• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR HEAD BALANCE DALAM SENAM LANTAI MELALUI BANTUAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR HEAD BALANCE DALAM SENAM LANTAI MELALUI BANTUAN TEMAN SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

MEHAMAT JULKARNAIN TARIGAN, Peningkatan Hasil Belajar Head Balance Dalam Senam Lantai Melalui Bantuan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013

Pembimbing : TUHADI.

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan (UNIMED) 2012

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bantuan teman sebaya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013. Dari hasil data awal (pre-test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerakan head balance masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nilai rata-rata,dan persentase keberhasilan belajar.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 38 orang siswa, diataranya adalah 18 orang siswa putra dan14 orang siswa puteri.

Hasil penelitian pada Siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar gerakan head balance yaitu (55,26%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (44,73%) siswa yang tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan head balance pada siklus I secara keseluruhan masih mencapai (62,05%). Pada Siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar gerakan head balance yaitu (81,57%) siswa yang tuntas dalam belajarnya dan (18,21%) siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya, dan hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan gerakan head balance pada siklus II mencapai (72,36%).

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tetap penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Head Balance Dalam Senam Lantai Melalui Bantuan Teman Sebaya Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013”.

Sebagai manusia biasa, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan kemampuan dimana-mana, namun berkat dukungan dan doa dari pihak yang memberikan bantuan moril dan materil secara langsung dan tidak lansung serta kerja keras yang peneliti lakukan, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku PD I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs.Mesnan, M.Kes, selaku PD II Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

5. BapakDr. Budi Valianto, M.Pd, selaku PD III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes, selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

8. Bapak M. Irfan S.Pd, M.Or, selaku Kepala Prodi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

9. Bapak Drs. Tuhadi M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang tak bosan-bosannya memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikannya skripsi ini.

10.Para Dosen dan Staf Pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

11.Staf Pegawai Perpustakaan di lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

12.Kepala Sekolah beserta Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat

13.Khusus Penulis ucapkan ribuan terimakasih kepada Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda (alm) Drs. S Tarigan dan Ibunda N Br Karo. S.Pd yang telah mengasuh dan membesarkan penulis yang selalu mendoakan penulis dalam lindungan Tuhan dan selalu memberikan seluruh kasih sayangnya yang tiada henti-hentinya guna untuk membuat penulis selalu bahagia dan selalu memberikan restunya.

14.Adik tercinta saya Mario Markus Tarigan, Nopandrik Tarigan atas kasih sayang dan doa-doanya terhadap penulis.

(5)

16.Bapak Sabar Surbakti, S.Pd.M.Or, selaku Dosen tempat penulis selalu meminta bimbingan dan diskusi serta selalu memberi motivasi kepada penulis

17.Teman-teman sejawat yang selalu memberikan motivasi kepada penulis (Hardodi Sihombing S.Pd, Heri Oktari Damanik S.Pd, Praja Saputra, Pandras Aryesta, Haswin Alamsyah, Surya Dharma, Handoko Putra S.Pd, Saiful Sagala Iko Fialy, M.Sujarianda, Abed Nego Sinambela).

18.Adik-adik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat yang telah bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhir kata penulis mengharapkan Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Dan memperkaya wawasan Ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Amin…

Medan, Desember 2012 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifiikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakekat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakekat Olahraga Senam Lantai ... 12

a. Pengertian Olahraga Senam ... 12

b. Manfaat Senam ... 15

c. Senam Lantai ... 15

(7)

ii

3. Hakekat Bantuan Teman ... 19

4. Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 25

C. Metode Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 26

1. Rancangan Siklus I ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 33

1. Reduksi Data ... 33

2. Paparan Data ... 33

3. Menganalisis Data Hasil Belajar ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Data Penelitian ... 37

B. Hasil Penelitian ... 38

1. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 39

(8)

b. Observasi I ... 40

c. Refleksi I ... 42

2. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 45

a. Pelaksanaan Siklus II ... 45

b. Observasi II ... 45

c. Refleksi II ... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(9)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penilaian Hasil Belajar Head Balance senam lantai ... 32

Tabel 2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ... 34

Tabel 3. Deskripsi Data Mentah Hasil Penelitian ... 37

Tabel 4. Data Hasil belajar Siklus I ... 41

Tabel 5. Deskripsi Senam Lantai Materi Head Balance Siklus I ... 43

Tabel 6. Data Hasil Belajar Siklus II ... 46

Tabel 7. Deskripsi Senam Lantai Materi Head Balance Siklus II ... 48

Tabel 8. Nilai Test Awal, Test Siklus I, Dan Siklus II ... 51

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Matras Senam Lanatai ... 17

Gambar 2 Gerakan Head Balance ... 18

Gambar 3 Gerakan Akhir Head Balance ... 18

Gambar 4 Gerakan Head Balance Dengan Bantuan Jongkok ... 20

Gambar 5 Gerakan Head Balance Dengan Bantuan Berdiri ... 20

Gambar 6 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 27

Gambar 7. Diagram Data Hasil Penelitian ... 38

Gambar 8. Data Awal Gerakan Head Balance ... 39

Gambar 9. Data Hasil Belajar Siklus I ... 41

Gambar 10. Deskripsi Senam Lantai Materi Head Balance Siklus I ... 44

Gambar 11. Data Hasil Belajar Siklus II ... 46

Gambar 12. Deskripsi Senam Lantai Materi Head Balance Siklus II .... 48

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral

dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, kemampuan sosial, penalaran, stabilitas

emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui

aktifitas fisik, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Salah satu aktivitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup dikenal

adalah aktivitas senam. Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun

secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan terpilih dan terencana untuk mencapai

tujuan tertentu. Senam juga diartikan sebagai latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,

disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan

mengembangkan pribadi secara harmonis. Kata senam berasal dari bahasa Yunani, yaitu

gymnastic yang artinya : “untuk menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh

atlet-atlet yang telanjang”.

Senam mempunyai begitu banyak pengaruhnya bagi individu bila datang berolahraga

dengan sikap yang respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi

banyak pesona. Banyak keuntungan yang diperoleh

dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakinan akan menjadi modal besar yang

(12)

menakjubkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan kekuatan yang sangat

hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestik.

Senam terdiri dari beberapa bagian, yaitu senam irama, senam artistik, senam lantai,

senam alat dan lain-lain. Senam lantai (flour exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam,

sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang

beralaskan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas, sebab

pada waktu melakukan gerakan atau latihannya. Pesenam harus menggunakan area yang

berukuran 45x 45 meter, dan area 1 meter untuk menjaga keamanan.

Salah satu gerakan senam lantai yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama

adalah gerakan head balance. Gerakan ini dapat dimulai dengan posisi awal jongkok. Untuk anak

sekolah menengah pertama kelas VIII, gerakan head balance ini dirasakan masih sukar, karena

takut cedera terutama pada saat mereka akan mengangkat badan dan kaki untuk meluruskan

badannya keatas. Untuk itu, lebih baik bila dalam pelaksanannya di bantu orang lain/teman.

Dengan bantuan orang lain/teman, diharapkan peserta didik akan lebih berani melakukannya.

Untuk itulah dalam penelitian ini dikaji lebih jauh tentang peningkatan hasil belajar

keseimbangan kepala dalam pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman.

Menurut peneliti, sekarang ini masih banyak guru penjas yang masih terbatas dan kurang

kreatif dalam proses pembelajaran praktek penjas termasuk senam lantai dengan alasan karena

keterbatasan dalam sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran, sehingga

kadang-kadang pembelajaran penjas hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang kita

(13)

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di sekolah, kreativitas seorang guru sangat

dibutuhkan, termasuk memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.

Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru

penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan

tuntutan target kurikulum dan daya serap dan sebagai pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan

pembelajaran penjas disekolah.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah

mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang palng benar. Proses

pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya

proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap

anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi

pada hampir semua mata pelajaran penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan yang

dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modifikasi termasuk penggunaan media.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur

dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari

tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman,

penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan

pembelajaran.

Senam lantai adalah senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri

dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki

untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat kedepan dan ke belakang.

(14)

bentuk-bentuk latihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya untuk putri banyak unsur gerak balet.

Jenis senam juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak

mempergunakan suatu peralatan khusus.

Hasil observasi peneliti dengan guru penjas Ibu Norma Br Karo, S.Pd kelas VIII SMP

Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat pada tanggal 18 Juli 2012 mengenai hasil belajar siswa

dalam pelajaran senam lantai, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari

38 orang siswa kelas VIII 1, ternyata sebagian besar siswa 30 orang memiliki nilai di bawah

rata-rata dari nilai KKM 70 dan 8 orang siswa memiliki nilai diatas rata-rata-rata-rata dari nilai KKM 70. Hasil

observasi peneliti ternyata siswa masih banyak yang kurang aktif mengikuti kegiatan senam.

Siswa masih kurang menguasai gerakan-gerakan dasar senam, sehingga mereka cepat bosan.

Guru penjas perlu memberikan penjelasan lebih lanjut lagi tentang kegunaan dan fungsi senam,

agar siswa lebih mengerti dengan baik.

Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan materi senam

lantai lebih dominan dengan cara-cara lama, yaitu dengan metode ceramah dan komando. Hal ini

menyebabkan proses pembelajaran senam lantai menjadi monoton, karena guru lebih terkesan

lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan

meniru gerakan yang di peragakan guru penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas

kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran senam lantai.

Pembelajaran dengan metode lama/konvensional menyebabkan siswa tidak dapat

mengembangkan kemampuan imajinasi dan daya fikirnya.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka di perlukan metode atau variasi yang cocok di

setiap pembelajaran. Salah satunya dalam olahraga senam lantai yaitu dengan menggunakan

(15)

kemampuan keseimbangan kepala karena dalam pembelajaran ini siswa di ajarkan untuk dapat

mempraktekkan gerakan keseimbangan kepala melalui bantuan teman. Dengan melaksanakan

proses pembelajaran senam lantai melalui bantuan teman, di harapkan akan dapat memberikan

suatu pembaharuan dalam proses pembelajaran serta memungkinkan siswa untuk menjadi lebih

mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan dalam mempelajari materi senam

lantai yang di berikan guru.

Mengenai hasil belajar siswa dalam pelajaran senam lantai, ternyata masih banyak siswa

yang belum dapat melakukan gerakan senam lantai materi head balance dengan baik. Masalah

yang paling mendasar dan sering terjadi adalah pada saat melakukan awalan dan sikap

menegakkan lurus badannya keatas. Pada waktu melakukan awalan untuk menegakkan

badannya, siswa sering tidak mampu melakukan awalan dengan benar, sehingga keseimbangan

badan tidak baik. Hal ini gerakan menegakkan lurus badannya yang di lakukan tidak benar

karena sikap bertumpu kepala dan tangan yang dilakukan siswa menjadi tidak stabil.

Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan judul

“Peningkatan hasil belajar head balance dalam senam lantai melalui bantuan teman sebaya pada

siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti dapat

mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain :

Bagaimanakah kemampuan siswa melakukan gerakan head balance senam lantai siswa kelas

VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 ? Faktor-faktor apa

(16)

Apakah bantuan teman sebaya perlu di berikan dalam pelaksanaan gerakan head balance dalam

proses pembelajaran senam lantai siswa ? Seberapa besar minat siswa melalakukan gerakan head

balance senam lantai ? Bagaimana pelaksanaan pembelajaran olahraga senam lantai di kelas VIII

SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 ?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat di identifikasi, peneliti membatasi masalah

penelitian ini mengenai upaya meningkatkan hasil belajar head balance dalam pembelajaran

senam lantai melalui bantuan teman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten

Langkat Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah upaya

meningkatkan hasil belajar head balance bantuan teman dalam pembelajaran senam lantai pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2012/2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah melalui bantuan teman dapat meningkatkan hasil belajar head balance dalam

pembelajaran senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat

Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

(17)

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru Pendidikan Jasmani dalam memperbaiki proses

pembelajaran senam lantai head balance melalui bantuan teman.

2. Sebagai bahan masukan dalam mengatasi kesulitan dalam melakukan gerakan head balance

senam lantai di sekolah melalui bantuan teman.

3. Sebagai bahan dalam menambah wawasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran senam

lantai.

4. Sebagai bahan rujukan dan acuan untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah berdasarkan bab IV dari jumlah

keseluruhan nilai dari test awal sampai dengan test siklus I dan II bahwa pembelajaran melalui

bantuan teman sebaya berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar senam lantai materi head

balance siswa kelas VIII I di SMP Negeri 1 Bahorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran

2012/2013.

Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode bantuan teman pada

hasil belajar I dan II mengalami peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar secara klasikal.

B. Saran

Berasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan kualitas

pengajaran senam lantai materi head balance melalui penerapan pembelajaran melalui

bantuan teman

2. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah memperhatikan

dan mengembangkan teknik pembelajaran melalui bantuan teman yang lebih efektif.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode

bantuan teman pada materi yang lain.

(19)

4. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan tema dan

permasalahan yang sama.

5. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat

ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung kepada

guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang

akan melaksanakan strategi ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghafur (dalam Arma Abdullah 1994:5) Tentang Pendidikan Jasmani

Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Edisi Revisi V

Arikunto, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Arma Abdullah (1997:2) Tujuan Pendidikan Jasmani di Sekolah

Arma Abdullah. (1994). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Proyek Pembinaan dan

Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah dan Zein (2002:119) Keberhasilan Belajar Siswa

Djamarah dkk (2002:44) Belajar Pada Hakekatnya Yang Terjadi Dalam Seseorang

Hamalik (1985:40) Belajar Membawa Suatu Perubahan Pada Individu

Hidayat (1979 :23) Pengertian Lain Tentang Pendidikan Jasmani

Husaini dan Purnomo (2011:181) Tentang Pengertian Populasi

Husaini dan Purnomo (2011:183) Tentang Pengertian Sampel

Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York, 1960

Poerwadarminta (1986:89) Kamus Bahasa Indonesia Tentang Bantuan Teman

Sadiman A (2006:4) Keterampilan Psikomotorik, Afektif, Kognitif

Salendro (2003:74) Ciri-ciri Belajar

Slameto (2003:2) Tentang Belajar Merupakan Suatu Proses Perubahan

Slameto (2003:5) Pengukuran adalah Suatu Usaha Untuk Mengetahui Sesuatu

Williams (dalam Arma Abdullah 1994:3) Tentang Pendidikan Jasmani yang selaras

Penerbit erlangga (roji KTSP 2006:111) Buku Penjaskes SMP Kelas VII

(21)

triwijayaabadifoam.indonetwork.co.id

http:/www.konidki.or.id/porsani/PD-PORSANI

www.pjkr.unnes.com

Gambar

Tabel 1. Penilaian Hasil Belajar Head Balance senam lantai  ................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

Budidaya kopi oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Warga Jaya, Kecamatan Sukamakmur umumnya masih dilakukan secara tradisional, yaitu minim input bahkan tanpa

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan reproduksi dari satu subspesies yang sama yang berada di iklim berbeda untuk

yang signifikan antara Minat dan Motivasi menjadi Bidan mempengaruhi.. prestasi belajar, hal ini ditunjukkan dengan uji statistik (F) sebesar

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : (1) Mengideintifikasi karakteristik balita (jenis kelamin, umur dan karakteristik keluarga contoh (umur orang tua,

Hal ini dapat terjadi karena efisiensi energi maksimum yang dapat dicapai pada pembakaran batu bara dengan menggunakan katalis dengan atau tanpa penambahan asam oksalat

Ditunjukkan bahwa komposisi kimia minyak cengkeh untuk metode ekstraksi dengan pelarut etanol pada variasi waktu 3 dan 9 jam yaitu komponen tertinggi adalah eugenol