• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Metode EOQ (Economic Order Quantity) dan Metode JIT (Just In Time) Terhadap Efisiensi Biaya pada PT. Jaya Sentosa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Metode EOQ (Economic Order Quantity) dan Metode JIT (Just In Time) Terhadap Efisiensi Biaya pada PT. Jaya Sentosa."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara metode EOQ (Economic Order Quantity) dan metode JIT (Just In Time) dan metode yang lebih efisiensi yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan PT Jaya Sentosa. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai metode EOQ (Economic Order Quantity) dan metode JIT (Just In Time) agar dapat menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan dalam perusahaan. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan antara metode EOQ (Economic Order Quantity) dan metode JIT (Just In Time) dalam perusahaan PT Jaya Sentosa dan metode apa yang lebih efisiensi yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan PT Jaya Sentosa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara dan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan JIT (Just In Time) perusahaan lebih menghemat biaya karena dalam setiap kali pembelian memerlukan efisiensi unit optimal sebanyak 26.490,19 kg dengan total biaya Rp 1.012.286.263 daripada menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) yang setiap kali pembelian memerlukan efisiensi unit optimal sebanyak 52.597,6 kg dengan total biaya Rp 2.009.943.647.

Kata Kunci: Metode EOQ (Economic Order Quantity), Metode JIT (Just In

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine the ratio between the method of EOQ (Economic Order Quantity) and the method JIT (Just In Time) and more efficient method should be applied in the company of PT Jaya Sentosa. It is necessary for an understanding of the method of EOQ (Economic Order Quantity) and the method JIT (Just In Time) in order to calculate the costs incurred in the company. Identify the problem in this research is how the comparison between the methods of EOQ (Economic Order Quantity) and the method JIT (Just In Time) in the company of PT Jaya Sentosa and what method is more efficiency that should be applied in the company of PT Jaya Sentosa. The method used in this research is quantitative analysis methods. Data collection techniques used in this research is by interview and observation. These results indicate that by using JIT (Just In Time) company savings because every time a purchase requires optimal efficiency of the unit as much as 26490.19 kg with a total cost of Rp 1,012,286,263 instead of using the method of EOQ (Economic Order Quantity) that every time purchases require optimal efficiency of the unit as much as 52597.6 kg with a total cost of Rp 2,009,943,647.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN………. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR………….…. iii

KATA PENGANTAR………. iv

2.1.2.2 Alasan Tradisional untuk Memliki Persediaan…. 13 2.1.2.3 Keuntungan Memiliki Persediaan yang Cukup… 15 2.1.3 Economic Order Quantity (EOQ)………. 16

2.1.3.1 Elemen, Variabel dan Asumsi dalam EOQ…….. 17

2.1.3.2 Safety Stock dan Reorder Point……… 18

2.1.3.3 Perhitungan Biaya Pemesanan dan EOQ………. 21

2.1.4 Just In Time (JIT)………...……… 22

2.1.4.1 Pull System………... 23

2.1.4.2 Biaya Pemesanan dan Penyimpanan: JIT………. 24

2.1.4.3 Kinerja Tenggat (Due-Date): Solusi JIT……….. 26

2.1.4.4 Keterbatasan JIT………... 27

2.2 Penelitian Terdahulu……….. 30

2.3 Rerangka Pemikiran………... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….. 38

3.1 Data yang Dibutuhkan……….. 38

3.1.1 Data Metode Persediaan PT Jaya Sentosa ……… 38

3.1.2 Analisis Metode Economic Order Quantity (EOQ)….. 40

3.1.3 Analisis Metode Just in Time (JIT)……… 41

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.3 Metode Pengamatan (Observasi)……….. 43

3.4 Metode Dokumentasi……… 43

3.5 Metode Analisis……… 43

3.5.1 Metode Economic Order Quantity (EOQ)……… 44

3.5.2 Metode Just in Time (JIT)………. 45

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 48

4.1 Hasil Penelitian………... 48

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………... 48

4.2 Pembahasan………... 49

4.2.1 Analisis EOQ PT Jaya Sentosa………. 49

4.2.2 Analisis JIT pada PT Jaya Sentosa……… 55

4.2.3 Perbandingan EOQ dan JIT pada PT Jaya Sentosa….. 57

BAB V PENUTUP……….. 58

5.1 Simpulan………....………. 58

5.2 Keterbatasan………... 59

5.3 Saran………... 59

DAFTAR PUSTAKA……….. 61

LAMPIRAN………. 62

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu……….. 30

Tabel 4.1 Harga/kg dari setiap jenis benang………... 49

Tabel 4.2 Total Pembelian Bahan Baku Selama 4 Bulan………... 50

Tabel 4.3 Total Biaya Pemesanan………... 51

Tabel 4.4 Total Biaya Penyimpanan………... 52

Tabel 4.5 Total Biaya Setiap Kali Membeli……… 53

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan hal yang terpenting dalam kelangsungan kehidupan perusahaan. Proses produksi tersebut memerlukan bahan untuk diproses lebih lanjut dimana bahan-bahannya telah disiapkan sebelumnya di dalam gudang persediaan. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meneliti bagian persediaan bahan baku. Demi mendukung kelancaran proses produksi dalam perusahaan manufaktur tersebut, maka diperlukan bahan baku yang sesuai dengan jumlah kebutuhan proses produksi, tersedia tepat pada waktu dibutuhkan dan memiliki kualitas yang bagus.

(9)

perusahaan tersebut terpaksa mengimport kayu agar tidak membahayakan eksistensi usaha mereka, begitulah pengakuan pemimpin Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Kanwil Deperindag) Ir. Himanudin Nasution. Begitu pula dengan PT Kiani Kertas, pabrik seharga 3 trilyun Rupiah yang baru 3 tahun sebelumnya secara resmi dibuka oleh Presiden Suharto, pada tahun 2000 tidak memiliki cukup kayu untuk produksinya. Karena tidak adanya persediaan maka KK harus mengimport kayu keping dari Australia demi memenuhi kebutuhan harian sebanyak 5.000 m3 kayu. Hal itu tentulah memerlukan biaya yang lebih karena pasokan untuk persediaan bahan baku kayu harus didatangkan dari luar negeri. (http://www.watchindonesia.org 15/02/16)

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah kebutuhan dalam proses produksi, maka hal tersebut akan menimbulkan hambatan pada bagian proses produksi yang akan merugikan perusahaan.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti tertarik untuk mengangkat metode EOQ (Economic Order Quantity) dan JIT (Just In Time) karena pada umumnya, perusahaan menerapkan metode tersebut sebagai metode persediaannya. Metode

Economic Order Quantity ini dapat menjawab kondisi yang sering terjadi di

perusahaan, yaitu menentukan besar persediaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tapi tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah sehingga dapat menekan kerugian yang terjadi di perusahaan apabila terjadi masalah kurang tepatnya mengolah persediaan. Namun, metode Economic Order Quantity merupakan metode tradisional yang saat ini keberadaannya mulai digantikan oleh metode Just In Time yang merupakan metode persediaan yang banyak digunakan di lingkungan manufaktur. Inilah yang menjadi alasan penulis mengapa tidak hanya membahas mengenai metode Economic Order Quantity tapi juga mengangkat metode Just In Time karena mampu menggantikan keberadaan metode Economic Order Quantity yang cukup sering diterapkan di berbagai perusahaaan. Metode Just In Time menekankan pada pengurangan persediaan sampai pada tingkat yang paling rendah, hal ini tentunya sangat berbeda dengan metode Economic Order Quantity yang sengaja menyimpan persediaan.

(11)

Prima Dewi dan Septian Bayu Kristanto (2013), adalah filosofi yang berpusat pada pengurangan biaya melalui peniadaan persediaan. Ide dasar Just In Time sangat sederhana yaitu membeli bahan jika persediaan habis atau ada order dan berproduksi apabila ada permintaan. Seluruh bahan baku dan komponen-komponen harus tersedia di tempat kerja saat dibutuhkan. Menurut Adisasmita R. (2006), efisiensi adalah input yang digunakan, dialokasikan secara optimal dan baik untuk mencapai output yang menggunakan biaya terendah. Efisiensi berarti pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan cara-cara paling efektif. Efisien dapat diartikan pula bahwa segala input dialokasikan sedemikian rupa, hingga output dapat diproduksi dengan biaya termurah.

Dari pernyataan di atas, apabila ditinjau dari aspek efisiensi, metode

Economic Order Quantity dapat membantu perusahaan untuk menentukan berapa

jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pemesanan kepada pemasok sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat lebih efisien pada titik yang paling optimal. Sedangkan, metode Just In Time berusaha mendorong biaya penyimpanan sampai nol atau mendekati nol sehingga total biayanya dapat diefisienkan. Biaya penyimpanan tentunya dapat menjadi sangat rendah karena

Just In Time pada dasarnya mengurangi persediaan sampai pada tingkat yang

sangat rendah. Dengan begitu, penelitian ini penting dilakukan agar dapat mengetahui metode persediaan yang lebih efisien di antara metode Economic

Order Quantity dan JIT yang dapat diterapkan di perusahaan manufaktur.

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha Masalah yang terdapat di dalam perusahaan ini yaitu mengenai persediaan bahan baku yang tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi dimana kadangkala terdapat kendala pada bagian pemasok untuk mengirimkan bahan baku secara tepat waktu serta adanya biaya-biaya yang dapat membuat profit perusahaan tidak maksimal. Sehingga, di sini penulis ingin meneliti dari kedua metode yang digunakan perusahaan, manakah metode yang lebih efisien di dalam perusahaan PT Jaya Sentosa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana perbandingan antara metode EOQ (Economic Order Quantity) dan metode JIT (Just In Time) dalam perusahaan PT Jaya Sentosa ?

b. Metode apa yang lebih efisiensi yang sebaiknya diterapkan dalam perusahaan PT Jaya Sentosa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui perbandingan antara metode EOQ (Economic Order

Quantity) dan metode JIT (Just In Time) dalam perusahaan PT Jaya

Sentosa

(13)

1.4 Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini memiliki manfaat bagi: a. Bagi Akademisi

Sebagai masukan dan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya serta memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian selanjutnya yang sejenis, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik.

b. Bagi Praktisi Bisnis

(14)

58 Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama, antara lain:

1. Metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan perhitungan yaitu jumlah pesanan atau pembelian unit per bulan yang paling ekonomis adalah sebesar 52.597,6 kg. Berdasarkan jumlah tersebut, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya sejumlah Rp 2.009.943.647. Apabila menggunakan perhitungan Just In Time (JIT) maka titik paling ekonomis untuk setiap kali pembelian adalah sejumlah 26.490,19 kg per bulan dengan total biaya Rp 1.012.286.263.

(15)

sebelumnya dan adanya peningkatan produktivitas. Bukti dari diperolehnya biaya yang lebih efisien adalah dengan menggunakan metode EOQ biaya yang harus dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 2.009.943.647, sedangkan untuk JIT biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 1.012.286.263 yang tentunya lebih kecil dengan selisih Rp 997.657.384 jika dibandingkan dengan EOQ karena jumlah pesanan ekonomisnya pun lebih sedikit dibandingkan dengan pemesanan bila menggunakan metode EOQ.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:

1. Penelitian ini tidak menggunakan data informasi dalam periode satu tahun sehingga memungkinkan hasil penelitian menjadi kurang akurat.

2. Penelitian ini hanya menggunakan data informasi dari beberapa jenis benang untuk produksi kain mentah saja sehingga penelitian ini tidak menggambarkan keseluruhan perusahaan.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi

(16)

60 Universitas Kristen Maranatha Bagi peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini agar mencapai hasil penelitian yang lebih baik dan dapat diandalkan di masa yang akan datang.

2. Bagi Praktisi Bisnis

Bagi PT Jaya Sentosa lebih baik menggunakan metode yang selama ini diterapkan di perusahaan yaitu dengan metode Just In Time (JIT) dibandingkan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity

(EOQ). Penggunaan metode JIT dapat mengurangi pengeluaran atau

(17)

PERBANDINGAN METODE EOQ (ECONOMIC

ORDER QUANTITY) DAN METODE JIT (JUST

IN TIME) TERHADAP EFISIENSI BIAYA

PADA PT JAYA SENTOSA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

TAMARA

1251002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(18)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul

“Perbandingan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan metode JIT (Just In

Time) terhadap efisiensi biaya pada PT Jaya Sentosa”, yang merupakan salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Strata 1 (S-1) Program Studi Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyajian maupun penggunaan bahasa mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis dalam penyususan tugas akhir ini. Oleh karena itu masukan, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan tugas akhir ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Ibu Sinta Setiana, S.E., M.Si.selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan waktu, tenaga, masukan dan bimbingannya selama menyusun tugas akhir.

2. Orang tua penulis, yang selalu memberikan dorongan, doa serta kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. William, orang terkasih yang selalu membantu memenuhi kebutuhan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan selalu memberikan motivasi. 4. Marleen, Cynthia, Maydha dan Kristina sahabat-sahabat yang selalu

menemani.

5. Ibu Lidya Agustina S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang telah membimbing penulis selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha. 6. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha atas ilmu yang diberikan selama masa perkuliahan. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak di atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Juni 2016

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R. (2006). Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Carien, Valerie S. dan Candra Sinuraya. (2011). Perbandingan metode Economic

Order Quantity dan Just In Time terhadap efisiensi biaya persediaan dan kinerja non keuangan (Studi kasus pada PT Indoto Tirta Mulia).

Eka, Dhanang. (2008). Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku kulit pada

PT Mastrotto Indonesia (Kawasan Industri Sentul, Bogor, Jawa Barat).

Eko, W. L., Baldric S., Bambang S., Dodi H. dan Frasto B. (2014). Akuntansi

Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Fahmi, Irham. (2014). Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Hidayanto, Taufik. (2007). Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan

Bahan Baku dengan Pendekatan Model EOQ dan JIT/EOQ di Kentucky produk Van Nelle.

Nuraini. (2008). Analisis perbandingan metode tradisional dengan Just In Time

inventory untuk mencapai efisiensi biaya bahan baku pada PT Kemajuan Industrindo Malang.

Nuryanto, Aris. (2010). Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kain Micropolar Fleece antara Pendekatan Model Economic Order

Quantity dengan Just In Time Inventory Control (JIT/EOQ) pada CV

Cahyo Nugroho Jati Sukoharjo

Pangestu, Subagyo. (2006). Manajemen Operasi. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta

Render, Barry dan Jay Heizer. (2006). Prinsip – prinsip Manajemen Operasi. Edisi Tujuh (buku ke dua). Jakarta: Salemba Empat.

Ristono, Agus. (2009). Manajemen Persediaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 2.2 Model Penelitian………………………………………..
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu……………………………..

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengolahan data menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) kesimpulannya adalah total biaya material packing benang selama setahuan sebesar Rp 51.284.724,95 Total biaya

Economic Order Quantity merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelian bahan baku yang dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efisiensi

Kuantitas pemesanan bahan baku keripik pisang dan coklat compound yang Optimal berdasarkan Metode Economic Order Quantity (EOQ), sesuai dengan data yang telah

Dari hasil pengolahan data menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) kesimpulannya adalah total biaya material packing benang selama setahuan sebesar Rp 51.284.724,95 Total biaya

Synchrowood Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada Toko Creative Interior.. Medan, Maret 2017 Dosen Pembimbing Ketua

Dari hasil pengolahan data menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) kesimpulannya adalah total biaya material packing benang selama setahuan sebesar Rp 51.284.724,95 Total biaya

Penerapan metode Economic Order Quantity, Safety Stock, Dan Reorder Point dalam Upaya Pengendalian Efisiensi Persediaan pada UD.. Sejahtera Kediri.Kediri : Universitas Nusantara

Penelitian ini menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) yang terdiri dari 5 prioritas, menentukan pengaturan yang ekonomis, menentukan jumlah persediaan pengaman,