• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL ANALISA KELAYAKAN USAHA ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL ANALISA KELAYAKAN USAHA ANALISA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

INDUSTRI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah

Analisa Kelayakan Pabrik

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Penulisan Proposal ini yang berjudul Analisa Kelayakan Usaha Batako dalam Aspek Industri.

.Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisa Kelayakan Pabrik Program S-1 Teknik Industri Universitas Pamulang. Penulisan makalah ini dapat dilaksanakan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ade Irawan, ST, MT selaku dosen pengampu Mata Kuliah Analisa Kelayakan

Pabrik ;

2. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca atau rekan-rekan yang budiman demi kesempurnaan

makalah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat kedepannya dan membuat kita

mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Atas perhatian dan kerjasama rekan – rekan sekalian, Kami ucapkan terima kasih.

Tangerang Selatan, 2017 Hormat Kami,

(3)

DAFTAR ISI

BAB II ASPEK INDUSTRI, PASAR DAN PEMASARAN...4

2.1. Aspek Pasar...4

2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran...4

2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan dan Persaingan Industri...4

2.1.3 Pesaing dan Penawaran Produk Sejenis...5

(4)

3.2. Jenis Produk...9

3.3.Kualitas Produk...10

3.4. Bahan Baku ...10

3.5. Proses Pembuatan...11

BAB IV ASPEK KEUANGAN...13

4.1. Daftar Harga...13

4.2. Rencana Anggaran Biaya dan Pendapatan...14

4.3 Penjualan Tambahan dari Bahan Baku...14

BAB V ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN...15

5.1. Struktur Organisasi...15

5.2. Job Description...15

BAB VI PENUTUP...16

6.1. Antisipasi Masa Depan...16

6.2. Kesimpulan...16

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula kebutuhan manusia akan sandang, pangan dan papan. Melihat keadaan ini membuka peluang bagi produsen untuk membuka sebuah usaha baru dalam produk bahan bangunan. Selain itu juga banyaknya bahan baku yang melimpah dan mudah diperoleh memunculkan sebuah ide untuk membuka usaha produksi batako. Produksi batako merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk usaha rumahan dan industri. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya, di mana kita melihat semakin banyaknya pabrik-pabrik yang bergerak di bidang produksi batako.

Komposisi batako sendiri merupakan bahan-bahan yang mudah diperoleh masyarakat. Mengingat komposisi batako yang mudah didapat, sebenarnya batako sangat terjangkau dalam segi harga.

Terdapat beberapa material yang dianggap limbah oleh masyarakat mempunyai karakteristik teknis sama dengan bahan-bahan penyusun batako, misalnya limbah pembakaran batubara (fly ash) dan juga limbah lumpur Lapindo. Mengingat unsur-unsur yang terdapat pada kedua bahan tersebut mirip dengan bahan utama pembuat batako yaitu semen dan pasir.

Fly ash merupakan abu terbang sisa pembakaran batubara yang dianggap limbah. Fly ash hanya ditumpuk dan tidak ada nilai tambah. Karena kemiripan karakteristik dengan semen, maka fly ash dapat menjadi bahan campuran untuk pembuatan batako.

(6)

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan metode Taguchi untuk mengevaluasi pengaruh bahan alternatif limbah fly ash dan lumpur lapindo terhadap kuat tekan batako. Penggunaan metode Taguchi dalam desain eksperimen tersebut untuk meminimasi banyaknya pengujian eksperimentasi serta menekan biaya spesimen dan pengujian.

Batako tersebut dilihat secara langsung menunjukkan kualitas yang cukup baik dengan permukaan yang mulus. Dari hasil peninjauan di lapangan menunjukkan adanya perbedaan hasil yang dicapai antara industri kecil dan industri rumah tangga dalam hal jumlah batako yang dihasilkan dalam satu zak semen. Batako yang dihasilkan oleh industri kecil bervariasi antara 90-120 buah sedangkan pada industri rumah tangga bervariasi antara 60-80 buah batako. Dengan adanya perbedaan jumlah batako yang dihasilkan dalam satu zak semen akan memberikan perbedaan kuat tekan yang mana jumlah batako yang dihasilkan lebih banyak memiliki nilai kuat tekan yang lebih kecil dibandingkan jumlah batako yang dihasilkan lebih sedikit.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan fenomena pada latar belakang maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kelayakan kualitas batako hasil industri di PT. Teguh Karya?

2. Bagaimana mengoptimalkan campuran batako agar memenuhi Standar Kualitas sesuai dengan Persyaratan PUBI – 1982?

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka untuk memfokuskan penelitian ini pada arah dan tujuan yang jelas, maka peneliti membatasi penelitian tersebut pada:

1. Penelitian dilakukan hanya di Pabrik PT. Teguh Karya.

(7)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kelayakan kualitas batako hasil produksi industri di PD. Teguh Karya.

2. Untuk mengetahui cara mengoptimalkan campuran batako agar memenuhi standar kualitas sesuai dengan persyaratan PUBI – 1982.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Berikut mafaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Bagi Perusahaan

a. Untuk mendapatkan kualitas batako yang layak.

b. Untuk dapat menjaga kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.

c. Sebagai bahan masukan, informasi untuk mengoptimalkan campuran batako agar memenuhi standar kualitas sesuai dengan persyaratan PUBI – 1982.

2. Manfaat Bagi Peneliti

a. Sebagai sarana dalam menerapkan teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan.

b. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan pemahanan akan kondisi nyata dilapangan kerja terkait penerapan kualitas pelayanan di perusahaan.

c. Untuk memperdalam kemampuan dalam menganalisa dan mencermati kondisi lingkungan kerja di lapangan.

3. Manfaat bagi Khalayak Umum

a. Untuk mengetahui bagaimana standar kelayakan suatu kualitas batako. b. Sebagai salah satu referensi atau acuan bagi penulis atau peneliti lain dalam

(8)

BAB II

ASPEK INDUSTRI, PASAR dan PEMASARAN

2.1 Aspek Industri

2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran

Usaha produksi Batako ini merupakan usaha yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mendirikan bangunan dengan biaya rendah jika dibandingkan dengan batu bata merah.

2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan dan Persaingan Industri

Produk yang kami pasarkan merupakan berbagai jenis ukuran dan kualitas kekuatan batako sehingga konsumen bisa memilih batako yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi bangunannya.

2.1.2 Kekuatan dan Penawaran Konsumen serta Target Pasar

Dengan banyaknya konsumen yang membutuhkan batako dapat kita ketahui peluang penjualanan batako ini sangatlah besar. Kita dapat mengetahui keiinginan konsumen pada saat ini yaitu kualitas oke dengan harga rendah.

Produk yang kuat dan murah sangat dinanti oleh konsumen, maka kami menghadirkan batako yang kuat dan murah demi menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain menawarkan kepada para konsumen kecil, target pasar kami juga merambah ke kontraktor-kontraktor yang membangun perumahan ataupun cluster.

2.1.3 Kekuatan Supplier dalam Industri

(9)
(10)

2.2 Aspek Pemasaran 2.2.1 Promosi

Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook, Twitter, BBM, dan lain-lain. Pada bulan-bulan pertama kami juga akan memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat membeli kembali.

2.2.2 Pengembangan Pasar

Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk membuka cabang produksi batako, baik didalam kota maupun luar kota agar nantinya para konsumen bisa lebih mengetahui hasil produk batako kami.

2.2.3 Langkah-langkah Promosi

Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga pada konsumen dan terus mempertahankan kualitas yang kami punya tanpa mengubahnya ke yang lebih buruk.

Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah pusat perbelanjaan, perkotaan industri dan sekolah yang ada di Kota Tangerang yang merupakan tempat yang paling strategis di kota ini.

2.5 Distribusi

(11)

BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1. Produk

Usaha yang kami tekuni adalah memproduksi batako dengan kualitas tinggi dan harga yang relatif murah.

3.2. Kualitas Produk

Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan baku yang di gunakan adalah yang sudah di kaji oleh beberapa tim ahli.

3.4. Proses Pembuatan Batako

1. bahan baku danProses Pencampuran.

Bahan baku pembuatan batako terdiri dari, Pasir/Tras, Semen Portlan, air, sedangkan perbandingananya sangat tergantung dari sifat pasir/tras yang digunakan namun demikian dapat kita perkirakan antara 7:1 s/d 12:1, untuk itu sebagai produsen batako sebelum memproduksi secara masal, kita perlu mengadakan percobaan terlebih dahulu sehingga akan menghasilkan produk yang optimal dan dapat diterima di masyarakat.

2. Proses Pengadukan.

Adukan untuk pembuatan batako berbeda dengan adukan untuk beton, pasangan maupun untuk adukan lepa, adukan yang digunakan untuk bembuatan batako menggunakan adukan ½ kering caranya cukup mudah, setelah adonan sudah homogen (rata), kita perciki air sambil diaduk bila adukan kita kepal sudah tidak berantakan/ambrol berarti sudah dapat digunakan, adukan siap cetak.

3. Proses Pencetakan.

(12)

4. Proses Pelepasan cetakan.

Setelah cetakan sudah penuh dan betul-betul padat, kita angkat dibawa kelokasi yang telah disediakan, cetakan kita letakan dengan posisi berdiri dilokasi yang betul-betul rata untuk menghindari keretakan pada saat cetakan dilepas caranya adalah, disetiap sudut dan bagian atas cetakan kita getok-getok dengan palu, agar adonan dengan cetakan tidak lengket, lalu kita lepas botolan satu persatu, langkah berkutnya kita kendorkan kedua baut pengikat baru kita lepaskan bagian dari cetakan secara pelan-pelan, langkah terakhir kita angkat plat Ring yang ada diatas batako tersebut.

5. Perawatan Batako setelah Pencetakan.

(13)

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

4.1. Daftar Harga

Harga produk yang kami tawarkan sangatlah bervariasi dan sangat cocok untuk kantong anda, yaitu berkisar antara Rp 8.000,00- Rp 15.000,00. Adapun rincian harganya adalah sebagai berikut :

Makanan

1) Mie ayam original Rp 8.000,00 2) Mie ayam papa (pangsit rebus/goreng) Rp 10.000,00 3) Mie ayam baba (bakso rebus/goreng) Rp 11.000,00 4) Mie ayam balado (cabe bubuk) Rp 9.000,00 5) Mie ayam kribo (kriuk ayam) Rp 9.000,00 6) Mie ayam kana (kaki naga) Rp 9.000,00 7) Mie ayam tsunami (pangsit, bakso, sosis) Rp 14.000,00 8) Mie ayam mix (campuran mie) Rp 15.000,00

Minuman

1) Air Mineral botol Rp 3.000,00 2) Teh manis Rp 2.000,00 3) Lemontea Rp 5.000,00

4) Aneka Jus Buah Rp 7.000,00-Rp 9.000,00

5) Soft Drink Rp 7.000,00

(14)

4.2. Rencana Anggaran Biaya dan Pendapatan

Target penjualan Mie ayam per hari adalah 30 porsi. Waktu berjualan Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 900 porsi.

· Pendapatan Harian

- Mie ayam 30 porsi @Rp 10.000,- = Rp

300.000,-- Minuman 30 porsi @Rp 4.000,300.000,-- = Rp 120.000,300.000,--

120.000,-Total Pendapatan Harian Rp

420.000,-Pendapatan Bulanan = Rp 420.000,- x 30 = Rp

12.600.000,-4.3 Penjualan Tambahan dari Bahan Baku

Target penjualan Mie Basah per hari adalah 50 pack. Dengan distribusi pada 10 Tempat dengan kriteria 1 tempat mengambil 5 pack.

· Pendapatan Harian

- Mie basah50 Pck @Rp 5.000,- = Rp

(15)

OWNER

CHEFT

WAITRESS

BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1. Struktur Organisasi

Adapun susunan organisasi pada “Mie Ayam Bergizi (health&care)” adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dibuat untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan. Meskipun demikian semua mempunyai peran yang fleksible.

5.2. Job Description

1. Owner adalah pemilik kedai yang sekaligus pemimpin bagi seluruh bagian yang ada di “Mie Ayam Bergizi (health&care)”.

(16)

3. Wailter/Waitreess adalah sekelompok orang yang melayani kebutuhan tamu restoran.

BAB VI

PENUTUP

6.1. Antisipasi Masa Depan

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa mie ayam yang kami buat. Karena apabila kualitas mie ayam kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

6.2. Kesimpulan

(17)

6.3. Saran

Kita tidak bisa dalam memulai bisnis secara setengah-tengah, meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah nilai dari sunk cost telah diperoleh, maka nilai sunk cost akan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya diferensial terhadap keputusan terhadap aset tetap

[r]

'3 ('ropiltiourasil menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan triodothyronin. ?bat ini

Bila memeriksa kusta yang kita lakukan bukah hanya anamnesa plus inspeksi, tapi lakukan juga: tes sensasi, periksa pembesaran saraf, periksa kerusakan saraf, periksa pula tanda-

Standarisasi pelayanan patologi klinik sesuai dengan ruang lingkup fungsi dokter spesialis patologi klinik dalam pelayanan medik, mencakup fungsi pengelolaan dan

(6) Dalam melaksanakan tugas teknis tertentu, Pemimpin Bagian Proyekj wajib berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas yang menangani Perkebunan, Tanaman Pangan &

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Peranan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Asuransi Jiwasraya Madiun Branch Office). Skripsi Program Sarjana, Jurusan Manajemen, Universitas