• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI DISCOVERY INQUIRY DI KELAS VI Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Strategi Discovery Inquiry Di Kelas VI SDN 03 Jatisuko Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI DISCOVERY INQUIRY DI KELAS VI Peningkatan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Dengan Strategi Discovery Inquiry Di Kelas VI SDN 03 Jatisuko Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI DISCOVERY INQUIRY DI KELAS VI

SDN 03 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH HASIL TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Ujian Skripsi

Guna Mencapai Derajat S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:

YAYUK INDARWATI

A54A100016

PSKGJ PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

2

(3)

3

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

IPA DENGAN STRATEGI DISCOVERY INQUIRY DI KELAS VI

SDN 03 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

YAYUK INDARWATI, NIM, A54A100016, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat belajar siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan strategi discovery inquiry. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 03 Jatisuko pada tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 12 orang. Prosedur penelitian meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan pengamatan ( observasi) dan tes. Jenis data kualitatif dianalisa dengan menggunakan diskriptif kualitatif, sedangkan data kuantitatif dianalisa dengan mengkorelasikan data dengan Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPA SDN 03 Jatisuko Jatipuro. Kedua jenis data dianalisa melalui tiga kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan terjadi peningkatan yang signifikan setiap aspek minat belajar yang menjadi indikator tingginya minat belajar siswa, meliputi kesukaan belajar siswa mencapai peningkatan, pada siklus I mencapai 70% dan pada siklus II mencapai 90%. Ketertarikan belajar siswa siklus I mencapai 60% dan pada siklus II mencapai 88%. Perhatian siswa siklus I mencapai 73% dan siklus II mencapai 94%. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran pada siklus I mencapai 63% dan siklus II mencapai 93%. Tingkat ketuntasan belajar siswa kelas ini pada siklus I 83%, siklus II 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan strategi discovery inquiry dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VI SDN 03 Jatisuko Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013. Penerapan strategi discovery inquiry dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Strategi Discovery Inquiry, Minat Belajar Siswa

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

Permasalahan yang sangat menonjol yang dihadapi oleh guru kelas VI SDN 03

Jatisuko dalam pembelajaran IPA ini adalah rendahnya minat belajar siswa. Hal ini

nampak nyata dengan mengamati proses belajar dimana siswa mengantuk ketika guru

menyampaikan pelajaran. Ketika diberikan tugas siswa malas malasan, karena kemasan

tugas yang tidak menarik dan cenderung monoton. Setiap guru melontarkan pertanyaan

tak ada yang merespon degan serius. Kesempatan bertanya yang kadang diberikan guru,

disikapi dengan acuh karena mereka tidak tahu apa yang akan ditanyakan. Siswa merasa

tidak nyaman berada di dalam kelas. Lebih jauh lagi, siswa nampak sering melongok

jam, berharap waktu belajar segera berakhir.

Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai

dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan

belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat. Minat

dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu

kegiatan.Tidak adanya minat dapat mengakibatkan siswa tidak menyukai pelajaran yang

ada sehingga sulit berkonsentrasi dan sulit mengerti isi matapelajaran dan akhirnya

berpengaruh terhadap hasil belajar. Indikator siswa mempunyai minat belajar yang baik

ditunjukkan dengan perilaku mencakup 4 aspek, yaitu kesukaan, ketertarikan , perhatian

dan keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Kondisi belajar yang memprihatinkan yang membawa akibat hasil belajar IPA

yang sangat rendah merupakan suatu permasalahan yang harus segera diatasi. Untuk

mengatasi masalah tersebut guru harus berfikir untuk memperbaiki suasana belajar yang

menjadi tanggung jawabnya. Secara umum guru dituntut dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat

tercipta bila guru menggunakan strategi yang membuat mereka aktif melakukan

kegiatan, bergairah dan berminat untuk belajar dan media pembelajaran yang relevan

dengan materi IPA yang akan diajarkan.

Apabila kita cermati kembali, karakteristik mata pelajaran IPA yang

(5)

2

(pengamatan yang tepat dan prosedurnya benar), dan produk (kesimpulannya betul),

maka strategi pembelajaran discovery inquiry sangat cocok diterapkan dalam

pembelajaran IPA.Strategi pembelajaran discovery inquiry ini akan mengantarkan siswa

mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta,

konsep-konsep, pronsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah dengan

kegiatan yang dikemas untuk menciptakan situasi belajar siswa aktif yang

menyenangkan. Siswa akan merasa tertarik mempelajari IPA, mencoba dan

membuktikan sendiri, sehingga akan memperkuat kemampuan kognitifnya dengan

demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tujuan pembelajaran IPA SD dapat

tercapai.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat belajar siswa dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPA dengan strategi discovery inquiry. Dalam memperbaiki

proses pembelajaran, peneliti menetapkan pemecahan masalah dengan menggunakan

strategi discovery inquiry. Strategi discovery inquiry adalah strategi yang mampu

menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar.

Melalui strategi ini peserta didik dibiasakan untuk produktif, analitis , dan kritis.

Penerapan strategi ini secara total siswa dapat memenuhi indikator tingginya minat

belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03 Jatisuko. Siswa merasa

senang belajar, tertarik dengan apa yang di pelajari, mempunyai perhatian terhadap apa

yang dipelajari dan dengan kesadarannya sendiri untuk selalu terlibat secara total.

Tingginya minat belajar siswa tersebut akan diikuti dengan meningkatnya tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa

(6)

1

BAB II

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di kelas VI semester II tahun pelajaran 2012/2013.

Penelitian dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan sejak bulan November 2012

sampai Januari 2013, mulai tahap persiapan, pelaksanaan pembelajaran di sekolah

sampai tahap pelaporan.

Subyek pelaku tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas VI SDN 03

Jatisuko. Sedangkan subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VI SDN 03 Jatisuko

pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 12 siswa , terdiri dari 9

siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) atau Classroom

Action Research (CAR) . PTK adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan dengan

tujuanuntuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Sutomo ( 2010 : 5)

PTK merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Proses penelitian berbentuk siklus

(cycles), berlangsung beberapa kali sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada

pembelajaran IPA . dalam setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan pokok , yaitu perencanaan

( planning), pelaksanaan ( acting), pengawasan ( observing) dan refleksi (reflecting).

Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi

discovery-inquiry .Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus

pertama dilaksanakan pembelajaran dengan strategi discovery-inquiry. Siklus kedua

dilaksanakan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus pertama.

Jenis Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kuantitatif

yang diwujudkan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran IPA dengan model pembelajaran discovery inquiry. Data kualitatif

diperoleh dari lembar pengamatan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan

menerapkan strategi discovery inquiry (observasi).

Strategi pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan

(7)

2

yang telah disusun dalam tahap persiapan. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui

daftar nama siswa nomor absen dan perkembangan belajar siswa dengan menganalisa

nilai hasil ualangan harian dan ulanagn tengah semester ganjil tahun 2012/2013 siswa

yang menjadi subyek penelitian ini. Istrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah lembar pengamatan minat belajar siswa, lembar penilaian obyektif

tes.

Teknik yang digunakan untuk menguji validitas data dan instrumen pada

penelitian ini dengan teknik trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan

validitas data dengan memanfaatkan saran dari luar data untuk keperluan pengecekan

atau pembanding data untuk mengecek derajat kepercayaan data selain dari peneliti.

Data kualitatif yang telah terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan

diskriptif kualitatif model alur, sedangkan data kuantitatif dianalisa dengan

mengkorelasikan data dengan Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran IPA SDN 03

Jatisuko Jatipuro. Kedua jenis data dianalisa melalui tiga kegiatan reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti mentargetkan Indikator keberhasilan

penelitian ini sebagai berikut :

1. Minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan strategi

discovery-inquiriy meningkat dengan indikator pencapaian minat belajar siswa :

a. Kesukaan belajar siswa meningkat mencapai 80%

b. Ketertarikan siswa terhadap apa yang dipelajari meningkat mencapai 80%

c. Perhatian siswa terhadap apa yang dipelajari meningkat mencapai 80%

d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran meningkat mencapai 80%

2. 80 % siswa kelas VI SDN 03 Jatisuko Jatipuro mengalami ketuntasan belajar

(8)

3

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi discovery

inquiry. Pelaksanaan tindakan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang

masing-masing 2 kali pertemuan. Karena siklus I hasilnya belum sesuai dengan yang

diharapkan, peneliti melakukan tindakan siklus II dengan memperbaiki masalah yang

muncul pembelajaran pada siklus pertama.

Hasil observasi minat belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN

03 Jatisuko Jatipuro Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan materi Gaya dan

Gerak pada setiap aspek minat belajar siswa mengalami peningkatan yang baik sebagai

berikut:

1. Tingkat kesukaan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03 Jatisuko

sebelum tindakan sangat rendah, hanya 35%. Dengan menerapkan strategi

discovery inquiry dalam pembelajaran ini pada siklus I meningkat menjadi 70%

dan pada siklus II meningkat mencapai 90%.

2. Tingkat ketertarikan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03 Jatisuko

sebelum tindakan sangat rendah, hanya 33%. Dengan menerapkan strategi

discovery inquiry dalam pembelajaran ini pada siklus I meningkat menjadi 60%

dan pada siklus II meningkat mencapai 88%.

3. Tingkat perhatian siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03 Jatisuko

sebelum tindakan sangat rendah, hanya 33%. Dengan menerapkan strategi

discovery inquiry dalam pembelajaran ini pada siklus I meningkat menjadi 73%

dan pada siklus II meningkat mencapai 93%.

4. Tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03 Jatisuko

sebelum tindakan sangat rendah, hanya 43%. Dengan menerapkan strategi

discovery inquiry dalam pembelajaran ini pada siklus I meningkat menjadi 63%

(9)

4

Hasil analisis hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas VI SDN 03

Jatisuko Jatipuro Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan materi Gaya dan

Gerak dengan strategi pembelajaran discovery inquiry mengalami perkembangan

sebagai berikut:

1. Rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sebelum tindakan hanya 72.

Setelah tindakan penelitian siklus I mengalami peningkatan menjadi 79 . Setelah

tindakan siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat signifikan menjadi 83.

2. Prosentase ketuntasan belajar siswa kelas VI dalam pembelajaran IPA sebelum

tindakan hanya 33%. Setelah tindakan penelitian siklus I mengalami peningkatan

menjadi 83% . Setelah tindakan siklus II prosentase ketuntasan belajar kelas

meningkat signifikan menjadi 100%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa dalam pembelajaran

IPA dengan strategi pembelajaran discovery inquiry sangat memuaskan. Hal ini nampak

pada peningkatan yang signifikan setiap aspek minat belajar yang menjadi indikator

tingginya minat belajar siswa , meliputi :

1. Kesukaan belajar siswa mencapai peningkatan hingga 90%,

2. Ketertarikan belajar siswa mencapai 88%,

3. Perhatian siswa mencapai 94%

4. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran mencapai 93%.

Kondisi belajar yang demikian sangat berpengaruh secara langsung terhadap

tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran gerak dan gaya. Hal ini terbukti

pada peningkatan rata –rata kelas hasil belajar siswa yang sebelum tindakan hanya 72

meningkat hingga 83. Hasil penelitian ini juga sangat memuaskan karena di tindakan

akhir ( siklus II) 100% siswa mencapai ketuntasan belajar untuk kompetensi dasar yang

ditargetkan.

Penelitian ini telah berhasil mencapai indikator pencapaian yang ditargetkan.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Kesukaan belajar siswa yang ditargetkan mencapai 80%, hasil penelitian dapat

(10)

5

2. Ketertarikan belajar siswa ditargetkan mencapai 80%, hasil penelitian dapat

mencapai 88%,

3. Perhatian siswa ditargetkan mencapai 80%, hasil penelitian dapat mencapai 94%

4. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran ditargetkan mencapai 80%, hasil penelitian

dapat mencapai 93%.

5. Tingkat ketuntasan belajar kelas ditargetkan 80%, hasil penelitian dapat mencapai

100%.

Hasil penelitian telah menjawab rumusan masalah , mencapai tujuan penelitian

dan membuktikan kebenaran hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu

bahwa penerapan strategi pembelajaran discovery inquiry dalam pembelajaran IPA

dapat meningkatkan minat belajar siswa dan hasil belajar siswa. Dengan demikian

hipotesa yang menyatakan bahwa melalui strategi discovery inquiry dalam

(11)

6

BAB IV

KESIMPULAN

Pembelajaran dengan strategi discovery inquiry dapat meningkatkan minat

belajar siswa kelas VI SDN 03 Jatisuko Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar

tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini terbukti pada hasil penelitian tindakan kelas nampak

peningkatan yang signifikan setiap aspek minat belajar yang menjadi indikator

tingginya minat belajar siswa , meliputi:

1. Kesukaan belajar siswa mencapai peningkatan, pada siklus I mencapai 70% dan

pada siklus II mencapai 90%.

2. Ketertarikan belajar siswa siklus I mencapai 60% dan pada siklus II mencapai 88%.

3. Perhatian siswa siklus I mencapai 73% dan siklus II mencapai 94%.

4. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran pada siklus I mencapai 63% dan siklus II

mencapai 93%.

Penerapan strategi discovery inquiry meningkatkan tingkat pemahaman siswa

terhadap materi pembelajaran. Hal ini terbukti pada peningkatan:

1. Rata –rata kelas hasil belajar siswa yang sebelum tindakan hanya 72, setelah

tindakan siklus I meningkat menjadi 79 dan pada siklus II meningkat menjadi 83.

(12)

7

Daftar Pustaka

Aritonang. 2008. Membangkitkan Minat Belajar.Jakarta:RinekaCipta.

Asnawir . 2002. Media Pembelajaran . Jakarta:Pusat Perbukuan

Catharina, Tri Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press

Depdiknas. 2004. Kurikulum 2006 Sekolah Dasar. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, SyaifulBahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

_______.2008. PsikologiBelajar. Jakarta: Asdi Maliasatya.

Eka L. Koncara 2010. Penerapan StrategiDiscovery Inquiry dalam Pembelajaran

IPA pada Konsep Cahaya dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Cibogogirang Kecamatan Pleret Kabupaten Purwokerto Tahun Ajaran 2010/2011. Semarang. FKIP Universitas Negeri Semarang

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Herlina. 2010. Minat Belajar.Jakarta: BumiAksara.

Hermawan.dkk. 2008. Konsep Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara.

Lexy J. Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

Madjid . 2005. Asesment pembelajaran SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyasa . 2003. Model-model Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

R. Angkowo dan A. Kosasih. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil

Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rasyid . 2010. Minat , IndikatorIndikator Minat .Jakarta: BumiAksara.

Safari. 2003. Indikator Minat Belajar.Jakarta:RinekaCipta.

Sardiman. 2007. Komponen-Komponen Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

_______.2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Slameto. 2003. Belajardan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(13)

8

Siddiq . 2008. Proses Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sri Mulyani. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui

StrategiDiscovery Inquiry di Kelas IV SDN01Jatipurwo Jatipuro Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta FKIP Universitas Terbuka Surakarta.

Surasmi. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Strategi Inquiry di

Kelas VI SD Negeri 2 Jampiroso Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012. Surakarta FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Depdiknas .2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.

Jakarta: Depdiknas.

2012. KTSP SDN 03 Jatisuko. Jatipuro . Karanganyar

Syah, Muhibin . 2002. Minat : Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar. Jakarta: RinekaCipta

Sudirman N, dkk. 2002. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sutomo . 2010. PTK dan Karya Ilmiah. Surakarta: Depdiknas UMS Panitia

Sertifikasi Guru Rayon 41 Surakarta.

Sutrisno, Leo dan Heri Kresnadi. Kartono. 2007. Pengembangan Pembelajaran IPA

SD.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Taufani. 2008. Minat, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:RinekaCipta.

Takdir Illahi, Muhammad. 2012. Pembelajaran Discovery Strategi dan Mental

Vocational Skill .Yogyakarta: Diva Press

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan dari penelitian terdahulu yaitu mendapatkan kondisi optimum pembuatan glukosamin hidroklorida dari kitin atau kitosan

[r]

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemahaman, kemampuan komunikasi dan self-concept siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif

Gerak belok kanan merupakan gerak dasar agen robot dengan memberikan kecepatan senilai +VL dan + VR untuk motor kiri dan kanan robot. Dengan format paket data:.

SEM UA CALON TARUNA, W AJIB UNTUK M ENGIKUTI SELURUH RANGKAIAN SELESKSI.

Pelatih merupakan sosok yang paling dekat dan berperan penting dalam memotivasi atletnya. Masukan, kritikan serta program latihan yang diberikan oleh pelatih akan

[r]

Rumusan optimalisasi kinerja pengelolaan lingkungan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini dapat dikembangkan dan dijadikan acuan untuk diterapkan di Perkebunan BAME,