• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila ditinjau dari segi budaya dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila ditinjau dari segi budaya dan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

pancasila ditinjau dari segi budaya dan

pendidikan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANCASILA DITINJAU DARI SEGI BUDAYA DAN

PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI

CIREBON

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN 2012

DISUSUN OLEH :

NUURUS SAKIINAH MUTTQIN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayahNYa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pancasila di Tinjau dari sudut pedidikan dan budaya “

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini tidak lain karena penulis manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.

Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan untuk makalah berikutnya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berperan serta , semoga Allah Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat ganda atas bantuan yang diberikan. Aminn....!!!

(2)

I

DAFTAR ISI

1. Kata

pengantar ... i

2. Dafar isi ... ii

3. BAB 1 : Pendahuluan ... iii

1.1 Latar belakang ... iii

1.2 Rumusan Masalah ... iii

1.3 Tujuan ...iii

1.4 Manfaat ... iii

4. BAB 2 : Metode penulisan ... v

2.1 Objek penulisan ... v

2.2 Dasar pemilihan Objek ... v

2.3 Metode pengumpulan data ... v

5. BAB 3 : Pembahasan ... 1

3.1 Pancasila di tinjau dari sagi budaya ……… 1

3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan ……… 6

6. Bab 4 : Penutupan ……… … 7 Daftar Pustaka ………. 8

ii

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

(3)

Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945

Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.

Dari penjelasan di atas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi pancasila yaitu sebagai dasar negara republik indonesia, hal ini direalisasikan melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998 No. XVIII / MPR / 1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan pancasila sebagai satu – satunya asas bagi orsospol di indonesia.

Monopoli pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus segera di akhiri, dunia pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mengkaji dan memberikan pengetahuan kepada semua mahasiswa untuk benar – benar mampu memahami pancasila secara ilmiah dan objektiv

Dampak yang cukup serius atas manipulasi pancasila oleh para penguasa pada masa lampau, banyaknya kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bahwa pancasila merupakan lebel politik orde baru. Pandangan yang sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi pancasila pada era reformasi dewasa ini berakibat sangat fatal bagi bangsa indonesia yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan mengancam kesatuan dan persatuan bangsa indonesia yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan bangsa indonesia sejak dahulu.

Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.

Iii

1.2 Rumusan Masalah

Dari tinjauan latar belakang tersebut, maka dapat kami kemukakan beberapa rumusan masalah, diantaranya :

a. Bagaimana pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan ?

b. Bagaimana sejarah pancasila ?

1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak kami capai dalam penyusunan makalah ini adalah :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

b. Untuk memberi pengetahuan tentang pancasila di tinjau dari segi budaya dan

pendidikan.

1.4 Manfaat

(4)

a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang apa makna budaya dalam pancasila

b. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah pancasila

c. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan pendidikan pancasila.

iv BAB II

METODE PENULISAN 2.1 Objek penulisan

Objek penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini adalah mengenai “pancasila ditinjau dari segi budaya dan pendidikan”. Dalam makalah ini membahas mengenai pancasila dalam arti dan tinjauan budaya dan pendidikan beserta tujuannya.

2.2 Dasar pemilihan Objek

Pancasila adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi disahkan PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan Undang – Undang dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun II no 7 bersama – sama dengan batang tubuh UUD 1945

Pancasila sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi ideologi negara pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.

Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di atas menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke arah terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.

2.3 Metode pengumpulan data

Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan – bahan kepustakaan yang sesuai degan permasalahan yang di angkat dalam makalah ini yaitu dengan tema “ pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan “

v BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pancasila di tinjau dari segi budaya.

(5)

Budaya atau kebudayaan berasal dari kata sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata lain colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa juga di artikan dengan mengolah tanah, bertani atau berkebun.

 Menurut Edward burnett tylor :

Kebudayaan yaitu keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat, istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang di dapat seorang sebagai anggota masyarakat.

 Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :

Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Tujuan pancasila dari sudut budaya.

Untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkanpada nilai-nilai pancasila. (oleh: M.sastrapratedja)

Unsur-unsur kebudayaan

Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

1. Menurut J. Herkovits ada 4 unsur pokok, yaitu : • Alat-alat teknologi

• Sistem ekonomi • Keluarga

• Kekuasaan politik

1

2. Bronislaw Malinowski juga mengatakan 4 unsur pokok, yaitu : • Sistem norma sosial

• Organisasi ekonomi

• Alat-alat dan lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan • Organisasi politik

Sifat khas Budaya indonesia sebagai Ciri sifat Dasar Kehidupan Bangsa Dalam memahami hal ini kiranya perlu kita membahas budaya bangsa indonesia sebagai sumber-sumber sejarah kehidupan bangsa indonesia baik di tinjau dari aspek heuristik dan berbagai aspek antropologi sosial.

(6)

Heustistik adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Dalam histori perkembangan manusi secara evolusif dan melalui perkembangan yang turun-temurun memunuhi bumi dalam ribuan tahun menjadi berbagai ras-ras dan akhirnya bangsa. Salah satunya Indonesia. Nama indonesia dikenal sebagai nama bangsa dan tanah air berasal dari seorang berkebangsaan Iggris yaitu James Richardson Logan dalam tulisannya yang berjudul ” Youtern Asia ” (±1850).

Tanah air adalah suatu rangkaian kepulauan tropis yang sangat strategis diantara dua benua Asia dan Australia. Dari benua Asia berdatangan ke kepulauan Nusantara orang-orang Proto dan Dentro dari Malaya yang bercampur padu dengan orang-orang negrito yang menjadi satu yaitu bangsa Indonesia tercinta ini.

Zaman-zaman yang pernah dilaui bangsa indonesia yang menjadi permulaan kehidupan :

a) Kebudayaan batu purba (palae litichum) b) Kebudayaan batu baru (neoliticum)

Dalam zaman-zaman ini nenek moyang kita:

a) Mengenal Pertanian

b) Mengenal dan mengadaka pelayaran

c) Menganal bahwa segala sesuatu yang ada ini ada yang menciptakan dan ada yang menguasainya ( animisme) kerajaan pada abad V seperti kutai dan Taruma negara. Kemudian masuklah agama Islam ke indonesia dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan Indonesia

.Unsur-unsur muatan filsafat di Indonesia dalam sejarah kebudayaan bangsa Indonesia secara kronologis :

1) Tahap Kebudayaan Asli Indonesia Unsur-unsur asli :

a) Pemujaan kepada salah sesuatu kekuatan ( animisme, namisme dsb) contohnya sebutan Hyang Paring Gesang dari Jawa dan Ompu Debata dar Tapanuli.

(7)

c) Dalam kesatuan-kesatuan atau ikatan suku dijiwa rasa kekeluargaan dan gotong-royong.Cerminkesatuan

d) Musyawarah sebagai cara berunding. Cermin rasa kerakyatan

e) Organisasi masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, cermin rasa keadilan.

2) Tahap Perkembangan Pengaruh Budaya Hindu Unsur-unsur :

a) Munculnya sebutan Brahmana, wisnu, syiwa sebagai rasa ketuhanan.

b) Pergaulan antar bangsa semakin meluas antara orang-orang Hindu dan cina. Sebagai cermin rasa kemanusiaan.

c) Adanya ikatan dalam masyarakat dengan sebutan bangsa Indonesia dan tahan air Indonesia sebagai rasa persatuan.

d) Prinsip musyawarah yang tetap berkembang. Rasa kerakyatan

e) Kesejahteraan umum yang selalu dan tetap mendapat perhatian lebih. Sebagai rasa keadilan sosial

.

3

3) Tahap Pengaruh Islam Unsur-unsur :

a) munculnya pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

b) dalam solidaritas, kekeluargaan dan kerakyataan yang tetap berkembang sejalan dengan pengaruh Hindu, Budha. Karena didalam ajaran Islam seperti ajaran Uchuwah Islamiyah ( persaudaraan antar sesama), ajaran perbuatan amal dan zakat fitrah sebagai cermun rasa kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

4) Tahap Pengaruh Budaya Kristen Barat Unsur-unsur :

a) Agama krsten mendapat kebebasan bergerak di Indonesia.

b) Dengan semakin diperkaya dengan unsur-unsur budaya orang barat seperti teknologi dan berbagai ide kenegaraan dan kemasyarakatan, dan tak kalah pentingnya adalah pengenalan Pendidikan barat.

5) Tahap Mencari Bentuk Kebudayaan Nasional

(8)

sadar dan menemui sifat kebangsaan yang ber-Bhenika Tunggal ika dan yang berkemanusiaan.

Keseluruhan unsur-unsur baik dari pengaruh budaya luar menjadi dasar-dasar merupakan muatan unsur filsafat Indonesia

Aspek Antropologi Sosial

Faktor Ekologi dan keragaman kebudyaan

Diberikan lingkungan alam yang berupa iklim, flora dan fauna, tanah, air dan masih banyak lagi menggambarkan pula pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Walaupun semua itu tak meninbulkan akibat yang sejenis terhadapkebudayaan.

Negara kita adalah kesatuan yang terdri dari pulau-pulau besar dan kecil dengan linkungan alam yang sangat beragam, tentunya hal itu memperlhatkan corak sangat beragamnya kebudayaan penduduknya. Dilihat dari sudut pandang Antropologi Sosial, penduduk Indonesia terdiri beberapa puluh suku bangsa yang mendiami rangkaian kepulauan yang ada di batas lngkungan : 6 º LU dan 11º LS, serta 95º sampai 140º BT. Faktor isolas wilayah yang didalam, maka masing-masing suku bangsa itu mengembangkan coraknya sendiri-sendiri.

Dari segi bahasa, Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi didalam pemerintahan, merupakan faktor komunkasi yang cepat tercapainya kesatuan budaya.

Kehidupan Masyarakat Dan Individu

Suku-suku dengan kebudayaan yang majemuk di nusantara mempunyai nilai potensif. Nilai-nilai ini antara lain berupa jiwa kegotong-royongan dan kekeluargaan yang sangat kental. Gotong-royong dan kekeluargaan adalah suatu perbuatan yang dilakuakna dengan rela tanpa adanya suatu prestice atau balasan dari orang lain oleh sesorang ataupun sekelompok masyarakat. Azas kekeluargaan yang melandasi hubungan peminmpin dengan asnggota masyarakat, adalah merupakan nilai kemasyarakatan yang tidak asing dalam tata kehidupan masyarakan indonesia yang sudah sejak dahulu hingga dewasa ini.

Kemajuan teknologi yang dicapai dalam masyarakat modern sekarang, akearah intregrasi yang berdasarkan nilai kebudayaan nasional yang lebih luas dankompleks.

(9)

Adanya tinjaun antropologi sosial membuktikan, bahwa nilai keagamaan ada dalam perwujudannya pada masyarakat bangsa kita. Suatu azas yang dapat dirumuskan sebagai pengakuan, penghayatan rokhaniah kepada Yang Maha Kuasa, adalah nilai yang selalu hidup dalam masyarakat sepanjang sejarahnya. Kemanusian yang adil dan beradap dalam salah satu aspeknya yang menumbuhkan adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain.

5

3.2Pancasila di tinjau dari segi pendidikan.

Pancasila ditinjau dari segi pendidikan karena pada hakikatnya pancasila adalah akar atau dasar dari negara.

Landasan Pendidikan Pancasila.

Landasan pendidikan pancasila, antara lain adalah landasan filosofis, landasan kultural, landasan histois, dan landasan yuridis.

1. Landasan Filosofis.

Landasan filosofis adalah filsafat pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional maka pendidikan pancasila dilandasi pancasila dan undang-undang dasar 1945. Dasar negara tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan uud 1945, melandasi jalannya pemerintahan negara , hukum dan setiap kegiatan operasional.

(10)

Landasan Kultural adalah landasan yang digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa semenjak berabad-abad lamanya. Semenjak zaman indonesia masih bernama bumi nusantara ,perumusan nilai-nilai pancasila di ambil dari nilai kehidupan nenek moyang yang telah menyatu dalam pandangan hidup.

3. Landasan Historis

Landasan historis adalah landasan sejarah terutama dalam rangka perjuangan bangsa dalam membebaskan diri dari segenap penderitaan selama berabad-abad dalam penjajahan.

4. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila

a . pasal 31, ayat 1, UUD 1945 , “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.

b. UU No.20 Tahun 2003, tentang “Sistem pendidikan nasional” (Negara RI)

c. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006, Tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi.

6

Tujuan pendidikan pancasila.

Sebagai bagian dari pendidika nasional, pendidikan pacasila mempunyai tujuan mempersiapkan mahasiswa calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi dan bermartabat agar :

1.Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa. 2.Sehat jasmani dan Rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur.

3.Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hati nurani.

(11)

5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan berkesejahteraan yang cerdas bagi bangsanya.

7

BAB IV PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Negara republik indonesia yang lahir pada tanggal 17 agustus 1945 masih disebut negara yang sedang berkembang maju menyertai globalisasi dunia seiring dengan perkembanga pemerintahan yang dinamakan orde reformasi dan tetap memiliki landasan kerohanian pancasila. Landasan kerohanian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini memiliki makna sejarah kenegaraan yang sangat panjang dan penting sepanjang hidupnya berbangsa indonesia semenjak zaman nusantara.

Nilai kerohanian ( dasar negara ) yang tercantum dalam pembukaan undang – undang dasar 1945 akan berperan mengantarkan bangsa indonesia menuju suatu cita – cia kehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka mencapai suatu masyarakat berkejahteraan dan berkeadilan dan melepaskan diri daei segenap kehidupan yang penuh penderitaan dan kemiskinan.

(12)

8

DAFTAR PUSTAKA

 Setijo pandji, pendidikan pancasilla, Jakarta. Grasindo, 2010 ( hal 1 – 14 )

 Syahrial syarbaini.Dr.M.A.2009. pendidikan pancasila, jakarta Ghalia indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Di mana waktu tunggu yang dipakai kapal lebih besar dari pada waktu layarnya untuk jarak 34 mile (Baubau – Dongkala) dan 14 mile (Dongkala – Mawasangka), dengan

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian , ( Jakarta: Rineka Cipta, 1992), hal.. pengertian metode quick on the draw, tujuan dan manfaat metode quick on the draw,

Sedangkan dalam Penjelasan Pasal 6 ayat (1) diatas disebutkan bahwa ”Usaha kartu kredit merupakan usaha dalam kegiatan pemberian kredit atau pembiayaan untuk

(3) N aibu Katibu Mkuu wa CC M atakayefanya kazi Zanzibar atakuwa na wajibu wa kuandaa na kuitisha mikutano ya Kamati Maalum ya Halmashauri Kuu ya CCM ya Taifa Zanzibar, na

Penghitungan jumlah kromosom ikan hias mas koki diploid dan tetraploid diperoleh dari hasil perlakuan yang diberikan, dilakukan dengan cara mengambil 10 ekor ikan

Oleh karena itu perhitungan konsumsi bahan bakar kendaraan menggunakan data kapasitas mesin bus yang berasal dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya dengan pertimbangan lebih valid

Jika pengalaman estetik berarti manusia mengalami kesenangan karena jiwanya dapat selaras dengan keharmonisan semesta melalui persepsi terhadap benda-benda yang memiliki sifat

Collembola (Ekorpegas) merupakan kelas terbesar dari filum Artropoda. Jumlah Collembola sangat banyak sehingga peranan Collembola di dalam ekosistem tidak dapat