PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn
KELAS X SMAN 1 PANCUR BATU
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Hervina Meininta P NIM. 309111036
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vii ABSTRAK
Hervina Meininta P, NIM : 309111036, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA Pencawan Medan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran take and give terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Pencawan Medan tahun pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah yaitu dilakukan observasi, wawancara dan penyebaran angket serta pemberian post test. Observasi dilakukan dengan melihat langsung kondisi dan suasana sekolah dan peserta didik, adapun angket berisi pertanyaan mengenai model pembelajaran yang digunakan, sedangkan post test berisi beberapa pertanyaan tentang materi pelajaran yang dibawakan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X sebanyak 54 orang siswa. Dalam menentukan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-A sebanyak 24 orang yang diambil secara bertujuan (Purposive Sampling). Setelah data diperoleh untuk mengetahui apakah terdapat hubungan variabel X dengan variabel Y maka digunakan rumus korelasi product
moment yang dilanjutkan dengan uji “t”. Hasil yang diperoleh dari korelasi antara varabel X dan Y menunjukkan bahwa nilair hitung > r tabel atau 0,730 > 0,404 pada taraf signifikan 5% terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran take
and give terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMA
viii
B. Populasi dan Sampel...20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional...21
D. Teknik Pengumpulan Data...22
E. Teknik Analisis Data...23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...25
A. Hasil Penelitian...25
B. Pengujian Hipotesis...44
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...56
A. Kesimpulan...56
B. Saran...60
DAFTAR PUSTAKA...61
ANGKET PENELITIAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Siswa SMA Pencawan Medan --- 26
Tabel 2 Skor Pilihan Angket --- 27
Tabel 3 Anda Menyukai model pembelajaran take and give --- 28
Tabel 4 Model pembelajaran take and give lebih menyenangkan dari pada
model pembelajaran yang biasa digunakan………. 28
Tabel 5 Model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil bela
jar Pkn --- 29
Tabel 6 Model pembelajaran yang biasa digunakan selalu menarik minat 29
Tabel 7 Lebih mudah memahami materi ajar dengan menggunakan model
Pembelajaran take and give --- 30
Tabel 8 model Pembelajaran take and give dapat membuat siswa paham
dan menanamkan pengetahuan yang diajarkan dengan baik --- 30
Tabel 9 Model Pembelajaran take and give mampu merangsang para siswa
agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik --- 31
Tabel 10 MPandangan mengenai proses pembelajaran dengan model take
and give--- 32
Tabel 11 Pengaruh setelah memakai model Pembelajaran take and give ---- 32
Tabel 12 Perkembangan belajar dengan menggunakan model Pembelajaran
take and give --- 33
Tabel 13 Model Pembelajaran take and give membuat siswa lebiah aktif
dalam belajar --- 33
Tabel 14 Memahami dan mengerti selama guru menerangkan dengan
xi
Tabel 15 Skor angket model pembelajaran take and give………. 35
Tabel 16 Kelas interval variabel X--- 38
Tabel 17 Hasil belajar sesudah penerapan model Pembelajaran take and gi
ve --- 41
Tabel 18. Tabel kerja product moment --- 46
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Post Test
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4. Dokumentasi Penelitian
5. Daftar Nilai Product Moment
6. Daftar Nilai-Nilai Distribusi t
7. Nota Tugas
8. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
9. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
10.Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari SMA Pencawan Medan
11.Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan UNIMED
12.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
13.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
14.Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn
15.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan
Perpustakaan Fakultas
16.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian
17.Pernyataan Keaslian Tulisan
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di tingkat SMA dan menjadi wahana untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, pemahaman, sikap dan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat
menyajikan materi pelajaran dengan baik dan menyenangkan. Untuk itu
diperlukan suatu penggunaan model pembelajaran yang dapat menarik
perhatian siswa dan tercipta suasana yang kondusif.
Selama ini kegiatan belajar mengajar yang dilakukan kebanyakan guru
menggunakan model pembelajaran konvensional dalam proses belajar
mengajar. Dengan kata lain, guru menggunakan model konvensional
(ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan/tugas ). Kegiatan belajar mengajar
terfokus pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa
untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru. Pola pembelajaran seperti ini
membuat siswa bosan dan berakibat pada sulitnya siswa untuk memahami
pelajaran yang diberikan.
Guru yang baik dan professional biasanya dalam mengajar akan
menggunakan model pembelajaran tertentu yang diyakini kan menjadikan
pembelajaran lebih menarik dan terarah. Model pembelajaran merupakan
2
sebagai pengajar atau pendidik. Hal ini disebabkan karena model
pembelajaran mampu mempengaruhi interaksi, minat belajar serta suasana
kelas dalam proses belajar mengajar.
Menurut Istarani (2012:1) model pembelajaran adalah seluruh rangkaian
penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan
sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait
yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar
mengajar.
Dalam dunia pendidkan tentu banyak sekali model pembelajaran yang
selama ini telah banyak digunakan. Take and Give adalah salah satu model
pembelajaran yang telah lama dipergunakan dan dapat dimodifikasi sesuai
keadaan.
Untuk menghindari pembelajaran yang monoton dan kurang inovatif,
perlu kiranya menggunakan model take and Give yang sudah termasuk salah
satu dari 58 model pembelajaran inovatif menurut Istarani.
Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Take And Give Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PKn Kelas X SMA SWASTA PENCAWAN MEDAN Tahun
3 B. Identifikasi Masalah
Dalam Buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
Jurusan PP-Kn (2005 : 10) dikatakan bahwa : Identifikasi masalah berisi
sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah
atau kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup masalah yang
lebih luas dibandingkan dengan perumusan masalah.
Melihat latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah yang sesuai dengan penelitian ini :
1. Pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar
siswa.
2. Hasil belajar yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajar dengan menggunakan model take and give.
3. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran PKn.
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang telah dipaparkan dalam latar
belakang masalah dan telah teridentifikasi meski tidak secara keseluruhan
maka perlu untuk membuat suatu batasan agar masalah yang diteliti lebih
terfokus, terperinci, sistematis dan mendalam.
Sesuai pertimbangan keterbatasan yang ada, maka yang menjadi
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap hasil belajar
4
2. Hasil belajar yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajar dengan menggunakan model take and give.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap
hasil belajar siswa?
2. Bagaimana hasil belajar yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar dengan menggunakan model take and give?
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting
sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai
dengan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut. Demikian juga halnya dengan
penelitian ini mempunyai tujuan.
Sebagaimana dengan dikemukakan oleh Arikunto (2003 : 19) mengatakan :
“ Apabila problematika penelitian sudah berhasil diidentifikasi, dibatasi
dan dirumuskan langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan penelitian apabila problematika penelitian menunjukan pertanyaan mengenai apa yang tidak diketahui oleh peneliti untuk dicari jawabannya melalui kegiatan penelitiannya maka tujuan penelitiannya menyebutkan tentang apa yang ingin diperoleh. Oleh karena itu antara problematika dengan tujuan penelitian terdapat hubungan rumusan yang sangat erat”.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Take and Give terhadap
5
2. Untuk mengetahui hasil belajar yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajar dengan menggunakan model take and give.
F. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran take
and give terhadap minat belajar siswa dapat diharapkan member sejumlah
manfaat, antara lain :
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
kepustakaan pendidikan, khususnya mengenai pengaruh penerapan
model pembelajaran take and give dalam pembelajaran PKn.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi SMA SWASTA PENCAWAN MEDAN untuk
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran PKn.
3. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca
tentang permasalahan yang diteliti.
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan olahan data, maka didapatkan besaran pengaruh penerapan
model pembelajaran take and give terhadap hasil belajar siswa atau yang
disebut dengan (rxy) sebesar 0,730 dan jika dimasukkan kedalam interpretasi
koefisien korelasi product moment maka angka yang didapat ini berada pada
interval koefisien 0,60-0,799 dan berada pada kategori tinggi. Didapatnya
besaran angka tersebut diatas menandakan bahwa terdapat pengaruh
penerapan model pembelajaran take and give terhadap hasil belajar siswa
pada mata Pelajaran PKn kelas X SMA Pencawan Medan Tahun Pelajaran
2012/2013.
Selanjutnya untuk menguji kesignifikanannya maka dilakukan uji t.
Dari daftar distribusi t, untuk dk=22, diperoleh harga t tabel sebesar 2,074
pada taraf signifikan 0,025, sehingga t hitung > t tabel yakni 5,033 > 2,074.
Berdasarkan hal diatas maka Ho dapat ditolah dan Ha diterima. Maka,
hipotesis kerja (Ha) penelitian “terdapat pengaruh penerapan model
pembelajaran Take And Give terdapat hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pkn Kelas X SMA Pencawan Medan Pada Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat
diterma”. Berdasarkan hal yang diungkapkan diatas maka terjawab sudah
rumusan masalah yang pertama dalam penelitian ini.
Berdasarkan olahan data yang dilakukan pada skor past test, maka
didapat total skor sebesar 2150 dari 24 siswa yang dijadikan sampel dalam
57
maka dapat dilakukan dengan mencari nilai rata-rata siswa. Dari olahan yang
dilakukan maka didapatlah nilai rata-rata sebesar 89,58 dan berada pada
interval baik. Olahan data yang dilakukan pada post test tentu telah
menunjukkan peningkatan hasil belajar setelah memakai model pembelajaran
take and give.
Take and give adalah rangkaian penyajian data yang diawali dengan
pemberian kartu pada siswa yang didalam kartu itu sendiri ada catatan yang
harus dikuasai atau dihafal oleh siswa masing-masing. Kemudian siswa
mencari pasangan masing-masing untuk bertukar pengetahuan yang ada
padanya sesuai dengan kartu yang ada, lalu diakhiri dengan mengevaluasi
siswa dengan menanyakan pengetahuan yang ada pada dirinya dan ia terima
melalui kawan pasangannya.
Berdasarkan prosedur pembelajaran diatas maka dapat dikatakan bahwa
penerapan model ini mengharapkan bahwa siswa tidak hanya mendengar
informasi dari temannya tetapi juga berusaha memberikan masukan baik
berupa pendapat atau teori yang ia ketahui mengenai topic yang diberikan
kepadanya. Dengan demikian maka siswa dituntut untuk aktif dalam mencari
tahu mengenai topik yang dibahasnya.
Dapat dikatakan bahwa model pembelajaran take and give mampu
menjadikan siswa untuk berani tampil dalam pengeluaran pendapatnya
ditengah kelas dan siswa banyak mendapat informasi diluar dari buku
pegangan mereka. Model pembelajaran take and give merupakan model
58
Karena siswa di SMA Swasta pencawan Medan banyak menyukai model ini
sehingga mereka lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.
Pengguanaan model pembelajaran Take And Give juga mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari skor post test para
siswa yang tinggi bahkan banyak siswa menjawab semua soal post test
dengan benar dan memperoleh nilai yang maksimal. Siswa mengatakan lebih
mudah dan menyenagkan untuk memahami pelajaran PKn dengan
menggunakan model pembelajaran Take And Give dari pada model yang
lainnya yang dipakai guru mereka.
Dalam hal pengajaran, penerapan model pembelajaran merupkan
cara-cara pengajaran yang dilakukan guru dengan terlebih dahulu menyampaikan
bahan pelajaran kepada siswa dalam kelas agar pelajaran tersebut dapat
ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa.
Dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give maka dapat
dikatakan bahwa penerapan model ini mengharapkan bahwa siswa tidak
hanya mendengar informasi dari temannya tetapi juga berusaha memberikan
masukan baik berupa pendapat atau teori yang ia ketahui mengenai materi
atau soal yang diberikan kepadanya. Dengan demikian maka siswa dituntut
untuk aktif dalam mencari tahu mengenai topic yang dibahasnya.
Dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan model
pembelajaran take and give merupakan salah satu model pembelajaran yang
akan dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif mengingat belajar akan
59
bersama-sama. Dalam model pembelajaran take and give siswa belajar untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya secara baik dengan cara
saling bertukar informasi dengan temannya.
Pembelajaran kewarganegaraan dengan model take and give akan
merangsang siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Adanya
pengalaman-pengalaman siswa dan pengetahuan awal siswa sebelumnya akan
bisa dituangkan dalam pelajaran kewarganegaraan. Dalam perancangan
pembelajaran model pembelajaran take and give dirancang berdasarkan
pengembangan silabus dan implementasi dalam pembelajaran kurikulum.
Sehingga untuk mencapai hasil belajar pendidikan kewarganegaraan
yang optimal model pembelajaran take and give cocok digunakan, sebab
model pembelajaran take and give menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan menjadikan peserta didik lebih aktif untuk berpendapat.
Model pembelajaran Take and Give mengacu kepada sejumlah prinsip
dasar pembelajaran. Prinsip-prinsip dasar pembelajaran yang dimaksud
adalah prinsip belajar aktif (student active learning), kelompok belajar
kooperatif, dan mengajar yang reaktif.
Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara model pembelajaran take and give terhadap hasil belajar Pkn
dengan ada hubungannya yang ditunjukkan oleh � sebesar 0,730 yang
60
B. Saran
1. Kepada guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Take and give
pada materi yang dianggap cocok dan sesuai agar kualitas pembelajaran dapat
lebih baik.
2. Guru hendaknya memiliki kemauan untuk selalu meningkatkan kualitas
megajarnya dengen model pembelajaran take and give sehingga siswa dalam
proses belajar mengajar dapat dengan mudah memahami materi yang
diajarkan dengan terus menambah ilmu dan mencari informasi yang baru dan
berguna untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Guru menempati posisi yang utama dan penting dalam pendidikan sehingga
hendaknya guru memiliki dedikasi yang tinggi guna tercapai tujuan
pendidikan nasional.
4. Dalam upaya pembelajaran siswa, guru harus memiliki fungsi yang
multiperan sehingga mampu menciptakan hasil belajar mengajar yang efektif.
5. Guru juga seyogianya menjadi panutan bagi siswa dan masyarakat sekitar.
6. Kepada peneliti lainnya yang ingin meneliti yang berhubungan dengan model
pembelajaran Take and give agar dapat mengikutsertakan variabel yang lebih
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Apriyanti (http://v3dolphin15.blogspot.com/ diakses tanggal 7 februari pukul 21.38 WIB) Online
Istarani. 2012. 58. Model Pembelajaran Inovatif. Medan : CV. ISKOM.
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara
Anwar, Desi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Amelia
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Fudyartono, Ki, RBS. 2002. Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Yogyakarta : Global pustaka Utama.
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulim dan Pembelajaran. Jakrta : Bumi Aksara.
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Roestiyah, N. K. 2008. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching
Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Slameto, 2003. Belajar dan factor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sardiman, Arief. 2003. Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada