• Tidak ada hasil yang ditemukan

Accord Recognition Menggunakan Algoritma Fast Fourier Transform.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Accord Recognition Menggunakan Algoritma Fast Fourier Transform."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Musik adalah suara, sehingga hukum fisika tentang gelombang berlaku untuk musik. Musik memiliki dua aspek, yaitu nada dan irama. Nada berjumlah tiga atau lebih yang disuarakan bersama-sama membentuk accord. Accord memiliki penamaan yang bersifat internasional, sehingga musisi-musisi dapat menyuarakan nama accord dalam berbagai bahasa namun tetap sama. Semua orang dapat bermain musik, dan menjadi musisi. Permasalahan yang muncul, apakah semua orang dapat memainkan permainan musik sama seperti permainan pengarang aslinya? Sebuah aplikasi untuk mengenali accord diperlukan untuk membantu musisi memainkan musik mirip seperti aslinya. Aplikasi berada di dalam komputer, sehingga suara musik juga harus berada didalam komputer atau digital. Suara yang bersifat continue diubah menjadi data yang bersifat discrite. Untuk itu perlu ada proses tambahan untuk memproses data-data tersebut. Salah satu proses tersebut adalah Fast Fourier Transform. Fast Fourier Transform mengubah gelombang suara menjadi yang terdiri dari amplitudo-amplitudo berdasarkan waktu menjadi gelombang yang terdiri dari amplitudo-amplitudo dan frequensi. Frequensi dengan amplitudo maksimum dibagi dua digunakan untuk membantu mengenali nada-nada yang dibunyikan. Nada-nada yang sudah terkumpul dapat dianalisa untuk dikenali sebagai accord. Namun, range frequensi dengan amplitudo maksimum dibagi dua tidak selalu merupakan nada-nada yang dibunyikan, sehingga tingkat keberhasilan dari program pengenalan accord adalah nol persen. Untuk itu, perbaikan pada proses pemilihan amplitudo untuk mengenali nada-nada yang dibunyikan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan dalam proses pengenalan accord.

(2)

vi

ABSTRACT

Music is human lifestyle. Some people even play music professionally. Music players, who want to play their favourite music as similar as the original musicians play, at least have to know what the accord they originally play. Accords or well known as chords are three or more tones that sounded together. When recognizing accords from music in computer, the music itself must be digitalized. A digitalized music file contains data, which can be reconstructed as a sound wave. A sound wave that represents amplitude in time converted into a wave that represents amplitude in frequency by Fast Fourier Transform (FFT) Algorithm. The FFT table frequencies searched by maximum amplitude divided by two are counted to search all sounded tone. Each tone has a frequency range, so the sounded tones’ frequencies can be changed into tones and recognized the accord for the selected tones. But, the success rate from the result of accord recognition process was zero percent because the FFT table result’s maximum frequency doesn’t always be the sounded tones. A revised amplitude choosing method can improve the success rate of accord recognition process.

(3)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PRAKATA ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMBANG ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Penyajian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Definisi Suara ... 4

2.2 Digital Audio Signal ... 7

2.3 Fourier Transform ... 9

2.3.1 Discrete Fourier Transform ... 10

2.3.2 Fast Fourier Transform ... 11

2.4 Musik ... 13

2.4.1 Nada ... 13

2.4.2 Accord ... 15

2.4.3 Tempo ... 21

2.5 Music Digital MPEG-1 Layer III ... 23

(4)

viii

BAB III ANALISIS DAN PERMODELAN ... 26

3.1 Permodel Aplikasi ... 26

3.2 Cara Kerja Aplikasi ... 26

3.3 MP3 Reading ... 27

3.4 Fast Fourier Transform ... 28

3.5 Penyimpanan Data ... 29

3.6 Accord Recognition ... 32

3.7 Pengguna ... 35

BAB IV HASIL IMPLEMENTASI ... 38

4.1 Memilih File Musik ... 38

4.2 Melihat Hasil Pengenalan Accord ... 41

BAB V PENGUJIAN ... 42

5.1 User Interface ... 42

5.2 Proses Menulis File Accord ... 43

5.3 Proses Membaca File Accord ... 45

5.4 NAudio Wave Data ... 46

5.5 Proses Fast Fourier Transform ... 47

5.6 Proses Memilih Amplitudo ... 50

5.7 Proses Mengenali Nada ... 51

5.8 Proses Mengenali Accord ... 53

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

6.1 Kesimpulan ... 55

6.2 Saran ... 55

(5)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gelombang Longitudinal ... 4

Gambar 2.2 Frekuensi Nada ... 5

Gambar 2.3 Contoh Harmonics ... 6

Gambar 2.4 Wave Volume Envelope... 7

Gambar 2.5 Digitalize Signal ... 8

Gambar 2.6 Cotoh Cara Sampling Gelombang Suara ... 9

Gambar 2.7 Jenis-jenis Fourier Transform ... 10

Gambar 2.8 Penggambaran Proses Fast Fourier Transform ... 11

Gambar 2.9 Frekuensi Nada ... 13

Gambar 2.10 Major Scale Octave ... 14

Gambar 2.11 Melodic Minor Scale A minor ... 14

Gambar 2.12 Accord dengan Penamaan Angka Romawi ... 16

Gambar 2.13 Triad ... 16

Gambar 2.14 Major Triad ... 17

Gambar 2.15 Minor Triad ... 17

Gambar 2.16 Diminished Triad ... 18

Gambar 2.17 Augmented Triad ... 18

Gambar 2.18 Extenstion 7th Chord ... 19

Gambar 2.19 Inversion C Chord ... 19

Gambar 2.20 First Inversion Chord ... 20

Gambar 2.21 Second Inversion Chord ... 20

Gambar 2.22 Progression Chord ... 21

Gambar 2.23 Beat pada Paranada ... 22

Gambar 2.24 Bentuk RIFF ... 23

Gambar 2.25 Header Part ... 25

Gambar 3.1 Use Case Diagram ... 26

Gambar 3.2 Activity Diagram Umum ... 27

Gambar 3.3 Activity Diagram MP3 Reading ... 27

Gambar 3.4 Activity Diagram FFT ... 28

(6)

x

Gambar 3.6 Activity Diagram Accord Recognition ... 32

Gambar 3.7 Rancangan User Interface ... 35

Gambar 4.1 Form Kosong ... 38

Gambar 4.2 Open File Dialog ... 39

Gambar 4.3 Form Lokasi File Ditemukan ... 39

Gambar 4.4 Form Lokasi File Tidak Ditemukan ... 40

Gambar 4.5 Pesan List Accord Kosong ... 40

Gambar 4.6 Pesan Berhasil Menyimpan File Acord ... 40

Gambar 4.7 Lokasi Penyimpanan File Accord ... 41

(7)

xi

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Tabel Aturan Penulisan File ... 29

Table 3.2 Tabel Aturan Penulisan Main Data ... 29

Table 3.3 Tabel Id Nama Accord ... 30

Table 3.4 Table Id Jenis Accord ... 30

Table 3.5 Tabel Bit Jenis Ekstensi Accord ... 30

Table 3.6 Tabel Id Jenis Ekstensi Accord ... 30

Table 3.7 Aturan Perhitungan Heuristik ... 33

Table 5.1 User Interface Black Box Testing ... 43

Table 5.2 Proses Menulis File Accord Black Box Testing ... 44

Table 5.3 Proses Membaca File Accord Black Box Testing ... 45

Table 5.4 NAudio Wave Black Box Testing Data ... 46

Table 5.5 Fast Fourier Transform Black Box Testing Data ... 48

Table 5.6 Recognize Wave Amplitude Black Box Data ... 50

Table 5.7 Tone Recognition Black Box Data ... 52

(8)

xii

DAFTAR LAMBANG

Jenis Notasi/Lambang Nama Arti

UML

Proses yang akan selalu

dijalankan jika proses

tertentu dijalankan.

UML

Activity

Diagram

Start Proses dimulai.

UML

Activity

Diagram

End Proses berkhir.

UML

Alur proses Arah proses akan dijalankan.

UML

Activity

Diagram

(9)

1

BAB I

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik saat ini sudah menjadi salah satu gaya hidup yang mendunia. Bermain

dan mendengarkan musik sudah menjadi bagian dalam kehidupan, mulai dari

anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan musik sudah dijadikan bidang profesi untuk

memenuhi kebutuhan hidup. Ada juga orang yang menjadikan musik sebagai sebuah

hobi.

Mendengarkan musik sebagai hobi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu musik

akustik dan musik digital. Musik akustik adalah musik yang didengar melalui badan

alat musik itu sendiri. Musik digital adalah musik yang dibentuk dari kumpulan data

untuk diperdengarkan melalui alat elektronik, contohnya speaker.

Musik itu sendiri, terdiri dari beberapa hal yang saling terkait, salah satunya

adalah pitch. Pitch atau dalam bahasa Indonesia disebut nada adalah sebuah bunyi

beraturan pada frekuensi tertentu. Sekumpulan nada yang dibunyikan secara

bersamaan untuk menghasilkan nada yang harmonis atau enak didengar disebut

accord. Ketika nada pada gelombang suara dikenali, maka accord pada gelombang

suara tersebut dapat dikenali jika sesuai dengan pola tertentu.

Bagi pemain musik yang sulit membedakan nada, mendengarkan musik dan

langsung megikuti secara akurat adalah suatu kesulitan tersendiri. Namun, ketika

memiliki panduan yang jelas, panduan dan pemandu tersebut dapat menjelaskan nada

dan accord yang harus dimainkan kepada pemain agar arrangement yang dibentuk

sebelumnya dapat direkayasa ulang tanpa kesalahan. Untuk membantu pembuatan

panduan bagi pemain musik yang sulit membedakan nada, aplikasi untuk mengenali

accord diperlukan untuk membantu pengenalan accord pada sebuah file musik

digital.

Namun, pada file digital, data yang disimpan adalah gelombang suara diskrit.

Sehingga, frekuensi suara yang hendak dicari menjadi kabur dan tidak dapat diambil

secara langsung. Salah satu cara untuk menangkap frekuensi pada gelombang suara

yang telah menjadi data discrete adalah dengan menggunakan algoritma Fast Fourier

(10)

2 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan pada sub bab 1.1, maka

rumusan masalah yang dapat dibangun adalah:

a. Bagaimana cara mengenali nada dari sebuah file audio digital menggunakan

algoritma Fast Fourier Transform?

b. Bagaimana cara mengenali accord dari nada yang diperoleh dari rumusan

masalah a?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, terdapat tujuan dari

tugas akhir ini yaitu merancang dan membuat aplikasi untuk mengenali nada dan

accord dari sebuah file musik dengan memanfaatkan deret Fourier.

1.4 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan yang dibahas, maka penulis membatasi

permasalahan yang dibahas, yaitu:

a. Program hanya menerima masukan sebuah file musik dengan format mp3.

b. Penamaan accord yang digunakan adalah penamaan dengan menggunakan huruf

dengan standard penulisan bahasa inggris.

c. Algoritma Fast Fourier Transform yang digunakan adalah algoritma yang

dikembangkan oleh Cooley dan Tukey.

d. Frekuensi gelombang yang akan dianalisis berkisar antara 20 Hz sampai dengan

20 kHz.

e. Jumlah alat musik pada audio file musik maksimal 2 alat musik, tanpa suara

vokal dan suara drum.

1.5 Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang dibahas, maka penelitian

ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

a. Studi Kepustakaan

Pada bagian ini, buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah

(11)

3

b. Pengembangan Aplikasi

Pada bagian ini, teori-teori dasar yang telah didapat akan dipergunakan untuk

membangun aplikasi Accord Recognizer.

c. Eksperimen

Pada bagian ini, program yang telah dibuat akan debbuged untuk mencoba

apakah hasil implementasi telah menghasilkan output yang semestinya.

d. Pembuatan Laporan dan Makalah

Pada bagian ini, hasil eksperimen yang telah dilakukan akan dibuat dalam bentuk

laporan hasil percobaan.

1.6 Sistematika Penyajian

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, sistematika

penyajian, serta sistematika waktu dan tempat penelitian.

BAB II Kajian Teori

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan judul kerja

praktek.

BAB III Analisis Dan Rancangan Sistem

Bab ini menjelaskan analisis masalah dan rancangan sistem untuk

membangun aplikasi ini.

BAB IV Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan bentuk implementasi aplikasi serta bentuk

pengujiannya.

BAB V Pembahasan dan Uji Coba Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan hasil dari uji coba penelitian dan

pembahasannya.

BAB VI Simpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran guna untuk

(12)

55

BAB VI

6.

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik setelah pengerjaan tugas akhir ini

adalah:

a. Membuat sebuah MP3 decoder untuk mengenali nada merupakan sebuah

tantangan tersendiri karena dokumentasi tentang MP3 decoding masih memiliki

beberapa ambiguitas untuk membaca semua data pada sebuah file MP3.

b. Mengenali accord pada musik digital dapat dilakukan dengan menggunakan

algoritma Fast Fourier Transform, namun sulit untuk mendapatkan hasil yang

memuaskan dikarenakan faktor-faktor lain seperti buffersize dan cara

menentukan amplitudo yang diambil.

c. Tingkat keberhasilan pengenalan yang accord berdasarkan amplitudo tertinggi

dibagi 2 dan pengambilan data FFT secara berkala dari gelombang suara

memiliki tingkat keberhasilan 0%, karena amplitudo tertinggi pada deret FFT

tidak selalu merupakan amplitudo tertinggi pada gelombang utama suara,

sehingga belum tentu menggambarkan nada apa saja yang dibunyikan.

6.2 Saran

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, NAudio menghasilkan impulse

gabungan semua channel yang tersedia, sehingga amplitudo yang dihasilkan

mengalami peningkatan. Amplitudo yang telah ditingkatkan dapat menyamarkan

frequensi yang seharusnya diambil dari dalam deret Fourier. Penumpukan impulse

mungkin dapat merusak karakteristik file MP3 yang memiliki jenis suara stereo

seperti pada Table 5.4. Pengenalan frequensi mungkin akan menjadi lebih akurat jika

pembacaan file MP3 dilakukan per channel, karena frequensi yang terpilih dari

amplitudo lebih detil. Pemilihan amplitudo mungkin dapat dilakukan dengan

menggunakan pencarian pola pada gelombang suara, karena amplitudo tertinggi

gelombang suara yang sudah digabung dengan harmonics tidak selalu merupakan

(13)

56

DAFTAR PUSTAKA

7.

Cooley, J. W., Lewis, P. A., & Welech, P. D. (1969). The Fast Fourier Transform

and Its Applications. IEEE Transaction on Education, Volume 12, Number 1.

Errede, S. (2014). Pitch vs. Frequency. Illinois: University of Illinois.

Hardiman, A. (2014). Diktat Sekolah Audio Art Sonica Home Studio Production.

Bandung: Art Sonica.

Harnum, J. (2001). Basic Music Theory: How to Read, Write, and Understand

Written Music. Anchorage: Sol-Ut-Press.

Heath, M. (2014, November 24). NAudio version 1.7.3. Retrieved April 15, 2015,

from https://naudio.codeplex.com/documentation

Microsoft and IBM. (1991, August). Multimedia Programming Interface and Data

Specifications 1.0. http://www.aelius.com/njh/wavemetatools/doc/riffmci.pdf.

Nilsson, M. (2013, November 24). id3v2.3.0 - ID3.org. Retrieved Maret 1, 2015,

from ID3.org: http://id3.org/id3v2.3.0

Oppenheim, A. V., Schafer, R. W., & Buck, J. R. (1988). Discrete-Time Signal

Processing 2nd Edition. New Jersey: Prentice-Hall, inc.

Raissi, R. (December 2002). The Theory Behind Mp3.

http://www.mp3-tech.org/programmer/docs/mp3_theory.pdf.

Smith, S. W. (1999). The Scientist and Engineer’s Guide to Digital Signal

Processing. San Diego: California Technical Publishing.

Sripada, P., Bartunek, J. S., & Nordberg, J. (2006). MP3 DECODER in Theory and

Practice. Ronneby: Blekinge Institute of Technology Department of Signal

Gambar

Gambar 3.6 Activity Diagram Accord Recognition .................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan Kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa

Skripsi Optimasi Konsentrasi .- Karragenan Untuk Amobilisasi Sel Streptomyces sp-1 … Meity Setiaranti... ADLN Perpustakaan

Jika peranti tergabung dengan kendali suhu yang beroperasi selama uji 11, maka arus bocor diukur secepatnya sebelum pengontrol membuka sirkit. CATATAN 2 Uji dengan sakelar

Dengan menjadi lebih menyadari pemikiran holistik dan itu penting, Anda akan mampu menahan diri dari analisis dan mengembangkan keterampilan untuk memungkinkan

Jika tuan rumah menggunakan bahasa Indonesia dengan kecepatan seperti saat berbicara dengan sesama tuan rumah kepada mahasiswa Korea, maka pesan yang disampaikan tidak dapat

Berdasarkan analisis deskripsi pada masing-masing variabel, diperoleh hasil bahwa subjek yaitu remaja berusia 15-18 tahun di Kota Yogyakarta sebagian besar

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa pemberian berbagai jenis mikoriza, dosis pupuk P serta interaksi antara pemberian berbagai jenis mikoriza dan pupuk P

Penawaran umum saham ditawarkan kepada para investor secara keseluruhan, sedangkan pada penawaran umum terbatas saham yang ditawarkan perusahaan kepada pemegang