• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Te

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Te"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

15

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial

Pada PT Prudential Life Assurance

Hardi Bahar, S.E., M.Si

Prodi Akutansi, Universitas Putera Batam

ABSTRACT

The results showed that the first and third h;ypothesis testing the quality of accounting information with the characteristics of accessibility and relevance no significant effect on the performance of managers. In this test managers to obtain information about the insufficient quality that meet the criteria of accessibility and relevance so that managers can not support his decision. Second and fourth hypothesis testing with Accounting Information Quality Information Interpretabilitas characteristics significantly influence managerial performance. In this test manager with sufficient quality information that meets the criteria Interpretabilitas that can support decision making managers.

Keyword : Characteristic quality of accounting information, managerial performance

PENDAHULUAN

Industri jasa assuransi di Indonesia saat ini tengah menghadapi pergeseran dan

pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam hal ini ramalan akan kampung dunia (global

village) telah terwujud, ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi gaya dan kebiasaan sendi kehidupan manusia termasuk sektor bisnis. Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin, agar unggul dalam persaingan. Keunggulan daya saing yang diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatkan kinerja manajerial (Dermawan Wibisono, 2006).

Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut, maka manajemen perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasikan permasalahan, dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan perusahaannya.

(2)

16

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Informasi akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa, akuntansi merupakan alat untuk berpikir bagi manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis manajer kepada bawahan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar (Mulyadi, 2001).

Informasi akuntansi yang tersedia dan digunakan manajemen sangat membantu para manajer dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga diharapkan

kinerja akan meningkat. Seperti yang dinyatakan oleh Romney et al. (2000). bahwa

manfaat utama dari informasi adalah mengurangi ketidakpastian, mendukung keputusan, dan medorong lebih baik dalam hal perencanaan dan penjadwalan aktivitas kerja. Mulyadi (2001) menyatakan bahwa manajemen dalam menjalankan fungsi dan aktivitas bisnisnya yang meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengendalian, senantiasa memerlukan informasi akuntansi untuk membuat keputusan.

Kualitas informasi adalah definisi dari informasi tersebut.

Namun, penulis berusaha meninggalkan arti informasi yang diasumsikan oleh pembaca. Dalam organisasi bisnis, perusahaan memerlukan informasi akuntansi yang memiliki bermacam-macam kualitas informasi yang dapat mendukung keputusan yang diambil oleh manajemen. Dengan memanfaatkan informasi akuntansi diharapkan kinerja manajerial lebih baik.

Disamping keberhasilan operasional, efektivitas organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peranan individu sebagai pemimpin organisasi. Dalam organisasi bisnis, pemimpin unit dikenal dengan istilah

manager. Kemampuan managerial merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa managerial yang baik akan sulit untuk mencapai tujuan organisasi, bahkan untuk beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi di dalam maupun diluar organisasi. Hal ini disebabkan karena sikap setiap manager

dapat memberikan pengaruh terhadap produktifivitas kinerja, profit dan going

concern-nya perusahaan.

Berbagai kualitas informasi umum banyak dikemukakan oleh para ahli. L.Todd Johson (2005) menyebutkan bahwa kualitas informasi dengan karakteristik

yang baik adalah Relevance dan Reliability serta menurut Mulyadi (2001) kualitas

informasi dengan karakteristik yang baik itu adalah Relevan, Teliti dan Andal.

Penelitian Agus Widarsono (2007) menunjukkan bahwa terdapatnya pengaruh kualitas informasi manajemen dengan karakteristik Relevan, Keandalan, Lengkap, Tepat waktu, Dapat dipahami, dan dapat diverifikasi terhadap kinerja manajerial. Penelitian Matthew Wamsley Bovee (2004). menunjukkan bahwa untuk setiap konteks kualitas informasi dengan karakteristik interpretabilitas dan integritas

berpengaruh signifikan terhadap kinerja Supplier dan Consumer sedangkan dua

atribut kualitas informasi dengan karakteristik aksesbilitas dan relevan tidak

berpengaruh signifikan berkontribusi terhadap kinerja Supplier dan Consumer.

Walaupun ada banyak kualitas informasi yang dikemukakan dan digunakan dalam penelitian terdahulu, namun peneliti akan menggunakan kualitas informasi

(3)

17

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Relevansi karakteristik kualitas informasi yang digunakannya Sedangkan pada

kinerja manajerial peneliti menggunakan self report measure based karena manajer

dalam menjalankan bisnisnya adalah dengan melakukan fungsi manajemen.

Kajian Teori

Pengertian Informasi

Pada dasarnya menurut Mulyadi (2001) manajemen membutuhkan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan baik yang kuantitatif maupun yang kualitatif. Keunggulan utama informasi kuantitatif dibanding dengan kualitatif ialah informasi kuantitatif dapat digunakan secara statistis atau matematis untuk keperluan memprediksi perilaku atau gejala variabel yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Sedangkan informasi kualitatif harus dikualifikasikan terlebih dahulu kemudian digunakan untuk memprediksi. Contohnya : dengan mengetahui informasi tentang produksi, penjualan, biaya, tahun sebelumnya, kemudian dengan menggunakan regresi sebagai metode statistiknya, maka dapat diprediksi berapa jumlah produksi, penjualan, dan biaya dimasa yang akan datang.

Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi menurut Soemarso S.R (2004) bahwa dalam sebuah perusahaan besar, informasi yang diperlukan sangat banyak dan bervariasi. Dalam era dimana pertanggungjawaban merupakan titik perhatian dalam masyarakat dan berorganisasi, kegunaan akuntansi akan semakin dirasakan. Fungsi akuntansi menjadi makin penting bagi setiap unit dalam masyarakat dan berorganisasi serta akuntansi dapat membantu dalam menghasilkan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar. Kegunaan dari akuntansi tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban.

Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi

Menurut Financial Statements of Business Enterprises atau FASB, 1980 dan

1993 (Matthew Wamsley Bovee, 2004) karakteristik informasi akuntansi yang

utama adalah Relevance dan Reliability karena Informasi yang relevan

menyediakan umpan balik atau nilai prediktif dan diterima dalam waktu untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan (timeliness).

Pada penelitian Matthew Wamsley Bovee, (2004) kualitas informasi yang

baik tersebut apabila memiliki karakteristik Aksesibiltas, Interpretabilitas, relevansi

dan integritas. Walaupun ada banyak karakteristik kualitas informasi yang

dikemukakan dan digunakan dalam penelitian terdahulu, namun peneliti ini akan menggunakan karakteristik informasi dari penelitian Matthew Wamsley Bovee,

(4)

18

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

pada pertimbangan bahwa karakteristik informasi yang digunakan memiliki kesamaan dengan tujuan penelitian Matthew Wamsley Bovee, (2004) dan bagi peneliti objek penelitian selain itu karakteristik tersebut mewakili beberapa karakteristik yang dikemukakan dalam penelitian terdahulu.

Matthew Wamsley Bovee, 2004 mendefenisikan keempat karakteristik di atas sebagai berikut :

Aksesibilitas

Informasi yang utama harus memiliki aksesibilitas. Menurut Matthew Wamsley Bovee, 2004 Pengambilan informasi semacam itu mungkin memiliki ukuran biaya kepada pengguna seperti : waktu, uang, dan kesempatan yang hilang. Jika informasi tidak dapat diakses , maka semua kualitas yang lain dari informasi tersebut tidak akan relevan. contohnya, pada klaim nasabah, manajer wajib menyediakan layanan pelanggan pendukung yang didedikasikan untuk membantu penyedia layanan nasabah dalam menyelesaikan pertanyaan tentang klaim yang diajukan. Namun, akses ke para pendukung ini tidak akan bebas dalam semua kasus dan biaya untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan klaimnya.

Menurut Anita (2012) asimetri informasi merupakan suatu keadaan seorang manager memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahan. Oleh karena itu manager atau pihak dalam perusahaan mempunyai akses informasi yang lebih banyak dan lebih baik atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Dengan demikian, seorang manager haruslah mengetahui informasi yang memiliki aksesibilitas, karena jika manager tidak memiliki aksesibilitas, maka kualitas informasi yang di dapatnya tersebut tidak relevan.

Interpretabilitas

Matthew Wamsley Bovee, (2004) mengatakan kejelasan adalah sesuatu yang penting tetapi tidak cukup untuk ditafsirkan. Informasi dalam klaim nasabah yang sama untuk bertransaksi haruslah dalam bahasa inggris yang berguna untuk salah satu dari dua perusahaan atau organisasi tersebut dapat mengevaluasi dan menentukan pembayarannya. Dengan demikian, pada informasi akuntansi, seorang manager tersebut haruslah mampu menafsirkan informasi yang didapatnya, baik dari informasi akuntansinya maupun informasi dari klaim nasabah tersebut dan manager haruslah fasih dalam berbahasa internasional jika manager tersebut berada di negara orang lain.

Karakteristik Relevansi

Menurut Matthew Wamsley Bovee, (2004) informasi yang ditangani secara tepat waktu sebagaimana terpisah dari keterkaitan, maka secara tidak langsung informasi yang masih relevan untuk pengguna informasinya akan tidak tepat waktu.

Dalam hal ini relevansi pada kekinian informasi (Currency) memiliki dua komponen

(5)

19

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

banyak nilai suatu atribut atau karakteristik dari hal perubahan kepentingannya. Dengan demikian, seorang manajer haruslah mengetahui informasi yang memiliki pembaruan yang disebarkan secara tepat sehingga keputusan akan didasarkan pada informasi yang baru dan informasi tersebut harus memiliki adanya batas waktu yang dikenakan pada penerimaan informasinya, karena aspek ketepatan waktu ini sudah terangkum oleh atribut kemudahan untuk penghematan.

Kinerja Manajer

Kinerja manajerial merupakan seberapa jauh manajer melaksanakan

fungsi-fungsi manajemen. Kinerja manajerial ini diukur dengan

mempergunakan indikator (Mahoney et. al, 1963) :

1. Perencanaan, kinerja manager dengan indikator varian atas pencapaian anggaran sedangkan self report measure based menggunakan instrument pengukuran kinerja sendiri

dengan dimensi palnning, investigating, coordinating, evaluating, supervising,

staffing, negotiating and representing dan their perceived overall performance. Penggunaan self measure based ini konsisten dengan yang

digunakan Lau et al 2008, Lau dan Anthony 2008 dan Yahya (2008).

Dengan demikian penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi (Mulyadi, 2001).

Hubungan karakteristik kualitas informasi akuntansi dengan kinerja manajerial

Penelitian-penelitian mengenai hubungan antara kinerja manajerial dengan informasi akuntansi manajemen terus dilakukan, walaupun sering terjadi pro dan kontra mengenai penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan Chia (1955)

mengungkapkan bahwa karaktersitik informasi yang berupa aggregation,

broadscope, integration dan timeliness mampu meningkatkan kinerja manajer. Manajer yang memiliki informasi dengan karakteristik tersebut umumnya mampu

untuk membuat perencanaan yang lebih baik dan mencapai target yang telah

(6)

20

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Hipotesis Penelitian

Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan penelitian yang telah diuraikan berdasarkan kerangka konseptual di atas maka hipotesis penelitian ini dapat di formulasikan sebagai berikut:

H1 :Adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik

Aksesibilitas terhadap kinerja manajerial.

H2 :Adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik

Interpretabilitasterhadap kinerja manajerial.

H3 :Adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik

Relevansi terhadap kinerja manajerial.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini disusun untuk menguji hipotesis yang menggambarkan

pengaruh kualitas informasi akuntansi yang berkarakteristik Aksesibilitas,

Interpretabilitas, Relevansi dan Integritas berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.

Penelitian ini dilakukan dalam kondisi normal tanpa adanya modifikasi dan

pengkondisian khusus terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini lebih bersifat cross

sectional dengan capture snapshot kondisi saat ini.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh PT Prudential di Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau yang berjumlah 21 cabang perusahaan PT Prudential.

Sampel dalam penelitian ini adalah manager puncak (top manager) dan

manager keuangan (low-level manager) pada PT Prudential di Sumbar, Riau, dan

Kepulauan Riau sebanyak 42 responden, karena Dalam situasi bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, mereka merupakan manajer fungsional yang berperan penting untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan dan mengetahui karakteristik informasi akuntansi tersebut.

PEMBAHASAN

Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui alat ukur yang digunakan tersebut benar-benar mengukur konsep yang seharusnya diukur (sekaran, 2006).

Metode yang digunakan adalah itemto total correlation dengan Pearson’s Product

Moment Correlation. Suatu item pertanyaan dinyatakan valid jika nilai probabilitas kurang dari 0,05.

Pada Tabel 4.6 memperlihatkan hasil uji validitas variabel Aksesibilitas

yang menunjukkan bahwa semua item pertanyaan valid, Tabel 4.7 menunjukkan

(7)

21

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

pertanyaan ada yang tidak valid diantaranya nomor item yc selanjutnya semua item yang valid bisa digunakan untuk analisis selanjutnya yang ditunjukkan pada tabel 4.10.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas

Item No Probabilitas R Keterangan

1 0,002 0.471** Valid

** : signifikan pada level 0,01 (2-tailed) Sumber : data primer yang diolah

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Interpretabilitas

Item No Probabilitas R Keterangan

1 0,000 0.644** Valid

2 0,000 0,779** Valid

Item No Probabilitas R Keterangan

3 0,000 0,741** Valid

4 0,000 0.706** Valid

5 0,000 0,724** Valid

** : signifikan pada level 0,01 (2-tailed) Sumber : data primer yang diolah

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Relevansi

Item No Probabilitas R Keterangan

1 0,000 0.501** Valid

2 0,000 0,562** Valid

3 0,000 0,667** Valid

4 0,000 0.761** Valid

5 0,000 0,616** Valid

** : signifikan pada level 0,01 (2-tailed) Sumber : data primer yang diolah

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial

Item No Probabilitas R Keterangan

1a 0,000 0.570** Valid

2b 0,000 0,642** Valid

3c 0,005 0.430** Valid

(8)

22

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

5e 0,000 0,532** Valid

6f 0,000 0,703** Valid

7g 0,001 0,487** Valid

8h 0,000 0,702** Valid

9i 0,000 0,695** Valid

** : signifikan pada level 0,01 (2-tailed) Sumber: data primer yang diolah.

Uji Reliabilitas

Variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6

(Nunnally dalam Ghozali, 2006). Pada Tabel 4.11 masing-masing variabel dalam

penelitian ini menunjukkan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha variabelnya lebih

dari 0,6.

Aksesibilitas 6 0,626 Reliabel

Interpretabilitas 5 0,765 Reliabel

Relevansi 5 0,609 Reliabel

Kinerja Manajerial 9 0,773 Reliabel

Sumber : data primer yang diolah

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah uji yang harus dipenuhi untuk melakukan prosedur pengujian data yang memakai regresi. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinearitas. Hasil uji asumsi klasik dan prosedur yang dilakukan dijelaskan seperti dibawah ini.

(9)

23

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Deviation

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

dengan uji kolmogorov-sminov, disimpulkan bahwa distribusi data aksesibilitas, interpretabilitas, relevansi, integritas dan kinerja manajerial adalah normal (nilai-p = 0,050).

2. Uji Heterokedastisitas

Dari gambar Scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas

Gambar 4.2: Grafik Heterokedastisitas

3. Uji Autokorelasi

Tabel 4.14

Uji autokorelasi regresi linear berganda Model Summary(b)

a Predictors: (Constant), Integrity, Interpretability, Accessibility, Relevan b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

(10)

24

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

4. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinearitas.

Coefficients(a)

a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Pearson Correlation

Matrix, Tolerance (TOL), dan Variance Inflation Factor (VIF) maka dapat dikatakan bahwa dalam model ini tidak terdapat multikolonearitas.

Uji Hipotesis

Analisis regresi berganda berguna untuk menganalisis hubungan linear antara 2 variabel indepeden atau lebih dengan satu variabel dependen.

Tabel 4.16

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 5,461 4,910 1,112 ,273

Accessibility -,410 ,429 -,224 -,956 ,346

Interpretabilit

y 1,569 ,137 ,901 11,461 ,000

Relevan ,637 ,511 ,293 1,246 ,221

a Dependent Variable: Kinerja Manajerial Tabel 4.17 Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Accessibility ,108 9,279

Interpretabilit

y ,974 1,027

(11)

25

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Model Summary(b)

a Predictors: (Constant), Integrity, Interpretability, Accessibility, Relevan b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Persamaan regresi linier berganda dengan 4 variabel independen sebagai berikut:

Maka:

Y= 5,461- 410X1+1,569X2+0, 637X3+e

Dengan persamaan di atas dapat dilihat bahwa variabel kinerja manajerial dipengaruhi secara positif oleh variabel kualitas informasi akuntansi dengan sub variable masing-masing X2 sampai dengan X3 dan berpengaruh negatif dengan sub variabel X1. Koefisien determinasi (R2) dalam tabel 4.15 diatas adalah 0,786. Hal ini menunjukkan variabel bebas dengan sub variabelnya secara serempak menjelaskan variabel terikat sebesar 78,6%, masih terdapat variabel lain sebesar 12,9% dalam menjelaskan variabel Y.

Dari tabel 4.14 dan tabel 4.15 serta persamaan regresi linier berganda diatas, peneliti dapat menguji hipotesisnya sebagai berikut:

a) Pengujian Hipotesis 1

Pada pengujian hipotesis1 dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik Aksesbilitas terhadap kinerja manajerial.

Tabel 4.18

Berdasarkan tabel 4.16 diatas ditemukan bahwa variabel Aksesbilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajer. Signifikansi sebesar 0.346 dengan alpha 0,05. Dengan standar SPSS dengan taraf signifikansi 0,346 < 0,05 maka hipotesisnya ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

(12)

26

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

signifikansi secara parsial dari kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik Aksesibilitas terhadap kinerja manajerial.

b) Pengujian Hipotesis 2

Pada pengujian hipotesis 2 dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik Interpretabilitas terhadap kinerja manajerial.

Berdasarkan tabel 4.17 diatas ditemukan bahwa variabel Interpretabilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajer. Signifikansi sebesar 0.000 dengan alpha 0,05. Dengan standar SPSS dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 maka hipotesisnya diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikansi secara parsial dari kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik Interpretabilitas terhadap kinerja manajerial.

c) Pengujian Hipotesis 3

Pada pengujian hipotesis 3 dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik Relevansi terhadap kinerja manajerial.

Tabel 4.20 Karakteristik Relevansi

Sumber: Data diolah sendiri

Berdasarkan tabel 4.18 diatas ditemukan bahwa variabel Relevansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Signifikansi sebesar 0.221 dengan alpha 0,05. Dengan standar SPSS dengan taraf signifikansi 0,221 > 0,05 maka hipotesisnya ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikansi secara parsial dari kualitas informasi akuntansi dengan karakteristik relevansi terhadap kinerja manajerial.

(13)

27

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

berarti bahwa tidak terdapat perubahan signifikan pengaruh kualitas informasi akuntansi yang berkarakteristik Aksessibilitas dan Relevansi terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Prudential Life Assurance dan terdapat perubahan

signifikan pengaruh kualitas informasi akuntansi yang berkarakteristik

Interpretabilitas terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Prudential Life Assurance.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah ditentukan, maka dapat diajukan simpulan sebagai berikut :

Kesimpulan yang di peroleh atas hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perubahan signifikan pengaruh kualitas informasi akuntansi yang berkarakteristik Aksessibilitas dan Relevansi terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Prudential Life Assurance dan terdapat perubahan signifikan pengaruh kualitas informasi akuntansi yang berkarakteristik Interpretabilitas terhadap kinerja manajerial pada perusahaan Prudential Life Assurance.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan,dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Variabel dependen dalam penelitian ini terbatas pada kinerja manajerial.

Dalam hal ini masih terdapat banyak kriteria yang mendukung kinerja manajerial.

2. Variabel independen dalam penelitian ini terbatas pada kualitas informasi

akuntansi. Dalam hal ini masih terdapat banyak kriteria dalam menentukan kualitas informasi akuntansi

3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan populasi dan sampel diperluas,

untuk memperoleh hasil penelitian dan dasar justifikasi yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Solechan. 2009. Pengaruh karakteristik sistem akuntansi manajemen desentralisasi sebagai variabel moderating terhadap kinerja manajerial (Studi empiris perusahaan manufaktur di kabupaten semarang). Jurnal Akuntansi FE Stmik Himsya Semarang. Vol.4 No.1 Juni.

Agus Widarsono. 2007. Pengaruh kualitas Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada perusahaan go-publik di Jawa Barat).

(14)

28

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

Ahmad Pamungkas. 2008. Pengaruh penggunaan informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada hotel bintang tiga, empat dan lima di kota Jakarta Pusat. Tesis. Universitas Sumatera Utara : Medan.

Anita Nur Apriliani. 2012. Kajian kualitas pelaporan keuangan second order terhadap asimetri informasi. Accounting Analysis Journal, ISSN : 2252-6765.

Atkinson A. Anthony, Robert S.Kaplan, S. Mark Young, 2004. management

Accounting fourth Edition, Prentice Hall.

Belkaoui dan Ahmed Riahi.2006. Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Jakarta:

Salemba Empat.

Bodnar, George H., Williams S. Hoopwood, 1995, Accounting Information System,

Sixth Edition, Prentice Hall Inc.

Chae, M. and J. Kim (2001). "Information Quality for Mobile Internet Services:

A Theoretical Model with Empirical Validation". Proceedings of the 22" International Conference on Information Svstems, New Orleans, Louisiana, USA.

Chenhall, R.H dan Deigan Morris, 1986, The Impact of Structure, Enviroment, and

Interdependence on The Perceived Usefulness of Management Accounting System, The Accounting Review, January, hal. 16-35.

Dekeng Setyo Budiarto, 2004. Pengaruh Karakteristik Sitem Informasi Akuntansi manajemen (SIAM) terhadap kinerja organisasi dengan tingkat desentralisasi sebagai moderating variabel (Studi Empiris pada Bank Swasta di Jateng dan DIY), Tesis. Universitas Diponegoro: Semarang.

Dermawan Wibsono, 2006. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Erlangga

Duwi Priyatno. 2009. Belajar olah data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi Offset

FASB. 1993. Statement Of Financial Accounting Concept No. 1, Objectives Of

Financial Reporting by Business Enterprises.

Fisher, C. W and B. R. Kingma (2001).”Criticality of data quality as exemplified in

two disasters.” Information & Management 39(2):109-116.

Garrison, Noreen dan Brewer, 2006. Akuntansi Manajerial. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Hansen dan Mowen, 2004. Management Accounting, Seven Edition,

Cincinnate Ohio: By South-Western Publishing Co.

Hastutie. 2001. Peranan sistem informasi dalamTobing, Diana Sulianti K. L. 2009. Pengaruh Komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III di Sumatera Utara. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan, Vol.11, No.1.

Husein Umar. 2009. Metode penelitian untuk skripsi dan Tesis Bisnis, Ed. 1,-10. Jakarta: Rajawali pers.

(15)

29

Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Prudential Life Assurance

intervening variabel. (Studi pada perum pegadaian kanwil VI semarang), Tesis. Universitas Diponegoro: Semarang.

James A. Hall dan Tommie Singleton, 2007. Information technology Auditing and Assurance, Edisi2. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Juniarti dan Evelyne., 2003., Hubungan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh system informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada

perusahaan manufaktur di Jawa Timur., Jurnal akuntansi dan keuangan., vol

5. No. 2, Nopember 2003 page 110-122.

Lexy J. Moleong, (2008), Metodologi Penelitian Kualitatif , Bandung : Remaja

Rosdakarya

Matthew Wamsley Bovee, 2004. Information Quality: A conceptual

Framework and Empirical Validation. Submitted to the school of businees and the Faculty of the graduate School of the University Of Kansas in partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy.

Mc. Leod, 1994, Information system concepts, New York : McMillan Publishing

Company.

Gambar

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas
Tabel 4.11
Gambar 4.2: Grafik Heterokedastisitas
Tabel 4.15
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kamampuh Pretés Maca Warta Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 6 Bandung. Saméméh Ngagunakeun Média Audio-Visual 51

Kabupaten Gunung Kidul mempunyai beberapa daerah pesisir sebagai penghasil ikan dan daerah wisata sehingga merupakan daerah yang strategis untuk pengembangan usaha yang

Rasa masakan Aqiqah lebih terjaga kualitasnya, karena kami memiliki menu spesial berupa tengkleng asli solo, sehingga anda tidak khawatir akan kelezatan khas masakan nusantara dari

Berdasarkan hasil observasi pada bulan April tahun 2018 di TK RW XIII Gubeng Kertajaya Surabaya pada anak kelompok B, kemampuan dalam penguasaan motorik kasar yaitu melempar

Kecemasan (ansietas/ anxiety) adalah gangguan alam perasaan (affectiv) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia

Petugas Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Melayu Dalam Peningkatan Kesehatan. Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten

lingkungan bagi siswa SMK. Literature yang dimaksud terbagi atas tiga bagian yaitu kajian green concrete dengan berbahan dasar potensi lokal, kajian kompetensi