75
Afari, Ward, Graeme & Khine. (2012). “Global Self-Esteem and Self-Efficacy Correlates: Relation of Academic Achievement and Self-Esteem among Emirati Students”. International Education Studies, Vol. 5, No. 2, pp. 49-57.
Afiatin & Andayani. (2005). “Konsep Diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja”. Jurnal Psikologi, Volume 17, No. 30, Hal. 223-230.
Ahmad, Zeb, Ullah, Sehat & Ali. (2013). “Relationship between Self-Esteem and Academic Achievements of Students: A Case of Government Secondary Schools in District Swabi, KPK, Pakistan”. International J. Soc. Sci. & Education, Vol. 3, Issue 2, pp. 361-369.
Ahmadi, A. H. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Alim, M.B. (2009). “Pengertian Kepribadian Menurut Awam dan Psikologi”. Jurnal Zona Psikologi. Volume 1, No. 3, Hal. 13-23.
Anthony, R. (2009). Puncak Percaya Diri Total (Terjemahan Rita Wiyadi). Jakarta: Mitra Sejati.
Azwar, Saifuddin. (2005). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djuwarijah. (2002). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIAI Universitas Islam Indonesia.
Douglas, A.M., dkk. (2005). The Complete Book of Training. San Diego. California: University Associates.
Elfiky, I. (2009). Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman.
Ernawati. (2011). “Hubungan Antara Peran Ibu, Peran Ayah dan Kepercayaan Diri dengan Penyesuaian Sosial Remaja”. Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarsa, S.D. dan Gunarsa, Y.S.D. (2005). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Guru, T.M. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi. Jakarta: Erlangga Hakim, T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Hamdan. (2009). “Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kepercayaan diri
pada Siswa SMUN 1 Setu Bekasi”. Jurnal Psikologi, Vol. 2, No. 3, Hal. 1-18.
Hawadi, R.A. (2008). Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat dan Kemampuan Anak. Jakarta: PT Grasindo.
Hawadi, R. (2009). Akselerasi A-Z Informasi Program Percepatan Belajar dan Anak Berbakat Intelektual. Jakarta: PT. Grasindo.
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Huda, N. (2012). “Kontribusi Dukungan Sosial Terhadap Kepuasan Hidup, Afek Menyenangkan dan Afek Tidak Menyenangkan Pada Dewasa Muda yang Belum Menikah”. Jurnal Psikologi, Volume 1, No. 2, Hal. 1-30.
Hurlock, E.B. (2004). Developmental Psychology. Alih Bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Ihsan, F. (2005). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kartono, K. (2006). Patologi Sosial 3 Gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: CV. Rajawali.
Khusnia dan Rahayu. (2010). “Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri Remaja Tuna Netra”. Jurnal Penelitian Psikologi Volume 01, No. 01, Hal. 40-47.
Kumalasari, F. & Ahyani, L.N. (2012). “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan”. Jurnal Psikologi Tutur, Volume 1, No. 1, Hal. 21-31.
Kuntjoro, Z.S. (2003). Dukungan Sosial Pada Lansia. Jakarta: Erlangga. Lauster. (2002). The Personality Test. London: Pan Books.
Lie, A. (2003). Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Maslow, A.H. (2006). Motivation and Personality, 2nd ed. New York: Harper & Row.
Monks, F.J., dkk. (2004). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nuraeni, D. (2010). “Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interpersonal pada Siswa Kelas VII & VIII di SLTPN 1 Lumbang Pasuruan”. Jurnal Psikologi, Volume 2, No. 1, Hal. 12-21. Olivia, F. (2011). Tools for Study Skills. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Perry, M. (2005). Confidence Boosters Pendongkrak Kepercayaan Diri. Jakarta:
Esensi.
Purwanto, N. (2005). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Puryani, D. (2012). “Kontribusi Motivasi Berprestasi, Religiusitas, dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Tes pada Siswa SMP Negeri 3 Simo Kabupaten Boyolali”. Tesis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Puspita, M.D. (2012). “Hubungan antara Dukungan Sosial dan Makna Kerja Sebagai Panggilan (Calling) dengan Keterikatan Kerja”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Volume 1, No. 1, Hal. 1-17.
Rahman, U. (2010). “Penerapan Strategi Belajar Jigsaw dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak. Jurnal “Al-Qalam” Volume 16, No. 25, Hal. 63-72. Rayle, K. & Arredondo. (2007). “Relationship Of Self-Beliefs, Social Support,
And University Comfort With The Academic Success Of Freshman College Women”. Journal College Student Retention, Vol. 8, No. 3, pp. 325-343.
Ristianti, A. (2011). “Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri pada Remaja di SMA Pusaka I Jakarta”. Jurnal Psikologi. Volume 3 No. 83 Hal 1-28.
Roberts, A.R dan Gilbert J. (2009). Buku Pintar Pekerja Sosial – Jilid 2. Jakarta: Gunung Mulia.
Sarason, I.G dan Sarason, B.R. (1993). Abnormal Psychology: The Problem of Maladaptive Behavior. New Jersey: Prentice Hall.
Shahzad, Ahmed, Jaffari, Ali & Khilji. (2012). “Impact Of Self Esteem & Support On Student Performance”. Journal Management & Marketing, Volume 10, Issue 2, pp. 352-358.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2006). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suhardita, K. (2011). ”Efektivitas Penggunaan Permainan dalam Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa”. Jurnal Edisi Khusus Volume 1, No. 1, Hal. 127-138.
Sumardi, M. (2003). "Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah: Tinjauan Kritis dari Masa ke masa," PELLBA 6, (ed) Bambang Kaswanti Purwo, pp.105-116. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sunarto dan Hartono, A. (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Supratiknya, dkk. (2000). Peran Psikologi di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryabrata, S. (2006). Pembimbing ke Psikodiagnostik. Edisi II. Yogyakarta: Raka Press.
Sutarji. (2009). “Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Demokrasi Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Bagi Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Mranggen Kab. Demak Semester Genap Tahun 2007/2008”. Jurnal PKn, Volume 2. No 6, Hal. 74-80.
Sutikno, S. (2009). Belajar Pembelajaran Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect.
Syah, M. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarmidi. (2006). Iklim Kelas dan Prestasi Belajar. Medan: USU Repository. Tasmara, T. (2008). Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani. Videbeck, S.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Waterman, A.S. (2003). Identity in Adolesence Process and Contents. San Fransisco: Jossey Boss. Inc