iii
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP DENGAN LATIHAN SPLIT SQUAT WITH CYCLE TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL RENANG
GAYA BEBAS
50 M ATLET PUTRA KU II (USIA 13 – 14 TAHUN) CLUB TIRTA PRIMA SELAYANG MEDAN
TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIMSON P. SINAGA NIM : 071266220018
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan anugerah-Nya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini. skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan judul : “Perbedaan Pengaruh Latihan Split Squat Jump dengan Latihan Split Squat With Cycle Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Usia 13-14 Tahun Atlet Putra Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,
Bapak, Drs. Suharjo selaku Pembantu Dekan I, FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED, 3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
4. BapakIrwansyah Siregar S.Pd M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
vii
6. Pelatih Club Tirta Prima yang telah memberikan izin penelitian dan memberi arahan tentang pelaksanaan penelitian, serta para Atlet Club Tirta Prima yang juga ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
7. Teristimewa kepada Ayahanda M. Sinagan dan Ibunda R.Silaen dan adik saya Arma Juwita, Ade Yunsiska, Indi Aurin dan Melani serta seluruh keluarga yang kusayangi yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat, semangat dan juga dorongan serta bantuan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa PKO 2007 yaitu : Juli Dharma W. Siregar S.Pd., Wandi Marbun S.Pd, Janrukun Saragih S.Pd, Evivianti Marpaung S.Pd
Semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan bapak, ibu, saudara-saudari dapat menjadi amal yang baik dan mendapatkan imbalan yang setimpal dari tuhan yang maha kuasa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima tuhan yang maha kuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk meningkatkan kecepatan renang gaya bebas.
Medan, Juni 2012 Penulis
i ABSTRAK
RIMSON P. SINAGA Perbedaan Pengaruh Latihan Split Squat Jump dengan Latihan Split Squat With Cycle Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Usia 13-14 Tahun Atlet Putra Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
(Dosen Pembimbing : IRWANSYAH SIREGAR). SKRIPSI : FIK UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan split squat jump dan latihan split squat with cycle terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil renang 50 meter gaya bebas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan pelaksanaan latihan yaitu split squat jump dan latihan split squat with cycle.
Populasi adalah seluruh atlet putra KU II (Usia 13-14 Tahun) Club Tirta Prima Selayang Medan yang berjumlah 15 orang. Jumlah sampel 12 orang diperoleh dengan teknik purposive random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan split squat jump dan split squat with cycle. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data
dengan test dan pengukuran adalah Vertical Jump untuk power otot tungkai dan stop watch untuk mengukur hasil renang, penelitian dilaksanakan selama 18 x
pertemuan dengan latihan 4 (empat) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan .
Hasil uji hipotes I dari data pre-test dan data post- test power otot tungkai kelompok latihan split squat jump diperoleh t hitung sebesar 4,79 serta t tabel 2,57 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan split squat jump secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
ii
= 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dengan Ha diterima. Jadi, latihan split squat with cycle secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan power otot
tungkai pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
Hasil uji hipotesis ketiga dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar 0,76 serta t tabel 2,23 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, latihan split squat jump tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan split squat with cycle terhadap peningkatan power otot tungkai pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun di Club Tirta Prima Selayang Putra Usia 13-14 Tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
Hasil uji hipotesis kelima dari data pre-test dan data post- test hasil renang
50 meter gaya bebas kelompok latihan split squat with cycle diperoleh t hitung sebesar 5,16 serta t tabel 2,57 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho
ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan split squat with cycle secara signifikan berpengaruh terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada Atlet Putra Usia 13-14 Tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
v
• Hakikat Power Otot Tungkai ... 10
• Hakikat Renang Gaya Bebas ... 12
• Hakikat Latihan ... 27
3.1 Hakikat Latihan Split Squat Jump ... 34
3.2 Hakikat Latihan Split Squat With Cycle ... 35
• Kerangka Berpikir ... 36
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41
• Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 41
• Populasi Dan Sampel ... 41
• Metode Penelitian ... 43
• Disain Penelitian ... 43
• Instrumen Penelitian ... 44
• Teknik Analisis data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
• Deskripsi Data Penelitian ... 49
• Persyaratan Pengujian Analisis ... 51
• Pengujian Hipotesis ... 54
• Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
• Kesimpulan ... 59
• Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 63
vii DAFTAR TABEL
1. Nama – Nama Atlet Putera Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012 yang menjadi sampel penelitian ... 42
2. Bentuk Disain Penelitian Pre-Test Dan Post-Test ... 43 3. Formulir Test ... 47
4. Hasil Pre-Test dan Post-Test Latihan Split Squat Jump dan Split Squat With Cycle Terhadap Power Otot Tungkai ... 49
5. Hasil Pre-Test dan Post-Test Latihan Split Squat Jump dan Split Squat With Cycle Terhadap hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter ... 49
6. Uji normalitas data... 51 7. Data Sampel Pre-Test ... 62
8. Data mantah hasil Pre-Test dan Power otot tungkai kelompok Latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle ... 62
9. Data mantah hasil Pre-Test hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter kelompok Latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle ... 63
10. Data mantah hasil Post-Test dan Power otot tungkai kelompok Latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle... ... 63
11. Data mantah hasil Post-Test hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter kelompok Latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle ... 64
12. Perhitungan Z-score ... 65
13. Rangking Hasil Perhitungan Z- Score Dan Pembagian Kelompok Latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle ... 65
14. Rata-rata dan simpangan baku data Pre-Test dan Power otot tungkai kelompok Latihan Split Squat Jump ... 66
viii
16. Rata-rata dan simpangan baku data Pre-Test dan Power otot tungkai kelompok Latihan Split Squat With Cycle ... 67
17. Rata-rata dan simpangan baku data Post-Test dan Power otot tungkai kelompok Latihan Split Squat With Cycle ... 67
18. Rata - Rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas Kelompok Latihan Split Squat Jump ... 68
19. Rata - Rata dan Simpangan Baku Data Post - Test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas Latihan Split Squat Jump ... 68
20. Rata - Rata dan Simpangan Baku Data Pre - Test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas Latihan Split Squat With Cycle ... 69
21. Uji Normalitas Data Pre- Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Squat Jump 70 22. Uji Normalitas Data Post- Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Squat Jump 71 23. Uji Normalitas Data Pre- Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Squat With Cycle
... 71
24. Uji Normalitas Data Post- Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Squat With Cycle ... 72
25. Uji Normalitas Data Pre- Test Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Gaya Bebas Kelompok Latihan Split Squat Jump ... 72
26. Uji Normalitas Data Post- Test Hasil Renang Gaya 50 Meter Gaya Bebas Kelompok Latihan Split Squat Jump ... 73
27. Uji Normalitas Data Pre- Test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas Kelompok Latihan Split Squat With Cycle ... 73
28 Uji Normalitas Data Post - Test hasil renang 50 meter gaya bebas kelompok latihan split squat with
cycle... 74 29. Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t- hitung dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split Squat
ix
30. Perhitungan Rata- Rata Beda , Simpangan Baku Beda dan t-hitung Dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- test Power Otot Tungkai
Kelompok Latihan Split Squat With Cycle... 78 31. Perhitungan Uji – t Data Post- Test Power Otot
Tungkai Antara Kelompok Latihan Split Squat With
Cycle dan Split Squat Jump………. 79
32. Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung Dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas
Kelompok Latihan Split Squat Jump……… 81 33. Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku
Beda dan t- hitung Dari Data Hasil Pre-Test Dan Post- test Hasil Renang 50 Meter Gaya Bebas
Kelompok Latihan Split Squat With Cycle………... 82
x DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Otot Tungkai ... 12
2. Selisih jumlah hambatan dan dorongan dalam renang gaya crawl ... 16
3. Gaya angkat (L), gaya hambat (D), Resultane (R) yang diberikan oleh air kepada telapak tangan pada tiga bagian dari tarikan lengan renang gaya crawl ... 20
4. Pola gerak S.Pattern ... 22
5. Pola gerak tanda Tanya terbalik lengan pada renang gaya crawl dilihat dari bawah 22 6. Urutan gerakan tungkai dalam renang gaya crawl ... 23
7. Cara mengambil nafas... 25
8. Koordinasi gerakan renang gaya crawl... 26
9. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... 28
10. Gerakan Latihan Split Squat Jump ... 35
11 Gerakan Latihan split squat with cycle ... 36
12. Matching By Pairing ... 44
13. Tes Melakukan Vertical Jump ... 45
14. Foto Bersama Pelatih, Peneliti, dan Sampel ... 90
15. Foto Bersama Pelatih, Peneliti, dan Sampel ... 90
16. Foto peneliti Sedang Memberikan Pemanasan Kepada Sampel ... 91
17. Peneliti Sedang Mengukur Tinggi Raihan Sampel ... 91
18. Foto Sampel Sedang Melakukan Lompatan/Raihan ... 92
xi
xii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Mentah Pre Test Dan Post Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Split
Squat Jump dengan Split Squat With Cycle ... 63
2. Perhitungan Z Score ... 65
3. Mencari Rata-Rata Dan Simpangan Baku ... 67
4. Uji Normalitas ... 71
5. Uji Homogenitas ... 75
6. Pengujian Hipotesis ... 78
7. Program Latihan Split Squat Jump ... 86
8. Program Latihan Split Squat With Cycle ... 88
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan dan pengembangan olahraga, dimana kualitas olahraga yang diarahkan menuju kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada pembentukan watak, kepribadiaan, disiplin dan sportivitas yang tinggi. Selain itu prestasi olahraga dapat membangkitkan rasa kebangsaan yang tinggi, sehingga olahraga memiliki peran yang cukup vital dalam pembentukan karakter suatu bangsa. Renang termasuk olahraga yang dapat mewujudkan beberapa tujuan tersebut karena renang bukan ditujukan hanya untuk rekreasi ataupun kesehatan saja melainkan juga untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.
Suatu prestasi olahraga yang hendak dicapai secara maksimal, sesuai dengan harapan yang diinginkan akan dapat dicapai melalui pembinaan dan pelatihan yang terarah serta dilakukan secara efektif dan efesien. Hal ini sangat penting, mengingat untuk mencapai prestasi yang maksimal diperlukan adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai bidang ilmu, sebagaimana dikatakan Bompa ( 1990 : 5) diantaranya “
Anatomi, Fisiologi, Biomekanika, Statistik, Tes dan Pengukuran, Kesehatan Olahraga, Sosiologi, Sejarah, Ilmu Gizi, Pendidikan, Belajar Gerak dan Psikologi ”.
2
Renang adalah salah satu cabang olahraga yang baik untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani. Renang juga banyak digemari masyarakat, khusunya para remaja dan anak – anak. Oleh karena itu, di Indonesia khususnya di kota – kota besar tersedia fasilitas kolam renang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, maka pemantauan bakat harus dimulai dari usia dini untuk dapat memperoleh bibit olahragawan yang berbakat dan berpotensi untuk dibina lebih lanjut. Pemberian berbagai bentuk latihan yang sesuai jika dilakukan secara teratur dapat membantu untuk mencapai prestasi yang lebih maksimal.
Untuk meningkatkan prestasi olahraga, khususnya dalam cabang olahraga renang diperlukan latihan yang dapat meningkatkan kondisi fisik yang prima. Seperti yang dikatakan M.Sajoto ( 1998 : 57 ) “ kondisi fisik merupakan salah
satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi ”.
3
Dalam gaya bebas gerakan maju ke depan lebih banyak diakibatkan oleh gerakan lengan, hal ini sesuai dengan pendapat Sukintaka (1983:9) yang menjelaskan bahwa “Dalam renang gaya bebas gerakan maju ke depan sebagian besar ditentukan oleh gerakan lengan, sedangkan gerakan kaki terutama berfungsi sebagai alat keseimbangan dan alat untuk menjaga agar kaki tetap tinggi untuk memperoleh posisi mendatar”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa gerakan kaki lebih mempengaruhi keseimbangan renang gaya bebas. Untuk menghasilkan gerakan kaki yang maksimal seorang perenang harus menguasai teknik kayuhan kaki yang baik dan benar. Selain itu, kemampuan power otot tungkai juga sangat mempengaruhi hasil kecepatan berenang gaya bebas. Oleh karena itu, kemampuan gerakan kaki harus dilatih dan ditingkatkan.
Saifuddin (1997:56) mengemukakan bahwa “Otot tungkai atas (otot pada paha) dibagi atas tiga golongan, yaitu : Otot Abductor terdiri dari muskulus abductor maldanus sebelah dalam, maskulus abductor brevis sebelah tengah, maskulus abductor longus. Selanjutnya otot tungkai bawah terdiri dari : 1) Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior, 2) Muskulus ekstensor talangus longos, 3) Otot kedang jempol, 4) urat akiles, 5) Otot ketul empu kaki panjang, 6) Otot tulang betis belakang (musculus tibialis posterior), otot kedang jari bersama”.
Club Tirta Prima Selayang Medan merupakan club renang yang sudah
turut bersaing dalam perlombaan renang tingkat nasional. Tidak jarang atlet club ini mewakili Sumatera Utara dalam event tingkat nasional seperti : Walad Irawan, Bebby Wep Tarigan, Daniel Siagian, Febridi, Annes Siregar, Santi Ramadhani, Indah Puspita Sari Yang tergabung dalam Tim PON di Kaltim 2008, tahun 2008 Yafila Kania Irianto meraih perak pada event 02SN. Dan banyak lagi kontribusi Club Tirta Prima untuk Sumatera Utara dalam mengikuti kejuaraan renang tingkat
4
club tersebut mewakili Indonesia pada kejuaraan pelajar tingkat ASEAN yang
dilaksanakan di Jakarta.
Setelah peneliti melakukan wawancara pada tanggal 2 Desember 2011 dengan Koordinator pelatih club ini, ternyata club ini memiliki sekolah renang untuk anak – anak yang usianya rata – rata dibawah 10 tahun. Dimana latihan dilakukan 2 kali dalam 1 minggu. Tujuan dari club renang itu bukan hanya untuk melatih anak – anak bisa berenang saja melainkan juga sebagai pembibitan atlet masa depan Club Tirta Prima. Oleh karena itu, setelah murid sekolah tersebut sudah dapat berenang dengan cukup baik akan dipindahkan ke club untuk dibina menjadi atlet dengan latihan yang lebih intensif yaitu selama 4 kali dalam seminggu yang terdiri dari beberapa kelompok sesuai dengan tingkatan kemampuan berenang masing – masing. Yang mana setiap kelompok dilatih oleh seorang pelatih. Dari keterangan koordinator pelatih club tersebut, menurut peneliti proses latihan yang dilakukan club tersebut terstruktur dengan baik.
5
Kelompok Umur ( KU IV usia 10 tahun kebawah ) limit waktunya 34,34 detik
Kelompok Umur ( KU III usia 11-12 tahun ) limit waktunya 29,64 detik Kelompok Umur ( KU II usia 13-14 tahun ) limit waktunya 27,97 detik Kelompok Umur ( KU I usia 15-17 tahun ) limit waktunya 26,31 detik
Dari empat limit waktu di atas, Club Tirta Prima lebih mengharapkan kelompok umur I dan II untuk dapat menembus limit waktu itu, karena pada kelompok umur ini para atlet putera mereka seluruhnya sudah menguasai teknik gaya bebas dengan baik. Menurut pelatih dan pengamatan penulis selama melakukan observasi di club tersebut, faktor utama penyebab kegagalan ini adalah kemampuan power otot tungkai kaki para atlet putra itu kurang maksimal, serta masih menunjukkan prestasi yang kurang maksimal. Maka penulis menarik kesimpulan setelah mengalami pengamatan dan observasi dan mengukur tingkat power otot tungkai dengan menggunakan alat tes power otot tungkai menggunakan Vertical Jump dan hasil renang gaya bebas, maka di dapat hasil mereka dalam kategori Kurang Sekali. Adapun Daftar nama–nama atlet beserta hasil tes terdapat dalam lampiran.
Dari hasil data pre-test vertical jump dan renang 50 meter gaya bebas yang telah terlampir, penulis tertarik untuk memberikan bentuk latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil renang gaya bebas. Peningkatan power otot tungkai dapat dilakukan dengan berbagai bentuk latihan yang salah
6
tungkai”. Ada beberapa latihan plyometrics yaitu : 1) Double Leg Bound, 2) Knee
Tuck Jump, 3) Incline Bound, 4) Split Squat Jump, 5) Lateral Bound, 6) Single
Leg Speed Hop, 7) Side Hop, 8) Depth Jump, 9) Split Squat with Cycle, 10)
Vertical Swing, dst. Dari beberapa bentuk latihan plyometrics yang ada diatas,
penulis tertarik untuk memilih dua bentuk latihan yang diyakini dapat meningkatkan power otot tungkai, yaitu latihan Split Squat Jump dengan latihan Split Squat with Cycle terhadap kecepatan renang 50 meter gaya bebas atlet putera
KU II club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi hasil renang gaya bebas 50 meter? Apakah faktor kondisi fisik (power otot tungkai) mempunyai pengaruh terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter? Apakah latihan Split Squat Jump dapat meningkatkan power otot tungkai dalam melakukan renang gaya bebas 50 meter? Apakah latihan Split Squat With Cycle dapat meningkatkan power otot tungkai dalam melakukan renang gaya bebas 50 meter? Apakah latihan Split Squat Jump dan Split Squat With Cycle dapat meningkatkan power otot tungkai dalam melakukan renang gaya bebas 50 meter? Manakah dari kedua bentuk latihan tersebut yang lebih baik meningkatkan power otot tungkai dan hasil renang gaya bebas 50 meter?
C.Pembatasan Masalah
7
Jump dan Split Squat With Cycle Terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dan
Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter Usia 13 – 14 Tahun Atlet Putra Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Split Squat Jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra usia 13 – 14 tahun Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Split Squat With Cycle terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra usia 13 – 14 tahun Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Split Squat Jump dengan latihan Split Squat With Cycle terhadap peningkatan power otot tungkai usia 13 – 14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012?
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Split Squat Jump terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter usia 13 – 14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012?
8
6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Split Squat Jump dengan latihan Split Squat With Cycle terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter usia 13 – 14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Split Squat Jump terhadap peningkatan power otot tungkai usia 13–14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Split Squat With Cycle terhadap power otot tungkai usia 13–14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Split Squat Jump dengan latihan Split Squat With Cycle terhadap power
otot tungkai usia 13–14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012.
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Split Squat Jump terhadap hasil renang gaya bebas 50 meter usia 13–14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012.
9
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Split Squat Jump dengan Split Squat With Cycle terhadap hasil renang
gaya bebas 50 meter usia 13–14 tahun atlet putra Club Tirta Prima Selayang Medan tahun 2012.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk– bentuk latihanmeningkatkan power otot tungkai.
2. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan dari sekian banyaknya masalah dalam peningkatan prestasi olahraga renang.
3. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga renang dalam menyusun program latihan.
4. Sebagai informasi bagi atlet renang betapa pentingnya latihan Split Squat Jump dan latihan Split Squat With Cycle terhadap power otot tungkai usia
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan split squat jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
2. Latihan split squat with cycle memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
3. Latihan split squat jump tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan split squat with cycle terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet putra
usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
4. Latihan split squat jumpmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
5. Latihan split squat with cycle memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012. .
6. Latihan split squat jump tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan split squatwith cycle terhadap hasil renang 50 meter gaya bebas pada atlet putra
usia 13-14 tahun di Club Tirta Prima Selayang Medan Tahun 2012.
B. Saran
62
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :
1. Agar pelatih meberikan latihan split squat jump dan latihan split squat with cycle karana sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai
dan hasil renang 50 meter gaya bebas.
2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1989). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta , Rineka Cipta.
Bidang Pembinaan dan Prestasi. (2004). Program Latihan Tahunan Atlet Sumatera Utara Menuju PON XVI Palembang 2004. KONI Sumatera Utara
Bompa O, Tudor. (1988). Theory and Methodology Of Training The Key to Athletics Performance. Dubuqe, Low Kendal Hunt Publishing Company.
B.N. (2005). Peraturan Renang FINA. Jakarta.
Counsilman, James. 1969. The Science Of Swimming. New Jersey: Englewood Cliffs, prentice-Hall,Inc
Dumadi, Dwijowinoto, dan Kasiyo. (1992). Renang Materi Metode Penilaian. DEPDIKBUD.
FIK UNIMED. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED. Medan, FIK UNIMED.
Harsono,(1998). Coaching dan Aspek – aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta, CV Tambak Kesuma.
KONI, (2000). Gerakan Garuda Emas. Jakarta.
Lutan, Rusli, dkk, (1996). Manusia dan Olahraga. Bandung, ITB dan FPOK/ IKIP.
Mesnan. (2010). Tes dan Evaluasi Penjas dan Olahraga FIK Unimed. Universitas Negeri Medan
Murni, Muhammad. (2000). Renang. DEPDIKBUD.
Nurhasan, (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, DEPDIKBUD, Universitas Terbuka.
Pate, Russel R. (1993). Dasar – Dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP Semarang Press. Sajoto M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta,
DEPDIKBUD.
Soejoko, Hendromartono, (1992). Olahraga Pilihan Renang. DEPDIKBUD Dirjen Dikti PPTK.
Sukintaka, (1983). Renang dan Metodik. Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis.
Syaifuddin.(1997). Anatomi Fisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Thomas, David G. (2003). Renang Tingkat Mahir. Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Wiryanto.(1980). Latihan Plyometric. Jakarta.