1 A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar memegang peranan penting untuk menentukan keberhasilan dunia pendidikan di tanah air, karena pendidikan di tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar merupakan fondamen atau dasar dari pendidikan itu sendiri. Hal ini dapat dianalogikan dengan sebuah bangunan yang fondasinya tidak kuat, kemudian bangunan tersebut dibangun bertingkat pula, tentu saja bangunan tersebut tidak akan kuat menopang bebannya tersebut dan akhirnya bangunan tersebut akan runtuh. Tentu saja tidak demikian halnya, kita harapkan terjadi pada dunia pendidikan kita.
Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi menempatkan siswa sebagai pendengar ceramah dari guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas untuk belajar.
Kondisi awal siswa SD N 2 pendem kecamatan ngaringan kabupaten grobogan sangat pasif dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran IPA. Hal ini karena guru lebih banyak berfungsi sebagai instruktur yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Pembelajaran lebih banyak ceramah, menghafal tanpa memberi kesempatan siswa berlatih berfikir memecahkan masalah dan mengaitkannya dengan pengalaman empiris dalam kehidupan nyata sehingga pembelajaran kurang bermakna yang mengakibatkan motivasi siswa rendah.
Dalam proses pembelajaran siswa terkadang bosan duduk terus, sehingga siswa berjalan saat proses belajar mengajar. Ada pula siswa yang berbicara sendiri saat pembelajaran, siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengatasi masalah pembelajaran IPA adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis joyful
learning untukmeningkatkan motivasi belajar IPA.
manusia, karena manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Oleh karena itu siswa sudah memiliki pengetahuan dan gagasan tentang dunia disekitarnya sebelum mengikuti pembelajaran IPA di sekolah. Dengan demikian seharusnya pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mudah dipahami, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Tetapi pada kenyataannya pembelajaran IPA dirasa membosankan, siswa hanya dituntut banyak menghafal. Sehingga siswa tidak merasakan manfaat dari mempelajari materi IPA karena siswa hanya menerima pengetahuan dari guru secara pasif.
Untuk mengatasi masalah yang dikemukakan diatas, guru diharapkan menggunakan strategi atau metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, materi pelajaran yang akan disampaikan, dan kondisi kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain metode pembelajaran berbasis
Joyful Learning.
Menurut Sri Wahyuni (2010) metode pembelajaran joyful Learning merupakan metode pembelajaran yang sangat baik digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam mempelajari materi yang telah disampaikan. Strategi ini tepat digunakan pada saat kegiatan pembelajaran. Dengan metode ini siswa dapat meningkatkan motivasi dalam belajar IPA karena siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatkan Motivasi Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Tahun 2014/2015”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. “Apakah Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning
Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Tahun 2013/2014 ?”
2. “Apakah Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Tahun 2013/2014 ?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan arah dari suatu kegiatan untuk mencapai hasil yang jelas dan diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan teratur. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
2. Untuk meningkatanhasil belajar IPA melalui penerapan metode pembelajaran berbasis joyful learning bagi siswa kelas IV SD Negeri 2 pendem kecamatan Ngaringan kabupaten Grobogan tahun 2013/2014.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat dan kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada pembelajaran IPA terutama pada peningkatan motivasi siswa melalui penerapan metode pembelajaran berbasis joyful learning.
2. Manfaat secara praktis
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi siswa
1) Dapat memperoleh pengalaman secara langsung.
2) Dapat mengetahui cara meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA
b. Bagi guru
1) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih strategi dalam mengajar IPA.
2) Membantu guru dalam usaha mencari bentuk pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif.
3) Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru sebagai salah satu altenatif pembelajaran.
c. Bagi sekolah, Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.