• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Sosiologi Agama aliran keagamaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Sosiologi Agama aliran keagamaan "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Sosiologi Agama

Disusun oleh :

Ayu Tia Wulandari

D1F014024

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

Bab I

ISLAM, AGAMA TERAKHIR DAN TERDAHULU; SIFAT-SIFATNYA

YANG UNIVERSAL DAN KHUSUS

Islam disebut agama terakhir dan tedahulu karena meyakini tauhid, dimana ada hubungan antara yang khalik dan ciptaannya. Dijelaskan oleh doktrin maksudnya memilah antara yang mutlak (tak terhingga) dan yang nisbi (yang terbatas). Nilai universal contohnya misalnya dalam cara menutup aurat. Cara menutup aurat dalam suatu kaum beragama tidak ada keseragaman dalam cara menutup aurat.

Manusia merupakan makhluk yang nisbi, namun diberi kebebasan untuk menentukan pilihan mana yang akan ia pilih. Selain kebebasan dalam menentukan pilihan, manusia juga diberi akal dan pikiran serta kemampuan untuk berbicara. Akal manusia itulah yang akan dipergunakan untuk menentukan mana yang mutlak dan mana yang nisbi.

Agama disebut agama terakhir dan terdahulu maksudnya adalah setiap agama turun untuh memperbaharui agama yang telah muncul atau turun terdahulu. Memperbaharui disisni maksudnya adalah untuk menyempurnakan ajaran agama yang telah turun sebelumnya.Agama disebut universal karena mengintegrasikan semua hal dalam hal tauhid atau kesatuan dan nilai yang dipegang atau unitas.

Bab II

AL-QURAN, KALAM ILLAHI SUMBER PENGETAHUAN DAN

TINDAKAN

(3)

Secara keseluruhan, Qur’an merupakan eksistensi yang menyerupai alam semesta. Karena didalam Al-Qur’an telah dijelaskan segalanya tentang isi alam semesta, Qur’an menjelaskan apa saja hal yang akan terjadi didunia. Dengan semua penjelasan didalam Al-Qur’an akan menjadi pengetahuan bagi manusia tentang apa saja yang akan terjadi didunia alam semesta ini.

Bab III

NABI DAN TRADISI KENABIAN

Dalam tradisi samawi pemahaman islam bahwa seluruh utusan Tuhan adalah Nabi, dan seluruh Nabi adalah manusia yang diberi keunggulan. Dalam setiap kaum selalu memilki utusan Tuhan. Dalam perjanjian lama, Musa yang diutus sebagai nabi untuk meningkatkan hukum. Terdapat dua macam bentuk agama, yaitu eksoterik yaitu bentuk formal dari agama yang dibawa oleh Musa, dan esoteris yaitu kehidupan tentang pemaknaan dan penghayatan yang dibaw oleh Nabi Isa.

Dari kedua tersebut, islam mengintegrasikan kembali antara eksoterik dan esoteris sehingga membuat masyarakat baru, yaitu masyarakat yang membentuk dengan hukum-hukum syariah serta menanamkan agama di kebatinannya. Muhammad sebagai penyebar agama islam dan pembawa petunjuk Tuhan adalah penafsir dari Al-Qur’an dan Hadits srta sunahnya, ucapan dari Muhammad adalah tradisis terpenting didalam Islam setelah Al-Quran. Kegiatan Nabi Muhammad sangat manusiawi dan sangat penuh dengan kegiatan sosial, ekonomi dan politik. Dalam melakukan hal tersebut Nabi Muhammad tetap berada pada kebaikan, yaitu melakukan semua tindakan karena Allah.

Bab IV

SYARIAH

(4)

disebut muslim meskipun mungkin tidak mampu memenuhi semua perintah yang terkandung didalamnya dalam kehidupan. Syariah adalah pola yang ideal bagi kehidupan pribadi dan hukum yang menyatukan semua muslim ke dalam suatu komunitas yang tunggal. Syariah adalah pelembagaan kehendak Tuhan dalam bentuk yang spesifik, yang apabila diterima dan dilaksanakan akan memberi jaminan bagi kehidupan yang harmonis di dunia dan kesejahtraan di hari kemudian.

Syariah adalah hukum Tuhan, dalam pengertian ia adalah pelembagaan kehendak-Nya, dengan mana manusia harus hidup secara pribadi dan bermasyarakat. Sesungguhnya bagi Muslim agama adalah hukum Tuhan yang bukan saja mengandung prinsip-prinsip moral yang universal, tetapi juga detail tentang cara hidup manusia, bagaimana ia berhubungan dengan tuhan, bagaimana ia makan, mengembangkan keturunan dan tidur, bagaimana ia melakukan jual beli di pasar, bagaimana ia bersembahyang dan melakukan pemujaan terhadap tuhan. Hukum ini mengandung semua aspek kehidupan manusia dan mengandung didalamnya bimbingan bagi seorang muslim untuk hidup sesuai Kehendak Tuhan dengan menunjukkan dari sudut pandangan religius dan barang mana yang harus dilakukan (wajib), mana yang dianjurkan (mandub), mana yang terlarang (haram), mana yang kurang baik (makruh), dan mana yang tak terlarang (halal) maupun tak dianjurkan (mubah). Melalui perimbagan ini nilai dari segala tindakan manusia dimata Tuhan diperkenalkan kepada manusia, sehingga ia dapat membedakan mana jalan yang lurus dan mana jalan yang menyesatkan. Syariah mengajarkan manusia tentang baik dan buruk. Dengan kebebasan yang menjadi miliknya manusia harus emilih jalan yang akan ditempuh (S.H Nasr, 1983 : 62-63)

Namun Syariah harus berhubungan dengan kenyataan yang melintasi waktu dan sejarah. Setiap generasi dalam masyarakat muslim harus menyesuaikan diri dengan ajaran-ajaran syariah dan menerapkan nya kedalam kondisi dimana mereka hidup. Proses kreatif dalam tiap generasi bukanlah penciptaan kembali atas hukum, melainkan reformasi atas diri seseorang dan umat manusia, agar mampu melakukan penyesuaian kepada hukum. Menurut pandangan islamagama tidak boleh diubah agar sesuai dengan sifat manusia yang berubah-ubah dan tidak sempurna, melainkan manusialah yang harus melakukan perberubah-ubahan atas dirinya sehingga ia mampu hidup sesuai dengan petunjuk Tuhan.

(5)

keanekaragaman ; ia hidup dan bertindak menurut berbagai kecendrungan dalam dirinya, beberapa diantaranya berasal dari keinginan hewani, beberapa lagi berasal dari aspek sentimental, rasional bahkan spiritual dalam dirinya. Manusia menghadapi keanekaragaman dalam dirinya dan pada saat yang sama ia hidup didalam masyarakat dimana ia menjadi bagian dan melakukan kontak serta hubungan yang tak terbatas dengan anggota masyarakat lain. Kegiatan ini, yang menjadi norma tindakan dan eksistensi dalam kondisi manusia, tidak dapat diintegrasikan dan tidak mempunyai makna kecuali dalam syariah. Hukum Tuhan adalah jaringan aturan dan sikap yang mengatur kehidupan manusia dan didalam totalitas serta sifatnya yang mencakup segala hal, mampu mengintegrasikan manusia dan masyarakat menurut prinsip yang dominan dalam Islam, yaitu unitas atau tauhid. Syariah adalah cara dengan mana unitas dapat diciptakan dalam kehidupan manusia.

Bagaimana semua itu dapat diintegrasikansehingga menjadi refleksi unitas? Jawabnya ialah semua itu tetap merupakan tindakan, baik dilakukan menurut syariah maupun tidak. Tetapi akibat dari tindakan itu atas jiwa manusia sama sekali berbeda tergantung pada kenyataan bahwa tindakan itu dilakukan menurut hukum ciptaan manusia atau ajaran yang terkandung dalam syariat. Dalam hal yang terakhir ini, konteks religius dimana tindakan itu ditempatkan dan hubungan batin antara ajaran syariah dengan kehidupan spiriual manusia mentranformasikan tindakan sekuler kedalam tindakan religius. Akibatnya jiwa manusia tidak terpecah dalam berbagai bentuk tindakan, sebaliknya tindakan itu meninggalkan kesan positif dalam jiwa manusia dan mendorong ke arah integrasi jiwa.

Bab V

TARIQAH, JALAN SPIRITUAL DAN DASARNYA DI DALAM

AL-QUR’AN

(6)

akhir, yaitu hakikat yang menjadi asal segala asal. Peranan tariqah adalah sebagai dimensi batin dari syariah.

Tariqah didasarkan pada doktrin yang secara esensial adalah penjelasan tentang kedua syahadat, sekumpulan kebaikan rohani yang dimiliki Nabi dalam kesempurnaannya, dan metode yang berhubungan erat dengan ritus syariah dan membawa arti doa sampai tingkat universal. Tariqah adalah jalan kesucian didalam islam dan tariqah pulalah yang menciptakan orang-orang suci.

Bab VI

SUNNAH DAN SYI’AH

Referensi

Dokumen terkait

Alim, Muhammad (2006) Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim Bandung: PT Remaja Rosdakarya.. Al- Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: Sinar

Jika perusahaan memutuskan untuk membuat produk baru ada dua kemungkinana berhasil atau tidak berhasil , jika berhasil ada dua pilihan produk akan di pasarkan atau tidak dipasarkan

Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar per kabupaten/kota dibagi jumlah desa sebagaimana telah

Fakulti Muzik dan Seni Persembahan, Universiti Pendidikan Sultan Idris 35900 Tanjung Malim, Perak, Malaysia. Abstrak: Kertas kerja ini berusaha untuk mengeksplorasi dan

Kesimpulan Efektivtas Kerja Pegawai UPTD Balai Benih Sentral Air Tawar Sebulu dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

Pada analisa pencahayaan alami, tanggal 23 September terjadi peningkatan intensitas cahaya alami secara derastis pada pukul 09.00 dan penurunan intensitas cahaya

Kabupaten Nias adalah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten-kabupaten di Lingkungan Daerah

(13) Candi Gelung /Kurung atau Kori Agung di pembatas antara wilayah Utama Mandala dengan Madya Mandala yang berfungsi sebagai tempat keluar masuk para dewa dari