun I pegawai hanya men kemudian tahun III 20% dan seterusnya. 2. Rencana Insentif (Kompensasi) Jangka Pan

mempertimbangkan pertumbuhan nilai sah karena menunjukkan prestasi perusahaan ini meliputi :

a. Stock Options (opsi saham)  bonus sejumlah saham di masa depan deng saat opsi dilakukan, ini biasanya dibawah itu.

b. Phantom Stock (saham fantom)  penghargaan kepada Manajer untuk akuntansi saja, karena tidak mempunyai b c. Stock Appreciation Right (hak apresiasi menerima pembayaran kas berhubung ke pemberian hadiah hingga periode yang di

NCANA PEMBERIAN INSENTIF

I) KEPADA MANAJEMEN

jumlah bonus dihitung setiap tahun dan an beberapa kali sepanjang periode tertentu, anya menerima 20%, dan tahun ke II 20%

rusnya.

angka Panjang  ini diberikan dengan

an nilai saham perusahaan di pasar modal, rusahaan dalam jangka panjang. Tipe insentif

bonus dalam bentuk hak membeli

pan dengan harga yang disetujui pada dibawah harga pasar saham pada saat

memberikan saham sebagai

er untuk tujuan pembukuan atau secara mpunyai biaya transasksi.

ak apresiasi saham)  merupakan hak ubung kenaikan nilai saham sejak saat

(8)

KARAKTERISTIK RENCANA P

(KOMPENSASI) KEPAD

2. d. Performance Shares (Saham Kinerja) kinerja jangka panjang telah tercapai, bi per lembar saham pada periode 3 s/d 5 e. Performance Units (Unit Kinerja)  tercapainya target tertentu jangka panja stock Appreciation Right dan Performance

8

NCANA PEMBERIAN INSENTIF

I) KEPADA MANAJEMEN

Kinerja) pemberian sejumlah saham karena rcapai, biasanya %tase dari pertumbuhan laba ode 3 s/d 5 tahun.

penghargaan kinerja berupa uang atas ka panjang, ini merupakan gabungan antara rformance Shares.

(9)

TUJUAN PEMBERIAN INSENT

Fungsi utama dari insentif adalah untuk m

dan dorongan kepada karyawan. Insentif m

mengarahkan usahanya untuk mencapai t

Sistem insentif yang efektif mengukur usa

gaan yang didistribusikan secara adil.

Usaha-2 dapat dinilai dengan 2(dua) cara :

a.

Perilaku karyawan dapat dimonitor d

perilaku tersebut.

b.

Hasil kerja (outputs) dapat diukur da

penghargaan.

N INSENTIF UNTUK KARYAWAN

untuk memberikan tanggungjawab

Insentif menjamin bahwa karyawan

ncapai tujuan organisasi.

ukur usaha karyawan dan

penghar-ua) cara :

onitor dan penghargaan berkaitan dengan

(10)

TUJUAN PEMBERIAN

PERUSAH

Insentif merupakan strategi

produktivitas dan efesiens

mengahadapi persaingan y

dimana produktivitas men

sangat penting

EMBERIAN INSENTIF UNTUK

PERUSAHAAN

strategi untuk meningkatkan

efesiensi perusahaan dalam

aingan yang semakin ketat,

vitas menjadi satu hal yang

(11)

LANGKAH-2 PENENTUAN INSENTI

Tujuan pemberian insentif seri

(1) Nilai dan penghargaan yan

rendah

(2) Kaitan antara kinerja deng

(3) Penyelia tidak bersedia un

prestasi.

AN INSENTIF YANG EFEKTIF

entif seringkali gagal karena:

gaan yang diberikan terlalu

(12)

LANGKAH-2 PENENTUAN INSENTIF

1.

Menentukan standar kinerja ya

2.

Mengembangkan sistem penilaia

3.

Melatih penyelia dalam melaku

dalam memberikan umpan bal

4.

Mengaitkan penghargaan secar

5.

Mengupayakan agar peningkat

bagi karyawan

NSENTIF YANG EFEKTIF

kinerja yang tinggi

m penilaian kinerja yang tepat

am melakukan penilaian kinerja dan

pan balik kepada bawahannya,

aan secara ketat dengan kinerja

eningkatan penghargaan ada artinya

(13)

PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF Y

1.

Sederhana.

Peraturan dan siste

singkat, jelas dan dapat dimen

2.

Spesifik

. Tidak cukup hanya de

lebih banyak atau jangan terjad

harus tahu dengan tepat apa y

mereka lakukan,

3.

Dapat dicapai

. Setiap karyawan

kesempatan yang masuk akal u

4.

Dapat diukur.

Sasaran yang da

dasar untuk menentukan rencan

NSENTIF YANG EFEKTIF

dan sistem insentif haruslah

at dimengerti,

hanya dengan mengatakan, hasilkan

an terjadi kecelakaan. Karyawan

at apa yang diharapkan untuk

karyawan seharusnya mempunyai

masuk akal untuk memperoleh sesuatu,

(14)

PROGRAM INSE

(1) Piece Work

(2) Production Bonus

(3) Commission

(4) Maturity Curve

(5) Merit Pay

(6)

Pay-for-Knowledge/Pay-for-(7) Nonmonetary Incentive

(8) Executive Incentive

GRAM INSENTIF

-Skill Compensation

(15)

Piecework

adalah insentif yang diberika

barang yang dihasilkan pekerja. Sistem

output per unit, kelihatannya cocok dig

outputnya sangat jelas dan dapat denga

terdapat pada level yang sangat operas

Production Bonus

adalah tambahan up

melebihi standar yang telah ditentukan

upah pokok. Bonus juga dapat dikarena

penyelesaian pekerjaan. Pada umumny

tingkat tarif tertentu untuk masing2 un

Commission

adalah insentif yang diberik

yang terjual oleh tenaga penjual (wirania

standarnya adalah hasil penjualan yang

diberikan berdasarkan jumlah output atau

. Sistem ini bersifat individual, standarnya

ocok digunakan untuk pekerjaan yang

at dengan mudah diukur dan umumnya

t operasional dalam organisasi.

ahan upah yang diterima karena hasil kerja

entukan, di mana karyawan juga mendapat

dikarenakan pekerja menghemat waktu

mumnya bonus dihitung berdasarkan

sing2 unit produksi.

ng diberikan berdasarkan jumlah barang

al (wiraniaga). Sistem ini bersifat individual,

(16)

Maturity Curve adalah gaji yang dikelompok sampai maksimal. Ketika seseorang karyawan mencapai tingkat gaji maksimal, untuk mend perusaahaan mengem-bangkan apa yang dis kurva kematangan (kedewasaan), yang meru jumlah tambahan gaji yang dapat dicapai ses sehingga mereka diharapkan terus meningka

Merit Pay adalah penerimaan kenaikan upah prestasi yang diputuskan oleh supervisor atau

Pay-for-Knowledge/Pay-for-skill Compensati didasarkan bukan pada apa yang dikerjakan produk nyata, tetapi pada apa yang dapat di pengetahuan yang diper-oleh yang diasumsi penting bagi organisasi. Dasar pemikirannya tambahan pengetahuan kemungkinan memp dilakukan untuk organisasi. Hal ini dapat me kompetensi organisasi melalui

ketersedia-meningkatkan fleksibilitas karya-wan untuk me berbeda dimana ini jadi suatu keuntungan b

elompokkan dalam suatu kisaran dari minimal karyawan (ahli atau profesional) sudah

uk mendorong karyawan terus berprestasi, a yang disebut dengan maturity curve atau

ang merupakan kurva yang menunjuk- kan icapai sesuai dengan kinerja dan masa kerja

eningkatkan prestasinya.

aikan upah terjadi setelah suatu penilaian visor atau atasannya.

mpensation adalah pemberian insentif yang erjakan oleh karyawan akan menghasilkan dapat dilakukan untuk organisasi melalui

diasumsikan mempunyai pengaruh besar dan mikirannya adalah seseorang yang mempunyai

an mempunyai tambahan tugas yang dapat apat mening-katkan kemampuan atau

-an (supply) karyawan internal, dan an untuk mengisi beberapa jabatan yang

tungan bagi perusahaan.

(17)

Nonmonetary Incentive

, selain

uang in

(bentuk materi baru: gantungan kunci,

dll. Hal ini dapat berarti sebagai pendo

pencapaian usaha seseorang. Adapula

usaha perubahan seperti rotasi kerja, p

gaya.

Executive Incentive

adalah bonus yang

eksekutif atas peran yang mereka berik

mencapai tingkat keuntungan tertentu

dalam bentuk bonus tahunan (bonus ja

kesempatan pemilik dan perusahaan m

harga tertentu yang ( bonus jangka pa

uang insentif juga bisa dalam bentuk lain

n kunci, topi dsb) seperti sertifikat, liburan

ai pendorong untuk meningkat- kan

Adapula insentif diberikan dalam bentuk

si kerja, perluasan jabatan, dan perubahan

nus yang diberkan kepada manajer atau

eka berikan untuk menetapkan dan

tertentu bagi organisasi. Insentif ini bisa

(bonus jangka pendek) , atau juga

(18)

PENGGOLONGAN

a.

Insentif Individu

Bertujuan untuk memberikan penghasilan individu yang dapat mencapai standar p upah per-output (mis: menggunakan sa jam) secara langsung. Pada upah perpot yang harus dibayar untuk setiap unit yan

b.

Insentif Kelompok

Insentif diberikan kepada kelompok kerja standar yang telah ditentukan, dibayark 1. Seluruh anggota menerima pembayara

maan seorang yang berprestasi paling 2. Seluruh anggota menerima pembayara

maan seorang yang berprestasi paling 3. Seluruh anggota menerima pembayara

pembayaran yang diterima oleh kelomp

LONGAN INSENTIF

nghasilan tambahan selain gaji pokok bagi

tandar prestasi terten-tu. Insentif ini bisa berupa nakan satuan potong) dan upah per waktu (mis: ah perpotong terlebih dahulu ditentukan berapa

unit yang dihasilkan.

ok kerja apabila kinerja mereka melebihi dibayarkan dengan 3 cara:

mbayaran yang sama dengan peneri-asi paling tinggi

embayaran yang sama dengan peneri-asi paling rendah

mbayaran yang sama dengan rata-rata h kelompok.

(19)

SISTEM PEMBERIAN

a. Bonus Tahunan

Bonus ini sebagai pengganti peningkata

dengan pemberian bonus kinerja tahun

triwulan. Umumnya diberikan setahun

kelebihan dibandingkan dengan pening

arti pembayaran karena karyawan men

Bonus memaksimalkan hubungan antar

peningkatan gaji permanen, bonus haru

dengan kinerja di atas rata2 dari tahun

b. Insentif Langsung

Bonus langsung tidak didasarkan pada ru

tujuan. Imbalan atas kinerja (bonus kila

kontribusi luar biasa karyawan. Imbalan

sertfikat, plakat, uang tunai, obligasi tab

EMBERIAN INSENTIF

eningkatan pendapatan berdasarkan jaasa

rja tahunan, setengah tahunan atau

setahun sekali. Bonus mempunyai beberapa

n peningkatan gaji: 1. Bonus meningkatkan

an menerima upah dalam jumlah besar, 2.

gan antara bayaran dan kinerja. Tidak seperti

nus harus diperoleh secara terus menerus

ri tahun ke tahun.

an pada rumus, kriteria kinerja khusus, atau

onus kilat) ini dirancang untuk mengakui

. Imbalan yang diterimakan berupa

(20)

c. Insentif Individu

Merupakan bentuk bayaran paling tua

program ini, standar kinerja individu d

sebelumnya, dan penghargaan didasark

Perusahaan sarana umum lebih lamba

ini karena sejarah regulasi membatasi

d. Insentif Tim

Insentif ini berada diantara program in

organisasi seperti pembagian hasil dan

insentif tim menghubungkan tujuan in

kerja. Biasanya dihubungkan dengan t

e. Pembagian Keuntungan

Program Keuntungan terbagi dala 3 kat

1. Program distribusi sekarang menyed

bagikan tiap triwulan atau tiap tahu

aling tua dan paling populer. Dalam jenis

dividu ditetapkan dan dikomuni-kasikan

n didasarkan pada

output

individu.

ih lambat menerapkan program semacam

mbatasi otonomi tenaga kerja.

ogram individu dan program seluruh

hasil dan pembagian laba. Secara stratgeis,

tujuan individu dengan tujuan kelompok

dengan tujuan finansial.

ala 3 kategori :

g menyediakan presentasi untuk

di-iap tahun kepada karyawan.

(21)

2. Program distribusi yang ditangguhka

an dalam suatu dana titipan untuk p

matian, atau cacat.

3. Program gabungan, program ini mem

tungan langsung kepada karyawan, d

dalam rekening yang ditentukan.

f. Bagi Hasil

Program Bagi Hasil

(gain sharing)

diland

kemungkinan mengurangi biaya denga

karyawan yang mubazir,dengan menge

baru atau yang lebih bagus, atau bekerj

Biasanya, program ini melibatkan seluru

atau perusahaan.

ngguhkan, menempatkan

untuk pensiun, pemberhentian,

ini membagikan sebagian

keun-ryawan, dan menyisihkan sisanya

dilandasi oleh asumsi adanya

ya dengan menghilangkan bahan2 dari

n mengembangkan produk atau jasa yang

au bekerja lebih cerdas.

(22)

METODE PEMBAGIAN KEU

a. Kepemilikan Karyawan

Kesempatan kepada karyawan untuk memi

b. Rencana Production Sharing

Memungkinkan karyawan menerima bonu ditentukan sebelumnya.

c. Rencana Profit Sharing

Rencana pembagian laba kepada karyawan tertentu dari laba perusahaan dan distribu

a. Perencanaan Pengurangan Biaya

Untuk memberikan penghargaan kpd karya dikendalikan adalah biaya tenaga kerja. Un membentuk serikat buruh untuk member pengkomunikasian ide2 baru serta keterlib perusahaan se-hari2. Bonus dikeluarkan a kecil biaya semakin besar keuntungan bag

IAN KEUNTUNGAN

uk memiliki saham

ma bonus atas hasil melampaui target yang telah

karyawan dengan mencadangkan suatu % an distribusikan kpd karyawan berprestasi

kpd karyawan untuk sesuatu yang dapat kerja. Untuk mengurangi biaya tsb dengan memberikan fasilitas utk memudah-kan

a keterlibatan karyawan di dalam operasi luarkan atas biaya yang dike-luarkan, semakin ngan bagi karyawan.

(23)

PEMBERIAN INSENTIF (KOMPENS

UNIT BIS

Ada beberapa pilihan paket kompensasi y Unit Bisnis, ini meliputi :

1. Jenis Insentif (Kompensasi)

a. Penghargaan keuangan, yang te 1) Peningkatan Gaji

2) Bonus 3) Manfaat 4) Fasilitas

b. Penghargaan sosial dan psikolog 1) Kemungkinan promosi

2) Peningkatan tanggungjawab 3) Peningkatan otonomi

4) Menempatkan pada wilaya 5) Pengakuan

2. Ukuran Relatif Bonus terhadap Gaji a. Batas atas

(KOMPENSASI) KEPADA MANAJER

UNIT BISNIS

mpensasi yang dapat diberikan kepada Manajer

, yang terdiri dari :

psikologi, yang terdiri dari :

ungjawab

ada wilayah geografis yang lebih baik

(24)

PEMBERIAN INSENTIF (KOMPENS

UNIT BIS

3. Bonus didasarkan kepada : a. Laba unit usaha

b. Laba perusahaan

c. Kombinasi laba unit usaha dan 4. Kriteria Kinerja, ini terdiri dari :

a. Kriteria Keuangan, yang meliput 1) Kontribusi margin

2) Laba langsung unit usaha 3) Laba unit usaha yang bisa 4) Laba usaha sebelum pajak 5) Laba bersih

6) Tingkat pengembalian inve 7) EVA (Residual Income) b. Periode Waktu :

1) Kinerja keuangan tahunan 2) Kinerja keuangan multi tah

24

(KOMPENSASI) KEPADA MANAJER

UNIT BISNIS

dan laba perusahaan

meliputi :

usaha

bisa dikendalikan pajak

investasi (ROI)

tahunan tahun

(25)

PEMBERIAN INSENTIF (KOMPENS

UNIT BIS

4. c. Bobot Relatif yang diberikan dan non keuangan

d. Tolok ukur (pengukur perbandin 1) Anggaran Laba

2) Kinerja masa lalu 3) Kinerja pesaing

5. Pendekatan Penentuan Bonus, yang a. Berdasarkan rumus

b. Subyektif

c. Kombinasi (gabungan) berdasar 6. Bentuk Pembayaran Bonus, yang terd

a. Tunai b. Saham

c. Opsi Saham d. Saham Fantom e. Saham Kinerja

(KOMPENSASI) KEPADA MANAJER

UNIT BISNIS

berdasarkan kriteria keuangan

erbandingan :

us, yang terdiri dari :

(26)

HUBUNGAN KEAGENAN (

PRINCIP

(KOMPENSASI) KEPAD

• Pemberian insentif (kompensasi) tidak paradigma hubungan antara principle-agent

• Konsep Agency Theory (teori keagenan (principle) yang menyewa pihak lain yaitu pekerjaan jasa.

• Untuk melaksanakan pekerjaan jasa mendelegasikan otoritas pembuatan • Bentuk hubungan keagenan terdiri dari

1. Ada kesepakatan antara Prinsipal Perusahaan/ Pemegang Saham suatu CEO untuk menjadi Agen mereka untuk perusahaan dengan menjaga kepenting 2. Ada kesepakatan antara Prinsipal menyewa Manajer pada suatu Unit Agen, untuk mengelola suatu unit orga didesentralisasi dengan harapan dapat produktif sama halnya jika ia sebagai

26

PRINCIPLE-AGENT

) DAN INSENTIF

I) KEPADA MANAJEMEN

tidak terlepas (erat sekali) dengan

agent.

eagenan) adalah hubungan antara prinsipal yaitu (agent) untuk melaksanakan

tersebut Prinsipal

uatan keputusannya kepada Agen. dari :

rinsipal secara Eksternal (Pemilik suatu perusahaan) menyewa

untuk mengelola

epentingan terbaik perusahaan. rinsipal secara Internal (CEO)

Unit Bisnis atau Divisi sebagai organisasi yang telah

dapat memotivasi Agen agar ebagai pemilik

(27)

Sibling in Remun

Kecemburuan U

Masalah besar dalam organi

karyawan tidak lagi mengi

kinerjanya, karena obses

seperti boss, sehingga cender

konsumtif.

Ada rasa iri terhadap upah or

melihat kontribusinya ter

Masalah besar dalam organi

karyawan tidak lagi mengi

kinerjanya, karena obses

seperti boss, sehingga cender

konsumtif.

Ada rasa iri terhadap upah or

melihat kontribusinya ter

in Remuneration

buruan Upah

Sigmund Freud, 1961 Sigmund Freud, 1961

ar dalam organisasi, dimana

dak lagi mengindahkan

arena obsesinya menjadi

, sehingga cenderung bermental

terhadap upah orang lain, tanpa

ontribusinya terhadap organisasi.

ar dalam organisasi, dimana

dak lagi mengindahkan

arena obsesinya menjadi

, sehingga cenderung bermental

(28)

Contoh 1.

Insentif berdasarkan hasil kerja tunggal dengan consumer goods untuk salesman nya

a. Kriteria penilaian : hasil penjualan dalam Rp b. Standar prestasi kerja : hasil penjualan per sale c. Nilai insentif : 10% dari setiap hasiil penjualan d. Insentif dengan kriteria tunggal dan pemeringk

Jabatan Kriteria Standar Pencapaian

Salesman Jumlah Berbagai jenis barang yang terjual dalam dalam satuan uang

Rp.

0,-engan standar tunggal di perusahaan distributor

Rp. Pada priode bulan berjalan

per salesman sebesar Rp. 200 juta / bulan njualan

meringkatan prestasi

Peringkat 1 Peringkat 2 Peringkat 3

Rp.

Rp. 100.000,- Rp. 200.000,- Rp.

(29)

2. Kriteria berganda dan peringkat pen

anak, untuk level jabatan

Kriteria Penilaian insentif operator produksi

Pencapaian standar

Jumlah hasil produksi perbulan dibandingkan dengan standar

1. > 100% 2. 95% 3. < 95%

Hasil yang rusak/pemborosan bahan

1. < 0.5% 2. 0.6 3. > 1%

Jumlah jam mesin berhenti (down time)

1. < 2% 2. 2.1-3. > 3%

Insnetif yang diberikan Tingkat nilai : 1. > 90% 2. 80%

pencapaian hasil : industri mainan

jabatan operator produksi

encapaian hasil

Satuan rupiah yang diberikan :

(30)

Contoh 3. Insentif pengh

Pelaksanaan proyek

Kriteria

Variabel wakt

penyelesaian

proyek

Selesai proyek

dengan tidak ada

keluhan dari

pelanggan

(Customer)

1. Standar

2. 80-89 hari

3. < 80 hari

penghematan waktu

bagi tim pelaksana

waktu

nyelesaian

Besarnya insentif

Standar 90 hari

hari

hari

1. Ro, 0

2. Rp.

750.000,-3. Rp.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kebijakan ini perusahaan memberikan sebagian dari keuntungan bersih kepada pemegang saham secara tunai (Bringham dan Houston: 2001). Kebijakan dividen dipengaruhi

Dalam sosial Korporasi (Coorporate Social Responsibility), tanggung jawab Fiduciary terhadap para pemegang saham adalah harus dipahami oleh perusahaan bahwa pada

Praktek Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Perusahaan Anak Dalam Perusahaan Kelompok Dengan Induk Perusahaan BUMN (Persero). Antara pemegang saham minoritas dan

 Agency  theory  mengidentifikasi  potensi konflik  kepentingan  antara 

Dalam beberapa kali wawancara dengan manajemen perusahaan keluarga, pemimpin puncak ( Chief Executives Officers / CEO) dari perusahaan dengan pemegang saham public

Saham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara harga jual

Saham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara harga

 Transaksi penggabungan usaha dapat terjadi antar pemegang saham perusahaan yang bergabung atau antara suatu perusahaan dengan pemegang saham perusahaan lain..  Penggabungan