PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN
(Studi Deskriptif Terhadap Lansia di Kelurahan Leuwigajah ) SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
ANI SURYANI 0905706
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN
Oleh
Ani Suryani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Ani Suryani 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
ANI SURYANI 0905706
PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Drs. H. Aming Supriyatna, M. Pd. NIP. 19500115 198002 1 001
Pembimbing II
Drs. Sumardiyanto, M. Pd. NIP. 19621222 198703 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI
i
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN
Ani Suryani 0905706
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran gaya hidup sehat yang aktif melakukan olahraga kesehatan pada lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif , instrument penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket penelitian yang memuat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket partisipasi dalam olahraga dan angket gaya hidup. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Dari hasil angket tersebut dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas, pengumpulan data dan analisis data.
Hasil yang diperoleh adalah terdapat gambaran secara umum mengenai gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Cukup dan terdapat gambaran partisipasi lansia dalam melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Rendah.
i ABSTRAK
PROFIL GAYA HIDUP SEHAT LANSIA YANG AKTIF MELAKUKAN OLAHRAGA KESEHATAN
Ani Suryani 0905706
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran gaya hidup sehat yang aktif melakukan olahraga kesehatan pada lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif , instrument penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket penelitian yang memuat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket partisipasi dalam olahraga dan angket gaya hidup. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive. Dari hasil angket tersebut dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas, pengumpulan data dan analisis data.
Hasil yang diperoleh adalah terdapat gambaran secara umum mengenai gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Cukup dan terdapat gambaran partisipasi lansia dalam melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan kriteria Rendah.
vi
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka ... 6
1. Konsep Olahraga ... 6
2. Olahraga Kesehatan ... 7
3. Konsep Gaya Hidup Lansia ... 14
4. Olahraga Kesehatan dan Gaya Hidup Lansia... 18
5. Posisi Keilmuan Peneliti Dalam Penelitian ... 22
B. Kerangka Pemikiran ... 23
BAB III METODE PENELITIAN A. Batasan Penelitian ... 25
B. Langkah-langkah Penelitian ... 26
C. Metode Penelitian... 26
D. Definisi Operasional... 27
E. Instrumen penelitian ... 28
F. Proses Pengembangan Instrument... 31
vii
H. Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian... 39
B. Diskusi Penemuan ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 56
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga adalah budaya manusia, artinya tidak dapat disebut ada kegiatan
olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi/pribadi
melakukan aktivitas olahraga itu. Dari sudut pandang ilmu faal olahraga, olahraga
adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang
dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya (Giriwijoyo, 2010:
41).
Bila kita melihat kembali pada masalah kesehatan, maka upaya-upaya
kesehatan selalu berhubungan dengan masalah yang bersifat preventif-promotif
yaitu mengacu pada pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan dan
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dan kuratif–rehabilitatif
lebih pada kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit agar
kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin dan mengembalikan kondisi
sebelumnya penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya. Dalam kaitannya dengan olahraga maka
olahraga kesehatan preventif dan promotif sangat berhubungan dengan pembinaan
kebugaran jasmani atau peningkatan derajat sehat dinamis.
Di tinjau dari segi pesertanya, (Giriwijoyo, 2010: 42) olahraga dapat di bagi
menjadi beberapa macam yaitu Olahraga perorangan yang terdiri dari 1-4 orang,
contohnya : senam atau tenis. Olahraga kelompok yang terdiri dari 6-22 orang,
2
Semua orang ingin tetap sehat atau bahkan ingin agar derajat kesehatannya
dapat ditingkatkan. Oleh karena itu peserta olahraga kesehatan cenderung
berjumlah massal.
Pembinaan faktor manusia melalui kegiatan olahraga jelas bertitik berat pada
aspek jasmani, tetapi dampaknya terhadap 2 aspek yang lain dari faktor manusia
yaitu aspek rohani maupun aspek sosial sungguh sangat signifikan bila
dibandingkan dengan pembinaan faktor manusia melalui aspek rohani, misalnya
melalui kelompok pengajian, ataupun melalui aspek sosial, melalui kelompok
arisan (Giriwijoyo, 2010: 40).
Olahraga kesehatan merupakan suatu bentuk kegiatan olahraga untuk tujuan
kesehatan. Olahraga kesehatan menunjukan adanya sumbangan yang sangat
positif terhadap aspek rohani dan sosial. Dapat digambarkan dengan jumlah
pesertanya yang masal yaitu banyaknya orang dalam suasana melakukan kegiatan
olahraga yaitu suasana sangat tidak formal atau santai, akan menimbulkan rasa
gembira yang akan memberikan pengaruh positif terhadap aspek rohani dan
mendorong terjadinya pergaulan yang lebih bebas, lepas dari hambatan-hambatan
yang bersumber pada perbedaan kedudukan sosial dan tingkat ekonomi yang
berbeda.
Manfaat olahraga kesehatan yaitu mampu memelihara dan meningkatkan
kemampuan fungsional jasmaniah dengan pembebanan yang dapat diatur secara
bertahap dalam dosis-dosis dengan kesatuan takarannya yaitu dapat diatur
intensitasnya, beban kekuatan, kecepatan pengulangan dan durasi. Dengan
intensitas homogen dan submaximal (tidak ada beban atau intensitas yang
maksimal), tidak boleh mengandung gerakan –gerakan yang bersifat eksplosive
maximal (daya ledak otot yang maksimal) dan emosional, oleh karena itu tidak
boleh ada unsur kompetisi dalam pelaksanaannya. Hal ini sangat penting untuk
dipahami oleh masyarakat terutama lanjut usia dalam melaksanakan olahraga
3
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian terlihat bahwa olahraga kesehatan memang terutama
menggarap aspek jasmaniah tetapi dapat pula menjangkau aspek rohaniah dan
aspek sosialnya. Dan dapat terlihat jelas bahwa olahraga, khususnya olahraga
kesehatan memang dapat memelihara bahkan meningkatkan derajat kesehatan
dinamis seutuhnya, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam (sehat statis)
tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan gerak yang dapat mendukung
setiap aktivitas dalam peri kehidupannya sehari-hari sesuai dengan konsep sehat
WHO yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial.
Seringkali dijumpai aktivitas olahraga yang dilakukan lanjut usia, dan lebih
cenderung melaksanakan jenis olahraga kesehatan yang berbeda-beda. Beberapa
jenis olahraga yang dilakukan komunitas lansia yaitu Senam Lansia dan Gerak
Jalan. Karena aktivitas olahraga tersebut bersifat murah dari segi peralatannya
yang sangat minim atau bahkan tanpa peralatan, gerakannya mudah sehingga
dapat diikuti orang dalam jumlah banyak (masal), dan manfaatnya jelas dapat
dirasakan serta aman untuk dilaksanakan oleh setiap lanjut usia dengan tingkat
umur dan derajat sehat dinamis yang berbeda-beda. Olehkarena itu olahraga
tersebut dianggap lebih efisien dalam pelaksannaannya.
Sebaliknya banyak alasan lain yang menyebabkan mengapa banyak lanjut usia
yang tidak melakukan olahraga kesehatan dikarenakan jarak yang cukup jauh dan
waktu yang tersedia menuju tempat olahraga selain itu ketakutan akan sakit dari
olahraga dan kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan dan kebugaran.
Dan secara fisiologis adanya penurunan kualitas kemampuan fisik memasuki
lanjut usia lebih cepat dibandingkan dengan usia-usia sebelumnya. Oleh karena itu
untuk menghambat penurunan kualitas fungsi organ-organ tubuh pada lansia perlu
mempunyai suatu kegiatan rutin yang dapat membantu menghambat penurunan
tersebut. Dalam hal kemampuan motorik lansia, Hurlokc (1993:380)
4
kemampuan motorik, misalnya di tandai dengan menurunnya kekuatan,
kecepatan, belajar keterampilan baru, kekakuan lebih mudah muncul”.
Berbagai upaya dalam mencapai hidup yang lebih baik (gaya hidup sehat)
telah dilakukan oleh para lansia dalam mengisi sisa hidupnya dengan tetap
berlatih agar mereka dapat tetap sehat dan berguna baik bagi dirinya maupun
lingkungannya, terutama bagi mereka yang sudah tidak aktif bekerja mencari
nafkah atau yang sudah memasuki masa pensiun. Lanjut usia yang tidak aktif
bekerja (pensiun) lebih dominan melakukan olahraga secara teratur, pengaturan
cara makan, pengembangan hobi, pendalaman masalah keagamaan dan banyak
pula yang di jumpai para lanjut usia yang masih aktif pada organisasi-organisasi
sosial tanpa memperhitungkan keuntungan yang bersifat materi.
Berdasarkan pemaparan latarbelakang tersebut maka penulis memandang
perlu melakukan penelitian tentang gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif
melakukan olahraga kesehatan di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga
kesehatan?
2. Bagaimana gambaran lansia dalam melakukan partisipasi olahraga kesehatan ?
C. Tujuan Penelitian
Setelah penulis merumuskan masalah penelitian, selanjutnya menentukan
tujuan yang ingin di capai pada penelitian, yaitu
1. Mengetahui gambaran gaya hidup sehat lansia yang aktif melakukan olahraga.
5
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai sumbangan keilmuan dalam memberikan informasi ilmiah khususnya
kepada pembaca mengenai pentingya olahraga kesehatan.
2. Observasi (pengamatan) terhadap masyarakat Kota Cimahi khususnya di
Kelurahan Leuwigajah mengenai gaya hidup sehat lansia.
3. Mengetahui tentang olahraga kesehatan dalam gaya hidup lansia.
4. Sebagai bahan tambahan dan referensi keilmuan khususnya untuk program
25 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti melakukan batasan dalam melakukan penelitian
terdapat satu variabel.
1. Variabel Independen (bebas) adalah Gaya Hidup Sehat Lansia dan Olahraga
Kesehatan yang dilakukan lanjut usia (senam lansia dan gerak jalan).
2. Sampel yang dijadikan objek penelitian adalah seluruh lansia di Kelurahan
Leuwigajah sebanyak sekurang-kurangnya 30 orang baik itu perempuan
ataupun laki-laki. Karena subjek penelitian ini ditentukan jumlahnya yaitu 30
orang, maka seluruh populasi dijadikan objek penelitian atau total sample.
3. Lokasi penelitian adalah di lingkungan Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.
4. Instrument yang digunakan Kuesioner Gaya Hidup yang di adaptasi dari
skripsi Kiki Muhammad Ikbal (2011) dan Partisipasi Dalam Olahraga yang di
adaptasi dari skripsi Hari Nur seda Utomo (2012). Teknik pengambilan
sampel penelitian adalah teknik purposive sampling. Teknik purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Suherman 2009: 60). Pertimbangan dalam menentukan sampel pada
penelitian ini yaitu lansia yang rutin olahraga di kelurahan Leuwigajah Kota
26
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Langkah-langkah Penelitian
Dalam memudahkan proses penelitian ini, selanjutnya penulis menyusun
langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Adapun langkah-langkah penelitian
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1
Langkah-Langkah Penelitian
C. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono ( 2010: 2) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berkaitan dengan
permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
deskriptif. Lebih jauh mengenai definisi metode deskriptif ini disampaikan oleh Populasi
Angket Sampel
Pengolahan Data dan Analisis data
27
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan
Sudjana (1989:64) yang di kutip dalam skripsi Rachmat Mulyana (2008:45) bahwa : “penelitian deskriftif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan”. Selanjutnya sukardi (2003:162), menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha untuk menggambarkan
objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (keadaan sebenarnya).
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran yang dilakukan dalam penelitian ini,
maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang di gunakan agar pembahasan yang di
harapkan dapat mengarah kepada penelitian yang efektif. Istilah-istilah tersebut
yaitu :
a. Olahraga kesehatan
Olahraga kesehatan menurut Giriwijoyo (2010:8) adalah suatu bentuk
kegiatan olahraga untuk tujuan kesehatan. Sebagai suatu kegiatan olahraga jelas
menggarap raga atau jasmani. Lebih lanjut dari sudut pandang ilmu faal, olahraga
adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang
dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan
tujuannya melakukan olahraga.
b. Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan
yang lain (Chaney, 2004:40). Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang
individual maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai
cara hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-pola respons
terhadap hidup, serta terutama perlengkapan hidup. Cara sendiri bukan sesuatu
yang alamiah melainkan hal yang ditemukan, diadopsi, atau diciptakan,
28
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
tertentu. Untuk dapat dikuasai, cara harus diketahui, digunakan dan dibiasakan
(Donny Gabral Adlin (ed):2006: 37).
Menurut Nurlan Kusmaedi (2002: 38) gaya hidup sehat adalah suatu cara atau
metode bertindak atau berpenampilan yang diatur oleh standard-standard
kesehatan tertentu. Standard-standard kesehatan ini meliputi makan, minum dan
kerja (termasuk belajar) dan istirahat, olahraga atau latihan, hubungan sosial,
keseimbangan emosi/ mental, spiritual dan sesuai dengan norma-norma sosial
budaya daerah/ nasional. Gaya hidup sehat bersifat dapat mengubah dari gaya
hidup yang buruk menuju gaya hidup yang sehat dan harus dipelihara dan
dipertahankan.
c. Lansia
Lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8). Pada lanjut usia akan terjadi proses
menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi
(Constantinides, 1994). Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin banyak
distorsi metabolik dan struktural disebut penyakit degeneratif yang menyebabkan
lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo dan Martono,
1999;4).
E. Instrument Penelitian
Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel pada penelitian ini
adalah menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat pengumpul data yang
akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelumnya.
Angket dalam penelitian ini terdiri dari komponen atau variabel yang di
29
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan
pertanyaan atau pernyataan itu merupakan gambaran tentang partisipasi dalam
olahraga yang di adaptasi dari skripsi Hari Nur seda Utomo (2012) dan angket
30
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Angket gaya hidup
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrument Penelitian Gaya Hidup
Variable Sub Variabel Indikator
No soal
(+) (-)
Gaya hidup aktif
1.Aktivitas olahraga
a. Kebiasaan di rumah b. Teratur 1,3 5,7 2,4 6,8 2.Aktivitas sehari-hari
a. Dominan unsur fisik
b. Membutuhkan keterampilan fisik c. Intensitas tinggi
9,11 13,15 17,19 10,12 14,16 18,20 3.Olahraga aktif secara fisik
a. Aktivitas di rumah
b. Olahraga kesehatan 21,23,31 25,27,29 22,24,32 26,28,30
2. Angket Partisipasi dalam Olahraga
Tabel 3.2
Kisi kisi Angket Partisipasi dalam Olahraga
Variabel Sub Variabel Indikator Nomor soal
(+) (-) Partisipasi 1. Keterlibatan
secara langsung
a. Memiliki tujuan b. Keinginan sendiri c. Karena kebutuhan
1 3 5 42 40 38 2. Tujuan a. Membina kebugaran
jasmani
b. Kesenangan dan kepuasan c. Pengalaman gerak
31
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan 3. Tanggapan a. Teratur
b. Sungguh-sungguh
13 15
30 2
Tabel 3.2 (Lanjutan)
Kisi kisi Angket Partisipasi dalam Olahraga
Sub Variabel Indikator Nomor soal
(+) (-) Meluangkan waktu 17 26
4. Informasi a. Mencari informasi sendiri b. Mendapatkan informasi
dari pihak lain
c. Memberikan informasi pada orang lain
19 21 23 24 22 20 5. Kesempatan rasa memiliki
a. Mempersiapkan untuk aktivitas
b. Mengajak orang lain untuk beraktivitas c. Menyumbang untuk
kelangsungan aktivitas 25 27 29 18 16 14 6. Tanggung jawab
a. Melakukan aktivitas sesuai kemampuan b. Menjaga keamanan c. Aktif dalam aktivitas
31 33 35 12 10 8 7. Merasakan manfaat
a. Tubuh menjadi bugar. b. Menimbulkan senang dan
puas.
c. Mudah untuk bergaul.
37 39 41 6 4 2
Indikator-indikator yang telah dirumuskan kedalam bentuk kisi-kisi tersebut
selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir pernyataan dalam angket.
Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala guttman
32
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
“benar” dan “salah”. Untuk mengetahui besar kecilnya nilai alternatif jawaban Sugiyono dalam bukunya (2011:94) menjelaskan bahwa skala Guttman dapat
dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar checklist. Untuk jawaban positif
seperti ya atau benar diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti
tidak atau salah diberi skor 0.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menetapkan skala pengukuran
menggunakan Skala Guttman kategori penyekoran sebagai berikut:
Table 3.3
Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Skor alternatif jawaban
Ya Tidak
1 0
Sumber : Sugiyono (2011:96)
Setelah membuat butir pernyataan berdasarkan indikator dalam kisi-kisi
selanjutnya penulis melakukan uji coba angket untuk menguji kadar validitas dan
reabilitas instrument. Dengan kriteria penilaian yaitu skor tertinggi – interval,
sehingga Cukup = jika skor >= 50 % dan Rendah = jika skor < 50%
F. Proses Pengembangan Instrument
Angket yang telah disusun harus diuji cobakan untuk mengukur validitas dan
reabilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan. Dari uji coba angket akan
diperoleh sebuah angket yang memenuhi syarat penelitian dan dapat digunakan
sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.
Uji coba angket ini dilakukan terhadap lanjut usia aktif berolahraga yang
33
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan
diberikan kepada 20 orang lanjut usia dengan mengunakan Sampling Purposive.
Peneliti memilih sampling purposive karena sampel tidak bisa secara acak karena
ditentukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu dengan alasan tidak
semua lansia rutin melakukan olahraga. Sebelum angket diisi oleh sampel, penulis
memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisiannya dan menjelaskan bahwa
responden adalah sampel dalam uji coba angket bukan sampel yang sebenarnya.
Untuk mengetahui kesahihan dan keabsahan dari tiap butir soal
pernyataan-pernyataan angket, maka penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas. Data
dianalisis dengan menggunakan teknik statistik perangkat lunak Statistical
Product and Service Solution (SPSS) for windows versi 16.0 yaitu menggunakan reliability scale.
1. Pengujian validitas
Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
program SPSS 16. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan menurut Nisfianoor (2009: 204) bahwa “tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrumen tersebut valid dan reliabel”.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Partisipasi dalam Olahraga
Item-Total Statistics
No Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 Q2 5.90 19.568 .789 .883
2 Q4 5.75 19.250 .676 .885
34
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4 Q11 5.35 20.134 .452 .893
5 Q16 5.85 20.029 .562 .889
6 Q18 6.00 21.158 .512 .893
7 Q22 5.70 19.168 .666 .885
Tabel 3.4 (Lanjutan)
Hasil Uji Validitas Instrumen Partisipasi dalam Olahraga Item-Total Statistics
8 Q24 5.60 19.305 .601 .888
9 Q26 5.75 19.671 .568 .889
10 Q30 5.55 20.050 .424 .895
11 Q31 5.80 20.168 .475 .892
12 Q34 5.85 20.871 .326 .897
13 Q35 5.25 20.829 .337 .896
14 Q36 5.80 20.063 .503 .891
15 Q38 5.60 19.411 .576 .889
16 Q40 5.65 19.187 .641 .886
17 Q42 5.65 19.292 .615 .887
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan reliability scale dengan
35
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan
Maka menurut hasil perhitungan data, didapatkan item Q2, Q4, Q8, Q11, Q16,
Q18, Q22, Q24, Q26, Q30, Q31, Q34, Q35, Q36, Q38, Q40, dan Q42 maka dapat
disimpulkan bahwa pernyataan yang valid berjumlah 17 soal dan tidak valid
berjumlah 25 soal dari 42 soal yang di uji cobakan.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Gaya Hidup Item-Total Statistics
No Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 Q1 8.89 14.322 .419 .840
2 Q3 8.79 15.175 .236 .846
3 Q4 9.63 14.135 .597 .834
4 Q5 8.89 14.433 .378 .842
5 Q7 9.26 13.427 .521 .835
6 Q10 9.63 14.135 .597 .834
7 Q11 8.89 14.322 .419 .840
8 Q12 9.58 13.924 .567 .834
9 Q13 9.21 14.509 .224 .852
10 Q14 9.68 14.450 .657 .835
11 Q16 9.58 14.146 .484 .837
12 Q18 9.47 14.263 .346 .844
36
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
14 Q20 9.63 14.801 .309 .844
15 Q21 8.95 14.386 .342 .843
16 Q23 9.53 14.263 .383 .842
17 Q24 8.89 14.544 .338 .843
18 Q26 9.63 14.135 .597 .834
19 Q28 9.68 14.450 .657 .835
20 Q29 9.00 14.556 .257 .848
21 Q31 8.95 14.053 .453 .838
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan reliability scale dengan
menggunakan alat bantu SPSS 16 for window didapat hasil uji per item statistik. Dalam Sugiyono (2011:134) bahwa, “Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrument tersebut valid dan reliabel”.
Berdasarkan hasil perhitungan data, di dapatkan item Q1, Q3, Q4. Q5, Q7,
Q10, Q11, Q12, Q13, Q14, Q16, Q18, Q19, Q20, Q21, Q23, Q24, Q26, Q28, Q29,
dan Q31 dinyatakan valid. Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang valid
berjumlah 21 soal dan tidak valid berjumlah 11 soal dari 32 soal yang di uji
cobakan.
2. Reliabilitas
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
program SPSS 16. Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kriteria pengklasifikasian menurut J.P Guilford (Suherman, 2003:
119) sebagai berikut.
Tabel 3.6
37
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Koefisien reliabilitas Interpretasi
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
0,70 ≤ r11 < 0,90 Derajat reliabilitas tinggi
0,40 ≤ r11 < 0,70 Derajat reliabilitas sedang
0,20 ≤ r11 < 0,40 Derajat reliabilitas rendah
r11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas rendah
Reabilitas angket tingkat partisipasi dalam olahraga dapat dilihat pada tabel
38
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Partisipasi Dalam Olahraga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 17
Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009:203) bahwa “ apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrumen adalah valid dan reliabel.” Hasil dari angket tingkat pengetahuan kesehatan adalah 0,896 lebih besar dari 0,05 berarti angket ini valid dan reliabel.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Gaya Hidup
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 21
Dalam buku pendekatan statistik Nisfianoor (2009:203) bahwa “ apabila nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,05 berarti hasil uji validitas dan reabilitas dari suatu instrumen adalah valid dan reliabel.” Hasil dari angket tingkat pengetahuan kesehatan adalah 0,846 lebih besar dari 0,05 berarti angket ini valid dan reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
39
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan
dalam olahraga. Langkah pertama yang dilakukan adalah membagikan angket
kepada sampel. Kemudian peneliti menginstruksikan dan menjelaskan kepada
sampel cara pengisian angket gaya hidup lansia agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengisian angket. Setelah itu, sampel diberi waktu 15 menit untuk mengisi semua
angket hingga selesai. Setelah terkumpul semua angket diperikasa.
H. Analisis Data
Analisis data atau pengolahan data merupakan salah satu langkah yang
penting dalam melakukan suatu penelitian, dikarenakan kesalahan dalam analisis
dapat berpengaruh dalam pengambilan sebuah kesimpulan. Terutama apabila
digunakan generalisasi kesimpulan untuk masalah yang akan diteliti. Suatu
kesimpulan akan didapat dari pengolahan data tersebut.
Langkah langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Menyeleksi data. Setelah angket terkumpul dari para sampel sebagai sumber
data, maka harus diseleksi untuk memeriksa keabsahan pengisian angket.
Mungkin saja terdapat butir pernyataan dalam angket yang tidak di isi oleh
responden
2. Memberikan nilai pada tiap butir-butir pernyataan dalam angket dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk pertanyaan positif : ya = 1
b. Untuk pertanyaan negatif : tidak = 0
3. Mengelempokan setiap butir pertanyaan.
4. Menjumlahkan nilai seluruh pertanyaan untuk tiap butir pernyataan.
5. Menganalisa data, yaitu untuk memperoleh kesimpulan yang dapat dipercaya.
Untuk mengetahui atau memperoleh hasil pengolahan data sehingga dapat
menggambarkan masalah yang di ungkap, yaitu mengenai profil gaya hidup sehat
40
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
teknik penghitungan data dengan rumus (Nurhasan dkk. ; Modul Tes dan
Pengukuran FPOK UPI) :
∑X1
P = x 100%
∑Xn
Keterangan :
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam BAB IV maka peneliti memberikan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Gaya hidup lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah dengan kriteria cukup. Hal
ini dapat dilihat dengan banyaknya lansia melakukan aktivitas olahraga dan
dilakukan secara teratur karena didukung dengan sarana yang mendukung dan
instruktur yang sangat yang menyenangkan dikarenakan aktivitas sehari-hari
yang terlalu lelah tidak mendukung untuk lanjut usia untuk melakukan
kegiatan olahraga kesehatan secara efektif.
2. Partisipasi olahraga lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi dengan
kriteria rendah. Hal ini dilihat dari kurang nya rasa kebutuhan lansia dalam
berolahraga, kurangnya tingkat keteraturan dan meluangkan waktu dalam
partisipasi olahraga, dan lemahnya kemampuan lansia dalam beraktifitas
B. Saran
Dari penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh penulis guna
penyempurnaan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan berbagai saran
sebagai berikut:
1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dalam pemilihan sampel harus lebih
banyak. Mengubah pertanyaan-pertanyaan dalam angket dengan memilih
kalimat yang mudah dimengerti oleh lanjut usia tetapi tidak merubah maksud
isi pernyataan yang ingin diberikan. Perlu dilanjutkan penelitian faktor apa
yang lebih besar mempengaruhi gaya hidup lanjut usia. Untuk penelitian
53
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Diharapkan kepada kepala Puskesmas di Kelurahan Leuwigajah dan seluruh
petugas untuk dapat melanjutkan program pembinaan kesehatan lansia di
puskesmas dan dapat menyusun program kesehatan.
3. Bagi lanjut usia di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi, agar lebih paham
bahwasannya olahraga kesehatan perlu dilakukan secara rutin dan teratur
untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian dalam kehidupannya
sehari-hari demi meningkatkan kualitas hidup.
54
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, Witri. (2010) . Metode Penelitian Korelasional. 31 Oktober 2013. Available online at
http://bintangkecilungu.wordpress.com/2010/10/31/metode-penelitian-korelasional-2/
Atmodjo, J. Tri. (2005). Modul Penelitian Korelasi (artikel). Jakarta: Fikom Universitas Mercubuana Jakarta
Bustan Sport Science. Epidemiologi Kesehatan Olahraga. Rabu, 20 April 2011. Available on line at :
http://bustansportscience.blogspot.com/2011/04/epidemiologi-kesehatan-olahraga.html
Giriwijoyo, S dan Komariyah, L. (2002). Olahraga Kesehatan dan Kesegaran Jasmani pada Lanjut Usia. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UniversitasPendidikan Indonesia.
Giriwijoyo, S dan Zafar Sidik, D. (2010). Ilmu Faal Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Giriwijoyo, S dan Zafar Sidik, D. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Hardianto, Rezki. (2013). Pengertian Olahraga Secara Umum Dan Menurut Para Pakar. Senin 10 Juni 2013. Available on line at :
http://olaharagabagikesehatanjasmani.blogspot.com/2013/06/pengertian-olahraga-secara-umum-dan.html
Hardiyanti, Richa. (2013). Definisi Kesehatan. Minggu, 10 Maret 2013. Available on line at:
http://richahardiyanti22.blogspot.com/2013/03/definisi-kesehatan.html
Ikbal, M Kiki. (2011). Pengaruh gaya hidup aktif terhadap kondisi tekanan darah. Skripsi sarjana science pada IKOR FPOK UPI bandung: tidak diterbitkan.
55
Ani Suryani, 2013
Profil Gaya Hidup Sehat Lansia Yang Aktif Melakukan Olahraga Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kusmaedi, Nurlan. (2002). Olahraga Lanjut Usia. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.
Nihsom, M. (2012). Upaya Promotif Preventif Kuratif dan Rehabilitatif. 5 September 2012 Available on line at
http://www.isomwebs.net/2012/09/upaya-promotif-preventif-kuratif-dan-rehabilitatif/
Prakoso, A. (2011). Panduan Hidup Sehat Untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Kematian Mendadak. Jakarta : Dinamika Media
Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Seda, N Hari. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan mahasiswa dengan partisipasi mahasiswa Prodi Keperawatan dalam berolahraga. Skripsi sarjana science pada IKOR FPOK UPI bandung: tidak diterbitkan.
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv.
Zulfitri, Reni. (2008). Konsep Diri Dan Gaya Hidup Lansia Yang Mengalami Penyakit Kronis Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Available on line at http:// www. Google. Com