• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kasus Penghinaan Pancasila (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Kasus Penghinaan Pancasila (1)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lambang negara merupakan perwujudan sebuah ideologi dari suatu negara. Dari situ lambang negara juga dapat diartikan sebagai indentitas suatu kalangan yang berisi kepribadian yang dipegang saat menjalankan sebuah pemerintahan. Penggunaan lambang negara diharapkan pembeda untuk bangsa-bangsa lain. Dari beberapa lambang negara yang ada, sebagian diantaranya menggunakan figur burung. Figur burung sendiri dianggap mampu merepresentasikan keberagaman dan kekuatan sebuah negara. Di Indonesia sendiri, Garuda dipakai sebagai lambang negara setelah dilebur dengan nilai nilai luhur yang disebut Pancasila. Dari situ lahirlah nama Garuda Pancasila yang disepakati sebagai perwujudan ideologi Pancasila yang selesai disempurnakan pada tahun 1950an.

Lambang negara yakni Pancasila merupakan sesuatu yang sakral. Namun, dari data yang dihimpun sejauh ini ada tiga kasus penistaan lambang negara yang berujung di kantor polisi. Salah satunya yakni dilakukan pedangdut Zaskia Gotik.

Penistaan ini bermula saat Zaskia tengah mengisi salah satu acara di stasiun televisi swasta pada 15 Maret 2016. Saat diberi pertanyaan Denny Cagur selaku pembawa acara, mengenai tanggal berapa Hari Proklamasi Indonesia ? dan pertanyaan kedua soal lambang sila Kelima Pancasila ? Zaskia justru menjawab pertanyaan pertama “setelah adzan subuh, tanggal 32 Agustus” lalu jawaban kedua “bebek nungging”.

(2)

Dia pun dilaporkan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah Fahira Fahmi Idris ke Polda Metro Jaya terkait dengan dugaan penistaan dan pelecehan terhadap lambang negara dalam sila ke-5 Pancasila.1

Fahira mengklaim pelaporan Zaskia ke Kepolisian juga atas permintaan ratusan konstituennya yang menilai bahwa tindakan tersebut sangat mengecewakan. Laporan Fahira tertuang dalam nomor laporan polisi LP/ 1284/ III/ 2016/ PMJ/ Dit reskrimum, tanggal 17 Maret 2016.

Fahira berkata penistaan terhadap lambang negara adalah pelanggaran hukum berat. Menurut Zaskia harus mendapat ganjaran setimpal agar menimbulkan efek jera. Pasalnya ia khawatir, tindakan yang dilakukan oleh Zaskia bisa ditiru oleh banyak pihak, terutama anak-anak yang dinilai mudah terpengaruh.

Salain Zaskia, Fahira juga turut melaporkan Denny Cagur selaku pembawa acara tersebut. Menurutnya, Denny merupakan orang yang paling krusial dalam acara tersebut. Fahira menyatakan, Denny seharusnya bisa menghentikan tindakan yang dilakukan oleh Zaskia sebelum berlanjut menjadi sebuah bentuk pelecehan atau penistaan terhadap lambang negara.

Fahira juga menyayangkan atas sikap yang dilakukan oleh stasiun televisi yang menayangkan hal tersebut. Oleh karena itu, ia mengaku telah berkomunikasi dengan Komis Pernyiaran Indonesia untuk menundaklanjuti tayangan tersebut untuk melayangkan teguran keras terhadap RCTI.

Fahira menyatakan bahwa dalam pedoman perilaku penyiaran dan standar program siar tayangan menghina fisik seseorang saja sudah melanggar, apalagi menghina lambang negara. Dari kasus ini KPI harus menindak tegas acara tersebut, dan memberikan teguran kepada stasiun TV yang menyiarkan secara langsung dan juga kepada pelaku penistaan.

Zaskia Gotik pun dipolisikan di Polda Metro Jaya karena kasus tersebut. Sementara jajaran penyidik Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membuat laporan polisi tipe A, yang mana menemukan adanya tindak pidana tanpa ada pelapor.

(3)

Kasus ini masih terus bergulir. Zaskia Gotik dan sejumlah rekan artisnya sudah dimintai keterangan. Akan tetapi dalam kasus ini, penyidik belum menetapkan tersangka. Kanit I Cybercrime Ditreskrimnus PMJ Kompol Nico Setiawan terakhir menyebut, mereka tengah meminta keterangan dari saksi ahli bahasa guna melangkah ke tahap penyelidikan.

Namun, selang beberapa waktu kemudian, setelah kasus ini beranjak ke ranah hukum, terdengar lagi kabar media bahwa Zaskia Gotik telah ditunjuk oleh PKB sebagai Duta Pancasilatelah menghadiri acara talkshow Pancasila di Gedung Nusantara V, DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2016). Kabar ini tidak kalah gempar dimasyarakat. Timbul banyak pertanyaan, bagaimana Zaskia yang dikabarkan menghina Pancasia justru akhirnya menjadi Duta Pancasila.

Kabar ini membuat gempar hampir seluruh kalangan, banyak komentar mengenai di angkatnya Zaskia sebagai Duta Pancasila. Ini dapat kita lihat baik di dunia maya bahkan dunia nyata sekalipun. Komentar-komentar ini mungkin sebagai wujud kekecewaan masyarakat atas kebijakan yang diberikan oleh PKB kepada Zaskia Gotik.

Beberapa sembonyan pun timbul sebagai komentar dari kasus ini, seperti semboyan yang timbul dan berkembang di kalangan mahasiswa saat ini yakni “ Mari kita menghina bangsa agar kita jadi duta Bangsa”. Tapi satu lagi pertanyaan timbul, apakah kita sebagai rakyat biasa yang menghina bangsa akan mendapat perlakuan yang sama?. Mungkinkah apabila kita menghina bangsa kita akan jadi duta Bangsa?. Tentu saja tidak demikian.

Lalu kenapa hal ini terjadi?. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi seorang duta, bahkan orang yang berpendidikan sampai jenjang S2 pun belum tentu menjadi seorang duta. Bukankah seorang duta Pancasila harus paham betul dengan Pancasila. Mengatakan Lambang Pancasila sebagai bebek nungging bukankah merupakan bentuk ketidak pahaman Zaskia terhadap Pancasila. Jadi wajar saja jika beberapa kalangan masyarakat merasa kecewa dengan keputusan PKB ini. Masyarakat akan merasakan adanya diskriminasi meski tidak menutup kemungkinan bahwa PKB memiliki alasan tersendiri dengan mengambil keputusan ini.2

2 Jawa Pos, Tiga kasus penghinaan Pancasila yang berbuntut panjang.

(4)
(5)

BAB II

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja landasan hukum yang mendasari kasus penistaan Pancasila ? 2. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek Pancasila

?

3. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek sosial dan budaya ?

4. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek HAM ? 5. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek agama ? 6. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek

masyarakat ?

7. Bagaimana analisis kasus penistaan Pancasila berdasarkan aspek pendidikan ?

(6)

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.3

Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan kepala menghadap ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dan mempunyai perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda, dan terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna "Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa" tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Sultan Hamid II lah yang merancang Lambang ini, namun kemudian disempurnakan oleh Bung Karno, Setelah itu diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.

Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.

Deskripsi dan arti filosofi Lambang Negara

(7)

Garuda

 Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.

 Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.

 Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.

 Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.

Perisai

 Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan

peradaban Nusantara sebagai senjata yang

melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.

 Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.

 Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.

 Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.

(8)

Makna Sila Pertama Pancasila, Bintang Tunggal

Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Makna Sila Kedua Pancasila, Rantai Emas

Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.

Makna Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin

(9)

Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).

Makna Sila keempat Pancasila, Kepala Banteng

Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia dimana dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah salah satunya dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Makna Sila kelima Pancasila, Padi Kapas

Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.

(10)

 Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.

 Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.

Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila

 Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.

 Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

 Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.

 Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.

 Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.

 Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.

(11)

Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang dipakai menjadi Warna-warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti kurang lebih sebagai berikut.

 Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.

 warna hitam memiliki makna keabadian.

 Warna merah memiliki artian keberanian.

 Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.

 Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.4

Mempertimbangkan derajat kepentingan sebuah lambang maka beberapa negara hingga kini menerapkan hukum yang ketat untuk mengatur tentang lambang negaranya, termasuk perbedaan satu dengan yang lainnya, sebagaimana Burung Garuda diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951 tentang Lambang Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1958 tentang Penggunaan Lambang Negara, dan UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Lambang-lambang ini ber-kembang penggunaanya dan digunakan oleh seluruh negara-negara di dunia sebagai simbol negara masing-masing, dan olehnya disebut "lambang negara".5

Berikut ini 45 butir butir Pancasila sesuai dengan Tap MPR no. I/MPR/2003. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4 Marjikar, Arti dan makna lambang dan simbol Pancasila. http://www.markijar.com/2017/01/arti-dan-makna-lambang-dan-simbol.html. Diakses 15 Oktober 2017.

5 Wikipedia, Lambang negara Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/LNI. Diakses 15 Oktober

(12)

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

(13)

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

(14)

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan

terhadap orang lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

9. Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.6

(15)

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Landasan Hukum yang Mendasari Kasus Penistaan Pancasila

Landasan hukum tentang penistaan lambang negara diatur dalam pasal 57 UU Nomor 24 Tahun 2009, sedangkan definisi lambang negara dijelaskan dalam pasal 46 sampai dengan pasal 49 UU yang sama. Ancaman hukuman bagi yang melanggar pasal 57 diatur di pasal 68.7

Berikut penjelasan pasal-pasal selengkapnya :

Pasal 46

Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45.

Pasal 48

1. Di tengah-tengah perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan katulistiwa.

2. Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:

a) Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima

b) Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai

7 Detik.com, Pasal yang diduga dilanggar oleh Zaskia Gotik. https://news.detik.com/berita/

(16)

c) Dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai

d) Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai dan

e) Dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai.

Pasal 49

Lambang Negara menggunakan warna pokok yang terdiri atas: a) Warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai b) Warnaputih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai c) Warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda

d) Warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung e) Warna alam untuk seluruh gambar lambang

Pasal 57

Setiap orang dilarang:

a) Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak Lambang Negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Lambang Negara

b) Menggunakan Lambang Negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran

c) Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai Lambang Negara

d) Menggunakan Lambang Negara untuk keperluan selain yang diatur dalam Undang-Undang ini.

Pasal 68

(17)

huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

4.2 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Berdasarkan Aspek Pancasila

Kasus dugaan penistaan Pancasila dapat dilihat dari aspek Pancasila itu sendiri. Dari aspek Pancasila kasus ini masuk kategori sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia. Dalam sila ketiga Pancasila terdapat butir-butir Pancasila yang mengandung nilai bahwa sebagai waga negara perlu menjunjung tinggi nilai persatuan dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Dalam kehidupan bermasyarakat perlu menerapkan rasa nasionalisme dalam semua aspek kehidupan, terlebih lagi saat bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

(18)

4.3 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Berdasarkan Aspek Sosial Budaya

Sosial budaya merupakan salah satu bidang kehidupan manusia dalam mengembangkan budaya dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkaitan dengan pemenuhan hajat hidup manusia dalam memenuhi kepuasan batiniah, material dan sosial.8

Indonesia terkenal dengan budaya ketimuran yang menjunjung tinggi etika dan sopan santun antar sesama.Sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, dan kesusilaan.9

Dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila yang dilakukan oleh Zaskia Gotik, ucapan yang dilontarkan oleh Zaskia Gotik tidak mencerminkan akan budaya bangsa Indonesia yang terkenal akan etika dan sopan santunnya. Zaskia justru menunjukkan sikap yang kurang sopan karena berbicara dengan tanpa batas di ruang publik. Bahkan yang menjadi bahan pembicaraan adalah mengenai lambang negara yang seharusnya dihormati dan dijunjung tinggi sesuai dengan posisinya dalam suatu negara. Seharusnya Zaskia Gotik lebih menahan diri dalam berkata-kata agar sesuai dengan norma-norma dan nilai kesopanan yang ada di Indonesia.

8 Prezi, Aspek Sosial Budaya dan Pancasila. https://prezi.com/dawxae8sb5lz/aspek-sosial-budaya-dan-pancasila/. Diakses 21 Oktober 2017.

(19)

4.4 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Berdasarkan Aspek HAM

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir sampai mati sebagai anugerah dari tuhan YME. semua orang memiliki hak untuk menjalankan kehidupan dan apa yang dikendakinya selama tidak melanggar norma dan tata nilai dalam masyarakat. Hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi serta dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah. setiap orang sebagai harkat dan martabat manusia yang sama antara satu orang dengan lainnya yang benar-benar wajib untuk dilindungi dan tidak ada pembeda hak antara orang satu dengan yang lainnya. 10

Dalam kasus ini Zaskia Gotik telah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat tentang apa yang telah diucapkan mengenai lambang sila ke lima pancasila. Zaskia gotik menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak ada unsur sengaja untuk menghina lambang dari sila ke lima Pancasila. Zaskia hanya melakukan itu semata-mata karena tuntutan pekerjaan dimana zaskia pada acara tercebut sebagai orang yang tidak pintar sehingga jawaban dari zaskia tersebut hanya karena profesionalitas dalam bekerja. Dari kejadian tersebut Zaskia mengatakan mendapatkan banyak pelajaran agar lebih berhati-hati dalam berbicara apalagi yang menyangkut dengan Negara. Zaskia juga berjanji akan belajar lebih dalam mengenai Pancasila dan tidak akan mengulangi kesalahn yang sama.

Berdasarkan aspek Hak Asasi Manusia dilihat dari kasus tersebut Zaskia berhak untuk membela diri dan menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Dari macam-macam Hak Asasi Manusia, Zaskia memiliki hak dalam kategori Hak Asasi Pribadi dimana salah satunya berisi hak kebebasan dalam mengeluarkan atau menyatakan suatu pendapat. Dalam kasus ini Zaskia Gotik menyatakan tidak ada unsur sengaja untuk menghina pancasila dan semuanya hanya karena tuntutan pekerjaan. Zaskia juga telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait kasus tersebut.

10 Woocara.Blogspot, Pengertian, macam-macam dan contoh pelanggaran HAM.

(20)

4.5 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Bedasarkan Aspek Agama

Dugaan penistaan Pancasila yang oleh Zaskia Gotik dilakukannya dengan mengucapkan sesuatu yang tidak pantas mengenai Pancasila. Dari apa yang diucapkannya tersebut menuai banyak komentar dari masyarakat. Kebanyakan menganggap bahwa apa yang ia katakan tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dan justru memberikan dampak negatif. Beberapa beranggapan bahwa apa yang dikatakan oleh Zaskia tidak bermanfaat dan menjelekkan nama baik dirinya sendiri. Apa yang telah diungkapkan Zaskia dianggap masyarakat sebagai hal yang tidak pantas dan menjurus pada penistaan terhadap Pancasila.

(21)

4.6 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Bedasarkan Aspek Masyarakat

Terpilihnya Zaskia Gotik sebagai duta Pancasila setelah terjerat dari kasus dugaan penistaan Pancasila yang telah dilakukanmenimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Walaupun Zaskia menyebut bahwa dirinya tidak berniat melecehkan lambang negara dan juga tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.Tetapi seharusnya sebagai publik figur dapat membawa hal- hal yang positif karena mereka menjadi sorotan masyarakat. Belum lagi dengan dijadikanya sebagai duta pancasila, dan menimbulkan pro dan kontra. Tetapi setelah diangkatnya Zaskia Gotik menjadi duta pancasila Zaskia Gotik tak luput juga dari kesalahan. Tepatnya saat membacakan sila pancasila pada acara TNI AU, Zaskia Gotik tidak hafal sila keempat Pancasila. Hal ini sungguh sangat memilukan dimana pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila mengandung nilai - nilai luhur yang bila diterapkan dalam kehidupan sehari- hari maka kehidupan Indonesia menjadi lebih baik dan tentram. Pancasilamerupakan pedoman bagi warga Indonesia agar dapat menjadi warga negara Indonesia yang baik.11

Dari kasus ini membuat sebagian masyarakat berpikir bahwa dengan menghina bangsa bisa menjadi duta. Masyarakat menyayangkan akan keputusan yang telah dibuat oleh Ketua Fraksi PKB yang memilih Zaskia Gotik sebagai duta Pancasila. Sehingga banyak komentar negatif dalam dunia maya maupun dalam dunia nyata yang ditujukan kepada Zaskia Gotik sebagai wujud kekecewaan masyarakat.

11 Olivia Indah P, Fazha Sefira Cahya Resti, Makalah Pancasila Pentingnya Nilai- Nilai Sejarah

(22)

4.7 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Berdasarkan Aspek Hukum

Penistaan lambang negara yang dilakukan oleh pedangdut Zaskia Gotik melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara Serta Lagu Kebangsaan. Berdasarkan landasan hukum yang berhubungan dengan kasus tersebut, Zaskia Gotik terancam humuman yang cukup berat maksimal penjara 5 tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.

Namun yang terjadi dalam kasus ini, setelah penyidikan Zaskia Gotik dinyatakan bebas. Dan yang lebih parahnya lagi Zaskia Gorik dinobatkan sebagai Duta Pancasila setelah mengikuti Talkshow Pancasila di Gedung Nusantara V, DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR, Abdul Kadir Karding menunjuk Zaskia Gotik sebagai Duta Pancasila. Fraksi PKB tersebut menjelaskan bahwa menjadi duta adalah kesempatan bagi Zaskia untuk belajar lebih dalam tentang Pancasila. Kadir juga menilai bahwa posisi Zaskia yang merupakan public figure bisa dimanfaatkan untuk mengampanyekan Pancasila ke masyarakat. Menurutnya, biduanita seperti Zaskia Gotik cukup strategis untuk dijadikan Duta Pancasila. Perihal kasus Zaskia tentang pelecehan Pancasila, PKB ingin menyelesaikan adalah dengan persuasi. Pihaknya tidak ingin menyelesaikan dengan jalur hukum. Selain itu, Kadir juga menuturkan bahwa pihaknya sudah memaafkan kesalahan Zaskia.

Dalam kasus ini seharusnya pemerintah memberikan hukuman yang tegas sesuai dengan hukum mendasari kasus ini, yakni penjara 5 tahun dan denda seniali 500 juta. Namun dengan mudahnya Zaskia Gotik dapat bebas dari jeratan hukum yang menimpanya. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam kehidupan masyarakat, karena pelaku merupakan public figure yang diperhatikan masyarakat luas dan dapat menjadi panutan masyarakat dalam bersikap dan bertingkahlaku.

(23)
(24)

4.8 Analisa Kasus Penistaan Pancasila Berdasarkan Aspek Pendidikan

Kasus penistaan Pancasila oleh pedangdut Zaskia Gotik terjadi pada saat acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta pada tanggal 15 Maret 2016. Kasus ini berawal dari pertanyaan yang ditujukan kepada Zaskia Gotik mengenai lambang sila ke-5 Pancasila. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, Zaskia Gotik menyebutkan bahwa lambang sila ke-5 Pancasila yaitu “bebek nungging”.

Salah satu penyebab dari terjadinya kasus penistaan Pancasila oleh Zaskia Gotik yaitu dari segi pendidikan. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap sikap dan karakter seseorang. Karakter seseorang dapat tercermin dalam menanggapi suatu keadaan. Cara seseorang menanggapi masalah dalam setiap keadaan biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan yang ada dalam masyarakat. Karakter seseorang dapat dibentuk dan diarahkan. Pembentukannya tentu saja dengan pengajaran dan pelatihan melalui proses pendidikan. Dalam kasus ini pendidikan yang dimiliki oleh yang bersangkutan yaitu Zaskia Gotik berakhir di jenjang Sekolah Dasar. Hal ini menunjukkan hubungan antara pendidikan yang dimiliki oleh Zaskia Gotik berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

(25)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

 Landasan hukum yang terkait penistaan lambang negara diatur dalam pasal 57 UU Nomor 24 Tahun 2009, sedangkan definisi lambang negara dijelaskan dalam pasal 46 sampai dengan pasal 49 UU yang sama. Ancaman hukuman bagi yang melanggar pasal 57 diatur di pasal 68.

 Dari aspek Pancasila kasus penistaan Pancasila yang dilakukan oleh Zaskia Gotik masuk kategori sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia.

 Dilihat dari aspek sosial-budaya, ucapan yang dilontarkan oleh Zaskia Gotik tidak mencerminkan akan budaya bangsa Indonesia yang terkenal akan etika dan sopan santunnya

 Berdasarkan aspek Hak Asasi Manusia (HAM) kasus PENISTAAN Pancasila yang dilakukan oleh Zaskia Gotik, Zaskia berhak untuk membela diri dan menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Dari macam-macam Hak Asasi Manusia Zaskia memiliki hak dalam kategori Hak Asasi Pribadi dimana salah satunya berisi hak kebebasan dalam mengeluarkan atau menyatakan suatu pendapat.

 Berdasarkan norma dan nilai dalam aspek keagamaan, sudah selayaknya sebagai penganut suatu agama, terlebih lagi Zaskia beragama Islam, menjaga tutur kata dan sopan santun dalam berinteraksi, terlebih lagi sebagai public figure yang disorot oleh banyak masyarakat.

 Dari kasus penistaan Pancasila yang dilakukan oleh Zaskia Gotik sebagian masyarakat berpikir bahwa dengan menghina bangsa bisa menjadi duta.

 Salah satu penyebab dari terjadinya kasus penistaan Pancasila oleh Zaskia Gotik yaitu dari segi pendidikan. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap sikap dan karakter seseorang.

(26)

yang berhubungan dengan kasus tersebut, Zaskia Gotik terancam humuman yang cukup berat maksimal penjara 5 tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta.

5.2 Saran

 Pentingnya berbicara dan menjaga sikap saat berada di acara atau ruang publik, terutama yang berhubungan dengan lambang negara dan juga ras, suku dan agama. Hal ini tak hanya berlaku bagi publik figur tetapi juga masyarakat lainnya.

 Pendidikan Kewarganegaraan dalam suatu negara sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian warga negara, sehingga kasus seperti ini tidak terjadi di dalam suatu negara.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arsandi, Didi. 45 Butir-butir Pancasila. Academia.edu. https://www.academia.edu/8261592/45_BUTIR-BUTIR_PANCASILA. Diakses 21 Oktober 2017.

Fatimah, Agustin. 2016. https://news.idntimes.com/indonesia/agustin/setelah-hina-lambang-negara-zaskia-gotik-jadi-duta-pancasila-apa-alasannya/full.

Maghfiroh, Lailatu, 2016. https://www.scribd.com/doc/312065659/Analisis-Kasus-Zaskia-Gotik. Diakses 14 Oktober 2017.

Olivia Indah P, Fazha Sefira Cahya Resti, Makalah Pancasila Pentingnya Nilai- Nilai Sejarah Untuk Merekontruksi Indonesia Raya. https://www.scribd.com/document/361294672/makalah-pancasila . Diakses 21 Oktober 2017.

Prezi, Aspek Sosial Budaya dan Pancasila. https://prezi.com/dawxae8sb5lz/aspek-sosial-budaya-dan-pancasila/. Diakses 21 Oktober 2017.

Sansoko, Joko Panji. 2016. CNN Indonesia.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160318000934-12-118183/ dituding-hina-pancasila-zaskia-gotik-dilaporkan-fahira-idris/. Diakses 14 Oktober 2017.

Thoriq, Ahmad. 2016. Detik.com. https://news.detik.com/berita/3167919/ini-pasal-yang-diduga-dilanggar-zaskia-gotik. Diakses 14 Oktober 2017.

UjianSMA.com. 2012. http://ujiansma.com/pentingnya-pendidikan-kewarganegaraan. Diakses 14 Oktober 2017.

Viva.com, 2016. http://www.viva.co.id/indepth/fokus/749504-pelajaran-mahal-zaskia-gotik-soal-pancasila. Diakses 14 Oktober 2017.

Wikipedia, Lambang negara Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/LNI. Diakses 15 Oktober 2017

Wikipedia, Pancasila. https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila. Diakses 15 Oktober 2017

Referensi

Dokumen terkait

Menu ini berisi halaman pending konsultasi yang baru masuk dari halaman pengguna, halaman ini berguna untuk mengambil keputusan apakah akan ditampilkan atau

Gambar 4.7 Tindakan yang Diambil Konsumen Ketika Mengalami Situasi Vending 55 Machine Bermasalah Gambar 4.8 Alasan Konsumen Tidak Ingin Menghubungi Customer service

Dengan latar belakang tersebut maka judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Pembagian

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.. dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus

Glancing towards Justin, Nell saw that he’d guessed where she was going with this conversation, and she said hastily, before he could object, ‘I doubt that any man alive would have

ide perancangan desain aplikasi ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam penanggulangan sampah perkotaan, serta dapat menggugah masyarakat untuk ikut andil dalam

Sedangkan pada pasien rawat inap dengan lama hari rawat tidak ideal sebagian besar memiliki asupan lemak yang deisit pula yaitu sebanyak 10 orang (76,9 %).. Asupan

Growth Characteristics and Biomass Production Drought stresses caused significant growth decline in seedling height, root collar diameter, above-ground biomass,