• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN

(Studi Deskriptif Terhadap Lansia di Kelurahan Leuwigajah ) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

ANI SURYANI 0905706

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN

Oleh

Ani Suryani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Ani Suryani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANI SURYANI 0905706

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Drs. H. Aming Supriyatna, M. Pd. NIP. 19500115 198002 1 001

Pembimbing II

Drs. Sumardiyanto, M. Pd. NIP. 19621222 198703 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI

(4)

i

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN

Ani Suryani 0905706

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran gaya hidup sehat yang aktif melakukan olahraga kesehatan pada lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif , instrument penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket penelitian yang memuat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket partisipasi dalam olahraga dan angket gaya hidup. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Dari hasil angket tersebut dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas, pengumpulan data dan analisis data.

Hasil yang diperoleh adalah terdapat gambaran secara umum mengenai gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Cukup dan terdapat gambaran partisipasi lansia dalam melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Rendah.

(5)

i ABSTRAK

PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN

Ani Suryani 0905706

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran gaya hidup sehat yang aktif melakukan olahraga kesehatan pada lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif , instrument penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket penelitian yang memuat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket partisipasi dalam olahraga dan angket gaya hidup. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Dari hasil angket tersebut dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas, pengumpulan data dan analisis data.

Hasil yang diperoleh adalah terdapat gambaran secara umum mengenai gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Cukup dan terdapat gambaran partisipasi lansia dalam melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Rendah.

(6)

vi

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka ... 6

1. Konsep Olahraga ... 6

2. Olahraga Kesehatan ... 7

3. Konsep Gaya Hidup Lansia ... 14

4. Olahraga Kesehatan dan Gaya Hidup Lansia... 18

5. Posisi Keilmuan Peneliti Dalam Penelitian ... 22

B. Kerangka Pemikiran ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Batasan Penelitian ... 25

B. Langkah-langkah Penelitian ... 26

C. Metode Penelitian... 26

D. Definisi Operasional... 27

E. Instrumen penelitian ... 28

F. Proses Pengembangan Instrument... 31

(7)

vii

H. Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian... 39

B. Diskusi Penemuan ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 56

(8)

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Olahraga adalah budaya manusia, artinya tidak dapat disebut ada kegiatan

olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi/pribadi

melakukan aktivitas olahraga itu. Dari sudut pandang ilmu faal olahraga, olahraga

adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang

dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo, 2010:

41).

Bila kita melihat kembali pada masalah kesehatan, maka upaya-upaya

kesehatan selalu berhubungan dengan masalah yang bersifat preventif-promotif

yaitu mengacu pada pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan dan

mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dan kuratif–rehabilitatif

lebih pada kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit agar

kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin dan mengembalikan kondisi

sebelumnya penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai

anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal

mungkin sesuai dengan kemampuannya. Dalam kaitannya dengan olahraga maka

olahraga kesehatan preventif dan promotif sangat berhubungan dengan pembinaan

kebugaran jasmani atau peningkatan derajat sehat dinamis.

Di tinjau dari segi pesertanya, (Giriwijoyo, 2010: 42) olahraga dapat di bagi

menjadi beberapa macam yaitu Olahraga perorangan yang terdiri dari 1-4 orang,

contohnya : senam atau tenis. Olahraga kelompok yang terdiri dari 6-22 orang,

(9)

2

Semua orang ingin tetap sehat atau bahkan ingin agar derajat kesehatannya

dapat ditingkatkan. Oleh karena itu peserta olahraga kesehatan cenderung

berjumlah massal.

Pembinaan faktor manusia melalui kegiatan olahraga jelas bertitik berat pada

aspek jasmani, tetapi dampaknya terhadap 2 aspek yang lain dari faktor manusia

yaitu aspek rohani maupun aspek sosial sungguh sangat signifikan bila

dibandingkan dengan pembinaan faktor manusia melalui aspek rohani, misalnya

melalui kelompok pengajian, ataupun melalui aspek sosial, melalui kelompok

arisan (Giriwijoyo, 2010: 40).

Olahraga kesehatan merupakan suatu bentuk kegiatan olahraga untuk tujuan

kesehatan. Olahraga kesehatan menunjukan adanya sumbangan yang sangat

positif terhadap aspek rohani dan sosial. Dapat digambarkan dengan jumlah

pesertanya yang masal yaitu banyaknya orang dalam suasana melakukan kegiatan

olahraga yaitu suasana sangat tidak formal atau santai, akan menimbulkan rasa

gembira yang akan memberikan pengaruh positif terhadap aspek rohani dan

mendorong terjadinya pergaulan yang lebih bebas, lepas dari hambatan-hambatan

yang bersumber pada perbedaan kedudukan sosial dan tingkat ekonomi yang

berbeda.

Manfaat olahraga kesehatan yaitu mampu memelihara dan meningkatkan

kemampuan fungsional jasmaniah dengan pembebanan yang dapat diatur secara

bertahap dalam dosis-dosis dengan kesatuan takarannya yaitu dapat diatur

intensitasnya, beban kekuatan, kecepatan pengulangan dan durasi. Dengan

intensitas homogen dan submaximal (tidak ada beban atau intensitas yang

maksimal), tidak boleh mengandung gerakan –gerakan yang bersifat eksplosive

maximal (daya ledak otot yang maksimal) dan emosional, oleh karena itu tidak

boleh ada unsur kompetisi dalam pelaksanaannya. Hal ini sangat penting untuk

dipahami oleh masyarakat terutama lanjut usia dalam melaksanakan olahraga

(10)

3

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian terlihat bahwa olahraga kesehatan memang terutama

menggarap aspek jasmaniah tetapi dapat pula menjangkau aspek rohaniah dan

aspek sosialnya. Dan dapat terlihat jelas bahwa olahraga, khususnya olahraga

kesehatan memang dapat memelihara bahkan meningkatkan derajat kesehatan

dinamis seutuhnya, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (sehat statis)

tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung

setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari sesuai dengan konsep sehat

WHO yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial.

Seringkali dijumpai aktivitas olahraga yang dilakukan lanjut usia, dan lebih

cenderung melaksanakan jenis olahraga kesehatan yang berbeda-beda. Beberapa

jenis olahraga yang dilakukan komunitas lansia yaitu Senam Lansia dan Gerak

Jalan. Karena aktivitas olahraga tersebut bersifat murah dari segi peralatannya

yang sangat minim atau bahkan tanpa peralatan, gerakannya mudah sehingga

dapat diikuti orang dalam jumlah banyak (masal), dan manfaatnya jelas dapat

dirasakan serta aman untuk dilaksanakan oleh setiap lanjut usia dengan tingkat

umur dan derajat sehat dinamis yang berbeda-beda. Olehkarena itu olahraga

tersebut dianggap lebih efisien dalam pelaksannaannya.

Sebaliknya banyak alasan lain yang menyebabkan mengapa banyak lanjut usia

yang tidak melakukan olahraga kesehatan dikarenakan jarak yang cukup jauh dan

waktu yang tersedia menuju tempat olahraga selain itu ketakutan akan sakit dari

olahraga dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan dan kebugaran.

Dan secara fisiologis adanya penurunan kualitas kemampuan fisik memasuki

lanjut usia lebih cepat dibandingkan dengan usia-usia sebelumnya. Oleh karena itu

untuk menghambat penurunan kualitas fungsi organ-organ tubuh pada lansia perlu

mempunyai suatu kegiatan rutin yang dapat membantu menghambat penurunan

tersebut. Dalam hal kemampuan motorik lansia, Hurlokc (1993:380)

(11)

4

kemampuan motorik, misalnya di tandai dengan menurunnya kekuatan,

kecepatan, belajar keterampilan baru, kekakuan lebih mudah muncul”.

Berbagai upaya dalam mencapai hidup yang lebih baik (gaya hidup sehat)

telah dilakukan oleh para lansia dalam mengisi sisa hidupnya dengan tetap

berlatih agar mereka dapat tetap sehat dan berguna baik bagi dirinya maupun

lingkungannya, terutama bagi mereka yang sudah tidak aktif bekerja mencari

nafkah atau yang sudah memasuki masa pensiun. Lanjut usia yang tidak aktif

bekerja (pensiun) lebih dominan melakukan olahraga secara teratur, pengaturan

cara makan, pengembangan hobi, pendalaman masalah keagamaan dan banyak

pula yang di jumpai para lanjut usia yang masih aktif pada organisasi-organisasi

sosial tanpa memperhitungkan keuntungan yang bersifat materi.

Berdasarkan pemaparan latarbelakang tersebut maka penulis memandang

perlu melakukan penelitian tentang gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif

melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat

merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga

kesehatan?

2. Bagaimana gambaran lansia dalam melakukan partisipasi olahraga kesehatan ?

C. Tujuan Penelitian

Setelah penulis merumuskan masalah penelitian, selanjutnya menentukan

tujuan yang ingin di capai pada penelitian, yaitu

1. Mengetahui gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga.

(12)

5

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumbangan keilmuan dalam memberikan informasi ilmiah khususnya

kepada pembaca mengenai pentingya olahraga kesehatan.

2. Observasi (pengamatan) terhadap masyarakat Kota Cimahi khususnya di

Kelurahan Leuwigajah mengenai gaya hidup sehat lansia.

3. Mengetahui tentang olahraga kesehatan dalam gaya hidup lansia.

4. Sebagai bahan tambahan dan referensi keilmuan khususnya untuk program

(13)

25 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian

terdapat satu variabel.

1. Variabel Independen (bebas) adalah Gaya Hidup Sehat Lansia dan Olahraga

Kesehatan yang dilakukan lanjut usia (senam lansia dan gerak jalan).

2. Sampel yang dijadikan objek penelitian adalah seluruh lansia di Kelurahan

Leuwigajah sebanyak sekurang-kurangnya 30 orang baik itu perempuan

ataupun laki-laki. Karena subjek penelitian ini ditentukan jumlahnya yaitu 30

orang, maka seluruh populasi dijadikan objek penelitian atau total sample.

3. Lokasi penelitian adalah di lingkungan Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.

4. Instrument yang digunakan Kuesioner Gaya Hidup yang di adaptasi dari

skripsi Kiki Muhammad Ikbal (2011) dan Partisipasi Dalam Olahraga yang di

adaptasi dari skripsi Hari Nur seda Utomo (2012). Teknik pengambilan

sampel penelitian adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

(Suherman 2009: 60). Pertimbangan dalam menentukan sampel pada

penelitian ini yaitu lansia yang rutin olahraga di kelurahan Leuwigajah Kota

(14)

26

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Langkah-langkah Penelitian

Dalam memudahkan proses penelitian ini, selanjutnya penulis menyusun

langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Adapun langkah-langkah penelitian

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1

Langkah-Langkah Penelitian

C. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono ( 2010: 2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berkaitan dengan

permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif. Lebih jauh mengenai definisi metode deskriptif ini disampaikan oleh Populasi

Angket Sampel

Pengolahan Data dan Analisis data

(15)

27

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan

Sudjana (1989:64) yang di kutip dalam skripsi Rachmat Mulyana (2008:45) bahwa : “penelitian deskriftif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan”. Selanjutnya sukardi (2003:162), menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha untuk menggambarkan

objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (keadaan sebenarnya).

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran yang dilakukan dalam penelitian ini,

maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang di gunakan agar pembahasan yang di

harapkan dapat mengarah kepada penelitian yang efektif. Istilah-istilah tersebut

yaitu :

a. Olahraga kesehatan

Olahraga kesehatan menurut Giriwijoyo (2010:8) adalah suatu bentuk

kegiatan olahraga untuk tujuan kesehatan. Sebagai suatu kegiatan olahraga jelas

menggarap raga atau jasmani. Lebih lanjut dari sudut pandang ilmu faal, olahraga

adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang

dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan

tujuannya melakukan olahraga.

b. Gaya hidup

Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan

yang lain (Chaney, 2004:40). Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang

individual maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai

cara hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-pola respons

terhadap hidup, serta terutama perlengkapan hidup. Cara sendiri bukan sesuatu

yang alamiah melainkan hal yang ditemukan, diadopsi, atau diciptakan,

(16)

28

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

tertentu. Untuk dapat dikuasai, cara harus diketahui, digunakan dan dibiasakan

(Donny Gabral Adlin (ed):2006: 37).

Menurut Nurlan Kusmaedi (2002: 38) gaya hidup sehat adalah suatu cara atau

metode bertindak atau berpenampilan yang diatur oleh standard-standard

kesehatan tertentu. Standard-standard kesehatan ini meliputi makan, minum dan

kerja (termasuk belajar) dan istirahat, olahraga atau latihan, hubungan sosial,

keseimbangan emosi/ mental, spiritual dan sesuai dengan norma-norma sosial

budaya daerah/ nasional. Gaya hidup sehat bersifat dapat mengubah dari gaya

hidup yang buruk menuju gaya hidup yang sehat dan harus dipelihara dan

dipertahankan.

c. Lansia

Lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas

(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8). Pada lanjut usia akan terjadi proses

menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan

mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat

bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi

(Constantinides, 1994). Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak

distorsi metabolik dan struktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan

lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo dan Martono,

1999;4).

E. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel pada penelitian ini

adalah menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat pengumpul data yang

akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya.

Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang di

(17)

29

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan

pertanyaan atau pernyataan itu merupakan gambaran tentang partisipasi dalam

olahraga yang di adaptasi dari skripsi Hari Nur seda Utomo (2012) dan angket

(18)

30

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Angket gaya hidup

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrument Penelitian Gaya Hidup

Variable Sub Variabel Indikator

No soal

(+) (-)

Gaya hidup aktif

1.Aktivitas olahraga

a. Kebiasaan di rumah b. Teratur 1,3 5,7 2,4 6,8 2.Aktivitas sehari-hari

a. Dominan unsur fisik

b. Membutuhkan keterampilan fisik c. Intensitas tinggi

9,11 13,15 17,19 10,12 14,16 18,20 3.Olahraga aktif secara fisik

a. Aktivitas di rumah

b. Olahraga kesehatan 21,23,31 25,27,29 22,24,32 26,28,30

2. Angket Partisipasi dalam Olahraga

Tabel 3.2

Kisi kisi Angket Partisipasi dalam Olahraga

Variabel Sub Variabel Indikator Nomor soal

(+) (-) Partisipasi 1. Keterlibatan

secara langsung

a. Memiliki tujuan b. Keinginan sendiri c. Karena kebutuhan

1 3 5 42 40 38 2. Tujuan a. Membina kebugaran

jasmani

b. Kesenangan dan kepuasan c. Pengalaman gerak

(19)

31

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan 3. Tanggapan a. Teratur

b. Sungguh-sungguh

13 15

30 2

Tabel 3.2 (Lanjutan)

Kisi kisi Angket Partisipasi dalam Olahraga

Sub Variabel Indikator Nomor soal

(+) (-) Meluangkan waktu 17 26

4. Informasi a. Mencari informasi sendiri b. Mendapatkan informasi

dari pihak lain

c. Memberikan informasi pada orang lain

19 21 23 24 22 20 5. Kesempatan rasa memiliki

a. Mempersiapkan untuk aktivitas

b. Mengajak orang lain untuk beraktivitas c. Menyumbang untuk

kelangsungan aktivitas 25 27 29 18 16 14 6. Tanggung jawab

a. Melakukan aktivitas sesuai kemampuan b. Menjaga keamanan c. Aktif dalam aktivitas

31 33 35 12 10 8 7. Merasakan manfaat

a. Tubuh menjadi bugar. b. Menimbulkan senang dan

puas.

c. Mudah untuk bergaul.

37 39 41 6 4 2

Indikator-indikator yang telah dirumuskan kedalam bentuk kisi-kisi tersebut

selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pernyataan dalam angket.

Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala guttman

(20)

32

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

“benar” dan “salah”. Untuk mengetahui besar kecilnya nilai alternatif jawaban Sugiyono dalam bukunya (2011:94) menjelaskan bahwa skala Guttman dapat

dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar checklist. Untuk jawaban positif

seperti ya atau benar diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti

tidak atau salah diberi skor 0.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menetapkan skala pengukuran

menggunakan Skala Guttman kategori penyekoran sebagai berikut:

Table 3.3

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Skor alternatif jawaban

Ya Tidak

1 0

Sumber : Sugiyono (2011:96)

Setelah membuat butir pernyataan berdasarkan indikator dalam kisi-kisi

selanjutnya penulis melakukan uji coba angket untuk menguji kadar validitas dan

reabilitas instrument. Dengan kriteria penilaian yaitu skor tertinggi – interval,

sehingga Cukup = jika skor >= 50 % dan Rendah = jika skor < 50%

F. Proses Pengembangan Instrument

Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur validitas dan

reabilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan

diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat penelitian dan dapat digunakan

sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.

Uji coba angket ini dilakukan terhadap lanjut usia aktif berolahraga yang

(21)

33

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan

diberikan kepada 20 orang lanjut usia dengan mengunakan Sampling Purposive.

Peneliti memilih sampling purposive karena sampel tidak bisa secara acak karena

ditentukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu dengan alasan tidak

semua lansia rutin melakukan olahraga. Sebelum angket diisi oleh sampel, penulis

memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya dan menjelaskan bahwa

responden adalah sampel dalam uji coba angket bukan sampel yang sebenarnya.

Untuk mengetahui kesahihan dan keabsahan dari tiap butir soal

pernyataan-pernyataan angket, maka penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas. Data

dianalisis dengan menggunakan teknik statistik perangkat lunak Statistical

Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 16.0 yaitu menggunakan reliability scale.

1. Pengujian validitas

Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

program SPSS 16. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan menurut Nisfianoor (2009: 204) bahwa “tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrumen tersebut valid dan reliabel”.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Partisipasi dalam Olahraga

Item-Total Statistics

No Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 Q2 5.90 19.568 .789 .883

2 Q4 5.75 19.250 .676 .885

(22)

34

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4 Q11 5.35 20.134 .452 .893

5 Q16 5.85 20.029 .562 .889

6 Q18 6.00 21.158 .512 .893

7 Q22 5.70 19.168 .666 .885

Tabel 3.4 (Lanjutan)

Hasil Uji Validitas Instrumen Partisipasi dalam Olahraga Item-Total Statistics

8 Q24 5.60 19.305 .601 .888

9 Q26 5.75 19.671 .568 .889

10 Q30 5.55 20.050 .424 .895

11 Q31 5.80 20.168 .475 .892

12 Q34 5.85 20.871 .326 .897

13 Q35 5.25 20.829 .337 .896

14 Q36 5.80 20.063 .503 .891

15 Q38 5.60 19.411 .576 .889

16 Q40 5.65 19.187 .641 .886

17 Q42 5.65 19.292 .615 .887

Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan reliability scale dengan

(23)

35

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan

Maka menurut hasil perhitungan data, didapatkan item Q2, Q4, Q8, Q11, Q16,

Q18, Q22, Q24, Q26, Q30, Q31, Q34, Q35, Q36, Q38, Q40, dan Q42 maka dapat

disimpulkan bahwa pernyataan yang valid berjumlah 17 soal dan tidak valid

berjumlah 25 soal dari 42 soal yang di uji cobakan.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Gaya Hidup Item-Total Statistics

No Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 Q1 8.89 14.322 .419 .840

2 Q3 8.79 15.175 .236 .846

3 Q4 9.63 14.135 .597 .834

4 Q5 8.89 14.433 .378 .842

5 Q7 9.26 13.427 .521 .835

6 Q10 9.63 14.135 .597 .834

7 Q11 8.89 14.322 .419 .840

8 Q12 9.58 13.924 .567 .834

9 Q13 9.21 14.509 .224 .852

10 Q14 9.68 14.450 .657 .835

11 Q16 9.58 14.146 .484 .837

12 Q18 9.47 14.263 .346 .844

(24)

36

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

14 Q20 9.63 14.801 .309 .844

15 Q21 8.95 14.386 .342 .843

16 Q23 9.53 14.263 .383 .842

17 Q24 8.89 14.544 .338 .843

18 Q26 9.63 14.135 .597 .834

19 Q28 9.68 14.450 .657 .835

20 Q29 9.00 14.556 .257 .848

21 Q31 8.95 14.053 .453 .838

Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan reliability scale dengan

menggunakan alat bantu SPSS 16 for window didapat hasil uji per item statistik. Dalam Sugiyono (2011:134) bahwa, “Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrument tersebut valid dan reliabel”.

Berdasarkan hasil perhitungan data, di dapatkan item Q1, Q3, Q4. Q5, Q7,

Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q16, Q18, Q19, Q20, Q21, Q23, Q24, Q26, Q28, Q29,

dan Q31 dinyatakan valid. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang valid

berjumlah 21 soal dan tidak valid berjumlah 11 soal dari 32 soal yang di uji

cobakan.

2. Reliabilitas

Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

program SPSS 16. Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kriteria pengklasifikasian menurut J.P Guilford (Suherman, 2003:

119) sebagai berikut.

Tabel 3.6

(25)

37

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Koefisien reliabilitas Interpretasi

0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi

0,70 ≤ r11 < 0,90 Derajat reliabilitas tinggi

0,40 ≤ r11 < 0,70 Derajat reliabilitas sedang

0,20 ≤ r11 < 0,40 Derajat reliabilitas rendah

r11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas rendah

Reabilitas angket tingkat partisipasi dalam olahraga dapat dilihat pada tabel

(26)

38

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7

Hasil Uji Reabilitas Instrumen Partisipasi Dalam Olahraga

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.896 17

Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009:203) bahwa “ apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrumen adalah valid dan reliabel.” Hasil dari angket tingkat pengetahuan kesehatan adalah 0,896 lebih besar dari 0,05 berarti angket ini valid dan reliabel.

Tabel 3.8

Hasil Uji Reabilitas Instrumen Gaya Hidup

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.846 21

Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009:203) bahwa “ apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrumen adalah valid dan reliabel.” Hasil dari angket tingkat pengetahuan kesehatan adalah 0,846 lebih besar dari 0,05 berarti angket ini valid dan reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa

(27)

39

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan

dalam olahraga. Langkah pertama yang dilakukan adalah membagikan angket

kepada sampel. Kemudian peneliti menginstruksikan dan menjelaskan kepada

sampel cara pengisian angket gaya hidup lansia agar tidak terjadi kesalahan dalam

pengisian angket. Setelah itu, sampel diberi waktu 15 menit untuk mengisi semua

angket hingga selesai. Setelah terkumpul semua angket diperikasa.

H. Analisis Data

Analisis data atau pengolahan data merupakan salah satu langkah yang

penting dalam melakukan suatu penelitian, dikarenakan kesalahan dalam analisis

dapat berpengaruh dalam pengambilan sebuah kesimpulan. Terutama apabila

digunakan generalisasi kesimpulan untuk masalah yang akan diteliti. Suatu

kesimpulan akan didapat dari pengolahan data tersebut.

Langkah langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Menyeleksi data. Setelah angket terkumpul dari para sampel sebagai sumber

data, maka harus diseleksi untuk memeriksa keabsahan pengisian angket.

Mungkin saja terdapat butir pernyataan dalam angket yang tidak di isi oleh

responden

2. Memberikan nilai pada tiap butir-butir pernyataan dalam angket dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk pertanyaan positif : ya = 1

b. Untuk pertanyaan negatif : tidak = 0

3. Mengelempokan setiap butir pertanyaan.

4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk tiap butir pernyataan.

5. Menganalisa data, yaitu untuk memperoleh kesimpulan yang dapat dipercaya.

Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat

menggambarkan masalah yang di ungkap, yaitu mengenai profil gaya hidup sehat

(28)

40

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

teknik penghitungan data dengan rumus (Nurhasan dkk. ; Modul Tes dan

Pengukuran FPOK UPI) :

∑X1

P = x 100%

∑Xn

Keterangan :

(29)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam BAB IV maka peneliti memberikan

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Gaya hidup lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah dengan kriteria cukup. Hal

ini dapat dilihat dengan banyaknya lansia melakukan aktivitas olahraga dan

dilakukan secara teratur karena didukung dengan sarana yang mendukung dan

instruktur yang sangat yang menyenangkan dikarenakan aktivitas sehari-hari

yang terlalu lelah tidak mendukung untuk lanjut usia untuk melakukan

kegiatan olahraga kesehatan secara efektif.

2. Partisipasi olahraga lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan

kriteria rendah. Hal ini dilihat dari kurang nya rasa kebutuhan lansia dalam

berolahraga, kurangnya tingkat keteraturan dan meluangkan waktu dalam

partisipasi olahraga, dan lemahnya kemampuan lansia dalam beraktifitas

B. Saran

Dari penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh penulis guna

penyempurnaan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan berbagai saran

sebagai berikut:

1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dalam pemilihan sampel harus lebih

banyak. Mengubah pertanyaan-pertanyaan dalam angket dengan memilih

kalimat yang mudah dimengerti oleh lanjut usia tetapi tidak merubah maksud

isi pernyataan yang ingin diberikan. Perlu dilanjutkan penelitian faktor apa

yang lebih besar mempengaruhi gaya hidup lanjut usia. Untuk penelitian

(30)

53

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Diharapkan kepada kepala Puskesmas di Kelurahan Leuwigajah dan seluruh

petugas untuk dapat melanjutkan program pembinaan kesehatan lansia di

puskesmas dan dapat menyusun program kesehatan.

3. Bagi lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi, agar lebih paham

bahwasannya olahraga kesehatan perlu dilakukan secara rutin dan teratur

untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian dalam kehidupannya

sehari-hari demi meningkatkan kualitas hidup.

(31)

54

DAFTAR PUSTAKA

Anisa, Witri. (2010) . Metode Penelitian Korelasional. 31 Oktober 2013. Available online at

http://bintangkecilungu.wordpress.com/2010/10/31/metode-penelitian-korelasional-2/

Atmodjo, J. Tri. (2005). Modul Penelitian Korelasi (artikel). Jakarta: Fikom Universitas Mercubuana Jakarta

Bustan Sport Science. Epidemiologi Kesehatan Olahraga. Rabu, 20 April 2011. Available on line at :

http://bustansportscience.blogspot.com/2011/04/epidemiologi-kesehatan-olahraga.html

Giriwijoyo, S dan Komariyah, L. (2002). Olahraga Kesehatan dan Kesegaran Jasmani pada Lanjut Usia. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UniversitasPendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S dan Zafar Sidik, D. (2010). Ilmu Faal Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S dan Zafar Sidik, D. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Hardianto, Rezki. (2013). Pengertian Olahraga Secara Umum Dan Menurut Para Pakar. Senin 10 Juni 2013. Available on line at :

http://olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-secara-umum-dan.html

Hardiyanti, Richa. (2013). Definisi Kesehatan. Minggu, 10 Maret 2013. Available on line at:

http://richahardiyanti22.blogspot.com/2013/03/definisi-kesehatan.html

Ikbal, M Kiki. (2011). Pengaruh gaya hidup aktif terhadap kondisi tekanan darah. Skripsi sarjana science pada IKOR FPOK UPI bandung: tidak diterbitkan.

(32)

55

Ani Suryani, 2013

Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kusmaedi, Nurlan. (2002). Olahraga Lanjut Usia. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Nihsom, M. (2012). Upaya Promotif Preventif Kuratif dan Rehabilitatif. 5 September 2012 Available on line at

http://www.isomwebs.net/2012/09/upaya-promotif-preventif-kuratif-dan-rehabilitatif/

Prakoso, A. (2011). Panduan Hidup Sehat Untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Kematian Mendadak. Jakarta : Dinamika Media

Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Seda, N Hari. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan mahasiswa dengan partisipasi mahasiswa Prodi Keperawatan dalam berolahraga. Skripsi sarjana science pada IKOR FPOK UPI bandung: tidak diterbitkan.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv.

Zulfitri, Reni. (2008). Konsep Diri Dan Gaya Hidup Lansia Yang Mengalami Penyakit Kronis Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Available on line at http:// www. Google. Com

Gambar

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian
Tabel 3.2 Kisi kisi Angket Partisipasi dalam Olahraga
Tabel 3.2 (Lanjutan)
Table 3.3 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
+6

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,018, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kualitas hidup antara lansia yang aktif dengan yang tidak aktif dalam mengikuti

Profil gaya hidup sehat yang diteliti adalah mengenai gaya hidup yang sesuai dengan pendapat Pender (1996) yaitu mengenai pola kebiasaan perilaku promosi

penelitian tentang “Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor”.. Penelitian

Penelitian yang dilakukan Boswell memang tidak merujuk langsung pada gaya hidup lansia, tetapi untuk mencapai kualitas hidup dan kesehatan fisik yang baik, individu

Begitu juga dengan membudayakan perilaku hidup sehat melalui pendidikan olahraga, memberikan ilmu yang kompleks kepada siswa melalui pentingnya berperilaku hidup sehat

Pembahasan penyebaran informasi gaya hidup sehat dengan menerapkan food combining ditinjau dari teori difusi inovasi didasarkan pada pola pengaturan asupan makanan yang

Kerangka kebijakan lansia aktif di definisikan sebagai “peluang mengoptimalkan untuk kesehatan, partisispasi dan keamanan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup seiring

Garis Besar Materi Penyuluhan Gaya hidup sehat adalah pola hidup yang mengutamakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.. Metode Penyuluhan Ceramah, Diskusi dan